BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena atau hubungan antarfenomena yang diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 29). Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan, baik data maupun analisisnya, bersandarkan pada perhitungan statistik (Sanjaya, 2013). Namun, perhitungan statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah perhitungan statistik sederhana, yaitu perhitungan rerata hasil tes siswa dan formula t-tes yang digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa dengan kelompok lainnya (Sukard i, 2010). Dengan demikian, metode penelitian ini adalah metode campuran. Penelitian ini mengamati apa yang terjadi pada kelompok tertentu, dalam hal ini siswa-siswa kelas X IPA 3 (KE) dan X IPA 4 (KP) SMA Negeri 2 Denpasar setelah diberikan suatu perlakuan, yakni penerapan WCA dalam RPP bahasa Inggris. Penelitian ini menerapkan WCA dalam RPP bahasa Inggris yang kemudian diamati secara sistematik untuk melihat perubahan yang terjadi pada siswa dari segi kemampuan menulis dan berkomunikasi, yakni penguasaan tata bahasa dan konteks komunikasi bahasa Inggris. 47

2 3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 2 Denpasar, Jalan Sudirman, Denpasar. SMA Negeri 2 Denpasar dipilih sebagai tempat untuk mengadakan penelitian karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah menegah atas di Denpasar yang sangat memperhatikan pentingnya pelajaran bahasa Inggris. Hal itu terlihat dari diberikannya waktu pelajaran tambahan untuk mata pelajaran bahasa Inggris di luar jam sekolah. Oleh karena itu, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru-guru di SMA Negeri 2 Denpasar, khususnya guru mata pelajaran bahasa Inggris. 3.3 Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjawab tujuan penelitian seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Berikut dipaparkan jenis data dan sumber data yang dikumpulkan dan dianalisis dalam penelitian ini Jenis Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data-data ini diperoleh dari siswa yang duduk di kelas X IPA 3 dan X IPA 4 SMA Negeri 2 Denpasar. 1) Data kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi dari proses pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan WCA di dalam kelas. Data tersebut, 48

3 baik berupa ujaran bahasa Inggris siswa pada suatu konteks dalam suatu proses pembelajaran yang dianalisis berlandaskan prosedur identifikasi kesalahan dalam data produksi pembelajar bahasa asing maupun tata bahasa (grammar) Inggris siswa yang diperoleh melalui pemberian prates bagi siswa pada tahap awal penelitian. Selain itu, data penerapan WCA dalam RPP pun diperoleh setelah WCA dirancang dan diterapkan dalam RPP bahasa Inggris bagi KE. Data tersebut diperoleh melalui pemberian pascates pada tahap akhir penelitian. Data-data tersebut dianalisis sehingga diketahui permasalahan-permasalahan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa kelas X IPA 3 dan X IPA 4 SMA Negeri 2 Denpasar. Dari hasil analisis data tersebut, WCA dirancang dan diterapkan dalam RPP. Setelah itu, kemampuan siswa dianalisis kembali dengan memberikan pascates kepada siswa. Analisis data dipaparkan secara deskriptif dalam bentuk tulisan. 2) Data kuantitatif Data kuantitatif merupakan jenis data berupa angka yang dapat dihitung atau diolah dengan menggunakan perhitungan matematika atau statistik untuk menarik suatu simpulan. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa penilaian ( scoring) latihan ataupun kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung berkaitan erat dengan penerapan WCA dalam proses tersebut. Adapun langkah-langkah perhitungan statistik yang digunakan adalah sebagai berikut. 49

4 1) Nilai rerata sebelum prates pada KE (T 1 e) = Jumlah nilai semua siswa Jumlah semua siswa yang dites 2) Nilai rerata sebelum prates pada KP (T 1 p) = Jumlah nilai semua siswa Jumlah semua siswa yang dites 3) Nilai rerata setelah pascates pada KE (T 2 e) = Jumlah nilai semua siswa Jumlah semua siswa yang dites 4) Nilai rerata setelah pascates pada KP (T 2 p) = Jumlah nilai semua siswa Jumlah semua siswa yang dites 5) (T 2 e - T 1 e) 6) (T 2 p - T 1 p) Penelitian ini hanya menggunakan perhitungan statistik sebatas pada penghitungan nilai rerata siswa pada pembelajaran bahasa Inggris. Selain itu, juga perhitungan dengan formula t-tes karena nilai rerata siswa pada KE dan KP dihitung dan dibandingkan sebelum dan sesudah penerapan WCA dalam RPP bahasa Inggris dengan mengacu pada rubrik penilaian yang digunakan Sumber Data Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode campuran, gabungan antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil pencatatan kata-kata ataupun kalimat yang memuat tata bahasa Inggris yang digunakan siswa. Di samping itu, data kuantitatif juga diperoleh dari hasil penilaian atas kalimat-kalimat yang diproduksi siswa berdasarkan beberapa situasi komunikasi yang diberikan pada prates dan 50

5 pascates. Dengan demikian, ditemukan faktor-faktor yang menjadi permasalahanpermasalahan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing bagi siswa kelas X IPA 3 dan X IPA 4 SMA Negeri 2 Denpasar; yang dipaparkan dalam bentuk paragraf. Data ini diperoleh dari hasil observasi peneliti dalam proses belajar mengajar dan hasil nilai siswa menggunakan prates (lampiran) dan pascates (lampiran) pada kelas tersebut. Untuk teknik pemilihan kelas X IPA 3 dan X IPA 4 sebagai subjek penelitian dipaparkan secara terperinci pada bagian selanjutnya pada bab ini (metode dan teknik pengumpulan data). 3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis. Adapun instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Prates dan pascates Kemampuan subjek penelitian mengenai penguasaan tata bahasa dan konteks komunikasi bahasa Inggris diukur dengan cara memberikan tes berupa prates dan pascates. Prates diberikan pada tahap awal penelitian sebelum penerapan WCA, sedangkan pascates diberikan sesudah penerapan WCA dalam RPP. Materi soal yang termuat dalam prates dan pascates adalah sama, yaitu berkaitan dengan present simple tense, present perfect tense, dan past simpe tense karena pada tingkatan kelas 51

6 X tenses atau tata bahasa Inggris tersebut yang sepatutnya telah dikuasai oleh siswa berdasarkan perkembangan proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Denpasar. Adapun soal-soal prates dan pascates dalam penelitian ini yang berkaitan dengan pemahaman konteks komunikasi adalah berupa pemberian beberapa konteks komunikasi. Siswa diharuskan untuk memproduksi ujaran atau kalimat yang tepat untuk merespons situasi komunikasi tersebut. Jumlah soal untuk mengukur pemahaman siswa terhadap konteks komunikasi bahasa Inggris ini adalah tiga soal masing-masing pada prates dan pascates. Dalam mengoreksi jenis soal ini, teknik pengodean dalam penugasan tertulis digunakan. Namun, pemaparan hasil analisis terhadap pengoreksian jenis soal ini (bab IV) dibatasi hanya pada beberapa poin kesalahan/kekeliruan (error) yang cukup banyak dibuat oleh siswa, seperti pengejaan (spelling simbol kode S), penanggalan suatu kata atau kata penunjuk ( something has been left out simbol kode ), ketidakjelasan arti/maksud (meaning is not clear simbol kode?m), dan penggunaan yang tidak tepat ( the usage is not appropriate simbol kode NA). Pembatasan ini dilakukan untuk memudahkan dalam penarikan sample untuk kesalahan/kekeliruan yang diproduksi siswa (Byrne, 1988). Soal-soal yang berkaitan dengan penguasaan tata bahasa Inggris adalah berupa pilihan ( masing-masing siswa diberikan beberapa pilihan jawaban untuk menjawab soal-soal tersebut). Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi perbedaan-perbedaan pada hasil tes yang disebabkan oleh bervariasinya atau lebih dari satu orang pemberi nilai (Titone dan Danesi, 1984). Jumlah soal untuk mengukur penguasaan tata bahasa 52

7 Inggris siswa ini adalah sepuluh soal masing-masing untuk prates dan pascates. Adapun prates dan pascates dalam penelitian ini terlampir (lampiran). 2) Catatan harian Catatan harian digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses belajar mengajar. Hal-hal yang dicatat dapat berupa bagaimana proses belajar mengajar terjadi termasuk di dalamnya data yang dianalisis oleh peneliti. Data tersebut berupa kata-kata ataupun kalimat dan tata bahasa Inggris yang digunakan siswa. 3) RPP RPP merupakan pegangan bagi guru dalam proses belajar mengajar untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebelum dilakukan tindakan oleh peneliti, RPP yang digunakan guru adalah RPP yang telah tersedia di SMA Negeri 2 yang diperuntukkan untuk kelas X. 3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan teknik pengumpulan data penelitian ini disesuaikan dengan permasalahan yang dirumuskan, teori yang digunakan sebagai landasan dalam menjawab rumusan permasalahan, dan pendekatan penelitian. Karena penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif, maka metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode campuran. Metode campuran merupakan gabungan antara pendekatan 53

8 kualitatif dan pendekatan kuantitatif dalam proses pengumpulan data hingga analisis data. Berdasarkan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode observasi nonpartisipasi. Observasi nonpartisipasi adalah observasi yang tidak melibatkan observer (peneliti) dalam kegiatan yang sedang diobservasi. Peneliti murni bertindak sebagai pengamat (Sanjaya, 2013). Pengumpulan data dalam metode observasi nonpartisipasi berarti peneliti murni hanya mengamati proses belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas X IPA 3 dan X IPA 4. Pada tahap berikutnya peneliti merancang WCA untuk disisipkan pada RPP yang digunakan pada kelas X IPA 3. Berdasarkan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan dan meramalkan yang akan terjadi pada suatu variabel manakala diberikan suatu perlakuan tertentu pada variabel lainnya (Sanjaya, 2013). Dalam penelitian ini, pada bab selanjutnya dijelaskan pengaruh variabel bebas (penerapan W CA dalam RPP) terhadap variabel terikat (penguasaan tata bahasa Inggris dan konteks kounikasi bahasa Inggris siswa). Peneliti mengumpulkan data dari hasil prates dan pascates pada KE dan KP untuk mengetahui tingkat kemampuan penguasaan tata bahasa dan pemahaman konteks komunikasi bahasa Inggris sebelum dan sesudah diberikan treatment (penerapan WCA dalam RPP). Pada umumnya penelitian dengan pendekatan kuantitatif berhubungan dengan sampel. Penggunaan sampel dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Selain itu, 54

9 dengan menggunakan teknik sampling, hasil penelitian akan lebih akurat dan mendalam serta mempermudah proses penelitian (Sanjaya, 2013). Berdasarkan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan teknik pencatatan. Peneliti mencatat proses belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa Inggris di kelas X IPA 3 dan X IPA 4 selama penelitian ini dilangsungkan. Berdasarkan pendekatan kuantitatif, teknik pengambilan data atau sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik random sederhana. Teknik ini dipilih karena populasi bersifat homogen dan diketahui jumlahnya (Sanjaya, 2013). Pada saat penelitian dilakukan, di SMA N 2 Denpasar terdapat kelas IPA dan IPS. Namun, kelas yang dipilih untuk menjadi sampel dalam mewakili populasi kelas X adalah kelas IPA. Kelas IPA dipilih secara acak menggunakan teknik random sederhana. Setelah itu, hanya dua kelas pada tingkat kelas X IPA di SMA Negeri 2 Denpasar yang dijadikan sampel, yakni kelas yang dipilih secara acak dengan menggunakan undian. Maka, terpilihlah kelas X IPA 3 dan X IPA 4. Dari dua kelas tersebut, peneliti menentukan kelas KE dan KP dengan mengundi kelas tersebut. Sehingga, diperoleh X IPA 3 sebagai KE dan X IPA 4 sebagai KP. Selanjutnya, nomor absensi siswa diundi untuk penarikan sampel yang analisisnya dipaparkan pada penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan peneliti dalam memaparkan semua hasil analisis masing-masing siswa di kelas KE dan KP dalam bentuk tulisan pada penelitian ini. 55

10 3.6 Metode dan Teknik Analisis Data Metode dan teknik analisis data bertujuan untuk menyerdehanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan secara sistematik, kemudian mengolah, menafsirkan, dan memaknai data tersebut. Berdasarkan pendekatan kualitatif, metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, yakni data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan landasan teori yang diterangkan sebelumnya seperti yang telah dipaparkan pada model penelitian di atas. Selanjutnya, dipaparkan secara deskriptif dalam bentuk tulisan. Metode analisis deskriptif kualitatif dipilih karena fenomena sosial yang melatar belakangi penelitian ini menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, dan sifat fenomena tersebut. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pendekatan kualitatif adalah dengan mengklasifikasikan data-data yang didapat dari hasil prates dan pascates, kemudian dianalisis sesuai dengan pengodean dalam WCA dan tata bahasa Inggris. Setelah itu, data-data tersebut dipaparkan dalam bentuk tulisan. Berdasarkan pendekatan kuantitatif, metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang merupakan metode penelitian untuk melihat ada atau tidak pengaruh suatu perlakuan (penerapan WCA dalam RPP) terhadap sesuatu (penguasaan tata bahasa Inggris dan konteks komunikasi bahasa Inggris siswa). Sedangkan teknik analisis data berdasarkan pendekatan kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan perhitungan statistika sederhana terhadap nilai rerata siswa untuk hasil prates dan pascates. 56

11 3.7 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Hasil analisis data penelitian ini disajikan dengan cara formal dan informal. Cara formal yang dimaksud di sini adalah hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel tentang perubahan nilai untuk keterampilan menulis dalam hal ini penguasaan tata bahasa Inggris dan pemahaman akan konteks komunikasi bahasa Inggris siswa sebelum dan sesudah dilakukan treatment oleh peneliti, yaitu penerapan WCA dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris. Cara informal adalah penyajian hasil analisis data yang dideskripsikan secara kualitatif dalam bentuk tulisan. 57

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan proses pembelajaran bahasa adalah untuk dapat berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan proses pembelajaran bahasa adalah untuk dapat berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan proses pembelajaran bahasa adalah untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut. Di negara-negara yang mengajarkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi bahasa Inggris sebelum dan sesudah penerapan WCA dilakukan terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi bahasa Inggris sebelum dan sesudah penerapan WCA dilakukan terhadap BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan siswa dalam menguasai tata bahasa dan konteks komunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Berikut ini dikemukakan beberapa penelitian mutakhir sebelumnya yang mengangkat topik yang relevan dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena atau hubungan antarfenomena yang diteliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan fenomena atau hubungan antarfenomena yang diteliti secara 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Seperti dikemukakan sebelumnya penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mendeskripsikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau 49 III. METODE PENELITIAN. Desain Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau survei. Penelitian deskriptif murni atau survei merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau quasi experimental design dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen kuasi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut juga quasi eksperimental research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

E. Prosedur Penelitian... 54

E. Prosedur Penelitian... 54 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN COVER... i HAK CIPTA... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen 101 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen kuasi atau eksprimen semu, dengan model desain randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini berisikan metode,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sangat diperlukan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau quasi experimental. Metode ini dipilih karena sulitnya mengontrol variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peneliti menggunakan metode eksperimen semu atau kuasi eksperimen dalam penelitian ini. Alasan penggunaan metode eksperimen semu ini karena sulitnya mengontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu (Quasi experiment). Eksperimen semu diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pra eksperimental yang menggunakan data tulisan siswa dan kuesioner untuk mencari tahu apakah ancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Metode penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitri Rahmawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fitri Rahmawati, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Jepang di sekolah telah berlangsung sejak lama dan sejatinya terdapat guru-guru yang memiliki kualifikasi untuk mengajar. Namun demikian, para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menceritakan kembali isi teks biografi dengan menggunakan model skemata-kritis di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang hendaknya dikuasai oleh peserta didik. Sebagai salah satu productive skill, keterampilan menulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan 46 BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dipaparkan secara lebih terperinci tentang rancangan penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, instrumen penelitian, metode dan tenik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen subjek tunggal. Metode eksperimen subjek tunggal berbeda dengan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. linguistik (Austin & Sallabank, 2011). Melalui bahasa, seseorang dapat. dimaksudkan oleh penyampai pesan kepada orang tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretespostes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai suatu tujuan. Metode penelitian ini merupakan cara pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode dan desain penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode dan desain penelitian, 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode dan desain penelitian, subjek populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian, juga instrumen penelitian, baik tes maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti hendaknya menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya, agar peneliti dapat mengatasi masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha,

BAB III METODE PENELITIAN. ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Variabel adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor, atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda (Wirartha, 2006:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA 4 Pasundan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur penelitian yang akan dilakukan yaitu 1) desain penelitian, 2) teknik penelitian, 3) teknik analisis data, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada 33 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

hal Ibid, hal Ibid, hal 1

hal Ibid, hal Ibid, hal 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini dilakukan beberapa kegiatan pembelajaran. Pendekatan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018. Oleh. Azura. Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018. Oleh. Azura. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. 0 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 Oleh Azura Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Angella, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Angella, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Jepang merupakan mata pelajaran pilihan (muatan lokal) di sekolah yang berfungsi sebagai alat pengembangan diri siswa dalam bidang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan prosedur yang dilakukan untuk mengetahui efektivitas model siklus belajar hipotesis deduktif dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa pada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya penggunaan penanda kohesi dalam menulis teks deskriptif adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. khususnya penggunaan penanda kohesi dalam menulis teks deskriptif adalah 200 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, simpulan hasil penelitian yang terkait dengan kemampuan peserta didik, khususnya penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dalam hal pengajaran bahasa asing, seperti bahasa Jepang memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan pembelajaran bahasa tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif korelasional, karena dalam penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar merupakan salah satu bagian dari payung penelitian rancangan pengembangan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata bahasa Prancis menggunakan media anagram dan analisis data-data yang telah diperoleh dari prates,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks eksplanasi dengan menggunakan model thinktalk-write

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan baik pada percakapan sehari-hari maupun pada dunia akademik. Penelitian mengenai pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) yaitu, sebuah metode penelitian dengan satu kelas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau yang biasa disebut quasi experimental research. Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square. (TPSq). Kedua kelas akan diamati aktivitas belajar siswa salama

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square. (TPSq). Kedua kelas akan diamati aktivitas belajar siswa salama 38 BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan posttest, peneliti mengunakan dua kelas yang dipilih secara random dari populasi yang homogen.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, Sugiyono (013:3) memaparkan bahwa metode penelitian pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53). 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan, meliputi lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentunya beranjak dari masalah yang ingin dipecahkan. Masalah yang ingin diteliti yaitu dalam hal pembelajaran drama bermain peran. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Membahas mengenai metode penelitian erat kaitannya dengan teknik dan instrumen penelitian. Menurut Sudaryanto (1993:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berikut ini akan dibahas mengenai metode dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu

BAB l PENDAHULUAN. Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa ada 4 kemampuan yang harus dikuasai yaitu mendengar, membaca, berbicara dan menulis. Banyak pembelajar bahasa yang mengatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan seorang guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi penelitian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, instrument penelitian, instrument

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, 21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang harus dipersiapkan sebelum kita melakukan penelitian. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2012: 117) dalam bukunya menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Syamsuddin dan Vismaia (2011, hlm. 14) mengatakan, Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah pengertian yang mungkin terjadi pada judul penelitian ini, maka penulis menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan suatu masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum ada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai para pembelajar bahasa, yaitu keterampilan mendengar (menyimak), keterampilan berbicara, keterampilan

Lebih terperinci

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain Eni Sukaeni, 2012 Penggunaan Model Penemuan Konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kualitas kehidupan, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods). Metode kombinasi adalah pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. 6 BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberi, fakta-fakta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Arikunto (2010:, hlm. 03) mengatakan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Puragabaya Bandung Tahun Ajaran 2012/2013) Andiyannita Khrishandiri Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa sasaran, siswa sering menghadapi kesulitan dan kesalahan. Hal itu terjadi akibat siswa tersebut masih menggunakan pengetahuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... Halaman DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini merupakan urutan kegiatan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan supaya memenuhi syarat-syarat ilmiah dalam pelaksanaannya. Hal

Lebih terperinci

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran

Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Analisis Kesalahan Tatabahasa Dalam Teks Deskriptif Pada Siswa Kelas X SMA 8 Muhammadiyah Kisaran Putri Lidiana Permata Sari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP UNA, Kisaran Sumatera Utara permatasari474@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen (preexperimental).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen (preexperimental). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen (preexperimental). Peneliti terlibat langsung memanipulasi variabel dengan memberikan perlakuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Afrilia Rahmani R, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajar bahasa Jepang di Indonesia menunjukkan peningkatan pada tahun 2012 terutama jumlah pelajar di tingkat sekolah menengah. Menurut survey yang dilakukan Japan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Perumnas I dan Perumnas II yang beralamat di Kelurahan Cipedes Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan dapat dipecahkan dengan upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN. Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd A. Pendahuluan KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN Oleh: Tina Rahmawati, M.Pd Makalah ini disampaikan dalam kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan pembinaan penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pada penelitian ini, peneliti tidak memberikan perlakuan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang 28 BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman matematis siswa SMA IPS melalui pembelajaran dengan pendekatan Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing

BAB I PENDAHULUAN. antar bangsa, sebagai anggota masyarakat bahasa. Selain bahasa ibu, bahasa asing 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu perasaan, peran, maupun pendapat yang dalam prakteknya dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan. Kemampuan dalam

Lebih terperinci