KARAKTERISTIK ALIRAN SEDIMEN SUSPENSI PADA SALURAN MENIKUNG USULAN PENELITIAN DESERTASI
|
|
- Glenna Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KARAKTERISTIK ALIRAN SEDIMEN SUSPENSI PADA SALURAN MENIKUNG USULAN PENELITIAN DESERTASI OLEH: CHAIRUL MUHARIS 09/292294/STK/245 1
2 LATAR BELAKANG Meandering yang terjadi pada sungai alami atau saluran buatan merupakan fenomena alamiah yang tidak dapat dihindari. Fenomena alamiah ini tentunya memberikan dampak dalam pengalirannya. Untuk menyelidiki, mengetahui serta mengendalikan dampak yang ditimbulkan, maka perlu suatu studi tentang karakteristik alirannya. Sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir. 2
3 TUJUAN: TUJUAN PENELITIAN Mengetahui mekanisme aliran sedimen suspensi pada saluran menikung Mengetahui distribusi kecepatan dan distribusi konsentrasi aliran sedimen suspensi pada saluran menikung. Mengetahui pengaruh gaya sentrifugal dan kontribusinya terhadap aliran sekunder, super elevasi dan tegangan geser aliran sedimen suspensi pada saluran menikung. Mengetahui pengaruh dan keterkaitan aliran ditikungan terhadap distribusi kecepatan dan distribusi konsentrasi sedimen suspensi dibandingkan dengan aliran seragam di saluran lurus. 3
4 RUMUSAN MASALAH Bagaimana mekanisme aliran sedimen suspensi di saluran menikung. Bagaimana bentuk dan pola distribusi kecepatan, distribusi konsentrasi, dan aliran sekunder sebagai karakteristik aliran pada saluran menikung. Bagaimana pengaruh gaya sentrifugal aliran terhadap karakteristik aliran sedimen suspensi di saluran menikung. Bagaimana pengaruh konsentrasi sedimen suspensi terhadap karakteristik aliran di saluran menikung. Bagaimana hubungan dan keterkaitan distribusi kecepatan, aliran sekunder dengan distribusi konsentrasi di saluran menikung. 4
5 TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Aliran Sedimen Suspensi Einstein dan Chien (1954) pengurangan nilai κ menyebabkan kecepatan rata-rata dari aliran bersedimen secara otomatis akan lebih besar dibandingkan dengan aliran air jernih. Garde dan Ranga Raju (1977) menyatakan bahwa partikel sedimen halus (diameter lebih kecil dari 0,062) dapat mengurangi kecepatan endap partikel sedimen. Van Rijn (1984) konsentrasi sedimen suspensi tidak hanya meningkatkan kecepatan rata-rata, tetapi juga menyebabkan distribusi kecepatan makin tidak seragam. Kironoto, B.A. (1993) meneliti mengenai karakteristik turbulen pada aliran seragam dan tidak seragam pada saluran terbuka dengan dasar kasar. Cellino dan Graf (1998), meneliti evolusi (perubahan secara perlahan) karakteristik turbulen berdasarkan peningkatan konsentrasi sedimen Wang dan Cheng (2005) meneliti pola gerakan aliran sekunder untuk dasar saluran yang mempunyai perbedaan kekakasaran 5 atau resisten yang berbeda
6 Penelitian Aliran di Belokan Rozovskii (1957) meneliti komponen kecepatan tangensial dan kecepatan radial pada saluran menikung Legono ( 1986) meneliti perilaku aliran pada saluran menikung, terutama distribusi kecepatan dan aliran sekunder Kawai dan Julien (1996) tipikal deposit sedimen pada saluran menikung berdasarkan gradasi butiran Blanckaert dan Graf (1999) meneliti pola aliran sekunder pada saluran terbuka yang menikung. Blanckaert dan de Vriend (2005) meneliti aliran dan turbulensi pada saluran terbuka yang mempunyai belokan tajam. Corney et.al (2006) meneliti orientasi aliran spiral (helical flow) pada saluran menikung Soualmia et. al (2008) meneliti simulasi model matematik dari aliran sekunder dengan dasar dan dinding saluran licin kemudian dibandingkan dengan dasar dan dinding saluran kasar 6
7 LANDASAN TEORI Kecepatan Sesaat Turbulen dan Tegangan Geser Reynolds Distribusi Kecepatan Kecepatan Geser Aliran Pada Tikungan Saluran Aliran Sekunder Distribusi Konsentrasi Sedimen Suspensi Debit Sedimen Suspensi Konsentrasi Sedimen Suspensi 7
8 Aliran di Saluran Menikung u r + u r + w z + v = 0 r θ 8
9 Distribusi Kecepatan U = 1 h z s z o u dz 9
10 Distribusi Konsentrasi Sedimen Suspensi C C a = exp [ w ( y a) / ε ] S S D C y a y C a C a C a 10
11 Aliran Sekunder Searah Jarum jam Berlawanan Arah jarum jam 11
12 Distribusi Kecepatan di Tikungan v u w S R 12
13 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian Laboratorium Penelitian di laksanakan di Laboratorium Hidrolika, Jurusan Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada. Pengambilan data hasil pengukuran dilakukan pada saluran terbuka (FLUME) berpenampang seragam empat persegi dan memiliki tikungan Mempunyai bagian lurus pada bagian hulu dan hilir tikungan. Pengukuran yang dilakukan meliputi beberapa parameter hidraulik seperti debit, kecepatan aliran, tinggi muka air, konsentrasi sedimen suspensi dan angkutan sedimen. 13
14 Peralatan dan Bahan Peralatan - Sediment Recirculating Flume - Alat Ukur Konsentrasi Sedimen Suspensi (Foslim Probe) - Alat Ukur Kecepatan (ADV) - Alat penunjang: Point gauge, meteran, thermometer, sediment felder oven dll. Bahan - Material dasar berupa pasir yang diambil dari sungai, yang terlebih dahulu dilakukan pengayakan untuk mendapatkan ukuran gradasi yang diinginkan - Material sedimen suspensi berupa tanah lempung 14
15 Gambar Denah & Model Saluran ADV & Foslim Probe 90 cm cm 75 cm A A A A 50 cm 150 cm 49 cm Flum e POT. A - A Pengatur Muka air PC Signal Processor Bak peredam aliran Pompa Sediment re-circulating Tank Sedimen feeder 15
16 Acoustic Doppler Velocimeter (ADV) 16
17 Foslim Probe 17
18 Diagram Alir Penelitian MULAI Studi Pustaka Pembuatan Model Fisik dan Assesorisnya di Lab Running Model dan Pengambilan data yang meliputi - Tinggi muka air transversal - Kecepatan aliran transversal - Kecepatan Sesaat aliran - onsentrasi suspensitransversal - Suhu Perbaikan Tidak Uji Coba Model Kalibrasi & Verifikasi Memenuhi? Ya Analisis Data Meliputi - Distribusi Kecepatan - Kecepatan Geser - Tegangan Geser - Aliran Sekunder - istribusi Konsentrasi - Hub Sudut Tikungan vs - Sudut Tikungan - Distribusi Konsentrasi Perumusan Hasil Evaluasi & Hasil Analisis data Kesimpulan Ya Memenuhi? Tidak SELESAI 18
19 Rencana Jadual Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kegiatan 1. Mengikuti Perkuliahan 2. Studi literature dan survey 3. Inventarisasi dan Pengecekkan Alat 4. Persiapan penelitian 5. Pelaksanaan kegiatan 6. Pembuatan laporan Penelitian 7. Ujian 8. Publikasi Hasil Penelitian Bulan 1-4 Tahun ke I Tahun ke II Tahun ke III Bulan 5-8 Bulan 9-12 Bulan 1-4 Bulan 5-8 Bulan 9-12 Bulan 1-4 Bulan Bulan 9-12
20 Sekian dan Terima kasih WASSALAM 20
BAB III METODE PENELITIAN. fakultas teknik Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat penelitian Penelitian dilakukan di labolatorium hirolika pengairan jurusan teknik sipil fakultas teknik Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
17 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Studi Literatur Penelitian ini mengambil sumber dari jurnal-jurnal pendukung kebutuhan penelitian. Jurnal yang digunakan berkaitan dengan pengaruh gerusan lokal terhdadap
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Studi Literatur Penelitian ini mengambil sumber dari jurnal-jurnal pendukung kebutuhan penelitian. Jurnal yang digunakan berkaitan dengan pengaruh gerusan lokal terhadap perbedaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
17 BAB IV METODE PENELITIAN A. Studi Literatur Penelitian ini mengambil sumber dari jurnal jurnal dan segala referensi yang mendukung guna kebutuhan penelitian. Sumber yang diambil adalah sumber yang berkaitan
Lebih terperinciKONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA PADA ALIRAN SERAGAM SALURAN TERBUKA BERDASARKAN PENGUKURAN 1, 2, DAN 3 TITIK
KONSENTRASI SEDIMEN SUSPENSI RATA-RATA PADA ALIRAN SERAGAM SALURAN TERBUKA BERDASARKAN PENGUKURAN, 2, DAN 3 TITIK Bambang Agus Kironoto dan Bambang Yulistianto 2 Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Debit didefinisikan sebagai hasil perkalian antara kecepatan dengan luas penampang. Semakin besar kecepatan dan luas penampang maka akan semakin besar pula debit yang
Lebih terperinciKAJIAN DISTRIBUSI TEGANGAN GESER DI SALURAN MENIKUNG 120 DENGAN ACOUSTIC DOPPLER VELOCIMETER (ADV) Afrizal Ribkhi Falah 1, Sumiadi 2, M. Janu Ismoyo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan peradaban manusia, sumber daya air terutama sungai mempunyai peran vital bagi kehidupan manusia dan keberlanjutan ekosistem. Kelestarian sungai,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Analisis Gradasi Butiran sampel 1. Persentase Kumulatif (%) Jumlah Massa Tertahan No.
32 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Pemeriksaan material dasar dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pasir Ynag digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciStudi Pengaruh Sudut Belokan Sungai Terhadap Volume Gerusan
Journal INTEK. April 17, Volume 4 (1): 6-6 6 Studi Pengaruh Sudut Belokan Sungai Terhadap Volume Gerusan Hasdaryatmin Djufri 1,a 1 Teknik Sipil, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Tamalanrea Km., Makassar,
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN KRIB PADA SALURAN DI TIKUNGAN 120 ABSTRAK
VOLUME 6 NO. 1, FEBRUARI 2010 PENGARUH PEMASANGAN KRIB PADA SALURAN DI TIKUNGAN 120 Sunaryo 1, Darwizal Daoed 2, Febby Laila Sari 3 ABSTRAK Sungai merupakan saluran alamiah yang berfungsi mengumpulkan
Lebih terperinciStaf Pengajar Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No.2 Yogyakarta )
THE VALIDITY OF CLAUSER S METHOD FOR DETERMINING SHEAR VELOCITY, U*, IN A CURVED CHANNEL VALIDITAS METODE CLAUSER UNTUK PENENTUAN KECEPATAN GESEK, U*, PADA SALURAN MENIKUNG Bambang Agus Kironoto 1), Bambang
Lebih terperinciNASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR SIMULASI 2-DIMENSI TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI MESUJI PROVINSI LAMPUNG
NASKAH SEMINAR TUGAS AKHIR SIMULASI 2-DIMENSI TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI MESUJI PROVINSI LAMPUNG Disusun oleh : SIGIT NURHADY 04/176561/TK/29421 JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SUNGAI Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Studi Literature Penelitian ini mengambil sumber dari jurnal jurnal yang mendukung untuk kebutuhan penelitian. Jurnal yang diambil berkaitan dengan pengaruh adanya gerusan lokal
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Rencana Penelitian
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bagan Alir Rencana Penelitian Mulai Input Data Angka Manning Geometri Saluran Ukuran Bentuk Pilar Data Hasil Uji Lapangan Diameter Sedimen Boundary Conditions - Debit -
Lebih terperinciANALISIS SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI PANASEN
ANALISIS SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI PANASEN Amelia Ester Sembiring T. Mananoma, F. Halim, E. M. Wuisan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado Email: ame910@gmail.com ABSTRAK Danau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuk secara alami yang mempunyai fungsi sebagai saluran. Air yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sungai merupakan suatu saluran terbuka atau saluran drainase yang terbentuk secara alami yang mempunyai fungsi sebagai saluran. Air yang mengalir di dalam sungai akan
Lebih terperinciBED LOAD. 17-May-14. Transpor Sedimen
1 BED LOAD Transpor Sedimen Transpor Sedimen 2 Persamaan transpor sedimen yang ada di HEC-RAS Ackers and White (total load) Engelund and Hansen Laursen (total load) Meyer-Peter and Müller Beberapa persamaan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Data Penelitian
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Pada penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan Software iric: Nays2DH 1.0 yang dibuat oleh Dr. Yasuyuki Shimizu dan Hiroshi Takebayashi di Hokkaido University,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PERENCANAAN BANGUNAN AIR
DISTRIBUSI KECEPATAN ALIRAN DI SALURAN TERBUKA PADA BELOKAN 120 o MENGGUNAKAN ACOUSTIC DOPPLER VELOCIMETER (ADV) JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PERENCANAAN BANGUNAN AIR Ditujukan untuk memenuhi persyaratan
Lebih terperinciSTUDI NUMERIK PERUBAHAN ELEVASI DAN TIPE GRADASI MATERIAL DASAR SUNGAI
Simposium Nasional eknologi erapan (SN)2 214 ISSN:2339-28X SUDI NUMERIK PERUBAHAN ELEVASI DAN IPE GRADASI MAERIAL DASAR SUNGAI Jazaul Ikhsan 1 1 Jurusan eknik Sipil, Fakultas eknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai adalah suatu saluran terbuka yang berfungsi sebagai saluran drainasi yang terbentuk secara alami. Sungai mengalirkan air dari tempat yang tinggi (hulu) ketempat
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian Laboratorium
BAB III Metode Penelitian Laboratorium 3.1. Model Saluran Terbuka Pemodelan fisik untuk mempelajari perbandingan gerusan lokal yang terjadi di sekitar abutment dinding vertikal tanpa sayap dan dengan sayap
Lebih terperinciANALISIS GERUSAN DI HILIR BENDUNG TIPE VLUGHTER (UJI MODEL LABORATORIUM)
ANALISIS GERUSAN DI HILIR BENDUNG TIPE VLUGHTER (UJI MODEL LABORATORIUM) Nur Fitriana Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl, Raya Palembang-Prabumulih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan morfologi pada bentuk tampang aliran. Perubahan ini bisa terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai secara umum memiliki suatu karakteristik sifat yaitu terjadinya perubahan morfologi pada bentuk tampang aliran. Perubahan ini bisa terjadi dikarenakan oleh faktor
Lebih terperinciDAFTAR ISI Novie Rofiul Jamiah, 2013
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Batasan
Lebih terperinciMODEL BANGUNAN PENDUKUNG PINTU AIR PAK TANI BERBAHAN JENIS KAYU DAN BAN SEBAGAI PINTU IRIGASI
MODEL BANGUNAN PENDUKUNG PINTU AIR PAK TANI BERBAHAN JENIS KAYU DAN BAN SEBAGAI PINTU IRIGASI TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan Memenuhi syarat untuk menempuh Colloquium Doctum/ Ujian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Erosi Erosi adalah lepasnya material dasar dari tebing sungai, erosi yang dilakukan oleh air dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : a. Quarrying, yaitu pendongkelan batuan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Juni Penulis. I Fitri Noviyanti NIM
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat ilahirobbi karena dengan rahmat dan petunjuk-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Tugas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Bojong Renged Cabang Teluknaga Kabupaten Tangerang. Pemilihan tempat penelitian ini
Lebih terperinciTata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap
Standar Nasional Indonesia Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap ICS 93.025; 17.120.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang
Lebih terperinciMODEL 2 DIMENSI PROPAGASI ALIRAN BANJIR AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN DENGAN METODE VOLUME HINGGA
20 Desember 2011, ISSN 2098-3051 MODEL 2 DIMENSI PROPAGASI ALIRAN BANJIR AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN DENGAN METODE VOLUME HINGGA Bobby Minola Ginting 1, Dantje K. Natakusumah. 2, M.Syahril B. Kusuma 3
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LAPISAN ARMOURING AKIBAT PERILAKU SEBARAN SEDIMEN DASAR YANG BERGERAK
Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2011, 20 Desember 2011, ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x KARAKTERISTIK LAPISAN ARMOURING AKIBAT PERILAKU SEBARAN SEDIMEN DASAR YANG BERGERAK Cahyono
Lebih terperinciAWAL GERAK BUTIR SEDIMEN
AWAL GERAK BUTIR SEDIMEN April 14 Transpor Sedimen 2 Konsep Awal Gerak Awal gerak butir sedimen sangat penting dalam kaitannya dengan studi tentang transpor sedimen, degradasi dasar sungai, desain saluran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah aliran air, material yang dibawanya dari bagian Hulu ke bagian Hilir suatu daerah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. bangunan sungai seperti abutment jembatan, pilar jembatan, crib sungai,
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritik 1. Gerusan Proses erosi dan deposisi di sungai pada umumnya terjadi karena perubahan pola aliran, terutama pada sungai alluvial. Perubahan tersebut terjadi
Lebih terperinciTRANSPOR SEDIMEN SUSPENSI (SUSPENDED LOAD TRANSPORT)
TRANSPOR SEDIMEN SUSPENSI (SUSPENDED LOAD TRANSPORT) PENGANTAR Paparan mengenai transpor sedimen suspensi pada bahan kuliah ini disarikan dari buku referensi: Graf, W.H., dan Altinakar, M.S., 1998, Fluvial
Lebih terperinciNUR EFENDI NIM: PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN KABUPATEN ROKAN HULU RIAU/2016
ARTIKEL ILMIAH STUDI EXPERIMEN DISTRIBUSI KECEPATAN PADA SALURAN MENIKUNG DI SUNGAI BATANG LUBUH Disusun Oleh : NUR EFENDI NIM: 1110 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angkutan sedimen berasal dari daerah aliran sungai (DAS), yang kemudian bergerak secara melayang maupun secara bergeser, bergelinding ataupun meloncat dan kemudian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aliran Air di Saluran Terbuka Aliran air dapat terjadi pada saluran terbuka maupun pada saluran tertutup (pipe flow). Pada saluran terbuka, aliran air akan memiliki suatu permukaan
Lebih terperinciANALISIS GERUSAN DI HILIR BENDUNG TIPE USBR-IV (UJI MODEL DI LABORATORIUM)
ANALISIS GERUSAN DI HILIR BENDUNG TIPE USBR-IV (UJI MODEL DI LABORATORIUM) Evi J.W. Pamungkas Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl. Raya
Lebih terperinciPEMBUATAN LAPISAN PELINDUNG (ARMOURING) SEBAGAI BAHAN PEMBENTUK STABILITAS DASAR PERMUKAAN SUNGAI. Cahyono Ikhsan 1
PEMBUATAN LAPISAN PELINDUNG (ARMOURING) SEBAGAI BAHAN PEMBENTUK STABILITAS DASAR PERMUKAAN SUNGAI Cahyono Ikhsan 1 1 Staf Pengajar Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret dan Mahasiswa S3 Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi,
BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN MEANDER SALURAN TANAH AKIBAT VARIASI DEBIT (UJI MODEL LABORATORIUM)
ANALISIS PERUBAHAN MEANDER SALURAN TANAH AKIBAT VARIASI DEBIT (UJI MODEL LABORATORIUM) Mutiara Islami Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sungai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan
Lebih terperinciKAJIAN SEDIMENTASI PADA SUMBER AIR BAKU PDAM KOTA PONTIANAK
KAJIAN SEDIMENTASI PADA SUMBER AIR BAKU PDAM KOTA PONTIANAK Ella Prastika Erlanda 1), Stefanus Barlian Soeryamassoeka 2), Erni Yuniarti 3) Abstrak Peristiwa sedimentasi atau pengendapan partikel-partikel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN LABORATORIUM
BAB III METODE PENELITIAN LABORATORIUM Kajian Laboratorium mengenai gerusan yang terjadi di sekitar abutment bersayap pada jembatan dilakukan di Laboratorium Uji Model Hidraulika Program Studi Teknik Sipil
Lebih terperinciPENGARUH POLA ALIRAN DAN PENGGERUSAN LOKAL DI SEKITAR PILAR JEMBATAN DENGAN MODEL DUA DIMENSI ABSTRAK
PENGARUH POLA ALIRAN DAN PENGGERUSAN LOKAL DI SEKITAR PILAR JEMBATAN DENGAN MODEL DUA DIMENSI Lajurady NRP: 0921054 Pembimbing: Endang Ariani, Ir., Dipl.H.E. ABSTRAK Pada saat ini sering terjadi kerusakan
Lebih terperinciKAJIAN DISTRIBUSI INTENSITAS TURBULEN PADA SALURAN MENIKUNG 120 DENGAN ACOUSTIC DOPPLER VELOCIMETER
KAJIAN DISTRIBUSI INTENSITAS TURBULEN PADA SALURAN MENIKUNG 120 DENGAN ACOUSTIC DOPPLER VELOCIMETER (ADV) Alief Nur Afrizal 1, Sumiadi 2, M. Janu Ismoyo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH KRIB HULU TIPE IMPERMEABEL PADA GERUSAN DI BELOKAN SUNGAI (STUDI KASUS PANJANG KRIB 1/10 DAN 1/5 LEBAR SUNGAI) Jeni Paresa
STUDI PENGARUH KRIB HULU TIPE IMPERMEABEL PADA GERUSAN DI BELOKAN SUNGAI (STUDI KASUS PANJANG KRIB 1/10 DAN 1/5 LEBAR SUNGAI) Jeni Paresa Email : kirana_firsty@yahoo.com Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK LAPISAN DASAR SUNGAI AKIBAT PERILAKU SEBARAN SEDIMEN
KARAKTERISTIK LAPISAN DASAR SUNGAI AKIBAT PERILAKU SEBARAN SEDIMEN Cahyono Ikhsan 1, Adam Pamudji Raharjo 2, Djoko Legono 3, dan Bambang Agus Kironoto 4 1 Mahasiswa Program Studi Doktoral Teknik Sipil,
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi studi ini adalah pcrairan di sckilar pcrairan muara Sungai Dumai scpcrti dilunjukan pada Gambar 3-1. Gambar 3-1. Lokasi Studi Penelitian
Lebih terperinciPENELITIAN KARAKTERISTIK BLOK BETON TERKUNCI UNTUK PENGENDALIAN GERUSAN LOKAL DAN DEGRADASI DASAR SUNGAI
PENELITIAN KARAKTERISTIK BLOK BETON TERKUNCI UNTUK PENGENDALIAN GERUSAN LOKAL DAN DEGRADASI DASAR SUNGAI 1. PENDAHULUAN Kegiatan penelitian dan pengembangan ini termasuk dalam Kelompok Pengendalian Daya
Lebih terperinciPREDIKSI TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI GUNA PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
PREDIKSI TRANSPOR SEDIMEN DI SUNGAI GUNA PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR Tiny Mananoma Mahasiswa S3 - Program Kajian Teknik Sipil - Sekolah Pascasarjana - Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI A. Institusi : Program Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil B. Tahun Akademik : 2006/2007 C. Semester : Tujuh (7)
Lebih terperinciPENGARUH ANGKUTAN SEDIMEN DASAR (BED LOAD) TERHADAP DISTRIBUSI KECEPATAN GESEK ARAH TRANSVERSAL PADA ALIRAN SERAGAM SALURAN TERBUKA
566 Bambang Agus K., Pengaruh Angkutan Sedimen Dasar PENGARUH ANGKUTAN SEDIMEN DASAR (BED LOAD) TERHADAP DISTRIBUSI KECEPATAN GESEK ARAH TRANSVERSAL PADA ALIRAN SERAGAM SALURAN TERBUKA Bambang Agus Kironoto
Lebih terperinciKINERJA PERKUATAN TEBING SALURAN DENGAN BRONJONG DI BELOKAN 120 O AKIBAT BANJIR BANDANG (UJI EKSPERIMENTAL DI LABORATORIUM) ABSTRAK
VOLUME 11 NO. 1, FEBRUARI 215 KINERJA PERKUATAN TEBING SALURAN DENGAN BRONJONG DI BELOKAN 12 O AKIBAT BANJIR BANDANG (UJI EKSPERIMENTAL DI LABORATORIUM) Darwizal Daoed 1, Sunaryo 2, Bambang Istijono 3
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Sungai Sungai adalah suatu alur yang panjang diatas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan dan senantiasa tersentuh air serta terbentuk secara alamiah (Sosrodarsono,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK ALIRAN DAN SEDIMENTASI DI PERTEMUAN SUNGAI OLEH MINARNI NUR TRILITA
KARAKTERISTIK ALIRAN DAN SEDIMENTASI DI PERTEMUAN SUNGAI OLEH MINARNI NUR TRILITA LATAR BELAKANG FUNGSI SUNGAI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MEMAHAMI KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERUBAHAN MORFOLOGI -Transportasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Gerusan Lokal
7 BAB III LANDASAN TEORI A. Gerusan Lokal Gerusan merupakan fenomena alam yang terjadi akibat erosi terhadap aliran air pada dasar dan tebing saluran alluvial. Juga merupakan proses menurunnya atau semakin
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
21 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Erosi Secara umum erosi dapat dikatakan sebagai proses terlepasnya buturan tanah dari induknya di suatu tempat dan terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin
Lebih terperinciMODEL LABORATORIUM PENGARUH DEBIT TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SUNGAI BERBELOK GANDA
MODEL LABORATORIUM PENGARUH DEBIT TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI PADA SUNGAI BERBELOK GANDA Vita Dwi Febriani 1) Mudjiatko 2) Siswanto 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil 2) Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMEN AGRADASI DASAR SUNGAI PADA HULU BANGUNAN AIR
JURNAL TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN STUDI EKSPERIMEN AGRADASI DASAR SUNGAI PADA HULU BANGUNAN AIR M.S. Pallu 1, M.P.Hatta 1, D.P.Randanan 2 ABSTRAK Agradasi adalah penumpukan bahan-bahan
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH BANJIR LAHAR DINGIN TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK MATERIAL DASAR SUNGAI
STUDI PENGARUH BANJIR LAHAR DINGIN TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK MATERIAL DASAR SUNGAI Jazaul Ikhsan 1, Arizal Arif Fahmi 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PERENCANAAN BANGUNAN AIR
KAJIAN DISTRIBUSI KECEPATAN ALIRAN SEBELUM DAN SESUDAH BELOKAN DI SALURAN TERBUKA MENGGUNAKAN ACOUSTIC DOPPLER VELOCIMETER (ADV) JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI PERENCANAAN BANGUNAN AIR Ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Studi Literatur Penelitian ini mengambil sumber dari jurnal-jurnal pendukung kebutuhan penelitian. Jurnal yang digunakan berkaitan dengan pengaruh gerusan lokal terhdadap perbedaan
Lebih terperinciPENGARUH KRIB HULU TIPE PERMEABEL PADA GERUSAN DI BELOKAN SUNGAI THE IMPACT OF PERMEABLE TYPE UPSTREAM GROIN ON SCOUR OF RIVER BEND
PENGARUH KRIB HULU TIPE PERMEABEL PADA GERUSAN DI BELOKAN SUNGAI THE IMPACT OF PERMEABLE TYPE UPSTREAM GROIN ON SCOUR OF RIVER BEND Hasdaryatmin Djufri 1, Mary Selintung 2, Mukhsan Putra Hatta 3 Jurusan
Lebih terperinciANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA
ANALISA ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI JAWI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Endyi 1), Kartini 2), Danang Gunarto 2) endyistar001@yahoo.co.id ABSTRAK Meningkatnya aktifitas manusia di Sungai Jawi
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka A. Sungai Sungai merupakan jalan air alami dimana aliranya mengalir menuju samudera, danau, laut, atau ke sungai yang lain. Menurut Soewarno (1991) dalam Ramadhan (2016) sungai
Lebih terperinciNASKAH SEMINAR 1. ANALISIS MODEL FISIK TERHADAP GERUSAN LOKAL PADA PILAR JEMBATAN (Studi Kasus Pilar Kapsul dan Pilar Tajam Pada Aliran Subkritik)
NASKAH SEMINAR 1 ANALISIS MODEL FISIK TERHADAP GERUSAN LOKAL PADA PILAR JEMBATAN (Studi Kasus Pilar Kapsul dan Pilar Tajam Pada Aliran Subkritik) Physical Model Analysis of Local Scouring on Bridge Pillars
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai adalah aliran air di permukaan tanah yang mengalir ke laut. Sungai merupakan torehan di permukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah aliran air,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN DATA
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN DATA 4.1 Hasil Pengamatan Fisik Percobaan dilakukan untuk mengetahui pola gerusan dan sedimentasi yang terjadi pada saluran akiba adanya abutment. Abutment yang digunakan
Lebih terperinciKEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).
KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI). Tugas Akhir, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma,,2013
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
30 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Uji model hidraulik fisik dilakukan di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Data yang dihasilkan yaitu berupa rekaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bendung atau pelimpah adalah bangunan yang melintang sungai yang berfungsi untuk menaikkan elevasi muka air untuk keperluan irigasi, PLTA, dan air bersih dan keperluan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. STUDI LITERATUR Studi literatur dilakukan dengan mengkaji pustaka atau literature berupa jurnal, tugas akhir ataupun thesis yang berhubungan dengan metode perhitungan kecepatan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Pengujian dilakukan di Laboratorium Keairan dan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Didapatkan hasil dari penelitian dengan aliran superkritik
Lebih terperinciANALISIS TINGGI DAN PANJANG LONCAT AIR PADA BANGUNAN UKUR BERBENTUK SETENGAH LINGKARAN
ANALISIS TINGGI DAN PANJANG LONCAT AIR PADA BANGUNAN UKUR BERBENTUK SETENGAH LINGKARAN R.A Dita Nurjanah Jurusan TeknikSipil, UniversitasSriwijaya (Jl. Raya Prabumulih KM 32 Indralaya, Sumatera Selatan)
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Persiapan Penelitian 3.1.1 Studi Pustaka Dalam melakukan studi pustaka tentang kasus Sudetan Wonosari ini diperoleh data awal yang merupakan data sekunder untuk keperluan
Lebih terperinciPENGARUH KEDALAMAN ALIRAN TERHADAP PERILAKU GERUSAN LOKAL DI SEKITAR ABUTMEN JEMBATAN. Skripsi
PENGARUH KEDALAMAN ALIRAN TERHADAP PERILAKU GERUSAN LOKAL DI SEKITAR ABUTMEN JEMBATAN Skripsi Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata S1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Nama : Mukhammad
Lebih terperinciPENGARUH POLA ALIRAN TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SUNGAI (STUDI KASUS SUNGAI KAMPAR SEGMEN RANTAU BERANGIN KUOK)
PENGARUH POLA ALIRAN TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI SUNGAI (STUDI KASUS SUNGAI KAMPAR SEGMEN RANTAU BERANGIN KUOK) Swary Aristi, Mudjiatko, Rinaldi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN
LAMPIRAN 1 DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN Tabel Pengujian analisa saringan agregat halus dan kasar Lokasi asal sampel Sungai Progo segmen Kebon Agung II Jenis sampel Sedimen dasar sungai Berat sampel yang di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. A. Tinjauan Umum
BAB IV METODE PENELITIAN A. Tinjauan Umum Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi Sungai Progo bagian hilir, distribusi ukuran sedimen dan porositas sedimen dasar Sungai Progo pada tahun 2017.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Penelitian ini dimodelkan dengan manggunakan software iric : Nays2DH 1.0 yang dikembangkan oleh Hiroshi Takebayashi dari Kyoto University dan Yasutuki Shimizu
Lebih terperinciI. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)
I. Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Fakultas : Teknik Jurusan : Teknik Sipil Nama matakuliah : HIDROLIKA Kode/SKS : TKS2125/2SKS Prasyarat : - Status : Wajib Deskripsi singkat
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI DEBIT AIR TERHADAP LAJU BED LOAD PADA SALURAN TERBUKA DENGAN POLA ALIRAN STEADY FLOW
PENGARUH VARIASI DEBIT AIR TERHADAP LAJU BED LOAD PADA SALURAN TERBUKA DENGAN POLA ALIRAN STEADY FLOW Cahyono Ikhsan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Surakarta. Email : maxy@hotmail.com Abstract
Lebih terperinciKata Kunci: Abutmen Spill-Through Abutment dan Vertical Wall Without Wing, Gerusan Lokal, Kedalaman Gerusan Relatif
PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) 145 PERBANDINGAN POLA GERUSAN LOKAL DI SEKITAR ABUTMEN JEMBATAN BERBENTUK SPILL-THROUGH ABUTMENT DAN VERTICAL WALL WITHOUT WING Oleh: Jennifer Claudia 1), Hendro Suyanto
Lebih terperinciTESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh
PERBANDINGAN GERUSAN LOKAL YANG TERJADI DI SEKITAR ABUTMENT DINDING VERTIKAL TANPA SAYAP DAN DENGAN SAYAP PADA SALURAN LURUS, TIKUNGAN 90 DERAJAT, DAN 180 DERAJAT TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Sungai Menurut Maryono (2007) disebutkan bahwa sungai memiliki aliran yang kompleks untuk diprediksi, tetapi dengan pengamatan dan penelitian jangka waktu yang panjang, sungai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Tahap persiapan pada penelitian ini dimulai
Lebih terperinciAnalisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh.
PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 3 (214), Hal. 99-15 ISSN : 2337-824 Analisis Konsentrasi dan Laju Angkutan Sedimen Melayang pada Sungai Sebalo di Kecamatan Bengkayang Yenni Pratiwi a, Muliadi a*, Muh. Ishak
Lebih terperinciEVALUASI ANALISIS TEGANGAN GESER PADA DAERAH HULU DAN HILIR SUDETAN WONOSARI SUNGAI BENGAWAN SOLO
EVALUASI ANALISIS TEGANGAN GESER PADA DAERAH HULU DAN HILIR SUDETAN WONOSARI SUNGAI BENGAWAN SOLO Cahyono Ikhsani 1) Koosdaryani 2) Wildan Yoga Pratama 3) 3) Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN PERUBAHAN POLA GERUSAN PADA TIKUNGAN SUNGAI AKIBAT PENAMBAHAN DEBIT
TUGAS AKHIR KAJIAN PERUBAHAN POLA GERUSAN PADA TIKUNGAN SUNGAI AKIBAT PENAMBAHAN DEBIT OLEH: YUNI CAHYA S. DATIES D 111 05 049 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012 Create PDF files
Lebih terperinciEFEKTIFITAS SALURAN PRIMER JETU TIMUR TERHADAP GERUSAN DASAR DAN SEDIMENTASI PADA SISTEM DAERAH IRIGASI DELINGAN.
EFEKTIFITAS SALURAN PRIMER JETU TIMUR TERHADAP GERUSAN DASAR DAN SEDIMENTASI PADA SISTEM DAERAH IRIGASI DELINGAN Tri Prandono 1, Nina Pebriana 2 \ 1,2 Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK ALIRAN AIR MELALUI PINTU TONJOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGGERUSAN DENGAN MODEL FISIK DUA DIMENSI
STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN AIR MELALUI PINTU TONJOL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGGERUSAN DENGAN MODEL FISIK DUA DIMENSI Mulyadi Sastrawinata NRP: 0121037 Pembimbing: Ir. Endang Ariani, Dipl.H.E. FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sedimentasi Menurut Anwas, (1994) Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin. Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA 4.1 DATA Selama penelitian berlangsung, penulis mengumpulkan data-data yang mendukung penelitian serta pengolahan data selanjutnya. Beberapa data yang telah terkumpul
Lebih terperinciKAJIAN GERUSAN LOKAL PADA AMBANG DASAR AKIBAT VARIASI Q (DEBIT), I (KEMIRINGAN) DAN T (WAKTU)
KAJIAN GERUSAN LOKAL PADA AMBANG DASAR AKIBAT VARIASI Q (DEBIT), I (KEMIRINGAN) DAN T (WAKTU) Study on Local Scour Groundsill Due To Variation of Q (discharge), I (slope) and T (time) SKRIPSI Disusun Untuk
Lebih terperinci