BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS"

Transkripsi

1 BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Conceptual Framework SPBU Underpass Telah dibahas sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan strategi bisnis perusahaan mengalami hambatan dalam meningkatkan customer loyalty yang menyebabkan penurunan omzet atau penjualan secara terus menerus. Berikut ini akan dijabarkan melalui analisa conceptual framework SPBU Underpass dalam meningkatkan customer loyalty. Beberapa faktor yang terdapat dalam conceptual framework merupakan hasil dari wawancara, questionnaire dan studi literatur. Customer (Serv qual Analysis) 4 P Marke<ng Mix Customer Loyalty Pertamina Way Porter Five Forces Gambar 2.1 Conceptual Framework Customer Loyalty SPBU Underpass 9

2 2.2 Market Review Bekasi Timur adalah sebuah kecamatan di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Di wilayah ini antara lain terdiri atas: 1. kelurahan Margahayu 2. Duren Jaya 3. Bekasi Jaya 4. Aren Jaya PONDOK GEDE 11% Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2006 MUSTIKA JAYA JATI SAMPURNA 5% 4% JATIASIH 8% PONDOK MELATI 5% BEKASI TIMUR 13% BEKASI BARAT 13% BANTAR GEBANG 4% RAWA LUMBU 8% MEDAN SATRIA 7% BEKASI SELATAN 9% BEKASI UTARA 13% Gambar 2.2 Jumlah Penduduk Kota Bekasi Tahun 2006 Sumber: Jumlah penduduk Kecamatan Bekasi Timur merupakan 3 terbesar setelah Bekasi Utara dan Bekasi Barat. Market pasar konsumen B2C sangat besar karena wilayah ini merupakan daerah padat pemukiman dan perumahan penduduk. NO KECAMATAN & KELURAHAN LUAS WILAYAH (KM2) JUMLAH PENDUDUK LK PR JML BEKASI TIMUR 1 Kel. Margahayu ,567 31,986 61,553 2 Kel. Bekasi Jaya ,115 26,933 51,048 3 Kel. Duren Jaya ,436 32,286 63,722 4 Kel. Aren Jaya ,619 31,614 60,233 Jumlah , , ,556 Tabel 2.1 Data Monografi Kecamatan Bekasi Timur Tahun 2006 Sumber : 10

3 Jumlah penduduk Kecamatan Bekasi Timur berdasarkan data monografi tahun 2006 sebesar jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk kota Bekasi sebesar jiwa 1. Jumlah tersebut bertambah secara signifikan sampai tahun 2008, hal ini juga mengindikasikan adanya peningkatan kebutuhan konsumsi BBM untuk kendaraan bermotor di Bekasi Timur. Kota Bekasi merupakan salah satu kota satellite yang sebagian besar penduduknya bekerja dan beraktifitas di Kota Jakarta. Hal ini menegaskan bahwa adanya penambahan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya di wilayah Bekasi Timur. Letak Bekasi Timur terbentang mulai Pintu Gerbang Tol Timur sampai dengan Kantor Kecamatan Bekasi Timur yang berdekatan dengan Rumah Sakit Umum Mekar Sari. Beberapa pusat perbelanjaan berada di Wilayah Kecamatan ini antara lain Ramayana, Borobudur dan Carrefour. Fasilitas umum lainnya adalah Terminal Bus Antar Kota dan Pasar Umum. Layanan Kesehatan di wilayah ini antara lain RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Klinik Ibu dan Anak Bella. Layanan perbankan terdapat Bank Mandiri, BRI, BNI, Jabar Banten, Lippo dll. Kantor pemerintahan Bekasi juga terdapat di wilayah ini dan gedung-gedung perkantoran lainnya. Semuanya ini menjadi market pasar konsumen B2B yang sangat potensial untuk SPBU Underpass Analisa Market Review Dengan menganalisa market review, penulis dapat mengetahui market SPBU Underpass secara keseluruhan. Dilihat dari sisi peluang pelanggan B2C sangat berpotensial sekali dikarenakan lokasi strategis yang terletak di daerah perumahan dan pemukiman. Sedangkan dari sisi pelanggan B2B juga tidak tertutup kemungkinan mempunyai peluang yang sangat besar dan potensial

4 2.3 Pertamina Way Gambar 2.4 Lambang Pertamina Way Program Pertamina Way adalah program yang dibuat oleh Pertamina dalam rangka program transformasi yang menyeluruh untuk meningkatkan performance SPBU brand Pertamina di seluruh Indonesia dan meningkatkan citra Pertamina di masyarakat dengan slogannya Pertamina on the move. Program ini mengajak Pihak SPBU untuk mendapatkan sertifikat Pasti Pas. SPBU Pertamina melakukan perubahan untuk penyelarasan dari segi manajemen / staff, fasilitas dan peralatan, produk dan pelayanan, format fisik dan kualitas serta kuantitas demi mendapatkan sertifikat Pasti Pas setelah melewati berbagai penilaian. Elemen Pertamina Way : 1. Peralatan dan fasilitas yang terawat baik 2. Staff yang terlatih dan bermotivasi 3. Jaminan kualitas dan kuantitas 4. Penawaran produk dan pelayanan tambahan yang selaras dengan strategi Pertamina 5. Format fisik yang konsisten, sesuai strategi Pertamina Gambar 2.5 Lambang Pasti Pas Sertifikat Pasti Pas merupakan jaminan untuk SPBU yang menjalankan proses bisnisnya dengan diawasi dan diaudit oleh lembaga independent Bureau Veritas Indonesia agar selalu pas takarannya, pas kualitasnya dan pas pelayanannya. 12

5 Program audit intensif untuk SPBU untuk mendapatkan sertifikat kinerjanya Jika gagal Audit dimulai untuk meningkatkan visibilitas PERTAMINA dan menilai kesiapan SPBU untuk audit sertifikasi Audit awal Audit pasca-sertifikasi per kuartal untuk memonitor kepatuhan SPBU yang telah disertifikasi terhadap persyaratan sertifikasi Sertifikasi Pengawasan reguler Pengawasan intensif Jika gagal Audit pascasertifikasi bulanan untuk memonitor kepatuhan SPBU yang telah disertifikasi terhadap persyaratan sertifikasi Gambar 2.6 Audit yang dilakukan oleh Bureau Veritas International secara terusmenerus untuk menjaga konsistensi SPBU Pasti Pas Sumber : Tim Operasi Ritel Pertamina, Bureau Veritas Indonesia, Analisa McKinsey Tabel 2.2 Audit Certification (Pasti Pas) Rules Sumber : Tim Operasi Ritel Pertamina, Bureau Veritas Indonesia 13

6 Peraturan audit SPBU bersertifikat Pasti Pas terbagi menjadi 2 bagian. Tahapan pertama yaitu Sertifikat Audit yang dilakukan perbulan sekali dan tahapan kedua yaitu Quarter Audit yang dilakukan 3 bulan sekali Analisa Pertamina Way SPBU Underpass mendaftarkan diri mengikuti program Pertamina Way sejak tanggal 6 November Mendapatkan sertifikat Pasti Pas pada tanggal 23 April 2007 dan berlaku sampai periode 22 April 2010 dengan certificate number Menurut Audit Certification (Pasti Pas) Rules, SPBU Underpass sudah melewati quarterly audit 1 dan akan segera berlajut ke quarterly audit 2 pada bulan Juni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Kota Bekasi merupakan salah satu kota satellite yang sebagian besar penduduknya bekerja dan beraktifitas di Kota Jakarta. Pertumbuhan penggunaan kendaraan

Lebih terperinci

ANALISIS SERVQUAL SPBU UNDERPASS BEKASI PROYEK AKHIR. Oleh: EDDY WIJAYA NIM :

ANALISIS SERVQUAL SPBU UNDERPASS BEKASI PROYEK AKHIR. Oleh: EDDY WIJAYA NIM : ANALISIS SERVQUAL SPBU 34-17129 UNDERPASS BEKASI PROYEK AKHIR Oleh: EDDY WIJAYA NIM : 29106023 Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 ANALISIS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisis Skalogram Tahun 2003

Lampiran 1. Hasil Analisis Skalogram Tahun 2003 LAMPIRAN 72 Lampiran 1. Hasil Analisis Skalogram Tahun 2003 Kecamatan Kelurahan/Desa Penduduk fasilitas Pendidikan Ekonomi Kesehatan Sosial Jenis PONDOKGEDE JATIRAHAYU 45675 40 398 61 58 1056 23 Hirarki

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hirarki Wilayah Kota Bekasi Tahun 2003

Lampiran 1. Hirarki Wilayah Kota Bekasi Tahun 2003 LAMPIRAN 70 Lampiran 1. Hirarki Wilayah Kota Bekasi Tahun 2003 Jumlah Jumlah Jenis Hirarki Bekasi Timur Margahayu 353 24 Hirarki 1 Medan Satria Medan Satria 959 23 Hirarki 1 Pondokgede Jatirahayu 557 23

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat bagus. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang jasa ataupun barang. Produk-produk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 14 HASIL DAN PEMBAHASAN Data Pengeluaran Per Kapita Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi bahwa jumlah rumah tangga sebanyak 428,980 dengan jumlah anggota rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini kegiatan bisnis telah semakin berkembang, dimana situasi ekonomi yang semakin diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat,

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Kota Bekasi 3.1.1.1. Proses Terbentuknya Kota Bekasi Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU

PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Sub DAS pada DAS Bekasi Hulu Berdasarkan pola aliran sungai, DAS Bekasi Hulu terdiri dari dua Sub-DAS yaitu DAS Cikeas dan DAS Cileungsi. Penentuan batas hilir dari DAS Bekasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi Sebagai salah satu wujud pelaksanaan otonomi daerah, maka Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya mengelola sumber-sumber penerimaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum) merupakan prasarana umum yang disediakan oleh PT. Pertamina untuk masyarakat

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografi Secara geografis Kota Bekasi berada pada posisi 106 o 48 28 107 o 27 29 Bujur Timur dan 6 o 10 6 6 o 30 6 Lintang Selatan. Letak Kota Bekasi yang

Lebih terperinci

PENERAPAN PERTAMINA WAY PADA SPBU HJ. T. UMISALMAH PASIR PUTIH PASIR PENGARAIAN. Hasbi 1. Universitas Pasir Pengaraian Riau. Indonesia.

PENERAPAN PERTAMINA WAY PADA SPBU HJ. T. UMISALMAH PASIR PUTIH PASIR PENGARAIAN. Hasbi 1. Universitas Pasir Pengaraian Riau. Indonesia. PENERAPAN PERTAMINA WAY PADA SPBU 14.285.680 HJ. T. UMISALMAH PASIR PUTIH PASIR PENGARAIAN Hasbi 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian Riau. Indonesia. ABSTRACT This paper is entitled Penerapan

Lebih terperinci

TARGET REALISASI S.D. REALISASI REALISASI S.D. NO UPTD URAIAN T.A MINGGU LALU % MINGGU INI % MINGGU INI. ( Rp )

TARGET REALISASI S.D. REALISASI REALISASI S.D. NO UPTD URAIAN T.A MINGGU LALU % MINGGU INI % MINGGU INI. ( Rp ) Page 1 of 6 DAFTAR : LAPORAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH BERDASARKAN UPTD MINGGUAN TAHUN ANGGARAN 2013 DI WILAYAH KOTA BEKASI (TAHAPAN YANG HARUS DICAPAI S.D. 03 OKTOBER 2013 SEBESAR 81,33%) TARGET REALISASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya memasarkan produk yang berkualitas, menjual produk dengan harga yang murah, dan menempatkan produk yang mudah dijangkau

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PEMANFAATAN TAMAN KOTA OLEH MASYARAKAT KOTA BEKASI

OPTIMALISASI PEMANFAATAN TAMAN KOTA OLEH MASYARAKAT KOTA BEKASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kota merupakan suatu pusat dari populasi yang luas serta padat penduduknya, juga merupakan tempat masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi, sosial dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. III.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan. Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara

BAB III OBJEK PENELITIAN. III.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan. Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara III.1.1 Profil Kecamatan Bantar Gebang Kecamatan Bantar Gebang merupakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10.A 2017 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 10.A TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BANK SAMPAH INDUK

Lebih terperinci

Hasil analisis dari 40 lokasi pemantauan air permukaan Juli tahun 2011 disajikan secara berurutan. Hasil Analisis Air Sungai

Hasil analisis dari 40 lokasi pemantauan air permukaan Juli tahun 2011 disajikan secara berurutan. Hasil Analisis Air Sungai Hasil analisis dari 40 lokasi pemantauan air permukaan Juli tahun 2011 disajikan secara berurutan NO PARAMETER SATUAN ±3 0 C 1 2 3 4 5 302 303 317 298 299 326 285 268 266 198 24 3 2 4 17 608 646 628 686

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langkah perusahaan untuk bisa terus berjalan dan dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. langkah perusahaan untuk bisa terus berjalan dan dapat bersaing dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah perkembangan dunia usaha sekarang ini tentu akan muncul persaingan yang semakin bebas. Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadikan perusahaan mati-matian

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS 3.1 Alternatif Solusi Bisnis Pada bab sebelumnya telah dibahas dan dijabarkan akar permasalahan yang dihadapi oleh SPBU underpass adalah : Fasilitas Fasilitas yang belum ditemukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SPBU berdiri pada awal tahun 2005 tepatnya pada tanggal 02 Februari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SPBU berdiri pada awal tahun 2005 tepatnya pada tanggal 02 Februari BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan SPBU 34.40124 hadir untuk memenuhi pendistribusian BBM di Kota Bandung khususnya wilayah Bandung Utara. Dengan berbenderakan PERTAMINA, SPBU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia

BAB I PENDAHULUAN. telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri retail Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia sedang dan telah memasuki fase yang lebih menantang dimana harga minyak dunia menjadi lebih fluktuatif dan biaya-biaya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT. Kestrelindo Aviatikara adalah salah satu badan usaha jasa yang sedang berkembang saat ini di Bekasi. PT. Kestrelindo

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Laju Perubahan RTH Kota Bekasi Tahun 2003-2010 Laju perubahan RTH di Kota Bekasi dianalisis berdasarkan hasil digitasi Citra QUICKBIRD 2003 dan 2010. Tabel 6 menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Masalah Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Banyak brand mengeluarkan produk yang sama tetapi pada

Lebih terperinci

SPBU No Jl. Tanjung Duren Raya no.1, Jakarta Barat

SPBU No Jl. Tanjung Duren Raya no.1, Jakarta Barat SPBU No. 3411401 Jl. Tanjung Duren Raya no.1, Jakarta Barat LEGAL ASPECT Penanggung jawab SPBU 3411401: Sudrajat Jayaatmaja Surat Penunjukan pengelolaan oleh Pertamina kepada Ny. Hj. Monie Yassin, tertanggal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proposisi nilai dari

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BIS IS

BAB II EKSPLORASI ISU BIS IS BAB II EKSPLORASI ISU BIS IS 2.1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SPBU merupakan outlet dimana produk BBM untuk ritel transportasi dijual kepada konsumen akhir. Pada awalnya SPBU merupakan fasilitas

Lebih terperinci

Gambar 4.1. Peta Administrasi Kota Semarang, 2010 Gambar 4.2. Peta Kepadatan Penduduk Kota Semarang, 2008 Gambar 4.5. Peta Jumlah dan Jenis Kendaraan Bermotor Kota Semarang, 2008 Gambar 4.7. Peta Sebaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2007 yang berbentuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2007 yang berbentuk BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Profil Singkat Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2007 yang berbentuk perusahaan mitra PT.Pertamina yaitu Stasiun Pengusian Bahan Bakar (SPBU)

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Sejarah Kota Bekasi Berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 1950, terbentuk Kabupaten Bekasi. Kabupaten bekasi mempunyai 4 kawedanan, 13 kecamatan, dan 95 desa.

Lebih terperinci

Perencanaan Jaringan 3G UMTS. Kota Bekasi, Jawa Barat. Aldrin Fakhri Azhari

Perencanaan Jaringan 3G UMTS. Kota Bekasi, Jawa Barat. Aldrin Fakhri Azhari Perencanaan Jaringan 3G UMTS Kota Bekasi, Jawa Barat Diajukan sebagai tugas besar mata kuliah Sistem Komunikasi Nirkabel Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Oleh : Aldrin Fakhri Azhari 111100167 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA BEKASI. SURAT KEPUTUSAN Nomor: W10-A19/090/SK/HK.05/I/2016

KETUA PENGADILAN AGAMA BEKASI. SURAT KEPUTUSAN Nomor: W10-A19/090/SK/HK.05/I/2016 KETUA PENGADILAN AGAMA BEKASI SURAT KEPUTUSAN Nomor: W10-A19/090/SK/HK.05/I/2016 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA TINGKAT PERTAMA, BANDING, KASASI, PENINJAUAN KEMBALI (PK), SITA JAMINAN (CB) DAN PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-dasar atau prinsip pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah nilai

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-dasar atau prinsip pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dasar-dasar atau prinsip pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk berpikir atau bertindak dalam pembangunan

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BEKASI JAWA BARAT KOTA BEKASI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Bekasi terkenal dengan kesemrawutan lalu lintas dan kemacetan yang terjadi setiap hari. Juga padatnya lahan perumahan

Lebih terperinci

PPDB ONLINE 2017/2018 KOTA BEKASI

PPDB ONLINE 2017/2018 KOTA BEKASI PPDB ONLINE 2017/2018 KOTA BEKASI DASAR HUKUM PPDB TAHUN 2017/2018 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses PERDA Kota Bekasi No.13 Tahun2014 Tentang Pengelolaan dan Penyenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Pertamina Way Pasti Pas di SPBU COCO Pertamina Retail Jalan Yos Sudarso Medan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI Fie Jannatin Aliyah Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI USMAN *) Jonathan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil seluruh analisis dan usulan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kriteria kualitas yang menjadi harapan konsumen terhadap SPBU

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI 2014 ANALISIS ANTRIAN PADA SPBU 34-17132 PEDURENAN BANTAR GEBANG BEKASI TIMUR Nama : Diaz Fuaditya Rinaldi NPM : 11210983 Jurusan : Manajemen (S-1) Pembimbing : Handayani, SE, MM UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Badan pusat statistik tahun 2010, populasi penduduk Jakarta 9,607,787

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Badan pusat statistik tahun 2010, populasi penduduk Jakarta 9,607,787 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dari Badan pusat statistik tahun 2010, populasi penduduk Jakarta 9,607,787 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1.41%. Maka dengan wilayah Jakarta seluas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan Air susu Ibu (ASI) kepada bayi. ASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan pesat, dilihat dari indikasi pertumbuhan ritel modern yang keberadaannya semakin populer

Lebih terperinci

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN

IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 92 IV. ANALISIS SITUASIONAL DAERAH PENELITIAN 4.1. Kota Bekasi dalam Kebijakan Tata Makro Analisis situasional daerah penelitian diperlukan untuk mengkaji perkembangan kebijakan tata ruang kota yang terjadi

Lebih terperinci

Lampiran 1 :KUESIONER PENELITIAN. Kami adalah mahasiswa jurusan manajemen Universitas Bina Nusantara yang sedang

Lampiran 1 :KUESIONER PENELITIAN. Kami adalah mahasiswa jurusan manajemen Universitas Bina Nusantara yang sedang L 1 Lampiran 1 :KUESIONER PENELITIAN Yth : Bapak/Ibu Responden ; Kami adalah mahasiswa jurusan manajemen Universitas Bina Nusantara yang sedang melakukan penelitian mengenai ANALISIS PENGARUH CORPORATE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat baik, dikutip dari VOA Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN & IMPLIKASI 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi strategi, analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang ada dalam industri BBM Retail Indonesia, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan harus berupaya mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di tengah persaingan yang ketat. Indonesia dengan jumlah populasi sebanyak 220 juta jiwa (BPS, 2010) merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu bisnis adalah ketika masyarakat luas atau konsumen dapat menerima produk/jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Oleh karenanya perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

DAFTAR DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA Nomor : 422.1/Kep.280-Disdik/VI/2015 Tanggal : 4 Juni 2015 DAFTAR DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 422.1/Kep.280-Disdik/VI/2015 Tanggal : 4 Juni 2015

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : 422.1/Kep.280-Disdik/VI/2015 Tanggal : 4 Juni 2015 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA Nomor : 422.1/Kep.280-Disdik/VI/2015 Tanggal : 4 Juni 2015 DAFTAR DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah kendaraan roda empat dari tahun ke tahun terus meningkat secara signifikan. Fenomena tersebut disebabkan masyarakat sekarang ini lebih menyukai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang III. METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi dan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Dinas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya dalam sektor jasa menciptakan sebuah persaingan, tidak terkecuali pada sektor perbankan. Sektor perbankan saat ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini tentunya semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. ini tentunya semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor di Indonesia dewasa ini tentunya semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan akan kendaraan bermotor menjadi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien

Lampiran 1. Peta Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien LAMPIRAN 17 Lampiran 1. Peta Stasiun Pemantauan Kualitas Udara Ambien Ket : Jalan Arteri Jalan Kolektor 18 Lampiran 2. Letak Titik Stasiun dan Lokasi Sampling Lokasi Stasiun Titik Koordinat Terminal Bekasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: DIVO DHARMA SILALAHI NIM: J2E

SKRIPSI. Oleh: DIVO DHARMA SILALAHI NIM: J2E 1 PEMODELAN INTERVENSI FUNGSI PULSE PADA PERMINTAAN PERTAMAX DI SPBU RETAIL PT. PERTAMINA (PERSERO) UPMS IV SEMARANG (Studi Kasus Dampak Penurunan Harga BBM Non Subsidi) SKRIPSI Oleh: DIVO DHARMA SILALAHI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI Bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan dan kondisi eksiting Ruang Terbuka Hijau Kecamatan Bekasi, Kota Bekasi. 3.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Usmara, Strategi Baru Manajemen Pemasaran, Amara Books, Jogjakarta, 2003, hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Usmara, Strategi Baru Manajemen Pemasaran, Amara Books, Jogjakarta, 2003, hlm BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi persaingan dan perubahan yang sedang dan akan terjadi, perusahaan-perusahaan masa kini tidak boleh hanya mengupayakan perbaikan fraksional melainkan perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ketat di dalam industri ritel. Banyak pemain yang mencoba menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing ketat di dalam industri ritel. Banyak pemain yang mencoba menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia terdapat berbagai macam perusahaan yang tengah bersaing ketat di dalam industri ritel. Banyak pemain yang mencoba menjalankan bisnisnya untuk

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15 V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Kondisi Objektif Kota Bekasi 5.1.1 Keadaan Geografis Kota Bekasi Secara geografis Kota Bekasi berada posisi 106º55 BT dan 6º7-6º15 LS dengan ketinggian 19 meter diatas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan adalah instansi vertikal Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang mempunyai permasalahan dalam mengelola tata ruang. Permasalahan-permasalahan tata ruang tersebut juga timbul karena penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar dikarenakan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Di era globalisasi sekarang ini, pasar

Lebih terperinci

2015, No Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indone

2015, No Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indone BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.900, 2015 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten Bekasi. Kota Bekasi. Jawa Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara atau bentuk bisnis yang saat ini sedang berkembang pesat adalah dengan mendirikan ritel. Sejak dekade yang lalu, terdapat perubahan pada bisnis ritel

Lebih terperinci

PENATAAN KORIDOR JALAN PASAR BARU JAKARTA

PENATAAN KORIDOR JALAN PASAR BARU JAKARTA LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik PENATAAN KORIDOR JALAN PASAR BARU JAKARTA Diajukan oleh : ARDHANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk berupaya lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Prfil Singkat Perusahaan Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 2006 yang berbentuk perusahaan mitra PT.Pertamina yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. pembantu bupati yang terdiri dari 187 desa. Secara administratif batas-batas Kabupaten

BAB III. Objek Penelitian. pembantu bupati yang terdiri dari 187 desa. Secara administratif batas-batas Kabupaten BAB III Objek Penelitian III.1 Kabupaten Bekasi III.1. Gambaran Umum Kabupaten Bekasi Kabupaten Bekasi Terdiri dari 15 kecamatan dan disertai dengan 5 wilayah untuk pembantu bupati yang terdiri dari 187

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih

BAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang

Lebih terperinci

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. RIKA ANGELINA No.Reg.Izin AP.0926 (Pemimpin Cabang)

REKAN PERSEKUTUAN Akuntan Publik: 1. RIKA ANGELINA No.Reg.Izin AP.0926 (Pemimpin Cabang) II. BEKASI 1 KAP ANGELINA YANSEN (CABANG) Izin Cabang Nomor : 932/KM.1/2014 (17 Desember 2014) Jl. Berlian No.D 493 Perumahan Masnaga RT 001 / 009 Kel. Jaka Sampurna, Kec. Bekasi Barat Bekasi 17145 Telp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ekonomi global menunjukkan adanya ketidakpastian dalam perkembangannya, namun perekonomian Indonesia mampu tumbuh dalam tingkat yang mengesankan. Badan Pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena produk ini termasuk. memberikan pelayanan yang baik agar mampu bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena produk ini termasuk. memberikan pelayanan yang baik agar mampu bersaing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan ekonomi yang terbilang pesat di Indonesia, khususnya pada bidang barang dan jasa diiringi dengan populasi penduduk yang pesat pula. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkotaan merupakan suatu kawasan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting mengingat transportasi darat adalah jenis transportasi primer yang dipakai di wilayah Jabotabek. karena

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bisnis pelumas kendaraan bermotor tidak ada matinya. Padatnya kendaraan bermotor yang beredar di jalan-jalan di Indonesia membuat ngiler

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri

BAB 1 PENDAHULUAN. juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia cukup menjanjikan namun juga penuh tantangan. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi target industri yang mencapai 230

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita yang memiliki peran sangat penting yaitu sebagai penunjang kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM PENELITIAN 33 IV. KONDISI UMUM PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Peta Lokasi Penelitian a. Letak Geografis Jakarta Timur Kecamatan Ciracas dan Jatinegara merupakan salah satu kecamatan yang terletak di jakarta

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Seiring dengan perkembangan Kota DKI Jakarta di mana keterbatasan lahan dan mahalnya harga tanah menjadi masalah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

B AB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang sangat besar pengaruhnya bagi kepentingan

B AB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang sangat besar pengaruhnya bagi kepentingan 12 B AB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa wilayah yang luas, berkedudukan pada posisi silang antara dua benua dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Perkembangan kota tidak akan terlepas dari perkembangan kegiatan ekonomi. Perkembangan kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat kota untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Pembiayaan Oto ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Bekasi Perkembangan pembiayaan Oto ib Hasanah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 mengalami perkembangan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang :

Lebih terperinci

NO INSTANSI / SKPD ALAMAT KODE POS TELEPON EXT. FAX

NO INSTANSI / SKPD ALAMAT KODE POS TELEPON EXT. FAX NO INSTANSI / SKPD ALAMAT KODE POS TELEPON EXT. FAX Walikota Wakil Walikota Sekretariat DPRD Staf Ahli Walikota 5 Sekretaris Daerah 6 Asda (Asisten Pemerintahan) 7 Asda (Asisten Pembangunan dan Kemasyarakatan)

Lebih terperinci

PANDUAN MUSRENBANG KELURAHAN

PANDUAN MUSRENBANG KELURAHAN PANDUAN MUSRENBANG KELURAHAN RKPD KOTA BEKASI TAHUN 018 Berkarya Melalui Kreativitas dan Inovasi untuk Terwujudnya Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BEKASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring menguatnya era globalisasi saat ini telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan pasar Indonesia. Persaingan antar dunia usaha, baik yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan Industri perbankan di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat. Ditinjau dari masa setelah krisis moneter yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1997-1998

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, terdapat beberapa bentuk badan usaha. Badan usaha sendiri dapat didefinisikan kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Perbaikan secara terus menerus didalam setiap proses di perusahaan terus dilakukan

BAB III METODOLOGI. Perbaikan secara terus menerus didalam setiap proses di perusahaan terus dilakukan PROSES ANALISA IDENTIFIKASI MERANCANG USULAN PERBAIKAN BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Perusahaan properti pada masa sekarang ini dituntut untuk dapat lebih cepat dalam mengatisipasi kebutuhan

Lebih terperinci