Terkait Perekonomian daerah pada tahun 2013 Kota Banjarbaru telah mampu menghasilkan nilai tambah Bruto sebesar 2,66 milyar rupiah, berdasarkan harga
|
|
- Sucianty Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Dari sisi geografis, letak Kota Banjarbaru sangat strategis karena memiliki akses jalan trans Kalimantan yaitu di sekitar simpang tiga Liang Anggang yang menghubungkan Banjarmasin-Kotabaru dan Banjarmasin- Hulu Sungai hingga ke Provinsi Kalteng dan Kaltim, juga akses yang terhadap jalan lingkar selatan Liang Anggang dan Pelabuhan Laut Trisakti sebagai gerbang jalur transportasi laut serta akses Bandar Udara Syamsudin Noor sebagai jalur transportasi udara Kalimantan Selatan. Kota Banjarbaru mempunyai luas wilayah 371,38 Km2 yang terdiri 5 (lima) Kecamatan dan 20 (dua puluh) Kelurahan. Jumlah penduduk Kota Banjarbaru saat ini menurut proyeksi dari BPS Kota Banjarbaru sebanyak jiwa dengan rata rata pertumbuhan penduduk mencapai 4,2% pertahun. Dibandingkan dengan daerah lain, Kota Banjarbaru mengalami pertumbuhan penduduk paling tinggi di Kalimantan Selatan yang rata-rata pertumbuhan penduduknya hanya sebesar 1,8 %. Dari sisi aspek pendidikan, jumlah sekolah negeri di Kota Banjarbaru sebanyak 89 buah yang terdiri daru 2 TK, 63 SD/MI, 14 SMP/MTs, 5 SMA/MA dan 5 SMK. Sedangkan jumlah sekolah swasta ada 147 buah termasuk Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Jumlah murid sebanyak orang dan jumlah guru sebanyak orang. Aspek kesehatan dan KB, Fasilitas kesehatan di Kota Banjarbaru berupa 6 buah rumah sakit, 8 puskesmas dan 14 buah puskesmas pembantu yang didukung oleh 137 dokter yaitu 74 dokter umum, 18 dokter gigi, dan 45 dokter spesialis. Sedangkan akseptor KB baru sebanyak Alat kontrasepsi terbanyak yang di pilih adalah suntikan yaitu sebanyak akseptor kemudian pil sebanyak akseptor. 1
2 Terkait Perekonomian daerah pada tahun 2013 Kota Banjarbaru telah mampu menghasilkan nilai tambah Bruto sebesar 2,66 milyar rupiah, berdasarkan harga konstan sekitar 1,14 milyar rupiah, sehingga dapat di hitung pertumbuhan Kota Banjarbaru di tahun 2013 mencapai 6,27%. Tiga besar sektor pendukung perekonomian Kota Banjarbaru adalah sektor jasa besar 24,63%, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,16%, dan sektor bangunan dengan sumbangan sebesar 18,00%. PDRB perkapita Kota Banjarbaru atas dasar harga berlaku selama 2013 sebesar Rp ,92 dan jika dilihat berdasarkan harga konstan, maka PDRB Kota Banjarbaru Rp ,88 perkapita. Sedangkan pendapatan asli daerah Kota Banjarbaru meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2010 sebesar Rp , tahun 2011 sebesar Rp , tahun 2012 sebesar Rp , dan tahun 2013 sebesar Rp Segi insfrastruktur wilayah diantaranya adalah jalan yang memadai dan aman untuk transportasi, yang mutlak di perlukan oleh berbagai pihak baik untuk kelancaran pembangunan itu sendiri maupun untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Panjang jalan Kota di Kota Banjarbaru pada tahun 2013 jalan yang sudah beraspal sepanjang 426,940 Km, batu 21,800 km, kerikil 0 km dan sisanya berupa jalan tanah 50,415 km. Sedangkan jumlah kendaraan baik umum maupun tidak umum di kota Banjarbaru adalah sepeda motor sebanyak buah, mini bus/mikro bus ada buah, bus 17 buah, pick up buah, sedan buah, jeep buah dan truk berjumlah buah. Jumlah kendaraan bermotor di Kota Banjarbaru meningkat cukup tajam. Terutama jenis sepeda Motor meningkat 70%, sedangkan jumlah kendaraan bermotor Roda 4 bertambah sebanyak 18%. Sedangkan dari segi akomodasi, terdapat 40 buah hotel dari bintang 3 (Tiga) hingga kelas melati pada tahun
3 Infrastruktur pendukung yang lain adalah penyediaan air bersih. Air merupakan salah satu sumber utama dalam kehidupan masyarakat. Air merupakan faktor pendukung untuk menjaga kelangsungan pembangunan. Semakin banyak Rumah Tangga yang mampu mengakses air bersih menunjukkan keberhasilan pemerintah untuk menyediaan air bersih yang terjangkau bagi warganya. Ketersediaan air bersih juga merupakan daya tarik bagi calon investor untuk menanamkan modal di Kota Banjarbaru. Data yang di peroleh dari PDAM Kabupaten Banjar mengenai produksi PDAM Intan di Kota Banjarbaru dari jumlah 11,40 juta m3 air bersih yang di produksi sekitar 10,63 juta m3 telah didistribusikan, yang terjual 7,16 juta m3, 3,51 juta m3 sisanya telah susut atau hilang. Jumlah pelanggan air minum di Kota Banjarbaru mencapai pelanggan dengan rincian di kecamatan Landasan Ulin dan Liang Anggang pelanggan, Cempaka 658 pelanggan dan Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan sebanyak pelanggan. 3
4 BAB II ANALISIS ISU STRATEGIS 2.1. Permasalahan Pembangunan Sebagaimana dalam gambaran kondisi umum daerah, Kota Banjarbaru mempunyai potensi untuk dapat lebih baik lagi dan lebih pesat lagi perkembangannya, jika pembangunan yang sudah dilaksanakan sebelumnya di lanjutkan. Berdasarkan kriteria cakupan masalah yang meluas, masalah cenderung meningkat di masa yang akan datang serta memerlukan upaya penanganan yang kosisten dari waktu ke waktu, maka beberapa permasalahan pembangunan yang perlu segera diatasi yaitu : 1. Infrastruktur Kota yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal misalnya, pembangunan jalan yang banyak tidak berpihak ke pejalan kaki dan pengguna sepeda, pengelolaan persampahan, penanganan limbah sistem drainase dan perkantoran pemerintah yang belum memadai; 2. Penggunaan prasarana dan sarana pendidikan yang belum optimal; 3. Pengunaan prasarana dan sarana kesehatan yang belum optimal; 4. Penataan Kota sesuai dengan RTRW yang belum optimal 5. Kemampuan UMKM menghasilkan kuantitas produk dalam jumlah besar atas permintaan dan kualitas produk yang di hasilkan masih terbatas; 6. Fasilitasi penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Banjarbaru yang belum optimal; 7. Penggalian sumber-sumber pendapatan daerah yang belum optimal Isu Strategis Isu strategis merupakan permasalahan utama yang dijadikan prioritas penanganan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yang di identifikasi dari berbagai sumber diantaranya : 4
5 1. Dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kota Banjarbaru; 2. Kebijakan daerah lainnya yang mempengaruhi Kota Banjarbaru; 3. Kebijakan pembangunan daerah yang terdiri dari RPJP Kota Banjarbaru , serta sasaran pembangunan sebelumnya yang belum tercapai. Berdasarkan identifikasi tersebut, maka isu strategis pembangunan Kota Banjarbaru periode adalah : 1. Sumber Daya Manusia, adalah merupakan modal utama dalam pembangunan. Oleh karena itu kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan sehingga mampu memberikan daya saing yang tinggi yang dapat dicapai dengan, peningkatan kualitas pendidikan, derajat kesehatan dan gizi masyarakat, dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk. 2. Daya Saing Ekonomi Daerah, agar Kota Banjarbaru dapat bersaing memerlukan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang tinggi dengan menggerakan sektor riil dan potensi unggulan daerah. 3. Tata Kelola Pemerintahan, kualitas penyelenggaraan pemerintahan diharapkan dapat memberikan konstribusi yang optimal untuk mendukung pelaksanaan pembangunan dan peningkatan daya saing daerah. Dalam kaitan dengan tata kelola pemerintahan ini adalah meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik. 4. Pemerataan dan Keadilan, Masih tingginya angka kemiskinan dan angkatan kerja merupakan gambaran dari masih timpangnya hasil pelaksanaan pembangunan. Dengan kondisi seperti ini, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan tetap menempatkan persoalan tenaga kerja menjadi masalah penting pembangunan. 5
6 BAB III VISI DAN MISI 3.1. Visi Dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, serta isu-isu strategis maka visi yang akan kami wujudkan dalam pembangunan daerah Kota Banjarbaru periode adalah : BANJARBARU KOTA INSAN HUMANIS Banjarbaru Kota Industri, Jasa, dan Perdagangan yang Harmonis, Unggul, Mandiri dan Dinamis Penjabaran visi diatas adalah sebagai berikut : Kota Industri, Jasa, dan Perdagangan mempunyai arti bahwa Kota Banjarbaru sebagai pusat pertumbuhan sektor industri, jasa dan perdagangan akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Banjarbaru khususnya, Kalimantan Selatan dan nasional pada umumnya dengan ditopang oleh : 1. Pendidikan yang memiliki sumber daya manusia/masyarakat yang berkualitas untuk mendukung pertumbuhan sektor industri, jasa dan perdagangan; 2. Permukiman yang memiliki infrastruktur, fasilitas umum, sanitasi, keserasian dan ketaatan terhadap tata ruang, serta lingkungan yang hijau, bersih dan sehat untuk mendukung pertumbuhan sektor industri, jasa dan perdagangan ; 3. Pemerintahan yang memiliki pelayanan di akses dengan mudah oleh masyarakat sehingga aktivitas sektor industri, jasa dan perdagangan dapat berjalan dan terlayani. Harmonis. mempunyai makna bahwa untuk menuju Kota Industri, Jasa dan Perdagangan, pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan, permukiman dan pemerintahan saling sinergi satu sama lainnya. 6
7 Unggul, mempunyai makna bahwa Kota Industri, Jasa dan Perdagangan yang di inginkan merupakan bentuk yang spesifik yang merupakan ciri Kota Banjarbaru. Mandiri, mempunyai makna bahwa segala upaya yang dilakukan untuk menuju Kota Industri, Jasa dan Perdagangan dilakukan atas dasar kemandirian sumber-sumber yang tersedia. Dinamis, mempunyai makna pembangunan tumbuh mengikuti perkembangan dan perubahan situasi serta kondisi lokal, regional, nasional dan global di bidang ekonomi, sosial budaya dan politik Misi Untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut, kami akan tempuh melalui misi pembangunan daerah yang merupakan komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan yaitu : 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia/Masyarakat yang berkualitas; 2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat; 3. Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman; 4. Menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi. Misi tersebut mengacu dan berpedoman pada RPJPD Kota Banjarbaru dan oleh karenanya terdapat hubungan yang kuat antara Misi dalam RPJPD dengan Misi yang akan dilaksanakan pada periode
8 BAB IV PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Program Pembangunan Guna mewujudkan visi dan misi Kota Banjarbaru Tahun , maka program pembangunan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA/ MASYARAKAT YANG BERKUALITAS a. Peningkatan kualitas, kreativitas dan prestasi masyarakat melalui peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan kualifikasi pendidik minimal D4/S1, standarisasi sekolah sesuai Standar Nasional Pendidikan, penyediaan biaya pendidikan dan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu dan beasiswa bagi anak berprestasi, peningkatan kualitas kurikulum agama di sekolah, perwujudan gemar membaca masyarakat, pembangunan Gedung Seni dan Budaya, peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga, penyediaan sarana dan prasarana olaharaga, peningkatan peran serta organisasi kepemudaan dalam pembangunan; b. Peningkatan kualitas kehidupan keluarga melalui revitaliasasi Program Keluarga Berencana, perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan dalam rumah tangga, peningkatan upaya pemberdayaan, pengetahuan, keterampilan dan kemandirian perempuan, terwujudnya Kota Banjarbaru sebagai Kota Layak Anak. c. Peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial masyarakat melalui peningkatan kompetensi tenaga dan pengelola pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, penanganan gizi masyarakat, dan 8
9 peningkatan pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, serta perlindungan sosial terhadap PMKS. 2. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT a. Peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui peningkatan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Banjarbaru, pengawasan terhadap sistem distribusi yang menjamin kelancaran arus barang dan jasa, penerbitan regulasi yang mendukung peningkatan produktivitas sektor usaha jasa dan industri kreatif, penyediaan tenaga kerja yang terampil yang dibutuhkan sektor usaha jasa dan industri kreatif, peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur yang dibutuhkan sektor usaha jasa dan industri kreatif, revitalisasi pasar yang ada dan pembangunan pasar tradisional modern, penataan kawasan usaha sektor informal/pkl, peningkatan kelembagaan, SDM, akes pasar, teknologi, kualitas produk dan pembiayaan bagi koperasi dan UMKM, penguatan cadangan, distribusi, akses, dan penganekaragaman pangan serta keamanan pangan konsumsi masyarakat, optimalisasi kinerja pelayanan perijinan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi, fasilitasi dan mediasi antara pelaku usaha dengan investor, pembangunan Bussines Centre, pemanfaatan lahan pertanian, peningkatan infrastruktur dan sarana pertanian, pengembangan dan perluasan logistik benih/bibit, penguatan kelembagaan petanian, penguatan jaringan pasar produk pertanian, penguatan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian, pembangunan pasar produk pertanian, peningkatan kompetensi, kemandirian dan optimalisasi perlindungan tenaga kerja, standarisasi lembaga latihan kerja, standar akreditasi, menciptakan wirausaha baru. b. Peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan perolehan pendanaan pembangunan dari APBN dan APBD Provinsi Kalimantan Selatan, pemanfaatan aset daerah dan pengembangan sistem pelayanan pajak online. 9
10 3. MEWUJUDKAN INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN YANG NYAMAN a. Peningkatan prasarana dan sarana publik yang memadai dan infrastruktur yang mendukung aktivitas ekonomi melalui pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, pengembangan trotoar yang nyaman bagi pengguna jalan, penataan kawasan kumuh perkotaan melalui penyediaan hunian yang layak, pembangunan dan pemeliharaan PJU, penataan sistem transportasi kota, pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase dan gorong-gorong, pengembangan sarana pengendalian banjir, pengembangan sungai yang hijau dan bersih dan menjadi ruang publik yang nyaman. b. Banjarbaru Bersih, Hijau, Sehat dan Ramah Lingkungan melalui peningkatan cakupan pelayanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomis, peningkatan sarana prasarana pengelolaan sampah dan air limbah, peningkatan peran serta masyarakat dalam mengurangi produksi sampah, peningkatan layanan dan akses masyarakat terhadap air minum, perluasan cakupan uji emisi kendaraan bermotor, penerapan instrument pengendalian untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan, penambahan luasan RTH dan pemeliharaan RTH yang ada, pembangunan Hutan Kota, pembangunan TPU di setiap Kecamatan, peningkatan pelayanan tanggap bencana dan kebakaran, peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan bencana dan kebakaran. 4. MENYELENGGARAKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DENGAN PELAYANAN PUBLIK YANG PROFESIONAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI a. Penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pembangunan kawasan perkantoran, peningkatan peran dan fungsi legislatif, sarana prasarana pemerintahan, kualitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, perencanaan, pengawasan, pengendalian, 10
11 evaluasi dan pelaporan, peningkatan kualitas pengelolaan keuangan, peningkatan penataan produk hukum, peningkatan kapasitas kecamatan dan kelurahan, peningkatan kualitas layanan pengadaan barang dan jasa, peningkatan kerjasama daerah dan pelayanan pertanahan, peningkatan keterbukaan informasi publik dengan mendayagunakan teknologi informasi, optimalisasi pelayanan kependudukan, penegakan Perda dan kesadaran masyarakat terhadap hukum; b. Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, pelayanan yang memiliki standar dan transparan berbasis teknologi informasi Kegiatan Prioritas 1. Penyediaan biaya pendidikan dan beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu dan beasiswa bagi anak berprestasi; 2. Standarisasi Sekolah sesuai Standar Nasional Pendidikan; 3. Pelayanan kesehatan memenuhi standar mutu dan mampu menjangkau/dijangkau seluruh masyarakat; 4. Fasilitasi akses permodalan, pasar, kualitas produk, SDM, perijinan, promosi dan kelembagaan bagi UMKM dan 14 subsektor ekonomi kreatif; 5. Pembangunan Pasar Tradisional Modern, Gedung Budaya dan Olah Raga, Pasar Produk Pertanian, dan Kawasan Perkantoran; 6. Penyediaan Ruang Publik sebagai fasilitas pergaulan warga dan sarana tempat mengekspresikan diri di setiap Kecamatan; 7. Penyediaan TPU di setiap Kecamatan; 8. Kawasan Perkantoran, Pendidikan, Permukiman, Industri, Jasa dan Perdagangan Bersih, Hijau, Sehat dan Ramah Lingkungan; 9. Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik berbasis Teknologi Informasi; 10. Alokasi anggaran pembangunan 1 Miliar Rupiah setiap Kelurahan pada saat pelaksanaan Musrenbang. 11
12 BAB V PENUTUP Menghadapi era globalisasi, otonomi daerah dan semakin kompleksnya permasalahan pembangunan yang dihadapi, maka tentunya proses pembangunan sangat memerlukan keterlibatan semua pihak untuk berperan aktif, baik secara individu, kelompok maupun kelembagaan. Demikian, VISI, MISI dan PROGRAM ini kami susun sebagai kelanjutan dari pelaksanaan pembangunan sebelumnya dan dapat membawa Kota Banjarbaru untuk lebih baik lagi dan mampu mengatasi segala permasalahan. 12
BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi
BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab
Lebih terperinciV BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
- 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber
Lebih terperinciAnalisis Isu-Isu Strategis
Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu
Lebih terperinciWalikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode
VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat
Lebih terperinciBAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA
BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun
Lebih terperinciSLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
- 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,
Lebih terperinciVisi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD
Lebih terperinciTerwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat
5.1 Visi Visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan berdasarkan segala sumber daya yang dimiliki. Visi yang ditetapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh aparatur serta masyarakat
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun
Lebih terperinciBAB VI KEBIJAKAN UMUM
BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan bermasyarakat, tiap individu selalu dihadapkan pada aturan, norma, standar, ukuran yang harus dipenuhi. Aturan, norma, standar, maupun ukuran tersebut
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan
Lebih terperinciBAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH
RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperincidisampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda
disampaikan oleh: Dr. H. Asli Nuryadin Kepala BAPPEDA Kota Samarinda Merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Mempunyai luas wilayah berdasarkan PP
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Kesejahteraan masyarakat adalah kata kunci indikator keberhasilan pembangunan. Kesejahteraan yang memiliki dimensi : 1) Kesejahteraan yang dinikmati oleh seluruh komponen masyarakat 2)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciBAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... vii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen...
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan visualisasi dari apa yang ingin dicapai oleh Kota Sorong dalam 5 (lima) tahun mendatang melalui Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Ambon Pembangunan Kota Ambon tahun 2011-2016 diarahkan untuk mewujudkan Visi Ambon Yang Maju, Mandiri, Religius,
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciTabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD
"Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon
Lebih terperinciBAPPEDA KAB. LAMONGAN
BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
Lebih terperinciTahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Jenis Kebencanaan dan Sebarannya... II-7 Tabel 2.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2012...
Lebih terperinci2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah
2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah Permasalahan pembangunan daerah merupakan gap expectation antara kinerja pembangunan yang dicapai saat inidengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinci4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah
4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan
Lebih terperinciTabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016
Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciVISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN
VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE
C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciVISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN
VISI, MISI RPJMD KOTA CILEGON TAHUN 2016-2021 VISI Berpijak pada kondisi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi sampai dengan Tahun 2021 serta mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Lebih terperinciTABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.4. Tabel Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi : Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan yang berbasis pertanian,
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.
Lebih terperinci5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Mengacu kepada arah pembangunan jangka panjang daerah, serta memerhatikan kondisi riil, permasalahan, dan isu-isu strategis, dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.
Lebih terperinciTabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep
Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciIsu Strategis Kota Surakarta
Isu Strategis Kota Surakarta 2015-2019 (Kompilasi Lintas Bidang) Perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Sinkronisasi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciPAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017
PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK
Lebih terperinciHalaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
1. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3. Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBAB III Visi dan Misi
BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR GRAFIK... xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-5
Lebih terperinciVisi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan
Lebih terperinciBAPPEDA Planning for a better Babel
DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinci