ANALISIS PENANDA DAN PETANDA IKLAN ROKOK PADA PAPAN REKLAME DI KOTA MEDAN. Oleh. Ebenezer Simorangkir M. Oky F. Gafari, S. Sos., M. Hum.
|
|
- Hartanti Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 ANALISIS PENANDA DAN PETANDA IKLAN ROKOK PADA PAPAN REKLAME DI KOTA MEDAN Oleh Ebenezer Simorangkir M. Oky F. Gafari, S. Sos., M. Hum Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi penanda (signifier) dan petanda (signified) iklan rokok pada papan reklame. Serta memaknai makna denotasi dan konotasi didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis semiotik dengan berlandaskan pada teori Roland Barthers, yaitu pemaknaan penanda, petanda, denotasi dan konotasi. Hasil penelitian menjelaskan mengenai penanda dan petanda yang terdapat pada iklan rokok Dunhill Mild, Djarum Super MLD, Magnum Blue, dan A Menthol. Dari setiap iklan memiliki makna denotasi dan konotasi yang berbeda. Misalnya, Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste memiliki makna konotasi simpel dan minimalis, iklan Djarum Super MLD edisi Pleasure, Style, Confidence memiliki makna konotasi rokok yang sedang trend atau rokok yang sedang digandrungi oleh masyarakat karena menawarkan sesuatu dan cita rasa yang baru, iklan rokok Magnum Blue edisi Style tanpa Batas memiliki makna konotasi gaya yang bebas dan tanpa batas, dan yang terakhir iklan rokok A Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin Go A Head memiliki makna konotasi pikiran yang tenang disetiap keinginan. Kata kunci: Penanda, Petanda, Iklan rokok, Papan reklame. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membuat keberadaan iklan sebagai sarana mempromosikan barang dan jasa menjadi sangat penting. Perkembangan iklan dan periklanan telah memunculkan persoalan sosial dan kultural mengenai iklan khususnya tanda yang digunakan, citra yang ditampilkan, informasi yang disampaikan, makna yang diperoleh, serta bagaimana semuanya mempengaruhi perpepsi pemahaman dan tingkah laku masyarakat (Piliang, 2012:321). 2
3 Papan reklame merupakan salah satu media periklanan luar ruangan yang dianggap lengkap dimana kekuatan pesannya terletak pada teks maupun gambar. Salah satu jenis iklan yang sering didapati pada papan reklame pada saat ini adalah iklan rokok. Banyak papan reklame yang kita jumpai mulai dari persimpangan jalan, kawasan perkantoran, terminal, dan pusat kota didominasi oleh iklan rokok dari berbagai produk. Dilihat dari tujuannya, iklan rokok mempunyai tujuan untuk mempengaruhi dan membujuk masyarakat agar produk yang ditawarkan. Tetapi iklan rokok tidak pernah menampilkan produknya untuk ditawarkan kepada masyarakat. Iklan rokok membuat ciri tersendiri dalam menawarkan produknya dengan mengandalakan kekuatan kreativitas dan tak terlepas dari kekuatan persuasif, sehingga jika dilihat secara sekilas masyarakat tidak akan menemukan makna dari iklan tersebut. Permasalahan inilah yang dilihat oleh penulis untuk mencari makna yang tersirat dari iklan-iklan rokok yang tersebar saat ini. Untuk menjawab misteri dan keambiguan makna yang tak terlihat pada iklan rokok dapat dikupas melalui ilmu semiotik. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari tanda, dimana tanda itu mempunyai bagian yang tidak bisa dipisahkan, yakni penanda (Signifier) dan petanda (Signified). Penanda adalah yang bersifat denotatif dan petanda bersifat konotatif. Sehingga dengan menemukan penanda dan petanda dalam iklan rokok akan menjawab makna yang tersembunyi dari iklan itu. Menurut Saussure, tanda terdiri dari penanda dan petanda. Kemudian Barthes meneruskan pemikiran Saussure dengan mengistilahkan penanda sebagai makna denotatif dan petanda sebagai makna konotatif (Sobur, 2006). Berdasarkan pemikiran tokoh inilah penulis mencoba menganalisis tanda yang terdapat pada iklan rokok papan reklame. Menganalisis iklan menggunakan teori semiotik dengan menemukan penanda dan petanda pernah dilakukan oleh Lilik Hamidah dalam jurnalnya yang berjudul Analisis Simbol Iklan Rokok Dji Sam Soe Gold edisi Halus dan Mantap Jakarta, Oktober Hasil penelitian ini membahas tentang penanda, petanda dan makna yang terkandung dalam iklan tersebut. Sama halnya dengan penelitian ini penulis mencoba menganalisis beberapa iklan rokok pada papan 3
4 reklame di kota Medan dengan menggunakan teori Semiotik. Penulis akan menganalisis 4 (empat) iklan rokok pada papan reklame. Salah satu iklan yang menjadi objek penelitian adalah iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste yang terdapat di jalan Perjuangan, kecamatan Medan Perjuangan dan di jalan Prof. H. M. Yamin. Pada iklan tersebut bertuliskan DISCOVER FINE TASTE, pada tulisan Fine Taste diberi warna merah menyala dan ditengahnya terdapat gambar kotak besar berwarna merah yang menyerupai huruf D. Keseluruhan tulisan dan gambar dilatarbelakangi oleh warna putih. Jika dilihat secara sekilas iklan ini akan sulit dipahami karena iklan dibuat sangat sederhana. Terlepas dari maknanya yang kurang jelas namun produk rokok ini sangat laris dipasarkan. Untuk menemukan makna yang tersembunyi dari iklan tersebut, penulis menganalisis dengan menggunakan teori Semiotik Roland Barthes. Melalui pendekatan teori ini diharapkan iklan mampu dimaknai oleh masyarakat. Dengan demikian dapat diketahui makna pesan iklan dipahami atau tidak oleh masyarakat sesuai pemaknaan yang dihasilkannya. Atas latar belakang tersebut yang menjadi dasar peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul Analisis Semiotik Iklan Rokok Pada Papan Reklame di Kota Medan. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apa saja penanda dan petanda Semiotik yang terdapat dalam iklan rokok pada papan reklame di kota Medan?, 2) Bagaimana makna Semiotik yang terdapat dalam iklan rokok pada papan reklame tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam penanda, petanda yang terdapat dalam iklan rokok pada papan reklame di kota Medan dan untuk mendeskripsikan makna semiotik yang terdapat dalam iklan rokok pada papan reklame. Semiotik adalah sesuatu yang berhubungan dengan sistem tanda dan lambang dalam kehidupan manusia, sedangkan Semiotika merupakan ilmu (teori) tentang lambang dan tanda. Ilmu Semiotik/Semiotika hadir guna mengkaji tanda dalam kehidupan manusia. Artinya, semua yang hadir dalam kehidupan manusia dilihat sebagai tanda, yakni yang harus diberi makna. Tanda merupakan sarana 4
5 untuk berkomunikasi dan berinteraksi, tanpa adanya tanda mustahil manusia dapat saling memahami satu sama lain. Tanda itu pun mempunyai bagian yang tidak bisa dipisahkan, yakni penanda (signifier) dan petanda (signified). Saussure menyatakan bahwa tanda adalah pertemuan antara bentuk (signifier) dan makna (signified). Penanda (signifier) merupakan aspek dari segi bentuk suatu tanda atau bisa dikatakan segala sesuatu yang bisa di indera. Bunyi yang kita dengar dan coretancoretan yang bermakna merupakan penanda. Misalnya suara manusia, suara hewan, suara petir yang menggelegar dilangit merupakan suatu bahasa yang mengekspresikan, menyatakan, atau meyampaikan ide-ide, pengertian-pengertian tertentu. Oleh karena itu, suara-suara tersebut harus merupakan sebuah sistem konvensi, sistem kesepakatan dan merupakan bagian dari sebuah sistem tanda (Sobur, 2004 :46). Sedangkan petanda (signified) bukanlah bentuk bunyi secara konkret, tetapi merupakan citra tentang bunyi bahasa (gambar). Sobur mengatakan petanda merupakan makna atau konsep dari suatu tanda. Petanda (signified) adalah gambaran mental, yakni pikiran atau konsep aspek mental dari bahasa. Hubungan antara penanda dan petanda sehingga menghasilkan sebuah tanda disebut signification yang oleh Fiske didefinisikan sebagai upaya untuk memberi makna terhadap dunia (Sobur, 2009 : 125). Hubungan penanda dan petanda juga bersifat arbitrer (bebas), baik secara kebetulan maupun ditetapkan (Sobur, 2004:32). Tanda-tanda sangat berkaitan dengan okjek-objek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebab-akibat dengan tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut. METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah yang dilakukan melalui aktivitas pengamatan, pencarian data, pengumpulan data dan menganalisisnya guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian deskriptif, dimana peneliti lebih tertarik dengan proses, arti, dan pemahaman, tentang pengalaman, serta penghayatan subjektif partisipan. (Afifuddin, 2009: 86). Dengan kata lain, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami dalam 5
6 penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dll., yang kemudian di interpretasikan melalui cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dapat ditemukan hasil penelitian sebagai berikut: a. Penanda dan petanda iklan rokok pada papan reklame di kota Medan 1. Penanda iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste a) memiliki latar putih b) teks bertuliskan DUNHILL MILD berwarna hitam c) teks yang bertuliskan DISCOVER berwarna hitam dan FINE TASTE berwarna merah dan berukuran lebih besar. d) teks yang bertuliskan PERINGATAN : ROKOK MEMBUNUHMU e) teks bertuliskan 18 + Petanda iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste a) tampak bersih dan simpel b) berhuruf kapital untuk memperjelas merek rokok c) DISCOVER (menemukan), FINE TASTE (rasa bagus) d) bahaya rokok atau akibat merokok e) usia 18 tahun keatas 2. Penanda iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin a) huruf A bewarna hijau dan berukuran besar b) teks bertuliskan Mild Menthol Petanda iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin a) menyatakan logo produk b) menyatakan rokok rasa mint b. Makna Semiotik iklan rokok pada papan reklame 1. Makna Semiotik iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste Makna Denotasi 6
7 Iklan Dunhill Mild memiliki latar atau background berwarna putih yang memiliki arti simpel, bersih, bebas, dan keterbukaan. DISCOVER FINE TASTE tulisan DISCOVER berwarna hitam yang memiliki arti gelap, suram, menakutkan tetapi elegan dan memiliki kekuatan. Pada iklan ini tulisan DISCOVER (Menemukan) memiliki arti kekuatan untuk menemukan sesuatu. FINE TASTE (Rasa Bagus) berwarna merah dan memiliki ukuran lebih besar. Warna merah pada tulisan ini memiliki arti menaklukan, dominan, berani. FINE TASTE berukuran besar adalah pesan produsen kepada pelanggan ataupun calon pelanggan bahwa produknya memiliki rasa yang bagus dan para pelanggan akan menemukan rasa yang bagus pada produknya. Makna Konotasi Berdasarkan tanda (verbal dan visual) dalam iklan rokok tersebut dapat ditemukan konotasi (C 2 ) yaitu, Rokok Dunhill Mild merupakan rokok simpel dan minimalis, rokok yang memiliki rasa yang bagus, menemukan rasa yang baik pada rokok tersebut. Makna Semiotik iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin 2. Makna Semiotik iklan rokok A Mild Menthol Makna Denotasi iklan rokok A Mild Menthol Makna Denotasi Pada teks yang bertuliskan ADA INGIN DALAM DINGIN GO A HEAD produsen pengiklan menempatkan seorang pria yang berada diluar pagar, memegang jasnya dan mengangkat tangannya dengan wajah lega dibawah rintik hujan yang dingin atau sejuk. Kesan ini semakin memperkuat makna bahwa rokok tersebut sejalan dengan pria yang menenangkan pikiran dan melepas beban yang ada. Produsen ingin menunjukkan bahwa rokok A Mild Menthol merupakan rokok yang sejalan dengan pemikiran para anak muda dalam mencari ketenangan pikiran. Sehingga diharapkan para pemuda terpengaruh untuk memilih rokok A Mild Menthol. Makna Konotasi Berdasarkan tanda (verbal dan visual) dalam iklan rokok tersebut dapat ditemukan konotasi (C 2 ) yaitu, Rokok A Mild Menthol merupakan rokok yang 7
8 sejalan dengan pemikiran para pemuda dalam menggapai ketenangan dan kebebasan, maju terus dalam menggapai keinginan, semangat pantang menyerah untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pembahasan Penelitian a. Penanda dan petanda iklan rokok pada papan reklame di kota Medan 1. Penanda iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste a) memiliki latar putih b) teks bertuliskan DUNHILL MILD berwarna hitam c) teks yang bertuliskan DISCOVER berwarna hitam dan FINE TASTE berwarna merah dan berukuran lebih besar. d) teks yang bertuliskan PERINGATAN : ROKOK MEMBUNUHMU e) teks bertuliskan 18 + Petanda iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste a) tampak bersih dan simpel b) berhuruf kapital untuk memperjelas merek rokok c) DISCOVER (menemukan), FINE TASTE (rasa bagus) d) bahaya rokok atau akibat merokok e) usia 18 tahun keatas 2. Penanda iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin a) huruf A bewarna hijau dan berukuran besar b) teks bertuliskan Mild Menthol Petanda iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin a) menyatakan logo produk b) menyatakan rokok rasa mint b. Makna Semiotik iklan rokok pada papan reklame 1. Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified) dalam iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste a) Makna Denotasi Berdasarkan penanda-penanda pada iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste makna denotasi yang diperoleh adalah iklan rokok dari Dunhill Mild yang dibuat oleh produsen pengiklan untuk mempengaruhi 8
9 konsumen (pelanggan atau calon pelanggan) untuk menggunakan produk tersebut yakni rokok Dunhill Mild. 1) Analisis Teks Verbal (a) Latar warna yang digunakan pada iklan ini adalah warna putih hal ini berarti, simpel, bersih, bebas, dan keterbukaan. Pada iklan DUNHILL MILD memiliki desain yang simpel dan minimalis. Hal ini juga memiliki efek bersih, dan murni tanpa campuran apapun. (b) Dibagian atas iklan terdapat tulisan yang berwarna hitam yang bertuliskan DUNHILL MILD. Tulisan yang menggunakan huruf kapital merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya pesan verbal untuk dicermati. Penggunaan huruf kapital dilakukan oleh produsen untuk memperjelas apa yang ingin disampaikan produsen, untuk mempengaruhi pelanggan atau calon pelanggan. Jenis kalimat yang digunakan oleh produsen pengiklan adalah kalimat persuasif atau mengajak (mempengaruhi). Tulisan DUNHILL MILD pada iklan rokok dituliskan dengan huruf kapital untuk meperjelas merek rokok pada iklan kepada pelanggan atau calon pelanggan. (d) Dibawah tulisan DUNHILL MILD terdapat tulisan DISCOVER FINE TASTE tulisan DISCOVER berwarna hitam yang memiliki arti gelap, suram, menakutkan tetapi elegan dan memiliki kekuatan. Pada iklan ini tulisan DISCOVER (Menemukan) memiliki arti kekuatan untuk menemukan sesuatu. FINE TASTE (Rasa Bagus) berwarna merah dan memiliki ukuran lebih besar. Warna merah pada tulisan ini memiliki arti menaklukan, dominan, berani. FINE TASTE berukuran besar adalah pesan produsen kepada pelanggan ataupun calon pelanggan bahwa produknya memiliki rasa yang bagus dan para pelanggan akan menemukan rasa yang bagus pada produknya. (e) Pada bagian bawah dari iklan rokok tersebut terdapat sebuah penanda berupa kalimat pernyataan. Kalimat pernyataan merupakan kalimat yang dibentuk untuk menyiarkan informasi tanpa mengharapkan respon. Penanda tersebut bertuliskan PERINGATAN: ROKOK MEBUNUHMU Penanda tersebut akan menimbulkan petanda (makna/isi) bahaya atau akibat merokok dan diperuntukkan bagi yang berusia diatas 18 tahun. Warna hitam dari tulisan tersebut memberikan konotasi tentang bahaya merokok, kerugian seseorang akibat 9
10 merokok. Produsen sebagai pengiklan meletakkan penanda tersebut karena aturan dari pemerintah. Walaupun kalimat pernyataan itu ditulis dengan huruf kapital, tetapi ukuran hurufnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan tulisan yang lain dan diletakkan pada bagian bawah dari iklan tersebut. Hal ini memberi konotasi bahwa kalimat tersebut berisi informasi bahaya rokok yang tidak terlalu dipentingkan. b) Makna Konotasi Pada makna konotasi pemaknaan masih terikat oleh konvensi sosial dalam suatu masyarakat bahasa, sehingga menyebabkan makna menjadi statis. Selanjutnya Barthers mengembangkan sistem primer (denotasi) menjadi sistem sekunder (konotasi) atau pemaknaan pada tahap kedua. Berdasarkan tanda (verbal) dalam iklan rokok tersebut dapat ditemukan konotasi (C 2 ) yaitu, Rokok Dunhill Mill merupakan rokok simpel dan minimalis, rokok yang memiliki rasa yang bagus, menemukan rasa yang baik pada rokok tersebut. Dan masih banyak konotasi yang masih bisa timbul dari ekspresi (E) yang sama, hal ini sangat tergantung dari pengetahuan, pengalaman, latar belakang seseorang. 2. Deskripsi Penanda (Signifier) dan Petanda(Signified) iklan rokok A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin Go A Head a) Makna Denotasi 1) Analisis Teks Verbal (a) Pada iklan rokok A Mild Menthol diatas terdapat sebuah penanda yang bertuliskan ADA INGIN DALAM DINGIN GO A HEAD berwarna hijau. Tulisan yang menggunakan huruf kapital merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya pesan verbal untuk dicermati. Penggunaan huruf kapital dilakukan oleh produsen untuk mempertegas apa yang ingin disampaikan produsen kepada konsumen. Jenis kalimat yang digunakan produsen adalah kalimat persuasif (ajakan). Tulisan bertuliskan ADA INGIN DALAM DINGIN memiliki arti disetiap memiliki keinginan yang ingin dicapai haruslah tenang terlebih dahulu. Kata GO A HEAD merupakan kada dalam bahasa inggris yang bermakna jalan terus, maju terus. Berdasarkan kalimat persuasif yang digunakan 10
11 produsen pengiklan, pemaknaan yang timbul dari penanda tersebut adalah target produsen adalah kaum pemuda. Hal ini dikarenakan, para kaum muda mempunyai keinginan, mimpi, angan-angan, dan cita-cita. Produsen ingin mengatakan melalui iklan yang dibuat adalah rokok bagi kaum pemuda yang memiliki ketenangan dalam memikirkan tindakan atau keinginan untuk mencapai sesuatu, atau harus memikirkan terlebih dahulu secara matang. Sehingga kaum pemuda dapat terpengaruh untuk memilih rokok tersebut. (b) Disebelah kanan atas terdapat penanda yang bertuliskan A yang berwarna hijau dan berukuran besar dan ditindih oleh tulisan Mild Menthol. A pada iklan tersebut adalah logo dari rokok Sampoerna Mild. Penanda yang berupa huruf A pada iklan rokok tersebut ditulis mengguanakan huruf kapital dan berukuran jauh lebih besar disbanding tulisan lainnya. Hal ini untuk mempertegas bahwa iklan tersebut merupakan iklan rokok Sampoerna Mild. Tulisan Mild Menthol menyatakan bahwa rasa yang dimiliki rokok tersebut mentol, dingin, sejuk ditenggorokan. Dan tulisan yang berwarna hijau memiliki sifat kesimbangan dan selaras, membangkitkan ketengan, dapat mengumpulkan daya-daya baru, kesehatan, dan pembaharuan. 2) Analisis Teks Visual atau Gambar Memperlihatkan seorang lelaki yang berada diluar pagar sambil memegang jasnya berwarna hijau dengan wajah gembira dibawah rintik hujan. Gambar itu bermakna seorang pria yang memiliki keinginan keluar dari pagar (keseharian) untuk bersenang-senang dan menenangkan pikiran. Pada tataran konotasi gambar tersebut memiliki makna seorang pria yang menenangkan pikiran, seorang pria yang memiliki keinginan bebas, seorang pria yang memiliki keinginan keluar dari semua masalah. Seorang pria yang memegang jasnya dan mengangkat tanganya sembari melepaskan kejenuhan dibawah rintik hujan. Rintik hujan bermakna kesejukan, dingin. 3) Hubungan Teks dan Gambar Dua tanda (verbal dan visual) yang terdapat pada iklan rokok tersebut mempunyai hubungan antara teks dan gambar. Pada teks yang bertuliskan ADA INGIN DALAM DINGIN GO A HEAD produsen pengiklan menempatkan 11
12 seorang pria yang berada diluar pagar, memegang jasnya dan mengangkat tangannya dengan wajah lega dibawah rintik hujan yang dingin atau sejuk. Kesan ini semakin memperkuat makna bahwa rokok tersebut sejalan dengan pria yang menenangkan pikiran dan melepas beban yang ada. Produsen ingin menunjukkan bahwa rokok A Mild Menthol merupakan rokok yang sejalan dengan pemikiran para anak muda dalam mencari ketenangan pikiran. Sehingga diharapkan para pemuda terpengaruh untuk memilih rokok A Mild Menthol. b) Makna Konotasi Berdasarkan tanda (verbal dan visual) dalam iklan rokok tersebut dapat ditemukan konotas (C 2 ) yaitu, Rokok A Mild Menthol merupakan rokok yang sejalan dengan pemikiran para pemuda dalam menggapai ketenangan dan kebebasan, maju terus dalam menggapai keinginan, semangat pantang menyerah untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan masih banyak konotasi yang dapat ditimbulkan dari ekspresi (E) yang sama, hal ini sangat tergantung dari pengetahuan, pengalaman, latar belakang seseorang. PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini, di temukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semiotik iklan pada papan reklame di Kota Medan ditemukan penanda dan petanda, yang diklasifikasikan pada tabel dan dideskripsikan sesuai dengan penanda, petanda, denotasi dan konotasi yang terdapat pada iklan rokok pada papan reklame di Kota Medan dan hasil penelitian ini juga menunjukkan mengenai makna denotasi dan makna konotasi yang terdapat pada iklan rokok pada papan reklame di Kota Medan, dari hasil penelitian ini dapat dilihat mengapa bahasa pada iklan rokok tersebut mudah dipahami, dikarenakan pengungkapannya yang denotasi telah mempermudah pembaca dalam memahami isi pesan iklan rokok tersebut. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa iklan rokok Dunhill Mild edisi Discover Fine Taste memiliki makna rokok yang simpel dan minimalis dan sedang digandrungi oleh para pemuda. Dan iklan A Mild Menthol edisi Ada Ingin Dalam Dingin dimana rokok ini disukai para pemuda yang lebih tenang dan mempunyai keinginan dalam ketenangan. 12
13 Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan diatas, saran-saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, hasil penelitian yang berupa wujud analisis penanda dan petanda pada iklan rokok sebagai objek yang dikaji diharapkan dapat menjadi bahan masukan maupun alternatif untuk penelitian lanjutan, khususnya penelitian yang bersangkut paut dengan semiotik, dan menjadi bahan alternatif bagi pembuat iklan rokok dan kedua Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan pembaca serta melatih kepekaan sosial terhadap dinamika kehidupan manusia dan problematika sosial yang terjadi di sekitar, sehingga persoalan pemaknaan terhadap bahasa dan tanda yang terdapat pada iklan rokok dapat dipahami dan dimengerti. Daftar Pustaka Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Ardiansyah, Elemen-elemen Semiologi Roland Barthes. Yogyakarta: IRCiSoD. Levinson, S.C Semiotik. Cambridge University Press. Cambridge. Sobur, Alex Semiotika Komunikasi: Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Saputra, Indra Analisis Semiotik Wacana Iklan Rokok A Mild Go A Head versi Gapai Mimpi Go A Head, Setia Kawan Go Ahead dan Pikir Pendek Go A Head. Dalam Jurnal Online. Tinarbuko, Sumbo Semiotika Analisis Tanda pada Karya Desain Komunikasi Visual. Jurnal Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta:Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra. Hlm Zoest, Aart van dkk Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 13
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan seiring dengan perkembangan teknologi,
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada era globalisasi dan seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi dapat terjadi kapanpun, dan dimana saja. Komunikasi yang terjadi dapat bersifat verbal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis danpendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,penelitian dilakukan dengan melihat konteks permasalahan secara utuh, dengan fokus penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. HM Sampoerna PT. Hanjaya Mandala Sampoerna salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT. HM Sampoerna
Lebih terperinciKONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel
KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel Abstrak Penelitian ini menggunakan analisis semiotika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan dalam berkomunikasi. Komunikasi tersebut tidak terbatas hanya dari apa yang diberikan namun juga dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan periklanan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat terutama di kota kota besar. Dalam satu hari, masyarakat kota selalu berhadapan dengan iklan, dalam tampilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana peneliti hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek kajian dalam penelitian ini adalah topeng dari grup band Slipknot. Untuk mempermudah penelitian, maka objek kajian tersebut akan ditelisik dan dianalisis
Lebih terperinciABSTRACT. Semiotics, Signifier, Signified, Denotation, Connotation. yang terlintas di dalam hati. Bloomfield (1996:3-4) mengatakan bahwa bahasa
ABSTRACT Semiotics is the study of signs. Sign is the unity of a form of a signifier and signified. Through the combination between the signifier and the signified, we can find meaning in an advertisement.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Iklan dikenal berperan sebagai salah satu sarana komunikasi untuk mengomunikasikan produk yang ditawarkan kepada masyarakat luas melalui berbagai jenis media.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Semiotika adalah ilmu yang mempelajari sederetan luar objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda. Alasan mengapa penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa pada prinsipnya merupakan alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium, merupakan makhuk yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Semiotika sebagai Metode Penelitian Semiotika merupakan cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana cara memahami simbol atau lambang, dikenal dengan semiologi. Semiologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian baik yang mencakup objek penelitian, metode penelitian, dan hasil
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Membahas mengenai pengertian tentang paradigma, yang dimaksud paradigma penelitian adalah dasar kepercayaan seseorang dalam melakukan penelitian baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan menggunakan ketrampilan kreatif, seperti copywriting, layout, ilustrasi, tipografi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai penyampai pesan produsen mengenai suatu produk tertentu dengan tujuan untuk mempengaruhi khalayak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi kepada masyarakat. Media massa mempunyai. dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Media massa merupakan sarana yang berguna untuk menyampaikan informasi-informasi kepada masyarakat. Media massa mempunyai kemampuan untuk membentuk dan menggiring
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus mengeluarkan ide-ide baru untuk memasarkan produknya. Tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memakai paradigma dari salah satu penelitian kualitatif yaitu teori kritis (critical theory). Teori kritis memandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi karena di dalamnya terdapat elemen elemen komunikasi yang diantaranya terdapat komunikator sebagai pembuat dan
Lebih terperinciSemiotika, Tanda dan Makna
Modul 8 Semiotika, Tanda dan Makna Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami jenis-jenis semiotika. 8.1. Tiga Pendekatan Semiotika Berkenaan dengan studi semiotik pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhanmanusia semakin bertambah seiring dengan kemajuan teknologi.kemajuan teknologi juga dapat menunjang kemajuan dibidang lainnya, yang salah satunya yaitu dalam
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat interpretatif yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung secara menyeluruh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Semiotika Pidato Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Kasus Bank Century merupakan penelitian nonkancah atau nonlapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditegaskan oleh Astrid (1982:120) bahwa, Semenjak peluncuran satelit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam bidang komunikasi sudah sampai pada tingkat modernisasi dan kecanggihan media-media komunikasi. Bangsa Indonesia termasuk salah satu Negara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengkaji label halal pada beberapa kemasan makanan.
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dengan judul Analisis Semiotik Label Halal sebagai Simbol Komunikasi Dakwah merupakan penelitian nonkancah atau nonlapangan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Pengertian paradigma menurut Dedy Mulyana adalah suatu kerangka berfikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif. Dengan ini peneliti menempatkan diri sebagai pengamat dalam memaparkan
Lebih terperincidalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu ilmu yang mempelajari metode-metode penelitian 49. Metodologi berasal
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan pengembangan wawasan keilmuan, dalam arti penelitian merupakan saran untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun
Lebih terperinci13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi
semiotika Modul ke: Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi Fakultas 13Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penilitian adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisa semiologi komunikasi. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.
93 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya. Juga digunakan sebagai sarana hiburan. Selain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah analisis semiotika dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan studi wacana media massa. Pendekatan kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memiliki signifikasi berkaitan dengan kajian teks media atau berita, sehingga kecenderungannya lebih bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering menemukan banyak tanda,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering menemukan banyak tanda, baik itu tanda diluar rumah, dalam rumah, maupun dilingkungan sekitar. Namun manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi yang menyampaikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma kritis. Paradigma kritis menyajikan serangkaian metode dan perspektif yang memungkinkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Sebagai salah satu pendekatan yang baru, maka pendekatan konstruktivis (intepretatif) ini sebenarnya masih kurang besar gaungnya di bandingkan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi media massa mempunyai peran yang sangat penting untuk menyampaikan berita, gambaran umum serta berbagai informasi kepada masyarakat luas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Logo merupakan bagian yang penting untuk menunjukan keberadaan sesuatu. Logo menjadi sebuah pengakuan, kebanggaan, inspirasi, kepercayaan, kehormatan, kesuksesan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap pemakai bahasa dalam suatu masyarakat bahasa saling mengerti. Bahasa dan masyarakat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Manusia berinteraksi dengan sesamanya tidak dapat dipisahkan dari bahasa. Bahasa memegang peranan sebagai sarana komunikasi. Adapun proses komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Film adalah media audio visual yang memiliki peranan penting bagi perkembangan zaman di setiap negara. terlepas menjadi bahan propaganda atau tidak, terkadang sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut pandang yang digunakan. Sebagian orang menyebut paradigma sebagai citra fundamental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ 1.1 Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan sifat penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif ini adalah jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat dihadapkan pada banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) merupakan jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini banyak sekali media yang menawarkan berbagai macam hal dari yang berupa barang sampai dengan jasa. Karena kuatnya persaingan dalam usaha itu, maka tidak jarang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Budaya Menurut Marvin Harris (dalam Spradley, 2007:5) konsep kebudayaan ditampakkan dalam berbagai pola tingkah laku yang dikaitkan dengan kelompokkelompok masyarakat tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 lalu merupakan tahun yang cukup penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut bertepatan dengan dilaksanakan pemilihan umum yang biasanya
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. ParadigmaKonstruktivis Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi manusia atas realitas. Konstruktivisme melihat bagaimana setiap orang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan teknologi, apalagi jika yang diaplikasikannya adalah knowledge
BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pada konteks sosial manapun saat ini, keterlibatan teknologi di hampir semua sektor, menunjukkan perannya yang dominan. Sekarang hampir tidak ada kehidupan sosial
Lebih terperinci12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.
semiotika Modul ke: Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda. Fakultas 12Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan harus dapat menganalisis peluang dan tantangan pada masa yang akan datang. Dengan melihat tantangan tersebut, Perusahaan dituntut untuk mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produsen (komunikator) kepada khalayak sasaran (komunikan). Beriklan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi karena di dalamnya terdapat elemen elemen komunikasi yang diantaranya terdapat komunikator sebagai pembuat dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti
BAB III METODE PENELITIAN Dalam peneltian ini, peneliti menggunakan metode analisa semiotika. Analisa semiotika merupakan suatu teknik analisa yang menarik sebuah tanda dan cara tanda-tanda tersebut bekerja.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma penelitian Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif, paradigma yang penulis pilih ialah teori kritis. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategy
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskripsi kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa muncul dan diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini media elektronik sudah berkembang sedemikian cepat. Salah satunya adalah iklan. Iklan sudah menjadi kebutuhan perusahaan yang ingin mempromosikan produknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan periklanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan yang paling awal yakni barter, iklan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhuk sosial tidak terlepas dari berbagai objek maupun peristiwaperistiwa yang dapat berupa tanda. Tidak terlepas dari kebudayaan, berbagai
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, kita menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang diambil dari pendapat orang-orang serta perilakunya yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini bersifat desktiptif dalam ranah kualitatif. Deskriptif adalah sifat penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya sebagai identitas bangsa menjadi sebuah unsur penting yang dimiliki oleh setiap Negara. Tanpa adanya budaya, Negara tersebut dapat dikatakan tidak memiliki identitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, dengan dakwah agama Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak orang mengganggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini periklanan menjadi roh dalam perkembangan sebuah perusahaan atau industri. Iklan juga dijadikan sebagai senjata andalan bagi mereka untuk memperkenalkan bahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Paradigma Penelitian Paradigma yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah paradigma teori kritis (critical theory). Aliran pemikiran paradigma ini lebih senang
Lebih terperinci40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma dalam penulisan ini yaitu dengan menggunakan pendekatan paradigma kritis, gagasan utama teori kritis ialah bahwa tidak ada sebuah kebetulan
Lebih terperinciANALISIS SEMIOTIK DAN WACANA PADA IKLAN ROKOK LA LIGHTS YANG LAIN BERSANDIWARA, GUE APA ADANYA! VERSI TOPENG MONYET DI MEDIA TELEVISI
ANALISIS SEMIOTIK DAN WACANA PADA IKLAN ROKOK LA LIGHTS YANG LAIN BERSANDIWARA, GUE APA ADANYA! VERSI TOPENG MONYET DI MEDIA TELEVISI Ayu Prasetyaningtyas Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Setelah menganalisis dan menginterprestasikan foto potret instagrammer
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menganalisis dan menginterprestasikan foto potret instagrammer @awatugilang (Ageng Watugilang) dan @nadhirabi (Nadhir Abi Yoga S), dengan menerapkan analisis estetika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma ialah bagaimana kita memandang dunia. Dalam penelitian komunikasi, paradigma digunakan untuk melihat gambaran umum bagaimana komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah masyarakat. Televisi telah lama menjadi bagian hidup yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tanggal 23 Oktober 2009 yang lalu PT. Telekomunikasi Indonesia merayakan ulang-tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula dilaksanakan soft launching suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Sifat penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam kasus ini adalah sifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau sarana untuk mereproduksi karya-karya seni pertunjukan lainnya seperti teater. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Rokok dalam perkembangannya telah menjadi salah satu komoditi dagang yang memiliki banyak konsumen. Rokok dengan mudah dapat dibeli oleh pelbagai kalangan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. sign, interpretant dan object. Berdasarkan hasil analisa, peneliti melihat. terdapat dua makna berbeda yang ingin disampaikan.
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan teori segitiga makna Carles S. Pierce mengenai makna yang terdapat pada iklan rokok Djarum Coklat Filter yang ditampilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metodologi berasal dari kata methodology yang maknanya ilmu yang menerangkan metode-metode atau cara-cara. Sedangkan penelitian terjemahan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi informasi di dunia. Media telah mengubah fungsi menjadi lebih praktis, dinamis dan mengglobal.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Film merupakan media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan sosial maupun moral kepada khalayak dengan tujuan memberikan informasi, hiburan, dan ilmu
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk yang berbahasa, manusia dengan perantaraan tanda-tanda dapat melakukan komunikasi dengan sesamanya. Manusia berkomunikasi dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah kualitatif (data yang tidak berupa angka-angka) 35
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Semiotik adalah ilmu yang mempelajari sederetan luar objek-objek, peristiwa-peristiwa seluruh kebudayaan sebagai tanda. Alasan mengapa penelitian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS OBJEK
BAB III ANALISIS OBJEK 3.1 Objek atau Subjek Penelitian 3.1.1 Iklan Rokok Djarum 76 Rokok Djarum 76 merupakan merek rokok yang terkenal di Indonesia, diberi nama Djarum 76 karena diperkenalkan pada tahun
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara. mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jeni s Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti yaitu berbicara mengenai makna apa yang mengandung pesan dakwah anak dalam program televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk mendapatkan informasi terkini, wawasan maupun hiburan. Media massa sendiri dalam kajian komunikasi
Lebih terperinciFRAME DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF. Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467
DALAM SLOGAN IKLAN ROKOK: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF Oleh: Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 1. PENDAHULUAN Slogan adalah frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama, dan sosial sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian, peneliti menggunakan paradigma kritis. Hal ini dikarenakan peneliti berusaha menguraikan makna teks dan gambar dalam
Lebih terperinci