BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Akademi Sekretari ini dibentuk dari unsur pimpinan, dosen dan karyawan, dengan salah satu program kerja utamanya adalah promosi ke SMA dan SMK di seluruh wilayah kotamadya dan kabupaten Bandung, sesekali ke kota-kota besar lainnya di propinsi Jawa Barat, dengan tujuan utamanya memperkenalkan keberadaan Akademi Sekretari ini. Susunan panitia PMB dan program kerjanya tidak banyak mengalami perubahan, meskipun Akademi Sekretari ini telah berdiri sejak tahun 1971 dan mengalami perubahan pimpinan sebanyak sembilan kali, juga dalam hal proses penerimaan mahasiswa baru. Adapun diagram dari proses penerimaan mahasiswa baru Akademi Sekretari saat ini sebagai berikut: Gambar 3.1 Diagram Penerimaan Mahasiswa Baru 53

2 54 Dari uraian di atas, masalah-masalah yang terjadi adalah sebagai berikut: 1. Dalam menentukan susunan panitia PMB, tidak melibatkan tenaga yang ahli di bidang pemasaran, sehingga program kerja tidak mengalami perubahan yang berarti. 2. Dana promosi yang terbatas, membuat cakupan wilayah promosi juga terbatas. 3. Karena keterbatasan waktu, menyebabkan promosi tidak tepat sasaran. 4. Dalam menangani proses pendaftaran, masih membutuhkan banyak SDM, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan data atau penyimpanan file yang disebabkan human error 5. Bagi calon mahasiswa, proses pendaftaran ini sangat membuang waktu, tenaga dan dana transportasi yang tidak sedikit. 6. Penggunaan kertas yang banyak saat dilakukan proses pendaftaran 7. Membutuhkan tempat yang besar untuk penyimpanan file-file data mahasiswa Analisis Kebutuhan Permasalahan utama dari uraian di atas yang timbul, karena keterbatasan dana. Keterbatasan dana ini, ditunjang juga dengan penempatan SDM yang tidak tepat, menyebabkan program kerja tidak maksimal, media promosi yang dipilihpun disesuaikan dengan alokasi dana yang terbatas, sehingga cakupan wilayah promosi juga terbatas. Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka untuk membantu memecahkan masalah di atas, penulis mencoba memberikan solusi dengan membuat suatu aplikasi Penerimaan dan Penseleksian Mahasiswa Baru berbasis web. Dengan adanya aplikasi berbasis web ini diharapkan dapat membantu: 1. penyebaran informasi tentang Akademi Sekretari dengan cakupan wilayah yang lebih luas lagi, tidak hanya disekitar Bandung atau Jawa Barat saja.

3 55 2. menyederhanakan proses pendaftaran mahasiswa baru bagi penyelenggara terutama sumber daya manusianya dan juga bagi calon mahasiswa baru. 3. melakukan pencatatan dan penyimpanan data-data mahasiswa baru dengan baik, terhindar dari kesalahan dan kehilangan data. 4. menyimpan file-file data mahasiswa untuk jangka waktu yang lama, aman dan tidak memerlukan ruang penyimpanan file yang besar. Dengan dibuatnya aplikasi Penerimaan dan Penseleksian Mahasiswa Baru Berbasis Web ini, diharapkan nantinya dapat memudahkan calon mahasiswa dalam melakukan proses pendaftaran. Proses pembuatan aplikasi ini dirancang dengan melalui tahapantahapan tertentu, agar memudahkan pemakai. 3.2 Perancangan Aplikasi Berdasarkan teori yang ada dalam pembuatan suatu aplikasi, maka proses perancangan aplikasi harus melalui tahapan-tahapan requirement definition, design, implementation, test dan release. Pada bagian ini hanya tahapan requirement definition dan design saja yang akan dilakukan Tahap Requirement Definition Pada tahapan ini, mendefinisikan kebutuhkan-kebutuhan a. Registrasi User adalah calon mahasiswa User mengisi form online, semua item harus terisi, bila selesai tekan tombol Selesai Sistem memeriksa apakah semua item telah terisi, bila sudah terisi semua, sistem akan mengirim ke / surel (surat elektronik) user tersebut username, password, nomor ujian, tempat ujian, tanggal ujian dan jam ujian.

4 56 b. Petunjuk Mengerjakan Soal Soal terdiri dari tiga kategori yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum Setiap kategori akan ditampilkan sebanyak 30 soal Setiap kategori soal akan ditampilkan selama 30 (tiga puluh) menit Soal tidak dapat diulang Bentuk soal pilihan berganda c. Soal Matikan tambah soal, apabila soal telah mencapai 30 soal Soal dapat ditambah dalam jumlah berapapun, dan diambil acak sebanyak 30 soal tiap kategori Apabila waktu habis, soal dikunci Ujian ini hanya diberi 1(satu) kali kesempatan d. Pengumuman Hasil Ujian Rumus penilaian, total soal = 90, nilai tertinggi = 100, maka rumus nilai akhir = (jumlah benar/total soal) x 100 Nilai akhir, dibulatkan menjadi satu digit dibelakang koma Kelulusan, apabila nilai akhir >=60 dinyatakan LULUS dan nilai akhir < 60,0 dinyatakan GAGAL Dalam pengumuman kelulusan, dicantumkan Nomor Test, Nama Calon Mahasiswa dan Keterangan yang isinya LULUS atau GAGAL Tahap Design 1 Pemodelan Diagram Use case Pada aplikasi penerimaan dan penseleksian mahasiswa baru ini dapat di identifikasi bahwa yang menjadi aktor tersebut adalah user / calon mahasiswa dan administrator, maka akan di dapat suatu diagram use case dan beberapa skenario. Diagram bisnis use case di bawah ini menjelaskan suatu alur dimana Administrator mempunyai tugas membuat soal ujian, sehingga sistem menghasilkan Soal Ujian, kemudian Calon Mahasiswa selain melakukan registrasi dapat juga mengikuti Ujian dan sistem

5 57 menampilkan Hasil Ujian yang dapat dilihat Calon Mahasiswa. Semua terlihat pada gambar 3.2 di bawah ini Gambar 3.2 Diagram Bisnis Use Case Diagram use case ini dapat dilihat pada gambar 3.3 Gambar 3.3 Diagram use case aplikasi Penseleksian Mahasiswa Baru

6 58 a. Spesifikasi Use Case Untuk Calon Mahasiswa Spesifikasi use case Registrasi Gambar 3.4 Tabel Spesifikasi Use case Halaman Registrasi Spesifikasi use case Login Gambar 3.5 Tabel Spesifikasi Use case Login

7 59 Spesifikasi skenario use case Melakukan Ujian Gambar 3.6 Tabel Spesifikasi use case Ujian Keterangan: Ujian ini dilakukan di kampus Akademi Sekretari pada hari dan tanggal yang telah ditentukan, sedangkan pengisian form Registrasi dapat dilakukan secara online. Tabel 3.1 Spesifikasi skenario use case Hasil Ujian Nama use case Melihat Hasil Ujian Aktor Calon mahasiswa Deskripsi singkat Calon mahasiswa dapat melihat hasil ujian dengan klik link Hasil Ujian pada menu Skenario 1. Calon mahasiswa meng-klik link hasil Ujian 2. Sistem mengambil data hasil ujian dari database 3. Sistem menampilkan hasil ujian Kondisi awal Calon mahasiswa masuk ke halaman Ujian Kondisi akhir Calon mahasiswa melihat hasil Ujian b. Spesifikasi use case untuk Administrator

8 60 Tabel 3.2 Spesifikasi skenario use case Login Admin Nama use case Aktor Deskripsi singkat Skenario Kondisi awal Kondisi akhir Login Admin Administrator (Admin) Admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk mengelola data 1. Admin melakukan klik pada halaman login 2. Sistem menampilkan form login yang terdiri dari field username dan password 3. Admin mengisikan data field username dan password 4. Kemudian sistem memvalidasi data-data tersebut, jika tidak sesuai dengan data Administrator yang terdapat pada basis data, sistem akan menampilkan kembali field username dan password, jika sesuai, maka sistem akan menampilkan halaman Administrator 5. Admin berhak mengelola data Admin harus terdaftar pada sistem dan melakukan login Admin masuk ke halaman administrator Tabel 3.3 Spesifikasi skenario use case Update soal ujian Nama use case Meng-update data soal ujian Aktor Admin Deskripsi singkat Admin dapat mengelola data pada halaman kategori dan soal ujian, seperti penghapusan dan atau penambahan soal ujian Skenario 1. Admin melakukan klik pada link kategori dan soal ujian 2. Sistem menampilkan halaman kategori yang akan dikelola datanya 3. Admin melakukan pengubahan soal ujian 4. Sistem menyimpan perubahan yang terjadi pada kategori dan atau soal ujian ke dalam basis data Kondisi awal Admin berada dalam halaman kategori dan dapat melakukan perubahan Kondisi akhir Admin telah melakukan perubahan soal ujian

9 61 Tabel 3.4 Spesifikasi skenario use case Kelola Data Registrasi Nama use case Kelola Data Registrasi Aktor Admin Deskripsi singkat Admin dapat melakukan kelola data registrasi seperti pengubahan data registrasi yang salah dari dalam basis data Skenario 1. Admin klik Registrasi 2. Sistem menampilkan halaman ubah data calon mahasiswa 3. Admin melakukan edit/hapus data calon mahasiswa yang telah lama 4. Sistem menyimpan data yang telah di ubah ke dalam basis data. Kondisi awal Admin dapat melakukan edit/hapus data calon mahasiswa Kondisi akhir Admin siap melakukan edit/hapus data calon mahasiswa yang lama. Tabel 3.5 Spesifikasi skenario use case Kelola hasil ujian Nama use case Kelola hasil ujian Aktor Admin Deskripsi singkat Admin dapat mengelola hasil ujian dengan cara penghapusan data nilai calon mahasiswa yang telah lama dalam basis data Skenario 1. Admin klik link hasil ujian 2. Sistem menampilkan halaman hasil ujian 3. Admin melakukan penghapusan data nilai yang telah lama 4. Sistem melakukan penyimpanan perubahan yang terjadi dalam basis data Kondisi awal Admin berada dalam halaman hasil ujian Kondisi akhir Admin siap melakukan penghapusan data nilai lama 2. Pemodelan Activity Diagram Sebuah aktivitas dapat dinyatakan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

10 62 Activity Diagram Form Registrasi di bawah ini menggambarkan aktivitas user setelah masuk ke halaman Registrasi, user mengisi semua data yang diminta dengan lengkap, kemudian user klik tombol Selesai. Sistem menyimpan semua data-data tersebut ke dalam basis data dan sistem kemudian mengirimkan username, password, nomor registrasi, tanggal dan tempat ujian melalui atau surat elektronik (surel) ke user tersebut. Gambar 3.7 Activity diagram Form Registrasi Pada gambar activity diagram selanjutnya menjelaskan aktivitas user setelah mendapat username dan password, untuk masuk ke halaman user, maka user harus klik kolom login di halaman utama, sistem akan menampilkan field username dan password, user mengisi field username dan password. Sistem akan memvalidasi data tersebut, jika tidak valid sistem akan menampilkan kembali field username dan password, jika

11 63 valid, sistem akan menampilkan halaman user. Langkah-langkah tersebut diperlihatkan dalam Gambar 3.8 di bawah ini. Gambar 3.8 Activity diagram Login User berada di halaman Ujian yang berisi menu, aktivitas selanjutnya user melakukan klik pada tombol Ujian, sistem menampilkan menu link kategori ujian yang terdiri dari tiga link kategori, user memilih atau klik link kategori yang diinginkan, sistem mengakses soal dari basis data, kemudian sistem menampilkan semua soal ujian sesuai kategori yang dipilih, user menjawab semua soal dalam kategori tersebut sampai selesai, kemudian user klik tombol Submit, sistem menyimpan jawaban user tersebut ke dalam basis data, menampilkan kembali kategori soal, user meng-klik kategori yang belum dipilih, demikian seterusnya sampai semua kategori soal dipilih. Aktivitas ini dapat dilihat pada Gambar 3.9

12 64 Gambar 3.9 Activity diagram Soal Ujian Aktivitas berikutnya adalah aktivitas Hasil Ujian, user telah berada pada halaman user, user melakukan klik pada kolom Hasil Ujian, sistem mengakses basis data mengambil hasil, aktivitas selanjutnya sistem menampilkan hasil akhir ujian, Lulus / Gagal. Urutan langkah ini dapat dilihat pada Gambar 3.10 di bawah ini Gambar 3.10 Activity diagram Hasil ujian

13 65 Pada gambar aktivitas Login Admin di bawah ini, sebelum masuk ke halaman Admin, Admin harus Login terlebih dahulu, langkah-langkah aktivitasnya sebagai berikut, Admin melakukan klik pada kolom login pada halaman utama, sistem menampilkan kolom Login yang berisi field username dan password, kemudian Admin mengisi field username dan password, selanjutnya sistem memvalidasi apakah data-data tersebut valid atau tidak, jika valid, maka sistem akan menampilkan halaman Admin, jika tidak valid, maka sistem akan kembali menampilkan kolom Login, agar Admin dapat mengisi kembali dengan data yang valid. Aktivitas ini terlihat pada Gambar 3.11 Gambar 3.11 Activity diagram Login Admin Activity diagram selanjutnya adalah Update Soal Ujian, Admin sudah berada di halaman Admin, Admin melakukan klik pada Update soal ujian, sistem menampilkan halaman update soal ujian yang berisi menu pilihan Ubah / Hapus, jika Admin memilih Ubah, maka sistem menampilkan halaman Ubah, Admin melakukan perubahan data, sistem menyimpan data terbaru ke basis data, jika Admin memilih Hapus, sistem

14 66 menampilkan halaman Hapus, Admin melakukan penghapusan data, sistem menyimpan data terbaru ke basis data. Langkah-langkah tersebut digambarkan pada Gambar 3.12 di bawah ini. Gambar 3.12 Activity diagram Update Soal Ujian Pada activity diagram Kelola Data Calon Mahasiswa ini, Admin dapat menambah atau menghapus data calon Mahasiswa, sehingga data calon mahasiswa yang terdapat dalam basis data dapat terkelola dengan baik. Langkah-langkah pengelolaan data tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.13 di bawah ini.

15 67 Gambar 3.13 Activity diagram Kelola data calon mahasiswa Activity diagram Update form registrasi ini menerangkan bahwa seorang Admin dapat melakukan mengaturan pada form registrasi, sehingga form registrasi selalu ter-update dengan baik. Aktivitas tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.14 di bawah ini. Gambar 3.14 Activity diagram Update Form Registrasi

16 68 Activity diagram Kelola Hasil Ujian ini memperlihatkan langkahlangkan yang dilakukan oleh seorang Admin dalam mengelola halaman Hasil Ujian, sehingga halaman ini selalu terkelola dengan baik. Aktivitas pengelolaan halaman ini terlihat dalam Gambar 3.15 di bawah ini Gambar 3.15 Activity diagram Kelola Hasil Ujian 3. Pemodelan Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa pesan (message) yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas waktu dan obyek-obyek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Obyek diletakkan di dekat bagian atas diagram dengan berurutan dari kiri ke kanan.

17 69 Gambar 3.16 Sequence diagram Registrasi Sequence diagram di atas menggambarkan calon mahasiswa mengklik Registrasi, muncul Form Registrasi, calon mahasiswa mengisi form registrasi yang tersedia, setelah selesai mengisi form, data-data calon mahasiswa tersebut disimpan dalam basis data mahasiswa baru, kemudian basis data mengirimkan username dan password melalui surel. Gambar 3.17 Sequence diagram Login Diagram Sequence di atas menggambarkan calon mahasiswa setelah mendapat username dan password mengisi username dan password pada form Login, bila data tidak valid, calon mahasiswa mengisi kembali form Login, bila data valid menampilkan halaman Ujian

18 70 Gambar 3.18 Sequence diagram Soal Ujian Sequence diagram di atas menggambarkan suatu urutan langkah pengerjaan soal ujian, calon mahasiswa memilih kategori soal, halaman soal ujian muncul, kemudian calon mahasiswa mengklik pilihan jawaban yang dianggap benar dan jawaban tersebut disimpan dalam basis data untuk diolah. Gambar 3.19 Sequence diagram Hasil Ujian Dalam gambar di atas menjelaskan urutan langkah seorang calon mahasiswa ingin mengetahui hasil ujian, pada layar menu, calon mahasiswa mengklik Hasil Ujian, data jawaban yang telah disimpan

19 71 dalam basis data diolah dan kemudian hasil olahan tersebut ditampilkan pada halaman Hasil Ujian Gambar 3.20 Sequence diagram Login Admin Pada gambar 3.20, Admin mengisi username dan password dalam Form Login, bila username atau password tidak valid, maka akan ditampilkan kembali form Login, bila username atau password tersebut valid, maka Admin dapat mengakses Halaman Admin Gambar 3.21 Sequence diagram Update Soal Ujian Sequence diagram pada gambar 3.21 menunjukkan urutan langkah Admin mengakses menu Admin, kemudian Admin memilih update soal, mengisi soal ujian dan menyimpan data ke dalam basis data

20 72 Gambar 3.22 Sequence diagram Kelola Data Calon Mahasiswa Pada gambar 3.22 di atas, Admin meng-update data Calon mahasiswa, pertama memilih menu ubah data, melakukan perubahan data calon dan menyimpan perubahan data ke dalam basis data Gambar 3.23 Sequence diagram Update Form Registrasi Pada gambar 3.23, Admin melakukan perubahan pada Form Registrasi dengan urutan langkah mengakses menu Admin, memilih ubah Form, merubah Form dan menyimpan perubahan dalam basis data

21 73 Gambar 3.24 Sequence diagram Kelola Hasil Ujian Sequence diagram pada gambar 3.24, menggambarkan Admin melakukan perubahan pada Hasil Ujian dengan langkah mengakses menu Admin, memilih ubah Hasil Ujian, melakukan perubahan pada Hasil Ujian dan menyimpan perubahan dalam basis data. 3.3 Perancangan Basis Data Dalam proses perancangan basis data dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan. Tahapan pertama adalah tahap perancangan Konseptual, tahap berikutnya adalah tahap perancangan logis dan terakhir adalah tahap perancangan fisik Tahap Perancangan Konseptual Dalam tahap ini perancangan basis data aplikasi Penerimaan dan Penseleksian Mahasiswa Baru, basis data nya diberi nama aplikasi mahasiswa baru (db_applmb). Di dalam basis data terdapat entitasentitas. A. Entitas Di dalam aplikasi ini menggunakan delapan entitas yaitu entitas USER, REGISTRASI, KATEGORI_SOAL, SOAL_UJIAN, JAWABAN_SOAL_UJIAN, KUNCI_ JAWABAN, JAWABAN_MHS, HASIL_UJIAN.

22 74 Entitas ini untuk penggunaan pada diagram E-R, dilambangkan dengan segiempat. Setiap entitas dinyatakan oleh sejumlah atribut B. Atribut Atribut-atribut dari entitas tersebut adalah: 1. USER (username, password, nama_user, level_user, status_login) 2. REGISTRASI (no_reg, username, nama_lengkap, tempat_lahir, tanggal_lahir, agama, warganegara, status, hobi, gol_darah, alamat, telpon, hp, sma_asal, alamat_sma, kota_sma, telpon_sma, nama_wali, alamat_wali, kota_wali, telpon_wali, hp_wali, pekerjaan_wali, hubungan_wali, ) 3. KATEGORI_SOAL (id_kategori_soal, kategori_soal) 4. SOAL_UJIAN (id_soal_ujian, id_kategori_soal, id_kunci_jawaban, soal_ujian) 5. JAWABAN_SOAL_UJIAN (id_jawaban_soal_ujian, id_soal_ujian, jawaban_soal_ujian) 6. JAWABAN_MHS (id_jawaban_mhs, id_soal_ujian, no_reg, jawaban_mhs) 7. KUNCI_JAWABAN (id_kunci_jawaban, kunci_ jawaban) 8. HASIL_UJIAN (id_hasil_ujian, id_jawaban_mhs, hasil_ujian) C. Relasi Menyatakan keterkaitan antara dua tipe entitas, seperti terlihat pada gambar 3.25 di bawah ini. Gambar 3.25 Relasi dua entitas

23 75 Lanjutan gambar 3.25 D. Primary Key dan Foreign Key 1. Pada entitas USER, atribut username ditentukan sebagai primary key 2. Entitas REGISTRASI, atribut no_reg sebagai primary key, sedang atribut username sebagai foreign key. 3. Pada entitas KATEGORI_SOAL, atribut id_kategori_soal ditetapkan sebagai primary key. 4. Pada entitas SOAL_UJIAN, atribut id_soal_ujian sebagai primary key nya, sedang atribut id_kategori_soal dan id_kunci_jawaban sebagai foreign key 5. Entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN, atribut id_jawaban_soal_ujian sebagai primary key dan id_soal_ujian sebagai foreign key 6. Entitas KUNCI_JAWABAN, atribut id_kunci_jawaban sebagai primary key 7. Entitas JAWABAN_MHS, atribut id_jawaban_mhs sebagai primary key nya, sedang atribut no_reg dan id_soal_ujian sebagai foreign key 8. Pada entitas HASIL_UJIAN, atribut id_hasil_ujian sebagai primary key nya, sedang id_jawaban_mhs sebagai foreign key E. Multiplicity 1. Entitas KATEGORI_SOAL dan SOAL_UJIAN, hubungan kedua entitas ini dapat dijelaskan sebagai berikut, satu kategori soal terdiri atas minimal satu soal dan maksimal N soal, sedang satu soal ujian hanya

24 76 terdiri dari minimum satu kategori dan maksimum satu kategori, hal ini dapat dilihat pada gambar 3.26 di bawah ini Gambar 3.26 Multiplicity KATEGORI_SOAL dan SOAL_UJIAN 2. Entitas SOAL_UJIAN dan KUNCI_JAWABAN, hubungan kedua entitas ini menjelaskan satu soal ujian mempunyai minimal satu kunci jawaban dan maksimal satu kunci jawaban, sedang satu kunci jawaban untuk minimal satu soal ujian dan maksimal juga untuk satu soal ujian, lihat gambar 3.27 Gambar 3.27 Multiplicity SOAL_UJIAN dan KUNCI_JAWABAN 3. Entitas SOAL_UJIAN dan JAWABAN_MHS, hubungan kedua entitas tersebut menerangkan bahwa satu soal ujian mempunyai minimal satu jawaban dan maksimal juga satu jawaban, sedangkan untuk satu jawaban ujian dimiliki oleh minimal satu soal ujian dan maksimal juga satu soal ujian, keterangan ini menjelaskan gambar 3.28 di bawah ini. Gambar 3.28 Multiplicity entitas SOAL_UJIAN dengan JAWABAN_MHS 4. Entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN dan SOAL_UJIAN, dalam relasinya, multiplicity nya dapat dijelaskan sebagai berikut, satu jawaban mempunyai minimal satu soal ujian dan maksimal juga hanya satu soal

25 77 ujian, sedang satu soal ujian minimal mempunyai satu jawaban dan maksimal mempunyai lima jawaban. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.29 Gambar 3.29 Multiplicity entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN dan SOAL_UJIAN 5. Entitas REGISTRASI dan JAWABAN_MHS, dalam relasi dua entitas ini, multiplicity nya dapat dijelaskan sebagai berikut, satu orang/nama dapat memiliki minimal satu jawaban dan maksimal N jawaban, sedang satu jawaban dimiliki oleh minimal satu nama dan maksimal juga hanya satu nama. Hal ini dapat dilihat dari gambar 3.30 Gambar 3.30 Multiplicity entitas REGISTRASI dan JAWABAN_MHS 6. Entitas JAWABAN_MHS dan HASIL_UJIAN, dalam relasi kedua entitas tersebut, multiplicity nya dapat dijelaskan sebagai berikut, satu jawaban menghasilkan minimal satu hasil dan maksimal juga satu hasil, sedang satu hasil ujian dihasilkan dari minimal satu jawaban dan maksimal N jawaban, relasi ini dapat dilihat pada gambar 3.31 di bawah ini. Gambar 3.31 Multiplicity entitas JAWABAN_MHS dan HASIL_UJIAN

26 78 7. Relasi antara entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN dengan entitas SOAL_UJIAN multiplicity nya sebagai berikut, satu jawaban soal ujian minimal satu soal ujian dan maksimal juga satu soal ujian, sedang soal ujian mempunyai minimal satu jawaban soal ujian dan maksimal lima jawaban soal ujian, hal ini dapat dilihat pada gambar 3.32 Gambar 3.32 Multiplicity entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN dan SOAL_UJIAN F. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram, E-R D) Relasi seluruh entitas, diperlihatkan pada gambar 3.33 Gambar 3.33 Diagram E-R basis data Aplikasi Penerimaan dan Penseleksian Mahasiswa Baru Tahap Perancangan Logis Dalam tahap perancangan logis, sudah mulai tergantung pada Database Management System (DBMS) yang proses perancangannya terbagi menjadi:

27 79 A. Kamus Data Merupakan daftar basis data dan tabel yang digunakan dalam aplikasi ini. Kamus data ini memuat informasi tentang: 1. Nama : adalah nama entitas / tabel nya 2. Deskripsi : adalah uraian singkat dari tabel tersebut 3. Struktur Data : adalah daftar atribut yang ada pada tabel tersebut. 4. Tipe Data Field : adalah jenis data Kamus data ini berisi entitas atau tabel-tabel dan atribut-atributnya dari basis data aplikasi Penerimaan dan Penseleksian Mahasiswa Baru secara terperinci. Gambar 3.34 Kamus data entitas USER Tabel USER ini berfungsi untuk menentukan level User, sebagai administrator atau sebagai user. Tabel USER tersebut memiliki atribut username dengan tipe datanya varchar karena datanya berupa gabungan antara huruf dan angka dan lebar maksimum datanya 15. Atribut password, tipe datanya varchar karena datanya berisi gabungan huruf dan angka sebanyak 32 karakter yang dihasilkan dari fungsi (md5). Atribut nama_user tipe datanya juga varchar karena berisi data nama user dengan memperkirakan nama terpanjang tidak lebih dari 30 karakter. Atribut level_user ini bertipe datanya enum (enumeration) yaitu sekumpulan nilai yang telah dideklarasikan sebelumnya, dalam hal ini enumerasi berisi ( administrator, user ). Atribut status_login bertipe data int (integer) dengan lebar datanya hanya satu karakter, nilai 0 untuk status logout dan nilai 1 untuk status login.

28 80 Gambar 3.35 Kamus data entitas KATEGORI_SOAL Entitas atau tabel KATEGORI_SOAL berfungsi untuk menentukan pilihan kategori soal ujian. Tabel ini mempunyai dua atribut, yaitu atribut id_kategori_soal dengan tipe datanya int (integer) dengan auto increament yang secara otomatis akan menampilkan angka urut mulai dari satu dan seterusnya, namun karena hanya diperlukan tiga kategori, maka urutan angka tersebut dari satu sampai tiga. Atribut kategori_soal bertipe data varchar dengan panjang datanya sesuai dengan nama kategori soal tidak lebih dari 20. Gambar 3.36 Kamus data entitas SOAL_UJIAN Entitas Soal_Ujian, berfungsi untuk menampilkan soal ujian sesuai dengan kategori yang dipilih bertipe text, terdiri dari lima atribut, yaitu atribut id_soal_ujian dengan tipe datanya integer sebanyak sebelas byte, atribut ini ditentukan sebagai kunci utama (primary key). Atribut id_kategori_soal untuk menentukan soal ujian berdasarkan kategori yang dipilih, atribut ini sebagai kunci asing (foreign key) dari entitas Kategori_Soal. Atribut id_kunci_jawaban, merupakan atribut kunci asing

29 81 (foreign key) dari entitas Kunci_Soal, atribut id_jawaban_soal_ujian juga merupakan kunci asing (foreign key). Gambar 3.37 Kamus data entitas KUNCI_JAWABAN Entitas Kunci_Jawaban pada gambar 3.36, berfungsi untuk menyimpan jawaban benar dari tiap soal, dengan tipe datanya integer, dan id_kunci_jawaban dengan tipe datanya juga integer, sebagai kunci utama (primary key). Gambar 3.38 Kamus data entitas JAWABAN_MHS Entitas Jawaban_Mhs pada gambar 3.37 di atas, berfungsi untuk menyimpan jawaban calon mahasiswa yang mengikuti ujian, mempunyai atribut jawaban_mhs dengan tipe data integer, atribut id_jawaban_mhs tipe datanya integer, sebagai kunci utama (primary key), sedang atribut id_soal_ujian dan no_reg merupakan kunci asing (foreign key) dari masing-masing entitasnya.

30 82 Gambar 3.39 Kamus data entitas JAWABAN_SOAL_UJIAN Pada entitas Jawaban_Soal_Ujian gambar 3.39 di atas, berfungsi untuk menampilkan pilihan jawaban-jawaban dari soal, dengan atribut jawaban_soal_ujian nya yang bertipe data vardchar mempunyai panjang seratus byte. Id_jawaban_soal_ujian dengan tipe data integer, sebagai kunci utama (primary key), sedang id_soal_ujian sebagai kunci asing (foreign key) dari entitasnya. Gambar 3.40 Kamus data entitas HASIL_UJIAN Entitas Hasil_Ujian pada gambar 3.40 di atas, berfungsi untuk menampilkan hasil akhir ujian, dengan atribut hasil_ujian bertipe data integer, atribut id_hasil_ujian dengan tipe data integer, sebagai kunci utamanya (primary key), sedang atribut id_jawaban_mhs dan no_reg merupakan kunci asing (foreign key)nya. Entitas Registrasi pada gambar 3.41 di bawah ini, berfungsi untuk menyimpan data-data tiap calon mahasiswa, dengan atribut no_reg bertipe data varchar dengan panjang maksimum karakternya 10 byte, sebagai kunci utama (primary key) entitas ini.

31 83 Gambar 3.41 Kamus data entitas REGISTRASI B. Normalisasi Suatu tabel atau entitas disebut dalam kondisi normal, bila memenuhi minimal tiga tahapan yaitu bentuk normal pertama (1NF), tidak ada yang redundan atau bernilai ganda, normal kedua (2NF), tidak ada dependensi parsial dan normal ketiga (3NF), tidak ada dependensi transitif. Gambar 3.42 Tabel User

32 84 Normal Pertama (1NF) Pada gambar 3.41, setiap perpotongan baris dan kolom hanya berisi satu nilai, yang berarti sudah dalam bentuk 1NF. Normal Kedua (2NF) Gambar tabel diatas juga tiap atributnya tidak mengandung dependensi parsial, jadi sudah bentuk 2NF. Normal Ketiga (3NF) Pada bagian ini, tabel 3.1 hanya mempunyai satu atribut sebagai primary key nya yaitu atribut username, sedang atribut lain tidak ada yang bertindak sebagai foreign key, sehingga tidak ada dependensi transitif. Jadi, tabel ini sudah dalam bentuk 3NF Kesimpulan, tabel USER ini setelah melalui tiga tahap normalisasi, maka dapat dikatakan sudah dalam bentuk normal. Gambar 3.43 Tabel Kategori_Soal Gambar 3.43 juga sudah dalam bentuk normal, karena tidak ada yang bernilai ganda pada tiap perpotongan kolom dan barisnya, tiap atributnya tidak ada yang mengandung dependensi parsial dan tidak ada dependensi transitif. Gambar 3.44 Tabel Kunci_Jawaban

33 85 Gambar 3.44, tabel Kunci_Jawaban juga sudah dalam bentuk normal, karena tidak ada yang bernilai ganda pada tiap perpotongan kolom dan barisnya, tiap atributnya tidak ada yang mengandung dependensi parsial dan tidak ada dependensi transitif. Gambar 3.45 Tabel Jawaban_Mhs Tabel Jawaban_Mhs di atas, tiap perpotongan kolom dengan baris, tidak mengandung nilai ganda, tidak mengandung dependensi parsial, kolom id_soal_ujian, no_reg dan jawaban_mhs merupakan candidate key dari entitas lain. Jadi tabel tersebut sudah dalam bentuk normal Gambar 3.46 Tabel Soal_Ujian

34 86 Pada gambar 3.46, tabel Soal_Ujian tiap perpotongan baris dan kolomnya tidak mengandung nilai ganda, atribut Soal_Ujian bergantung pada id_soal_ujian, sedang atribut id_kategori_soal dan id_kunci_jawaban merupakan foreign key dari entitas lain. Jadi tabel Soal_Ujian sudah dalam bentuk normal. Gambar 3.47 Tabel Jawaban_Soal_ujian Tabel pada gambar 3.47 di atas tidak mempunyai nilai ganda pada tiap perpotongan kolom dan barisnya, atribut jawaban_soal_ujian bergantung pada id_jawaban_soal_ujian, sedang atribut id_soal_ujian merupakan foreign key dari entitas lain, sehingga tidak ada dependensi transitif. Jadi tabel tersebut sudah dalam bentuk normal. Gambar 3.48 Tabel Registrasi Gambar 3.48, tabel Registrasi, dilihat dari tiap perpotongan baris dan kolomnya, tidak mengandung nilai ganda, atribut-atribut yang lain bergantung pada atribut no_reg sebagai primary key, kecuali atribut

35 87 username merupakan foreign key dari entitas lain. Jadi tabel ini sudah dalam bentuk normal Tahap Perancangan Fisik 1. Tabel USER Gambar 3.49 Perancangan Tabel USER 2. Tabel REGISTRASI Gambar 3.50 Perancangan Tabel REGISTRASI

36 88 3. Tabel KATEGORI_SOAL Gambar 3.51 Perancangan Tabel KATEGORI_SOAL 4. Tabel SOAL_UJIAN Gambar 3.52 Perancangan Tabel SOAL_UJIAN

37 89 5. Tabel KUNCI_JAWABAN Gambar 3.53 Perancangan Tabel KUNCI_JAWABAN 6. Tabel JAWABAN_SOAL_UJIAN Gambar 3.54 Perancangan Tabel JAWABAN_SOAL_UJIAN

38 90 7. Tabel JAWABAN_MHS Gambar 3.55 Perancangan Tabel JAWABAN_MHS 8. Tabel HASIL_UJIAN Gambar 3.56 Perancangan Tabel HASIL_UJIAN

39 Perancangan Antar Muka Halaman USER 1. Halaman Login Gambar 3.57 Disain antar muka halaman Login 2. Halaman Beranda Gambar 3.58 Disain antar muka halaman Beranda

40 92 3. Form Registrasi Gambar 3.59 Disain antar muka Form Registrasi 4. Halaman Ujian HEADER TIMER 1. Pengawasan melekat merupakan penerapan fungsi manajemen... o o o o o a. Organizing b. planning c. actuating d. staffing e. controlling Submit Gambar 3.60 Disain antar muka Halaman Ujian

41 ADMINISTRATOR 1. Halaman Login Gambar 3.61 Disain antar muka Halaman Login 2. Halaman Utama / Beranda Logout Gambar 3.62 Disain antar muka Halaman Beranda

42 94 3. Halaman Registrasi Gambar 3.63 Desain antar muka Halaman Registrasi 4. Halaman Input Soal Ujian Gambar 3.64 Disain antar muka Halaman Input Soal Ujian

43 95 5. Halaman Hasil Ujian Gambar 3.65 Disain antar muka Halaman Hasil Ujian

44 96

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah situs web resmi. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. komentar dari user lain. Microblogging juga merupakan media pertukaran informasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. komentar dari user lain. Microblogging juga merupakan media pertukaran informasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Rekayasa Sistem Microblogging merupakan sebuah situs yang menampilkan beberapa komentar dari user yang selalu diperbaharui ( update ) secara kontinyu yang berisi beberapa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah Ujian tryout untuk para siswa kelas enam sekolah dasar merupakan salah satu hal terpenting dalam menghadapi ujian sekolah dan ujian Nasional. Biasanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem yang ada saat sekarang ini adalah bahwa masyarakat yang ada di kota Binjai khususnya mengalami kesulitan dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan sumber daya manusia yang ada pada Victory Education Center adalah sistem pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Identifikasi Masalah kursus merupakan salah satu lembaga pelatihan yang termasuk dalam jenis pendidikan non formal. Pada umumnya setiap siswa yang ingin kurus harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada Dinas Pariwisata Kota Medan yaitu masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yakni hanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Data penjualan pada CV. Auto Medan selama ini tidak tersusun dengan baik, sehingga data penjualan yang semakin hari semakin banyak tersebut hanya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Sistem A.1. Gambaran Umum Industri Kerajinan di Mayong Penduduk desa yang ada di kecamatan Mayong kabupaten Jepara sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pemasaran yang dilakukan pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan yaitu dengan proses sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Perancangan Sistem Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa analisis suatu sistem yang dibutuhkan. Permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Unitama Sari Mas adalah kesulitan dalam pencatatan data bahan dan pencatatan laporan produksi dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 ANALISIS SISTEM Analisis pertama yang dilakukan dalam membangun Sistem Ujian Online adalah melakukan observasi pada perusahaan khususnya pada bagian SDM yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Analisa dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi lokasi rawan narkoba di kota Medan adalah menggambarkan lingkungan rawan narkoba yang harus dihindari oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis letak akademi kebidanan di kota Medan berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci