Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015

Transkripsi

1 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 37) Sunday, July 5, 2015 Kepastian Ketiga: Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus 1 Yoh. 5:6 5:6 Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. - Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia dengan tanda air dan darah. Hal ini dibuktikan oleh Yesus di atas kayu salib. Saat Yesus mati, dari lambung-nya keluar Darah dan Air. Dengan matinya Yesus, membuktikan bahwa DIA adalah Manusia. - Tetapi kematian tidak berkuasa atas DIA, Yesus bangkit oleh sebab Roh (Rom.8:11) yang ada pada- Nya, berkuasa atas kematian. Kebangkitan Yesus membuktikan bahwa DIA adalah Anak Allah yang berkuasa. DIA hidup, dan kehidupan-nya adalah kehidupan bagi Allah. - Kematian Yesus mengakibatkan dampak yang besar bagi dunia, yaitu lahirnya gereja Tuhan di dunia. Tanda Darah dan Air yang keluar dari lambung Yesus adalah tanda kelahiran gereja Tuhan di dunia (1 Pet.1:3). - Jadi, lahirnya gereja Tuhan ditandai dengan tanda Darah dan Air. Itu sebabnya, gereja Tuhan harus memiliki tanda darah (pertobatan) dan tanda air (kelahiran baru keubahan). Oleh kuasa kebangkitan Yesus dari antara orang mati, gereja Tuhan lahir. Selain tanda darah dan tanda air, kematian Yesus juga membuahkan turunnya Roh Allah ke dalam dunia (Yoh.16:7). Roh Allah inilah yang menjadikan gereja Tuhan yang sudah dilahirkan melalui kurban Kristus (tanda darah dan air), menjadi gereja Tuhan yang HIDUP. Itu sebabnya, keberadaan tanda Air, tanda Darah, dan Roh Allah, harus senantiasa ada pada kehidupan gereja. Sebab dengan demikian, gereja akan berada pada suatu kehidupan yang penuh pengharapan. Sekalipun gereja Tuhan masih ada di dunia, tetapi jika tiga tanda ini masih tetap ada, maka gereja Tuhan akan dipelihara oleh Tuhan. Gereja Tuhan tidak akan binasa, tidak bisa cemar, tidak bisa layu, dan pada saatnya akan tersimpan di dalam Kerajaan Surga. Tuhan sudah menyelamatkan kita dengan kurban-nya, dan Tuhan juga sudah mendatangkan Roh- Nya yang suci yang bekerja sekarang ini, supaya kita bisa memanfaatkan sebaik-baiknya. Roh Kudus yang ada di tengah-tengah kita, keberadaan-nya bisa kita rasakan di dalam kehidupan kita masingmasing secara pribadi. Saat kita memuji Tuhan, saat berdoa, saat mendengar Firman Allah, saat melayani Tuhan, Roh Kudus mengurapi kita. Mari kita membuka hati, supaya kita bisa merasakan pekerjaan kuasa Roh Kudus, sehingga kita dimampukan untuk melakukan pekerjaan yang besar, yaitu masuk dalam Pembentukan Tubuh Kristus. Melalui Firman Allah, kita akan melihat bagaimana Tuhan menolong kita sebagai bangsa kafir, sehingga kita mendapat kesempatan untuk masuk dalam bilangan umat Tuhan, yang dipercaya untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang besar. Kis. 1:8 Lahirnya gereja Tuhan 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, jika Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." - Di sini kita melihat ada satu tugas yang besar yang Tuhan percayakan kepada kita. Pertama-tama Tuhan percayakan pekerjaan ini kepada rasul-rasul yang mengikut DIA (pada saat itu), tetapi sekarang juga berlaku bagi pengikut-pengikut-nya. Page1

2 - Tugas kita sebagai gereja Tuhan sangat jelas, yaitu menjadi SAKSI kamu akan menjadi saksi-ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang harus kita kerjakan dengan sebaik-baiknya. - Perhatikan: yang dipercaya oleh Tuhan untuk menjadi saksi adalah Gereja Tuhan yang Hidup. Itulah kehidupan yang sudah menerima Roh Kudus, sebab padanya sudah ada Tanda Air dan Tanda Darah. - Jadi, sebelum gereja Tuhan tampil sebagai saksi, terlebih dahulu pada gereja Tuhan harus ada kesaksian darah, itulah pertobatan, dan kesaksian air, itulah kelahiran baru. Kemudian bersama Roh Kudus, tampil sebagai saksi-saksi Tuhan yang hidup. Pekerjaan yang Tuhan percayakan ini bukan pekerjaan untuk sembarang orang, tetapi Tuhan sudah percayakan kepada orang-orang pilihan-nya. Di zaman ini (zaman kemurahan zaman Roh Kudus), Tuhan sudah memilih orang-orang kepercayaan-nya, itulah Gereja Tuhan yang hidup. Gereja Tuhan adalah pribadi-pribadi yang dipilih oleh Tuhan untuk menjadi SAKSI. Menjadi saksi = Menerima kuasa. Jadi, kesaksian-kesaksian yang kita miliki dan kita saksikan haruslah kesaksian yang disertai dengan kuasa. Kesaksian yang berkualitas, seperti yang tertulis dalam Wah. 12:11. Wah. 12:11 Kualitas Kesaksian 12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. - Melalui ayat ini, kita bisa melihat betapa hebat dan besarnya tugas ini, sehingga kita tidak bisa meremehkan tugas kepercayaan ini. Untuk mengerjakan tugas ini, kita tidak bisa dengan kekuatan sendiri, tetapi harus dengan kuasa Roh Kudus. Gereja Tuhan dipersiapkan untuk menjadi saksi Tuhan. - Kualitas kesaksian dari gereja Tuhan yang hidup adalah mengalahkan setan. Gereja Tuhan bisa mengalahkan setan sebab pada gereja Tuhan ada tanda kurban Anak Domba Allah (tanda air dan darah Yesus) dan kesaksian Firman. Mengalami pekerjaan Firman yang menyatakan bahwa Yesus akan mendatangkan Roh Kebenaran. - Dengan kuasa Darah (pertobatan), kuasa Air (keubahan), dan kuasa Roh Allah inilah gereja Tuhan mengalahkan si ular tua. Di sini kita bisa melihat betapa hebatnya kuasa kesaksian yang dimiliki oleh gereja Tuhan yang hidup. Suatu kesaksian yang berkualitas dan berkuasa mengalahkan penguasa di udara dan penguasa dunia, bahkan penguasa maut, yaitu setan. Kis. 1:15 Perkembangan Jumlah 1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: - Di sini kita melihat suatu perkembangan yang cukup besar. Dari 12 murid (Yudas pada saat itu belum diganti Matias), berkembang menjadi 120 orang. Sampai pada ayat 15 ini, kita memang belum melihat kualitas dari orang-orang itu, tetapi pada Kis. 2:1, kita bisa lihat dengan jelas kualitas dari gereja Tuhan yang dibentuk oleh Yesus Kristus. Jumlah 12 harus dipenuhkan 1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu. - Secara sepintas, kita tidak melihat apa-apa, tetapi jika ayat di atas kita tekuni dengan Roh Kudus, maka kita akan mengerti, di mana Tuhan ingin menyatakan janji-nya seperti yang ditulis pada ayat 8 yaitu kamu akan menerima kuasa, jika Roh Kudus turun ke atas kamu, - Saat mereka baru 11 orang (tanpa Yudas), Roh Kudus belum diturunkan atas mereka. Tuhan menunggu sampai jumlah mereka lengkap. Posisi Yudas digantikan dengan Matias, sehingga jumlah mereka tetap 12 murid. Setelah lengkap, barulah Roh Kudus turun, barulah gereja lahir. Jadi, genap dulu, baru lahir. Nanti saat penyempurnaan juga sama, jumlah harus genap dulu (Rom.11:25). Page2

3 - Sebenarnya, di sini kita bisa melihat suatu proses penyatuan. Tuhan menunggu dan memproses murid-murid sampai jumlah mereka menjadi genap (12), setelah itu baru Roh Kudus diturunkan atas mereka. Hal ini juga merupakan nubuatan bagi kita sekarang, yang menunggu kedatangan Yesus. - Sekarang kita tidak menunggu Roh Kudus, sebab Roh Kudus sudah turun ke dunia, tetapi sekarang kita sebagai gereja Tuhan yang hidup, sedang dalam masa penantian, menantikan kedatangan Mempelai Pria Surga. Proses penyatuan dan kualitas kesatuan ini harus ada pada gereja Tuhan. Dalam Alkitab, angka 12 banyak disebut, bahkan sampai di Yerusalem Baru. Jadi, angka 12 mempunyai arti yang sangat khusus. Hal ini harus menjadi perhatian kita yang sungguh-sungguh, termasuk ibadah kita, yaitu persekutuan dalam kesatuan yang utuh. Camkan: Di dalam ibadah dan pelayanan yang sedang kita kerjakan sekarang ini, kita jangan sampai terlepas dari kesatuan, sebab kita sedang menantikan hal-hal yang begitu besar yang Tuhan akan nyatakan di dalam kehidupan gereja Tuhan, di mana pada saatnya nanti, gereja Tuhan akan masuk dalam satu kesatuan iman. Dari 11 orang menjadi 12 orang, yang disebut murid-murid atau 12 rasul hujan awal. Mereka berada dalam satu kelengkapan. Dari 12 murid, berkembang menjadi 120 murid. Angka-angka yang ditulis itu bukan sekedar ditulis, tetapi angka-angka yang mempunyai arti kesatuan hati di dalam ibadah. Di dalam ibadah, kita memang memerlukan kesatuan hati (Fil.2:3 sehati, sepikir, seperasa, satu kasih, sejiwa, satu tujuan). Dalam praktek, kita sering kedapatan masih belum bersatu, tetapi masih bersatu-satu atau sendiri-sendiri pada jalannya sendiri-sendiri. Padahal, Tuhan merindu supaya kita berada dalam satu kualitas yang sangat tinggi. Kis. 2:1 Kualitas 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. - Di sini tidak disebutkan jumlah, tetapi kualitas. Jika kita lihat dalam Kis. 1:15, di sana disebut jumlah 120 orang (kualitasnya belum disebut). Memang pada ayat 15 sudah ada kualitas, tetapi belum memuncak. - Pada ayat 15, mereka sudah mempunyai kekuatan (ini kualitas), disebutkan saudara-suadara, mereka merasa bersaudara. Ada suatu proses kelahiran baru yang mempersekutukan mereka menjadi satu Bapa, itulah Tuhan Yesus Kristus. - Dalam Kis. 2:1, kita bisa melihat kualitas dari 120 orang yang bersaudara ini, mereka adalah orang percaya. Hal ini merupakan benih-benih yang nanti akan menjadi Gereja Tuhan. Jadi, 120 murid yang bersaudara ini disebut oleh Firman Allah sebagai orang percaya. - Kita harus kembali kepada kualitas orang percaya, sebab pada saatnya orang percaya menjadi orang yang sangat berkuasa. Dalam Wah. 12:11 disebutkan bahwa orang-orang percaya adalah orang-orang yang berkuasa mengalahkan setan. - Jika kita perhatikan dalam Mat. 8:22-27, murid-murid yang mengikut Yesus adalah orang-orang percaya, orang-orang yang berbakti dan lulus dalam ujian. Saat mereka tiba di Gadara, di mana setan berkuasa, mereka bisa melihat bagaimana kuasa Tuhan melawan setan. - Mengalahkan setan adalah kualitas yang ada pada orang percaya Luk.10:17 (gereja Tuhan). Tetapi gereja Tuhan sempat masuk dalam ujian, bagaikan masuk dalam danau yang sedang ditiup oleh angin sehingga danau itu bergelora, mereka hampir-hampir tenggelam. Apapun jenis dan besarnya pencobaan, bersama Tuhan kita bisa melewati. Pada hari Pentakosta itulah gereja Tuhan di bumi dimulai. Pentakosta artinya hari yang ke-50. Setelah bangkit dari antara orang mati, selama 40 hari Yesus menyatakan diri-nya kepada para murid. Kemudian Yesus naik ke Surga, dan 10 hari kemudian Roh Kudus turun. Page3

4 Di sinilah sebenarnya gereja Tuhan dimulai di bumi ini. Kualitas gereja Tuhan atau kualitas orang percaya adalah bersaudara. Tetapi jika kita melihat kualitas gereja Tuhan, begitu merosot. Di dalam gereja Tuhan seharusnya tidak terjadi, tetapi apa yang sudah terjadi sekarang ini, di dalam gereja Tuhan banyak terjadi perpecahan, itu berarti dosa masih berkuasa. Hal ini harus kita sadari benar-benar di hari-hari ini. Itu berarti kualitas dari gereja Tuhan begitu merosot. Seandainya hari ini, di dalam gereja Tuhan dikumpulkan sebanyak 120 orang yang benarbenar merasa atau berkualitas bersaudara, apakah kita bisa menemukan orang semacam ini? Jangan bicara kualitas, tetapi jumlahnya saja, apakah ada? Orang yang bersaudara adalah orang percaya, itulah orang yang mendengar Firman Allah dan melakukan Firman Allah. Jika kita semua adalah orang-orang yang mendengar dan melakukan Firman Allah, tidak sulit bagi kita untuk bersaudara. Jika dengan sesama umat Tuhan saja kita tidak bisa bersaudara, apakah kita bisa bersaudara dengan Yesus Kristus? Seperti yang Firman Allah katakan barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya (1 Yoh. 4:20) Kualitas orang bersaudara Kis. 2: :43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. - Di sini kita bisa melihat kualitas dari 120 murid, gereja Tuhan hujan awal dengan kualitas yang sedemikian rupa. Mereka adalah orang percaya yang bersaudara. Mereka bertekun dan sehati. Tidak ada perselisihan, sebab mereka sehati. - Dalam pelayanan semacam retreat, sebenarnya kita sedang dalam suasana melayani, bagaimana bisa bersama-sama, tetapi nyatanya masih jauh dari kualitas yang kita baca di sini. Masih ada macam-macam kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi. - Dengan membaca ayat-ayat di atas, mari kita kembali dan mengembalikan situasi semacam itu. Secara jumlah, mereka ada 120 orang. Mereka adalah orang percaya. Jika kita ukur iman kita dengan Firman Allah, kita akan melihat sejauh mana pertumbuhan iman kita, sementara waktu yang diberikan kepada kita tinggal sedikit lagi, dan gereja Tuhan harus dikembalikan kepada kondisi dan dalam kekuatan yang sungguh-sungguh (sempurna). - Waktu untuk bertekun dan sehati tidak lama lagi. Di sini mereka sudah disebut bertekun dan sehati, berkumpul tiap-tiap hari di dalam Bait Allah. Kita belum bisa setiap hari. Nanti pada saatnya, gereja Tuhan akan disingkirkan ke padang belantara dalam keadaan semacam ini. Jika kita masih bertahan dengan sistem yang ada sekarang (hanya memikirkan diri sendiri), kita pasti ketinggalan. Jika diukur dengan ukuran bertekun, sehati dan tiap-tiap hari, kita pasti tertinggal. Apalagi pada saat itu, ukuran yang dipakai bukan tiap-tiap hari, tetapi setiap saat. Hal ini bukan bertujuan untuk menakut-nakuti, tetapi biarlah ini menjadi suatu koreksi bagi kita. Kita mempunyai harta karun, itulah sejarah gereja. Gereja Tuhan mempunyai sejarah yang harus dipelajari dan harus dimanfaatkan. Kisah Para Rasul adalah sejarah gereja yang merupakan kekayaan gereja. Kita mempunyai sejarah yang begitu lengkap, bagaimana gereja Tuhan dimulaikan dalam kualitas yang sangat tinggi. Jika kita melihat kualitas gereja sekarang, bukan untuk mundur, tetapi seharusnya kita terpacu untuk mempertahankan apa yang pernah Tuhan berikan kepada gereja-nya. Page4

5 Harta yang dimiliki oleh gereja Tuhan, yang sekarang sudah tidak lagi jelas 1. Orang-orang percaya yang berkumpul (ayat1) 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. - Pada Kis. 1:15 disebutkan bahwa orang-orang percaya ini merasa bersuadara. Orang-orang percaya berkumpul sebagai saudara, tidak ada permusuhan, tidak ada sakit hati, tidak ada kepahitan. Perkara-perkara ini adalah milik atau harta gereja yang harus dipertahankan, bukan oleh orang luar, tetapi oleh anggota gereja Tuhan. - Jika kekayaan ini kita lepaskan, di sinilah letak kebobrokan dari masing-masing kita. Hal ini juga merupakan kebobrokan dari gereja Tuhan, yang hari-hari ini masih dikerjakan oleh Tuhan. Jadi, nomor satu adalah bagaimana gereja Tuhan memiliki persatuan bagaikan orang bersaudara. - Beberapa saat kita bisa merasakan hubungan kita di dalam gereja Tuhan itu lebih kuat dibanding dengan hubungan saudara secara darah dan daging. Tetapi kuatnya harus dikuatkan bukan dengan seringnya kita bertemu, tetapi dikuatkan oleh karena iman kepada Yesus Kristus. - Jika kesatuan kita adalah kesatuan yang dikerjakan oleh Tuhan di dalam iman, maka tidak sulit bagi kita untuk menerima yang lain. Menerima yang lemah untuk diangkat kembali menjadi satu bagian anggota Tubuh Kristus. - Mari kita renungkan bagaimana kesatuan kita. Coba lihat, suami kita di mana, istri kita di mana, anak kita di mana, orang tua kita di mana. Apakah kita sudah berada pada satu kesatuan iman di dalam Yesus Kristus? - Kemudian kita bisa melihat yang lain, tetangga-tetangga kita, teman, dan sahabat kita. Jika mereka belum menjadi satu iman, inilah pokok-pokok doa kita di hari mendatang, supaya Tuhan memberi kemurahan dan mempersekutukan kita dengan mereka di dalam Iman kepada Kristus Yesus. Sebelum Yesus naik ke Surga untuk kemudian DIA turunkan Roh Kudus ke bumi, doa Yesus adalah supaya kita menjadi satu (Yoh.17:20 21). Tuhan katakan Ada lagi pada-ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala (Yoh. 10:16). Hanya ada satu gembala, itulah Tuhan Yesus Kristus. DIA adalah Gembala Agung, Penghulu Gembala, DIA Gembala yang Baik. Kita harus sampai di situ. Hal ini kita mohon kepada Tuhan dalam ibadah kita hari-hari ini. Jika ibadah kita sedemikian rupa, bukannya mustahil, apa yang tidak mampu kita capai di hari-hari yang lalu, tetapi dengan kerinduan ingin menjadi satu, kita akan melihat seperti yang terjadi dalam Kisah Para Rasul pasal 2, yaitu ada banyak mujizat (ayat 43) yang bisa dikerjakan oleh Tuhan dan kesatuan itu semakin bertambah. Di hari-hari ini ada banyak godaan dan banyak rintangan. Seringkali kita lupa akan apa yang menjadi tujuan kita sebagai orang percaya. Kita melupakan kesatuan kita. Masing-masing kita berjalan pada kehendak sendiri-sendiri (bukti kita masih jauh dari kualitas gereja Tuhan). Kita mulai dari kesatuan nikah kita, rumah tangga atau keluarga kita, lalu kesatuan kita dalam sidang jemaat, untuk berada dalam satu kesatuan. Memang dalam persekutuan ini kita menghadapi banyak halangan, dan hal ini merupakan tantangan bagi kita. Jika kita mau menyerahkan diri kepada Tuhan, DIA akan menolong. 2. Iman yang aktif 2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." - Perkataan harus tahu dengan pasti berbicara tentang iman yang sedang aktif. Banyak orang Kristen yang percaya, tetapi imannya tidak aktif. Kita harus mengalami pengalaman ini, sehingga kita tahu dengan pasti, teristimewa saat menghadapi godaan dan pencobaan. - Kelemahan orang Kristen adalah kita percaya ada Yesus, tetapi kepastian keberadaan Yesus tidak kita pegang sungguh-sungguh (Ibr.2:18). Di sini Rasul Petrus katakan seluruh kaum Israel harus tahu Page5

6 dengan pasti. Israel adalah milik Tuhan, itulah orang-orang percaya (Yahudi atau kafir) yang dilahirkan oleh Yesus dengan tanda Air Darah Roh. Rom. 2: :28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah. - Yang dimaksud dengan Israel di sini nanti adalah orang yang berasal dari benih Abraham (prioritas utama) dan orang kafir yang percaya kepada Yesus Kristus. Kita harus mempunyai iman yang sungguh-sungguh aktif, yaitu tahu dengan pasti bahwa Yesus yang mati itu telah menjadi Tuhan dan Kristus. - Banyak orang Israel yang tidak tahu hal ini secara jasmani, bahwa Yesus yang sudah mati itu adalah Kristus. Sampai hari ini mereka tidak tahu dan tidak percaya. Tetapi kita yang percaya, sudah harus tahu dengan pasti bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus. - Tetapi pada kenyataanya, banyak dari kita yang menyatakan diri sebagai orang percaya, tetapi pada kenyataannya tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus. Hal ini bisa dilihat terutama saat menghadapi cobaan dan godaan. Kis. 2:37 Bukti Iman yang aktif 2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" 2:37 Setelah didengarnya demikian, maka pedihlah hati orang sekalian, lalu berkatalah mereka itu kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain itu, "Hai Tuan-tuan dan Saudara sekalian, apakah yang wajib kami perbuat?" (Ej. Lama) - Inilah aktifnya iman "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Mari kita giatkan iman kita, jangan menjadi pasif. Iman yang pasif adalah iman tanpa perbuatan. Iman semacam itu adalah iman yang mati. - Di sini ada hati yang terkena (pricked = tertusuk, KJV) Firman Allah, mereka tidak marah, tidak tersinggung, tetapi terharu. Dalam ejaan lama, hati itu dikatakan pedih, yang berarti ada bekas goresan dalam hati. Begitu tajamnya Firman Allah, sehingga meninggalkan suatu bekas yang melahirkan suatu tindakan yang sangat menguntungkan. Banyak orang Kristen, saat hati terkena Firman Allah, justru menjadi marah. - Iman yang aktif datang dari Firman yang kita dengar dan yang menusuk hati. Kita sering dan banyak mendengar Firman Allah, tetapi bersyukurkan jika ada Firman yang menusuk sampai ke dalam hati. Jangan sampai tidak ada satu perkataan pun yang menyentuh hati kita. - Dengan perkataan yang Tuhan berikan kepada kita, yang merupakan tajamnya Firman Allah, ingin mengerjakan di dalam kita sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan kita. Saat mendengar perkataan Firman, hati mereka menjadi pedih dan bertanya "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" - Sehingga dari 120 murid yang percaya, jumlahnya ditambah dengan orang-orang yang hatinya terkena Firman Allah, sehingga jumlah mereka bertambah menjadi 3000 orang (ayat 41). Mereka adalah orang yang percaya, bertobat, dan dibaptis sungguh-sungguh. 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. - Inilah perkembangan dari gereja Tuhan. Gereja Tuhan yang sungguh-sungguh berkualitas. Dari 12 murid menjadi 120 orang bersaudara. Mereka disebut orang percaya dan dipenuhkan Roh Kudus. Mereka memiliki iman yang sangat aktif. Bukan saja beriman, tetapi iman yang aktif. - Banyak orang beriman, tetapi imannya tidak aktif. Iman yang aktif adalah iman yang dikerjakan atau didorong oleh hati yang tergerak oleh Kasih Tuhan. Mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Page6

7 Gal. 5:6 5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. Bertobat (tanda Darah) - Iman yang bekerja oleh Kasih adalah iman yang aktif, inilah hati yang terkena Firman Allah. Segala sesuatu yang dia lakukan, digerakkan oleh Firman Allah dan Roh Allah, lalu dia mengerjakan sesuatu. Mereka bertanya kepada Petrus "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" - Kepada mereka yang memiliki iman, Petrus menunjuk kepada bertobatlah. Ada banyak orang Kristen, tetapi orang Kristen yang bertobat tidak banyak. Kita mengaku percaya kepada Tuhan, tetapi jika ditanya apakah kita sudah bertobat? Jawaban dari pertanyaan ini tidak hanya bisa keluar dari mulut, tetapi juga dilihat dari perbuatan imannya. - Jadi, peningkatan gereja Tuhan bukan dilihat dari jumlah, tetapi jumlah bersamaan dengan kualitas gereja Tuhan. Gereja Tuhan terdiri dari orang-orang percaya dan bertobat. Betapa indahnya jika isi dari gereja Tuhan adalah orang-orang yang bertobat. - Berapa pun jumlah anggota jemaat, mereka bersaudara. Mereka adalah orang yang beriman. Iman yang aktif dengan kenyataan bahwa mereka semua bertobat. Jika semua sidang jemaat adalah orang bertobat, maka pasti tidak ada kesulitan, sebab dengan pertobatan itu, gereja Tuhan akan sangat dibela oleh Tuhan. Dibaptis dan terima Roh Kudus (tanda Air dan Roh) - Setelah bertobat, lalu dibaptis (kelahiran baru). Perkara yang lama sudah dihilangkan. Orang yang bertobat adalah orang yang lahir baru. Sekalipun ada kesempatan untuk berbuat dosa, dia tidak berbuat dosa, inilah orang yang lahir baru. Tubuh yang berdosa sudah tidak berkuasa lagi. - Ada peraturan atau tidak ada peraturan, dia tetap berjalan bersama Firman Allah. Dilihat atau tidak dilihat, dia tetap benar. Orang yang lahir baru, diapa-apakan saja tetap tidak mau berbuat dosa, inilah orang yang lahir baru. - Kemudian ditambah dengan karunia Roh Kudus. Sampai di sini, kita melihat gereja Tuhan berada pada dasar yang sangat kuat. Ada Iman, ada pertobatan, ada kelahiran baru, ada Roh Kudus. Inilah dasar gereja Tuhan yang di hari-hari ini sangat goyah. - Jika kita berada pada dasar ini, kita akan sangat kokoh, tetapi gereja Tuhan sudah meninggalkan dasar ini. Dasar iman, kita periksa bagaimana dasar iman kita. Seringkali iman ini goyah saat menghadapi pekerjaan-pekerjaan Tuhan dan situasi dunia. Iman kita belum kuat. - Bagaimana dengan dasar pertobatan kita? Masih terlalu goyah. Masih gampang tergoda bahkan lain kali benih dosa yang ada di dalam hati muncul secara tiba-tiba dan tidak terbendung. Manusia (orang Kristen) bisa mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan dan menyakitkan hati sesama. Hal ini bisa terjadi, sebab di dalam hati ini masih ada sesuatu yang perlu diselesaikan. - Keubahan kita sebagai manusia baru pertama-tama bisa dilihat dari perkataan yang benar. Kita sudah terlalu jauh meninggalkan asas-asas dari gereja Tuhan Pentakosta mula-mula. Gereja mulamula yang lahir di gereja adalah gereja Pentakosta yang lahir pada hari Pentakosta. - Gereja Tuhan lahir dengan dasar: 1. Iman 2. Pertobatan - darah 3. Kelahiran Baru - air 4. Roh Kudus - Roh Kudus Jika saya menyebutkan Pantekosta, saya tidak berbicara tentang organisasi, sebab pada saat itu belum ada organisasi. Jika sekarang kita lihat kembali dasar dari gereja Tuhan, kita bisa mengukur diri sendiri, apakah kita sudah termasuk anggota gereja Tuhan atau tidak? Page7

8 Secara organisasi, memang banyak jumlah anggota gereja, tetapi jika diukur dari dasar gereja Tuhan yang benar (iman, pertobatan, kelahiran baru dan Roh Kudus), maka bisa dipastikan tidak banyak yang menjadi anggota gereja Tuhan dalam arti yang sebenarnya. Tidak banyak yang bisa dihitung sebagai anggota gereja Tuhan, sementara pertumbuhan gereja Tuhan semakin dekat dan sempit waktunya dengan hari kedatangan Tuhan. Itu sebabnya, mari kita perhatikan kembali dasar-dasar kita sebagai anggota gereja Tuhan. Kita tidak punya banyak waktu, sebab kedatangan Tuhan sudah semakin mendekat. Jika jumlah yang ditetapkan Tuhan sudah genap, maka kesempatan akan ditutup. Biarlah kita benar-benar menjadi anggota gereja Tuhan yang hidup. Page8