BAB I PENDAHULUAN. yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang pada umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya. Koperasi selain bergerak untuk mempersatukan kaum ekonomi lemah dan berusaha meningkatkan taraf hidup anggotanya, juga merupakan alat perjuangan dalam menyukseskan pembangunan Indonesia kearah yang lebih baik. Kesejahteraan masyarakat akan berkembang dengan kejujuran para pengurusnya dan kegairahan para anggotanya dapat dipertahankan dengan sebaikbaiknya. Keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam sangat tergantung pada kebijaksanaan para pengurusnya. Seperti diketahui koperasi dikelola oleh pengurus yang dipilih melalui rapat anggota. Oleh karena itu pengurus bertanggung jawab kepada rapat anggota. Pengurus koperasi bertanggung jawab selama menjalani aktivitasnya dan menekuni pengendalian usaha koperasi agar tidak menemui kegagalan dan berhasil dalam mempertanggung jawabkan pengelolaan didepan rapat anggota. Dalam lingkup usaha yang semakin luas, manajemen tidak mungkin lagi memimpin perusahaan secara langsung. Kondisi ini mengakibatkan manajemen harus mempekerjakan orang lain sebagai karyawan dalam rangka menghindari 1

2 perangkapan fungsi dan tugas masing-masing unit organisasi dalam perusahaan. Pada hakekatnya manajemen harus bertanggung jawab untuk menyajikan informasi ekonomi yang dipercaya dan diandalkan bagi para pengguna informasi baik oleh dewan direksi, masyarakat, calon investor ataupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Sebagai salah satu upaya untuk dapat mewujudkan hal itu manajemen melakukan aktivitas pengendalian dalam upaya mendapatkan kepastian apakah pekerjaan telah dilaksanakan secara efisien. Dalam hal pengendalian internal, Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar telah melaksanakannya pada setiap aktivitas usaha. Hal ini salah satunya dapat dilihat dari adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dan tanggung jawab dalam melaksanakan aktivitasnya namun perlu diingat bahwa pengendalian internal adalah aktivitas yang dijalankan oleh manusia. Keberadaan sumber daya manusia dalam perusahaan memerlukan pengelolaan yang lebih professional dan waspada karena perlakuan terhadapnya tidak selalu sama antara yang satu dengan yang lainnya untuk menciptakan struktur pengendalian intern yang efektif. Karyawan sebagai pelaksana operasional yang utama perlu diawasi pekerjaannya baik melalui sistem yang diciptakan ataupun melalui manusia sebagai media sehingga mampu dan mau menghindari diri dari berbagai macam tindakan kecurangan dan kolusi yang dapat melemahkan struktur pengendalian intern yang telah dibentuk yang pada akhirnya akan dapat menimbulkan kerugian bagi koperasi simpan pinjam itu sendiri. Tanggung jawab untuk menyusun atau merancang dan melaksanakan struktur pengendalian intern yang baik terletak pada manajemen. Menurut Kanaka 2

3 Puradiredja (1998 : 172) bahwa manajemen merancang struktur pengendalian intern yang efektif untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan yaitu: (1) keandalan informasi keuangan, (2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang ada, (3) efektifitas dan efisiensi operasi. Struktur pengendalian intern yang memadai dalam suatu perusahaan yang meliputi lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, dan prosedur pengendalian akan dapat membantu manajemen dalam melindungi aset baik fisik maupun non fisik dari penyalahgunaan dan kecurangan. Struktur pengendalian intern digunakan secara efektif dan efisien akan memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh manajemen dapat dipatuhi oleh karyawan. Menurut Eny Purwnti (2005) dalam koperasi simpan pinjam ada beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi salah satunya adalah pengendalian intern, jika struktur pengendalian intern dilakukan dengan baik maka efisiensinya akan meningkat dan sebaliknya jika struktur pengendalian intern tidak dilakukan dengan baik maka efisiensinya akan menurun. Pengendalian merupakan salah satu fungsi manajemen yang dapat membantu dalam mencapai tujuan secara efisien. Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh maupun dalam menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi. Dalam perusahaan perlu ada perencanaan dan pengendalian yang baik dalam mengunakan maupun dalam pemenuhan dana. Fungsi penggunaan dana harus dilakukan secara efisien, ini berati bahwa setiap rupiah dana yang tertanam dalam aktiva harus dapat digunakan seefisien mungkin untuk dapat menghasilkan tingkat keuntungan investasi atau rentabilitas yang 3

4 maksimal. Efisiensi penggunaan dana secara langsung akan menentukan besar kecilnya tingkat keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut atau rentabilitas. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah tingkat kepatuhan struktur pengendalian intern secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi usaha pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar? 2) Apakah tingkat kepatuhan Struktur Pengendalian Intern secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap efisiensi usaha pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar? 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepatuhan Struktur Pengendalian Intern secara simultan terhadap efisiensi usaha pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar. 2) Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepatuhan Struktur Pengendalian Intern secara parsial terhadap efisiensi usaha pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar. 4

5 1.2.2 Kegunaan Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh manfaat antara lain : 1) Bagi Khasanah Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan. 2) Bagi Kebijakan dan Operasional Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada manajemen tentang ada tidaknya pengaruh tingkat kepatuhan Struktur Pengendalian Intern terhadap efisiensi usaha pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Denpasar. 1.3 Sistematika Penyajian Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penyajiannya. Bab II : Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang mendukung penelitian, hasil penelitian sebelumnya yang terkait yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian sekarang. Bab III : Metode Penelitian 5