PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI PENGGANTI IJUK UNTUK MENYARING AIR
|
|
- Surya Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI PENGGANTI IJUK UNTUK MENYARING AIR OLEH SANG KETUT SUDIRGA JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS UDAYANA
2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Sang Hyang Widhi Wasa atas berkat dan rahmat-nya karya tulis yang berjudul Pemanfaatan limbah rambut sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Udayana, Bapak Dekan Fakultas MIPA Universitas Udayana dan Ketut Jurusan Biologi Fakutas MIPA Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang telah digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Kami menyadari bahwa karya tulis ini merupakan karya tulis pemula sehingga masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Denpasar, 9 Januari 2016 Penulis 2
3 PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT SEBAGAI PENGGANTI IJUK UNTUK MENYARING AIR Sang Ketut Sudirga Laboratorium Biokimia, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana ABSTRAK Air merupakan kebutuhan mutlak setiap mahluk hidup termasuk manusia. Ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan semakin terbatas dan banyak air yang tersedia sudah tidak bersih atau tercemar. Sehingga perlu dilakukan usaha atau teknik untuk membuat air tidak bersih menjadi bersih. Untuk itu telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah rambut sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah rambut dapat digunakan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air dan untuk mengetahui tingkat kejernihan air hasil penyaringan dengan menggunakan limbah rambut sebagai pengganti ijuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan membandingkan beberapa perlakuan yang digunakan untuk menyaring air dan hasilnya dibandingkan dengan kejernihan air yang tidak disaring sebagai kontrol. Jenis perlakuan antara lain Perlakuan I (PI) dengan susunan bahan arang, kerikil dan pasir, perlakuan II (PII) dengan susunan bahan arang, kerikil, pasir dan ijuk sedangkan perlakuan III (PIII) dengan susunan bahan arang, krikil, pasir dan rambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air hasil saringan dengan perlakuan II dan perlakuan III paling jernih jika dibandingkan dengan perlakuan I dan kontrol dan air hasil saringan perlakuan I lebih jernih dari air kontrol tetapi lebih keruh dari perlakuan II dan perlakuan III dan air hasil saringan perlakuan I, II dan III tidak berbau sendangkan air kontrol berbau. Hal ini menunjukkan bahwa limbah rambut dapat digunakan sebagai penyaring air sebagai pengganti ijuk dan arang yang digunakan sebagai salah satu bahan penyaring untuk menghilangkan bau pada air. Kata kunci : air, arang, limbah rambut, ijuk, eksperimental. 3
4 DAFTAR ISI COVER 1 KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... 6 DAFTAR GAMBAR... 7 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA Air dan Manfaatnya Pencemaran Air Bahan Pencemar Air Sampah Air limbah Sampah manusia Pengelolaan Limbah Standar Baku Air Minum.. 16 BAB III METODA PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Jenis Penelitian Metoda Pengumpulan Data Cara/Prosedur Melakukan Penelitian Pengumpulan bahan dan alat Penyusunan alat penyaring. 19 4
5 3.4.3 Penyaringan air kotor Uji Tingkat Kejernihan Air Hasil Saringan Skema Susunan Alat Penyaring. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran. 24 DAFTAR PUSTAKA.. 25 LAMPIRAN 26 5
6 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Hasil uji tingkat kejernihan air hasil penyaringan dengan menggunakan spektro fotometer dengan panjang golombang 660 nm. 22 6
7 TABEL GAMBAR Gambar 3.1 Gambar 4.1 Skema susunan bahan-bahan yang digunakan untuk menyaring air kotor dan rambut digunakan sebagai pengganti ijuk Air hasil penyaringan dengan menggunakan beberapa perlakuan yaitu (K = kontrol, PI = perlakuan I, PII = perlakuan II dan PIII = perlakuan III)
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Kehilangan air sebanyak 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Oleh karena itu, orang dewasa perlu minum air minimal 1,5 2 liter sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses metabolisme (Slamet, 2007 ). Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli (Mulia, 2005). Sumber air dapat berasal dari air permukaan, air tanah dan air angkasa. Air permukaan merupakan air yang terdapat pada permukaan tanah seperti air sungai, dan danau. Air tanah merupakan air yang terdapat di dalam tanah seperti air sumur. Sedangkan air angkasa yaitu air yang berasal dari atmosfer, seperti air hujan dan salju. Kualitas berbagai sumber air tersebut berbeda-beda sesuai dengan kondisi alam serta aktivitas manusia yang ada disekitarnya. Air tanah dan air permukaan dapat berkualitas baik apabila tanah yang ada disekitarnya tidak tercemar, oleh karenanya air permukaan dan air tanah sangat bervariasi kualitasnya (Soemirat, 2009). Pencemaran air dapat merupakan masalah nasional, regional maupun lingkungan global, dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta aktivitas penggunaan lahan. Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi air akan dapat dengan mudah tercemar oleh aktivitas manusia untuk tujuan yang bermacam-macam seperti kegiatan industri, pertanian, peternakan dan aktivitas rumah tangga (Darmono, 1995). 8
9 Sumber air bersih saat ini mulai sulit ditemukan dan harganya sangat mahal terutama pada beberapa tempat bagi mereka yang bermukim di daerah perkotaan, daerah industri, daerah bekas rawa, bekas pesawahan, atau tempat tertentu lainnya. Telah banyak cara atau teknik dikembangkan dalam rangka untuk memperoleh air yang bersih. Salah satu cara yang umum dan yang termudah adalah dengan melakukan penyaringan dengan menggunakan beberapa alat atau bahan seperti arang, kerikil, pasir dan ijuk. Ijuk merupakan bagian dari tanaman enau yang sering dimanfaatkan untuk atap bangunan, sapu, tali, menyaring air dan sebagainya. Kerberadaan ijuk saat ini semakin langka karena banyak tanaman enau ditebang untuk alih fungsi lahan. Sehingga fungsi ijuk untuk menyaring air dapat digantikan dengan bahan lainnya yang mudah diperolah salah satu diantaranya adalah rambut. Rambut merupakan mahkota manusia yang berfungsi melindungi kepala. Untuk mempercantik dirinya seseorang seringkali menata rambutnya, dan pada saat penataan rambut biasanya rambut dipotong dan potongan rambut biasanya dibuang sebagai limbah. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah limbah rambut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air?. 2. Bagaimanakah kualitas fisik air yang disaring dengan menggunakan limbah rambut?. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui manfaat limbah rambut sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air. 2. Untuk mengetahui kualitas fisik air yang disaring dengan menggunakan limbah rambut. 9
10 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi siswa adalah untuk menambah wawasan dan kreativitas inovasi dengan memanfaatkan bahan tidak bermanfaat yang ada disekitar lingkungan siswa. 2. Manfaat bagi masyarakat adalah untuk memberikan informasi bahwa limbah rambut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air. 1.5 Batasan Penelitian Sebagai batasan dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya mengamati perbedaan kondisi fisik air seperti kekeruhan air dengan cara membandingkan air setelah disaring dan sebelum disaring dengan menggunakan limbah rambut sebagai pengganti ijuk. Sedangkan sampel air yang disaring diambil dari air sungai yang ada disekitar Jalan Ahmad Yani Denpasar pada musim hujan. 10
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air dan Manfaatnya Air merupakan elemen yang sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Semua mahluk hidup memerlukan air untuk membantu proses metabolisme yang ada didalam tubuhnya. Air juga penting bagi lingkungan untuk kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan keberadaan alam maka tidak akan tercipta keselarasan mahluk hidup dengan lingkungannya. Misalnya apabila air tidak bisa memenuhi kebutuhan hutan, maka manfaat hutan tidak akan bisa dirasakan oleh mahluk hidup yang lainnya. Fungsi air juga merupakan zat yang sangat dibutuhan selain udara dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Akan tetapi, air bisa menjadi petaka jika kita tidak bisa merawat sumbernya. Air bisa menjadi perantara penyakit-penyakit yang menyerang manusia. Keberadaan dan manfaat air bagi kesehatan tubuh sangat penting dimana air adalah sumber kehidupan. Kemampuan air bisa memperbaiki daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat kita sedang beraktifitas atau pun bekerja. Air juga membantu kita untuk menahan rasa lapar dimana kita ketahui bahwa rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu kita mengalami dehidrasi kita akan berpikir kalau kita sedang lapar dan mungkin merasa ingin makan padahal yang kita butuhkan sebenarnya adalah air. Selain manfaat air untuk kesehatan sangat jelas, ternyata air juga memiliki fungsi utama bagi kehidupan, fungsi air tersebut adalah; Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak; Melarutkan dan membawa nutrisinutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan; Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita; Katalisator 11
12 dalam metabolisme tubuh serta mampu meredam benturan bagi organ vital dan pelumas bagi sendi-sendi dan menstabilkan suhu tubuh. Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Manusia dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang di kehendaki. Kegiatan ini dapat menimbulkan berbagai macam gejala yang bersifat negatif, diantaranya adalah masuknya energi dan juga limbah bahan atau senyawa lain ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara dan tanah yang akan menurunkan kualitas lingkungan hidup. 2.2 Pencemaran Air Pencemaran air yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Menurut Kristanto (2002) pencemaran air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan agrokimia dll. Beberapa logam berat ternyata telah mencemari air, melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan ( Wisnu, 1995). Menurut Josua (2013), selain limbah industri pencemaran air juga dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga. Menurut jenisnya limbah rumah tangga ada 3 jenis yaitu limbah pertama berupa sampah, kemudian limbah kedua berupa air limbah yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci, kemudian limbah ketiga adalah kotoran yang dihasilkan manusia. Limbahlimbah ini, jika tak dikelola dengan baik, dapat berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar. Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan yang menimbulkan pencemaran tersebut langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran. Pencemaran 12
13 memiliki dampak secara langsung bagi kesehatan misalnya keracunan (diare, muntah), dll dan memiliki efek tidak langsung (efek jangka panjang) bagi kesehatan misalnya kanker. 2.3 Bahan Pencemar Air Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Berdasarkan sumbernya : 1) Sampah alam 2) Sampah manusia 3) Sampah konsumsi 4) Sampah nuklir 5) Sampah industri 6) Sampah pertambangan Berdasarkan sifatnya : 1) Sampah organik dapat diurai (degradable) Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos 2) Sampah anorganik tidak terurai (undegradable) Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa 13
14 sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton Air Limbah Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit Sampah Manusia Sampah manusia (human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air. Selain itu sampah manusia juga dapat berupa sampah konsumsi. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri. 14
15 2.4 Pengelolaan Limbah Pengelolaan limbah cair ini dilakukan melalui sarana Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Pembangunan beberapa IPAL yang ada mempunyai tujuan untuk penataan lingkungan agar terbebas dari pencemaran limbah sehingga bisa meningkatkan derajat kesehatan manusia, memulihkan keadaan badan air atau sungai yang mulai tercemar air limbah pabrik dan limbah pemukiman, serta perbaikan kualitas air tanah karena pada umumnya masyarakat masih banyak yang mengkonsumsi air tanah dangkal sebagai air minum. Pengolahan air minum merupakan upaya untuk mendapatkan air yang bersih dan sehat sesuai standar mutu air untuk kesehatan. Proses pengolahan air minum merupakan proses perubahan sifat, fisik, kimia, dan biologi air baku agar memenuhi syarat agar digunakan sebagai air minum. Tujuan dan kegiatan pengolahan air minum antara lain: 1. menurunkan kekeruhan. 2. mengurangi bau, rasa, dan warna. 3. menurunkan dan mematikan mikroorganisme. 4. melindungi kadar-kadar bahan yang terlarut dalam air. 5. menurunkan kesadahan. 6. memperbaiki derajat keasaman (ph). Dengan perkembangan penduduk yang cepat dan teknologi di perkotaan, pengolahan air khusus dilakukan oleh perusahaan air minum (PAM). Selain mengolah air, PAM juga mendistribusikannya ke rumah-rumah penduduk. Jika terdapat air yang kualitasnya kurang baik perlu dilakukan pengolahan dengan teknik sederhana dan tepat guna sesuai bahan yang ada di lokasi. Pengolahan air secara biologi untuk mematikan potagen dapat berlangsung bersama-sama dengan reaksi kimia dan fisika atau secara khusus dengan memberikan desinfektan pada sampel air. Pengolahan air secara fisika yang mudah dilakukan di pedesaan adalah penyaringan (filtrasi), pengendapan (sedimentasi), dan absorpsi. Penyaringan merupakan proses pemisahan antara padatan / koloid dengan cairan. Proses 15
16 penyaringan bisa merupakan proses awal (primary treatment) atau penyaringan atau proses sebelumnya, misalnya penyaringan dan hasil koagulasi Sedimentasi merupakan proses bahan padat dari air olahan. Proses sedimentasi dapat terjadi bila air limbah mempunyai berat jenis lebih besar daripada air sehingga mudah tenggelam. Proses pengendapan ada yang bisa terjadi langsung, tetapi ada pula yang memerlukan proses pendahuluan seperti koagulasi / reaksi kimia. Prinsip sedimentasi adalah pemisahan bagian padat dengan memanfaatkan gaya garavitasi sehingga bagian yang padat berada di dasar kolam pengendapan sedangkan air murni berada di atas pengendapan. Absorpsi merupakan proses penyerapan bahan-bahan tertentu. Dengan penyerapan air tersebut air menjadi jernih karena zat-zat didalamnya diikat oleh absorben. Absorpsi umumnya menggunakan bahan absorben dari karbon aktif. Pemakaiannya dengan cara membubuhkan karbon aktif bubuk ke dalam air olahan atau dengan cara menyalurkan air melalui saringan yang medianya terbuat dari karbon aktif kasar. Adsorpsi merupakan penangkapan atau pengikatan ion-ion bebas di dalam air oleh adsorben. Adsorben yang umum digunakan adalah karbon aktif karena absorpsi oleh karbon aktif untuk mengolah air olahan yang mengadung venol dan bahan yang memiliki berat molekul tinggi. Aplikasi absorpsi yaitu dengan cara mencampurkan absorben dengan serbuk karbon aktif atau dengan cara menjadikan karbon aktif sebagai media filtrasi (filtration bed). 2.5 Standar Baku Air Minum Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan yang dapat diminum. Standar mutu air minum atau air untuk kebutuhan rumah tangga ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 01 / birhukmas / I / 1975 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Standar baku air minum tersebut disesuaikan dengan standar internasional yang ditetapkan WHO. Standarisasi kualitas air tersebut bertujuan untuk memelihara, melindungi, dan meningkatkan derajat 16
17 kesehatan masyarakat, terutama dalam pengolahan air atau kegiatan usaha mengolah dan mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum. Dengan adanya standarisasi tersebut dapat dinilai kelayakan pendistribusian sumber air untuk keperluan rumah tangga. Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik, kimia, dan mikrobiologis. a. Persyaratan fisika air minum Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan berikut : 1. Jernih atau tidak keruh. 2. Tidak berwarna. 3. Rasanya tawar. 4. Tidak berbau 5. Temperaturnya normal 6. Tidak mengandung zat padatan b. Persyaratan kimia air minum Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia sebagai berikut : 1. ph normal. 2. Tidak mengandung bahan kimia beracun. 3. Tidak mengandung garam atau ion-ion logam. 4. Kesadahan rendah. 5. Tidak mengandung bahan organik c. Persyaratan mikrobiologi air minum Persyaratan mikrobiologis yang harus dipenuhi oleh air minum adalah sebagai berikut : 1. Tidak mengandung bakteri patogen, misalnya bakteri golongan coli, salmonellatyphi, vibrio cholera, dan lain-lain. Kuman-kuman ini mudah tersebar melalui air (transmitted by water). 2. Tidak mengandung bakteri nonpatogen, seperti actinomycetes, phytoplankton coliform, cladocera, dan lain-lain. 17
18 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dari tanggal 15 Desember sampai tanggal 30 Desember Penelitian dilakukan di Jalan Ahmad Yani Gang Kokokan No. 11 Denpasar (Rumah Sang Ayu Bulan Dirga Pradnyani). Untuk uji kejernihan air hasil penyaringan dengan spektro fotometer dilakukan di Laboratorium Analisis Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Jalan PB. Sudirman Denpasar. 3.2 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental yaitu dengan cara mencoba beberapa bahan termasuk limbah rambut digunakan untuk menyaring air kotor yang kemudian hasil penyaringan dibandingkan tingkat kejernihannya. 3.3 Metode Pengumpulan Data/Disains Rancangan Data diperoleh dan dikumpulkan melalui percobaan/eksperimen dengan membandingkan beberapa perlakuan bahan-bahan yang digunakan untuk menyaring air kotor diantaranya : a. Sebagai kontrol yaitu air kotor yang tidak disaring b. Perlakuan I yaitu air kotor yang disaring dengan arang, krikil dan pasir c. Perlakuan II yaitu air kotor yang disaring dengan arang, krikil, pasir dan ijuk. d. Perlakuan III yaitu air kotor yang disaring dengan arang, krikil, pasir dan rambut. Kemudian air hasil dari penyaringan masing-masing perlakuan dan kontrol dibandingkan tingkat kejernihan airnya. Tingkat kejernihan air diukur dengan spektro fotometer dengan panjang gelombang 660 nm. 18
19 3.4 Cara/Prosedur Melakukan Penelitian Pengumpulan bahan dan alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini seperti air kotor, arang, batu krikil, pasir, rambut dan botol mineral diperoleh dari beberapa tempat. Air kotor diperoleh dari sungai yang ada disekitar rumah saat musim hujan, arang dibuat dari kayu gempinis dengan cara dibakar, batu krikil dan pasir diperoleh dari tukang bangunan disekitar rumah sedangkan limbah rambut diperoleh dari Erika Salon di Jalan Raya Mambal. Untuk botol air mineral diperoleh dari botolbotol bekas air mineral yang dikumpulkan dari tetangga disekitar rumah. Sedangkan beberapa alat yang digunakn seperti Erlenmeyer 100 ml dan 500 ml dan spektro fotometer meminjam dari Laboratorium Biopestisida dan Laboratorium Analisis Pangan Fakultas Pertanian Universitas Udayana Penyusunan alat penyaring Setelah bahan-bahan penyaring terkumpul, maka bahan tersebut disusun dalam botol bekas air mineral ukuran ml, susunan alat penyaring sesuai dengan perlakuan yaitu : a. Kontrol : Pada botol bekas air mineral tidak diisi bahan penyaring b. Perlakuan I : Pada botol bekas air mineral diisi dengan pasir, batu krikil dan arang. c. Perlakuan II : Pada botol bekas air mineral diisi dengan arang, ijuk, pasir dan batu krikil. d. Perlakuan III : Pada botol bekas air mineral diisi dengan arang, rambut, pasir dan batu krikil Penyaringan air kotor Setelah alat penyaring tersusun sesuai dengan perlakuan atau susunan bahan-bahan yang digunakan, selanjutnya kedalam masing-masing botol air mineral tersebut diisikan sebanyak 500 ml air kotor yang diambil dari sungai yang ada disekitar rumah. Hasil saringan air tersebut ditampung dalam botol Erlenmeyer 500 ml, kemudian dibandingkan tingkat kejernihannya. 19
20 3.5 Uji Tingkat Kejernihan Air Hasil Saringan Sebanyak 4 sampel air masing-masing 100 mlyang diperoleh dari hasil penyaringan diamati secara fisik dengan melihat tingkat kejernihan air tersebut. Untuk memastikan tingkat kejernihan masing-masing sampel air dilakukan uji laboratorium menggunakan alat spektro fotometer dengan panjang gelombang 660 nm dengan menggunakan larutan blanko berupa air kran dari PDAM sebagai parameter pembanding Skema Susunan Alat Penyaring Skema atau gambar salah satu susunan alat penyaring yang digunakan untuk menyaring air seperti Gambar 3.1 dibawah ini: Gambar 3.1 Skema susunan bahan-bahan yang digunakan untuk menyaring air kotor dan rambut digunakan sebagai pengganti ijuk. 20
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Berdasarkan penelitian yang dilakukan yaitu menyaring air kotor dengan menggunakan beberapa bahan-bahan, maka diperoleh hasil sebagai berikut : a. Air kotor yang disaring pada botol kontrol menunjukkan hasil saringan paling kotor dan airnya berbau. b. Air kotor yang disaring pada botol perlakuan I (arang, batu krikil dan pasir) memiliki tingkat kejernihan lebih jernih dari kontrol dan airnya tidak berbau. c. Air kotor yang disaring pada botol perlakuan II (arang, batu krikil, pasir dan ijuk) memiliki kejernihan lebih jernih dari kontrol dan botol pada perlakuan I dan airnya tidak berbau d. Air kotor yang disaring pada botol perlakuan III (arang, batu krikil, pasir dan rambut) memiliki kejernihan lebih jernih dari kontrol dan perlakuan I dan sama jernih dengan perlakuan botol II dan airnya tidak berbau. Hasil pengamatan secara kasat mata sifat fisika atau tingkat kejernihan masing-masing air hasil penyaringan seperti Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Air hasil penyaringan dengan menggunakan beberapa perlakuan yaitu (K = kontrol, PI = perlakuan I, PII = perlakuan II dan PIII = perlakuan III). 21
22 Hasil uji tingkat kejernihan air hasil penyaringan air kotor dengan berbagai perlakuan menggunakan spektro fotometer dengan panjang golombang 660 nm disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil uji tingkat kejernihan air hasil penyaringan dengan menggunakan spektro fotometer dengan panjang golombang 660 nm. No. PERLAKUAN HASIL NOTASI KET. 1. Kontrol/tanpa penyaringan 1,409 a Berbau 2. Perlakuan I 0,010 b - 3. Perlakuan II 0,002 c - 4. Perlakuan III 0,002 c - Hasil pengukuran sifat fisik air atau tingkat kejernihan air hasil penyaringan setiap perlakuan menggunakan spektro fotometer dengan panjang golombang 660 nm menunjukkan bahwa penyaringan air dengan perlakuan I air yang dihasilkan lebih jernih dengan kontrol tetapi lebih keruh dengan perlakuan II dan III. Air hasil penyaringan perlakuan II lebih jernih dari air kontrol dan perlakuan I tetapi sama jernih dengan air hasil penyaringan perlakuan III. Sedangkan air hasil penyaringan perlakuan III lebih lebih jernih dari kontrol dan perlakuan I tetapi sama jernih dengan air hasil penyaringan perlakuan II. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam Gambar 4.1 dan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa air saringan dari semua perlakuan (PI, PII dan PIII) hasilnya lebih jernih jika dibandingkan dengan kontrol. Tetapi dari tiga perlakuan yang diujikan menunjukkan hasil bahwa air hasil saringan pada perlakuan II dan III sama jernih, tetapi lebih jernih jika dibandingkan dengan air hasil saringan pada perlakuan I dan kontrol. Ini menunjukkan bahwa limbah rambut yang digunakan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air menghasilkan air dengan tingkat kejernihan hasil saringan yang sama, berarti limbah rambut dapat digunakan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air. 22
23 Air hasil saringan dengan perlakuan I, II dan III lebih jernih dan tidak berbau jika dibandingkan dengan air hasil saringan kontrol hal ini disebabkan karena air hasil saringan pada perlakuan I, II dan III pada alat penyaringnya dilengkapi dengan beberapa bahan dengan fungsi sebagai berikut : 1. Arang yang berfungsi untuk menyerap bau sehingga air hasil saringannya tidak berbau. 2. Batu krikil berfungsi untuk mengendapkan atau menyaring kotoran dengan ukuran yang besar yang tercampur dalam air kotor. 3. Pasir berfungsi untuk meyaring atau mengendapkan kotoran dengan ukuran kecil atau halus yang tercampur dalam air kotor sehingga kotoran yang tercampur dalam air. 4. Sedangkan ijuk atau rambut berfungsi untuk menyaring lemak atau minyak yang tercampur dalam air kotor. Air hasil saringan pada perlakuan II dan III memiliki tingkat kejernihan yang sama dan lebih jernih jika dibandingkan dengan kontrol dan air hasil saringan pada perlakuan I. Hal ini disebabkan oleh karena pada perlakuan II dan III alat penyaringnya dilengkapi dengan bahan yang berbeda dengan fungsi yang sama, yaitu pada perlakuan II dilengkapi dengan ijuk yang merupakan salah satu bahan sering digunakan untuk menyaring air. Sedangkan pada perlakuan III dilengkapi dengan potongan rambut. Antara ijuk dan rambut mempunyai fungsi yang sama dalam menyaring air yaitu berfungsi untuk menyaring minyak dan lemak. Sehingga dengan dilengkapi ijuk atau rambut pada alat penyaring air lemak atau minyak yang tercampur dalam air akan dapat disaring atau terperangkap sehingga air yang dihasilkan lebih jernih. Disamping itu penempatan ijuk atau rambut paling bawah pada alat penyaringan bertujuan untuk menahan pasir agar tidak menutupi lubang sehingga air dapat keluar dari alat penyaring. Dengan semakin langkanya ijuk, maka rambut dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bahan penyaring air secara sederhana. Hal mengingat untuk di daerah perkotaan lebih mudah mencari potongan rambut (limbah rambut) dibandingkan mencari ijuk, disamping itu potongan rambut belum banyak dimanfaatkan dan kebanyakan dibuang sebagai limbah 23
24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Potongan rambut (limbah rambut) dapat digunakan sebagai pengganti ijuk untuk menyaring air. 2. Kualitas fisik terutama tingkat kejernihan air yang dihasilkan dengan menggunakan rambut sebagai salah satu bahan penyaring air kotor menghasilkan air hasil saringan dengan tingkat kejernihan yang sama dengan menggunakan ijuk. 5.2 Saran Dari hasil penelitian ini disarankan untuk melakukan penelitian dan uji kualitas air yang dihasilkan seperti uji kimia dan biologi agar air hasil penyaringan dengan memanfaatkan limbah rambut dapat digunakan secara aman oleh masyarakat. 24
25 DAFTAR PUSTAKA Darmono Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. CV. Rajawali. Jakarta. Josua Dampak Pencemaran Lingkungan dan Usaha-Usaha Pengendaliannya. Andi Offset. Surakarta. Kristanto Pemanfaatan Ijuk Untuk Penjernihan Air Secara Sederhana. Penebar Swadaya. Jakarta. Mulia Teknik Sederhana Penjernihan Air di Daerah Pemukiman Padat Penduduk. Suara Kota. Surabaya. Slamet Teknologi Sederhana Penjernihan Air di Lahan Bekas Lahan Gambut. PT. Cipta Karya. Jakarta. Soemirat Baku Mutu Air Minum Secara Fisik, Kimia dan Biologi. Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Surabaya. Wisnu Pemanfaatan IPAL Untuk Mengelola Air Limbah Rumah Tangga. Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Jakarta. 25
26 LAMPIRAN 1. Beberapa bahan-bahan yang digunakan untuk menyaring air Potongan rambut Arang Batu krikil Air kotor Botol air mineral 26
27 2. Rangkaian alat dan proses penyaringan air Susunan alat penyaring Penyaringan air kotor 3. Air hasil saringan Air hasil saringan 27
28 4. Alat spektro fotometer Alat Spektro fotometer Masing-masing sampel air diuji dengan spektro fotometer 28
Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air
LEMBAR KERJA SISWA 1 Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air Apakah air yang kamu gunakan dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Air Kualitas air secara biologis ditentukan oleh banyak parameter, yaitu parameter mikroba pencemar, patogen dan penghasil toksin. Banyak mikroba yang sering bercampur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciAir bagi Kehidupan Manusia
Air bagi Kehidupan Manusia Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Manfaat Air Kehidupan manusia tidak lepas dari tanah, air dan udara, tanah merupakan tempat berpijak dan sumber dari segala bahan makanan yang ditanam
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air 1. Pengertian air a. Pengertian air minum Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. 8) b. Pengertian air bersih Air bersih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciKUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA I IDENTIFIKASI AIR TERCEMAR Tabel Hasil Pengamatan Sampel Warna Endapan Suhu ph Ikan Jumlah gerak mulut ikan dalam 1 menit Keadaan akhir Jernih Tidak Tanpa 25-7 35-75 Hidup sumur
Lebih terperinciBAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan
BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan Industri Tahu 1. Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Sungai Sebagian besar air hujan turun ke permukaan tanah, mengalir ke tempattempat yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam-macam perlawanan akibat gaya berat, akhirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Keberadaan industri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun juga tidak jarang merugikan masyarakat, yaitu berupa timbulnya pencemaran lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari disegala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu atom oksigen (O) yang berikatan secara kovalen yang sangat penting fungsinya. Dengan adanya penyediaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat di daratan, perairan lepas pantai (off shore water) dan perairan laut. Ekosistem air yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur yang sangat penting untuk menopang kelangsungan hidup bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Air bersih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Bagi
Lebih terperinciPolusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat
Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan eksplorasi minyak dan gas sebagaimana dilakukan oleh PT Lapindo Brantas, Inc. merupakan kegiatan survey seismic dan eksplorasi. Kegiatan tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah zat di alam yang dalam kondisi normal di atas permukaan bumi ini berbentuk cair, akan membeku pada suhu di bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Vol 3 Nomor 1 Januari-Juni 2015 Jurnal Fropil PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI CaCo3 DAN KARBON AKTIF TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA NELAYAN I KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA Endang Setyawati Hisyam
Lebih terperinciANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR
NASKAH PUBLIKASI ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR Tugas Akhir ini disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun
Lebih terperinciSampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
1. DEFINISI SAMPAH Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara di dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air adalah materi esensial di dalam kehidupan dan merupakkan substansi kimia dengan rumus kimia HH2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
Lebih terperinciSafrudin J Mohamad, Sunarto Kadir 1, Lia Amalia 2
STUDI PEMANFAATN KULIT PISANG KEPOK DALAM MENINGKATKAN KUALITAS AIR SUNGAI BONE KABUPATEN BONE BOLANGO (Suatu Penelitian di Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo) Safrudin J Mohamad, Sunarto Kadir
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah Sasaran : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar Waktu : 25 menit Hari / tanggal : Rabu, 30 April 2014
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah materi di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk hidup yang ada di planet ini yang tidak membutuhkan air. Di dalam sel hidup baik pada sel tumbuh-tumbuhan
Lebih terperinciSTUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH
STUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH Rika Aziima Anugrawati dan Sri Widya Ningsih * I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah sumber daya alam yang sangat mudah kita dapatkan. Air adalah sumber mineral
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air merupakan komponen utama makhluk hidup dan mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dublin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi. Manusia menggunakan air untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah materi essensial didalam kehidupan. Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup, baik tumbuhan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan sendiri. Demikian pula pemecahan masalah
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA
SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH. Penulis
ABSTRAK Akibat pengaruh manusia air mengalami penurunan kualitas, air limbah sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sedangkan, air bersih banyak berkurang jumlahnya yang dapat diambil langsung dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya air dipakai sebagai air minum, untuk mandi dan mencuci, dan kegiatan lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup manusia. Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat diantaranya tingkat ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. Air merupakan kebutuan yang sangat vital bagi manusia. Air yang layak diminum,
Lebih terperinciGambar 2.1 organik dan anorganik
BAB II SAMPAH DAN TEMPAT SAMPAH 2.1 Pembahasan 2.1.1 Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Air Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan untuk kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian,
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL PENDAHULUAN 1. AIR Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia, karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak mendapat
Lebih terperinci-disiapkan Filter -disusun pada reaktor koagulasi (galon dan botol ukuran 1.5 Liter) -diambil 5 liter dengan gelas ukur
C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja Alat dan Bahan 1. Sampel air yaitu sungai dan sumur sebagai bahan uji 2. Filter sebagai media filtrasi, batu basal, ijuk, karbon aktif, pasir silica (batu kuarsa) 3. Bak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi. Air digunakan hampir di setiap aktivitas makhluk hidup. Bagi manusia, air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi makhluk hidup. Air yang dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air yang jernih,
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI
PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:
ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KRAKAT DI KABUPATEN SRAGEN DENGAN INDIKATOR NILAI COLIFORM FECAL SETELAH DIBERI PERLAKUAN TANAMAN ENCENG GONDOK (Eichhornia crassipes Mart.Solms) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan hidup manusia sehari-harinya berbeda pada setiap tempat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan manusia paling penting. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya. Kebutuhan air untuk keperluan
Lebih terperinciDAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA
DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA Imran SL Tobing Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta ABSTRAK Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. Maka, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 75% dari berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya sektor industri pertanian meningkatkan kesejahteraan dan mempermudah manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak
Lebih terperinciMengapa Air Sangat Penting?
Mengapa Air Sangat Penting? Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada air. Kita banyak menggunakan air untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, memasak, mencuci, 1 mandi
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk ke dalam alat indera manusia. Proses ini yang memungkinkan
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK
SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air bersih tentunya sangat berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Permasalahan air bersih memang permasalahan yang sangat kompleks untuk saat ini, dengan padatnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa yang lain. Kandungan air dalam tubuh manusia rata-rata 65 %
Lebih terperinciPedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia
Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia PENYEDIAAN AIR BERSIH 1. Pendahuluan Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan di rumah sakit. Namun mengingat bahwa rumah sakit
Lebih terperinciANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO Hasrianti 1, Nurasia 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 hasriantychemyst@gmail.com
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XV POPULASI PENDUDUK Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013
Sejarah Biogas BIOGAS (1770) Ilmuwan di eropa menemukan gas di rawa-rawa. (1875) Avogadro biogas merupakan produk proses anaerobik atau proses fermentasi. (1884) Pasteur penelitian biogas menggunakan kotoran
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Limbah merupakan sisa suatu kegiatan atau proses produksi yang antara lain dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, industri, pertambangan dan rumah sakit. Menurut Undang-Undang
Lebih terperinciLIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.
LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Tuladenggi adalah salah satu Kelurahan dari lima Kelurahan yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan air juga meningkat. Jumlah penduduk di Indonesia tahun 2014 sebesar 2.763.632 jiwa. Provinsi Sumatera
Lebih terperinciDETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho
Latar Belakang Masalah DETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki populasi penduduk yang sangat pesat. Pada tahun 2005,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pengertian Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Di dalam
Lebih terperinciUji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a
Uji Kinerja Alat Penjerap Warna dan ph Air Gambut Menggunakan Arang Aktif Tempurung Kelapa Suhendra a *, Winda Apriani a, Ellys Mei Sundari a a Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sambas Jalan Raya
Lebih terperinciUJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform
UJI BAKTERIOLOGI AIR BAKU DAN AIR SIAP KONSUMSI DARI PDAM SURAKARTA DITINJAU DARI JUMLAH BAKTERI Coliform SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana SI Program Studi Biologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu unsur penting dalam kehidupan manusia untuk berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat konsumsi air minum dalam kemasan semakin
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit) A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Di Indonesia, pengaturan lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup di dunia. Air dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Air di bumi digolongkan menjadi 3 bagian pokok, yaitu air hujan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Seluruh metabolisme dalam tubuh berlangsung dalam media air. Air didalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi, air sangat penting bagi pemeliharaan bentuk kehidupan. Tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari
Lebih terperinciBAB. Kesehatan Lingkungan
BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena itu air berperan penting dalam berlangsungnya sebuah kehidupan. Air
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah salah satu elemen atau unsur yang berdiri sebagai pemegang tonggak kehidupan makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, oleh karena itu air berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekitar 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa pencucian barang
Lebih terperinciPengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1
Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Mojosongo Kota Surakarta Oleh : Bhian Rangga JR NIM K 5410012 P. Geografi FKIP UNS A. PENDAHULUAN Sebagian
Lebih terperinciBuku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Seiring dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk dan pesatnya proses industrialisasi jasa di DKI Jakarta, kualitas lingkungan hidup juga menurun akibat pencemaran. Pemukiman yang padat,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan dengan hampir-hampir 0,1% dari padanya berupa benda-benda
Lebih terperinciKata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang
Kata Pengantar Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan Rahamat-Nya lah penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan ini secara khusus penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin besarnya limbah yang di hasilkan dari waktu ke waktu. Konsekuensinya adalah beban badan air selama
Lebih terperinciBagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem resirkulasi merupakan sistem yang memanfaatkan kembali air yang
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Resirkulasi Sistem resirkulasi merupakan sistem yang memanfaatkan kembali air yang sudah digunakan dengan cara memutar air secara terus-menerus melalui perantara sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi mempertahankan hidupnya. Air yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan pokok makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air bersih masih menjadi salah satu persoalan
Lebih terperinciBAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS
BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS 13.1. Pendahuluan Tepung beras merupakan bahan baku makanan yang sangat luas sekali penggunaannya. Tepung beras dipakai sebagai bahan pembuat roti, mie dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan, khususnya bagi manusia yang selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Pada
Lebih terperinciPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan Arsitektur Ekologi dan Berkelanjutan Minggu ke 4 By : Dian P.E. Laksmiyanti, St, MT Email : dianpramita@itats.ac.id http://dosen.itats.ac.id/pramitazone Ini yang sering nampak Pencemaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gas/uap. Maka dari itu, bumi merupaka satu-satunya planet dalam Tata Surya. yang memiliki kehidupan (Kodoatie, 2012).
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Air adalah salah satu kekayaan alam yang ada di bumi. Air merupakan salah satu material pembentuk kehidupan di bumi. Tidak ada satu pun planet di jagad raya ini yang
Lebih terperinciKIMIA TERAPAN DALAM PRESPEKTIF AGRO INDUSTRI
Deskripsi Perkuliahan KIMIA TERAPAN DALAM PRESPEKTIF AGRO INDUSTRI Mata kuliah ini bertujuan membangun pemahaman dasar tentang berbagai aplikasi kimia dalam agroindustri. Setelah mengikuti perkuliahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur penting dalam kehidupan. Hampir seluruh kehidupan di dunia ini tidak terlepas dari adanya unsur air ini. Sumber utama air yang mendukung kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran. Rumus kimia air
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian, industri,
Lebih terperinci