ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)
|
|
- Ratna Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)
2 ANGGARAN DASAR ASTTI DAFTAR ISI M U K A D I M A H BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN. Pasal 1 N a m a Pasal 2 Tempat kedudukan Pasal 3 Waktu didirikan BAB II AZAS, LANDASAN DAN TUJUAN. Pasal 4 A s a s Pasal 5 L a n d a s a n Pasal 6 T u j u a n BAB III KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN. Pasal 7 K e a n g g o t a a n Pasal 8 Syarat-syarat keanggotaan Pasal 9 Hak Anggota Pasal 10 Kewajiban Anggota Pasal. 11 Berakhirnya keanggotaan BAB IV O R G A N I S A S I Pasal 12 Bentuk dan Sifat Pasal 13 Struktur Organisasi Pasal 14 Perangkat Organisasi Pasal 15 Wewenang Organisasi Pasal 16 Pengurus Organisasi Pasal 17 Lambang, Bendera dan Kode Etik ASTTI BAB V MUSYAWARAH DAN RAPAT- RAPAT Pasal 18 Musyawarah Nasional (Munas) Pasal 19 Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pasal 20 Musyawarah Daerah (Musda) Pasal 21 Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Pasal 22 Musyawarah Luar Biasa (Muslub) Pasal 23 Musyawarah Nasional Khusus (Munasus) Pasal 24 Rapat Dewan Pengurus Pasal 25 K u o r u m Pasal 26 Pengambilan Keputusan BAB VI PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN & KETUA KEHORMATAN. Pasal 27 P e n a s e h a t Pasal 28 Dewan Pertimbangan Pasal 29 Ketua Kehormatan BAB VII KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN Pasal 30 Sumber Dana Pasal 31 Pengelolaan Kekayaan BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR & PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 32 Perubahan Anggaran Dasar Pasal 33 Pembubaran Organisasi BAB IX P E N U T U P Pasal 34 Anggaran Rumah Tangga Pasal 35 Berlakunya Anggaran Dasar
3 ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA M U K A D I M A H Mengingat bahwa Jasa Konstruksi adalah merupakan suatu kegiatan yang penting dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional maka peran serta masyarakat khususnya Masyarakat Jasa Konstruksi perlu senantiasa ditumbuh-kembangkan. Sebagai bagian Integral dari Masyarakat Jasa Konstruksi, maka Tenaga Teknik Indonesia menyadari sepenuhnya akan fungsi, tugas dan tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dari dirinya bagi kepentingan Lingkungan, Sosial, Ekonomi maupun Fisik. Berdasarkan itu dan didorong oleh keinginan yang luhur untuk menghimpun, membina dan mengembangkan potensi dan daya kreasi dari pada segenap Tenaga Teknik Indonesia dalam rangka ikut serta mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dibentuklah Organisasi Profesi Jasa Konstruksi yang tersusun dalam Anggaran Dasar Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN. Pasal 1 N A M A Organisasi ini bernama Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia atau disingkat ASTTI. Pasal 2 TEMPAT KEDUDUKAN ASTTI berkedudukan sementara di Bandung dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia. Pasal 3 WAKTU DIDIRIKAN ASTTI didirikan pada tanggal 31 Oktober 2002 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
4 BAB II ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN. ASTTI berasaskan Pancasila. Pasal 4 A S A S Pasal 5 L A N D A S A N 1. ASTTI berlandaskan pada ketentuan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia berikut seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam wilayah Indonesia. 2. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan atas nama ASTTI dilandaskan pada keputusan hasil Musyawarah dan rapat-rapat Organisasi. Pasal 6 T U J U A N 1. Menghimpun segenap Tenaga Teknik di Indonesia ke dalam satu wadah yang representatif untuk melindungi kepentingan anggota. 2. Menggali, Membina dan Mengembangkan/Menyalurkan Potensi dan Daya Kreasi yang dimiliki Anggota selaku insan pekerja dalam rangka bekerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat Jasa Konstruksi Nasional dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
5 BAB III KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN. Pasal 7 K E A N G G O T A A N Keanggotaan ASTTI terdiri dari : 1. Anggota Biasa, yaitu Tenaga Teknik Pelaksana Jasa Konstruksi. 2. Anggota Luar Biasa, yaitu Tenaga Teknik Asing di bidang Jasa Pelaksana Konstruksi yang bekerja di Indonesia berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa tidak boleh merangkap menjadi Anggota/Pengurus pada Organisasi/Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi sejenis. 4. Anggota Kehormatan, yaitu Tokoh-tokoh perorangan baik Pemerintah, Pengusaha Nasional dan Masyarakat yang dipandang telah berjasa dalam membentuk, membina dan memajukan serta mengembangkan ASTTI, baik di tingkat Pusat maupun Daerah. Pasal 8 SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN 1. Berprofesi sebagai Tenaga Pelaksana Teknik. 2. Menerima AD/ART ASTTI. Pasal 9 HAK ANGGOTA 1. Hak ikut serta dalam kegiatan organisasi. 2. Hak bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan mengajukan pernyataan dalam berbagai forum organisasi. 3. Hak suara, yaitu hak memilih dan hak dipilih serta hak dalam perhitungan/pemungutan suara untuk mengambil keputusan dalam musyawarah dan rapat-rapat organisasi. Pasal 10 KEWAJIBAN ANGGOTA 1. Mentaati semua ketentuan organisasi. 2. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi. 1. Meninggal dunia. 2. Mengundurkan diri. 3. Diberhentikan oleh Organisasi. Pasal 11 BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
6 BAB IV O R G A N I S A S I PASAL 12 BENTUK DAN SIFAT 1. ASTTI adalah organisasi berbentuk kesatuan dari Pusat sampai ke Daerah di seluruh wilayah Repulik Indonesia yang berdiri sendiri/bukan onderbouw dari organisasi lain baik pemerintah maupun swasta. 2. Dalam melakukan kegiatannya ASTTI tidak mencari keuntungan. PASAL 13 STRUKTUR ORGANISASI 1. Organisasi ASTTI terdiri dari : a. Di tingkat Nasional disebut ASTTI Pusat b. Di tingkat Daerah (Daerah Propinsi) disebut ASTTI Daerah. 2. Di tingkat Nasional hanya ada satu ASTTI tingkat Nasional, disebut ASTTI Pusat. 3. Disetiap Daerah tingkat Propinsi hanya ada satu ASTTI tingkat Daerah, disebut ASTTI Daerah. 4. ASTTI Pusat dan ASTTI Daerah terikat oleh satu garis hubungan jenjang dalam Struktur Organisasi. 5. Setiap kebijaksanaan ASTTI yang tingkat organisasinya lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan kebijaksanaan ASTTI yang tingkat organisasinya lebih tinggi. Pasal 14 PERANGKAT ORGANISASI 1. Tingkat Nasional : a. Musyawarah Nasional disingkat Munas. b. Musyawarah Kerja Nasional disingkat Mukernas. c. Dewan Pengurus Pusat disingkat DPP. 2. Tingkat Daerah (Daerah Tingkat Propinsi) : a. Musyawarah Daerah disingkat Musda. b. Musyawarah Kerja Daerah disingkat Mukerda. c. Dewan Pengurus Daerah disingkat DPD.
7 Pasal 15 WEWENANG ORGANISASI Kewewenangan Organisasi diatur sebagai berikut : 1. Tingkat Nasional : a. Munas ASTTI merupakan lembaga dan kekuasaan tertinggi ASTTI di tingkat Nasional. b. Mukernas ASTTI merupakan lembaga yang diselenggarakan untuk mengawasi terlaksananya keputusan-keputusan Munas ASTTI serta membantu DPP ASTTI dalam memutuskan hal-hal yang tidak dapat diputuskan sendiri serta menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Pengurus Pusat. c. DPP ASTTI merupakan pimpinan tertinggi ASTTI, mewakili Organisasi ini, baik kedalam maupun keluar dan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya Organisasi kepada Munas ASTTI. 2. Tingkat Daerah : a. Musda ASTTI merupakan lembaga dan kekuasaan tertinggi ASTTI di tingkat Propinsi. b. Mukerda ASTTI merupakan lembaga yang diselenggarakan untuk mengawasi terlaksananya keputusan-keputusan Musda ASTTI serta membantu DPD ASTTI dalam memutuskan hal-hal yang tidak dapat diputuskan sendiri serta menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Pengurus Daerah. c. DPD ASTTI merupakan pimpinan tertinggi ASTTI di daerah tingkat Propinsi, mewakili Organisasi ini, baik kedalam maupun keluar dan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya organisasi kepada Musda ASTTI dan DPP ASTTI. Pasal 16 PENGURUS ORGANISASI 1. Pengurus Pusat ASTTI disebut juga Dewan Pengurus Pusat. 2. Dewan Pengurus Pusat terdiri dari : a. Dewan Pengurus Harian (disingkat DPH), yang terdiri dari : Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekertaris Umum, Wakil Sekertaris Umum, Bendahara Umum dan wakil Bendahara Umum. b. Dewan Pengurus Lengkap (disingkat DPL) terdiri dari DPH ditambah dengan para Koordinator Bidang. 3. Pengurus Daerah ASTTI disebut juga Dewan Pengurus Daerah 4. Dewan Pengurus Daerah terdiri dari : a. Dewan Pengurus Harian (disingkat DPH), yang terdiri dari : Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekertaris Umum, Wakil Sekertaris Umum, Bendahara Umum dan wakil Bendahara Umum. b. Dewan Pengurus Lengkap (disingkat DPL) terdiri dari DPH ditambah dengan para Koordinator Bidang. Pasal 17 LAMBANG, BENDERA DAN KODE ETIK ASTTI Lambang, Bendera dan Kode Etik ASTTI diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
8 BAB V MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT ORGANISASI Pasal 18 MUSYAWARAH NASIONAL 1. Musyawarah Nasional (Munas) diadakan sekali dalam 5 (Lima) tahun. 2. Musyawarah Nasional mempunyai tugas dan wewenang yang terdiri dari : a. Menetapkan atau merubah AD/ART organisasi. b. Menetapkan pokok-pokok pikiran organisasi dalam menghadapi masalah masalah penting dan strategis. c. Menetapkan Program Kerja serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi dalam jangka 5 (Lima) tahun. d. Memberikan Penilaian dan Keputusan terhadap pertangung-jawaban Dewan Pengurus Pusat. e. Memilih Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (DPP ASTTI). 3. Munas diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat dan pelaksanaan Munas tersebut menjadi tanggung jawabnya. a. Untuk menyelenggarakan Munas, Dewan Pengurus Pusat membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah yang bertanggung jawab kepadanya. b. Peraturan/Tata Tertib Munas dirancang Dewan Pusat dan disyahkan terlebih dahulu oleh Munas sebelum diberlakukan. c. Peserta Munas terdiri dari : a) Peserta Penuh, yaitu yang membawa mandat dari Dewan Pengurus Daerah, masing masing memiliki Hak bicara dan Hak Suara. b) Peserta Biasa, yaitu Dewan Pengurus Lengkap Dewan Pengurus Pusat, masing masing memiliki Hak Bicara dan Hak Dipilih. c) Peserta Peninjau, yaitu utusan yang membawa mandat dari Dewan Pengurus Daerah diluar Peserta Penuh, masing masing memiliki Hak Bicara dan Hak Dipilih. d) Undangan, yaitu Pejabat Pemerintah Sipil maupun TNI/POLRI serta Tokoh Tokoh Masyarakat yang kehadirannya dianggap perlu oleh penyelenggara. Pasal 19 MUSYAWARAH KERJA NASIONAL 1. Musyawarah Kerja Nasional dilaksanakan sekurang kurangnya sekali diantara dua Musyawarah Nasional. 2. Musyawarah Kerja Nasional memiliki tugas dan wewenang yang terdiri dari : a) Mengadakan evaluasi dan penyempurnaan terhadap Rencana Kerja Tahunan, Rencana Anggaran Biaya Tahunan dan berbagai kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat.
9 b) Menampung dan menginventarisasi permasalahan mendesak yang dihadapi organisasi serta menetapkan langkah langkah pemecahannya. c) Membantu Dewan Pengurus Pusat untuk memutuskan hal hal yang tidak dapat diputuskan sendiri. 3. Musyawarah Kerja Nasional diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat dan Pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional menjadi tanggung jawabnya. 4. Untuk menyelengarakan Musyawarah Kerja Nasional, Dewan Pengurus Pusat membentuk Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana yang bertanggung jawab kepadanya. 5. Peraturan/Tata Tertib Musyawarah Kerja Nasional dibuat oleh Panitia Pengarah dan disyahkan terlebih dahulu oleh Musyawarah Kerja Nasional sebelum diberlakukannya. 6. Peserta Musyawarah Kerja Nasional sama seperti peserta Musyawarah Nasional. Pasal 20 MUSYAWARAH DAERAH Waktu penyelenggaraan Musyawarah dan Rapat rapat adalah : 1. Musda diadakan 1 (Satu) kali dalam 5 (Lima) tahun. 2. Mukerda diadakan sekurang-kurangnya 1 (Satu) kali diantara 2 (Dua) Munas dan Musda yang bersangkutan. 3. Rapimda dan Rapat Anggota diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan, sekurang-kurangnya 1 (Satu) tahun sekali. 4. Rapat DPD diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan ketentuan : a. Rapat DPH diadakan sekurang-kurangnya 1 (Satu) bulan sekali. b. Rapat DPL diadakan sekurang-kurangnya 2 (Dua) bulan sekali. Pasal 21 MUSYAWARAH KERJA DAERAH 1. Musyawarah Kerja Daerah dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (Satu) kali diantara 2 (Dua) Musyawarah Daerah. 2. Musyawarah Kerja Daerah memiliki Tugas dan Wewenang yang terdiri dari : a. Mengadakan Evaluasi dan Penyempurnaan terhadap Rencana Kerja Tahunan, Rencana Anggaran Biaya Tahunan dan berbagai kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Pusat. b. Menampung dan Menginventarisasi permasalahan mendesak yang dihadapi Organisasi serta menetapkan langkah-langkah pemecahannya. c. Membantu Dewan Pengurus Pusat untuk memutuskan hal-hal yang tidak dapat diputuskan sendiri. 3. Musyawarah Kerja Daerah diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah dan pelaksanaan Musyawarah Kerja Daerah menjadi tanggung jawabnya. 4. Untuk menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah, Dewan Pengurus Daerah membentuk Panitia Pengarah dan Panitia Pelaksana yang bertanggung jawab kepadanya.
10 5. Peraturan/Tata Tertib Musyawarah Kerja Daerah dibuat oleh Panitia Pengarah dan di syahkan terlebih dahulu oleh Musyawarah Kerja Daerah sebelum diberlakukannya. 6. Peserta Musyawarah Kerja Nasional sama seperti peserta Musyawarah Kerja Daerah. Pasal 22 MUSYAWARAH LUAR BIASA 1. Musyawarah Luar Biasa atau Muslub, pada tingkat Nasional disebut Musyawarah Nasional Luar Biasa disingkat Munaslub, tingkat Daerah disebut Musyawarah Daerah Luar Biasa disingkat Musdalub, dapat diadakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Tingkat Nasional, atas permintaan lebih dari ½ (Satu per Dua) jumlah DPD ASTTI, berdasarkan hasil keputusan rapat Dewan Pengurus Lengkap dari Dewan Pengurus Daerah masing-masing dan mendapatkan pertimbangan dari Dewan Pertimbangan tingkat Pusat. b. Tingkat Daerah, atas permintaan lebih dari ½ (Satu per Dua) jumlah Anggota ASTTI di daerah yang bersangkutan dan mendapat pertimbangan dari Dewan Pertimbangan ditingkat Daerah yang bersangkutan, dan persetujuan dari Dewan Pengurus Pusat jika diperlukan. 2. Muslub diadakan untuk menampung serta menyelesaikan hal-hal yang mendesak yang menyangkut penilaian mengenai Dewan Pimpinan dan Keuangan. 3. Kedudukan dan Keputusan-keputusan Muslub adalah sama dengan Munas dan Musda sesuai tingkatannya masing-masing. Pasal 23 MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS 1. Musyawarah Nasional Khusus disingkat Munasus, dapat diadakan atas permintaan lebih dari ½ (Satu per Dua) jumlah DPD ASTTI, berdasarkan hasil keputusan rapat Dewan Pengurus Lengkap dari DPD ASTTI masing-masing, untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta pembubaran Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia. 2. Kedudukan dan keputusan Munasus adalah sama dengan Munas. Pasal 24 RAPAT DEWAN PENGURUS Tugas dan Wewenang Rapat Dewan Pengurus adalah sebagai berikut : 1. Rapat Dewan Pengurus Lengkap : a. Menetapkan Kebijakan Koordinasi atas Kegiatan dan Tugas masing-masing anggota Dewan Pengurus.
11 b. Mengadakan Penilaian secara berkala terhadap pelaksanaan tugas seharihari dari pelaksanaan program kerja pengurus. 2. Rapat Dewan Pengurus Lengkap : a. Menjabarkan hasil Musyawarah/Rapat Organisasi kedalam kalender kegiatan organisasi. b. Menetapkan pembentukan tim kerja untuk suatu tugas untuk suatu tugas tertentu. Pasal 25 K U O R U M 1. Musyawarah dan Rapat rapat Organisasi dinyatakan mencapai Kourum dan Sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (Satu per Dua) jumlah peserta yang berhak hadir dan memiliki hak suara. 2. Bilamana Kuorum tidak tercapai maka Musyawarah/Rapat-rapat dapat ditunda selama lamanya 24 (Dua Puluh Empat) jam. 3. Jika sesudah penundaan tersebut pada ayat 2 jumlah Kuorum belum tercapai maka Musyawarah/Rapat rapat tersebut dapat terus dilaksanakan dan semua keputusannya dinyatakan sah dan mengikat. 4. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga atau pembubaran organisasi, Musyawarah baru dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 (Dua per Tiga) peserta yang berhak hadir yang memiliki hak suara. Pasal 26 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Semua keputusan yang diambil dalam Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi dilakukan secara musyawarah dan mufakat. 2. Apabila tidak tercapai secara musyawarah dan mufakat, maka keputusan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak dari peserta yang hadir yang memiliki hak suara. 3. Keputusan untuk maksud perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Organisasi diambil berdasarkan persetujuan seluruh peserta yang memiliki hak suara dalam suatu Musyawarah yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut.
12 BAB VI PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN KETUA KEHORMATAN. Pasal 27 P E N A S E H A T Penasehat untuk tingkat Nasional/Daerah Propinsi diangkat oleh Munas/Musda sesuai dengan tingkatan masing-masing. Pasal 28 DEWAN PERTIMBANGAN 1. Dewan Pertimbangan terdiri dari anggota-anggota ASTTI yang telah berjasa dalam perkembangan Organisasi ASTTI, diangkat oleh Munas/Musda sesuai dengan tingkatannya masing-masing. 2. Jumlah Personil Dewan Pertimbangan di tingkat Pusat/Daerah sebanyakbanyaknya 5 (Lima) orang.yang duduk dalam Dewan Pertimbangan tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada Dewan Pengurus di semua tingkatan organisasi. 3. Ketua Dewan Pertimbangan di tingkat organisasi yang lebih rendah dapat duduk menjadi anggota Dewan Pertimbangan di tingkat organisasi yang setingkat lebih tinggi. 4. Dewan Pertimbangan berfungsi : a. Memberikan pertimbangan-pertimbangan dan saransaran kepada Dewan Pengurus. b. Melakukan pengamatan terhadap masalah-masalah organisasi, kelancaran pelaksanaan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ASTTI dan menyampaikan hasil pengamatan dalam bentuk saransaran dan nasehat kepada Badan Pimpinan. c. Melakukan Koordinasi secara berkala dengan Dewan Pengurus untuk membahas perkembangan dan masalah-masalah yang dianggap perlu. Pasal 29 KETUA KEHORMATAN 1. Ketua Kehormatan adalah Jabatan Kehormatan yang diberikan sebagai pemberi penghargaan kepada mantan Ketua Umum ASTTI ditingkat masing-masing yang menyelesaikan Jabatannya secara penuh. 2. Jabatan Ketua Kehormatan berakhir karena yang bersangkutan meninggal dunia atau dicabut oleh organisasi.
13 BAB VII KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN Pasal 30 SUMBER DANA Guna membiayai kehidupan, kegiatan dan pengembangan organisasi, ASTTI memperoleh dana dari : 1. Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota. 2. Biaya Sertifikasi 3. Sumbangan dan Bantuan yang tidak mengikat serta usaha-usaha lainnya yang sah. Pasal 31 PENGELOLAAN KEKAYAAN 1. Dewan Pengurus di setiap tingkatan Organisasi bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh harta kekayaan organisasi pada tingkatannya masing masing. 2. Bila organisasi pada suatu tingkatan menjadi bubar maka peruntukan harta kekayaan organisasi tersebut harus dititipkan pada Dewan Pengurus yang lebih atau dihibahkan/disumbangkan kepada Badan-badan Sosial. BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 32 PERUBAHAN ANGARAN DASAR Perubahan Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional. Pasal 33 PEMBUBARAN ORGANISASI 1. Pembubaran Organisasi secara Nasional hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan dengan suara bulat/aklamasi dari peserta yang memiliki Hak Suara pada Musyawarah Nasional yang diadakan khusus untuk itu. 2. Apabila Organisasi ini bubar maka Musyawarah Nasional tersebut sekaligus menetapkan penghibahan/penyumbangan seluruh Kekayaan Organisasi kepada Badan Badan Sosial.
14 BAB IX P E N U T U P Pasal 34 ANGGGARAN RUMAH TANGGA Hal hal yang belum atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar. Pasal 35 BERLAKUNYA ANGGARAN DASAR Anggaran Dasar ini disusun dan disahkan dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : B a n d u n g Pada tanggal : 20 Desember 2002
ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ANGGARAN DASAR (AD)
ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI ANGGARAN DASAR ASTAKI ASOSIASI TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA ASTAKI DAFTAR ISI M U K
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN 2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( AD ASTTI )
ANGGARAN DASAR ( AD ASTTI ) ANGGARAN DASAR M U K A D I M A H 1 BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN Pasal 1 N a m a 2 Pasal 2 Tempat Kedudukan 2 Pasal 3 Pendirian 2 BAB II AZAS, LANDASAN DAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I U M U M Pasal 1 Landasan Penyusunan Pasal 2 Kode Etik Pasal 3 Lembaga
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia atau disingkat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya
Lebih terperinciBAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan Anggaran Dasar GAPEKSINDO dan ditetapkan serta disahkan pada Musyawarah Nasional Khusus di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR AIR INDONESIA ( GAPKAINDO )
ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR AIR INDONESIA ( GAPKAINDO ) 1 BAB I U M U M PASAL 1 LANDASAN PENYUSUNAN Anggaran Rumah Tangga ini disusun dengan berlandaskan Pasal 43 Anggaran Dasar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciM U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Bahwa perjuangan Bangsa Indonesia untuk mengisi kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945 telah memasuki tahap yang makin memerlukan optimalisasi potensi bangsa,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan menyadari sedalam-dalamnya akan kedudukan, tugas dan kewajiban
Lebih terperinciAD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciAnggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH
Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami Laboratorium Kesehatan yang tersebar di seluruh pelosok tanah air Indonesia menyatakan:
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanat UUD 1945 tiada lain adalah
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
A N G G A R A N D A S A R A K K L I N D O ASOSIASI KONTRAKTOR KELISTRIKAN INDONESIA (Indonesian Association of Electrical Contractor & Installation Services) MUKADIMAH Menyadari bahwa sebagai Warga Negara
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I NAMA, TEMPAT, WAKTU DAN SIFAT. Pasal 1 NAMA
MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat sehingga telah mendapatkan tempat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dengan demikian Kegiatan Amatir Radio
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN2011 ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN
Lebih terperinciIKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA
Anggaran Rumah Tangga Asosiasi Badan Usaha Milik Desa Se-Indonesia (BUMDESINDO) ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN USAHA MILIK DESA SE INDONESIA Pasal 1 Kedudukan Organisasi 1. Dewan Pimpinan Nasional
Lebih terperinciPENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,
AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA ( A S P A N J I )
LAMPIRAN KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS (MUNASSUS) ASPANJI Nomor : 05/MUNASSUS/ASPANJI/X/2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA ( A S P A N J I ) PEMBUKAAN Bahwa
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA
ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat dan oleh sebab itu telah mendapatkan tempat yang layak
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS TAHUN 2003 DISALIN OLEH M. FAISAL ANWAR YB1PR ANGGARAN DASAR ORARI HH AAA SSS III LL L MMM
Lebih terperinciPENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY
ANGGARAN RUMAH TANGGA Mukadimah Bahwa hakikat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. dan telah ditekadkan oleh bangsa Indonesia sebagai tujuan dasar dari upaya-upaya pembangunan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA MUKADIMAH Menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, guna mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka kemerdekaan rakyat Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian Tourist Guide Association
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR
IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA
Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)
ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA (ASPANJI)
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PENGADAAN BARANG DAN JASA INDONESIA (ASPANJI) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum 1. Pengusaha pengadaan barang dan jasa ialah badan usaha skala Kecil,
Lebih terperinciLampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang
Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA KOMPUTER INDONESIA (APKOMINDO). Bunyi Anggaran Dasar APKOMINDO 2014 sebagai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA BAB I LAMBANG, BENDERA, HYMNE DAN MARS ORGANISASI Pasal 1 Lambang 1. Lambang Organisasi berbentuk lingkaran dengan tulisan Asosiasi Laundry Indonesia dan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM. Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN. Pasal.
ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB. I UMUM Pasal. 1 LANDASAN PENYUSUN Anggaran Rumah Tangga ini disusun berlandaskan pada Pasal. 27 Anggaran
Lebih terperinciKONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.
KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA
ANGGARAN DASAR FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PEMBUKAAN Kegiatan panjat tebing di Indonesia merupakan wujud nyata dari dinamika warga negara Indonesia yang dengan sadar menghimpun dirinya dalam berbagai
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Lebih terperinciIKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)
IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association) KAWASAN PUSPIPTEK, BATAN-Gd.20 SERPONG 15314. TELEPHONE: 021-7560212, 7560562 ext.2027-223, 021-7560915 FACSIMILE: 021-7560909,7560926 EMAILS: samini@rocketmail.com,
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2000 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 61 TAHUN 2000 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)
1 ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan menyampaikan dan memperoleh informasi, serta kemerdekaan berserikat adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA
ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA Pada hari ini, Selasa tanggal 7 Januari 2014 di Sinema Hall, Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Jl. Rasuna Said, Jakarta. Diadakan Rapat Umum Anggota Sinematografer
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia
ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia MUKADIMAH Bahwa guna mengisi dan melaksanakan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, yang berdasarkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health
Lebih terperinciASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL (APERNAS) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain terpenuhinya hak dasar
Lebih terperinciPENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY
ANGGARAN DASAR Mukadimah Bahwa hakikat pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. dan telah ditekadkan oleh bangsa Indonesia sebagai tujuan dasar dari upaya-upaya pembangunan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1
Telepon : 085 2222 934 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA BAB I STATUS DAN KEANGGOTAAN PASAL 1 1. Status keanggotaan BKKMTKI terdiri dari: a. Calon Anggota b. Anggota
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H
ANGGARAN DASAR ORGANDA M U K A D I M A H Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, kemerdekaan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA
Lebih terperinciMASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society
MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR A P K L I N D O
ANGGARAN DASAR A P K L I N D O (Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia) Hasil MUNAS V 2008 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, dengan ini Dewan Pengurus Nasional APKLINDO
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional Indonesia, yang kemudian disingkat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia
Lebih terperinciBab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.
1 Bab I LAMBANG ASASI Pasal 1 Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih Pasal 2 Anggaran Rumah Tangga ASASI Asosiasi Akademisi Perguruan
Lebih terperinciKEPPRES 61/2000, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 61/2000, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI *49654 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 61 TAHUN 2000
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan
ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"
LAMPIRAN I KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2007 TANGGAL : 19 Juni 2007 ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA" Bahwa Veteran
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I. Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA 1. DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) ASITA 1.1. Pengurus ASITA tingkat Nasional selanjutnya
Lebih terperinciMUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR
MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI BUMISERAM (IKAB) MAKASSAR JAKARTA, 19 JULI 2009 KEPUTUSAN MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA MUKADIMAH
JAKARTA, 27 DESEMBER 2013 ANGGARAN DASAR PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA MUKADIMAH Olympism merupakan dasar fundamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan keseimbangan jasmani
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) MUKADIMAH. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU Pasal 1 NAMA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, mengingat kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia untuk berdharma
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH
HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan
ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan Universitas Setia Budi Surakarta adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang ikut bertanggung
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam
Lebih terperinciOktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r
Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) 2014 ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) Mukadimah Didorong oleh hasrat untuk mengabdi
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA (ASLI)
KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS PUSAT ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA (ASLI) NOMOR : B.007/DPP-ASLI.02/SK/III/2016 TENTANG PERATURAN ORGANISASI (PO) ASLI TENTANG TATA KERJA DEWAN PIMPINAN PUSAT (DPP) ASLI Menimbang
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda
Lebih terperinciBAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003
BAB I UMUM Pasal 1 (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003 (2) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penjabaran dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Badan Usaha ini disebut Badan Usaha Milik Desa dengan nama BUMDes Banjaran 2. BUMDes Banjaran
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT]
2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT] ANGGARAN DASAR YANG TELAH DISEMPURNAKAN MUKADIMAH Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sebagai rahmat Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PELAKU PARIWISATA INDONESIA ( AD/ART ASPPI )
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PELAKU PARIWISATA INDONESIA ( AD/ART ASPPI ) PEMBUKAAN Bahwa cita cita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA
ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA MUKADIMAH : Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan kesadaran yang tinggi dalam menyumbangkan dharma bakti untuk pembangunan Nusa dan Bangsa Indonesia menuju
Lebih terperinciLampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 007/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang
Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 007/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA KOMPUTER INDONESIA (APKOMINDO). Bunyi Anggaran Rumah Tangga APKOMINDO
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II (IKAPENDA) PEMBUKAAN Bahwa pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan seluruh tanah air Indonesia untuk
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan KeluaRga Anak Riau Telkom University Patah Tumbuh Hilang Berganti, Tak Kan IKRAR hilang Dihati ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, IDENTITAS, DAN WAKTU
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN INSINYUR INDONESIA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN INSINYUR INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Insinyur Yang dimaksud dengan Insinyur adalah gelar profesi bagi seorang yang telah memiliki gelar akademik sebagai sarjana teknik,
Lebih terperinci