LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS. Disusun Oleh : : Arif Bekti Paprianto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS. Disusun Oleh : : Arif Bekti Paprianto"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh : Nama NIM : Arif Bekti Paprianto : A Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

2 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Arif Bekti Paprianto : A : Sistem Informasi : Ilmu Komputer : Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Kredit Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 31 Januari 2012 Menyetujui : Mengetahui : Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wellia Shinta Sari, M.Kom Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo 2

3 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Arif Bekti Paprianto : A : Sistem Informasi : Ilmu Komputer : Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Kredit Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 31 Januari Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Semarang, 23 Februari 2012 Dewan Penguji : Zaenal Arifin, SE, M.Kom Anggota Heru Pramono Hadi, SE, M.Kom Anggota Sri Winarno, M.Kom Ketua Penguji 3

4 PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Arif Bekti Paprianto NIM : A Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS Merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendkung seperti web cam, dll.). Apabila saya di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai bukti bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 31 Januari 2012 Yang menyatakan Arif Bekti Paprianto 4

5 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawa ini : Nama : Arif Bekti Paprianto NIM : A Demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non Eksklusif atas karya ilmiah saya yang berjudul : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan / mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 31 Januari 2012 Yang menyatakan Arif Bekti Paprianto 5

6 UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KUDUS dapat terselesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Bapak Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. 3. Bapak Sri Winarno, M.Kom, selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi. 4. Ibu Wellia Shinta Sari, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Dosen dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannnya, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 6. Bapak Nor Saiz, selaku Sumber Daya Insani pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus yang telah memberikan data data untuk keperluan penyusunan tugas akhir ini hingga terbentuknya sistem aplikasi. 7. Seluruh keluarga khususnya orang tua dan teman teman yang telah memberikan dukungan secara penuh saat proses penyusunan tugas akhir ini berlangsung. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada semua pihak. Dan penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna. Semarang, 31 Januari 2012 Penulis 6

7 ABSTRAK Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus belum memiliki sistem untuk pemberian pinjaman kredit sehingga membutuhkan sebuah aplikasi dalam bentuk sistem pendukung keputusan untuk membantu pegawai khususnya bagian kepala cabang dalam memperbaiki dan merapikan data data nasabah peminjaman kredit. Seorang pegawai yang ada pada bagian dasement dipercayakan untuk menginputkan data-data nasabah. Di dalam sistem pendukung keputusan tersebut terdapat data debitur, data kredit, data kriteria dan data pinjaman debitur, pengiriman data dan semua laporan. Pembangunan program aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Kredit pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus menggunakan metode keputusan individu (The Satisficing Models) berguna untuk memudahkan dalam pencarian data, mengelola data yang dapat menghemat waktu dan tenaga, membantu kinerja dasement dan kepala cabang serta dapat mencegah terjadinya kehilangan berkas-berkas penting sehingga dapat mengetahui data-data yang akan dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis terstruktur. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara melakukan studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan dengan metode keputusan individu (The Satisficing Models). 7

8 Daftar Isi Halaman Halaman Sampul Depan i Halaman Persetujuan. ii Halaman Pengesahan. iii Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir.. iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi.. v Halaman Ucapan Terima Kasih. vi Halaman Abstrak... vii Halaman Daftar Isi. viii Halaman Daftar Tabel... xii Halaman Daftar Gambar xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Maksud dan Tujuan Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan Bagi Akademik Bagi Penulis 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Dasar Keputusan Pengertian Keputusan Kriteria Keputusan Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Komponen komponen Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Kredit Unsur unsur Kredit Tujuan Kredit Fungsi Kredit Prinsip Perkreditan Pengambilan Keputusan Individu (The Satisficing Model) Metode The Satisficing Model Prinsip Dasar The Satisficing Model Proses Metode Keputusan Individu The Satisficing Model Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Analisa Sistem 22 8

9 2.6.1 Pengertian Analisa Sistem Pengertian Desain Sistem Tujuan Desain Sistem Bagan Alir Diagram Basis Data Definisi Basis Data Arsitektur Sistem Basis Data Perancangan Sistem Diagram Kontext (Context Diagram) Data Flow Diagram DFD Kamus Data (Data Dictionary) Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram) Normalisasi Microsoft Acces Mengenal Microsoft Visual Basic Pengertian Microsoft Visual Basic Kelebihan Microsoft Visual Basic Crystal Report. 33 BAB III METODE PENELITIAN Objek Penelitian Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka (Library Research Method) Studi Lapangan (Field Research Method) Analisis Sistem Analisis Masalah Analisis Penilaian Kelayakan Kredit.. 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Hasil Penelitian Sejarah Bank Syariah Mandiri Visi Dan Misi Bank Syariah Mandiri Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Job Description Analisa Sistem Pendukung Keputusan Deskripsi Sistem Saat Ini Alasan Pengembangan Sistem Analisa Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sistem Pendukung Keputusan

10 4.2.5 Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Identifikasi Kebutuhan Hardware dan Software Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia Identifikasi Kebutuhan Analisa Biaya dan Manfaat Perancangan Sistem Context Diagram Dekomposisi DFD Level DFD Level 1 Proses DFD Level 1 Proses DFD Level 1 Proses DFD Level 2 Proses DFD Level 2 Proses ERD (Entitty Relationship Diagram) Implementasi ERD Ke Dalam Tabel Normalisasi Relationship Tabel Kamus Data Struktur Database Desain Input Output Rencana Implementasi Sistem Implementasi Program Testing Evaluasi Training Change Over Pemeliharaan (Maintenace) Rancangan Pengujian Pengujian Sistem White Box Testing Black Box Testing Hasil Pengujian BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

11 Daftar Tabel Halaman Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 18 Tabel 2.2 Contoh Matrik Perbandingan Berpasangan. 18 Tabel 2.3 Simbol Bagan Alir Diagram 24 Tabel 2.4 Simbol Simbol Data Dictionary Tabel 2.5 Simbol Simbol Dalam Entity Relationship Diagram Tabel 3.1 Penjelasan Five C Tabel 3.2 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Pekerja Tabel 3.3 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Jaminan Kredit.. 40 Tabel 3.4 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Kondisi Rumah Tabel 3.5 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Pengalaman Kredit 41 Tabel 3.6 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Kondisi Keuangan. 41 Tabel 4.1 Implementasi ERD Ke Dalam Tabel Debitur Tabel 4.2 Implementasi ERD Ke Tabel Petugas Tabel 4.3 Implementasi ERD Ke Tabel Kredit Tabel 4.4 Normalisasi Tabel Debitur Tabel 4.5 Normalisasi Tabel Petugas Tabel 4.6 Normalisasi Tabel Kredit Tabel 4.7 Relationship Tabel Tabel 4.8 Struktur File Debitur Tabel 4.9 Struktur File Petugas.. 82 Tabel 4.10 Struktur File Kredit Tabel 4.11 Tabel Pengujian Form Debitur

12 Daftar Gambar Halaman Gambar 2.1 Gambar Konseptual SPK Gambar 2.2 Struktur Hirarki The Satisficing Model Pada Sistem Pendukung Keputusan.. 17 Gambar 2.3 Proses Satisficing Model Gambar 2.4 Waterfall Model Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Gambar 4.2 Flow Of Documen Pengajuan Kredit Gambar 4.3 Context Diagram Gambar 4.4 Dekomposisi Diagram Gambar 4.5 DFD Level Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Gambar 4.11 ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 4.12 Desain Tampilan Menu Utama Gambar 4.13 Desain Input Form Petugas Gambar 4.14 Desain Input Form Debitur Gambar 4.15 Desain Input Form Pengajuan Kredit Gambar 4.16 Desain Output Laporan Debitur Gambar 4.17 Desain Output Hasil Registrasi dan Penilaian Debitur Gambar 4.18 Desain Output Kwitansi Gambar 4.19 Desain Output Laporan Prioritas Pemberian Pinjaman Kredit. 87 Gambar 4.20 Desain Output Laporan Jumlah Pemberian Pinjaman Kredit Gambar 4.21 Tampilan Menu Utama Gambar 4.22 Tampilan Form Petugas Gambar 4.23 Tampilan Form Debitur Gambar 4.24 Tampilan Form Pengajuan Kredit Gambar 4.25 Tampilan Laporan Debitur Gambar 4.26 Tampilan Laporan Prioritas Pemberian pinjaman kredit Gambar 4.27 Tampilan Laporan Jumlah Pemberian Pinjaman Kredit.. 93 Gambar 4.21 Tampilan Kwitansi Gambar 4.29 Tampilan Hasil Registrasi Dan Penilaian Debitur Gambar 4.30 Bagan Alir

13 Gambar 4.31 Grafik Alir

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan teknologi sekarang ini perusahaan-perusahaan dalam berbagai bidang bersaing ketat, oleh karena itu perusahaan harus mampu meningkatkan produktivitas bukan sekedar untuk mempertahankan kelangsungan hidup, tetapi agar tujuan utama perusahaan dapat tercapai. Perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam suatu perusahaan harus dapat dimonitor oleh pimpinan perusahaan. Pada saat ini perusahaan masih sangat sulit melakukan pengambilan keputusan pemberian pinjaman kredit. Penggabungan beberapa teknik pengambilan keputusan ke dalamnya terintegrasi dari perangkat keras, perangkat lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem pendukung keputusan (SPK) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Perusahaan melakukan penjualan kredit berarti terdapat piutang dalam perusahaan. Oleh karena meningkatnya perkreditan, piutang juga semakin meningkat dan diperlukan pengawasan yang lebih ketat atas nasabah. Pengambilan keputusan dalam penerapan sistem pendukung keputusan pemberian pinjaman kredit pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus menggunakan The Satisficing Models. Mengapa model tersebut karena pada saat dihadapkan pada masalah kompleks, pengambil keputusan berusaha menyederhanakan masalah-masalah pelik sampai pada tingkat dimana user siap untuk memahaminya. Hal ini dikarenakan secara manusiawi user tidak mungkin memahami dan mencerna semua informasi penting secara optimal. Adanya data yang lengkap mengenai nasabah dalam kapasitas melunasi piutangnya, dan syarat syarat lainnya akan mempermudah keputusan untuk pemberian kredit selanjutnya kepada nasabah tersebut. Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus menetapkan kebijakan dalam 14

15 pemberian kredit antara lain menetapkan standart untuk menerima atau menolak resiko kredit, yaitu menentukan siapa yang berhak menerima kredit yang telah memenuhi syarat Five C, bagaimana karakter nasabah (Charakter), kapasitas melunasi kredit (Capacity), kemampuan modal yang dimiliki nasabah (Capital), jaminan yang dimiliki nasabah untuk menanggung resiko kredit (Collateral) dan kondisi keuangan nasabah (Condition). Data yang diperlukan sebagai syarat kredit diantaranya adalah : KTP, mutasi keuangan selama 3 bulan terakhir, Pekerjaan, Kartu Keluarga (jumlah anggota keluarga), lokasi tempat tinggal, persetujuan suami/istri dan punya asset yang dapat dijaminkan jika suatu waktu nasabah cacat angsuran kemudian akan dilakukan survei lapangan dan selanjutnya hasil survei dianalisis, setelah itu hasil analisis diserahkan kepada pengambil keputusan. Penilaian kelayakan kredit yang dilakukan perusahaan masih mengalami kesulitan dalam pengelolaan pemberian pinjaman kredit, sehingga dalam penyajian informasi pemberian pinjaman kredit sering mengalami keterlambatan bagi pihak yang membutuhkan. Berdasarkan hal-hal ini, maka metode The Satisficing Models digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menentukan calon debitur mana yang layak menerima pinjaman kredit dari Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bank tersebut. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Bank dalam menentukan calon debiturnya adalah status kredit, produktivitas usaha, kondisi usaha, jaminan, dan kolektibilitas. Walaupun pemilihan calon nasabah yang akan menerima pinjaman kredit tetap ditentukan sepenuhnya oleh pihak Bank, namun Sistem Pendukung Keputusan ini akan menampilkan nilai prioritas global dari yang tertinggi hingga terendah dari calon nasabah tersebut, sehingga akan memudahkan dan membantu pihak Bank dalam mengambil keputusan 15

16 Maka untuk membantu perusahaan dalam menghadapi masalah tersebut, dalam tugas akhir ini penulis akan membangun Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjaman Kredit Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkar latar belakang masalah diatas, maka diperoleh suatu perumusan masalah yaitu Bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan untuk membantu petugas dalam proses pemberian pinjaman kredit kepada nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus. 1.3 Batasan Masalah Penulis membatasi permasalahan dalam penulisan ini dengan maksud agar pembahasan dan penulisan laporan dapat dilakukan secara terarah dan mencapai sasaran, maka penulis membatasi masalah antara lain adalah : 1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini hanya sampai pada apakah pemberian pinjaman kredit tersebut layak atau tidak untuk di berikan pinjaman. 2. Parameter pengambilan keputusannya adalah : a. Capital (Kemampuan modal yang dimiliki). Seperti : KTP, KK (Kartu Keluarga). b. Capacity (kapasitas melunasi kredit). Seperti : Pekerjaan c. Collateral (Jaminan yang dimiliki untuk menanggung resiko kredit). Seperti : Surat Tanah, Surat Rumah d. Condition (Kondisi Keuangan). Seperti : Gaji e. Charakter (bagaimana karakter nasabah) seperti :Persetujuan suami/istri dan kedisiplinan. 3. Model pengambilan keputusan yang akan dipergunakan yaitu metode The Satisficing Models. 16

17 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan pemberian pinjaman kredit menggunakan metode The Satisficing Models. Studi kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang kota Kudus. Tujuan dari dibangunnya aplikasi ini adalah: a. Untuk membantu petugas dalam proses pengambilan keputusan dalam pemberian pinjaman kredit kepada nasabah. b. Meningkatkan kinerja di bagian perkreditan dalam proses pemberian pinjaman kredit. c. Mempercepat dan mempermudah pekerjaan di bagian perkreditan 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi ini adalah : Bagi Perusahaan (Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus) 1. Sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan terhadap pemberian / pengawasan kredit yang dilakukan perusahaan pada masa yang akan datang. 2. Masyarakat dan pembaca lebih memahami prosedur yang akan mereka lalui saat melakukan kredit sehingga masyarakat akan semakin leluasa dalam melakukan pinjaman kredit Bagi Akademik 1. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa menerapkan teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya, sehingga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi akademik. 2. Dapat dijadikan pembanding atau literatur penyusunan skripsi di masa yang akan datang serta menambah referensi perpustakaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 17

18 1.5.3 Bagi Penulis 1. Memperoleh pengalaman dalam menganalisa dan merancang sebuah sistem sesuai dengan dasar ilmu dan teori yang dimiliki dibangku kuliah. 2. Merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Progdi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer di Lingkungan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 3. Sebagai wahana dalam mengembangkan sumber daya manusia yang bermutu tinggi. 18

19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Keputusan Pengertian Keputusan Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi tindakan dalam pemecahan masalah. Pengambilan keputusan merupakan tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer untuk pengambilan keputusan yang akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu. Tujuan keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus dilakukan. [Kusrini, 2007] Kriteria Keputusan Kriteria atau ciri ciri keputusan antara lain : 1. Banyak pilihan / alternative. 2. Ada kendala atau syarat. 3. Mengikuti suatu pola / model tingkah laku, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur. 4. Banyak input atau variable. 5. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan. Tahap-tahap Pembuatan Keputusan 1. Identifikasi Masalah. 2. Pemilihan metode pemecahan masalah. 3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan. 4. Mengimplementasikan model. 5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada. 6. Melaksanakan solusi. 19

20 2.2 Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. [Kusrini, 2007] Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan Sistem Penunjang Keputusan memiliki beberapa karakteristik yaitu : 1. Interaktif : SPK memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2. Fleksibel : SPK memiliki kemampuan sebanyak mungkin variabel masukan, kemampuan untuk mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan dua alternatif keputusan kepada pemakai. 3. Data kualitas : SPK memiliki kemampuan untuk menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukan untuk pengolahan data Komponen komponen SPK SPK terdiri dari tiga komponen utama atau subsistem, yaitu: 1. Subsistem Manajemen Basis Data (database) Subsistem data merupakan komponen SPK penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam suatu basis data (database) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut system manajemen basis data (Database Management System / DBMS) 2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base) Keunikan dari SPK adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model model keputusan. Model 20

21 tersebut diorganisasikan oleh pengelola model yaitu basis model (Model Base). Model adalah suatu peniruan dari alam nyata. Kendala yang sering kali dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang disusun ternyata tidak mampu mencerminkan seluruh variable alam nyata, sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak akurat dan tidak sesuai kebutuhan. 3. Subsistem Manajemen Basis Dialog (User System Interface) Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem dengan pemakai secara interaktif. Fasilitas ini dikenal dengan subsitem dialog. Melalui sistem dialog inilah sistem diimplementasikan sehingga pemakai dapat berkomunisai dengan sistem yang dirancang. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem ini dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu : a) Bahasa Aksi (Action Language), Yaitu perangkat lunak yang dapat digunakan pemakai untuk berkomunikasi dengan sistem. Komunikasi ini dilakukan melalui berbagai media seperti keyboard, mouse dan key function lainnya. b) Bahasa Tampilan (display / persentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatau. Peralatan yang dimaksudkan seperti printer, grafik monitor, plotter dan lain lain. 21

22 Aplikasi Komputer Lainnya Subsistem data (database) Subsistem data (database) Aplikasi Komputer Lainnya Aplikasi Komputer Lainnya Gambar 2.1 Model Konseptual SPK Sumber: [Irfan Surbakti, 2002]. 2.3 Pengertian Kredit Pengertian Kredit pada Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk 22

23 melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan menurut Drs. O.P. Simorangkir, kredit adalah pemberian prestasi (misalnya uang, barang) dengan balas prestasi (kontraprestasi) yang akan terjadi pada waktu yang akan datang. Kehidupan ekonomi modern adalah prestasi uang, sehingga transaksi kredit yang menyangkut uang merupakan alat kredit. Kredit berfungsi kooperatif antara si pemberi kredit dan si penerima kredit atau antara kreditur dan debitur. Mereka menarik keuntungan dan saling menanggung risiko. Singkatnya, kredit dalam arti luas didasarkan atas komponen, kepercayaan, risiko, dan pertukaran ekonomi dimasa-masa mendatang [O.P Simorangkir, Cetakan ke-5]. Menurut HMA Savelberg kredit mempunyai arti antara lain: 1. Sebagai dasar dari setiap perikatan (verbintenis) dimana seseorang berhak menuntut sesuatu dari orang lain. 2. Sebagai jaminan, dimana seseorang menyerahkan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan untuk memperoleh kembali apa yang diserahkan itu (commodatus, depositus regulare, pignus). JA Levy merumuskan arti kredit yaitu menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan pinjaman itu untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu dibelakang hari Unsur - Unsur Kredit Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pemberian kredit, yaitu : 1. Waktu yaitu bahwa pemberian prestasi dan pengembaliannya dibatasi oleh waktu tertentu. 2. Degree of risk yaitu dengan adanya masa tenggang waktu merupakan masa yang abstrak yang menimbulkan suatu tingkat resiko. 3. Prestasi yaitu adanya suatu penyerahan prestasi dalam bentuk uang (tagihan). 23

24 2.3.2 Tujuan Kredit Dalam memberikan kredit bank bukan hanya semata-mta mencari keuntungan melainkan juga untuk mencapai mesyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Oleh sebab itu terdapat beberapa tujuan kredit yang diberikan oleh suatu bank, antara lain : 1. Turut mensukseskan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan. 2. Meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat. 3. Memperoleh laba agar hidup perusahaan terjamin, dan dapat memperluas usahanya Fungsi Kredit Pada dasarnya fungsi pokok dari kredit adalah untuk pemenuhan jasa pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, produksi dan jasajasa bahkan konsumsi, yang kesemuanya itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Adapun fungsi kredit dijalankan untuk berbagai kegunaan : 1. Kredit dapat memajukan arus alat tukar barang dan jasa. Seandainya pada suatu saat belum tersedia uang sebagai alat pembayaran dengan adanya kredit, lalu lintas barang dan jasa dapat berlangsung. 2. Kredit dapat mengaktifkan alat pembayaran. Kredit terjadi karena adanya pihak yang mempunyai pendapatan yang lebih besar dari kebutuhannya. Dana lebih itu dapat terkumpul dan mungkin sekali menjadi dana yang diam (idle). Bila dana idle itu di pindahkan ke golongan yang berpendapatan yang lebih kecil dari kebutuhannya, maka dana itu menjadi dana yang efektif. Dengan demikian terjadilah pemindahan daya beli dari golongan yang satu ke golongan yang lainnya. 24

25 3. Kredit dapat dijadikan alat sebagai Pengendali Harga Bila diperlukan adanya penambahan jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka salah satu caranya ialah dengan mempermudah dan mempermurah pemberian kredit oleh dunia perbankan kepada masyarakat. Sedangkan dalam kondisi sebaliknya jika dipandang perlu untuk memperkecil atau mengurangi peredaran uang di masyarakat, maka kredit perbankan dilakukan pembatasan dengan ditentukannya pagu dan baki (ceiling flafond) untuk kredit tertentu 4. Kredit dapat menciptakan alat pembayaran baru Di sini kita bicarakan salah satu macam kredit yang biasa diberikan oleh bank umum (Comercial Bank) yaitu kredit Rekening Koran (R/K) = Rekening Caorant (R/C) begitu perjanjian kreditnya dipenuhi, maka pada pengertian dasarnya seketika itu pulalah telah beredar uang (giral) baru di masyarakat sejumlah maksimum kredit R/K tersebut. Demikian pula halnya, bila bank memberikan atau mengeluarkan surat-surat berharga yang dapat dipersukar dengan barang atau jasa. 5. Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan faedah-faedah atau kegunaan potensi-potensi ekonomi yang ada. Bantuan kredit mendorong para pengusaha seperti petani, perindustrian, dan lain-lainnya dapat berproduksi atau meningkatkan produksinya dengan mengaktifkan potensi-potensi ekonomi yang dimilikinya Prinsip Prinsip Perkreditan Pertimbangan dalam pelaksanaan pemberian kredit sangat penting, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan di kemudian hari apabila kredit tersebut di berikan, juga harus adanya kepercayaan dari kreditur terhadap debitur karena kepercayaan merupakan unsur yang paling penting di dalam pemberian kredit sehingga kredit yang diberikan tersebut dapat terjamin 25

26 pengembaliannya. Setiap pemberian kredit harus didasarkan kepada prinsip-prinsip perkreditan. Prinsip-prinsip perkreditan di sebut juga konsep 5C. Pada dasarnya konsep 5C ini akan dapat memberikan informasi mengenai itikad baik dalam kemampuan membayar nasabah untuk melunasi kembalian pinjaman beserta bunganya. Prinsip perkreditan menurut Martono, S.V. disebut juga konsep 5 C. Prinsip-prinsip Perkreditan konsep 5 C adalah : 1. Karakter Nasabah (Character) Pada prinsip ini di perhatikan dengan teliti tentang kebiasaankebiasaan, sifat-sifat pribadi, cara hidup keadaan keluarganya (anak istri) hobi dan sosial standing calon debitur. Prinsip ini merupakan ukuran tentang Kemauan untuk membayar. 2. Kapasitas Melunasi Kredit (Capacity) Penelitian terhadap capacity debitur ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan debitur mengembalikan pokok pinjaman serta bunga pinjamannya. Penilaian kemampuan membayar tersebut dilihat dari kegiatan usaha dan kemampuannya melakukan pengelolaan atas usaha yang akan di biaya dengan kredit. 3 Kemampuan Modal Nasabah (Capital) Penyelidikan atas prinsip capital atau permodalan debitur tidak hanya melihat besar kecilnya modal tersebut tetapi juga bagaimana distribusi modal itu ditempatkan oleh debitur. 4 Jaminan Nasabah Untuk Menanggung Resiko Kredit (Collateral) Yaitu penilaian terhadap barang jaminan (Collateral) yang diserahkan debitur sebagaimana jaminan atas kredit bank. Yang 26

27 diperolehnya adalah untuk mengetahui sejauh mana nilai barang jaminan atau agunan dapat menutupi resiko kegagalan pengembalian kewajiban-kewajiban debitur. 5 Kondisi Keuangan Nasabah (Condition) Pada prinsip kondisi ini, di nilai kondisi ekonomi secara umum serta kondisi pada sektor usaha calon debitur. Dalam penelitian ini, kriteria-kriteria yang menjadi dasar pihak Bank Syariah Mandiri dalam mengambil keputusan penerima pinjaman kredit ada 5 macam, yakni sebagai berikut: a. Status Kredit Maksud dari kriteria tersebut adalah calon penerima pinjaman tidak sedang menerima kredit dalam bentuk apapun di Bank lainnya. Hal ini sangat penting untuk melihat beban atau tanggungan yang harus dibayar oleh calon penerima pinjaman kredit. Semakin banyak ia menerima kredit dari bank semakin banyak tanggungannya. Dan bila hal ini tidak sejalan dengan kemampuan nasabah dalam membayar, maka kemungkinan nasabah tersebut menerima pinjaman kredit sangat kecil, karena bagaimanapun pihak bank tidak mau menanggung resiko. b. Produktivitas usaha Produktivitas suatu usaha dilihat dari beberapa faktor diantaranya lokasi usaha, jenis usaha dan pendapatan calon penerima pinjaman kredit per bulan. Semakin baik nilai faktor-faktor ini, maka semakin produktif pula usaha calon penerima pinjaman kredit tersebut. c. Kondisi usaha Baik atau tidaknya kondisi usaha calon penerima pinjaman kredit dapat dilihat pula dari beberapa faktor seperti sumber daya manusia (SDM) baik dari sisi kuantitas maupun 27

28 kualitas, peralatan dan perlengkapan usaha maupun dari faktor manajemen usaha. d. Jaminan Jaminan merupakan salah satu faktor penting dalam mempertimbangkan seseorang layak atau tidak menerima pinjaman kredit di Bank Syariah Mandiri. Beberapa hal yang dapat dijadikan jaminan adalah rumah/ruko, tanah maupun bpkb kendaraan. e. Kolektibilitas Kolektibilitas merupakan kelancaran nasabah dalam membayar cicilan kredit tiap bulannya. Bank Bank Syariah Mandiri mengklasifikasikan kolektibilitas ini ke dalam 5 kategori, diantaranya adalah sebagai berikut: a) Lancar b) Dalam Perhatian Khusus c) Kurang Lancar d) Diragukan e) Macet 2.4 Pengambilan Dengan Menggunakan The Satisficing Model Pada dasarnya pengambilan keputusan yang digunakan disesuaikan dengan situasi tertentu, berikut ini adalah model pengambilan keputusan yang digunakan : Metode The Satisficing Model Esensi dari The Satisficing Model, pada saat dihadapkan pada masalah kompleks, pengambilan keputusan berusaha menyederhanakan masalah masalah pelik sampai pada tingkat dimana dia siap untuk memahaminya [Robbin, 1991]. Hal ini dikarenakan secara manusiawi dia tidak mungkin memahami dan mencerna semua informasi penting secara optimal. Didalam model ini pembatas proses pemikiran diarahkan pada pengambil keputusan 28

29 dengan rasionalitas terbatas, yaitu proses penyederhanaan model dengan mengambil inti masalah yang paling essensial tanpa melibatkan seluruh permasalahan yang konkret. Rasionalitas terbatas adalah batas batas pemikiran yang memaksa orang membatasi pandangan mereka atas masalah dan situasi. Pemikiran itu terbatas karena pikiran manusia tidak memiliki kemampuan untuk memisahkan dan mengolah informasi yang bertumpuk. Bagi para pengambil keputusan dari pada mempertimbangkan enam atau delapan alternatif, lebih baik cukup bekerja dengan dua atau tiga alternatif untuk mencega kekacauan. Pada dasarnya, manusia sudah berfikir logis dan rasional, tetapi dalam batas batas yang sempit. Faktor faktor yang menyebabkan timbulnya rasionalitas terbatas, antara lain informasi yang datang dari luar sering sangat kompetitif atau informasi itu tidak sempurna, kendala waktu dan biaya, seta keterbatasan seorang pengambil keputusan yang rasional untuk mengerti dan memahami masalah dan informasi. Konsep ini member tekanan pada batas batas dari rasionalitas pengambilan keputusan, disamping dapat menjelaskan mengapa dua orang yang menggunakan informasi yang sama, bisa menghasilkan keputusan yang berbeda Prinsip Dasar The Satisficing Model : Dalam menyelesaikan permasalahan dengan The Satisficing Model ada beberapa prinsip yang harus dipahami, diantaranya adalah: 1. Membuat Hirarki Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi elemen - elemen pendukung, menyusun elemen secara hirarki, dan menggabungkannyaatau mensistesisnya. 29

30 Pemberian Pinjaman Kredit. Kriteria Ke-1 Kriteria Ke-2 s.. Kriteria Ke - n Debitur Ke-1 Debitur Ke-1. Debitur Ke-1 Debitur Ke-1 Gambar 2.2. Struktur Hirarki The Satisficing Model pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Pinjman Kredit Sumber : [Suryadi & Ramdhani, 1998] 2. Penilaian kriteria dan alternative Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan Intensitas Keterangan Kepentingan 1 Kedua elemen sama pentingnya ,4,6,8 Sumber : [Saaty, 1988] Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya Elemen yang satu lebih penting daripada yang Lainnya Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya Satu elemen mutlak penting daripada elemen Lainnya Nilai-nilai antara dua nilai pertimbanganpertimbangan yang berdekatan 30

31 Pengisian nilai tabel perbandingan berpasangan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan melihat tingkat kepentingan antar satu elemen dengan elemen yang lainnya. Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari perbandingan kriteria misalnya A1, A2 dan A3. Maka susunan elemen - elemen yang dibandingkan tersebut tampak seperti pada table 2.2 Tabel 2.2 Contoh matriks perbandingan berpasangan A1 A2 A3 A1 1 A2 2 A3 3 Sumber : [Saaty, 1988] Untuk menentukan nilai kepentingan relatif antar elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai 9 yang dapat dilihat pada Tabel 1. Apabila suatu elemen dibandingkan dengan dirinya sendiri maka diberi nilai 1. Jika elemen i dibandingkan dengan elemen j mendapatkan nilai tertentu, maka elemen j dibandingkan dengan elemen i merupakan kebalikannya. Langkah model pengambilan keputusan ini sebagai berikut: a. Penetapan tujuan (kebutuhan) pengambilan keputusan berkaitan dengan adanya masalah tertentu. b. Menyederhanakan masalah. 31

32 c. Penetapan Standard minimum dari serangkaian kriteria keputusan. d. Mengindentifikasi serangkaian alternatif yang dibatasi. e. Menganalisi dan membandingkan setiap alternatif, apakah memenuhi kendala lebih besar atau sama dengan standard minimum dari serangkain keputusan. f. Apakah alternatif yang memenuhi syarat keputusan itu ada? g. Jika ya, pilih salah satu alternatif yang dianggap terbaik. h. Jika tidak, dilakukan kembali pencarian alternatif seperti padalangkah ke 5. 32

33 2.4.3 Proses Metode Keputusan Individu The Satisficing Models MASALAH MASALAH Standart Minimum X A 1 A 2 A 3 A 1 A 2 A 3 x,y,z? x,y,z?? Ada alternative yang YA Pilahan x,y,z? TIDAK A 1 A 2 Gambar 2.3 Proses Satisficing Model Sumber : [Robbins, 1991] 2.5 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak adalah pendekatan sistematis dalam analisis, perancangan, implementasi dan pemeliharaan perangkat lunak. (Pressman, 2002) Model Rekayasa Perangkat Lunak yang banyak digunakan adalah model waterfall atau air terjun menurut Summerfille. 33

34 Yakni model rekayasa perangkat lunak yang melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : Gambar 2.4 : Waterfall Model Sumber : [Al Bahra Bin Ladjamudin, 2006] a. Pendefinisian Masalah dan Analisis Masalah Pada tahap ini, meliputi penentuan pokok-pokok permasalahan yang terjadi dan kebutuhan dalam perancangan sistem informasi. b. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Pada tahap ini, meliputi perancangan sistem informasi dan Perangkat. c. Implementasi dan Unit Testing Pada tahap ini, meliputi penerapan dan pengujian hasil perancangan. d. Integrasi dan Pengujian Sistem Pada tahap ini, meliputi penyatuan dan pengujian sistem secara menyeluruh. e. Pengoperasian dan Perawatan Pada tahap ini, meliputi pengoperasian sistem dan pemeliharaan fakta yang ada di lapangan. 34

35 2.6 Analisa Sistem Pengertian Analisa Sistem Tahap analisis merupakan salah satu tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap perencanaan sistem. Dalam tahap ini yang harus dilakukan seorang analisis yaitu melakukan suatu prosedur mulai dari pemeriksaan masalah kemudian melakukan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat rancangan sistem baru atau membuat usulan atau memodifikasi sistem yang telah ada. Dalam analisa ini akan mendapatkan suatu gambaran yang jelas apa yang harus dilakukan dalam mendefinisikan dari kebutuhan-kebutuhan sistem secara jelas dan persiapan rancang bangun untuk implementasi. Analisis sistem ( system analysis ) yaitu penguaraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapatb diusulkan perbaikanperbaikannya. [Jogiyanto, 2005] Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan: 1. Identify ( Mengidentifikasi Masalah ) Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam tahap anlisis sistem. Seorang analis harus mengenal masalah yang ingin dipecahkan karena sasaran dari sistem tersebut tidak dapat tercapai. adapun tugas yang harus dilakukan adalah dengan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek permasalahan. Dalam menganalisa sebuah sistem dituntut untuk mengetahui tentang aplikasi yang sedang dianalisa sehingga penyebab dari permasalahan yang dihadapi dapat ditemukan. 2. Understand ( Memahami kerja dari sistem yang ada ) 35

36 Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang ada beroperasi, untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian. 3. Analyze ( Menganalisis sistem ) Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. dalam tahap ini yang harus dilakukan adalah menganalisa kelemahan-kelemahan sistem yang ada untuk menemukan jawaban penyebab terjadinya masalah dari sistem yang ada dengan menganalisa pengukuran pekerjaan, menganalisa dokumen, laporan serta teknologi. 4. Report ( Membuat laporan hasil analisis ) Setelah proses analisis sistem ini selesai dilakukan, langkah berikutnya adalah membuat laporan hasil analisis. Tujuannya untuk melaporkan bahwa analisis telah selesai dilakukan, menyajikan hasil penemuan dari apa yang telah diteliti, meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen dan meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan sebelumnya Pengertian Desain Sistem Perancangan atau Desain Sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaiakan apa yang harus diselesaikaan. Tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisa system. [Jogiyanto, 2005] Tujuan Desain Sistem 36

37 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli tehnik lain yang terlibat. 2.7 Bagan Alir Diagram Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan penyajian dari suatu algoritma. [Ladjamudin, 2005] Beberapa simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen adalah sebagai berikut (Tabel 2.1) : Tabel 2.3 : Simbol Bagan Alir Diagram SIMBOL NAMA FUNGSI Dokumen Dokumen input / output Manual Kegiatan manual Proses Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer Input / Output Connector Menunjukkan data input / output Berfungsi menyatakan sambungan dari suatu proses ke proses yang lainnya 37

38 dalam halaman yang sama. Logika Untuk suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya atau tidak. Offline Connector Berfungsi seperti penghubung tetapi pada halaman yang berbeda. Untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu. Off-line Storage Terdapat 3 simbol off-line storage : C (Chronological: berdasarkan tanggal), A (Alphabetic : berdasarkan huruf), N (Numerical : berdasarkan angka). Sumber : [Ladjamudin, 2005] 2.8 Basis Data Model basis data menunjukkan suatu cara yang digunakan untuk mengelola jaringan data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pada bagaimana mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang kita tinjau Definisi Basis Data Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti dijelaskan berikut : 38

39 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file / tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan electronis Arsitektur Sistem Basis Data Arsitektur sistem basis data dipengaruhi oleh sistem computer dimana sistem basis data dijalankan. Aspek aspek arsitektur komputer seperti network, paralellism, dan distribution tercermin dalam arsitektur basis data. 1. Sistem Tunggal Pada arsitektur ini, Database Management System (DBMS), basis data dan aplikasi basis data ditempatkan pada mesin (komputer) yang sama. Dengan demikian, pemakai yang dapat menggunakannya di setiap saat juga hanya satu orang (single user). Arsitektur ini terdiri atas sebuah mesin server dan sejumlah terminal (yang menjadi tempat user berinteraksi dengan sistem), yang tersentralisasi dalam arsitektur ini dapat mencakup basis data, DBMS, dan aplikasi basis data atau basis data saja. 2. Sistem Client Server Sebagaimana sistem tersentralisasi, arsitektur kedua ini juga diterapkan pada sebuah sistem jaringan. Sistem client server ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan kelemahan yang terdapat pada sistem tersentralisasi yang pertama yaitu beratnya beban server yang harus menangani semua proses, diatasi dengan membagi beban itu menjadi 2 (dua) bagian : Client (yang 39

40 menjalankan aplikasi basis data) dan Server (yang menjalankan DBMS dan berisi basis data) pada mesin yang berbeda. Dan kelemahan yang kedua yaitu padatnya lalu lintas data antara server dan workstation, diatasi dengan mekanisme transfer data yang lebih efisien. 2.9 Perancangan Sistem Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah kasus DFD / bagian dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkaran yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Tahap dalam diagram konteks adalah : 1. Identifikasi terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat dalam sistem tersebut. 2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat kesatuan luar Data Flow Diagram (DFD) Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Diagram arus data merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur. Tahapan DFD Leveled : 1. Memecahkan proses yang ada pada konteks diagram pada DFD leveled yang lebih rendah. 2. Menggambarkan media penyimpanan atau database. 3. Memecahkan proses proses yang ada pada DFD level 0 menjadi level 1, jika perlu dapat dipecahkan menjadi DFD level 2 dan seterusnya Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data dapat digunakan untuk membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen 40

41 data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan penjualan. Fungsi lain dari kamus data adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD. 2. Mendistribusikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data. 3. Mendistribusikan komposisi penyimpanan data. 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran. 5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam Entity Relationship Diagram / ERD. Simbol simbol yang digunakan dalam Kamus Data : Tabel 2.4 : Simbol Simbol Data Dictionary = Mendefinisikan, menguraikan, menjadi, artinya. + Dan. ( ) Optional (boleh ada, boleh tidak). m { } m Iterasi. [ ] Memilih salah satu seleksi. * Keterangan tanda ini adalah Identifikasi atribut petunjuk. Pemisah alternatif antar simbol [ ]. Sumber : [Fathansyah. Ir, 2001] 41

42 Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram) ERD adalah model mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DFD), ERD menggunakan simbol notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data karena data ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model yang menghasilkan proses yang harus dilakukan. Tabel 2.5 : Simbol Simbol dalam Entity Relationship Diagram (ERD) Simbol Entity Digunakan untuk menggambarkan objek yang dapat diidentifikasi ke dalam lingkungan pemakai. Simbol Hubungan Digunakan untuk menghubungkan antar entity. Simbol Atribut Digunakan untuk menggambarkan elemen elemen dari suatu entity. Simbol Link Atau Garis penghubung antara entity dan entity atribut. Sumber : [Fathansyah. Ir, 2001] 42

43 2.11 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabeltabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari normalisasi untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas,untuk mempermudah pemodifikasian data. Tingkatan normalisasi terdiri dari : 1. Unnormal Form (UNF) Sebuah tabel berada dalam bentuk belum normal apabila terdapat satu atau lebih atribut yang menampung banyak nilai atau informasi berulang (repeating group). Tabel yang masih dalam bentuk belum normal (UNF) dikategorikan belum memenuhi aturan dasar atau ciri suatu tabel. Dalam model relasional menyatakan bahwa setiap kolom atau atribut suatu tabel model relasional harus bernilai tunggal (atomik). 2. Normal Pertama (1 NF) Sebuah tabel dikatakan berada pada bentuk normal pertama (1NF) apabila semua atribut tabel bersangkutan bernilai tunggal (atomik) dengan cara menghilangkan unsur pengulangan. Normal pertama (1NF) merupakan syarat minimal agar suatu tabel dapat dikatakan mendukung struktur model relasional. 3. Normal Kedua (2 NF) Suatu tabel telah mencapai tingkat normal kedua jika tabel yang bersangkutan telah memenuhi bentuk normal pertama, dan semua atribut bukan kunci (non key attributes) table bersangkutan tergantung sepenuhnya pada kunci primer. Bentuk ketergantungan tersebut disebut sebagai ketergantungan penuh (full functional dependence) terhadap kunci primer, khususnya kunci primer komposisi (composite). 4. Normal Ketiga (3 NF) Sebuah tabel dikatakan telah memenuhi bentuk normal ketiga jika tabel yang bersangkutan telah memenuhi bentuk normal kedua, dan atribut bukan kunci tidak memiliki unsure ketergantungan transitif (transitve dependency) terhadap kunci primer. Suatu ketergantungan transitif 43

44 didefinisikan sebagai suatu hubungan ketergantungan fungsional tidak langsung terhadap superkey kunci primer Microsoft Acces Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word dan Microsoft Excel. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System Selain tabel, sebuah file database Access juga berisi bermacammacam obyek database yang lain diantaranya: 1. queri untuk mengorganisasi data, 2. forms untuk berinteraksi dengan data pada layar, 3. reports untuk mencetak hasil, 4. macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi database. Semua obyek ini disimpan dalam file <filename>.mdb Mengenal Microsoft Visual Basic Pengertian Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk pengkodeannya menggunakan dialek Bahasa Basic 44

45 yang cenderung mudah dipelajari. Visual Basic telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Dalam pemrograman Visual pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan user interface, kemudian mengatur properti dari objek objek yang digunakan dalam user interface dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Button Up Kelebihan Microsoft Visual Basic Kompiler yang sangat cepat. 2. Control data object untuk activex yang baru. 3. Dapat mendukung database yang terintegrasi dengan variasi aplikasi yang sangat luas. 4. Dapat menangani bermacam macam format database, yaitu format database Microsoft Access, Microsoft Excel, DBASE, Foxpro, Paradox, ODBC dan file teks. 5. Perancangan data laporan yang lebih baru Crystal Report Crystal Report adalah program yang matang dengan fitur yang luas seperti membuat report cross-tab dan pembuatan formula yang lebih lengkap. Komponen-komponen dasar Crystal Report yaitu : 1. Report Header Yaitu informasi yang tampil di halaman pertama dari sebuah laporan. 2. Page Header Yaitu informasi yang tampil diatas di setiap halaman laporan. 3. Details Yaitu informasi yang diinginkan dari setiap laporan. 4. Report Footer 45

46 Yaitu informasi yang hanya tampil di halaman terakhir dari sebuah laporan. 5. Page Footer Yaitu informasi yang tampil dibawah di setiap halaman laporan. 6. Field Object Yaitu tampilan data yang berasal dari tabel. 7. Formula Yaitu informasi field tambahan yang berasal tidak dari data field manapun. 8. Group Yaitu pengelompokan informasi berdasarkan field tertentu. 9. Supplementary Tools Yaitu menyediakan berbagai macam fasilitas dalam pembuatan laporan. 10. Repot Menu Yaitu termasuk didalamnya perintah untuk memilih data yang akan ditampilkan. 46

47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Bank Syariah Mandiri Cabang kudus. Pengambilan data penelitian dilakukan di kantor dengan mengamati seluruh karyawan yang aktif bekerja di kantor tersebut. Penelitian ini di fokuskan pada manajemen user dan manajemen data administrasi bagian pemilihan pinjaman kredit kepada nasabah. Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah salah satu Bank yang dipercaya oleh pemerintah untuk memberikan fasilitas pemberian pinjaman kredit kepada masyarakat. Semakin tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan pemberian pinjaman kredit, membuat pihak Bank kesulitan dalam menentukan siapa yang layak menerima pinjaman atau tidak. Selain itu, proses penentuan siapa yang layak menerima pinjaman kredit masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien dalam pelaksanaannya Berdasarkan hal-hal ini, maka metode The Satisficing Models digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menentukan calon nasabah mana yang layak menerima pinjaman dari BSM dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pihak Bank tersebut. Adapun kriteria-kriteria yang menjadi dasar pengambilan keputusan oleh pihak Bank dalam menentukan calon nasabahnya adalah status kredit, produktivitas usaha, kondisi usaha, jaminan, dan kolektibilitas. 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data - data yang disajikan berupa angka atau nominal misalnya seperti jumlah nasabah atau jumlah debitur pada Bank Syariah Mandiri. 47

48 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data - data yang disajikan bukan dalam bentuk nilai nominal, angka atau bilangan, misalnya seperti struktur organisasi, sejarah organisasi, visi, misi dan tujuan dari Bank Syariah Mandiri Sumber Data 1. Data Primer Data primer adalah data yang didapatkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menggunakan data tersebut. Data ini diperoleh dengan cara langsung datang mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian di kantor Bank Syariah Mandiri dan melakukan wawancara tentang topik yang dibahas penulis sehingga akan diperoleh data - data yang bersifat lebih akurat kebenarannya dan lebih cepat. Data primer yang didapat antara lain: a. Sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri. b. Struktur organisasi dan job description pada Bank Syariah Mandiri. c. Data tiap karyawan pada Bank Syariah Mandiri. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan - catatan, laporan - laporan tertulis, dokumen - dokumen dan makalah - makalah serta daftar pustaka. Data sekunder yang diperoleh antara lain: a. Data - data Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus yang sudah menggunakan sistem informasi secara online yang diambil dari browsing di Internet. b. Literatur mengenai pengolahan data pemberian pinjaman kredit pada Bank Syariah Mandiri. 48

49 3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method ) Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara membaca buku atau majalah dan sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti Studi Lapangan ( Field Research Method ) Studi lapangan adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada objek penelitian untuk mendapatkan data - data dengan cara sebagai berikut : 1. Pengamatan ( Observasi ) Pengamatan adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati objek penelitian secara langsung. Data yang didapatkan dari metode observasi ini berupa prosedur sistem secara detail. 2. Wawancara ( Interview ) Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatap muka langsung atau tidak langsung dengan melakukan tanya jawab dengan responden. Data yang diperoleh dengan metode ini antara lain: a. Jumlah nasabah dan karyawan pada tiap Bank. b. Data prestasi Bank. 3.4 Analisis Sistem Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan 49

50 didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan Analisis Masalah Sesuai dengan hasil penelitian, didapatkan adanya sistem pengolahan data peminjaman perkreditan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Akan tetapi masih didapat kekurangan diantaranya sistem belum mampu terhubung dengan suatu jaringan, keamanan data yang kurang, serta pengunaan Microsoft Office Excel yang tidak terlalu banyak menyimpan database menjadi kekurangan tersebut. Sehingga untuk pembuatan laporan sering kali dilakukan secara manual. Oleh karena itu perusahaan perbankan tempat penelitian tersebut akan melakukan pembaharuan sistem lama ke sistem yang baru, mengacu ke sistem yang lama pembangunan sistem yang baru diharapkan dapat mengatasi kekurangan dari sistem yang lama tersebut. Tentu saja sistem yang baru harus memiliki kemampuan dan fasilitas yang lebih baik dari sistem yang lama Analisis Penilaian Kelayakan Kredit Penilaian kelayakan kredit dilakukan menggunakan metode dengan keputusan individu (The Satisficing Models). Dalam penilaian kelayakan menerima kredit Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Kudus memiliki kebijakan tersendiri yaitu : Five C. seperti terlihat pada tabel

51 1. Penjelasan dari Five C Tabel 3.1. Penjelasan Five C Five C Arti Kemampuan modal yang dimiliki, Misal : KTP, Capital (F1) KK, Pekerjaan Jaminan yang dimiliki untuk menanggung resiko Collateral (F2) kredit, Misal : Sertifikat Tanah, Mobil, Motor Condition (F3) Kondisi Ekonomi, Misal : Tempat Tinggal Bagaimana Karakter Nasabah, Misal : Charakter (F4) Pengalaman Kredit di Bank lain Capacity (F5) Kapasitas dalam melunasi kredit, Misal : Gaji Sumber : [Robbins, 1991] 2. Penilaian kelayakan kredit yang dilakukan sebagai berikut : a. Pekerjaan Didalam kriteria pekerjaan memiliki sub kriterianya dan memiliki bobot tersendiri yang dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Pekerjaan No. Pekerjaan Poin 1. Bidang Usaha 75 Sumber : [Data Penelitian] b. Jaminan Kredit Didalam kriteria jaminan kredit memiliki sub kriteria dan memiliki bobot tersendiri yang dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Jaminan Kredit 51

52 No. Jaminan Kredit Poin 1. Tanah Mobil Motor 50 Sumber : [Data Penelitian] c. Kondisi Rumah Didalam kriteria kondisi rumah memiliki sub kriteria dan memiliki bobot tersendiri yang dapat dilihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Kondisi Rumah No. Kondisi Rumah Poin 1. Rumah Sendiri Ikut Orang Tua Kontrak / Kos 50 Sumber : [Data Penelitian] d. Pengalaman Kredit Didalam criteria pengalaman kredit memiliki sub kriteria dan memiliki bobot tersendiri yang dapat dilihat pada tabel 3.5. Tabel 3.5 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Pengalaman Kredit No. Pengalaman Kredit Poin 1. Tidak Pernah Pinjam Bank Pernah Pinjam Bank (Sudah Lunas) Pernah Pinjam Bank (Belum Lunas) 50 Sumber : [Data Penelitian] e. Kondisi Keuangan Didalam criteria kondisi keuangan memiliki sub kriteria dan memiliki bobot tersendiri yang dapat dilihat pada tabel

53 Tabel 3.6 Bobot Dari Setiap Sub Kriteria Kondisi Keuangan No. Gaji Poin juta juta 15 juta juta 50 Sumber : [Data Penelitian] Contoh Kasus : 1. Nasabah yang diterima kreditnya : Data nasabah yang kreditnya diterima : Data Identitas Diri No. Debitur : No. KTP : Nama : Arif Bekti Paprianto Alamat : Jl. Sadewa No. 13 Kota : Semarang Telp. : Umur : 30 tahun Bidang Usaha Pekerjaan Jenis Usaha : Wiraswasta Alamat Usaha : Jl. Nakula No. 11 Telp. : Nilai Kapital / Pemodalan (F1) : 75 Jaminan Kredit Jaminan : Tanah Nilai Jaminan (F2) : 100 Kondisi Rumah Milik Sendiri Nilai Kondisi Ekonomi (F3) : 100 Pengalaman Kredit Pernah Pinjam Uang Tempat Pinjam : Ya : Bank Danamon 53

54 Besar Pinjaman : Sudah Lunas : Sudah Nilai character / watak (F4) : 75 Total Penghasilan Per Bulan Gaji : 5 juta Nilai Capasiti / Kemampuan (F5) : 50 Jadi Total Bobot 400, dengan permohonan peminjaman sebesar Rp yang memiliki batas paltfon Rp maka permohonan DITERIMA. 2. Nasabah yang ditolak kreditnya : Data nasabah yang kreditnya ditolak : Data Identitas Diri No. Debitur : No. KTP : Nama : Budi Ardianto Alamat : Jl. Krasak Tumpang No. 11 Kota : Kudus Telp. : Umur : 37 tahun Bidang Usaha Pekerjaan Jenis Usaha : Guru Alamat Usaha : SD IV Loram Wetan Telp. : Nilai Kapital / Pemodalan (F1) : 75 Jaminan Kredit Jaminan : Motor Nilai Jaminan (F2) : 50 Kondisi Rumah 54

55 Pemilikan : Kontrak / Kos Nilai Kondisi Ekonomi (F3) : 50 Pengalaman Kredit Pernah Pinjam Uang : Ya Tempat Pinjam : Bank BRI Besar Pinjaman : Sudah Lunas : Belum Nilai character / watak (F4) : 50 Total Penghasilan Per Bulan Gaji : 5 juta Nilai Capasiti / Kemampuan (F5) : 50 Jadi Total Bobot 275, dengan permohonan peminjaman sebesar Rp yang memiliki batas platfon maka permohonan DITOLAK. 55

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Sejarah Bank Syariah Mandiri Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter tahun Sebagaiman diketahui, krisis ekonomi dan moneter yang disusul dengan krisis multidimensi termasuk dipanggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negative yang sangat hebat terhadapa seluruh sendi kehidupan masyarakat, industri perbankan yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara dan Bank Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari krisis tersebut dengan melakukan upaya marger dengan bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (marger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bank Bapindo) menjadi satu bank bernama PT Bank Mandiri (persero) pada tanggal 31 juli Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (persero) sebagia pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan marger, bank mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan bank mandiri, sebagia respon atas diberlakukannya UU no.10 tahun 56

57 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari Bank Konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam akta notaries Sutjipto, SH, no 23 tanggal 8 September Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh gubernur BI melalui SK Gubernur BI No1/24/KEP.GBI/1999, 25 oktober Selanjutnya melalui SK Deputi Gubernur Senior BI No1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT.BSM Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT. BSM secara resmi mulai beroperasi sejak senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau 1 november Bank ini hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai - nilai rohani, yang melandasi nilai operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai - nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan BSM dalam kiprahnya diperbankan Indonesia Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus dalam usahanya memiliki visi dan misi sebagai berikut: 1. Visi Bank Syariah Mandiri Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha. 2. Misi Bank Syariah Mandiri 57

58 - Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan. - Mengutamakan penghimpunan dana konsumen dan penyaluran pembiayaan pada segme UMKM. - Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam lingkungan kerja yang sehat. - Mengembangkan nilai-nilai syariah universal. - Menyelenggarakan operasional bank sesuia dengan standar bank yang sehat Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Bagi setiap perusahan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari masalah struktur organisasi, dimana organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencepai tujuan tertentu. Pada setiap pelaksanaan organisasi sangatlah penting dan haruslah diperhatikan. Oleh karena itu, perlu dibuat struktur organisasi yang jelas dan dapat berfungsi secara optimal yang menggambarkan susunan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Adapun struktur organisasi pada Bank Syariah Mandiri dapat dilihat pada bagan berikut ini :

59 Struktur Organisasi Kepala Cabang SPI MANAJER KREDIT MANAJER OPERASIONAL ADM KREDIT ANALIS KREDIT PDL AO Teller TAB/DEP PEMBUKUAN UMUM CS Job Description Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus. Adapun tugas dan tangungg jawab dari masing masing bagian dalam struktur organisasi tersebut diuraikan sebagai berikut : A. Tanggung Jawab Kepala Capem : 1. Mengkoordinasi dan menetapkan rencana kerja tahunan Capem/UPS, agar selaras dengan visi, misi dan strategi BSM. 2. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja Capem / UPS untuk memastikan tercapainya target Capem / UPS yang telah ditetapkan, secara tepat waktu. 3. Memastikan kesesuaian anggaran dengan RKAP tahun berjalan. 59

60 4. Mengevaluasi penggunaan jasa pihak ketiga. 5. Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDI di Capem / UPS, untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesuai dengan strategi Bank. 6. Meyakini bahwa seluruh transaksi yang dilaksanakan oleh Capem / UPS telah dilakukan dengan benar 7. Melakukan analisa SWOT terhadp kondisi Capem / UPS setiap bulan dalam rangka menetapkan posisi Capem / UPS terhadap posisi pesaing di wilayah kerja setempat.. 8. Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional Capem / UPS antara lain a. Penilaian Pegawai. b. Membuat rencana promosi pegawai. c. Rotasi pegawai. d. Data Pegawai e. Rencana kursus pegawai f. Anggaran dan Sasaran Kegiatan Kerja (SKK) g. Membuat jadwal cuti pegawai dengan baik sehingga operasional Capem / UPS tetap berjalan dengan lancar 9. Mengkoordinasikan seluruh sarana dan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan disepakati sejalan dengan visi, misi, dan Sasaran Kegiatan Kerja. 10. Memberi nasehat atau membantu penyelesaian masalahmasalah keluarga pribadi para pegawai yang dapat menggangu kelancaran pekerjaan pegawai yang bersangkutan. 11. Menindak lanjuti hasil audit intern / ekstern. B. Satuan Pengawas Intern ( SPI ) 1. Melakukan audit dalam rangka mengamankan harta kekayaan perusahaan. 60

61 2. Menilai tingkat efisiensi dan efektifitas di masing masing tingkat organisasi. 3. Mengamankan pelaksanaan tata kerja dan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen. 4. Membuat anggaran kredit serta mengajukan permohonan kredit kepada pimpinan (KACAB) atas pengajuan kredit nasabah. 5. Mengadakan inspeksi terhadap kelancaran kredit yang sedang berjalan. C. Manajer Kredit 1. Menghimpun angsuran pinjaman dan menyalurkan kredit atau pembiayaan. 2. Menganalisa dan menyeleksi permohonan kredit sebelum diadakan pencairan kredit. 3. Bertanggung jawab atas pendapatan bunga, biaya administrasi serta pendapatan operasional lainnya. 4. Bertanggung jawab atas penyaluran kredit hingga pengembaliannya. 5. Melakukan monitoring atas pemberian kredit dan perkembangannya serta sekali waktu memantau hasil usaha kreditur atas dana pinjaman yang disalurkan. 6. Membantu pimpinan untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga yang berkaitan di bidang perkreditan.. D. Manajer Operasional 1. Membantu Direktur dalam melaksanakan tugas tugas yang berhubungan dengan bidang pelayanan dan kegiatan operasional yang meliputi bagian teller, bagian deposito dan tabungan dan serta bagian pembukuan umum. 61

62 2. Menyelenggarakan kegiatan administrasi akuntasi dan keuangan dengan menghimpun serta mengelola data data semua transaksi keuangan perusahaan. 3. Memberi pertimbangan kepada pimpinan (KACAB) atas pengajuan kredit dari nasabah. 4. Mengadakan pengawasan dan pembinaan atas dana yang disalurkan pada nasabah kredit. 5. Mengadakan evaluasi pendapatan bunga setiap bulan. 6. Memonitor penyaluran kredit agar tidak sampai terjadi kemacetan atau keterlambatan dalam pengembalian pinjaman dari kreditur. E. Adm Kredit ( Administrasi Kredit ) 1. Melayani para nasabah yang mengajukan kredit. 2. Membantu untuk menjabarkan kebijaksanaan pimpinan dalam menghimpun dana pengarahan dana. 3. Mencari sumber dana yang potensial baik yang ada pada masyarakat maupun instansi lain sebagai sumber dana yang belum dipergunakan. 4. Menjaga keseimbangan manajemen asset dan manajemen likuiditas. 5. Membuat surat permohonan survey atas nasabah yang telah memenuhi persyaratan persyaratan yang ditentukan bank. 6. Analis Kredit. 7. Berkerja sama dengan PDL (Petugas Dinas Lapangan) menganalisa kebenaran data data nasabah / calon debitur yang mengajukan kredit. 8. Mencari informasi tentang karakter calon debitur, dana yang dimilikinya saat ini, pengaruh kondisi ekonomi saat ini terhadap penghasilan calon debitur dan lain sebagainya. 9. Melaporkan laporan hasil analisa data calon debitur kepada manajer. 62

63 F. PDL ( Petugas Dinas Lapangan ) 1. Mensurvey para nasabah / debitur yang mengajukan kredit. 2. Menyampaikan laporan hasil survey kepada atasan yang berwenang. 3. Mengadakan penagihan kredit yang terlambat pembayarannya. 4. Melaksanakan penagihan kewajiban ( pokok dan bunga ) kepada debitur atau nasabah. G. AO (Account Officer ) 1. Menyusun target dan rencana pencapaian pembiayaan dan pendanaan bisnis di wilayahnya 2. Memenuhi dan atau mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh pengelola BSM. H. Teller 1. Mengatur dan mengamankan uang tunai dan surat berharga yang dititipkan. 2. Menerima setoran setoran nasabah dan setoran transaksi lainnya. 3. Mengatur bukti bukti pengeluaran kas yang telah memenuhi syarat formil dan syarat materiil. 4. Menyiapkan dan mengamankan uang kas sesuai dengan pembukuannya. 5. Menerima setoran pembayaran realisasi kredit maupun penarikan simpanan nasabah. 6. Mengoreksi berkas kuwitansi dan bukti keluar / masuk uang kas. 7. Bertanggungjawab atas kebenaran jumlah fisik uang dengan yang tercatat pada pembukuannya. 8. Membuat laporan setiap hari atas setiap mutasi transaksi yang menggunakan uang. 63

64 I. Tabungan Deposito ( TAB / DEP ) 1. Membantu pimpinan (KACAB) dalam hal pelayanan terhadap para nasabah nasabah. 2. Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada nasabah yang berhubungan dengan tabungan dan deposito. 3. Melayani transaksi transaksi setoran dan penarikan tabungan dan deposito. J. Pembukuan Umum 1. Menyusun laporan berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk keperluan interen dan ekstern dalam bidang tugasnya sesuai dengan ketentuan. 2. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan bulanan. 3. Bertanggungjawab atas kebenaran jumlah fisik uang dengan yang tercatat pada pembukuannya. 4. Menyelenggarakan administrasi akuntansi dan keuangan dengan menghimpun serta mengelola data data semua transaksi keuangan BSM. K. CS ( Customer Service ) 1. Membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas tugas yang berhubungan dengan program bidang pelayanan. 2. Memberikan informasi - informasi yang dibutuhkan oleh para nasabah / debitur BSM. 3. Melakukan monitoring atas terciptanya keseimbangan faktor produksi pendukung kelancaran operasional. 4.2 Analisa Sistem Pendukung Keputusan Deskripsi Sistem Saat ini A. Prosedur Pengajuan Permohonan Kredit Debitur mengajukan Permohonan Kredit dengan berserta mengkapi semua persyaratan umum yang telah ditentukan, dan surat jaminan ke bagian CS. Kemudian Surat Permohonan Kredit 64

65 berserta semua persyaratan yang telah dilengkapi oleh calon debitur diserahkan ke bagian Analis Kredit. Bagian Analis Kredit menganalisa dan mensurvei kelayakan calon debitur. Setelah dianalisa, hasil analisa diserahkan pada Bagian Administrasi Kredit untuk dibuatkan Persetujuan Kredit rangkap tiga. Oleh bagian administrasi kredit Persetujuan Kredit diberikan Manajer Kredit untuk di acc, setelah diacc oleh Menejer oleh manajer kredit kemmudian di ajukan ke KACAB untuk persetujuan dan setelah di setujui oleh KACAB Kemudian dikembalikan pada bagian administrasi kredit untuk membuat kartu pinjaman guna pencairan dana pinjaman ke Teller yang disertai persetujuan kredit lembar dua, Selain membuat kartu pinjaman bagian administrasi juga membuat laporan pinjaman rangkap 2 untuk laporan ke Manager dan KACAB. Setelah menerima kartu pinjaman dan persetujuan kredit yg telah disetujui oleh Manajer dan KACAB, Teller kemudian mencairkan dana pinjaman tersebut dan membuatkan kwitansi sebagai bukti pemberian pinjaman ke Debitur. 65

66 B. Flow Of Dokumen Pengajuan Kredit DEBITUR CS ANALIS KREDIT ADMINISTRASI KREDIT MANAJER KREDIT KACAB TELLER SPK Persyaratan Umum 6 Surat Jaminan SPK Persyaratan Umum Surat Jaminan SPK Persyaratan Umum Surat Jaminan Buat Analisa 1 SPK Persyaratan Umum Surat jaminan Hasil Analisa PK ACC PK ACC 1 Tanda Tangan 3 5 Kartu Pinjam PK ACC TTD Proses Pencairan Kartu Pinjam PK ACC 2 Kwitansi 1 SPK Persyaratan Umum Surat jaminan Hasil Analisa N Buat PK PK Hasil Analisa 3 2 PK ACC PK ACC 1 TTD Kartu Pinjam PK ACC 2 Kwitansi 1 2 N 1 2 N 7 6 N Lap Pinjam PK ACC 2 TTD Buat Kartu Pinjam, Lap Pinjam N 2 PK ACC 1 TTD ACC K e t e r a n g a n : S P K : S u r a t P e r m o h o n a n K r e d i t. P K : P e r s e t u j u a n K r e d i t. N 3 PK ACC 2 TTD Kartu Pinjam 2 Lap Pinjam Lap Pinjam 1 ACC N N 2 Lap Pinjam 1 ACC Gambar 4.2: Flow Of Dokumen Pengajuan Kredit 66

67 4.2.2 Alasan Pengembangan Sistem Antara lain yaitu : 1. Menyediakan sarana penjagaan atau pengamanan terhadap aset bank. 2. Sebagai dasar pedoman kerja dalam menghadapi perkembangan perekonomian. 3. Perkembangan dunia perbankan yang pesat dan era globalisasi yang ada membuat bank bank harus bersaing dengan lingkungan dalam rangka menarik nasabah dan untuk kepuasan pelayanan terhadap nasabah. 4. Pedoman bagi para pejabat kredit bank yang bersangkutan dalam melaksanakan tugasnya Analisa Kebutuhan Sistem Pendukung Keputusan 1. Keputusan yang diambil adalah sebuah alternatif prioritas pilihan diperhitungkan secara matematis. 2. Sistem memiliki data debitur / nasabah yang pernah dan sedang mengajukan kredit beserta catatan dalam hal pengembaliannya. 3. Dengan penanganan penanganan Skenario What If sistem dapat menjawab dengan relatif cepat kondisi yang terjadi Pemilihan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah subsistem CBIS yang ditujukan untuk mendukung manajemen dalam menangani masalah semi terstruktur yang memerlukan penilaian / judgement dari pengambil keputusan. Jika SIM lebih berorentasi pada dukungan tidak langsung pada dukungan tidak langsung misalnya melalui laporan maka DSS memberikan dukungan lebih langsung pada permasalahan dengan menyediakan alternatif pilihan. DSS lebih menekankan pada efektifitas pengambilan keputusan dalam upaya upaya untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. 67

68 4.2.5 Identifikasi Kebutuhan Data dan Informasi A. Identifikasi Data 1. Data Calon Debitur. 2. Data Debitur. 3. Data Kredit. 4. Data Hasil Survey Calon Debitur. 5. Nilai Kriteria. 6. Data Prioritas Debitur. 7. Debitur Prioritas. B. Identifikasi Informasi 1. Laporan Data Debitur. 2. Laporan Data Pinjaman. 3. Kartu Pinjaman 4. Kwitansi (Bukti pemberian pinjaman) Identifikasi Sumber Data dan Tujuan Informasi Identifikasi sumber dan tujuan informasi yang penulis susun adalah merupakan gambaran alir atau aliran informasi yang dihasilkan kepada pihak pihak yang membutuhkan. Adapun identifikasi informasi dan tujuan tersebut adalah sebagai berikut : A. Identifikasi Sumber Data 1. Debitur. 2. Manajer Kredit. 3. Analis Kredit B. Identifikasi Tujuan Informasi 1. KACAB 2. Debitur. 3. Manajer Kredit. 68

69 4.2.7 Identifikasi Kebutuhan hardware dan software A. Kebutuhan Hardware Untuk mendukung Sistem pendukukung keputusan pemberian pinjaman perlu adanya dukungan sistem komputer yang memadai baik hardware maupun software. Dalam memilih hardware dan software perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kegiatan komputer di lingkungan pemberian pinjaman kredit pada Bank Syariah Mandiri Cabang Kudus masih dalam tahap awal sehingga perlu adanya penyesuaian dalam pengembangan 2. Pemilihan hardware dan software memperhatikan kebutuhan sekarang dan yang akan datang 3. Adanya pertimbangan biaya yang minimal tetapi mencapai hasil yang relatif optimal. Adapun kebutuhan hardware yang dapat menunjang kegiatan proses komputerisasi adalah sebagai berikut: a. Pentium IV DualCore 2.0 GHZ b. Harddisk 250 GB c. DVDRW d. Mother Board Chipset Intel G41 e. Memory 1GB f. Monitor LCD15 g. Printer F4/A4 Deksjet B. Kebutuhan Software Agar komputer bisa berfungsi sebagai mana mestinya, perlu didukung oleh perangkat software yang memadai yaitu: 1. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman dalam aplikasi pendukung keputusan pemberian pinjaman kredit adalah Visual Basic

70 2. Software Aplikasi Software Aplikasi digunakan untuk mendukung bagian bagian lain diluar penanganan sistem pendukung keputusan pemberian pinjaman, misalnya Microsoft Word, Excel dan yang lain Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia a. Analis Sistem Bertugas untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan saat ini, kemudian mendesain dan merancang sistem tersebut menjadi sistem komputerisasi ke dalam diagram dan gambar. Dalam hal ini cukup dilakukan oleh Konsultan IT saja tidak perlu merekrut karyawan baru. b. Programmer Bertugas mengimplementasikan desain yang dibuat oleh seorang analis ke dalam kode dan logika program dengan menggunakan bahasa pemrograman. Di sini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Dalam hal ini cukup dilakukan oleh Konsultan IT saja tidak perlu merekrut karyawan baru. c. User d. User tersebut adalah para karyawan bagian surveiyor atau analis kridit di Bank Syariah Mandiri cabang Kudus, mereka mengoperasikan dan memasukkan data debitur ke dalam komputer serta mencetak laporan laporan tertentu jika suatu saat dibutuhkan. e. Maintenance Bertugas merawat sistem dan sekaligus segala kendala kendala selama penerapan sistem baru tersebut. Dalam hal ini cukup dilakukan oleh Konsultan IT saja tidak perlu merekrut karyawan baru. 70

71 4.2.9 Identifikasi Kebutuhan Analisa Biaya dan Manfaat a. Analisa Biaya Pengembangan sistem komputerisasi merupakan suatu infestasi seperti halnya investasi proyek lain. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapat manfaat manfaat dimasa yang akan datang investasi untuk mengembangkan sistem komputerisasi akan memberikan manfaat yang cepat berupa penghemat atau manfaat baru. 1. Biaya Perangkat Keras a. Prosesor PIV D-2.0 GHZ Rp b. Harddisk 250 GB Rp c. DVD RW Rp d. Mother Board Intel G41 Rp e. Memory RAM 1 GB Rp f. Monitor LCD 15 Rp g. Printer F4/A4 Deskjet Rp Jumlah Biaya Hardware Rp Biaya Software a. Biaya software Rp b. Biaya Training Rp Jumlah Biaya Software Rp Biaya proyek untuk Konsultasi a. 1 Orang Analisis Rp b. 1 Orang Programer Rp Jumlah Biaya Konsultasi Rp Total Biaya keseluruhan Rp b. Analisis Manfaat Manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari implementasi sistem ini adalah: 71

72 1. Manfaat Berwujud a. Mengurangi biaya pemakaian kertas guna pencatatan data b. Pengurangan kesalahan proses yaitu memperkecil kesalahan selama proses pencatatan data debitur secara manual 2. Manfaat Tak berwujud a. Layanan yang lebih bagi pemberian pinjaman kredit karena kecepatan proses yang baru b. Efesiensi kerja dan penghematan waktu, karena kecepatan hasil proses yang dibutuhkan. c. Peningkatan kepuasan kerja karena hasil yang diperoleh dengan baru lebih cepat, tepat, dan akurat Manfaat yang didapat dari Sistem pendukung keputusan ini dapat diklarifikasikan sebagai berikut ini: 1. Manfaat mengurangi biaya 2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan 3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktifitas 4. Manfaat meningkatkan renca dan pengendalian manajemen 4.3 Perancangan Sistem 1.2 Model model Perancangan Sistem Saat mengembangkan suatu sistem, baik data maupun prosesnya perlu didokumentasikan atau dibuat model. Model merupakan penyederhanaan dari sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas. Karena model sistem menunjukkan bagaimana informasi digunakan dalam mengelola informasi, maka model merupakan peralatan yang berguna bagi pemecahan masalah. Alat yang digunakan untuk memodelkan sistem dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 72

73 4.3.1 Context Diagram. Analis Kredit Data_Petugas Daftar_Debitur Data_Hasil_Analisa 0 Debitur Kartu_Pinjaman Data_Debitur Kwitansi Persetujuan_Kredit SPK Pemberian Pinjaman Kredit Data_Persetujuan_Kredit Daftar_Hasil_Analisa_Debitur Lap_Pinjaman Lap_Debitur Manajer Kredit Data_Persetujuan_Kredit Lap_Debitur Lap_Pinjaman KACAB Gambar 4.3: Context Diagram 73

74 4.3.2 Dekomposisi 0 SPK Pemberian Pinjaman Kredit 1 2 Pendataan Pemberian 3 Pinjaman Laporan 1.1 Catat Data Debitur 1.2 Catat Data Login Petugas 2.1 Keputusan Kredit 2.2 Cetak Bukti Kredit 3.1 Laporan Debitur 3.2 Lasporan Pinjaman Catat Hasil Analisa Cetak Persetujuan Kredit Cetak Kartu Pinjaman Cetak Kwitansi Gambar 4.4: Dekomposisi Diagram 74

75 4.3.3 DFD Level 0 1 Debitur Data_Debitur Pendataan Data_Petugas Daftar_Debitur Analis Kredit Petugas Debitur Petugas Petugas Debitur Persetujuan_Kredit Debitur 2 Kartu_Pinjaman Kwitansi Pemberian Data_Persetujuan_Kre dit Pinjaman Daftar_Hasil_Analisa_Debitur Data_Hasil_Analisa Data_Persetujuan_Kre dit Kredit Kredit Debitur Kredit Debitur 3 Manajer Kredit Lap_Debitur Lap_Pinjaman Laporan Lap_Debitur Lap_Pinjaman KACAB Gamabar 4.5: DFD Level 0 75

76 4.3.4 DFD Level 1 Proses Debitur Data_Debitur Catat Data Debitur Debitur Debitur Daftar_Debitur Analis Kre dit Data_Petuga s 1.2 Catat Data Login Petugas Petugas Petugas Gambar 4.6 : DFD Level 1 Proses 1 76

77 4.3.5 DFD Level 1 Proses 2 Analis Kred it Data_Hasil_Analisa Manajer Kred it Persetujuan_Kredit Debitur 2.2 Keputusan Kred it Daftar_Hasil_Analisa_Debitur Data_Persetujuan_Kre dit Data_Persetujuan_Kre dit Kred it Debitur Debitur Petugas Petugas Kred it Debitur Petugas Kred it KACAB 2.3 Kartu_Pinjama ncetak Bukti Kwitansi Kred it Gambar 4.7 : DFD Level 1 Proses 2 77

78 4.3.6 DFD Level 1 Proses 3 Lap_Debitur 3.1 Laporan Debitur Lap_Debitur Debitur KACAB Debitur Kred it Manajer Kred it Debitur Kred it Lap_Pinjaman 3.2 Laporan Pinjaman Lap_Pinjaman Gamabar 4.8 : DFD Level 1 Proses 3 78

79 4.3.7 DFD Level 2 Proses Manajer Kredit Daftar_Hasil_Analisa_Debitur Catat Hasil Analisa Data_Hasil_Analisa Analis Kredit Debitur Kredit Petugas Debitur Kredit Petugas Debitur Petugas Kredit Debitur Persetujuan_Kredit Cetak Persetujuaan Kredit Data_Persetujuan_Kredit KACAB Data_Persetujuan_Kredit Gambar 4.9 : DFD Level 2 Proses 1 79

80 4.3.8 DFD Level 2 Proses Kartu_Pinjaman Cetak Kartu Pinjaman Petugas Kred it Debitur Debitur Petugas Kred it Debitur Petugas Kwitansi Kred it Cetak Kwitansi Debitur Gambar 4.10 : DFD Level 2 Proses 2 80

81 4.3.9 ERD (Entity Relationship Diagram) F3 F2 F4 F1 F5 N Debitur Kredit N Petugas No_ID No_Dbtr alamat_u No_Kredit No_Dbtr No_ID Nama No_KTP nama telp_u Jaminan tgl Plafon Jabatan No_HP alamat kota Rumah pinjam bsr_pengajuan Bsr_Realisasi telp dimana umur besar Jns_Usaha lunas nama_u Total_hasil Gambar 4.11 : ERD (Entity Relationship Diagram) 81

82 Implementasi ERD ke Dalam Tabel 1. Tabel Debitur Tabel 4.1 : Implementasi ERD ke Tabel Debitur No_Dbtr No_KTP Nama Alamat Kota Telp Umur Jns_Usaha Nama_u Alamat_u Telp_u Jaminan Rumah Kredit Dimana Besar Lunas F1 F2 F3 F4 F5 Nilai 2. Tabel Petugas Tabel 4.2 : Implementasi ERD ke Tabel Petugas No_ID Nama Jabatan No_HP 3. Tabel Kredit Tabel 4.3 : Implementasi ERD ke Tabel Kredit No_kredit Tgl No_Dbtr Bsr_pengajuan Plafon Bsr_realisasi No_ID Normalisasi 1. Tabel Debitur Bentuk Normal Pertama Syarat : Setiap tabel hanya mempunyai atribut yang bernilai tunggal 82

83 Tabel 4.4 : Normalisasi Tabel Debitur No_Dbtr No_KTP Nama Alamat Kota Telp Umur A Andi Jl. Arjuna Smg A Andi Jl. Bima Smg th 35 th Jns_Usaha Nama_u Alamat_u Telp_u Jaminan Rumah Kredit Toko Toko Exelent Jaya indah Jl. Bulu Jl. Raya Tanah Mobil Sendiri Orang tua Tidak Tidak Dimana Besar Lunas F1 F2 F3 F4 F5 Nilai Normal Ke Dua Syarat : a. Memenuhi normal pertama b. Setiap atribut bukan kunci bergantung secara fungsional pada atribut kunci, bukan pada sebagian atribut kunci Bukti : KF: No_Dbtr No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Normal Ketiga Syarat : a. memenuhi nomal ke 2 b. tidak ada atribut bukan kunci tergantung secara transitif pada kunci utama. Bukti: No_KTP Nama, Alamat, Kota, Telp, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, 83

84 Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Nama No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Alamat No_KTP, Nama, Kota, Telp, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Kota No_KTP, Nama, Alamat, Telp, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Telp No_KTP, Nama, Alamat, Kota, umur, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai Umur No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Jns_usaha, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, total_hasil Jns_usaha No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, nama_u, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai nama_u No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, alamat_u, telp_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai alamat_u No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, telp_u, jaminan, rumah, 84

85 telp_u jaminan rumah Kredit dimana besar lunas Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, jaminan, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, rumah, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Kredit, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, dimana, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, besar, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, lunas, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, F1, F2, F3, F4, F5, Nilai 85

86 F1 F2 F3 F4 Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, Lunas, F2, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, Lunas, F1, F3, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, Lunas, F1, F2, F4, F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, Lunas, F1, F2, F3,F5, Nilai No_KTP, Nama, Alamat, Kota, Telp, Umur, Jns_usaha, Nama_u, Alamat_u, Telp_u, Jaminan, Rumah, Kredit, Dimana, Besar, Lunas, F1, F2, F3, F4, F5 2. Tabel Petugas Bentuk Normal Pertama Syarat : Setiap tabel hanya mempunyai atribut yang bernilai tunggal Tabel 4.5 : Normalisasi Tabel Petugas No_ID Nama Jabatan No_HP Darmadi Kabag Sutardi Kabag

87 Normal Ke Dua Syarat : a. Memenuhi normal pertama b. Setiap atribut bukan kunci bergantung secara fungsional pada atribut kunci, bukan pada sebagian atribut kunci Bukti : KF: No_ID Nama, Jabatan, No_HP Normal Ketiga Syarat : a. memenuhi nomal ke 2 b. tidak ada atribut bukan kunci tergantung secara transitif pada kunci utama. Bukti: Nama Jabatan, No_HP Jabatan Nama, No_HP No_HP Nama, Jabatan 3. Tabel Kredit Bentuk Normal Pertama Tabel 4. : Analisis Normalisasi Kredit Syarat : Setiap tabel hanya mempunyai atribut yang bernilai tunggal Tabel 4.6 : Normalisasi Tabel Kredit No_Kredit Tgl No_Dbtr Bsr_pengajuan Plafon Bsr_realisasi No_ID K /01/01 A K /01/01 A Normal Ke Dua Syarat : a. Memenuhi normal pertama 87

88 b. Setiap atribut bukan kunci bergantung secara fungsional pada atribut kunci, bukan pada sebagian atribut kunci Bukti : KF: No_Kredit Tgl, No_Dbtr, Bsr_pengajuan, Plafon, Bsr_realisasi, No_ID Normal Ketiga Syarat : a. memenuhi nomal ke 2 b. tidak ada atribut bukan kunci tergantung secara transitif pada kunci utama. Bukti: Tgl No_Dbtr, Bsr_pengajuan, Plafon, Bsr_realisasi, No_ID No_Dbtr Tgl, Bsr_pengajuan, Plafon, Bsr_realisasi, No_ID Bsr_pengajuan Tgl, No_Dbtr, Plafon, Bsr_realisasi, No_ID Plafon Tgl, No_Dbtr, Bsr_pengajuan, Bsr_realisasi, No_ID Bsr_realisasi Tgl, No_Dbtr, Bsr_pengajuan, Plafon, No_ID No_ID Tgl, No_Dbtr, Bsr_pengajuan, Plafon, Bsr_realisasi 88

89 Relationship Tabel Tabel 4.7: Relationship Tabel Debitu r No_Dbtr * No_KTP Nama Alamat Kota Telp Umur Jns_usaha nama_u alamat_u telp_u jaminan rumah Kredit Dimana Besar Lunas F1 F2 F3 F4 F5 Nilai Ket: * Primary Key ** Scondary Key Kredit No_Kr edit * Tgl No_Dbtr ** Bsr_pengajuan Plafon Bsr_realisasi No_ID ** Pet ug as No_ID * Nama Jabatan 89

90 Kamus Data a. Data Debitur 1.3 Debitur = No_Dbtr + No_KTP + Nama + Alamat + Kota + Telp + umur + Jns_usaha + nama_u + alamat_u + telp_u + jaminan + rumah + Kredit + dimana + besar + lunas + F1 + F2+ F3 + F4 + F5 + Nilai 1.4 No_Dbtr = 5 { Character } No_KTP = 16 { Character } Nama = 1 {Character } Alamat = 1 {Character } Kota = 1 {Character } Telp = 1 { Character } Umur = 1 { Numeric } Jns_Usaha = 1 {Character } Nama_U = 1 {Character } Alamat_U = 1 {Character } Telp_U = 1 {Character } Jaminan = 1 {Character } Rumah = 1 {Character } Kredit = 1 {Character } Dimana = 1 {Character } Besar = 1 { Numeric } Lunas = 1 {Character } F1 = 1 { Numeric } F2 = 1 { Numeric } F3 = 1 { Numeric } F4 = 1 { Numeric } F5 = 1 { Numeric } Nilai = 1 { Numeric }10 90

91 1.27 Character = [ A... Z a... z ] 1.28 Numeric = [ ] 1.29 b. Data Petugas 1.30 Petugas = No_ID + Nama + Jabatan + No_HP 1.31 No_ID = 5 { Character } Nama = 1 { Character } Jabatan = 1 { Character } No_HP = 1 { Character} Character = [ A... Z a... z ] 1.36 Numeric = [ ] c. Data Kredit 91

92 1.37 Kredit = No_Kredit + Tgl + No_Dbtr + Bsr_pengajuan + Plafon + Bsr_realisasi + No_ID 1.38 No_Kredit = 5 { Character } Tgl = 8 {Date } = Tgl + Bln + Thn 1.41 Tgl = [1...31] 1.42 Bln = [1...12] 1.43 Thn = [ ] 1.44 No_Dbtr = 5 { Character } Bsr_pengajuan = 1 { Numeric } Plafon = 1 { Numeric } Bsr_realisasi = 1 { Numeric } No_ID = 5 { Character } Character = [ A... Z a... z ] 1.50 Numeric = [ ] Struktur Database a. Debitur File Name : Debitur.dbf Index Name : Debiturx Index Field : No_Dbtr Tabel 4.8 : Struktur File Debitur No Field Name Type Width Dec Key No_Dbtr No_KTP Nama Alamat Kota TEXT TEXT TEXT TEXT TEXT * 92

93 6 Telp TEXT 13-7 Umur Long Jns_usaha TEXT 25-9 nama_u TEXT alamat_u TEXT telp_u TEXT jaminan TEXT rumah TEXT Kredit TEXT Dimana TEXT Besar Currency Lunas TEXT F1 Long F2 Long F3 Long F4 Long F5 Long Nilai Long 10 0 b. Petugas File Name : Petugas.dbf Index Name : Petugasx Index Field : No_ID Tabel 4.9 : Struktur File Petugas No Field Name Type Width Dec Key No_ID Nama Jabatan No_HP TEXT TEXT TEXT TEXT * c. Kredit 93

94 File Name : Kredit.dbf Index Name : Kreditx Index Field : No_Kredit Tabel 4.10 : Struktur File Kredit No Field Name Type Width Dec Key No_Kredit No_Dbtr Tgl Bsr_pengajuan Plafon Bsr_realisasi No_ID Text Text DateTime Currancy Currancy Currancy Text * ** Desain Input Output Desain Input Output merupakan perancangan tampilan program atau interface (antarmuka) dari rancang bangun aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan besar atau jumlah pemberian pinjaman kepada nasabah atau debitur sesuai kemampuan dan kreteria yang dimiliki oleh debitur atau nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Kudus dengan baik. Walaupun dengan kemampuan yang berbeda dan dirancang agar user mendapatkan kemudahan dalam penggunaan aplikasi ini. 1. Desain Tampilan Menu Utama 94

95 MENU UTAMA Gambar 4.12 : Desain Tampilan Menu Utama 2. Desain Input Form Petugas FORM PETUGAS Gambar 4.13 : Desain Input Form Petugas 95

96 3. Desain Input Data Debitur FORM DEBITUR Tambah Simpan Koreksi Hapus Keluar Gambar 4.14 : Desain Input Form Debitur 4. Desain Input Form Pengajuan Kredit FORM PENGAJUAN KREDIT 99/99/

97 Gambar 4.15 : Desain Input Form Pengajuan Kredit 5. Desain Output Laporan Debitur Gambar : Desain Output Laporan Debitur 6. Desain Output Hasil Regristrasi dan Penilaian Debitur HASIL Regristrasi dan Penilaian Debitur 97

98 Gambar 4.17 : Desain Output Hasil Regristrasi dan Penilaian Debitur 7. Desain Output Kwitansi (Bukti Pemberian Pinjaman Kredit) 98

99 Gambar 4.18 : Desain Output kwitansi (Bikti Pemberian Pinjaman Kredit) 8. Desain Output Prioritas Pemberian Pinjaman Kredit Xxxxx xxxxxxx Xxxxx xxxxxxx Xxxxx xxxxxxx Gambar 4.19 : Desain Output Laporan prioritas Pemberian Pinjaman Kredit 9. Desain Output Laporan Jumlah Pemberian Pinjaman Kredit Gambar 4.20: Desain Output Laporan Jumlah Pemberian Pinjaman Kredit 4.4 Rencana Implementasi Sistem 99

100 Implementasi perangkat lunak merupakan tahap dimana sistem siap diaplikasikan dalam keadaan yang sesungguhnya. Dari implementasi ini akan diketahui apakah sistem yang telah dibuat benar benar dapat berjalan dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan perancangan yang disiapkan. Sebelum program diterapkan dan diimplementasikan, maka program harus bebas kesalahan (error free). Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain adalah kesalahan penulisan bahasa pemrograman yang dipakai, lingkungan pengembangan dan juga uji coba terhadap perangkat lunak Implementasi Program 1. Tampilan Form Menu Utama Gambar 4.21 : Tampilan Menu Utama Form Menu Utama ini adalah tampilan awal program saat dijalankan. Terdapat lima sub menu yaitu Input data petugas yang berfungsi sebagai input atau pengolahan data petugas, Regristrasi data debitur yang berfungsi untuk input atau pengolahan data debitur serta mengetahui tingkat kemampuan debitur dalam memperoleh pinjaman kredit, permohonan kredit berfungsi untuk input atau pengolahan data pengajuan pinjaman kredit, Laporan Daftar Debitur berfungsi untuk melihat data debitur, Laporan Prioritas pemberian pinjaman berfungsi menampilkan data prioritas dalam pemberian pinjaman kredit para debitur, Laporan Kredit 100

101 berfungsi menampilkan data pemberian pinjaman kredit dan Keluar untuk keluar dari program. 2. Tampilan Form Petugas Gambar 4.22 : Tampilan Form Petugas Form petugas digunakan untuk melakukan pengolahan data petugas yaitu untuk tambah data, koreksi data dan hapus data petugas yang melakukan pengolahan data debitur 3. Desain Input Data Debitur 101

102 Gambar 4.23 : Tampilan Form Debitur Form Debitur digunakan untuk melakukan pengolahan data debitur yaitu untuk tambah data, koreksi data dan hapus data debitur. 4. Desain Input Form Pengajuan Kredit 102

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MENGGUNAKAN THE SATISFICING MODEL (STUDI KASUS DI BANK MEGA KOTA SUKABUMI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MENGGUNAKAN THE SATISFICING MODEL (STUDI KASUS DI BANK MEGA KOTA SUKABUMI) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MENGGUNAKAN THE SATISFICING MODEL (STUDI KASUS DI BANK MEGA KOTA SUKABUMI) Randeria Alindo Wahab Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN Disusun Oleh : Nama : GUSTIANI ARIDIANSARI NIM : A12.2004.01805 Program Studi : Sistem Informasi S I Fakultas

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOMPUTER SECARA E-COMMERCE PADA CV. MEDIA PRIMA SEMARANG Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Septia Eka Marizayanti : A12.2005.02037 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Siti Aminah : A21.2007.05959 : Manajemen Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Taufik Sahaini Ashari : A12.2004.01693 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh: p LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika p LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG Disusun Oleh : Nama : NOVITA FEBRIANI NIM : A12.2007.02649 Program Studi : Sistem Informasi S I

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG Disusun oleh : Nama : AGUS SUSANTO NIM : A12.2003.01509 Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Herry Syakti Tristiyanto NIM

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat Untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Wihala Sandra Y NIM : A11.2000.01486 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN WEBSITE SEKOLAH PADA SMA N 1 PEGANDON - KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ke dalamnya integrasi dari perangkat keras, perangkat. lunak dan proses

BAB I PENDAHULUAN. keputusan ke dalamnya integrasi dari perangkat keras, perangkat. lunak dan proses BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan masih sangat sulit melakukan pengambilan keputusan pemberian pinjaman kredit. Penggabungan beberapa teknik pengambilan keputusan ke dalamnya

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika (TI) pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Arfian Lakso Pradipta : A12.2004.01669 : Sistem Informasi FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT DENGAN ALAT BANTU KOMPUTER PADA SISWA SMK KRISTEN GERGAJI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Astuti : A12.2006.02408 : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON.

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON. LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BATIK BERBASIS WEB PADA TOKO BATIK Q-TA PEKALONGAN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG).

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG Disusun oleh : Nama : Niken Nathania NIM : A12.2002.01114 Program Studi : Sistem Informasi ( S1 ) Fakultas : Ilmu Komputer UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG SKRIPSI LAPORAN INI DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA I PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keras, perangkat. lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem. pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. keras, perangkat. lunak dan proses keputusan tersebut menghasilkan sistem. pengambilan keputusan dengan lebih cepat dan akurat. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini perusahaan masih sangat sulit melakukan pengambilan keputusan pemberian pinjaman kredit terhadap debitur UKM. Penggabungan beberapa teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Toyota Astra Motor Auto 2000 Setiabudi Division Bandung adalah Perusahaan Dealer mobil yang bergerak dibidang penjualan cash dan kredit mobil merk Jepang.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB.

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB. LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PELAYANAN SATU ATAP KEPENDUDUKAN PADA KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Disusun oleh : Nama NIM Program Studi : Isih Lusiana Sari : A12.2006.02359 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR KOMPUTERISASI SISTEM PENJUALAN HAND PHONE DAN VOUCHER BERBASIS WEB PADA UD. VIRGO SELL SEMARANG Laboran ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Untuk pembuatan website penjualan cd demo program Surabaya, mengambil beberapa teori penunjang sebagai acuan pembuatan website ini. Teoriteori tersebut antara lain : 3.1 Pengertian

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR Nama NIM Disusun Oleh : : Ari Sukma Firmanullah : A11.2009.04758 Program Studi : Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR CD INTERAKTIF PROFILE LASKAR BAND Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI Disusun Oleh : Nama : Micelia Propa Kumara NIM : 2011-53-144 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Queen Kerudung Jl.kepatihan No 16 bandung. Objek yang penulis teliti adalah pada bagian penjualan dalam hal ini, penulis

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI Nama NIM Program Studi Fakultas Disusun Oleh : : Machmudah : A22.2006.01555 : Teknik Informatika (DIII) : Ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari Jln. Kapten Bangsi Sembiring 11 Kabanjahe. 3.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR Nama Pelaksana : Sis Haryanto NIM : A22.2009.01847 Program Studi : Teknik Informatika D-3 Fakultas : Ilmu Komputer Judul Proyek Akhir : Company Profile Plat AB Cellular

Lebih terperinci

Vol.12.No.1. Februari 2012 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.12.No.1. Februari 2012 Jurnal Momentum ISSN : X Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mengoptimalkan Pemberian Kredit Pada Bank BPR Kubang Dengan Bahasa Pemrograman Java Dan Didukung Dengan Database My SQL Mardison, S. Kom, M. Kom*) *Dosen Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG

SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG SISTEM PEMBAYARAN SPP BERBASIS KOMPUTER PADA SMA KESATRIAN I SEMARANG Oleh : Aji Raino Baswananda Pembimbing : Dr St. Dwiarso Utomo, SE, M.Kom, Akt. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA

SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI TITIK REKLAME PADA KABUPATEN BANJARNEGARA Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh: Nama Nim Program Studi : Widha Yuliati : A29.2007.00184 : Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR

APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR ISSN : 2338-4018 APLIKASI PENJUALAN BARANG SECARA MULTIUSER PADA DISTRO THINKER MATESIH KARANGANYAR Bayu Arga Kusuma (earthblank88@gmail.com) Andriani KKW (andrianikkw@yahoo.com) Sri Hariyati Fitriasih

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM PENDUKUNG PEMBELAJARAN KINEMATIKA GERAK DENGAN BILINGUAL. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM PENDUKUNG PEMBELAJARAN KINEMATIKA GERAK DENGAN BILINGUAL. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM PENDUKUNG PEMBELAJARAN KINEMATIKA GERAK DENGAN BILINGUAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDAFTARAN ONLINE SISWA BARU PADA SMK NEGERI 2 KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR KOMPUTERISASI SISTEM AKUNTANSI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SWAMITRA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai BAB III LANDASAN TEORI 1. 3.1 Rekrutmen Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai atau tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK S K R I P S I SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan 24 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data, penulis memilih bagian penjualan dan pembelian bertempat di Distro

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh: LAPORAN TUGAS AKHIR Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan Warung Kandang No. D52 Desa Sindangsari, Plered, Purwakarta. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 DEMPET

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 DEMPET LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 DEMPET Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata I pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN UANG DI BALAI DESA DERSALAM BERBASIS DEKSTOP

SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN UANG DI BALAI DESA DERSALAM BERBASIS DEKSTOP LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN UANG DI BALAI DESA DERSALAM BERBASIS DEKSTOP Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa berkembang dengan pesat, walaupun lebih mengutamakan kualitas pelayanan, juga akan mengharapkan

Lebih terperinci