Koppontren. Pengembangan Rami
|
|
- Yenny Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 14 III. METODE KAJIAN 1 Diagram Alir Kajian Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan bahan baku alami (back to nature) dan kebutuhan serat alam selain kapas untuk bahan baku tekstil semakin dirasakan. Rami diteliti dan dikembangkan dengan tujuan untuk mengatasi kesulitan bahan baku industri tekstil di masa mendatang, karena selama ini kapas rami masih perlu penyempurnaan mutu produk untuk diterima sebagai bahan baku alternatif. Koperasi sebagai produsen kapas rami melakukan berbagai penelitian untuk membuktikan bahwa tanaman rami layak untuk dikembangkan dan dijadikan bahan baku industri tekstil alternatif. Diagram alir kajian yang dilakukan disajikan pada Gambar Koppontren Pengembangan Rami Pengumpulan data : - Primer : Wawancara (kuesioner) - Sekunder : Dinas Perindustrian Dinas Pertanian Dinas Kehutanan PEMDA Analisis data : - Metode deskriptif - Metode rasio keuangan - Metode SWOT kualitatif Produksi serat rami (staple fibre) Gambar Diagram alir kajian
2 15 2 Metode Kerja Kajian dilakukan di Koppontren Darussalam di Kabupaten Garut, Jawa Barat dari bulan Desember 2006 sampai dengan bulan April Metode yang digunakan adalah metode wawancara dengan alat bantu kuesioner (Lampiran 1) untuk mendapatkan data lengkap tentang produksi kapas rami pada Koppontren Darussalam secara deskriptif. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif, analisis rasio laporan keuangan untuk mengetahui prospek ekonomi produk kapas rami dan metode SWOT kualitatif untuk menyusun strategi pengembangan kapas rami ke depan. 1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi yang dilakukan melalui beberapa tahapan berikut : Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan menelusuri berbagai pustaka, antara lain buku-buku, jurnal, buletin, majalah, koran dan media elektronika seperti internet dan lainnya yang berkaitan erat dengan kajian. Kegiatan ini dilakukan juga untuk memperoleh data sekunder baik dari Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian maupun Pemda setempat Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ketua dan karyawan Koppontren. 2 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode analisis rasio keuangan dengan kerangka berikut : Analisis Deskriptif Penjelasan secara kualitatif data yang dikumpulkan mengenai informasi potensi bahan baku, prospek pasar dan keuangan yang berkaitan dengan pasokan bahan baku dan volume penjualan produk,
3 16 pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh koperasi. Data lain yang dibutuhkan adalah permintaan pasar dan pesaing strategis, data tersebut memberikan suatu gambaran keadaan prospek ekonomi dan pengembangan usaha yang dilakukan oleh koperasi. Analisis Rasio Analisis ini merupakan teknik perhitungan keuangan untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan koperasi dalam mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini dan memprediksi kondisi keuangan mendatang (Rangkuti 2005). Jenis rasio keuangan adalah : a. Rasio Likuiditas ( liquidity ratio) Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi Current Ratio (CR) CR = Quick Asset Ratio kewajiban jangka pendeknya. Aktiva Lancar (Rp) Hutang Lancar (Rp) Quick Asset Ratio = Aktiva lancar (Rp) Persediaan (Rp) Hutang lancar (Rp) Net Working Capital (NWC) NWC = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar b. Rasio Solvabilitas atau Daya Ungkit Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban, jika koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit (leverage) yaitu menilai batasan koperasi dalam meminjam uang. 1) Debt to Asset Ratio (DAR) DAR = Total Kewajiban (Rp) Total Aktiva (Rp) 2) Debt to Equity Ratio (DER) DER = Hutang Lancar (Rp) + Hutang Jangka Panjang (Rp) Jumlah Modal Sendiri (Rp) 3) Equity Multiplier (EM) EM = Total Aktiva (Rp) Total Ekuitas (Rp)
4 17 c. Rasio Keuntungan (profitability ratio) Rasio keuntungan adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaannya. Efektivitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia (SDM) dan operasional. Tujuan rasio ini untuk mengukur efektivitas keseluruhan manajemen yang dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan. 1) Profit margin (PM) PM = Keuntungan netto sesudah pajak (Rp) Penjualan netto (Rp) 2) Return on asset (ROA) ROA = Keuntungan sebelum bunga dan pajak (Rp) Total aktiva (Rp) 3) Return on equiti (ROE) REO = Keuntungan netto setelah pajak (Rp) Jumlah modal sendiri (Rp) d. Rasio Aktivitas (activity ratio) Rasio ini bertujuan mengukur sampai seberapa jauh aktivitas koperasi dalam menggunakan dana-dananya secara efektif dan efisien. Rasio ini dapat mengukur efisiensi kegiatan operasional suatu perusahaan, karena rasio ini didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dengan pengeluaran pada periode waktu tertentu. 1) Inventory turn over (ITO) ITO = Harga Pokok Penjualan (Rp) Inventory rata-rata (Rp) 2) Total asset turn over (TATO) TATO = Penjualan netto (Rp) Jumlah aktiva (Rp) Analisis SWOT Kualitatif Dalam merumuskan strategi pengembangan usaha dilakukan tahapan pengumpulan data dari luar lingkungan perusahaan (faktor strategi eksternal) minimum masing-masing 5 faktor peluang dan faktor ancaman seperti pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan komunitas tertentu, serta
5 18 sumber pendanaan dari perbankan. Data dari internal koperasi (faktor strategi internal) masing-masing 5 faktor kekuatan dan factor kelemahan seperti laporan keuangan, SDM, kegiatan pemasaran, dan operasional. Faktor-faktor tersebut dievaluasi pengaruhnya terhadap perkembangan usaha rami dengan menggunakan matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) seperti pada Tabel 6 dan Internal Factor Evaluation (IFE) pada Tabel 7. Tabel 6. Matrik Eksternal Factor Evaluation (EFE). Faktor Strategik Eksternal A. PELUANG (Opportunity) 1 B. ANCAMAN (Threats) Jumlah (A + B) Sumber : Rangkuti, 200 Bobot (a) Peringkat (b) Skor (c = a x b) Evaluasi terhadap faktor eksternal menggunakan matriks EFE dan ada berapa langkah yang harus dilakukan untuk mengevaluasi berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi koperasi. Langkah-langkah tersebut adalah a. Menuliskan daftar peluang dan ancaman pada kolom pertama : b. Memberikan bobot 1,0 yang berarti sangat penting dan bobot 0,0 yang berarti tidak penting. Total bobot yang diberikan harus sama dengan satu. c. Memberi peringkat 1 4 pada kolom peringkat. Peringkat mengindikasikan efektivitas koperasi merespon peluang dan ancaman. Peringkat 4 = respon superior, peringkat 3 = respon di atas rataan, peringkat 2 = respon rataan, peringkat 1 = respon di bawah rataan. Peringkat 1 4 dibentuk dengan membandingkan fakta dengan kinerja ideal dan merupakan nilai subyektif. d. Total skor diperoleh dari : bobot X peringkat. e. Skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan total skor. Total skor antara 1 Nilai 1 pada matrik EFE menunjukkan bahwa koperasi mampu memanfaatkan peluang untuk menghindari ancaman, sedangkan
6 19 nilai 4 mengindikasikan bahwa koperasi telah baik dalam memanfaatkan peluang untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada (Rangkuti, 2005). Tabel 7. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Faktor Strategik Internal Bobot (a) Peringkat (b) Skor (c = a x b) C. KEKUATAN (Strengths) : D. KELEMAHAN (Weaknesses) : Jumlah (C X D) Sumber : Rangkuti, 200 Evaluasi terhadap faktor internal menggunakan matriks IFE, langkah yang harus dilakukan untuk mengevaluasi berbagai faktor internal yang mempengaruhi koperasi. Langkah-langkah tersebut adalah : a. Menginventarisasi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan. b. Memberikan bobot 1,0 yang berarti sangat penting dan bobot 0,0 yang berarti tidak penting. Total bobot yang diberikan harus sama dengan satu. c. Memberi peringkat 1 4 pada kolom peringkat. Peringkat mengindikasikan efektivitas koperasi merespon kekuatan dan kelemahan. Peringkat 4 = respon superior, peringkat 3 = respon di atas rataan, peringkat 2 = respon rataan, peringkat 1 = respon di bawah rataan. Peringkat 1 4 dibentuk dengan membandingkan fakta dengan kinerja ideal dan merupakan nilai subyektif. d. Total skor diperoleh dari : bobot X peringkat. e. Skor yang diperoleh dijumlahkan untuk mendapatkan total skor. Total skor antara 1 Nilai 1 pada matrik IFE menunjukkan bahwa koperasi mampu memanfaatkan kekuatan untuk menghindari kelemahan, sedangkan nilai 4 mengindikasikan bahwa koperasi telah baik dalam memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi kelemahan yang ada (Rangkuti, 2005).
7 20 Pembobotan dengan matrik berpasangan dilakukan dengan membandingkan antara satu unsur dengan unsur lainnya. Untuk menentukan bobot setiap peubah digunakan skala 1, 2, Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah : 1 = Jika indikator horizontal kurang penting dari pada indikator vertikal 2 = Jika indikator horizontal sama penting dari pada indikator vertikal 3 = Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal Indikator horizontal dan indikator vertikal adalah peubah-peubah kekuatan dan kelemahan pada faktor strategi internal, serta peubah peluang dan ancaman pada faktor strategi eksternal. Metode ini membandingkan secara berpasangan antara dua faktor secara relatif berdasarkan kepentingan atau pengaruhnya terhadap usaha pengembangan rami. Tahap selanjutnya adalah melakukan sintesa terhadap hasil penilaian untuk menentukan elemen mana yang memiliki prioritas tertinggi dan terendah (Saaty, 1993). Perbandingan berpasangan merupakan kualifikasi halhal yang bersifat kualitatif sehingga tidak semata-mata dengan pemberian bobot terhadap semua parameter secara simultan, tetapi dengan persepsi perbandingan atau perbandingan yang diskalakan secara berpasangan. Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 8 dan 9. Bobot setiap peubah diperoleh dengan menentukan nilai setiap peubah terhadap jumlah nilai keseluruhan peubah dengan menggunakan rumus (Kinnear and Taylor, 1991). Ai = n Xi I = 1 Xi Keterangan : Ai = Bobot peubah ke i Xi = Nilai peubah ke i I = 1, 2, 3,... n n = Jumlah peubah
8 21 Tabel 8. Penilaian bobot faktor strategi internal perusahaan dengan metode Matriks banding berpasangan Faktor Strategi Internal F1 F2 F3... Sumber : Kinnear, 199 F1 F2 F3... Bobot Total Tabel 9. Penilaian bobot faktor strategi eksternal perusahaan dengan metode Matriks Banding Berpasangan Faktor Strategi Eksternal F1 F2 F3... Sumber : Kinnear, 199 F1 F2 F3... Bobot Total Faktor eksternal dan internal kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks SWOT dan matriks IE. Matriks SWOT memberikan rumusan strategi yang menggambarkan dengan jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Dari Matriks SWOT akan diperoleh empat alternatif strategi yaitu : SO, ST, WO dan WT yang dikembangkan oleh Rangkuti (2005) seperti dimuat pada Tabel 10.
9 22 Tabel 10. Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang Ancaman Sumber : Rangkuti, 200 Kekuatan Strategi SO Strategi ST Kelemahan Strategi WO Strategi WT Matriks IE memberikan rumusan strategi bisnis ditingkat perusahaan yang lebih detail dalam 9 sel dengan 3 alternatif strategi meliputi strategi growth (sel 1, 2, 5, 7, 8), strategi stability (sel 4) dan strategi retrenchment (sel 3, 6, 9). Tahap berikutnya adalah pengambilan keputusan seperti pada Gambar Total Skor Faktor Strategik Internal Kuat Sedang Rataan Lemah 0 3,0 2,0 0,1 Tinggi I II III Total 3,0 Skor Faktor Menengah Strategik Eksternal IV V VI 2,0 Rendah VII VIII IX 1,0 Gambar Matriks IE
III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data akan dilakukan disebuah industri pengolahan dengan sub sektor industri pakaian jadi yang berlokasi di Jl. Wader Blok G.II No. 25 RT/RW 010/012
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data
15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian yang dilakukan ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa perlu dilaksanakan pengembangan agroindustri serat sabut kelapa berkaret. Pengembangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi empat kabupaten yaitu : Kabupaten Takalar, Bone, Soppeng, dan Wajo. Penentuan lokasi penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sektor UKM memiliki peran dan fungsi sangat strategik dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi kredit perbankan untuk sektor ini dinilai masih
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Rasio keuangan perusahaan sektor jasa telekomunikasi di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat
Lebih terperinciManajemen IKM, September 2011 ( ) Vol. 6 No. 2 ISSN
Manajemen IKM, September 2011 (111-116) Vol. 6 No. 2 ISSN 2085-8418 Prospek Ekonomi dan Strategi Pengembangan Kapas Rami Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Tekstil Skala Usaha Kecil (Kasus Koppontren
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,
Lebih terperinciIII. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan kopi bubuk Inkopas Sejahtera, Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja, karena adanya pertimbangan bahwa
Lebih terperinciMATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciRepositori STIE Ekuitas
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-05 Pengaruh Rasio Likuiditas Dan Rasio Leverage Terhadap Tingkat Pertumbuhan
Lebih terperinciKREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.
KREDIT PENGERTIAN Pengertian kredit menurut undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan kesepakatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Rasio Likuiditas Sebelum dan Sesudah memperoleh Sistem Manajemen Mutu Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban lancarnya.
Lebih terperinciPENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN
PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN 2009-2011 Oleh: Soraya Imaniar N. H. (26210661) Pembimbing: Agustin Rusiana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu yang mrendukung penelitian ini : 1. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno (2014)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi sebagai penulisan dalam penelitian ini. Berikut adalah uraian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan, maka dapat diketahui secara jelas mengenai gambaran kondisi perusahaan dan langkahlangkah apa saja yang
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Pengumpulan Data
III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lokasi unit usaha pembenihan ikan nila Kelompok Tani Gemah Parahiyangan yang terletak di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciSEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PROSPEK EKONOMI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAPAS RAMI SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF INDUSTRI TEKSTIL SKALA USAHA KECIL (KASUS KOPPONTREN DARUSSALAM, GARUT - JAWA BARAT) ANO JUHANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data
19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data
Lebih terperinciSEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
PROSPEK EKONOMI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAPAS RAMI SEBAGAI BAHAN BAKU ALTERNATIF INDUSTRI TEKSTIL SKALA USAHA KECIL (KASUS KOPPONTREN DARUSSALAM, GARUT - JAWA BARAT) ANO JUHANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi berbagai merek toko ritel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 1. Data keuangan perusahaan. 2. Data kegiatan operasional Perusahaan. ini dapat berupa:
BAB III METODOLOGI III.1 Tehnik Pengumpulan Data III.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penyusunan GFP ini dibagi 2, yaitu :! Data Primer Merupakan data internal yang didapat dari PT. QCC.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek
Lebih terperinciANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.
NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI
Lebih terperinciRASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT ASTRA INTERNATIONAL TBK ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDIAS,
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara
20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Lebih terperinciDalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan
40 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai dengan analisis dan metode penelitian yang digunakan maka data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini sangatlah pesat. Ini ditandai dengan semakin meningkatnya pembangunan pembangunan pada sektor industri properti. Bisnis properti
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARNI / 20208189 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik yang dapat dipakai untuk penilaian dan pengambilan keputusan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian 4.2 Metode Penelitian 4.3 Metode Pengambilan Sampel
14 IV. METODOLOGI 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret-April 2009. Tempat penelitian berlokasi di Kota Sabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 4.2 Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan
Lebih terperinciAnalisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk
Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk Latar Belakang Masalah 1. Keuangan merupakan sarana yang penting bagi suatu perusahaan untuk tetap bertahan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan
ANALISA LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN MELALUI TINGKAT LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK Nama Jurusan Pembimbing : Fika Fitrianti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 31 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga Agustus 2013 di kelompok pembudidaya Padasuka Koi Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus suatu rantai pasokan udang vaname. Penelitian ini dilaksanakan di berbagai tempat, yaitu pada produsen benih
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Dimana : TR = Total penerimaan, TC = Total biaya, NT = Biaya tetap, dan NTT = Biaya tidak tetap.
7 II. LANDASAN TEORI 1. Konsep Pendapatan Pendapatan tunai adalah selisih antara penerimaan tunai dan pengeluaran tunai. Pendapatan tunai merupakan ukuran kemampuan usaha dalam menghasilkan uang tunai.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian saat ini pun tumbuh dengan pesat dan menjadi perekonomian yang terbuka. Dalam situasi perekonomian pada saat
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Komang Gita Danitri Yuniar NPM : 25214907 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan laporan keuangan PT Metrodata Electronics, Tbk., maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data
27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan laba/keuntungan dari investasi yang dilakukan. Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Pasar modal juga menjadi sumber dana bagi pelaku dunia usaha dimana sumber dana
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Batu Bara pada ruang lingkup wilayah kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Batu Bara dan Dinas Pertanian
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan
Lebih terperinciANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting
Lebih terperinciMODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
BAB IV Analisis Rasio A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa dapat memahami teknik dan aspek dalam menilai kinerja suatu perusahaan 2. Khusus : - Mahasiswa dapat menghitung berdasarkan ratio likuiditas
Lebih terperinciN = Ukuran populasi. IFE, EFE, SWOT dan QSP. Beberapa metode analisis yang digunakan dapat. a. Analisis Deskriptif. Keterangan : n = Jumlah sampel
A. Pengumpulan Data Penelitian dilaksanakan di beberapa industri sepatu di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Pengumpulan data dilaksanakan dari bulan April sampai Juli 2008. Pengumpulan data meliputi data
Lebih terperinciIII..METODOLOGI. A. Lokasi dan Waktu Kajian
31 III..METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kajian 1. Lokasi Kajian Kajian ini dilaksanakan di Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Lembaga yang menjadi subyek kajian ialah Unit Pelaksana Kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa peneliti terdahulu sebagai refrensi penulisan pada penelitian sekarang. Berikut ini adalah uraian penelitian
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uaraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok.
9 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Magang Kegiatan magang ini berlokasi di permukiman Telaga Golf Sawangan, yang terletak di Depok. U Gambar 2. Peta Telaga Golf Sawangan, Depok Sumber: Anonim 2010.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, berikut ini penyajian mengenai pengertian yang berkaitan dengan judul menurut beberapa ahli, hasil penelitian
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.
ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK CATUR PUTRI LUTPIANDARI 11211595 Reni Diah Kusumawati, SE., MMSi PENDAHULUAN Pada saat ini kondisi perekonomian yang sedang mengalami krisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk Nama Npm : 22209237 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Jonathan Lingga Saputra : Bertilia Lina Kusrina, SE., MM. LATAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin ketat. Perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar perusahaan tersebut dapat terus
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman globalisasi ini, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar saling bersaing dengan tujuan untuk mempertahankan dan memajukan kehidupan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
Lebih terperinciMETODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling
METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Latar Belakang ISO 9000 ISO merupakan suatu rangkaian dari lima standar mutu internasional yang dikembangkan oleh The International Organization for Standarization (ISO) di Geneva,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro Lestari Tbk. yang selanjutnya dibandingkan dengan PT. PP London Sumatra Tbk. dengan menggunakan
Lebih terperinci