PUTUSAN. Nomor : 0397/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 0397/Pdt.G/2013/PA.Plg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Izin Poligami yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 73 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN TERMOHON, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon, dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 05 Maret 2013 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0397/Pdt.G/2013/PA.Plg. mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di Prabumulih Keb. Muara Enim pada tanggal 16 April 1972 berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh PPN Kantor Urusan Agama Kecamatan Prabumulih atau dari buku pendaftaran nikah No. 88/ Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal dirumah dinas milik Bank Penbangunan Daerah Sumatera Selatan Jalan Rajawali Palembang. Pemohon diatas sampai sekarang dan antara pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 6 orang anak: 1) lahir tanggal 10 mei ) lahir tanggal 23 juli ) lahir tanggal 5 juli 1975 Hal 1 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

2 4) lahir tanggal 10 juli ) lahir tanggal 28 juni ) lahir tanggal 29 april 1980, sekarang keenam anak tersebut tinggal dirumah masing masing karena sudah berkeluarga semua. 3. Bahwa Termohon mengikhlaskan Pemohon untuk nikah lagi dikarenakan keadaanya selalu sakit-sakitan sampai saat ini. 4. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi ( Poligami ) dengan seorang perempuan: Umur : 49 tahun, agama Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Kab. Banyuasin 5. Bahwa Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-isteri Pemohon. 6. Bahwa Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut. 7. Bahwa calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak akan menggangu gugat harta benda yang sudah ada selama ini, melainkan tetap utuh sebagai harta bersama Pemohon dan Termohon. 8. Bahwa antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada larangan melakukan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang undangan yang berlaku, yakni; a. Calon isteri kedua Pemohon dengan Termohon bukan saudara dan bukan sesunan, begitupun antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon. b. Calon isteri kedua Pemohon berstatus janda dan sdekarang tidak terikat dalam pertunangan dan perkawinann dengan laki-laki lain. c. Wali nikah calon iesteri kedua Pemohon adalah kakak kandung sendiri bernama Sumardi yang berada di Kerinci sesuai Surat Wali tanggal 5 Juni Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang Cq. Majelis Hakim untuk memanggil pihak-pihak dalam perkara ini, selanjutnya memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menikah lagi (polygami) dengan calon isteri kedua Pemohon; 3.Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Hal 2 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

3 Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon hadir dimuka persidangan, sedangkan Termohon tidak pernah hadir di persidangan walaupun telah dipanggil secara resmi dan patut; Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat seperlunya kepada Pemohon, tentang beratnya resiko beristeri lebih dari seorang, akan tetapi Pemohon tetap dengan permohonannya; Bahwa kemudian dibacakan surat permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon tidak memberikan jawaban karena tidak pernah hadir di persidangan; Bahwa dihadapan sidang Pemohon telah menyerahkan Surat Persetujuan Nikah, Surat Pernyataan Berlaku Adil, Surat Pernyataan tidak berkeberatan untuk dimadu, dan Surat Pernyataan Penghasilan; Bahwa calon istri kedua sudah dihadirkan di persidangan dan menyatakan bersedia untuk dipoligami; Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa : a. Fotokopi bermaterai cukup sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk NIK. b. Fotokopi Buku Nikah no.88/1972 dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Prabumulih (P.2); saksi-saksi : Bahwa selain bukti surat-surat tersebut, Pemohon juga mengajukan bukti 1. SAKSI I, umur 71 tahun, Agama Islam, pekerjaan Pensiunan, tempat tinggal di Kota Palembang, di hadapan sidang memberikan keterangan di bawah sumpah yang pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi dulu adalah teman Pemohon sekantor; - Bahwa Saksi kenal dengan Termohon yaitu istri Pemohon; - Bahwa istri Pemohon tinggal, sekarang Termohon dalam keadaan sakit, tidak bisa berjalan, dan tidak bisa berbicara (tidak bisa berkomunikasi); - Bahwa Termohon tidak bisa lagi melayani Pemohon, baik melayani secara lahir maupun melayani batin; - Bahwa Termohon sakit sejak ± 3 tahun yang lalu; - Bahwa Pemohon adalah seorang pensiunan Pegawai Bank; - Bahwa gaji Pemohon sekitar Rp ,- (Empat juta rupiah); Hal 3 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

4 - Bahwa anak-anak Pemohon dan Termohon sudah mandiri semua; - Bahwa calon istri kedua dari Pemohon; - Bahwa calon istri Pemohon tersebut beragama Islam, dan tidak ada hubungan muhrim dengan Pemohon dan juga saudara sesusuan; - Bahwa calon istri kedua Pemohon berstatus janda dan tidak sedang dalam tunangan dengan laki-laki lain; 2. SAKSI II, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, di hadapan persidangan memberikan keterangan yang pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Saksi adalah Ketua Rt. di tempat Pemohon dan Termohon tinggal, tapi sekarang lebih banyak tinggal di dekat Saksi; - Bahwa Saksi kenal dengan Termohon; - Bahwa Saksi dulu bekerja di Bank, tetapi sekarang sudah pensiun; - Bahwa Termohon sekarang sakit stroke, tidak dapat bicara; - Bahwa Saksi tidak tahu berapa besar gaji Pemohon; - Bahwa Termohon masih bisa menulis, tetapi tidak bisa berbicara, dengan orang masih kenal; - Bahwa dilihat dari fisiknya, Termohon sudah tidak bisa lagi melayani suami baik lahir maupun batin; - Bahwa Saksi baru tahu hari ini dengan calon istri kedua Pemohon; Bahwa Pemohon mencukupkan dengan alat-alat bukti yang telah disampaikan, dan akhirnya berkesimpulan tetap dengan permohonannya, serta mohon putusan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini Majelis Hakim cukup menunjuk Berita Acara Persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pada pokoknya adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon, dengan memberikan penjelasan mengenai berat dan resiko serta tanggung jawab berpoligami, akan tetapi tidak berhasil, sedangkan mediasi sebagaimana dimaksud PERMA RI Nomor 8 tahun 2009 tidak dapat dilaksanakan karena Termohon tidak pernah hadir di persidangan; Hal 4 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

5 Menimbang, bahwa kemudian dibacakanlah permohonan Pemohon tenyata tetap dipertahankan oleh Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon dan pengakuan T bukti P.2 terbukti Pemohon dan Termohon masih terikat dalam suatu perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon dan bukti P.2 terbukti Pemohon bertempat tinggal di Palembang, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa perkara ini adalah wewenang Pegadilan Agama Palembang untuk memeriksa dan mengadilinya, sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa alasan Pemohon untuk melakukan poligami terhadap perempuan yaitu karena Termohon sudah tidak dapat lagi melayani Pemohon baik dari segi lahir maupun batin; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon tidak lagi dapat melayani Pemohon dalam berhubungan suami isteri sebagaimana lazimnya seorang istri, Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon beralasan hukum sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa Termohon menyatakan bersedia dimadu begitu pula Pemohon menyatakan akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anak, sehingga telah terpenuhi maksud pasal 5 ayat (1) huruf (a) dan (c) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa untuk beristeri lebih dari seorang haruslah ada kepastian tentang kemampuan suami untuk menjamin keperluan hidup isteri-isteri dan anakanak mereka; Menimbang bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon dan surat keterangan penghasilan dari Pemohon serta keterangan Saksi Pemohon yang pertama Pemohon mempunyai penghasilan sebesar Rp ,- (Tiga juta empat ratus lima puluh satu ribu empat ratus empat puluh tiga ribu rupiah) setiap bulan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat dengan penghasilan Pemohon sebesar Rp ,- setiap bulan, maka permohonan Pemohon sudah memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf (b) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil permohonan Pemohon yang telah diperkuat oleh keterangan saksinya yang menyatakan bahwa calon istri kedua dengan Pemohon bukan muhrim, bukan sesusuan, sama-sama beragama Islam, dan tidak ada halangan nikah dengan Pemohon; Hal 5 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

6 Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon beralasan sesuai dengan yang dimaksud pasal 57 huruf (a), pasal 58 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, dan tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, oleh karena itu permohonan Pemohon patut untuk dikabulkan; Menimbang, sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pasalpasalnya serta hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon untuk melakukan poligami dengan calon istri kedua ; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (Empat ratus lima puluh satu ribu rupiah). Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin, tanggal 27 Mei 2013 M. bertepatan dengan tanggal 17 Rajab 1434 H, oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Dra. SRI WAHYUNINGSIH, S.H., M.H.I. sebagai Ketua Majelis serta Dra. LAILA AMIN, S.H. dan Drs. M. WANCIK DAHLAN, S.H., M.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para Hakim Anggota serta BAHDER JOHAN, S.H. sebagai Panitera Pengganti dan dengan dihadiri oleh pihak Pemohon dan tanpa hadirnya Termohon. Ketua Majelis Dra. SRI WAHYUNINGSIH, S.H., M.H.I. Hal 6 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg

7 Hakim Anggota Dra. LAILA AMIN, S.H. Hakim Anggota Drs. M. WANCIK DAHLAN, S.H., M.H. Panitera Pengganti BAHDER JOHAN, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Proses : Rp ,- 3. Panggilan Pemohon : Rp ,- 4. Panggilan Termohon : Rp ,- 5. Redaksi : Rp ,- 6. Materai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Hal 7 dari 7 halaman Perkara Nomor 397/Pdt.G/2013/PA.Plg