MISKIN EBTANANDA PURWO R. : Program NIM. Studi : Disusun Oleh :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MISKIN EBTANANDA PURWO R. : Program NIM. Studi : Disusun Oleh :"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUANN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh : Nama : NIM : Program Studi : EBTANANDA PURWO R A Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 i

2 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas : EBTANANDA PURWO RAHANSUNU : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Implementasi Metode SAW Untuk Menentukan Penerima Bantuan Beras Miskin di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tugas akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 08 Oktober 2013 Menyetujui, Pembimbing Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Setia Astuti, S.Si, M.Kom Dr. Abdul Syukur

3 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas : EBTANANDA PURWO RAHANSUNU : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer Judul Tugas Akhir : Implementasi Metode SAW Untuk Menentukan Penerima Bantuan Beras Miskin di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal Tugas akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 08 Oktober Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugerahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Semarang, 08 Oktober 2013 Dewan Penguji T.Sutojo, S.Si, M.Kom Anggota Muljono, S.Si, M.Kom Anggota Erna Zuni Astuti, Dra, M.Kom Ketua Penguji

4 PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama NIM : EBTANANDA PURWO RAHANSUNU : A Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Merupakan karya asli saya (kecuali ringkasan dan cuplikan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 08 Oktober 2013 Yang menyatakan (EBTANANDA PURWO R)

5 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : EBTANANDA PURWO RAHANUNU NIM : A demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 08 Oktober 2013 Yang menyatakan, (EBTANANDA PURWO R)

6 UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Edi Noersasongko,M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Bapak Dr. Abdul Syukur, Drs, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. 3. Bapak Dr. Heru Agus Santoso, M.Kom, selaku Ka.Progdi Teknik Informatika. 4. Ibu Setia Astuti, S.Si., M.Kom, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Bapak Agus Santoso, SH, selaku Lurah di Kelurahan Panggung yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian. 6. Para Staf Karyawan dan Warga yang telah memberikan waktunya untuk penulis bertanya. 7. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya masing-masing. 8. Orang tua penulis tercinta Sutahan dan Puji Rahayu yang telah memberikan dorongan, nasehat, kasih sayang, doa, dukungan material dan spiritual yang telah mendukung penulis dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini. 9. Teman-teman kontrakan yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

7 10. Pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu. Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada proyek tugas akhir ini, dari sebab itulah penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan tersebut. Penulis sangat berharap proyek ini dapat semakin disempurnakan lagi sehingga dapat menjadi lebih berkembang dan lebih bermanfaat sebagaimana fungsinya. Semarang, 08 Oktober 2013 Penulis

8 ABSTRAK Program beras untuk keluaga miskin atau yang biasa dikenal dengan istilah raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaraan keluarga miskin.untuk menentukan kriteria-kriteria keluarga miskin diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk mencegah kesalahan-kesalahan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga dapat membantu dalam menentukan calon penerima raskin. Sistem pendukung keputusan dapat mengatasi masalah ini, sistem ini dapat mendukung pengambilan keputusan calon penerima raskin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan yang dibuat disini dengan metode Simple Additive Weighting (SAW)untuk mengevaluasi alternatif penerimaan raskin berdasarkan kriteria-kriteria pengambilan keputusan. Kata Kunci = Raskin, SAW, Sistem Pendukung Keputusan, Keluarga, Penerima xv + 71 halaman, 25 gambar, 41 tabel Daftar Acuan = 10 ( )

9 DAFTAR ISI Halaman Sampul Dalam... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi... v Halaman Ucapan Terima Kasih... vi Halaman Abstrak... viii Halaman Daftar Isi... ix Halaman Daftar Gambar... xii Halaman Daftar Tabel... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terkait Sistem Pendukung Keputusan Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Tujuan Sistem Pendukung Keputusan Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Komponen Komponen Sistem Pendukung Keputusan... 8

10 2.2.5 Manfaat Sistem Pendukung Keputusan bagi Pemakainya Metode Simple Additive Weighting Raskin Metode Pengembangan Sistem Tahap Tahap Pengembangan Sistem Tahap Analisis Sistem Tahap Perancangan Sistem Desain Sistem Alat Bantu Perancangan Sistem Tahap Perancangan Basis Data Pengertian Basis Data Alat Bantu Perancangan Basis Data Tahap Perancangan Masukan dan Keluaran Microsoft Visual Foxpro BAB III METODE PENELITIAN Objek Penelitian Jenis Dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem Kebutuhan Informasi Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan Perangkat Lunak Metode Penilaian Sistem Pendukung Keputusan... 34

11 4.3 Perancangan Sistem Context Diagram Decompotition Diagram DVD Level DVD Level 1 Pendataan Warga DVD Level 0 Proses Penilaian Score Entity Relationship Diagram Relasi Antar Tabel Subsistem Data Sistem Pendukung Keputusan Subsistem Dialog Pada Sistem Pendukung Keputusan Tampilan Antarmuka BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 71

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Arsitektur Umum SPK... 9 Gambar 2.2 Metode Pengembangan Waterfall Gambar 2.3 Kardinal Relasi Gambar 2.4 Kardinal Relasi Dari Satu Kebanyak Gambar 2.5 Kardinal Relasi Banyak Ke Satu Gambar 2.6 Kardinal Relasi Banyak ke Banyak Gambar 4.1 Context Diagram Gambar 4.2 Decompotition Gambar 4.3 DFD Level Gambar 4.4 DFD Level 1 (Pendataan Warga) Gambar 4.5 DFD Level 1 (Proses Penilaian Score) Gambar 4.6 Entity Relationship Diagram Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel Gambar 4.8 Perancangan Tampilan Menu Utama Gambar 4.9 Perancangan Tampilan Input Form Pendataan Warga Gambar 4.10 Perancangan Input Pembobotan Nilai Per Aspek Gambar 4.11 Perancangan Input Penilaian Warga Gambar 4.12 Perancangan Output Hasil Penilaian Warga Penerima Raskin Gambar 4.13 Perancangan Output Rekap Warga Penerima Raskin Gambar 4.14 Form Menu Utama Gambar 4.15 Form Pendataan Warga Gambar 4.16 Form Pembobotan Nilai Per Aspek... 66

13 Gambar 4.17 Form Hasil Penilaian Warga Gambar 4.18 Form Cetak Hasil Penilaian Gambar 4.19 Form Cetak Rekap Data... 69

14 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel Simbol Simbol Konteks Diagram Tabel 2.2 Simbol Simbol Entity Relationship Diagram Tabel 4.1 Model Penilaian Aspek Pangan Tabel 4.2 Model Penilaian Rata Rata Frekwensi Makan Dalam Sehari. 35 Tabel 4.3 Model Penilaian Makan Daging Atau Telor Yang Diadadakan Keluarga Dalam Seminggu Tabel 4.4 Model Penilaian Aspek Tempat TInggal Tabel 4.5 Model Penilaian Status Rumah Yang Ditempati Saat Ini Tabel 4.6 Model Penilaian Luas Rumah Yang Dihuni Tabel 4.7 Model Penilaian Jenis Lantai Rumah Tabel 4.8 Model Penilaian Dinding Rumah Tabel 4.9 Model Penilaian Ketersediaan Listrik Tabel 4.10 Model Penilaian Ketersediaan Air Bersih / Minum Tabel 4.11 Model Penilaian Aspek Sandang Tabel 4.12 Model Penilaian Rata Rata Pakaian Baru Yang Dapat Dibeli oleh Keluarga Dalam Setahun Terakhir Tabel 4.13 Model Penilaian Frekwensi Pakaian Berbeda Untuk Dirumah /Kantor /sekolah / Bepergian Tabel 4.14 Model Penilaian Aspek Kesehatan Tabel 4.15 Model Penilaian Frekuensi Membawa Anggota Keluarga yang Sakit Ke Sarana Atau Petugas Kesehatan Tabel 4.16 Model Penilaian Tempat Atau Orang yang Dipilih Untuk Melakukan Pengobatan Tabel 4.17 Model Penilaian Sumber Biaya Untuk Membayar Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan/ Rujukan/ Rumah Sakit... 42

15 Tabel 4.18 Model Penilaian Aspek penghasilan Tabel 4.19 Model Penilaian Sumber Penghasilan Rumah Tangga Tabel 4.20 Model Penilaian Status Pekerjaan Utama Kepala Keluarga Tabel 4.21 Model Penilaian Aspek Pengeluaran Keluarga Per Bulan Tabel 4.22 Model Penilaian Pangan Tabel 4.23 Model Penilaian Tempat Tinggal Tabel 4.24 Model Penilaian Sandang Tabel 4.25 Model Penilaian Pendidikan Tabel 4.26 Model Penilaian Kesehatan Tabel 4.27 Model Penilaian Transportasi Tabel 4.28 Model Penilaian Aspek Penghasilan Keluarga Per Bulan Tabel 4.29 Model Penilaian Rata-Rata Upah/Gaji yang Diterima Selama Sebulan Lalu Dari Pekerjaan Utama Tabel 4.30 Model Penilaian Rata-Rata Upah/Gaji yang Diterima Selama Sebulan Lalu Dari Pekerjaan Sampingan Tabel 4.31 Model Penilaian Aspek Kepemilikan Aset Tabel 4.32 Model Penilaian Tanah Tabel 4.33 Model Penilaian Ternak Tabel 4.34 Model Penilaian Elektronik Tabel 4.35 Model Penilaian Kendaraan Tabel 4.36 Model Penilaian Emas Tabel 4.37 Tabel Warga...59 Tabel 4.38 Tabel Bobot Tabel 4.39 Tabel Nilai... 60

16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komputer telah mampu menggantikan pekerjaan manusia.sebagaimana diketahui, komputer pada awal diciptakannya, mempunyai fungsi sebagai alat hitung saja. Akan tetapi, seiring dengan kebutuhan manusia, komputer dituntut untuk mampu melakukan tugas-tugas seperti yang dilakukan manusia. Di sisi lain teknologi komputerisasi semakin berkembang dari waktu ke waktu, hingga bisa menjadi suatu alat yang sangat berguna bagi manusia seperti sistem pendukung keputusan (SPK) dan lain-lain. Pada saat memasuki abad 21, terjadi perubahan besar bagaimana para manager menggunakan dukungan komputerisasi dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem pendukung keputusan (SPK). Konsep ini diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982).SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif. Pada prinsipnya keberadaan SPK hanya sebagai sistem pendukung untuk pengambilan keputusan, bukan menggantikannya. Termasuk pengambilan keputusan di dalam pemilihan penerima raskin (beras miskin) yang tepat sasaran. Program beras untuk keluaga miskin atau yang biasa dikenal dengan istilah raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaraan keluarga miskin. Melalui program raskin diharapkan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan keluarga miskin. Dan secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan gizi,

17 peningkatan kesehatan, pendidikan, dan produktivitas keluaga miskin. Namun pada praktek lapangannya, pengambilan keputusan untuk menentukan kriteria penerima beras yang sudah terjadi biasanya tidak mengacu pada kriteriakriteria keluarga miskin, sehingga mengakibatkan pembagian beras miskin yang salah sasaran. Untuk menentukan kriteria-kriteria keluarga miskin diperlukan sebuah sistem informasi yang baik untuk mencegah kesalahankesalahan dan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, sehingga dapat membantu dalam menentukan calon penerima raskin. Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengatasi masalah ini, sistem ini dapat mendukung pengambilan keputusan calon penerima raskin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sistem pendukung keputusan ini membantu melakukan penilaian setiap keluarga miskin, melakukan perubahan kriteria, dan perubahan nilai atau bobot parameter. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah seleksi penerima beras untuk keluarga miskin, sehingga akan didapatkan keluarga yang paling layak diberi raskin. Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini bertujuan sebagai alat bantu bagi instansi yang terkait, untuk menentukan penerima raskin secara tepat sasaran dalam pembagian ataupun penyaluran beras tersebut. Agar tujuan dari sistem ini dapat tercapai maka harus didukung dengan menggunakan salah satu metode dalam pengambilan keputusan yaitu metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk mengevaluasi alternatif penerimaan raskin berdasarkan kriteria-kriteria pengambilan keputusan. Simple Additive Weighting Method (SAW) sering juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW, adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (x) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan dengan semua rating alternatif yang ada (Kusumadewi, 2006).

18 Dengan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diambil sebuah topik permasalahan berjudul Implementasi Metode SAW Untuk Menentukan Penerima Bantuan Beras Miskin di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang membahas tentang pembuatan sistem pendukung keputusan untuk mempermudah dalam menentukan penerima raskin, maka dapat diambil perumusan masalah yaitu membuat suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu menentukan siapa saja yang berhak menerima raskin sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, supaya tidak terjadi kecurangan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan masalah yang telah dipaparkan, ruang lingkup pembahasan pengembangan sistem akan dibatasi pada: a. Sistem Pendukung keputusan untuk memilih warga yang berhak menerima raskin menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). b. Kriteria-kriteria penerima raskin (variable input SAW) adalah pangan, tempat tinggal, sandang, kesehatan, penghasilan, pengeluaran keluarga per bulan, penghasilan keluarga per bulan, dan kepemilikan aset. c. Pembuatan program menggunakan Visual Foxpro Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah terwujudnya sistem pendukung keputusan penerima beras miskin yang transparan dan akuntabel. 1.5 Manfaat Tugas Akhir a. Bagi Penulis

19 1. Melengkapi tugas dan syarat kelulusan Strata-1 jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro. 2. Menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan dapat menguji kemampuan peneliti untuk membuat suatu sistem pendukung keputusan. 3. Menerapkan ilmu yang telah didapat dari studi atau bangku kuliah secara langsung mulai dari penganalisa sistem atas dasar spesifikasi sampai pembuatan perangkat lunaknya. b. Bagi Instansi Kelurahan Membantu mempermudah suatu Instansi Kelurahan untuk menentukan calon penerima beras miskin agar tidak salah sasaran secara optimal. c. Bagi Pembaca Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi yang ingin belajar tentang sistem pendukung keputusan. d. Bagi Universitas Dian Nuswantoro 1. Menambah referensi bagi mahasiswa yang mengadakan penelitian yang sejenis untuk dikembangkan lebih lanjut. 2. Sebagai dorongan bagi akademik untuk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam memberikan bekal ilmu kepada mahasiswa.

20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Penelitian dibidang Sistem Pendukung Keputusan sudah banyak dikembangkan sehingga menghasilkan banyak sekali produk baru yang bermanfaat bagi pengguna sistem ini. Salah satu penelitiannya, yaitu Didik Pambudi dalam jurnalnya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru di SMA 2 Pemalang dengan Metode SAW (Simple Additive Wieghting), yang menghasilkan sebuah Sistem Pengambilan Keputusan untuk membantu dalam penerimaansiswa baru. Masing-masing sekolah memiliki kriteria yang berbeda untuk menentukan siapa saja yang berhak di terima di sekolah tersebut. Untuk itu perlu dibangun sistem pendukung keputusan yang akan membantu dalam penerimaan siswa baru tersebut dengan metode SAW. Dengan metode tersebut, diharapkan penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang sudah ditentukan sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan di terima di sma tersebut. Dalam penelitian ini perancangan yang telah disusun, sebagian besar merupakan kriteria untuk penerimaan siswa baru. Selain itu bobot perhitungan merupakan salah satu indikator penting dalam perhitungan untuk penerimaan siswa baru. Untuk kedepannya sistem dapat dikembangkan lagi dengan memanfaatkan teknologi jaringan komputer sehingga masyarakat dapat menggunakan sendiri secara langsung.

21 2.2 Sistem Pendukung Keputusan Konsep sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Scott Marton dengan istilah management decision system. Konsep sistem pendukung keputusan ditandai dengan sistem interaktif berbasis komputer yang membantu mengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Pada dasarnya sistem pendukung keputusan dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan sampai mengevaluasi pemilihan alternatif Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat (Kusumadewi, 2010:1): a. Terstruktur, yaitu berhubungan dengan persoalan yang telah diketahui sebelumnya dengan penyelesaian standar aturan yang telah ditentukan. b. Semi terstruktur, yaitu berhubungan dengan persoalan yang belum diketahui sebelumnya, dengan parameter yang sudah ada. c. Tidak terstruktur, yaitu berhubungan dengan persoalan baru yang cukup pelik, karena banyaknya data yang belum diketahui Tujuan sistem pendukung keputusan Tujuan sistem pendukung keputusan menurut Kusrini, M.Kom (2007) adalah: 1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah yang sepenuhnya terstruktur dan tidak terstruktur.

22 2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. Sistem pendukung keputusan tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah yang terstruktur. Untuk masalah yang tidak terstruktur, manajer bertanggung jawab menerapkan penilaian dan melakukan analisis. Komputer dan manajer bekerjasama sebagai tim pemecahan masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi terstruktur. 3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer terhadap suatu pemecahan masalah. Tujuan dari SPK selain untuk membuat proses pengambilan keputusan seefisien mungkin, juga terdapat manfaat utamanya adalah keputusan yang lebih baik Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan yaitu (Turban, 2005:3): 1. Tahap Penelusuran (Intellegence) Tahap ini merupakan proses penelusuran, pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data yang diperoleh diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah Tahap Perancangan (Design) Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Tahap Pemilihan (Choice) Pada tahap dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu.

23 4. Tahap Implementasi (Implementation) Pada tahap ini dibuat suatu solusi yang direkomendasikan dapat bekerja atau implementasi solusi yang diusulkan untuk suatu masalah Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan terdiri dari 3 komponen utama atau subsistem yaitu (Kusumadewi, 2010:12): 1. Subsistem data (database) Subsistem data merupakan komponen system pendukung keputusan penyedia data bagi sistem. Data yang dimaksud disimpan dalam suatu pangkalan data (database) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen pangkalan data (Data Base Management System atau DBMS). Melalui DBMS inilah data dapat diambil dan dievakuasi dengan cepat. Pangkalan data dalam sistem pendukung keputusan berasal dari dua sumber yaitu sumber internal (dari dalam perusahaan) dan sumber eksternal (dari luar perusahaan). Data eksternal ini sangat berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan. 2. Subsistem model (model base) Keunikan sistem pendukung keputusan adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model adalah suatu peniruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang disusun ternyata tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata. Sehingga keputusan yang diambil yang didasarkan pada model tersebut menjadi tidak akurat dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu dalam menyimpan berbagai model pada sistem pangkalan model harus tetap dijaga flexibilitasnya, artinya harus ada fasilitas yang mampu membantu

24 pengguna untuk memodifikasii atau menyempurnakan model seiring dengan perkembangan pengetahuan. 3. Subsistem dialog (user system interface) Keunikan lain dari Sistem Pendukung Keputusan adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikann sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif. Fasilitas atau subsistem ini dikenal sebagai subsistem dialog, inilah sistem diartikulasikan dan diimplementasikan sehingga pengguna atau pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. keputusan: Hub ungan atau arsitektur umum dari sebuah sistem pendukung Gambar 2.1: Arsitektur Umum SPK Manfaat S istem Pendukung Keputusan Bagi Pemakainya Manfaat sistem pendukung keputusan bagi pemakaianya yaitu (Kusumadewi, 2010:8): a. Sistem pendukung keputusan memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data bagi pemakainya. b. Sistem pendukung keputusan mengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah

25 terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. c. Sistem pendukung keputusan menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. d. Walaupun suatu sistem pendukung keputusan tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi pengambil keputusan, namun sistem pendukung keputusan dapat menjadi simulasi bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya. Karena sistem pendukung keputusan mampu menyajikan berbagai alternatif. e. Sistem pendukung keputusan menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan. 2.3 Metode Simple Additive Weighting (SAW) Simple Additive Weighting Method (SAW) sering juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW, adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut, metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (x) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan dengan semua rating alternatif yang ada (Kusumadewi, 2006). Metode ini merupakan metode yang paling dikenal dan paling banyak digunakan orang dalam menghadapi situasi MADM (multiple attribute decision making). Metode ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk sebuah alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi yang artinya telah melewati proses normalisasi sebelumnya. Langkah penyelesaian SAW: 1. Menentukan alternatif, yaitu A i. 2. Menentukan kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C j.

26 3. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 4. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria.... (2-1) Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif padaa setiap kriteria. 5. Membuat matrik keputusan X yang dibentuk dari tabel rating kecocokan dari setiap alternatif padaa setiap kriteria. Nilai xsetiap alternatif (A i ) pada setiap criteria (C j ) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2, m dan j=1,2, n (2-2) 6. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternomalisasi (r ij ) dari alternatif A i pada kriteria C j... (2-3) Keterangan : a. Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai x ij memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sebaliknya kriteria biaya apabila x ij menimbulkan biaya bagi pengambil keputusan.

27 b. Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai x ij dibagi dengan nilai Max i (x ij )dari setiap kolom, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai Min i (x ij ) dari setiap kolom dibagi dengan nilai x ij. 7. Hasil dari nilai rating kinerja ternomalisasi (r ij ) membentuk matrik ternormalisasi (R)... (2-4) 8. Hasil akhir nilai preferensi (V i ) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengann bobot preferensi (W) yang bersesuaian eleman kolom matrik (W) (2-5) Hasil perhitungan nilaii V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A i merupakan alternatif terbaik (Kusumadewi, 2006). 2.4 Raskin (Beras Miskin) Raskin adalah bagian dari Program penanggulangan kemiskinan yang berada pada kluster I, yaitu kegiatan perlindungan sosial berbasis keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok bagi mayarakat kurang mampu. Raskin mempunyai multi fungsi, yaitu memperkuat ketahanan pangan keluarga miskin, sebagai pendukung bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pendukung usaha tani padi peningkatan pemberdayaan ekonomi daerah. dan sektor lainnyaa dan Disamping itu Raskin

28 berdampak langsung pada stabilisasi harga beras, yang akhirnya juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Sasaran Raskin tahun 2012 adalah 17,48 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) sesuai dengan hasil Pendataan Perlindungan Sosial tahun 2011 (PPLS- 11) BPS. Berdasarkan UU No.22 Tahun 2011 tentang APBN 2012, telah ditetapkan subsidi pangan khususnya untuk Raskin tahun 2012, yaitu 17,48 juta RTS dan alokasi 15 kg/rts/bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp.1.600,-/kg di Titik Distribusi. Inpres No 7 tahun 2009 tentang perberasan menetapkan Perum Bulog sebagai penyedia dan pendistribusi Raskin. Keberhasilan Raskin diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator enam Tepat (6 T), yaitu Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Administrasi, dan Tepat Kualitas Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Tujuan Program RASKIN adalah mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras. b. Sasaran Sasaran Program RASKIN Tahun 2012 adalah berkurangnya beban pengeluaran RTS berdasarkan data PPLS-11 BPS dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui pendistribusian beras bersubsidi sebanyak 180 Kg/RTS/tahun atau setara dengan 15 kg/rts/bulan dengan harga tebus Rp1.600,00/kg netto di TD. 2.5 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem menggunakan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model Waterfall,Waterfalladalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik, yang

29 mulai pada tingkat kemajuan sistem pada mengumpulkan kebutuhan, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Gambar 2.2: Metode Pengembangan Waterfall Langkah langkah metode waterfall adalah sebagai berikut: 1. Analisis/Definisi Kebutuhan Ada dua aktifitas pada tahap ini yaitu: a. Analisis Kebutuhan, yang menghasilkan garis besar kebutuhan. b. Definisi Kebutuhan, yang menghasilkan dokumen kebutuhan. Dalam tahap ini, sistem analis harus menggali informasi mengenai fungsi, sifat, tujuan dan kendala-kendala yang ada di dalam sistem, yang kemudian dituangkan menjadi definisi kebutuhan yang jelas. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui bagaimana sebenarnyaa sistem yang akan dikembangkan. 2. Desain Sistem dan Software Tahap ini terdiri atas: a. Desain Sistem, yang menghasilkan konfigurasi sistem secara keseluruhan termasuk penjelasan kebutuhan hardware dan software. b. Desain Software, yang merupakan proses multistep berfokus pada 4 atribut pemrograman: struktur data, arsitektur software, spesifikasi interface, dan algoritma yang digunakan.

30 Tujuan tahap ini adalah untuk menerjemahkan kebutuhan menjadi representasi software yang bisa diukur, sebelum dilakukan pemrograman/pengkodean. 3. Implementasi dan Testing Unit Dalam tahap ini, desain yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk kode program yang dapat dieksekusi dan dimengerti oleh mesin. Kemudian dilakukan pengujian tiap-tiap program atau unit program untuk memperbaiki error dalam penulisan kode dan untuk meyakinkan bahwa fungsi-fungsi yang dibentuk dapat berjalan sesuai keinginan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan unit program yang dapat dieksekusi dan valid Integrasi dan Testing Sistem Dalam tahap ini unit program yang telah dibuat dan valid akan diintegrasikan dengan unit program lainnya, dan kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menjamin software/program yang dibuat dapat terintegrasi dengan baik dan siap untuk diaplikasikan/digunakan oleh user. Biasanya tahapan ini diterapkan jika sistem yang dibangun sangat besar dan terbagi menjadi beberapa subsistem yang lebih kecil, dan masing-masing dikembangkan oleh tim yang berbeda. Operasi dan Perawatan Tujuan dari perawatan sistem ialah agar sistem yang telah dikembangkan dapat mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan sistem, sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dengan baik. Di tahap perawatan, fase-fase awal pengembangan sistem diterapkan kembali. 2.6 Tahap Pengembangan Sistem Tahap pengembangan sistem yang terutama adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem.

31 2.6.1 Tahap Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menguraikan suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya (Jogiyanto, 1995). Tahap ini dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap paling krisis dan penting karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah-langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk operasi sistem. Perancangan sisteminformasi inventaris barang, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data sesuai dengan yang dibuat. 2. Melakukan evaluasi serta merumuskan masalah. 3. Menganalisis kendala yang akan dihadapi dalam permasalahan yang mungkin timbul dalam proses perancangan sistem Desain sistem Desain sistem dapat diartikan sebagai berikut: 1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. 2. Pend efinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional. 3. Persiapan untuk rancang bangun. 4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang berupa penggambaran, rancangan, dan pembuatan sketsa

32 atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dalam satu kesatuan yang utuh. Tahap perancangan sistem ini mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komponen yang terlibat. Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran sasaran sebagai berikut: 1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Ini berarti data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. 2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem Alat Bantu Perancangan Sistem 1. Contex Diagram Context Diagram adalah Data Flow Diagram (DFD) tingkat atas, yaitu diagram yang paling tidak detail dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran - aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas eksternal. Context Diagram mempunyai sejumlah karakteristik dalam sistem, yaitu: a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator). b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan diproses dengan cara tertentu.

33 c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. d. Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya. e. Batasan, antara sistem dan lingkungan. Tabel 2.1: Tabel Simbol Simbol Konteks Diagram Simbol Nama Simbol dan Keterangan Terminator Menggambarkan asal data atau tujuan data. Proses Menggambarkan entitas atau proses aliran data masuk yang ditransformasikan ke aliran data keluar. Aliran Data Menggambarkan aliran data atau informasi dari atau ke system. Penyimpanan Dapat digunakan untuk mendefinisikan seringkali basis data atau mendefinisikan bagaimana penyimpanan di implementasikan dalam sistem

34 komputer. 2. Data Flow Diagram ( DFD ) Diagram Flow Document ( DFD ) menunjukkan alir ( Flow ) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir terutama digunakan untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Hal yang harus diperhatikan dalam menggambarkan diagram alir: a. Bagan alir sebaiknya digunakan dari atas ke bawah mulai dari bagian kiri suatu halaman. b. Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. c. Harus ditunjukkan dimana kegiatan dimulai dan dimana kegiatan berakhir d. Masing-masing kegiatan didalam suatu bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata untuk mengawali suatu kegiatan. e. Gunakan simbol-simbol bagan alir dalam Context Diagram. Simbol yang digunakan dalam DFD Levelled sama dengan simbol dalam Context Diagram Tahap Perancangan Basis Data Pengertian Basis Data Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

35 Penggunaan basis data untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan yaitu : a. Kebebasan data dan akses efisien. b. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi. c. Integritas dan keamanan data. d. Administrasi keseragaman data. e. Akses kebersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak ) Alat Bantu Perancangan Basis Data 1. ERD ( Entity Relationship Diagram) Fathansyah (2002:79) mengemukakan Diagram Entity Relationship adalah model entity-relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan entity-relationship (Diagran E-R). Notasi-notasi simbolik didalam digram E-R yang dapat digunakan adalah: a. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas. b. Lingkungan/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi). c. Belah ketupat menyatakan Himpunan Relasi. d. Garis, segi penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpinan Entitas atau Atribut. e. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakai angka (1 dan 1 untuk relasi satu kesatu, 1 dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-kebanyak)

36 Tabel 2.2 Simbol Entity Relationship (Diagram E-R) Simbol Nama Simbol ENTITY Digunakan untuk menggambarkan obyek. Yang dapat diidentifikasikan dalam lingkaran pemakai. ATRIBUT Digunakan untuk menggambarkan elemen elemen dari suatu entity, yang menggambarkan karakter entity. HUBUNGAN / RELASI Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini disebut relationship. GARIS Diguankan untuk menghubungkan entity dan entity dengan atribut. Berikut ini adalah contoh Diagram Entity Relationship: 1. Satu ke satu (one to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu jugasebaliknya himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A.

37 A Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Gambar 2.3: Kardinalitas Relasi 2. Satu ke banyak (one to many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi sebaliknya dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan entitas A. A Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 5 Gambar 2.4: Kardinalitas Relasi Dari Satu Kebanyak 3. Banyak ke Satu (many to one) Yang berarti setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

38 entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan B. A Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 4 B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 5 Gambar 2.5: Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu 4. Banyak ke banyak (Many to Many) Yang berarti setiap entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. A Entitas 1 B Entitas 1 Entitas 2 Entitas 2 Entitas 3 Entitas 3 Entitas 4 Entitas 4 Gambar 2.6: Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak 2. Kamus Data Menurut (Jogiyanto :2001:725) kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data

39 analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perencanaan laporan-laporan dan database.kamus data dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya Tahap Perancangan Masukan dan Keluaran Yaitu untuk menggambarkan tampilan program input maupun output. 1. Perancangan Masukan Sebagai penangkap input pertama kali, karena bila dokumen dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan kurang. Dokumen dasar biasanya berbentuk formulir. 2. Perancangan Keluaran Dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem yang baru. 2.7 Microsoft Visual Foxpro 8.0 Sebelumnya, Microsoft Visual Foxpro merupakan program terbaru dari pengolahan database Foxpro. Foxpro sendiri sebelumnya merupakan sebuah bahasa pemograman pengembangan dari Foxbase yang yang dikembangkan oleh Fox Software pada tahun Foxbase saat itu hanyalah sebuah perangkat lunak kecil yang hanya berisi bahasa pemrogram dan bahasa pengolahan data. Pada tahun 1995, Foxpro dikembangkan lagi menjadi Microsoft Visual Foxpro (Dadang, 2005:13).

40 Visual FoxPro adalah data-sentris berorientasi objek dan bahasa pemrograman prosedural yang diproduksi oleh Microsoft. Ini berasal dari FoxPro (awalnya dikenal sebagai FoxBASE) yang dikembangkan oleh Fox Software pada awal Fox Technologies bergabung dengan Microsoft pada tahun 1992, setelah mana perangkat lunak diperoleh fitur lebih lanjut dan awalan "Visual". Versi terakhir FoxPro (2.6) bekerja pada Mac OS, DOS, Windows, dan Unix: Visual FoxPro 3.0, yang pertama "Visual" versi, menjatuhkan dukungan untuk platform hanya Mac dan Windows, dan versi Windows-hanya itu. Versi saat ini dari Visual FoxPro adalah berbasis COM dan Microsoft telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat untuk membuat Microsoft. NET versi. FoxPro berasal sebagai anggota kelas bahasa biasanya disebut sebagai "Xbase" bahasa, yang berdasarkan sintaks bahasa pemrograman dbase. Anggota lain dari keluarga bahasa Xbase termasuk Clipper dan Recital. (Sebuah sejarah tahun-tahun awal Xbase dapat ditemukan dalam entri dbase) Visual FoxPro, VFP biasa disingkat, adalah terintegrasi dengan mesin database relasional sendiri, yang membentang FoxPro's Xbase kemampuan untuk mendukung SQL query dan data manipulasi. Tidak seperti kebanyakan sistem manajemen basis data, Visual FoxPro adalah fitur lengkap, bahasa pemrograman dinamis yang tidak memerlukan penggunaan tambahan untuk keperluan umum lingkungan pemrograman. Kelebihan Visual Foxpro: 1. Menghasilkan objek file. 2. Sumber program sulit dibaca sehingga bisa menghindarkan sumber program dari jangkauan orang-orang yang tidak berhak. 3. Kemampuan untuk deklarasi variabel Array. 4. Kemampuan input output Access File Handle 5. Memungkinkan dilaksanakan hubungan antara file database.

41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Dalam proyek Tugas Akhir ini penelitian dilakukan pada salah satu instansi kelurahan, yaitu Kelurahan Panggung, bertempat di Jalan Raya Perintis Kemerdekaan Gg23 Kota Tegal yang merupakan salah satu instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan masyarakat. 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperoleh dalam metodologi penelitianadalah: 1. Jenis Data Data menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. a. Data Kuantitatif Jenis data yang dapat dinyatakan dalam bentuk dokumen yang dapat diolah dan menghasilkan data dalam bentuk angka yang menghasilkan informasi. Yang termasuk data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data warga miskin, data penghasilan, dan data aset kepemilikan. b. Data Kualitatif Jenis data yang dinyatakan dalam bentuk dokumen yang tidak dapat diolah. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini adalah tentang diskripsi pekerjaan warga dan prosedur pembagian beras raskin.

42 2. Sumber Data Dalam penyusunan Tugas Akhir ini data yang dikumpulkan adalah berupa data primer dan data sekunder: a. Data Primer Data yang diperoleh langsung dari sumber data oleh peneliti, yaitu dengan cara melakukan interview atau wawancara dengan pihak obyek penelitian yang terkait dengan masalah yang diteliti. b. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber data untuk menambah pengetahuan dan ringkasan, antara lain dari buku dan referensi yang berhubungan dengan topik laporan penelitian ini serta melakukan penelitian dan membandingkan dengan sistem yang lain. 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada bagian-bagian yang terkait dengan pihak lain yang berkompeten untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait dengan kendala yang dihadapi dan permasalahan pada proses pembagian beras miskin. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Lurah, Staff, dan beberapa warga setempat untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah sebagai berikut: a. Pimpinan (Lurah) 1. Informasi apa saja yang Bapak butuhkan? 2. Apakah informasi yang Bapak terima sudah sesuai dengan harapan Bapak? 3. Apakah dalam menjalankan aktivitas instansi Bapak sering menalami kendala? 4. Kendala apa yang saat ini dihadapi oleh instansi Bapak?

43 d. Staff Pegawai 1. Apakah yang menjadi kendala saat ini dalam penentuan penerima beras miskin? 2. Bagaimana prosedur pembagian beras miskin tersebut? 3. Informasi dan data apa saja yang dibutuhkan dan dari mana informasi tersebut diperoleh? 4. Apa saja masalah yang terjadi saat pembagian beras miskin? e. Warga 1. Apa saja kendala bagi warga penerima raskin pada saat pendataan? 2. Apakah proses pendataan sudah tepat atau sesuai dengan standar yang diberikan oleh pemerintah? 3. Sudah tepatkah pembagian beras miskin saat ini? 2. Observasi Pengumpulan dengan cara melakukan penelitian secara langsung di Kelurahan Pongangan, dan melakukan pencatatan terhadap gejala - gejala yang ada yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3. Studi Kepustakaan Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku literature, laporan - laporan dan hasil penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.4 Metode Pengembangan Sistem Tahap pengembangan sistem yang utama adalah analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Langkah-langkah yang di lakukan dalam pengembangan sistem yang berhubungan dengan objek penelitian pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) antara lain sebagai berikut: a. Tahap Anaisis Sistem Setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan penganalisisan data. Dalam menganalisis data ini, menggunakan analisis yang bersifat membandingkan anatara landasan teori yang digunakan dengan kenyataan yang ada pada obyek penelitian.

44 Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam analisis sistem antara lain: a. Mengidentifikasi Masalah Merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam analisis sistem. Tahap-tahap yang harus ditempuh: 1. Mengidentifikasi penyebab masalah dan mengkaji ulang terlebih dahulu subyek-subyek permasalahan yang ada. 2. Mengidentifikasi titik keputusan yang menunjukan suatu kondisi yang menyebabkan permasalahan. 3. Mengidentifikasi personil-personil kunci dilakukan dengan mengacu pada bagan alir dokumen yang ada di kelurahan. b. Memahami Kerja Sistem yang Ada Yaitu memahami kerja sistem dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang ada berjalan dengan cara melakukan penelitian. Tujuan yaitu untuk mendiskripsikan sistem yang berjalan dengan penekanan pada area dimana masalah tersebut timbul. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jenis penelitian 2. Merencanakan jadwal penelitian 3. Membuat penugasan penelitian 4. Membuat agenda wawancara 5. Mengumpulkan hasil penelitian c. Menganalisis Sistem Langkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Melakukan analisis kebutuhan sistem yaitu perangkat keras dan lunak. 2. Menganalisis kebutuhan informasi kelurahan dan warga. 3. Melakukan analisis dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam membuat sistem keputusan adapun langkah langka dalam metode SAW adalah sebagai berikut : a. Menentukan kriteria yang akan dujadikan acuan dalam pengambilan keputusan b. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap criteria

45 c. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria (Ci) kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga dapat diperoleh matriks yang ternormalisasi d. Hasil akhir diperoleh dari prangkingan yaitu penjumblahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai) sebagai solusi. d. Membuat Laporan Hasil Analisis Untuk menuliskan laporan masalaha yang ditemui dan hasil penulisan dari analisis yang dilakukan. Hasil laporan penelitian antara lain: 1. Membuat daftar masalah yang telah ditentukan. 2. Membarikan alasan yang mendasari analisis sistem yang dilaksanakan. 3. Memproyeksi sumber daya yang diperlukan dan biaya yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru. 2. Tahap Perancangan Sistem Desain sistem adalah merancang dan mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap perancangan sistem ini adalah: a. Membuat Model Perancangan dengan Alat Bantu 1. Membuat Context Diagram Merupakan gambaran sistem secara umum. Context Diagaram menggambarkan aliran-aliran data keluar dan kedalam sistem. 2. Pembuatan Data Flow Diagram Levelled DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu disimpan. b. Mendesain database Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah:

46 1. Pembuatan Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model konseptual yang mendiskripsikan hubungan antara penyimpanan data atau file data. 2. Kardinalitas Relationship Table (Kardinalitas) Pengujian di sini memastikan beberapa isi tabel dan hubungan antara tabel tersebut. 3. Pembuatan Kamus Data (Data Dictionary) Berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dan mengordinasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisa sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang pemasukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. c. Membuat Desain Input Yaitu merancang formulir sebagai sumber data. Hasil informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan sehingga desain input harus membuat suatu sistem yang dapat menerima input yang benar dan berguna. d. Membuat Desain Output Yaitu merencanakan tampilan di layar atau printer untuk informasi yang dihasilkan. 3. Tahap Uji coba Langkah-langkah dilakukan pada tahapan ini adalah: a. Menulis program secara terstruktur. Di sini menggunakan bahasa pemrograman Visual Foxpro 8.0. b. Pengetesan program untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Dilakukan pengujian pada tiap-tiap unit program dan pengujian metode SAW yang digunakan untuk mengolah data. c. Pengetesan sistem, yaitu pengetesan progam secara menyeluruh. Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa apakah suatu program dapat menerima input dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik, dan dapat memberikan output kepada program yang lain. 4. Tahap Implementasi

47 Setelah tahap pengujian sistem selesai dan semua fitur aplikasi dinyatakan telah lolos tahap pengujian maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi sistem pendukung keputusan tersebut pada objek penelitian yaitu pada instansi kelurahan. 5. Tahap Pemeliharaan Pada tahap pemeliharaa, perangkat lunak akan mengalami perubahanperubahan setelah digunakan. Hal ini terjadi pada saat ditemukannya kesalahan, proses adaptasi perangkat lunak pada sistem operasi dan perangkat keras lainnya yang terduga dapat menimbulkan kesalahan.pemeliharaan perangkat lunakmenggunakan kembali setiap langkah daur hidup waterfall yang terdahulu untuk sebuah program yang sudah ada.

48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhankebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya. Hal-hal yang akan dianalisis pada tahap analisis sistem ini adalah analisis kebutuhan-kebutuhan yang ada Kebutuhan Informasi Agar sistem atau aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan tujuan, maka perlu dilakukan identifikasi informasi. Informasi yang dibutuhkan antara lain : a. Informasi Untuk Kelurahan Jika semua proses pendataan seluruh warga telah selesai, maka harus ada arsip data pada tahun tersebut. Arsip data ini berguna untuk pelaporan petugas yang melakukan pendataan warga, apabila data-data ini nantinya dibutuhkan untuk dilaporkan kepada Lurah. b. Informasi warga yang dinyatakan menerima raskin Jika telah dilakukan penyeleksian terhadap semua warga sesuai dengan ketentuan yang ada dan dinyatakan miskin. Maka warga tersebut berhak mendapatkan raskin.

49 4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras Aplikasi sistem pendukung keputusan ini akan dibangun secara standalone. Dalam penelitian ini, dapat memanfaatkan perangkat keras yang sudah dimiliki sebelumnya oleh instansi kelurahan. Perangkat keras yang dimaksud yaitu sebuah komputer dengan prosesor intel Core 2,6 GHz, RAM berkapasitas 2 GB DDR3, Harddisk 250 GB, VGA onboard, monitor LCD 15, dan mouse standar Kebutuhan Perangkat Lunak Aplikasi sistem pendukung keputusan yang akan dibuat membutuhkan perangkat lunak sebagai berikut: 1. Windows XP atau Windows 7 Windows Xp atau Windows 7 sebagai sistem operasinya. Alasan penggunaan sistem operasi berbasis windows yaitu karena end-user sudah familiar dengan interface dari sistem operasi yang berbasis windows. 2. Microsoft Visual Foxpro 8.0 Microsoft Visual Foxpro sebagai tool pemrograman. Alasannya Visual Foxpro mempunyai fitur lengkap, bahasa pemrograman dinamis yang tidak memerlukan penggunaan tambahan untuk keperluan umum lingkungan pemrograman. 4.2 Model Penilaian Sistem Pendukung Keputusan Dalam melakukan evaluasi terhadap pembagian raskin perlu adanya suatu penilaian dalam menentukan nilai disetiap aspek, dalam model ini menggunakan pembobotan disetiap kriteria. Masing-masing bobot tidak sama tergantung dari sub penilaian yang ada, adapun skor yang diberikan dimulai dari 2 yang berarti sangat layak, 1 mempunyai kriteria layak dan 0 tidak layak.

50 1. Model Penilaian Aspek Pangan Dalam model aspek pangan dibagi dalam dua sub kriteria yaitu rata-rata frekuensi makan tiap hari dan frekuensi makan daging atau telor yang diadakan keluarga dalama satu minggu. Aspek pangan diberi nilai 10 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel 4.1. Tabel 4.1: Model Penilaian Aspek Pangan No Faktor yang dinilai Nilai 1 Rata-rata frekuensi makan dalam sehari 10 2 Frekuensi makan daging atau telor yang diadakan keluarga dalam satu minggu 10 a. Model Penilaian rata-rata frekuensi makan dalam sehari Model penilaian rata-rata frekuensi makan dalam sehari merupakan sub kriteria penilaian dari aspek pangan. Adapun penilainya seperti tabel 4.2. Tabel 4.2: Model Penilaian Rata-Rata Frekuensi Makan Dalam Sehari Kriteria Bobot 1x sehari 0 2x sehari 1 Lebih dari 2x 2 Dalam perhitungan terhadap rata-rata frekuensi makan dalam sehari bobot1 = bobot * skor aspek pangan. b. Model penilaian makan daging atau telor yang diadakan keluarga dalam satu minggu

51 Model penilaian makan daging atau telor yang diadakan keluarga dalam satu minggu merupakan sub kriteria penilaian dari aspek pangan. Adapun penilainya seperti tabel 4.3. Tabel 4.3: Model Penilaian Makan Daging atau Telor yang Diadakan Keluarga Dalam Satu Minggu Kriteria Bobot Tidak pernah atau paling sedikit 1 minggu sekali 2 kali dalam seminggu 1 Lebih dari 2 kali dalam seminggu 2 Dalam perhitungan terhadap makan daging atau telor yang diadakan keluarga dalam satu minggu bobot2 = bobot * skor aspek pangan. Total nilai aspek pangan = bobot1 + bobot Model Penilaian Aspek Tempat Tinggal Dalam model aspek tempat tinggal dibagi dalam lima sub kriteria yaitu status rumah yang ditempati saat ini, luas rumah yang dihuni, jenis lantai rumah, dinding rumah, dan ketersediaan listrik. Aspek tempat tinggal diberi nilai 2 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel 4.4. No Tabel 4.4: Model Penilaian Aspek Tempat Tinggal Faktor yang dinilai Nilai 1 Status rumah yang ditempati 2 2 Luas rumah yang dihuni 2

52 3 Jenis lantai rumah 2 4 Dinding rumah 2 5 Ketersediaan listrik 2 6 Ketersediaan air bersih/minum 2 a. Model penilaian status rumah yang ditempati saat ini Model penilaian status rumah yang ditempati saat ini merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal. Adapun penilainya seperti tabel 4.5. Tabel 4.5: Model Penilaian Status Rumah yang Ditempati Saat Ini Kriteria Bobot Ikut keluarga/ orang lain, mengontrak, fasilitas kantor/lembaga Milik sendiri di lokasi pihak lain 1 Milik sendiri 2 0 b. Dalam perhitungan terhadap status rumah yang ditempati saat ini bobot1 = bobot * skor aspek tempat tinggal. Model penilaian luas rumah yang dihuni Model penilaian luas rumah yang dihuni merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal yang bertujuan untuk mengetahui berapa m 2 luas rumah yang dihuni. Adapun penilainya seperti tabel 4.6. Tabel 4.6: Model Penilaian Luas Rumah yang Dihuni Kriteria Bobot 2 Kecil < 6 m 0

53 Sedang 6-8 m 2 1 Besar > 8 m 2 2 Dalam perhitungan terhadap luas rumah yang dihuni bobot2 = bobot * skor aspek tempat tinggal. c. Model penilaian jenis lantai rumah Model penilaian jenis lantai rumah merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal. Adapun penilainya seperti tabel 4.7. Kriteria Tabel 4.7: Model Penilaian Jenis Lantai Rumah Bobot Diatas 50% lantai rumah terbuat dari tanah 0 Diatas 50% lantai rumah terbuat dari semen (plester) 1 Diatas 50% lantai rumah terbuat dari ubin 2 Dalam perhitungan terhadap jenis lantai rumah bobot3 = bobot * skor aspek tempat tinggal. d. Model penilaian dinding rumah Model penilaian dinding rumah merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal. Adapun penilainya seperti tabel 4.8. Tabel 4.8: Model Penilaian Dinding Rumah Kriteria Seluruh dinding rumah terbuat dari bambu dan atau kayu berkualitas rendah Sebagian dinding sudah terbuat dari tembok batu/kayu berkualitas Seluruh dinding sudah terbuat dari tembok batu/kayu berkualitas Bobot 0 1 2

54 D alam perhitungan terhadap dinding rumah bobot4 = bob ot * skor aspek tempat tinggal. e. Model penilaian ketersediaan listrik Model penilaian ketersediaan listrik merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal. Adapun penilainya seperti tabel 4.9. Tabel 4.9: Model Penilaian Ketersediaan Listrik Kriteria Bobot Belum menggunakan listrik 0 Menyalur dari orang lain 1 Milik sendiri 2 Dalam perhitungan terhadap ketersediaan listrik bobot5 = bobot * skor aspek tempat tinggal. f. Model Penilaian ketersediaan air bersih atau air minum Model penilaian ketersediaan air bersih atau air minum merupakan sub kriteria penilaian aspek tempat tinggal. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.10: Model Penilaian Ketersediaan Air Bersih/Air Minum Kriteria Bobot Sumber air tidak dilindungi 0 Membeli secara eceran /langganan 1 PAM/Sumur dalam 2 Dalam perhitungan terhadap ketersediaan air bersih/air m inum bobot6 = bobot * skor aspek tempat tinggal.

55 Total nilai aspek tempat tinggal = bobot1 + bobot 2 + bobot3 + bobot4 + bobot5+ bobot6. 3. Model Penilaian Aspek Sandang Dalam model aspek sandang dibagi dalam dua sub kriteria yaitu rata-rata pakaian baru yang dapat dibeli oleh keluarga dalam setahun terakhir dan frekuensi pakaian berbeda untuk di rumah/ bekerja/ sekolah/ bepergian. Aspek pangan diberi nilai 10 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.11: Model Penilaian Aspek Sandang No Faktor yang dinilai Nilai 1 Rata-rata pakaian baru yang dapat dibeli oleh keluarga dalam setahun terakhir 10 2 Frekuensi pakaian berbeda untuk di rumah/ bekerja/ sekolah/ bepergian. 10 a. Model penilaian rata-rata pakaian baru yang dapat dibeli oleh keluarga dalam setahun terakhir Model penilaian rata-rata pakaian baru yang dapat dibeli oleh keluarga dalam setahun terakhir merupakan sub kriteria penilaian aspek sandang. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.12: Model Penilaian Rata-Rata Pakaian Baru yang Dapat Dibeli Oleh Keluarga Dalam Setahun Terakhir Kriteria Bobot Tidak pernah membeli/hanya membeli satu stel 0

56 Membeli 2 stel 1 Membeli lebih dari 2 stel 2 b. Dalam perhitungan terhadap rata-rata pakaian baru yang dapat dibeli oleh keluarga dalam setahun terakhir bobot1 = bobot * skor aspek sandang. Model penilaian frekuensi pakaian berbeda untuk di rumah/ bekerja/ sekolah/ bepergian. Model penilaian frekuensi pakaian berbeda untuk di rumah/ bekerja/ sekolah/ bepergian merupakan sub kriteria penilaian aspek sandang. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.13: Model Penilaian Frekuensi Pakaian Berbeda Untuk Di Rumah/ Bekerja/ Sekolah/ Bepergian Kriteria Bobot Tidak pernah berbeda 0 Kadang-kadang berbeda 1 Berbeda 2 Dalam perhitungan terhadap frekuensi pakaian berbeda untuk di rumah/ bekerja/ sekolah/ bepergian bobot2 = bobot * skor aspek sandang. Total nilai aspek sandang = bobot1 + bobot Model Penilaian Aspek Kesehatan Dalam model aspek kesehatan dibagi dalam dua sub kriteria yaitu tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan dan sumber biaya untuk membayar pelayanan kesehatan tingkat lanjutan/ rujukan/ rumah

57 sakit. Aspek pangan diberi nilai 2 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.14: Model Penilaian Aspek Kesehatan No Faktor yang dinilai Nilai 1 Frekuensi membawa anggota keluarga yang sakit kesarana atau petugas kesehatan 2 Tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan sumber biaya untuk membayar pelayanan kesehatan 2 tingkat lanjutan/ rujukan/ rumah sakit a. Model penilaian frekuensi membawa anggota keluarga yang sakit kesarana atau petugas kesehatan Model penilaian tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan merupakan sub kriteria penilaian aspek kesehatan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.15: Model Penilaian Frekuensi Membawa Anggota Keluarga yang Sakit Ke Sarana Atau Petugas Kesehatan Kriteria Bobot Tidak pernah dibawa ke sarana pelayanan kesehatan 0 Kadang-kadang dibawa ke sarana pelayanan kesehatan 1 Selalu dibawa ke sarana kesehatan 2

58 Dalam perhitungan terhadap frekuensi membawa anggota keluarga yang sakit kesarana atau petugas kesehatan bobot1 = bobot * skor aspek kesehatan. b. Model penilaian tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan Model penilaian tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan merupakan sub kriteria penilaian aspek kesehatan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.16: Model Penilaian Tempat Atau Orang yang Dipilih Untuk Melakukan Pengobatan Kriteria Bobot Dibawa ke pengobatan tradisional/alternatif/dukun 0 Dibawa kesarana pelayanan kesehatan/puskesmas/rs 1 Dibawa ke dokter/mantri/bidan 2 Dalam perhitungan terhadap tempat atau orang yang dipilih untuk melakukan pengobatan bobot2 = bobot * skor aspek kesehatan. c. Model penilaian sumber biaya untuk membayar pelayanan kesehatan tingkat lanjutan/ rujukan/ rumah sakit Model penilaian sumber biaya untuk membayar pelayanan kesehatan tingkat lanjutan/ rujukan/ rumah sakit merupakan sub kriteria penilaian aspek kesehatan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.17: Model Penilaian Sumber Biaya Untuk Membayar Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan/ Rujukan/ Rumah Sakit Kriteria Bobot Tidak dapat membiayai 0

59 Dapat bantuan dari pemerintah/orang lain 1 Dapat membiayai sendiri 2 Dalam perhitungan terhadap sumber biaya untuk membayar pelayanan kesehatan tingkat lanjutan/ rujukan/ rumah sakit bobot3 = bobot * skor aspek kesehatan. Total nilai aspek kesehatan = bobot1 + bobot 2+ bobot Model Penilain Aspek Penghasilan Dalam penilaian model aspek penghasilan dibagi dalam dua sub kriteria yaitu sumber penghasilan rumah tangga dan status pekerjaan utama kepala keluarga. Aspek penghasilan diberi nilai 25 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.18: Model Penilaian Aspek penghasilan No Faktor yang dinilai Nilai 1 sumber penghasilan rumah tangga 25 2 status pekerjaan utama kepala keluarga 25 a. Model penilaian sumber penghasilan rumah tangga Model penilaian sumber penghasilan rumah tangga merupakan sub kriteria penilaian aspek penghasilan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.19: Model Penilaian Sumber Penghasilan Rumah Tangga Kriteria Bobot Bantuan/sumbangan/upah 0

60 Gaji 1 Uang pension 2 Dalam perhitungan terhadap sumber penghasilan rumah tangga bobot1 = bobot * skor aspek penghasilan. b. Model penilaian status pekerjaan utama kepala keluarga Model penilaian status pekerjaan utama kepala keluarga merupakan sub kriteria penilaian aspek penghasilan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.20: Model Penilaian Status Pekerjaan Utama Kepala Keluarga Kriteria Bobot Tidak bekerja/penganguran 0 Buruh 1 Berusaha sendiri 2 Dalam perhitungan terhadap status pekerjaan utama kepala keluarga bobot2 = bobot * skor aspek penghasilan. Total nilai aspek penghasilan = bobot1 + bobot Model Penilaian Aspek Pengeluaran Keluarga Per Bulan Dalam model penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan dibagi dalam lima sub kriteria yaitu pangan, tempat tinggal, sandang, pendidikan,dan

61 kesehatan. Aspek pangan diberi nilai 5 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.21: Model Penilaian Aspek Pengeluaran Keluarga Per Bulan No Faktor yang dinilai Nilai 1 Pangan 5 2 Tempat tinggal 5 3 Sandang 5 4 Pendidikan 5 5 Kesehatan 5 6 Transportasi 5 a. Model penilaian pangan Model penilaian pangan merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.22: Model Penilaian Pangan Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap pangan bobot1 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. b. Model penilaian tempat tinggal

62 Model penilaian tempat tinggal merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.23: Model Penilaian Tempat Tinggal Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap tempat tinggal bobot2 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. c. Model penilaian sandang Model penilaian sandang merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.24: Model Penilaian Sandang Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap sandang bobot3 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. d. Model penilaiana pendidikan Model penilaian pendidikan merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel 4.25.

63 Tabel 4.25: Model Penilaian Pendidikan Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap pendidikan bobot4 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. e. Model penilaian kesehatan Model penilaian kesehatan merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.26: Model Penilaian Kesehatan Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap kesehatan bobot5 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. f. Model penilaian transportasi Model penilaian ransportasi merupakan sub kriteria penilaian aspek pengeluaran keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel 4.27.

64 Tabel 4.27: Model Penilaian Transportasi Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap transportasi bobot6 = bobot * skor aspek pengeluaran keluarga per bulan. Total nilai aspek pengeluaran keluarga per bulan = bobot1 + bobot 2 + bobot3 + bobot4 + bobot5+bobot6. 7. Model Penilaian Aspek Penghasilan Keluarga Per Bulan Dalam model aspek penghasilan keluarga per bulan dibagi dalam dua sub kriteria yaitu rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan utama dan rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan sampingan. Aspek pangan diberi nilai 50 untuk masingmasing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.28: Model Penilaian Aspek Penghasilan Keluarga Per Bulan No Faktor yang dinilai Nilai 1 Rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan utama 50 2 Rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu 50 dari pekerjaan sampingan

65 a. Model penilaian rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan utama Model penilaian rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan utama merupakan sub kriteria penilaian aspek penghasilan keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.29: Model Penilaian Rata-Rata Upah/Gaji yang Diterima Selama Sebulan Lalu Dari Pekerjaan Utama Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan utama bobot1 = bobot * skor aspek penghasilan keluarga per bulan. b. Model penilaian rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan sampingan Model penilaian rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan sampingan merupakan sub kriteria penilaian aspek penghasilan keluarga per bulan. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.30: Model Penilaian Rata-Rata Upah/Gaji yang Diterima Selama Sebulan Lalu Dari Pekerjaan Sampingan Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp

66 Dalam perhitungan terhadap rata-rata upah/gaji yang diterima selama sebulan lalu dari pekerjaan sampingan bobot2 = bobot * skor aspek penghasilan keluarga per bulan. Total nilai aspek penghasilan keluarga per bulan = bobot1 + bobot 2 8. Model Penilaian Aspek Kepemilikan Aset Dalam model aspek penghasilan keluarga per bulan dibagi dalam lima sub criteria yaitu tanah, ternak, elektronik, kendaraan, dan emas. Aspek pangan diberi nilai 6 untuk masing-masing sub kriteria dan mempunyai bobot. Adapun penilaiannya seperti tabel Tabel 4.31: Model Penilaian Aspek Kepemilikan Aset No Faktor yang dinilai Nilai 1 Tanah 6 2 Ternak 6 3 Elektronik 6 4 Kendaraan 6 5 Emas 6 a. Model Penilaian tanah Model penilaian tanah merupakan sub kriteria penilaian aspek kepemilikan aset. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.32: Model Penilaian Tanah Kriteria Bobot < Rp

67 Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap tanah bobot1 = bobot * skor aspek kepemilikan aset. b. Model penilaian ternak Model penilaian ternak merupakan sub kriteria penilaian aspek kepemilikan aset. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.33: Model Penilaian Ternak Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap ternak bobot2 = bobot * skor aspek kepemilikan aset. c. Model penilaian elektroik Model penilaian elektronik merupakan sub kriteria penilaian aspek kepemilikan aset. Adapun penilainya seperti tabel Kriteria Tabel 4.34: Model Penilaian Elektronik Bobot < Rp Rp Rp > Rp

68 Dalam perhitungan terhadap elektonik bobot3 = bobot * skor aspek kepemilikan aset. d. Model penilaian kendaraan Model penilaian kendaraan merupakan sub kriteria penilaian aspek kepemilikan aset. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.35: Model Penilaian Kendaraan Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap kendaraan bobot4 = bobot * skor aspek kepemilikan aset. e. Model penilaiana emas Model penilaian kendaraan merupakan sub kriteria penilaian aspek kepemilikan aset. Adapun penilainya seperti tabel Tabel 4.36: Model Penilaian Emas Kriteria Bobot < Rp Rp Rp > Rp Dalam perhitungan terhadap emas bobot5 = bobot * skor aspek kepemilikan aset.

69 Total nilai aspek kepemilikan aset = bobot1 + bobot 2+ bobot3 + bobot 4 + bobot5 Skor ukuran keputusan pembagian raskin Dari penelitian terhadap delapan aspek diatas diperoleh sebuah keputusan. Keputusan diperoleh dari ( nilai aspek pangan + nilai aspek tempat tinggal + nilai aspek sandang + nilai aspek kesehatan + nilai aspek penghasilan + nilai aspek pengeluaran keluarga per bulan + nilai aspek penghasilan keluarga per bulan + niali aspek kepemilikan aset) / 8 = total nilai. Jika total nilai diantara 0 49 maka akan menerima raskin. Kemudian jika total nilai antara maka tidak menerima raskin 4.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem ini menggambarkan tentang urutan proses yang dilakukan oleh sebuah sistem dalam bentuk diagram, yang terdiri dari : Context Diagram

70 Project Name: SPK RASKIN Project Path: d:\ebtananda\ Chart File: dfd00001.dfd Chart Name: Context Created On: Sep Created By: Ebtananda Modified On: Sep Modified By: Ebtananda Warga data_warga 1 SPK Pembagian Raskin laporan_warga laporan_analisa Lurah data_kreteria_penerima raskin Analis raskin Gambar 4.1: Context Diagram

71 4.3.2 Decomposition Diagram SPK Pembagian Raskin DFD Level Top 0 SPK DFD Level Pendataan Warga 9.0 Analisa Raskin 10.0 Laporan Analisa DFD Level Tambah Data 1.2 Update Data 1.3 Hapus Data Gambar 4.2: Decomposition Diagram

72 4.3.3 DFD Level 0

73 4.3.4 DFD level 1 Pendataan Warga Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: SPK RASKIN e:\ebtananda\ dfd00003.dfd Pendataan Warga Sep Ebtananda Sep Ebtananda 1.1 Warga data_warga Tambah Data Warga Warga Warga 1.2 Update Data Warga Warga 1.3 Hapus Data Warga Warga Gambar 4.4: DFD Level 1 Pendataan Warga DFD Level 1 proses Penilaian Skor

74 Project Name: SPK RASKIN Project Path: d:\ebtananda \ Chart File: dfd dfd Chart Name: Laporan Created On: Sep Created By: Ebtananda Modified On: Sep Modified By: Ebtananda 9.1 skor pangan Nilai Skor Pangan Bobot Pangan Bobot Pangan 9.2 skor tempat tinggal Nilai Skor Tempat tinggal Bobot tempat tinggal Bobot Tempat tinggal 9.3 skor sandang Nilai Skor Sandang Bobot Sandangl Bobot Sandang 9.4 Analisa Raskin skor kesehatan Nilai Skor Kesehatan Bobot Kesehatan Bobot Kesehatan 9.5 skor penghasilan Nilai Skor Penghasilan Bobot Penghasilan Bobot Penghasilan 9.6 Skor pengeluaran keluarga Niilai Skor Pengeluaran Keluarga Bobot Pengeluaran Keluraga Bobot Pengeluaran Keluarga 9.7 Skor penghasilan keluarga Nilai Skor Penghasilan Keluarga Bobot Penghasilan Keluraga Bobot Penghasilan keluarga 9.8 Skor kepemilikan aset Nilai Skor Kepemilikan Aset Bobot Kepemilikan Aset Bobot Kepemilikan Aset Gambar 4.5: DFD Level 1 Proses Penilaian Skor

75 4.3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Dalam pembuatan sistem pendukung keputusan pembagian raskin digunakan ERD untuk membantu dalam memodelkan database dalam perancangan database tersebut. Jumlah Kode_Bobot No_Warga Nama_KK Nama_Bobot Warga 1 N Nilai Bobot Nilai Alamat1 Alamat2 No_Warga Kode_Bobot Relasi Antar Tabel Gambar4.6: Entity Relationship Diagram Warga No_Warga Nama_KK Alamat1 Alamat2 Bobot Kode_bobot Nama_Bobot Jumlah Nilai No_Warga Kode_Bobot Jumlah Gambar 4.7: Relasi Antar Tabel

76 4.4 Subsistem Data Sistem Pendukung Keputusan Merupakan komponen SPK penyediaan data bagi sistem, data disimpan dalam suatu pangkalan data (data base) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem menejemen pangkalan data (Data Base Manajement System/DBMS). Sedangkan data base adalah kumpulan beberapa file satu dengan file yang lain, sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menyimpan data suatu perusahaan atau instansi dalam database tertentu. Perencanaan database merupakan langkah yang sangat penting dalam perencanaan sistem komputerisasi karana di dalam perencanaan data akan berpengaruh tehadap oprasi sistem komputerisasi yang akan dibuat. Dalam perencanaan sistem perlu menggunakan beberapa file, dimana file-file tersebut dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu file master dan file transaksi. 1. File master File master ini merupakan file yang terpenting dalam bangunan database, karena file ini berisi data utama bagi aplikasi yang bersangkutan. Data ini bersifat tetap dan jarang dilakukan perubahan. File master ini terdiri dari file warga dan file bobot. a. Tabel Warga Tabel nasabah merupakan tabel yang berisi semua data-data yang bersangkutan dengan warga yang dibutuhkan oleh suatu instansi kelurahan.

77 Nama File Field Index : Warga.dbf : No_Warga Tabel 4.37: Tabel Warga No Nama Field Type Data Lebar Dec Keterangan 1 No_Warga Character 3 0 Nomer ID Warga 2 Nama_KK Character 50 0 Nama Kepala Keluarga 3 Alamat1 Character 50 0 Alamat Pertama 4 Alamat2 Character 50 0 Alamat Kedua b. Tabel Bobot Tabel bobot merupakan tabel yang berisi semua data-data yang bersangkutan dengan bobot kriteria yang dibutuhkan oleh suatu instansi kelurahan. Nama File Field Index : Bobot.dbf : kode_bobot Tabel 4.38: Tabel Bobot No Nama Field Type Data Lebar Dec Keterangan 1 Kode_bobot Character 3 0 Kode Bobot 2 Nama Bobot Character 50 0 Nama Aspek Penilaian 3 Nilai Numerik 2 0 Nilai Per Aspek

78 2. File transaksi File transaksi merupakan file yang dapat berubah setiap saat karana terjadinya transaksi. Dalam sistem ini filr transaksi adalah file nilai. Tabel nilai berisi jumlah nilai kesuluruhan dari kriteria yang telah ditentukan. Nama File Field Index : Nilai : No_Warga + Kode_Bobot Tabel 4.39: Tabel Nilai No Nama Field Type Data Lebar Dec Keterangan 1 No_Warga Character 3 0 Nomer Warga 2 Kode_Bobot Character 3 0 Kode Bobot 3 Jumlah Numerik 3 0 Jumlah Nilai 4.5 Subsistem Dialog pada Sistem Pendukung Keputusan Merupakan fasilitas yang mampu mengkomunikasikan antara pengguna dan sistem yang dirancang yang terdiri dari : 1. Perancangan input Perancangan input menggambarkan rancangan umum dari sarana / antar muka yang digunakan dalam proses input data, adapun rancangan input yang dimaksud adalah bagian dari aplikasi yang dipergunakan sebagai alat untuk memperoleh data-data yang diperlukan. a. Perancangan tampilan menu utama Perancangan tampilan menu utama sistem pendukung keputusan ditunjukan pada gambar 4.8 di bawah ini. SPK Pemberian Raskin Master Transaksi Laporan Quit SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBAGIAN RASKIN DENGAN METODE SAW

79 Gambar 4.8: Perancangan Tampilan Menu Utama b. Perancangan Input Form Pendataan Warga Perancangan input form pendataan warga ditunjukan pada gambar 4.9 di bawah ini. PENDATAAN WARGA Nomer ID Keluarga Nama Kepala Keluarga Alamat Lengkap Top Prev Next Bottom Find Print Add Edit Delete Exit Gambar 4.9: Perancangan Tampilan Input Form Pendataan Warga c. Perancangan Input Pembobotan Nilai Per Aspek Perancangan input form pendataan warga ditunjukan pada gambar 4.10 di bawah ini. PEMBOBOTAN NILAI PER ASPEK Kode Bobot Nama Bobot

80 Top Prev Next Bottom Find Print Add Edit Delete Exit Gambar 4.10: Perancangan Input Pembobotan Nilai Per Aspek d. Perancangan Input Penilaian Warga Perancangan input form pendataan warga ditunjukan pada gambar 4.11 di bawah ini. HASIL PENILAIAN WARGA DARI 8 ASPEK No ID keluarga Nama Alamat1 Alamat2 Aspek1 Aspek2 Aspek3 Aspek4 Aspek5 Aspek6 Aspek7 Aspek8 Kriteria Rekap Nilai Simpan Keluar Hasil Penilaian Keterangan Gambar 4.11: Perancangan Input Penilaian Warga e. Perancangan Output Hasil Penilaian Warga Penerima Raskin Perancangan output hasil penilaian warga penerima raskin ditunjukan pada gambar 4.12 di bawah ini.

81 Hasil Penilaian Warga Penerima Raskin Nomor Warga Nama Kepala Keluarga Alamat [No] [Nama] [Alamat] 1. Penilaian Aspek Pangan Rata-rata frekuensi makan Frekuensi makan daging 2. Penilaian Aspek Tempat Tinggal Luas Rumah Jenis Lantai 3. Penilaian Aspek Sandang Frekuensi baju baru 4. Penilaian Aspek Kesehatan Frekuensi di bawa ke sarana kesehatan 5. Penilaian Aspek Sumber Penghasilan Sumber Penghasilan 6. Penilaian Aspek Penghasilan Rata-rata penghasilan 7. Penilaian Aspek Pengeluaran Pangan Sandang 8. Penilaian AspekKepemilikan Tanah Emas [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] [Nilai] Hasil Penilaian : Total Nilai Keterangan [total nilai] [berhak/tidak berhak] Gambar 4.12: Perancangan Output Hasil Penilaian Warga Penerima Raskin f. Perancangan Output Rekap Warga Penerima Raskin Perancangan output rekap warga penerima raskin ditunjukan pada gambar 4.13 di bawah ini. REKAP WARGA PENERIMA RASKIN [Tanggal] No warga Alamat1 Alamat2 Nama KK Total Keterangan [No] [Nama] [total] [berhak] [Alamat1] [Alamat2] [No] [Nama] [total] [berhak] [Alamat1] [Alamat2]

82 Gambar 4.13: Perancangan Output Rekap Warga Penerima Raskin 4.6 Tampilan Antarmuka 1. Form Menu Utama Form menu utama adalah tampilan utama yang menampilkan fitur fitur yang ada dalam aplikasi, dan untuk fitur fitur yang ditampilkan dalam menu utama akan berbeda beda menyesuaikan dengan status dari pemakai. Gambar 4.14: Form Menu Utama 2. Form Pendataan Warga Digunakan untuk input data seluruh warga. Yang nantinya akan diseleksi siapa saja yang berhak menerima raskin. Yang diinputkan di sini adalah nomor id keluarga, nama kepala keluarga, dan alamat.

83 Gambar 4.15: Form Pendataan Warga 3. Form Pembobotan Nilai Per Aspek Digunakan untuk menambahkan maupun menghapus kriteria dan juga mengganti bobot setiap kriteria yang ada. Gambar 4.16: Form Pembobotan Nilai Per Aspek 4. Form Hasil Penilaian Warga Digunakan untuk mengetahui hasil penilaian dari 8 aspek. Selain itu dilakukan pemilihan kriteria yang sesuai dengan data yang ada.

84 Gambar 4.17: Form Hasil Penilaian Warga 5. Form Cetak Hasil Penilaian Form cetak hasil ini digunakan untuk menampilkan data yang sudah dipeoses sebelumnya.

85 Gambar 4.18: Form Cetak Hasil Penilaian 6. Form Cetak Rekap Data Form cetak rekap data digunakan untuk menampilkan seluruh data warga yang berhak menerima raskin.

86 Gambar 4.19: Form Cetak Rekap Data

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Siti Aminah : A21.2007.05959 : Manajemen Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Aprilia Ekawati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro email:leeya.aprilia@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Administrasi Untuk Distributor Media Massa Topas Agency Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Taufik Sahaini Ashari : A12.2004.01693 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI AKADEMIK PADA SMP NEGERI 14 SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN KOMPUTER SECARA E-COMMERCE PADA CV. MEDIA PRIMA SEMARANG Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Septia Eka Marizayanti : A12.2005.02037 : Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MA NU NURUL HUDA MANGKANG KULON TUGU SEMARANG Disusun oleh : Nama : AGUS SUSANTO NIM : A12.2003.01509 Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR PERANCANGAN WEBSITE SEKOLAH PADA SMA N 1 PEGANDON - KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA PT. GUGAH PERKASA RIPTA SEMARANG Disusun Oleh : Nama : NOVITA FEBRIANI NIM : A12.2007.02649 Program Studi : Sistem Informasi S I

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN

PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DATABASE PENGIRIMAN PAKET PADA PT. SUMBER JATI BARU PEKALONGAN Disusun Oleh : Nama : GUSTIANI ARIDIANSARI NIM : A12.2004.01805 Program Studi : Sistem Informasi S I Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI RAPORT DENGAN ALAT BANTU KOMPUTER PADA SISWA SMK KRISTEN GERGAJI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL

IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL IMPLEMENTASI METODE SAW UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN BERAS MISKIN DI KELURAHAN PANGGUNG KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL Ebtananda Purwo Rahansunu Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. STACO JASAPRATAMA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH. Disusun Oleh: : Nurul Aini : A Program Studi : Manajemen Informatika p LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA MA AL IRSYAD GAJAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN. Disusun Oleh: p LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMAN 01 KEBUMEN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Manajemen Informatika D-3 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN RUMAH VILLA PAYUNG INDAH PADA PT KREASICIPTA BUKITASRI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. BALDAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat Untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK PADA PUSKESMAS PEMBANTU KEKANCAN MUKTI SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT PADA AYAM BROILER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG PADA TB. MULYOJATI SUMOWONO KAB. SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Nama : Muhammad Anis NIM : A Program Studi : Teknik Informatika. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BATIK BERBASIS WEB PADA TOKO BATIK Q-TA PEKALONGAN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA APOTEK RAMADHAN SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG).

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PELAYANAN TAMU HOTEL(STUDI KASUS PADA HOTEL RINJANI SEMARANG). Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTEK MEKAR FARMA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON.

LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON. LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM RETRIBUSI TIKET OBYEK WISATA PADA KANTOR PARIWISATA KOTA CIREBON Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA CV. ARINTA WIJAYA SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Pemasangan dan Perawatan Berkala Tower Telepon Seluler Pada CV. Lintas Reka Cipta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM KOPERASI KARYAWAN PT GOLDEN MANYARAN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Wihala Sandra Y NIM : A11.2000.01486 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Deposit Pulsa Elektrik Pada Bosindo Group Semarang Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG

SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PINJAMAN PADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT MEKAR SARI ASIH KELURAHAN LEMPONGSARI KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Herry Syakti Tristiyanto NIM

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTELIGENT AGENT CHATBOT DENGAN MENGUNAKAN METODE FUZZY STRING MATCHING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE PADA UD.AD BAG S COLLECTION Nama N I M Program Studi Disusun Oleh : : Astuti : A12.2006.02408 : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Basis Data Persediaan Barang Pada CV. Mitra Computer Pekalongan Nama NIM Program Studi Disusun oleh : : Arfian Lakso Pradipta : A12.2004.01669 : Sistem Informasi FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PT PLN (PERSERO) UNIT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (UDIKLAT) SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Sistem Informasi Pendataan Pemakaman Umum untuk Wilayah Kota Surakarta Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA KELUAR MASUK SURAT PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG CV. JELAJAH KOMPUTER SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR

PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MENGHITUNG KESETARAAN SATUAN BAKU BERDASARKAN TEORI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IV SEKOLAH DASAR Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika (TI) pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR

LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR LAPORAN TUGAS AKHIR PENERAPAN METODE FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMERA DSLR Nama NIM Disusun Oleh : : Ari Sukma Firmanullah : A11.2009.04758 Program Studi : Teknik Informatika S-1

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR UNTUK MENGANALISA DAN MENDETEKSI PENYAKIT PADA MANUSIA YANG DITULARKAN OLEH HEWAN TERNAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS KUDUS LAPORAN SKRIPSI Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Beasiswa Pada SMA 1 Bae Kudus Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Berbasis Web Nama Disusun Oleh : : Muhamad Kurniawan Febrianto NIM : 2011-53-160

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR KOMPUTERISASI SISTEM PENJUALAN HAND PHONE DAN VOUCHER BERBASIS WEB PADA UD. VIRGO SELL SEMARANG Laboran ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN PADA CV CAHAYA BERDIKARI YOGYAKARTA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Moh Husni Nurmansyah, Yuniarsi Rahayu 2 Program Studi Teknik Informatika S, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBELIAN TABLET PC MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS. Disusun Oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI BAGI SISWA KELAS III (TIGA) SEKOLAH MENENGAH ATAS Laporan Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PELUANG UNTUK SMA KELAS XI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER

LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER LAPORAN TUGAS AKHIR MEDIA LATIH DAYA ANALISA DAN LOGIKA UNTUK ANAK BERBASIS KOMPUTER Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI AKADEMIK BEBRBASIS WEB PADA SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI Nama NIM Program Studi Fakultas Disusun Oleh : : Machmudah : A22.2006.01555 : Teknik Informatika (DIII) : Ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANJARNEGARA MENGGUNAKAN SMS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia. Disusun Oleh: LAPORAN TUGAS AKHIR Pembelajaran Agama Islam Untuk Anak Sekolah Dasar Kelas 1 BerbasisMultimedia Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG Disusun oleh : Nama : Niken Nathania NIM : A12.2002.01114 Program Studi : Sistem Informasi ( S1 ) Fakultas : Ilmu Komputer UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB.

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB. LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI KLASIFIKASI KAPAL PADA PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO) SEMARANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API PADA PT STASIUN SEMARANG TAWANG BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG. Disusun Oleh: : Widha Yuliati LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MATA PELAJARAN DI SMP NEGERI 1 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG Disusun Oleh: Nama Nim Program Studi : Widha Yuliati : A29.2007.00184 : Teknik Informatika

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUTUSAN DATA TILANG PADA KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KLINIK PERMATA MEDICAL CENTER PATI Disusun Oleh : Nama : Micelia Propa Kumara NIM : 2011-53-144 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas : Teknik FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia informasi dan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun tidak disadari

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR SISTEM INFORMASI APLIKASI PENDAFTARAN ONLINE SISWA BARU PADA SMK NEGERI 2 KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR CD INTERAKTIF PROFILE LASKAR BAND Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA KELURAHAN SERANGAN KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA KELURAHAN SERANGAN KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN BANTUAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA KELURAHAN SERANGAN KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK Oleh : MUHAMMAD HAKIM 2009-51-080 PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR COMPANY PROFILE FRANCHISE TOKO ECOSWAY

LAPORAN PROYEK AKHIR COMPANY PROFILE FRANCHISE TOKO ECOSWAY LAPORAN PROYEK AKHIR COMPANY PROFILE FRANCHISE TOKO ECOSWAY Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Universitas Dian Nuswantoro. Di susun oleh : Nama : Farah Deba

Lebih terperinci

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR

PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR PESETUJUAN LAPORAN PROYEK AKHIR Nama Pelaksana : Sis Haryanto NIM : A22.2009.01847 Program Studi : Teknik Informatika D-3 Fakultas : Ilmu Komputer Judul Proyek Akhir : Company Profile Plat AB Cellular

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BANTUAN DANA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOTA KUDUS.

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BANTUAN DANA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOTA KUDUS. LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN BANTUAN DANA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BERBASIS WEB PADA KECAMATAN KOTA KUDUS Disusun Oleh : Nama : Edwin Ary Kristanto NIM : 2010-53-027 Program Studi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR PETA INFORMASI DIGITAL PARIWISATA KABUPATEN JEPARA DENGAN APLIKASI BERBASIS ANDROID Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program studi sistem informasi

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR KOMPUTERISASI SISTEM PENDATAAN KAS PADA BPR SWADHARMA MRANGGEN Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Komputer Akuntansi D III pada Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI MAN 1 KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB

LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI MAN 1 KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI MAN 1 KUDUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB Oleh : MUAMMAR FAUZUL AZHIM 2009-51-095 SKRIPSI DIAJUKAN

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Informasi Pemilihan Ketua OSIS Berbasis SMS Gateway Pada Madrasah Aliyah Darul Ulum

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Informasi Pemilihan Ketua OSIS Berbasis SMS Gateway Pada Madrasah Aliyah Darul Ulum LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Pemilihan Ketua OSIS Berbasis SMS Gateway Pada Madrasah Aliyah Darul Ulum Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN, TRANSAKSI DAN PRODUKSI BERAS PADA UD. SUMBER PANGAN KUDUS Disusun Oleh : Nama : Catur Ady Irawan NIM : 2010-53-108 Program Studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawanan pangan. Masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan secara terpadu

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Restoran. Terintegrasi pada DD Cafe & Restaurant. Purwokerto

Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Restoran. Terintegrasi pada DD Cafe & Restaurant. Purwokerto LAPORAN TUGAS AKHIR Rancang Bangun Sistem Informasi Transaksi Restoran Terintegrasi pada DD Cafe & Restaurant Purwokerto Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : : Ricco Widya Nugraha : A Program Studi : Teknik Informatika S-1

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : : Ricco Widya Nugraha : A Program Studi : Teknik Informatika S-1 LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK AKHIR

LAPORAN PROYEK AKHIR LAPORAN PROYEK AKHIR MEMBANGUN WEBSITE SEKOLAH PADA SMP NEGERI 2 KENDAL Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika D3 pada fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Informasi Penerimaan Beasiswa di SMA N 1 Jekulo Berbasis WEB

LAPORAN SKRIPSI. Sistem Informasi Penerimaan Beasiswa di SMA N 1 Jekulo Berbasis WEB LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Penerimaan Beasiswa di SMA N 1 Jekulo Berbasis WEB Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CALON PENERIMA BEASISWA UNTUK SISWA SD/MI DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Disusun Oleh:

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU GUNA MENDUKUNG SURVEILANSKESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA PEGANJARAN BAE KUDUS

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU GUNA MENDUKUNG SURVEILANSKESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA PEGANJARAN BAE KUDUS LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU GUNA MENDUKUNG SURVEILANSKESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA PEGANJARAN BAE KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh :

LAPORAN TUGAS AKHIR. Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel. Disusun oleh : LAPORAN TUGAS AKHIR Rekayasa Perangkat Lunak E-commerce untuk Penjawi Mebel Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR VISUALISASI TRANSFORMASI FOURIER UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA

LAPORAN TUGAS AKHIR VISUALISASI TRANSFORMASI FOURIER UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA LAPORAN TUGAS AKHIR VISUALISASI TRANSFORMASI FOURIER UNTUK PENINGKATAN KUALITAS CITRA Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Kelompok Belajar Paket B Kecamatan Kaliwungu Kudus

Rancang Bangun Sistem Informasi Kelompok Belajar Paket B Kecamatan Kaliwungu Kudus i HALAMAN JUDUL LAPORAN SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Kelompok Belajar Paket B Kecamatan Kaliwungu Kudus Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar pada Kantor Pasar Bitingan Kudus

Sistem Informasi Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar pada Kantor Pasar Bitingan Kudus LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Pengelolaan Retribusi Pelayanan Pasar pada Kantor Pasar Bitingan Kudus Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi. Peningkatan kinerja manusia yang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK RECRUITMENT TENAGA KERJA BARU DI KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) Laporan ini disusun guna memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com

Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Servis dan Penjualan Komputer Berbasis SMS Gateway di Dewa.com Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1

Lebih terperinci

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG

SKRIPSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT PADA PT. CAHAYA AGUNG SKRIPSI LAPORAN INI DISUSUN GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI STRATA I PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KREDIT

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI LIGA FUTSAL BERBASIS WEB PADA UNITED FUTSAL STADIUM Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK S K R I P S I SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR DEMAK Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING LAPORAN SKRIPSI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON GURU PADA MTS AL MUTTAQIN RENGGING Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK PEMESANAN TIKET KERETA API KELAS EKSEKUTIF PADA STASIUN TAWANG SEMARANG Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara

Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Pemesanan Studio Musik Berbasis Web dan Menggunakan SMS Gateway Sebagai Pengingat Jadwal Pemesanan Pada Danee s Studio Jepara Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP

LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP LAPORAN SKRIPSI RANCANG BANGUN SISTEM ADMINISTRASI BEASISWA PADA KOPERASI PURA GROUP Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

Ferry Ferdian (A ) Jurusan Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro

Ferry Ferdian (A ) Jurusan Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode AHP untuk Menyeleksi Pengajuan Bantuan Pembangunan Sarana dan Prasarana (Musrenbang) Akibat Bencana di Wilayah Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Ferry Ferdian (A11.2008.04340)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DIGITAL DI SMK CORDOVA MARGOYOSO PATI

SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DIGITAL DI SMK CORDOVA MARGOYOSO PATI LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DIGITAL DI SMK CORDOVA MARGOYOSO PATI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja praktek di sebuah Teleshop yakni antara lain latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah,

Lebih terperinci