BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA negeri 2 Kota Gorontalo. Obyek

Transkripsi

1 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA negeri 2 Kota Gorontalo. Obyek ini didasarkan atas pertimbangan lokasi tersebut memenuhi syarat terutama dalam hubungan pengumpulan data penelitian, serta memperhatikan segi biaya, waktu dan tenaga peneliti. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian perlu dilaksanakan oleh seorang peneliti untuk mempermudah dalam teknik pengumpulan data. Oleh karena itu, peneliti menetapkan metode eksperimen sebagai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 1 menggunakan metode pembelajaran drill dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan metode pembelajaran kontekstual. Adapun desain yang digunakan sebagai tindak lanjut metode tersebut adalah model two group post-tes. Desain tersebut digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3. Desain Penelitian Sampel 1 Treatmed Post-test P1 T1 X1 P2 T2 X2

2 31 Keterangan : P1 : Kelas Eksperimen 1 P2 : Kelas Eksperimen 2 T1 : Metode Pembelajaran Drill T2 : Metode Pembelajaran Kontekstual X1 : Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Drill X2 : Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstual 3.3 Populasi Dan Sampel Populasi Menurut Sudjana (1998:25) populasi adalah semua nilai yang mungkin dari hasil menghitung atau mengukur, kualitatif atau kuantitatif karakteristik tertentu dari semua anggota perkumpulan yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 2 Gorontalo yang berjumlah orang yang tersebar dalam IX kelas yang siswanya berjumlah 253 orang.

3 Sampel Sugiyono (2008:100) mengartikan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik clauster random sampling. hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri antara lain: siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat kelas yang sama, dan pembagian kelas tidak berdasarkan rengking. Dengan menggunakan teknik clauster random sampling di peroleh diperoleh dua kelas sebagai kelas sampel.yaitu satu kelas eksperimen 1 dan satu kelas eksperimen 2. kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen 1 yaitu kelas X3 dan kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen 2 yaitu kelas X4 masing-masing kelas terdiri dari 29 siswa. 3.4 Teknik Pengumpulan data Untuk memperoleh data dari responden yang akan diteliti, penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu teknik awal yang digunakan untuk memperoleh data umum dari objek penelitian. Untuk mendapatkan data tersebut, peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian, sehingga peneliti mengetahui secara langsung situasi dan kondisi lokasi penelitian. 2. Tes, adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban. Jawaban yang diharapkan baik secara

4 33 tertulis atau secara lisan bahkan melalui perbuatan, seperti tes prestasi belajar dan tes kecerdasan. Teknik pengumpulan data dapat menggunakgan tes dimana peneliti menyediakan butir-butir soal yang harus dijawab oleh siswa sesuai dengan materi yang diajarkan. Hasil tes itu dijadikan data bagi penulis untuk memnuhi persyaratan uji statistic dalam penelitian. 2.5 Teknik Analisis Data Uji Homogenitas data Uji ini digunakan untuk menyelidiki kehomogenan sampel penelitian yang diambil dari populasi penelitian. Untuk pengujian kehomogenitasan varians dengan Chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Penelitian Sehubungan dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan data statistik parametris uji kesamaan dan rata-rata dengan signifikan Adapun hipotesis statistika dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Hₒ : µ 1 = μ 2 hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kontekstual dan model pembelajaran konvensional adalah sama atau tidak ada perbedaan.

5 34 H A :μ 1 μ 2 hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kontekstual dan model pembelajaran konvensional adalah tidak sama atau terdapat perbedaan. Rumus t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi ditujukan sebagai berikut : t = X 1 X 2 Sgab (Sudjana, 2002:239) Dimana : S gab = (n 1 1 ) S ( n 2 1 ) S 2 n 1 + n 2 1 Keterangan : n 1 n 2 T = Nilai Hitung X 1 = rata-rata kelas eksperimen 1 X 2 = rata-rata kelas eksperimen 2 1 = jumlah responden kelas eksperimen 1 ( Metode pembelajaran drill ) 2 = jumlah responden kelas eksperimen 2 ( Metode pembelajaran kontekstual ) S = Simpangan baku

6 35 Kriteria pengujian adalah : terima H a jika t 1-1 / 2 < t < t 1-1 / 2, dimana t 1-1 / 2 didapat dari daftar distribusi dengan dk = ( n 1 + n 2 2 ) dan peluang ( / 2. Untuk harga t lainnya H a ditolak.