BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
|
|
- Vera Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran, analisis uji hipotesis dan pembahasan variabel penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara efektivitas yoga terhadap self-regulation pada ibu rumah tangga dengan tingkat signifikansi 0,000 (p<0,05). Efektivitas yoga memiliki sumbangan sebesar 5,5% terhadap self-regulation. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsistensi variabel self-regulation dapat diprediksi oleh variabel efektivitas yoga dan 94,5% lainnya ditentukan oleh faktor-faktor lain. Dan dari hasil yang diperoleh yaitu, ada perbedaan self-regulation antara ibu rumah tangga yang bekerja dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Dimana ada perbedaan skor self-regulation yang signifikan sehingga hipotesis alternatif diterima dan hipotesis awal ditolak. Namun, tidak adanya perbedaan antara ibu rumah tangga yang mengikuti kelas yoga saja dengan ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas selain yoga seperti mengikuti pengajian, dan mengikuti olah raga lainnya (zumba, gym, pilates, dll). Jadi, efektivitas yoga berpengaruh positif terhadap self-regulation ibu rumah tangga. Meskipun sumbangan efektivitas yang rendah yang dikarenakan banyak faktor lain yang dapat menentukan self-regulation. Salah satunya faktor pekerjaan yaitu ibu rumah tangga yang bekerja dengan yang tidak bekerja
2 memiliki self-regulation yang berbeda. Dalam penelitian ini, pada faktor aktivitas yang hanya mengikuti yoga dengan selain yoga, memiliki perbedaan selfregulation Diskusi Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas yoga berpengaruh terhadap self-regulation yang dimiliki ibu rumah tangga walaupun dengan sumbangan persentase yang rendah namun efektivitas yoga ini memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada self-regulation ibu rumah tangga. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis peneliti dalam penelitian ini. Adanya pengaruh positif yang signifikan antara efektivitas yoga terhadap self-regulation ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya, yaitu Santoso (1999) yang meneliti dengan judul Pengaruh Yoga Terhadap Stres Pada Wanita Karir. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara eksperimen yoga dengan tingkat stres, begitu pula dengan penelitian ini bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara efektivitas yoga terhadap selfregulation. Analisa yang digunakan menggunakan regresi linear sederhana dari variabel efektivitas yoga yang sebagai variabel independen dan variabel selfregulation sebagai variabel dependen, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan namun dengan pengaruh yang lemah dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 serta pengaruh positif dengan sumbangan sebesar 5,5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat efektivitas yoga maka semakin
3 meningkat pula self-regulation individu. Adanya pengaruh peningkatan tersebut sejalan dengan definisi self-regulation dari Moilanen (2006) dalam penelitiannya yang berjudul The Adolescent Self-Regulatory Inventory yaitu kemampuan untuk berperilaku aktif dengan fleksibel, memonitor, menyesuaikan perilaku seseorang, perhatian, emosi, dan strategi kognitif dalam menanggapi sesuatu rangsangan yang berasal dari lingkungan dan umpan balik dari orang lain, dengan upaya untuk mencapai pribadi yang memiliki tujuan yang relevan. Dan terbukti adanya pengaruh dari efektivitas yoga karena menurut Garfinkle dan Schumacher (2000) dalam penelitiannya yang berjudul Yoga, menyatakan bahwa yoga dianggap sebagai pendekatan holistic untuk kesehatan yang tidak hanya meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan stamina tetapi juga menumbuhkan kesadaran diri, kestabilan emosi, dan ketenangan pikiran. Sedangkan rendahnya efektivitas yoga terhadap self-regulation pada ibu rumah tangga dikarenakan faktor lain yang mempengaruhi self-regulation seseorang. Dalam penelitian ini akan dijelaskannya satu per satu dari dua faktor yang dapat mempengaruhi self-regulation pada ibu rumah tangga. Dua faktor tersebut yaitu mengenai pekerjaan dan aktivitas rutin setiap minggunya yang dimiliki para ibu rumah tangga. Dalam faktor pekerjaan yang dibahas adalah perbedaan yang signifikan self-regulation ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan ibu rumah tangga yang bekerja. Sedangkan pada faktor kedua yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai aktivitas dimana adanya perbedaan yang signifikan self-regulation antara ibu rumah tangga yang hanya mengikuti yoga dengan ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas selain yoga.
4 Pada analisa perbedaan antara ibu rumah tangga yang tidak bekerja dengan ibu rumah tangga bekerja, yaitu terdapat perbedaan yang signifikan dimana melalui analisa uji t menghasilkan taraf signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini dinyatakan pula dengan hasil kategorisasi pada faktor pekerjaan yang menghasilkan skor self-regulation yang rendah dengan persentase 54,4% untuk ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan 51,9% memang tidak terlalu jauh berbeda untuk kategori yang rendah. Namun yang menarik adalah pada kategorisasi ibu rumah tangga yang tidak bekerja yaitu semakin tinggi kategorisasi pada skor self-regulation ini maka semakin kecil persentase yang memiliki skor yang tinggi. Berbeda dengan ibu rumah tangga yang bekerja yaitu sangat sedikit sekali ibu rumah tangga ini yang memiliki skor self-regulation pada tingkat sedang dengan persentase 19,8% tetapi untuk skor pada tingkat kategori self-regulation yang tinggi memiliki persentasi yang lebih besar yaitu 28,2%. Hal tersebut membuktikan bahwa adanya perbedaan self-regulation yang dimiliki ibu rumah tangga yang bekerja maupun tidak bekerja dimana faktor pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat self-regulation pada ibu rumah tangga. Perbedaan yang terjadi telah dikemukakan oleh Dwijayanti dalam Mumtahinnah (2007) yaitu karena ibu rumah tangga yang tidak bekerja ini memiliki waktu luang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, mempersembahkan waktunya untuk keluarga, dimana ketika kejenuhan pola kehidupan sehari-hari terjadi maka menimbulkan perilaku emosional serta sulit berkonsentrasi untuk tetap fokus apa yang harus dikerjakannya. Dan sejalan dengan Pujiastuti dan Retnowati (2004) yang menyatakan bahwa tidak jarang
5 rutinitas yang menimbulkan kejenuhan dan rasa kesepian, terlebih lagi karena lingkup sosial yang terbatas yang mengakibatkan menjadi tergantung untuk mendapat dukungan financial, emosional, perhatian, serta bertukar pikiran. Sedangkan untuk ibu rumah tangga yang bekerja dijelaskan oleh Goldsmith yang menjelaskan bahwa kondisi kesehatan psikologis sesrta harga diri yang lebih baik dibanding ibu rumah tangga yang tidak bekerja (Pujiastuti & Retnowati, 2004). Hal tersebut dijelaskan oleh Pujiastuti dan Retnowati (2004) dalam penelitiannya yang berjudul Kepuasan Pernikahan Dengan Depresi Pada Kelompok Wanita Menikah Yang Bekerja Dan Yang Tidak Bekerja yang mengemukakan bahwa ibu rumah tangga yang bekerja pada umumnya merasa lebih bahagia dan puas terhadap pernikahannya, karena ia dapat melepaskan diri dari ketergantungan yang berlebihan pada suami, mampu berpenghasilan sendiri (meski lebih kecil jumlahnya), serta memiliki lingkup pergaulan yang lebih luas dan bervariasi. Selain itu ia merasa lebih berarti dan memiliki harga diri yang lebih tinggi. Kemudian berdasarkan analisa perbedaan yang signifikan pada faktor aktivitas yang rutin diikuti ibu rumah tangga setiap minggunya, yaitu antara ibu rumah tangga yang hanya mengikuti yoga dengan ibu rumah tangga yang memiliki aktivitas selain yoga. Yang menghasilkan perbedaan yang signifikan dengan taraf 0,003 < 0,05 dimana ibu rumah tangga yang mengikuti yoga saja, memiliki self-regulation yang lebih baik dibandingkan dengan aktivitas selain yoga. Ini terjadi karena terlalu banyaknya aktivitas yang diikut sertakan para ibu rumah tangga setiap minggunya seperi mengikuti pengajian, Zumba, gym,pilates.
6 Hal tersebut membuat mereka kurang terfokus untuk mengikuti rutinitas tersebut. Dengan bukti penelitian yaitu aktivitas hanya yoga saja menghasilkan skor selfregulation dalam kategori rendah 39,4% yang artinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan skor self-regulation pada aktivitas lainnya. Pada kategori sedang menghasilkan persentase yang hampir sama, sedangkan untu kategori skor self-regulation tinggi aktivitas hanya yoga juga memiliki persentase yang lebih banyak yaitu 29% dan aktivitas selain yoga yaitu 11,4%. Adapun faktor-faktor lainnya yang menyebabkan seseorang kurang mampu untuk mengembangkan self-regulation seperti yang telah dijelaskan oleh Susanto (2006) dengan penelitiannya yang berjudul Mengembangkan Kemampuan Self-Regulation Untuk Meningkatkan Keberhasilan Akademik Siswa. Faktor-faktor tersebut yang pertama yaitu kurangnya pengalaman belajar bersosialisasi yang disebabkan karena tumbuh dalam lingkuungan keluarga yang tidak mengajarkan self-regulation seperti tidak diberikan reward. Yang kedua, bersumber pada diri sendiri yaitu bersikap apatis yang disebabkan karena kurang menggunakan teknik self-regulation yaitu seperti antisipasi, konsentrasi, dan usaha. Faktor yang ketiga adalah gangguan suasana hati, seperti mania dan gejala depsresi seperti individu yang depresi akan cenderung menyalahkan diri sendiri dan bersikap negatif. Dan faktor yang terakhir yaitu learning disabilities seperti kurang berkonsentrasi, mengingat, membaca, menulis.
7 5.3. Saran Berdasarkan dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan, maka peneliti akan memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain Saran Praktis Saran peneliti berikan bagi ibu rumah tangga yang mengkuti kelas yoga yaitu: 1. Olahraga, salah satunya berlatih yoga adalah salah satu cara untuk meningkatkan self-regulation yang ditanamkan pada diri individu. Berperilaku sesuai dengan keadaan lingkungan sosial dan pencapaian suatu tujuan, adalah sesuatu yang positif sehingga perilaku dapat dikendalikan dari sistem kognitif. Oleh karena hal tersebut, seseorang perlu menumbuhkan self-regulation, karena dengan self-regulation tersebut berhubungan dengan kualitas hidup dan harmonisasi hidup seseorang. Ibu rumah tangga menjadi salah satu individu yang perlu menumbuhkan selfregulation dengan melalui kegiatan, salah satunya yoga. Berlatih yoga dengan lebih fokus dan serius tentunya akan menghasilkan self-regulation yang lebih baik. 2. Bagi para ibu rumah tangga baik bekerja maupun tidak yang dimana banyak terdapat permasalahan berperilaku dan bersosialisasi, perlu mempertimbangkan olahraga salah satunya yoga sebagai salah satu metode untuk memiliki self-regulation yang lebih baik.
8 Saran Metodelogi Saran metodelogis untuk peneliti selanjutnya yaitu: 1. Lebih diperhatikannya pada tahap persiapan penelitian, terutama pada jumlah waktu serta dalam penyebaran kuesioner ke setiap tempat berlatih yoga. Sebaiknya pada peneliti selanjutnya, dapat lebih memperhatikan responden dalam pengarahan untuk mengisi kuesioner dan jumlah waktu yang telah diikuti oleh para reponden. 2. Peneliti selanjutnya dapat memperkaya faktor-faktor lain yang mempengaruhi self-regulation contohnya seperti suku atau budaya serta seberapa lama individu tersebut sudah berlatih yoga. 3. Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan topik mengenai efektivitas yoga maupun dengan topik self-regulation, disarankan meneliti aspek lainnya yang menjadi faktor-faktor penentu efektivitas yoga maupun selfregulation pada individu. Dan diusahakan menggunakan kuesioner untuk pretest dan post-test. 4. Penelitian selanjutnya dapat menyertakan analisis kualitatif yang lebih mendalam pada perilaku self-regulation.
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang dikemukakan Sugiyono (2012) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciPENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN
PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinci2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OLAHRAGA KESEHATAN DENGAN PARTISIPASI OLAHRAGA PADA IBU RUMAH TANGGA USIA PRODUKTIF
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengetahuan memiliki ranah yang sangat luas, bidang yang berbeda tentu memiliki cakupan ilmu yang berbeda sehingga secara keseluruhan pengetahuan dalam bidang
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada
Lebih terperinciAda beberapa hal yang menjadi alasan peneliti yaitu : a) Peneliti melihat para responden dihadapi dengan tugas dan tanggung jawab sebagai perawat
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu. Maka tidak diragukan lagi bahwa pengalaman-pengalaman pada masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak pada hakikatnya menjadi bagian yang esensial dari individu. Maka tidak diragukan lagi bahwa pengalaman-pengalaman pada masa kanak-kanak merupakan landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pekerjaan dan keluarga adalah dua area dimana manusia menghabiskan sebagian besar waktunya. Walaupun berbeda, pekerjaan dan keluarga interdependent satu sama lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2013 tentang perubahan keempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang bekerja akan mengalami pensiun, seseorang baru memasuki masa pensiun jika berusia 60 tahun bagi guru, 65 tahun bagi hakim di mahkama pelayanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mulai dari tenaga, media pembelajaran bahkan kurikulum yang akan digunakan.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Gambaran Umum Objek Penelitian SMA Negeri 1 Limboto dan SMA Negeri 2 Limboto merupakan sekolah unggulan di kabupaten Gorontalo. Lokasi kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan bagi manusia merupakan hal yang penting, karena dengan sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara sosial, biologis maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun (Suryanah, 1996). Menurut Havighurst salah satu tugas dan perkembangan. tersebut adalah melalui pendidikan formal di sekolah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah. Ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ini melibatkan 70 orang responden yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun angka kejadian insomnia terus meningkat, diperkirakan sekitar 20% sampai 50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur atau insomnia, dan sekitar 17%
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa point penting yang dapat dijadikan kesimpulan, yaitu: 1. Dari data yang didapatkan mengenai konflik
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah mengentaskan anak (the launching of a child) menuju kehidupan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Empty Nest 1. Definisi Empty Nest Salah satu fase perkembangan yang akan terlewati sejalan dengan proses pertambahan usia adalah middle age atau biasa disebut dewasa madya, terentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan. Demikian pentingnya arti belajar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan utama dalam setiap usaha pendidikan. Tanpa belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan. Demikian pentingnya arti belajar, sehingga
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi perhatian utama secara global dalam kesehatan. Setiap tahun terjadi peningkatan kasus dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Sejarah dan Perkembangan PD. BPR BKK Kebumen BKK Kebumen mendapat ijin pendirian usaha dari Menteri Keuangan sebagai Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutia Ramadanti Nur,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan selama hidupnya, manusia dihadapkan pada dua peran yaitu sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia selalu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan, diskusi dan saran-saran sehubungan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada sub-bab pertama akan dijabarkan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual dalam model regresi memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Persepsi Responden terhadap Lingkungan Pembelajaran. dan nilai konsistensi menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah 0,735 yang
BAB V PEMBAHASAN A. Persepsi Responden terhadap Lingkungan Pembelajaran Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner DREEM yang telah teruji validitas dan reabilitasnya dari penelitian sebelumnya.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Keaslian Penelitian...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI... xi ABSTRAK...
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh aspekaspek dukungan orang tua terhadap kemampuan self-regulation dalam bidang akademik pada siswa/i SMP Bunda Maria di Pamanukan, Subang.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas
LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan
Lebih terperinciKuisioner Penelitian
Kuisioner Penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Pengguna System e-learning Terhadap Hasil Belajar: Studi Kasus Program BinusMaya di Ubinus Pendahuluan Kepada Yang Terhormat Para
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Langlangbuana 2 Bandung yang berlokasi di Jl. Rusbandi, SH (Aspol) Sukamiskin. Alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang disepanjang hidup mereka pasti mempunyai tujuan untuk. harmonis mengarah pada kesatuan yang stabil (Hall, Lindzey dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti mempunyai harapan-harapan dalam hidupnya dan terlebih pada pasangan suami istri yang normal, mereka mempunyai harapan agar kehidupan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar, sebab seiring dengan bertambahnya usia seseorang maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemandirian merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu. Individu yang tidak dapat hidup mandiri, akan mengalami kesulitan ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan perasaan serta sekaligus sebagai alat komunikasi antar manusia. Pengembangan bahasa di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),
BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari wawancara, observasi dan analisis antar subjek, dapat disimpulkan bahwa kebermaknaan hidup ibu rumah tangga penderita HIV/AIDS merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pernikahan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pernikahan menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami-istri dengan tujuan untuk membentuk
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Uji Korelasi Hasil dari penelitian menunjukkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara self-efficacy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik. Pergeseran peran tersebut terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa dekade terakhir peran wanita telah bergeser dari peran tradisional menjadi modern. Hal ini terlihat dari peran sosial yang diikuti sebagian wanita dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layanan bimbingan pada dasarnya upaya peserta didik termasuk remaja untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi termasuk masalah penerimaan diri. Bimbingan
Lebih terperinci5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
83 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab Pendahuluan telah dijelaskan bahwa peneleitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengambilan keputusan untuk bekerja pada penderita SLE lakilaki. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang disetujui bagi berbagai usia di sepanjang rentang kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu memiliki tugas perkembangan yang sudah terbagi menjadi beberapa fase dalam rentang kehidupan individu. Menurut Hurlock (1999) tugas perkembangan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan siswa dalam belajar adalah memperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator keberhasilan siswa dalam belajar adalah memperoleh prestasi akademik sesuai dengan target yang telah ditentukan. Berdasarkan konsep pembelajaran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kegiatan Pra penelitian Tindakan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pra penelitian tindakan. Kegiatan pra penelitian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian dan saran yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Dampak perubahan tersebut salah satunya terlihat pada perubahan sistem keluarga dan anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup individu. Salah satu jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menjalani kehidupan profesional di dunia modern yang serba cepat seperti saat ini merupakan sebuah tantangan hidup. Selain tuntutan untuk mampu bertahan dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Pengumpulan Data Dalam proses pengambilan data melalui pembagian kuesioner, peneliti menargetkan untuk dapat mengumpulkan data dari para responden dalam waktu satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tidak tahu kehidupan macam apa yang akan dihadapi nanti (Rini, 2008). Masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pensiun seringkali dianggap sebagai kenyataan yang tidak menyenangkan sehingga menjelang masanya tiba sebagian orang sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang merupakan lanjutan dari pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk mempersiapkan peserta
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Fenomena perempuan bercadar merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita. Fenomena yang terjadi secara alamiah dalam setting dunia
Lebih terperinciSutamat Amin, Patni Ninghardjanti, Jumiyanto Widodo. Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutamat Amin, Patni Ninghardjanti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik yang menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan selalu berkaitan dengan pendidik dan peserta didik. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu berkaitan dengan pendidik dan peserta didik. Dalam pendidikan mempunyai tujuan membantu peserta didik agar nantinya mampu meningkatkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siswa Sekolah Menengah Pertama berada pada masa remaja. Pada masa remaja berkembang gejala yang menghawatirkan bagi para pendidik yaitu krisis motivasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah mempunyai berbagai resiko yang lebih mengarah pada kecerdasan, moral, kawasan sosial dan emosional, fungsi kebahasaan dan adaptasi sosial.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Keyakinan efikasi diri karyawan PT. Swamedia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terikat. Tujuan akhir dalam pengujian hubungan sebab-akibat akan
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis korelasional, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel atau
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Gambaran Stres..., Muhamad Arista Akbar, FPSI UI, 2008
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan berumah tangga, setiap keluarga tentunya akan mendambakan kehadiran seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaan kehidupan pernikahan mereka. Setiap pasangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Tergantung : Penerimaan Diri 2. Variabel Bebas : Pelatihan Konsep Diri B. Definisi Operasional
Lebih terperinciHubungan tersebut akan terus menerus meningkat hingga jenjang yang lebih serius seperti pernikahan
Empty Nest Syndrome Pada Ibu yang Memiliki Anak Tunggal yang Akan Menikah Disusun Oleh : Nurul Lutfiyah (15510219) 3PA01 Universitas Gunadarma BAB I Pada hakekatnya manusia sebagai makhluk sosial tidak
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,
64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Geografi merupakan satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang dipelajari, oleh siswa dimulai dari jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pada jenjang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. A. Kajian Pustaka
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Kategori Status Pekerjaan Ibu Kategori status pekerjaan ibu yang diteliti dalam kasus ini terbagi menjadi tiga yaitu pertama,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis melakukan penelitian, penulis memberikan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melakukan penelitian, penulis memberikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan masalah penelitian yang penulis teliti. Kesimpulan diperoleh dari hasil analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Responden dalam penelitian ini diambil dari jumlah populasi mahasiswa fakultas psikologi dan kesehatan yang sedang mengambil program dan mengerjakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. adanya perbedaan yang signifikan antara self regulated learning pada mahasiswa 2013
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1. Simpulan Secara umum kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tidak adanya perbedaan yang signifikan antara self regulated learning pada mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas X. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dilakukan di Puskesmas Wonosari pada bulan September-Oktober 2016.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Demografi dengan Pada Penderita Hipertensi di Kabupaten Gunungkidul DIY telah dilakukan di Puskesmas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan Internet memengaruhi cara orang-orang menghabiskan waktu luang. Internet merupakan salah satu cara mudah, relatif murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pancaindra menurun, dan pengapuran pada tulang rawan (Maramis, 2016).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia lanjut adalah suatu proses yang alami yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Lansia ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan kehidupan seksual. Gelaja-gelaja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya berupa diskusi hingga hasil penelitian, kemudian penilaian
BAB V PENUTUP Bagian ini menyajikan kesimpulan dari penjelasan pada bagian-bagian sebelumnya berupa diskusi hingga hasil penelitian, kemudian penilaian keterbatasan pada penelitian ini, serta saran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa tua merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia, dalam masa ini akan terjadi proses penuaan atau aging yang merupakan suatu proses yang dinamis sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suma mur (2014) menyatakan bahwa industri tekstil ditinjau dari segi higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak ditemui dalam industri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan
49 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 1 Punggur Lampung Tengah dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada tahun pelajaran 2013/2014. B. Metode
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Hasil penerapan model pembelajaran Mastery Learning terhadap penguasaan kompetensi dasar mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan mengalami masa transisi peran sosial, individu dewasa awal akan menindaklanjuti hubungan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Nama dan Motto Lembaga Lembaga ini bernama Griya Baca dengan motto Berbagi Asa dan Karya, artinya setiap anak bangsa mempunyai hak dan kesempatan
Lebih terperinci6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
56 6. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, diskusi mengenai hasil penelitian, dan saran bagi penelitian di masa mendatang. 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A Skala Penelitian A-1 SKALA SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA A-2 SKALA KESADARAN KESETARAAN GENDER LAMPIRAN A-1 Skala SIKAP SUAMI TERHADAP ISTRI BEKERJA LAMPIRAN A-2 Skala KESADARAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab 4 peneliti membahas mengenai presentasi dan analisis data yang mencakup gambaran umum subjek berdasarkan pendidikan militer dan status, dan deskripsi data penelitian berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menciptakan manusia sebagai makhluk hidup-nya, akan tetapi makhluk hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhlik hidup ciptaan Allah SWT. Allah SWT tidak menciptakan manusia sebagai makhluk hidup-nya, akan tetapi makhluk hidup ciptaan Allah yang lain adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, banyak pula masalah dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat baik individu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari
` I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal untuk memajukan suatu bangsa karena kemajuan bangsa dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan dan tingkat pendidikannya.
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KONSUMEN COFFEE NO.
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KONSUMEN COFFEE NO. 45 BEKASI) Nama : Meidianti Adinda Puteri NPM : 14212522 Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah disertai muncul gejala utama yang khas, yakni urine yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Pemecahan Masalah Matematika Pemecahan masalah berarti keikutsertaan dalam suatu tugas yang metode pemecahannya tidak diketahui sebelumnya. Masalah merupakan suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Gambar 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah 90 3.2 Langkah-langkah Penelitian 3.2.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciKEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI
KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : Dewi Sumpani F 100 010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Banyak orang yang menginginkan untuk bekerja. Namun, tak jarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Banyak orang yang menginginkan untuk bekerja. Namun, tak jarang mereka hanya membutuhkan gaji atau upahnya saja sebagai wujud dari sebuah kompensasi. Kompensasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan yang dimilikinya melalui Perguruan Tinggi. Perguruan
Lebih terperinci