BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

Transkripsi

1 BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN 5.1 Laporan Perancangan Rancangan Tapak Lokasi perancangan berada di Jalan Raya Bogor - Ciampea KM 12 Bogor, Desa Benteng, Kec. Ciampea, Kab. Bogor. Penetuan tersebut berdasarkan pertimbangan: 1. Tapak sesuai dengan peruntukannya. 2. Tapak memiliki nilai daerah sendiri karena dekat dengan permukiman penduduk. 3. Tapak dan lingkungannya harus dapat menunjang kegiatan yang ada di pondok pesantren modern. 4. Lingkungan disekitar tapak masih alami. 5. Dikelilingi oleh sungai Ciampea dan kali Cinangneng dengan debit air yang sedang-deras. 6. Jauh dari kebisingan kendaraan bermotor. 7. Dekat dengan institusi, yaitu kampus IPB Dramaga. Gambar 5.1 Lokasi Tapak Sumber: google maps 103

2 A. Komposisi Bangunan Pada Tapak Memiliki empat jenis massa bangunan yang terdiri dari massa bangunan pengelola, massa bangunan asrama, massa bangunan pendidikan, dan massa bangunan servis. Bangunan masjid terletak di tengah bangunan asrama dan memiliki transis tanah tertinggi agar sifat dari masjid yaitu agung dan suci nampak. Gambar 5.2 Ground Floor Plan Untuk massa bangunan pengelola diletakan didepan tapak dengan maksud sebagai penerima bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang pondok pesantren ini, pada depan bangunan pengelola diberi air mancur sebagai penanda dari massa bangunan pengelola. Selain terkait untuk kebutuhan santri, komposisi massa bangunan terkait juga pada kontekstual terhadap tapak. Dimana diletakannya massa bangunan mengikuti kontur yang ada pada tapak. 104

3 B. Pintu Masuk Tapak Pintu masuk tapak terletak pada jalan Raya Bogor - Ciampea KM 12. Sebelum masuk ke dalam tapak, melewati permukiman penduduk sekitar 5 10 menit jika naik kendaraan sedangkan menit jika berjalan kaki. Hanya memiliki satu pintu masuk saja oleh karena itu di pada jalan utama diberikan penanda bahwa pondok pesantren masuk melewati jalan tersebut. Gambar 5.3 Area Pintu Masuk Sumber: analisa Gambar 5.4 Ground Floor C. Pembagian Zona Fungsi Dalam tapak, terbagi zona berdasarkan kelompok kegiatan, yaitu kegiatan pengelola, kegiatan berasrama dan kegiatan pendidikan. Untuk kegiatan pengelola diletakan di depan sebagai penerima tamu dan masyarakat, untuk kegiatan asrama diletakan setelah zona kegiatan pengelola dan arah bangunan mengadap kearah masjid yang letaknya di tengah-tengah massa bangunan asrama, sedangkan untuk zona kegiatan pendidikan diletakan seletak zona kegiatan berasrama dikarenakan agar dapat bersinergi dengan fasilitas penunjang pendidikan yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan. Hal tersebut merupakan ciri pondok pesantren modern yaitu memiliki pendidikan keterampilan. 105

4 Kelompok Pengelola Kelompok Asrama Gambar 5.5 Ground Floor Plan Kelompok Pendidikan Perancangan Arsitektur A. Bentuk Bangunan Bentuk bangunan diambil dari kondisi iklim yang ada disekitar, yaitu beriklim tropis basah dengan curah hujan dan tingkat kelembapan yang tinggi oleh karena itu bentuk bangunan pipih agar pertukaran udara dapat terjadi dengan baik. Selain itu khusus untuk bangunan asrama menggunakan bentuk rumah panggung dimaksudkan untuk mengurangi suhu lembab yang ada di dalam ruangan dan konteks terhadap iklim yang ada di daerah tersebut. 106

5 Gambar 5.6 Denah Asrama Santri dan Denah Pendidikan B. Pintu Masuk Kawasan dan Alur Pintu masuk kawasan berada didepan tapak dan langsung memasuki zona pengelola. Pengunjung nantinya hanya bisa masuk sampai zona pengelola karena kawasan pondok pesantren harus streril dari masyarakat luas untuk melatih kemandirian. Sedangkan untuk pengelola dapat menjangkau seluruh zona yang ada di tapak. Oleh karena itu di dalam zona pengelola memiliki ruang serbaguna sebagai tempat pertemuan baik antara orang tua dengan pihak pengelola maupun orang tua dengan santri pada waktu kegiatan menjenguk. Gambar 5.7 Alur Masuk Kawasan C. Fasad Bangunan Semua fasad bangunan terlihat terbuka oleh bukaan-bukaan jendela karena untuk memaksimalkan pertukaran udara di dalam bangunan. 107

6 Penggunaan material biasa seperti bambu, kayu, dan bata merah untuk memunculkan fasad yang sederhana sesuai kehidupan yang diajarkan di dalam pondok pesantren dan konteks terhadap permukiman yang ada di daerah tersebut. Gambar 5.8 Tampak Bangunan Asrama, Pendidikan dan Masjid Perancangan Interior Ruang kelas merupakan fungsi utama dari pondok pesantren yang merupakan fasilitas pendidikan. Dimana kegiatan kegiatan pembelajaran dilakukan diruangan tersebut, baik pembelajaran islami, umum, maupun keterampilan. Oleh karena itu ruang kelas 108

7 perlu juga memiliki pertimbangan seperti bukaan jendela yang sebaiknya dari arah kiri, karena rata rata anak Indonesia menggunakan tangan kanan untuk menulis dan dalam ajaran agama Islam pun mengajarkan bahwa hal-hal yang baik dikerjakan oleh tangan bagian kanan. Gambar 5.9 Interior Ruang Kelas Selain itu, masjid merupakan salah satu bangunan yang penting juga dalam pondok pesantren, karena masjid merupakan sarana untuk beribadah bagi umat Islam. Masjid juga dapat digunakan sebagai tempat menimba ilmu islam seperti membaca Al-Qur an dan mendengarkan Tausiyah. Oleh karena itu masjid harus memiliki interior yang indah untuk mencerminkan betapa indahnya dunia yang diciptakaan oleh Allah. Karena masjid juga disebut-sebut sebagai rumah Allah yang berada di dunia. Gambar 5.10 Interior Masjid 5.2 Gambar Kerja 109

8 Foto Maket: 110

9 DAFTAR PUSTAKA Aliya, Dina Perancangan Kampus FKG di Universitas Kristen Marantha Ariandy, Elka Desty Perancangan Pondok Pesantren di Yogyakarta Chiara, De Time Saver Standard for Building Types. USA: McGraw- Hill Book (Company) Hartono, Dwi Tri Pondok Pesantren Modern Berbasis Agroedukasi di Kabupaten Demak Syahfitri Pondok Pesantren Modern di Gresik Makalah, Gudang Tesis Relevansi Kurikulum Pondok Pesantren dengan Era Globalisasi Nadya Pondok Pesantren An-Nuqthaha di Tangerang Neufert, Ernest Architect Data. Jakarta: Erlangga Ortrifa, Irfan Ansori Pondok Pesantren Mu adalah Modern Bandung Simonds, John Ormsbee, Lansdcape Arcitecture second edition. USA: McGraw-Hill Book (Company) tentang Pengertian Pondok Pesantren 111