PUTUSAN Nomor 19/Pdt.G/2011/PA.Prg

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 19/Pdt.G/2011/PA.Prg BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : xxxxx, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SMA, bertempat tinggal di xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, sebagai pemohon konvensi/ tergugat rekonvensi. m e l a w a n xxxxx, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Urusan Rumah Tangga, pendidikan SMP, bertempat tinggal di xxx, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang sebagai termohon konvensi/penggugat rekonvensi. Pengadilan Agama tersebut. Telah mempelajari berkas perkara. Telah mendengar kedua belah pihak. Telah memperhatikan dan mendengar bukti-bukti yang berkaitan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa pemohon dalam surat permohonannya bertanggal 5 Januari 2011 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pinrang dengan Nomor: 19/Pdt.G/2011/PA. Prg telah mengemukakan dalil-dalil permohonannya pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada tanggal 12 Mei 2004, pemohon dengan termohon melangsungkan pernikahan di Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang (Kutipan Akta Nikah Nomor : 140/04/V/2004, tanggal 13 Desember 2010). - Bahwa setelah pernikahan tersebut pemohon dengan termohon tidak pernah tinggal bersama karena sejak pertemuan pertama langsung cekcok

2 2 namun pemohon dan termohon dikaruniai satu anak karena termohon hamil sebelum menikah. - Bahwa adapun penyebab pertengkaran dan percekcokan itu karena : - Pemohon menikahi termohon bukan atas kehendak pemohon sendiri. - Pemohon bersedia menikah dengan termohon karena terpaksa dan tidak mau mengecewakan orang tua pemohon. - Pemohon tidak disukai oleh pihak keluarga termohon. - Bahwa setelah acara pernikahan pada tanggal 12 Mei 2004, pemohon tidak bisa tinggal bersama dengan termohon karena banyak pihak termohon yang marah kepada pemohon, sehingga pemohon pergi meninggalkan termohon. - Bahwa sejak termohon meninggalkan pemohon, maka sejak itulah pemohon dan termohon berpisah tempat tinggal dan tidak ada lagi yang saling berhubungan yang hingga kini telah berjalan selama 6 tahun 8 bulan. - Bahwa oleh karena itu, pemohon tidak sanggup lagi membina kelangsungan hidup rumah tangga bersama dengan termohon. Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Pinrang Cq, Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut : P r i m e r: - Mengabulkan permohonan pemohon. - Menetapkan memberi izin kepada pemohon, xxx untuk menjatuhkan talak satu terhadap termohon, xxx di depan sidang Pengadilan Agama Pinrang. - Membebankan biaya perkara ini menurut hukum yang berlaku. S u b s i d e r: - Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain dalam kaitannya dengan perkara ini, maka mohon putusan yang seadil-adilnya. Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, pemohon dan termohon datang menghadap sendiri, kemudian kedua belah pihak telah menempuh proses mediasi dan telah dimediasi oleh Dra.Hj. Faridah Mustafa, namun mediator melaporkan mediasi gagal mencapai kesepakatan.

3 3 Bahwa selanjutnya majelis hakim telah pula berupaya mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan pemohon yang isinya tetap dipertahankan, oleh pemohon dengan perbaikan/penambahan posita angka dua sebagaimana telah terurai dimuka. Bahwa atas permohonan pemohon tersebut, termohon mengajukan jawaban secara lisan pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa benar termohon dan pemohon menikah pada tanggal 12 Mei 2004 dan tidak pernah hidup bersama, namun telah dikaruniai satu orang anak karena termohon telah hamil sebelum menikah dengan pemohon. - Bahwa tidak benar sejak pertemuan pertama langsung cekcok dan tidak benar termohon dengan pemohon menikah karena terpaksa karena termohon dan pemohon saling mencintai namun pemohon harus bertanggung jawab karena termohon hamil. - Bahwa tidak benar orang tua termohon tidak menyukai pemohon. - Bahwa tidak benar pemohon tidak pernah hidup bersama dengan termohon karena banyak keluarga termohon yang marah. - Bahwa benar sejak termohon pergi tidak saling berhubungan lagi. - Bahwa termohon menerima jika pemohon ingin bercerai. Bahwa atas jawaban termohon tersebut, pemohon mengajukan replik pada pokoknya membenarkan antara pemohon dengan termohon sebelum menikah saling mencintai sehingga termohon hamil namun pemohon menyatakan terpaksa mengawini termohon karena pemohon belum siap menikah dengan termohon kemudian termohon dalam dupliknya menyatakan tetap pada jawabannya. Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, pemohon mengajukan bukti berupa : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 14/04/V/2004 tanggl 13 Desember 2010 dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang telah dimaterai cukup, distempel pos dan telah dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diberi kode P. 2. Saksi-saksi dibawah sumpah dipersidangan masing-masing : Saksi kesatu, xxx, pada pokoknya menerangkan :

4 4 - Bahwa saksi mengenal pemohon dan termohon karena saksi adalah paman pemohon. - Bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri, menikah pada Tahun Bahwa pemohon dan termohon tidak pernah hidup rukun karena pemohon tidak menyukai termohon karena termohon telah hamil sebelum menikah sehingga satu hari setelah perkawinannya, pemohon pergi meninggalkan termohon hingga sekarang. - Bahwa pemohon bekerja sebagai penggarap sawah mempunyai penghasilan tidak tentu namun biasanya sejumlah Rp ,- (dua juta rupiah) setiap panen. - Bahwa pemohon biasa memberi nafkah kepada pemohon dan anaknya. Saksi kedua, xxx, pada pokoknya menerangkan : - Bahwa saksi mengenal pemohon dan termohon karena pemohon sepupu saksi dan termohon juga keluarga jauh saksi. - Bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri, menikah pada tahun Bahwa pemohon dan termohon tidak pernah hidup rukun karena termohon hamil sebelum menikah sehingga pemohon pergi meninggalkan termohon satu hari setelah pernikahannya hingga sekarang tidak pernah kembali menemui termohon. - Bahwa pernah diupayakan dirukunkan, tetapi tidak berhasil. - Bahwa pemohon sebagai petani penggarap mempunyai penghasilan sekitar Rp ,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) perpanen dan terkadang lebih dari itu. - Bahwa selama pisah tempat, pemohon pernah memberi nafkah kepada termohon. Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut pemohon membenarkan, sedangkan termohon membantah bahwa pemohon tidak pernah memberi nafkah kepada termohon. Bahwa kemudian termohon pula mengajukan satu orang saksi bernama xxx dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

5 5 - Bahwa saksi mengenal termohon dan pemohon karena saksi adalah sepupu satu kali termohon. - Bahwa termohon dengan pemohon menikah pada tahun 2004, namun tidak pernah hidup rukun karena satu hari setelah menikah pemohon meninggalkan termohon tanpa izin termohon dan pergi begitu saja. - Bahwa selama kepergian pemohon, termohon pernah menemui pemohon tetapi pemohon meninggalkan termohon apabila termohon menemui pemohon. - Bahwa pernah diupayakan dirukunkan, akan tetapi tidak berhasil. - Bahwa saksi tidak mengetahui tentang adanya nafkah untuk termohon. Bahwa atas keterangan saksi tersebut pemohon dan termohon membenarkan. DALAM REKONVENSI Bahwa penggugat rekonvensi/termohon konvensi telah mengajukan gugatan balik berupa nafkah anak penggugat dengan tergugat yang bernama xxx umur x tahun x bulan, sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut dewasa. Bahwa atas gugatan balik penggugat tersebut, tergugat menyatakan tidak sanggup memenuhi tuntutan penggugat tersebut dan tergugat hanya menyanggupi nafkah anak tersebut sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut dewasa dengan dalil-dalil bahwa tergugat hanya sebagai petani berpenghasilan tidak tentu berkisar Rp ,- (dua juta rupiah) hingga Rp ,- (tiga juta rupiah) setiap panen atau dua kali dalam setahun. Bahwa kemudian penggugat dalam repliknya menyatakan tetap pada gugatannya dan tergugat dalam dupliknya juga menyatakan tetap pada jawabannya. Bahwa selanjutnya penggugat dan tergugat mengajukan kesimpulan masing-masing tetap pada dalil-dalilnya dan mohon putusan. Bahwa untuk singkatnya uraian putusan, semua Berita Acara Persidangan dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.

6 6 TENTANG HUKUMNYA DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon sebagaimana telah terurai di muka. Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, maka majelis hakim telah memberi kesempatan kepada para pihak untuk menempuh mediasi dan telah dimediasi oleh mediator Dra. Hj. Faridah Mustafa namun mediasi tersebut tidak berhasil karena para pihak gagal mencapai kesepakatan, kemudian majelis hakim pula dalam memenuhi maksud Pasal 39 ayat (1) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 telah pula berupaya merukunkan pemohon dan termohon pada setiap persidangan, akan tetapi juga tidak berhasil sehingga pemeriksaan permohonan pemohon dilanjutkan. Menimbang, bahwa dari jawab-menjawab antara pemohon dan termohon, maka majelis dapat menyimpulkan dalil-dalil pemohon yang diakui oleh termohon sebagai berikut : - Bahwa pemohon dan termohon menikah pada tanggal 12 Mei 2004 dan tidak pernah hidup bersama, namun pemohon dan termohon dikaruniai satu anak bernama xxx, umur x tahun x bulan, karena termohon telah hamil sebelum pernikahan, sebab pemohon dan termohon saling mencintai. - Bahwa sejak pisah tempat tersebut, pemohon dan termohon tidak saling menghiraukan lagi hingga sekarang selama 6 tahun lebih. Menimbang, bahwa kemudian pemohon mendalilkan bahwa pemohon dan termohon tidak dapat hidup bersama karena sejak pertemuan pertama langsung cekcok karena pemohon menikahi termohon hanya terpaksa dan banyak keluarga termohon yang tidak menyukai pemohon sehingga pemohon meninggalkan termohon. Menimbang, bahwa sementara itu termohon mendalilkan bahwa antara pemohon dengan termohon tidak pernah terjadi cekcok dan pemohon menikahi termohon bukan karena terpaksa, karena pemohon harus bertanggung jawab sebab termohon hamil dan tidak benar keluarga termohon marah-marah hanya termohon sendiri yang pergi begitu saja.

7 7 Menimbang, bahwa dengan demikian majelis dapat mengemukakan pokok sengketa perkara ini adalah apakah antara pemohon tidak dapat hidup bersama dengan termohon karena sejak pertemuan pertama langsung cekcok dan keluarga termohon marah-marah kepada pemohon ataukah karena ulah pemohon sendiri yang tidak menyukai termohon? Menimbang, bahwa meskipun sebagian besar dalil-dalil pemohon diakui oleh termohon, namun untuk memenuhi maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 76 ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 serta untuk meyakinkan majelis hakim akan kebenaran dalil-dalil para pihak, maka kepada para pihak dibebani untuk membuktikan dalil-dalilnya. Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P yang diajukan oleh pemohon berupa fotokopy Kutipan Akta Nikah, majelis menilai bukti tersebut telah memenuhi syarat formil pembuktian dan secara materiil isi dari bukti tersebut bersesuaian dengan dalil-dallil pemohon dan termohon sehingga dengan bukti tersebut majelis berpendapat bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri sah. Menimbang, bahwa dua orang saksi yang diajukan oleh pemohon masing-masing bernama xxx dan xxx, kedua saksi tersebut pula secara formil dapat diterima dan keterangannya dapat disimpulkan sebagai berikut: - Bahwa para saksi mengenal pemohon dan termohon sebagai suami isteri menikah Tahun Bahwa pemohon dan termohon tidak pernah hidup rukun karena pemohon tidak menyukai termohon sebab termohon hamil sebelum menikah. - Bahwa satu hari setelah perkawinannya, pemohon meninggalkan termohon hingga sekarang. - Bahwa pemohon sebagai petani penggarap mempunyai penghasilan antara Rp ,- (satu juta lima ratus rupiah) hingga Rp ,- (dua juta rupiah) perpanen. Menimbang, bahwa berdasar keterangan dua orang saksi tersebut majelis menilai sebagai dalil-dalil pemohon dan didukung oleh keterangan saksi-saksi tersebut bahwa pemohon dan termohon tidak pernah hidup rukun, karena pemohon meninggalkan termohon sebab termohon hamil

8 8 sebelum menikah, sedangkan dalil pemohon bahwa pemohon tidak bisa hidup bersama dengan termohon karena keluarga termohon tidak menyukai pemohon, tidak didukung oleh keterangan saksi tersebut. Menimbang, bahwa selanjutnya termohon pula mengajukan satu orang saksi bernama xxx, secara formil saksi tersebut dapat diterima dan keterangannya dapat disimpulkan bahwa pemohon dan termohon tidak pernah hidup rukun karena pemohon pergi meninggalkan termohon tanpa izin termohon hingga sekarang, keterangan satu saksi tersebut bukan bukti kesaksian namun demikian keterangan saksi tersebut bersesuaian pula dengan keterangan saksi-saksi pemohon serta mendukung dalil-dalil termohon dan pemohon bahwa pemohon dan termohon tidak hidup rukun karena pemohon pergi begitu saja tanpa sepengetahuan termohon. Menimbang, bahwa berdasarkan pembuktian tersebut, dihubungkan dengan dalil-dalil pemohon dan termohon serta hal-hal yang terungkap dipersidangan, maka majelis hakim dapat mengemukakan fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa pemohon dan termohon adalah suami isteri sah dan tidak pernah hidup bersama namun telah dikaruniai seorang anak bernama xxx, umur 6 tahun 8 bulan karena termohon hamil sebelum menikah. - Bahwa antara pemohon dengan termohon telah terjadi cekcok sejak awal perkawinannya karena termohon hamil sebelum menikah dan pemohon pergi meninggalkan termohon hingga sekarang selama 6 tahun lebih. - Bahwa telah diupayakan dirukunkan, akan tetapi tidak berhasil. Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta tersebut majelis berpendapat rumah tangga pemohon dan termohon sudah sulit untuk dipertahankan lagi karena adanya sikap pemohon yang tidak bersedia hidup bersama dengan termohon dan termohon pula telah menghendaki adanya perceraian, hal tersebut telah menunjukkan rapuhnya ikatan perkawinan pemohon dan termohon karena sejak awal perkawinan telah terjadi cekcok secara terus menerus, dengan demikian dalam rumah tangga pemohon dan termohon tidak terpenuhi lagi tujuan perkawinan sebagaimana maksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah.

9 9 Menimbang, bahwa dalam kondisi demikian sulit untuk memaksakan kepada kedua belah pihak untuk tetap mempertahankan perkawinannya, karena hanya akan mendatangkan kemudharahan yang lebih besar dan karena telah diupayakan pula secara maksimal merukunkan pemohon dan termohon namun tidak berhasil sehingga telah terbukti perkawinan pemohon dan termohon telah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tangga, sehingga majelis hakim berpendapat permohonan pemohon telah memenuhi maksud Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian dalil-dalil pemohon telah beralasan hukum dan patut untuk dikabulkan. Menimbang, bahwa karena permohonan pemohon dikabulkan, maka kepada pemohon diizinkan untuk mengikrarkan talak satu raj i terhadap termohon di depan sidang Pengadilan Agama Pinrang setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap. Menimbang, bahwa selanjutnya dalam perkara ini majelis secara ex officio atau tanpa diminta oleh termohon, akan mempertimbangkan kewajiban suami yang akan menalak isterinya berupa nafkah Iddah dan Mut ah (kenang-kenangan). Menimbang, bahwa berdasar ketentuan Pasal 149 huruf b dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam pada pokoknya menyatakan bahwa bekas suami berkewajiban memberikan nafkah Iddah kepada bekas isterinya kecuali bekas isteri Nusyuz. Menimbang, bahwa tidak terbukti termohon selaku isteri melakukan perbuatan Nusyuz, dengan demikian kewajiban pemohon untuk memberikan nafkah Iddah tidaklah gugur. Menimbang, bahwa mengenai lamanya masa Iddah bagi termohon, berdasar ketentuan Pasal 39 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 153 ayat 2 huruf b Kompilasi Hukum Islam, maka majelis hakim menetapkan masa Iddah bagi termohon selama tiga kali suci atau 90 hari. Menimbang, bahwa adapun besarnya nafkah Iddah tersebut majelis setelah mempertimbangkan kemampuan pemohon sebagai petani penggarap memandang patut dan beralasan hukum pemohon dihukum untuk membayar

10 10 nafkah Iddah kepada termohon sejumlah Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) setiap bulan selama tiga bulan, total sejumlah Rp ,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Menimbang, bahwa selanjutnya berdasar ketentuan Pasal 149 ayat (2) dan Pasal 158 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam menerangkan bahwa bekas suami wajib memberikan Mut ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda kecuali bekas isteri tersebut Qabla Al dukhul (belum berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri). Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta dimuka, bahwa pemohon dengan termohon tidak pernah hidup bersama namun telah dikaruniai seorang anak, majelis hakim berpendapat bahwa meskipun pemohon dan termohon tidak pernah hidup bersama setelah menikah, namun akibat dari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak, maka pemohon dan termohon harus dinyatakan ba da Aldukhul atau telah berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri, dengan demikian termohon berhak memperoleh Mut ah dari bekas suaminya atau pemohon. Menimbang, bahwa adapun besarnya Mut ah tersebut, setelah mempertimbangkan pula kemampuan pemohon, majelis memandang patut dan beralasan hukum pemohon dihukum untuk membayar Mut ah kepada termohon sejumlah Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Menimbang, bahwa untuk tertibnya administrasi perceraian, maka berdasar ketentuan Pasal 84 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka kepada Panitera Pengadilan Agama Pinrang diperintahkan untuk menyampaikan salinan penetapan ikrar talak dalam perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama tempat kediaman pemohon dan termohon paling lambat 30 hari sejak ikrar talak diucapkan oleh pemohon. DALAM REKONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat, sebagaimana terurai dimuka. Menimbang, bahwa penggugat telah mengajukan tuntutan nafkah anak yang bernama Muhammad Sultan bin Bahar, umur 6 Tahun 8 bulan sejumlah Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak

11 11 tersebut dewasa, dan atas tuntutan tersebut, tergugat hanya menyanggupi membayar sejumlah Rp ,- (seratus ribu rupiah) setiap bulan. Menimbang, bahwa mengenai nafkah anak tersebut, sesuai ketentuan Pasal 80 ayat 4 huruf b dan c dan Pasal 149 huruf d Kompilasi Hukum Islam adalah merupakan kewajiban suami untuk menanggung segala kebutuhan anaknya sesuai dengan penghasilannya hingga anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun. Menimbang, bahwa untuk menentukan nafkah anak tersebut majelis hakim setelah mempertimbangkan penghasilan tergugat menilai bahwa tuntutan penggugat dapat memberatkan tergugat namun kesediaan tergugat membayar nafkah anak tersebut dapat pula tidak mencukupi kebutuhan anak penggugat dan tergugat, dengan demikian majelis memandang patut dan beralasan hukum tergugat dihukum untuk membayar nafkah anak minimal sejumlah Rp ,- (dua ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun. Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan-pertimbangan tersebut, gugatan penggugat dikabulkan sebagian dan tidak diterima selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasar ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, biaya perkara dibebankan kepada pemohon konvensi/tergugat rekonvensi. Memperhatikan segala ketentuan hukum yang berlaku yang berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I DALAM KONVENSI 1. Mengabulkan permohonan pemohon. 2. Mengizinkan pemohon, xxx untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap termohon, xxx didepan sidang Pengadilan Agama Pinrang. 3. Menghukum pemohon membayar kepada termohon berupa : Nafkah Iddah sejumlah Rp ,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

12 12 Mut ah sejumlah Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). 4. Memerintahkan kepada panitera Pengadilan Agama Pinrang untuk menyampaikan salinan Penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang paling lambat 30 hari sejak ikrar talak diucapkan oleh pemohon. DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. 2. Menghukum tergugat untuk membayar kepada penggugat Nafkah anak penggugat dengan tergugat bernama xxx minimal sejumlah Rp ,- (Dua ratus ribu rupiah) setiap bulan hingga anak tersebut dewasa atau berusia 21 tahun. 3. Menolak gugatan penggugat selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Membebankan kepada pemohon konvensi/tergugat rekonvensi untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp ,- (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2011 M., bertepatan tanggal 5 Rabiul Akhir 1432 H., oleh majelis hakim Pengadilan Agama Pinrang, Drs.M. Natsir, ketua majelis, Dra. Hj. Nurlinah K, S.H dan Muh. Nasir B, SH, masing-masing hakim anggota, dengan dibantu oleh Dra. Hj. Hadianah, sebagai panitera pengganti dan pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh pemohon konvensi/tergugat rekonvensi dan termohon konvensi/penggugat rekonvensi. Hakim Anggota, Ketua Majelis, ttd Dra. Hj. Nurlinah K, S.H ttd Drs. M. Natsir ttd Muh. Nasir B, S.H. ttd Panitera Pengganti, ttd Dra.Hj. Hadianah

13 13 Perincian biaya perkara: Pendaftaran : Rp ,00 ATK : Rp ,00 Panggilan : Rp ,00 Redaksi : Rp ,00 Materai : Rp ,00 Jumlah : Rp ,00 (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)