BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang berjalan pada perusahaan. Adapun sistem yang berjalan adalah sebagai berikut. Pada bagian Petugas / Admin, pengolahan data tersebut diawali dari penginputan data peserta yaitu berupa data identitas calon peserta pelatihan. Data tersebut diinput menggunakan cara semi komputerisasi. Selanjutnya bagian administrasi memberikan data calon peserta pelatihan kepada Petugas penyelenggara untuk melakukan penyeleksian calon peserta pelatihan, setelah itu data-data calon peserta yang lulus seleksi diberikan kepada bagian administrasi agar diinput dan membuat laporan yang akan diserahkan kepada Kepala.kemudian data-data tersebut diberikan kepada Ketua sektor berdasarkan kejuruan masing-masing peserta. III.1.1. Analisa Input Adapun input data calon peserta pelatihan kerja industri Medan oleh bagian administrasi adalah seperti Gambar III.1. berikut ini: 41

2 42 Formulir Pendaftaran Gambar III.1. Analisa Input Data Pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan Sumber: BBLKI Medan III.1.2. Analisa Proses Adapun proses pengolahan data peserta pelatihan kerja industri medan yang sedang berjalaln dapat digambarkan dalam bentuk aliran informasi berikut ini:

3 43 Gambar III.2. Flow Of Document (FOD) Proses Pengolahan Data Kerja Industri pada BBLKI Medan Sumber: BBLKI Medan Dari gambar III.2. diatas dapat dilihat aliran dokumen yang terjadi dalamnya perancangan sistem pengolahan data peserta pelatihan kerja industri. Aliran dokumen ini cukup baik, sebab terdapat proses penyimpanan seperti file data pserta pelatihan, yang akan berguna untuk memudahkan pembuatan laporan

4 44 dokumen peserta pelatihan kerja industri per periode yang akan diserahkan kepada kepala. III.1.3. Analisa Output Ouput atau keluaran yang dihasilkan dari sistem adalah laporan data peserta pelatihan kerja industri. Dapat dilihat pada Gambar III.3. Gambar III.3. Laporan Data Kerja Industri pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan Sumber : BBLKI Medan

5 45 Gambar III.3, di atas menunjukkan contoh dari laporan data peserta pelatihan kerja industri yang digunakan oleh balai pelatihan. Laporan ini dihasilkan dengan cara semikomputerisasi, sehingga kurang efektif. III.2. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan Pengolahan data yang digunakan dalam sistem berjalan sudah semikoputerisasi, dan telah menggunakan sistem aplikasi. Namun masih kurang efisien,sehingga dalam memenuhi kebutuhan informasi dan dalam pengolahan data penjadwalan pelatihan kurang efisien. Oleh karena itu menghasilkan data yang cepat dan akurat, diusulkan untuk menggunakan program aplikasi utuk pengolahan data peserta pelatihan kerja Industri atau dengan kata lain perlu peningkatan kualitas dari aplikasi yang sedang berjalan. Dengan masalah tersebut penulis dengan membuat sistem dengan bahasa pemograman Visual Basic.Net dengan database MySql. III.3. Disain Sistem Secara Global Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu: 1. Perancangan UML 2. Perancangan Output 3. Perancangan Tampilan 4. Perancangan Database 5. Perancangan Logika Program III Use Case Diagram

6 46 Merupakan pemodelan untuk melalukan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antar satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat, diguanakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang akan berada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakannya. Adapun gambar use case sistem informasi pengolahan data peserta pelatihan kerja industri dapat dilihat pada gambar III.4. Sistem Informasi Pengolahan Data Kerja Industri Pada BBLKI Medan Logout * Entry Data «extends» Data * Petugas * Login Entry Data Kejuruan Entry Data «extends» «extends» Data Data Instruktur Login * Login * * Entry Data Instruktur «extends» Data Instruktur Seksi Penyelenggara Entry Data Nilai «extends» Data Nilai Mencetak Sertifikat Gambar III.4. Use Case Diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Kerja Industri pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan III Class Diagram Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-

7 47 objek dengan perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sistem pengolahan data peserta pelatihan berbasis UML terdiri dari beberap aobjek, setiap objek dalam UML dapat dibentuk menjadi Class Diagram. Tampilan Class Diagram adalah sebagai berikut ini: -kode_pelatihan -nama_pelatihan -tgl_mulai -tgl_selesai -lama_pelatihan -paket -angkatan -nama_kejuruan -nama_instruktur -keterangan +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() -nama_pelatihan -nama_kejuruan -no_peserta -nama_peserta -jenis_kelamin -tempat_lahir -tanggal_lahir -agama -alamat -kabupaten -provinsi -pendidikan_akhir -asal_sekolah - -notelp +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() Kejuruan -kejuruan -nama_kejuruan -jenis_kejuruan -indikator -nama_instruktur +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() Pemakai -nama_user -sandi_user -status_user +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() «interface» Module Koneksi Nilai -kode_nilai -nama_pelatihan -skor_kerjanyata -skor_simulasikerja -skor_testtulis -skor_testlisan -dinyatakan +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() +Sertifikat() Instruktur -kode_instrktur -nama_instruktur -alamat -notelepon +Simpan() +Tambah() +Edit() +Hapus() Gambar III.5. Class Diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Kerja Industri pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan III Activity Diagram Diagram ini untuk menggambarkan aliran kerja atau aktifitas dari system atau proses sistem. Adapun gambar diagram system informasi pengolahan data peserta pelatihan kerja industry yang dirancang sebagai berikut: 1. Activity Diagram Form Login

8 48 Login Username & Password In Cek Validation Valid Login Gambar III.6. Rancangan Activity Diagram Form Login 2. Activity Diagram Form Input Pemakai in Tambah Data Pemakai Isi Data Pemakai Simpan Data Pemakai in Edit Data Pemakai Isi Data Pemakai in Update Data Pemakai Hapus Data Pemakai Pilih Data Pemakai Hapus Data Pemakai in Batal Data Pemakai Pilih Data Pemakai Keluar Data Pemakai Gambar III.7. Rancangan Activity Diagram Form Input Pemakai 3. Activity Diagram Form Input Instruktur in Tambah Data Instruktur Isi Data instruktur Simpan Data Instruktur in Edit Data Instruktur Isi Data Instruktur in Update Data Instruktur Hapus Data Instruktur Pilih Data Instruktur Hapus Data Instruktur in Batal Data instruktur Pilih Data Instruktur Keluar Data Instruktur Gambar III.8. Rancangan Activity Diagram Form Input Instruktur

9 49 4. Activity Diagram Form Input Kejuruan in Tambah Data Kejuruan Isi Data Kejuruan Simpan Data Kejuruan in Edit Data Kejuruan Isi Data Kejuruan in Update Data Kejuruan Hapus Data Kejuruan Pilih Data Kejuruan Hapus Data Kejuruan in Batal Data Kejutuan Pilih Data Kejuruan Keluar Data Kejuruan Gambar III.9.Rancangan Activity Diagram Form Input Kejuruan 5. Activity Diagram Form Input in Tambah Data Isi Data Simpan Data in Edit Data Isi Data in Update Data Hapus Data Pilih Data in Hapus Data Batal Data Pilih Data Keluar Data Gambar III.10.Rancangan Activity Diagram Form Input 6. Activity Diagram Form Input in Tambah Data Isi Data Simpan Data in Edit Data peserta Isi Data in Update Data Hapus Data Pilih Data in Hapus Data Batal Data Pilih Data Gambar III.11.Rancangan Activity Diagram Form Input Keluar Data

10 50 7. Activity Diagram Form Input Nilai in Tambah Data Nilai Isi Data Nilai Simpan Data Nilai in Edit Data Nilai Isi Data Nilai in Update Data Nilai Hapus Data Niilai Pilih Data Nilai Hapus Data Nilai in Batal Data Nilai Pilih Data Nilai Keluar Data Nilai Gambar III.12. Rancangan Activity Diagram Form Input Nilai III Sequence Diagram Diagram untuk menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Berikut adalah sequence diagram pengolahan data peserta pelatihan kerja industry :

11 51 a. Sequence Diagram Update Data ;Login ;Admin Page ;Update data User Login In Page New Sent (item) View (item) Message Succes Logout Gambar III.13. Sequence Diagram Update Data b. Sequence Input Data User User ;Halaman utama ;registrasi user ;Sukses registrasi user View (item) In Open New Open New Message Succes Sent ( item ) Gambar III.14. Sequence Diagram Input Data User

12 52 c. Sequence Proses Data Instruktur User ;Halaman utama ;login ;user page View (item) In Open New Proses Data Instruktur Message Succes Sent ( item ) Gambar III.15. Sequence Diagram Proses Data Instruktur d. Sequence Proses Data Kejuruan User ;Halaman utama ;login ;user page View (item) In Open New Proses Data Kejuruan Message Succes Sent ( item ) Gambar III.16. Sequence Diagram Proses Data Kejuruan

13 53 e. Sequence Proses Data User ;Halaman utama ;login ;user page View (item) In Open New Proses Data Message Succes Sent ( item ) Gambar III.17. Sequence Diagram Proses Data f. Sequence Proses Data User ;Halaman utama ;login ;user page View (item) In Open New Proses Data Message Succes Sent ( item ) Gambar III.18. Sequence Diagram Proses Data

14 54 g. Sequence Proses Data User ;Halaman utama ;login ;user page View (item) In Open New Proses Data Message Succes Sent ( item ) Gambar III.19. Sequence Diagram Proses Data h. Sequence Proses Data Nilai ;Halaman utama ;login ;user page User View (item) In Open New Proses Data Nilai Message Succes Sent ( item ) Gambar III.20. Sequence Diagram Proses Data Nilai

15 55 III.3.3.Disain Sistem Secara Detail Desain system secara detail atau terinci ini berfungsi untuk memberikan gambaran sistem yang diusulkan agar dapat dilihat secara lebih rinci berdasarkan pada gambaran system keseluruhan yang terdapat pada desain global. III Disain Ouput Adapun desain output yang disajikan oleh penulis dari sistem yang dibuat adalah bentuk laporan yang dapat dicetak ke atas kertas berdasarkan kategori pilihan untuk diserahkan kepada Kepala. Adapun tampilan hasil output adalah sebgai berikut: 1. Rancangan Output Data Instruktur Balai Besar Latihan Kerja Industri LAPORAN INSTRUKTUR Kode Instruktur Nama Alamat Telp Xxxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx Xxxxxxxxxxxx Xxxxxx Xxxxxxx Diketahui Oleh Medan, xxx, 9999 Dibuat Oleh ( ) ( ) Gambar III.21. Rancangan Output Data Instruktur Spesifikasi keluaran (output) Data Instruktur Nama Keluaran Fungsi Media Distribusi : Laporan Instruktur : Menampilkan laporan keseluruhan data Instruktur :Dalam Bentuk laporan data digital dan printout :Kepada Kepala

16 56 Rangkap Frekuensi : satu :Dihasilkan setelah data diinput dan adanya permintaan 2. Rancangan Output Data Balai Besar Latihan Kerja Industri LAPORAN PELATIHAN Angkatan Paket Nama Mulai Selesai Lama Nama Instruktur Keterangan Nama Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx Xxxxxx Xxxxx Xxxxxx Xxxxxxx Diketahui Oleh Medan, xxx, 9999 Dibuat Oleh ( ) ( ) Gambar III.22. Rancangan Output Data Spesifikasi keluaran (output) Data Nama Keluaran Fungsi Media Distribusi Rangkap Frekuensi : Laporan Data : Menampilkan laporan keseluruhan data pelatihan :Dalam Bentuk laporan data digital dan printout :Kepada Kepala : satu :Dihasilkan setelah data diinput dan adanya permintaan

17 57 3. Rancangan Output Data Balai Besar Latihan Kerja Industri LAPORAN PESERTA Nama No. Nama Jenis Tempat Tgl Lahir Alamat No Telepon Kelamin Xxxxx 9999 Xxxxxx Xxx Xxxx 999 Xxxxx 9999 Xxxxx 9999 Xxxxxx Xxx Xxxx 999 Xxxxx 9999 Diketahui Oleh ( ) Medan, xxx, 9999 Dibuat Oleh ( ) Gambar III.23. Rancangan Output Data Spesifikasi keluaran (output) Data Nama Keluaran Fungsi Media Distribusi Rangkap Frekuensi : Laporan Data : Menampilkan lapora3n keseluruhan data :Dalam Bentuk laporan data digital dan printout :Kepada Kepala : satu :Dihasilkan setelah data diinput dan adanya permintaan

18 58 4. Rancangan Output Data Nilai Balai Besar Latihan Kerja Industri LAPORAN NILAI Nama Kode Nilai No Skor KerjaNyata Skor Simulasi Kerja Skor Test Tulis Skor Test Lisan Yudisium Dinyatakan Xxxxx xxxx xxxx Xxxxx xxxx xxxx Diketahui Oleh Medan, xxx, 9999 Dibuat Oleh ( ) ( ) Gambar III.24. Rancangan Output Data Nilai Spesifikasi keluaran (output) Data Nilai Nama Keluaran Fungsi Media Distribusi Rangkap Frekuensi : Laporan Data Nilai : Menampilkan laporan keseluruhan data Nilai :Dalam Bentuk laporan data digital dan printout :Kepada Kepala : satu :Dihasilkan setelah data diinput dan adanya permintaan

19 59 III Disain Input Disain input merupakan masukan yang penulis rancang untuk memudahkan dalam melakukan entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat serta dapat menganalisir kesalahan penginputan data dan memudahkan perubahan data. Desain tampilan input yang dirancang adalah sebagai berikut: 1. Rancangan Form Login Desain form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem.adapun desain input form login dapat dilihat pada gambar berikut: Login Username Password Login Cancel Gambar III.25. Rancangan Form Login 2. Rancangan Form Utama Desain input menu utama berfungsi untukk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat pada gambar berikut ini:

20 60 Form Utama File Entry Data View Data Report Gambar III.26. Rancangan Form Utama 3. Rancangan Form Input Data Pemakai Desain form input data user merupakan form untuk penyimpanan data-data user pengguna program. Adapun desain form input data user dapat dilihat pada gambar berikut ini: Form Input Pemakai Username Password Status User Simpan Gambar III.26. Rancangan Form Input Data Pemakai 4. Rancangan Form Input Data Instruktur

21 61 Desain form input data instruktur merupakan form untuk penyimpanan datadata peserta insturktur. Adapun desain form input data instruktur dapat dilihat pada gambar berikut ini: Form Input Instruktur Kode Instruktur Nama Alamat No Telp Simpan Gambar III.27. Rancangan Form Input Data Instruktur 5. Rancangan Form Input Data Kejuruan Desain form input data Kejuruan merupakan form untuk penyimpanan datadata peserta kejuruan. Adapun desain form input data Kejuruan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Form Input Kejuruan Kode Kejuruan Nama Kejuruan Jenis Kejuruan Indikator Nama Instruktur Simpan Gambar III.28. Rancangan Form Input Data Kejuruan

22 62 6. Rancangan Form Input Data Desain form input data pelatihan merupakan form untuk penyimpanan datadata peserta pelatihan. Adapun desain form input data pelatihan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Form Input Kode Nama Jenis Kejuruan Tgl Mulai Tgl Selesai Lama Angkatan Paket Nama Instruktur Keterangan Simpan Gambar III.29. Rancangan Form Input Data 7. Rancangan Form Input Data Desain form input data peserta merupakan form untuk penyimpanan data-data peserta peserta. Adapun desain form input data peserta dapat dilihat pada gambar berikut ini:

23 63 Form Input Nama Nama Kejuruan No. Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Alamat Kabupaten Provinsi Pendidikan Akhir Asal Sekolah No. Telp Simpan Gambar III.30. Rancangan Form Input Data 8. Rancangan Form Input Data Nilai Desain form input data Nilai merupakan form untuk penyimpanan data-data peserta nilai. Adapun desain form input data nilai dapat dilihat pada gambar berikut ini:

24 64 Form Input Nilai Nama Kode Nilai No. Skor Test Kerja Nyata Skor Test Simulasi Kerja Skor Test Tulis Skor Test Lisan Yudisium Dinyatakan Simpan Gambar III.31. Rancangan Form Input Data Nilai III Disain Database Desain struktur struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti seperti field-field, tipe ukuran data. Sistem ini dirancangan dengan menggunakan database MySql. III Disain Tabel Berikut adalah desain tabel dari sistem yang dirancang. 1. Struktur Tabel Pemakai Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, dan Status User selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.1. berikut:

25 65 Tabel III.1 Rancangan Tabel Pemakai Nama Database yeni_program Nama Tabel Pemakai No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Username varchar(20) Tidak Primary Key 2. Password varchar(20) Tidak - 2. Struktur Tabel Instruktur Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.2 berikut: Tabel III.2 Rancangan Tabel Instruktur Nama Database yeni_program Nama Tabel Instruktur No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. nama_instruktur varchar(25) Tidak Primary Key 2. kode_instruktur varchar(25) Tidak - 3. Alamat Text Tidak - 4. Notelepon varchar(25) Tidak - 3. Struktur Tabel Kejuruan Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.3 berikut: Tabel III.3 Rancangan Tabel Kejuruan Nama Database yeni_program Nama Tabel Kejuruan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. kode_kejuruan varchar(15) Tidak Primary Key 2. nama_kejuruan varchar(50) Tidak - 3. Jenis_kejuruan Varchar(25) Tidak - 2. Indikator varchar(30) Tidak - 3. nama_instruktur varchar(50) Tidak - 4. Struktur Tabel Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 berikut:

26 66 Tabel III.4 Rancangan Tabel Nama Database yeni_program Nama Tabel No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. kode_pelatihan varchar(15) Tidak Primary Key 2. nama_pelatihan varchar(50) Tidak - 3. tgl_mulai Date Tidak - 4. tgl_selesai Date Tidak - 5. lama_pelatihan varchar(10) Tidak - 6. Paket varchar(10) Tidak - 7. Angkatan varchar(10) Tidak - 8. nama_kejuruan varchar(50) Tidak - 9. nama_instruktur varchar(50) Tidak Keterangan varchar(30) Tidak - 5. Struktur Tabel Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 berikut: Tabel III.5 Rancangan Tabel Nama Database yeni_program Nama Tabel No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. nama_pelatihan varchar(50) Tidak - 2. nama_kejuruan varchar(50) Tidak - 3. no_peserta Char(10) Tidak Primary Key 4. nama_peserta varchar(50) Tidak - 5. jenis_kelamin varchar(20) Tidak - 6. tempat_lahir varchar(30) Tidak - 7. tanggal_lahir Date Tidak - 8. Agama varchar(30) Tidak - 9. Alamat Text Tidak Kabupaten varchar(30) Tidak Provinsi Varchar(20) Tidak pddkan_akhir varchar(10) Tidak asal_sekolah varchar(50) Tidak varchar(50) Tidak No_telp Varchar(15) Tidak -

27 67 6. Struktur Tabel Nilai Tabel nilai digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 berikut: Tabel III.6 Rancangan Tabel Nilai Nama Database yeni_program Nama Tabel Nilai No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. kode_nilai varchar(15) Tidak Primary Key 2. nama_pelatihan varchar(50) Tidak - 3. no_peserta Char(10) Tidak - 4. skor_kerjanyata Int Tidak - 5. skor_simulasikerja Int Tidak - 6. skor_testtulis Int Tidak - 7. skor_testlisan Int Tidak - 8. yudisium varchar(10) Tidak - 9. dinyatakan varchar(20) Tidak - III ERD (Entity Relationship Diagram) Diagram ini dipergunakan untuk menggambarkan hubungan antara file-file yang dipergunakan dalam sistem ini. Adapun diagramnya adalah sebagai berikut:

28 68 Nama_pelatihan Nama_kejuruan No_peserta Nama_peserta Jenis_ kelamin Tempat_lahir Tgl_lahir agama alamat kabupaten 1 Mengikuti 1 pelatihan Kode_pelatihan Nama_pelatihan Tgl_mulai Tgl_selesai Lama_pelatihan paket provinsi angkatan Asal_sekolah Nama_kejuruan Pendidikan_akhir No_telepon M Nama_pelatihan keterangan Kode_kejuruan Nama_kejuruan kejuruan 1 memiliki Jenis_kejuruan 1 indikator Nama_instruktur Memiliki M instruktur 1 Kode_instruktur Nama_instruktur Alamat No_telepon Kode_Nilai Kode_Nilai Kode_Nilai Kode_Nilai Memberikan M Nilai Nama_pelatihan No_ Nilai Yudisium Dinyatakan Gambar III.32. ERD Pengolahan Data Kerja Industri Pada Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan III Normalisasi

29 69 Dari gambaran ouput yang d iperoleh diatas dapat diketahui database yang diperlukan oleh sistem. Normalisasi merupkan file yang dibutuhkan sistem terhadap beberapa group elemen yang berulang-ulang, maka perlu dilakukan normalisasi, yakni proses mengorganisasikan file utuk menghilangkan group elemen yang berulang.struktur tabel database yakni tahap menentukan parameter file-file yang dibutuhkan sistem yang disajian dalam bentuk-bentuk tabel. 1. Bentuk Tidak Normal Pembentukan tabel unnormalisasi, dengan mencantumkan semua field data yang ada. Tabel III.7. Tabel Normalisasi Bentuk Tidak Normal No. Nama Nama Nama Kejuruan Nama Instruktur Tgl Mulai Tgl Selesai P001 Herlina PBK Otomotif Efendi Siregar 19 Februari 20 Maret ST P002 Steven PBK Listrik Karyona ST 19 Februari 20 Maret Yudi sium A B Keterangan Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Angkat Paket -an I 1 I 7 2. Tahap Pertama (1NF) Pembentukan menjadi bentuk kesatu dengan memisahkan data pada field yang tepat yang bernilai outomatic, juga seluruh record harus lengkap adanya. a. Tabel Tabel merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan data peserta pelatihan kerja industri yang menjadi objek dalam sistem yang dirancang. Tabel III.9.Tabel Normalisasi Bentuk 1NF No. Nama Nama Nama Kejuruan Nama Instruktur Tgl Mulai Tgl Selesai P001 Herlina PBK Otomotif Efendi Siregar 19 Februari 20 Maret ST P0002 Steven PBK Listrik Karyona ST 19 Februari 20 Maret Yudi sium A B Keterangan Telah Dilaksanakan Telah Dilaksanakan Angkat Paket -an I 1 I 7

30 70 2. Tahap Kedua (2NF) Tahap normalisasi kedua adalah menentukan kunci dari normalisasi pertama yang digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokkan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk. Tabel III.10. Tabel Normalisasi Bentuk 2NF Nama Nama Kejuruan No. peserta Nama peserta Jenis_kela min Tempat _lahir Tgl_lahir Agama alamat Asal_sekol ah PBK Otomotif PT001 Herlina Perempuan Medan 09 Juni 1992 Kristen Jl.Titi papan SMA 1 Medan Kewirausahan Santoso PT002 Steven Laki-Laki Dumai 05 feb 1994 Kristen Jl.Starban SMA 1 a Tambunan Sidamanik Pddkan a_akhir SMA SMA 3. Tahap ketiga (3NF) Pada tahap ketiga dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder. Tabel III.11.Tabel Kejuruan Normalisasi Bentuk 3NF Kode_kejuruan Nama_kejuruan Nama Nama Nama Instruktur Kejuruan P001 Otomotif PBK Otomotif Efendi Siregar ST P002 Listrik PBK Listrik Karyona ST Tabel III.12.Tabel Nilai Normalisasi Bentuk 3NF Kode_pelati No. Kode_pelatihan Skor_kerjanyata Skor_simulasikerj Skor_testtu Skor_t Yudisi Dinyat han a lis estlisa um akan P001 PT001 PBK A lulus III Kamus Data Kamus data merupakan uraian yang menjelaskan tetentang tabel data atau entitas yang ada. Kamus data digunakan sebagai acuan dalam pembangunan suatu database dan sebagai panduan bagi pemakai sistem

31 71 maupun untuk keperluan pengembangan sistem database. Adapun kamus data dari setiap tabel yang dibentuk adalah sebgai berikut: 1. Tabel Pemakai : 2. ({@user_name + password + status_user}) 3. Tabel Instruktur : 4. ({@kode_instruktur + nama_instruktur + alamat + no_telepon}) 5. Tabel Kejuruan : ({@kode_kejuruan + nama_kejuruan + jenis_kejuruan + indikator + nama_instruktur}) 6. Tabel : ({@kode_pelatihan + nama_pelatihan + tgl_mulai + tgl_selesai + lama_pelatihan + paket + angkatan + nama_kejuruan + nama_istruktur + keterangan}) 7. Tabel : ({nama_pelatihan + nama_kejuruan + nama_peserta + jenis_kelamin + tempat_lahir + tgl_lahir + agama + alamat + kabupaten + provinsi + pendidikan_akhir + asal_sekolah + + no_telp }) 8. Tabel Nilai : ({@kode_nilai + nama_pelatihan + skor_kerjanyata + skor_simulasikerja + skor_testtulis + skor_testlisan+yudisium+dinyatakann})

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 28 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di Rutan Kelas I Medan dalam hal pengolahan remisi tahanan masih dilakukan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Balai Latihan Kerja Provinsi Sumatera Utara adalah kesulitan dalam mencatat data diklat pelatihan tenaga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 33 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan III.1.1. Analisa Input Berdasarkan pengamatan penulis proses simpan pinjam pada koperasi PT. Pacific Medan Industri sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pengadaan alat kerja clening service yang dilakukan pada CV. Sapta Darma Utama Medan ini masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Trembesi masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada bagian administrasi, pengolahan data tersebut diawali dari data order kertas ke bagian administrasi dengan mencatat data order

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 57 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 29 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem pengolahan data yang saat ini sedang berjalan pada DISPENDASU UPT Medan Utara masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi supermarket Irian di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 38 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan PT. Infomedia Nusantara merupakan sebuah perusahaan pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan untuk proses pemasaran yang dilakukan pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan yaitu dengan proses sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan SMAN 1 Percut Sei Tuan dalam menentukan Pemilihan jurusan menggunakan beberapa faktor ng menjadi kriteria. Pemilihan jurusan mengacu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa herpes

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian inventory dalam pengolahan persediaan akhir stok ATK, diantaranya sulit memasukan data pembelian dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Aribur dalam hal pengolahan laporan laporan laba rugi masih dilakukan secara semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Didalam sistem yang sedang berjalan saat ini informasi mengenai data sarana dan prasarana yang ada didalam wilayah kecamatan Medan Deli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan CV. Rakha Auto Mobil merupakan sebuah perusahaan perdagangan mengkhususkan diri di jual beli mobil bekas. Saat ini perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada saat penulis melakukan penelitian pada Kantor Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara Badan Ketahanan Pangan. Penulis mengamati ada beberapa kelemahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DISAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil dari pengamatan-pengamatan terhadap data di kantor dan secara langsung di lapangan yang dilakukan oleh penulis,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 27 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam saat ini adalah sebagai berikut : III.1.1. Input Adapun yang menjadi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. CCBI Northern Sumatra adalah kesulitan dalam mencatat Akumulasi Penyusutan Aktiva yang diterapkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan sistem informasi akuntansi pembayaran biaya pemeriksaan pasien unit radiologi RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Didalam sistem yang sedang berjalan saat ini informasi masih sangat sederhana berikut analisa yang penulis temukan III.1.1. Analisa Input

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan CV.Sumber Tani merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Permasalahan yang terjadi dalam sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Hampir setiap tahunnya SAMSAT Wilayah Medan Selatan Medan melakukan penerimaan pegawai baru untuk dipekerjakan didalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan biaya perjalanan yang saat ini sedang berjalan di PT. Ekspedisi Muatan Kapal Laut masih dilakukan secara semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem evaluasi Prosedur Pembayaran Hutang yang diterapkan pada CV. Heru Computer masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu setiap pendataan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan yang sedang berjalan diperusahaan tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi PT. Matahari Department Store Medan adalah kesulitan dalam menerapkan penilaian kinerja karyawan sehingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada Koperasi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara dalam pengolahan data pengajuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM ` BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 32 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem biaya operasional yang saat ini sedang berjalan, masih dilakukan secara terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Agen Asuransi merupakan perantara dari perusahaan asuransi dengan pihak tertanggung baik dalam penutupan pertanggung maupun dalam penyelesaian klaim.

Lebih terperinci