MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016"

Transkripsi

1 Prakarya SMP Kelas VII 2016 MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PRAKARYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2 Prakarya SMP Kelas VII 2016 KATA PENGANTAR Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut dengan sejumlah program pendukung lainnya diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan SMP (50%), tahun 2018 kurang lebih (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 adalah dalam menyusun RPP, mendisain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, dan mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapian kompetensi peserta didik. Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Pebukuan dan Pusat Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan-ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi, tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan. Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya. Materi pelatihan ini hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang. Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan. ii

3 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukanmasukan untuk penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan peserta pelatihan. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP Dr. Supriano, M.Ed. NIP iii

4 Prakarya SMP Kelas VII 2016 DAFTAR ISI MATERI PELATIHAN...1 MATA PELAJARAN PRAKARYA...1 A. Pendahuluan...1 B. Rasional...1 C. Tujuan...2 D. Hasil yang Diharapkan...3 MATERI ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN...4 Fokus Materi...4 UNIT ANALISIS SKL, KI-KD, SILABUS, DAN PEDOMAN...5 MATA PELAJARAN...5 A. Tujuan...5 B. Uraian Materi...5 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan...25 D. Penilaian dan Rubrik...25 E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan...26 F. Lampiran...26 UNIT A. Tujuan...29 B. Uraian Materi...21 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan...23 D. Penilaian dan Rubrik...24 E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan...27 F. Lampiran...27 UNIT ANALISIS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN...29 A. Tujuan...29 B. Uraian Materi...29 iv

5 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan...47 D. Penilaian dan Rubrik...47 E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan...48 F. Lampiran...49 UNIT ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR...55 A. Tujuan...55 B. Uraian Materi...55 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan...65 D. Teknik dan Rubrik Penilaian...66 E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan...66 F. Lampiran...66 MATERI PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN...67 A. Tujuan...67 B. Uraian Materi...67 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan...79 D. Teknik dan Rubrik Penilaian...80 E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan...80 F. Lampiran...80 MATERI PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR A. Tujuan B. Uraian Materi C. Penulisan Deskripsi D. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar v

6 Prakarya SMP Kelas VII 2016 vi

7 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 MATERI PELATIHAN MATA PELAJARAN PRAKARYA Pendahuluan Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Prakarya Kurikulum Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masingmasing materi terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian. Materi tersebut adalah sebagai berikut. 1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian. 2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian. 4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar. Rasional Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; dsn (6) penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik. Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks. 7

8 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut. 1. Keselarasan Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Peks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi. 2. Mudah Dipelajari Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis. 3. Mudah Diajarkan Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan. 4. Terukur Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan. 5. Bermakna untuk Dipelajari Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan. Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013 di atas, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya. Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya. Tujuan Materi pelatihan ini bertujuan untuk: 1. mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Prakarya berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013; 2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan 3. meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Prakarya di kelas VII. 8

9 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah: 1. meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Prakarya berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013; 2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan 3. meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Prakarya di kelas VII. 9

10 Prakarya SMP Kelas VII 2016 MATERI 1 ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Prakarya. Materi bagian ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu: 1. Unit 1: Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus Unit ini analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unit-unit berikutnya. 2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran Unit ini membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang, materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks, untuk mengetahui kelayakan materi. 3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas. 4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit ini membahas proses penilaian,yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada unit ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. 10

11 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 UNIT 1 ANALISIS SKL, KI-KD, SILABUS, MATA PELAJARAN PRAKARYA A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SMP/MTs; 2. menjelaskan isi KI jenjang SMP/MTs; 3. menjelaskan isi KD jenjang SMP/MTs; 4. menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP/MTs; 5. menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang SMP/MTs; 6. menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang SMP/MTs. B. Uraian Materi 1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut. Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan Kualifikasi Kemampuan Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 1. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. 2. Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis. 11

12 Prakarya SMP Kelas VII Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut Kompetensi Inti. Kompetensi inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula. Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut. KOMPETENSI INTI KELAS VII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya KOMPETENSI INTI KELAS VIII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan KOMPETENSI INTI KELAS IX 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan 12

13 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 KOMPETENSI INTI KELAS VII tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI INTI KELAS VIII prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI INTI KELAS IX prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. 3. Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Prakarya Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTs berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTs yang mengacu pada kompetensi inti. kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti sebagai berikut. a. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; b. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi 13

14 Prakarya SMP Kelas VII 2016 dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus. Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar Mata Pelajaran Prakarya KELAS VII KERAJINAN KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil. 3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif. 3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas dan plastik lembaran. 3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik lembaran yang kreatif dan inovatif. KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain). 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali plastik dan lain-lain). 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kertas/plastik lembaran yang sesuai dengan potensi daerah setempat. 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kertas/plastik lembaran yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat. KELAS VII REKAYASA 14

15 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami wawasan teknologi, perkembangan teknologi, keselamatan kerja, sketsa, dan gambar teknik. 3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan bahan, serta peralatan kerja pengolahnya. 3.3 Memahami jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi. 3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik persambungan dan penguatan pada konstruksi. KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR 4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu rancangan produk. 4.2 Membuat produk sederhana menggunakan peralatan kerja sesuai dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan bahan. 4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi. 4.4 Membuat produk teknologi konstruksi dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar. KELAS VII BUDIDAYA KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat. 3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman sayuran. 3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang dapat dikembangkan KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR 4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah. 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman sayuran. 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat yang akan dibudidayakan 15

16 Prakarya SMP Kelas VII 2016 sesuai kebutuhan wilayah setempat. 3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat. sesuai kebutuhan wilayah. 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman obat. KELAS VII PENGOLAHAN KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah menjadi makanan dan minuman segar yang ada di wilayah setempat. 3.2 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat. 3.3 Memahami rancangan pengolahan, penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat. 3.4 Memahami rancangan pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan. KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat. 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat. 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat. 4.4 Pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat. 4. Silabus Mata Pelajaran Prakarya 16

17 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi. Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukurukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan kebermanfaatan untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan belajar berbasis aktivitas. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus Mata Pelajaran Prakarya Mata Pelajaran: Prakarya (Kerajinan) Kelas : VII 17

18 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Alokasi Waktu: 2 JP/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami Jenis serat dan tekstil Menonton video/ pengetahuan tentang Sifat serat dan tekstil mengamati gambar dan jenis, sifat, karakter Karakter serat dan membaca wacana dan teknik tekstil tentang jenis, sifat, pengolahan serat dan Teknik pengolahan serat karakter serat dan tekstil tekstil. dan tekstil Membuat pertanyaan tentang jenis, sifat, karakter serta teknik pengolahan serat dan tekstil yang tidak di pahami. 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat (misal: rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, dan atau tali plastik ) Memilih dan menentukan jenis bahan dan teknik pengolahan Mengomunikasikan hasil pemilihan bahan dan teknik pengolahan 3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, dan/atau tali plastik) 3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan kertas dan plastik lembaran. 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan kertas/plastik lembaran Jenis alat dan kegunaannya Teknik dan langkahlangkah pembuatan Teknik penyajian Pembuatan rancangan produk kerajinan Jenis kertas dan plastik Sifat kertas dan plastik Karakter kertas dan plastik Teknik pengolahan kertas dan plastik Mengamati melalui berbagai sumber tentang jenis alat, teknik dan langkah pembuatan Membuat pertanyaan tentang cara merancang dan pembuatan produk kerajinan Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan serta teknik pembuatan Membuat produk dari bahan serat dan tekstil, serta menyajikan dan mengemas Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pembuatan produk kerajinan Menonton video/ mengamati gambar dan membaca wacana tentang jenis, sifat, karakter kertas dan plastik Membuat pertanyaan tentang jenis, sifat, karakter serta teknik pengolahan kertas dan plastik yang tidak di 18

19 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 yang sesuai dengan potensi daerah setempat. pahami. Memilih dan menentukan jenis bahan dan teknik pengolahan Mengomunikasikan hasil pemilihan bahan dan teknik pengolahan 3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik lembaran yang kreatif dan inovatif 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik lembaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat Jenis alat dan kegunaannya Teknik dan langkahlangkah pembuatan Teknik penyajian Pembuatan rancangan produk kerajinan Mengamati melalui berbagai sumber tentang jenis alat, teknik dan langkah pembuatan Membuat pertanyaan tentang cara merancang dan pembuatan produk kerajinan dari bahan kertas dan plastik Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan serta teknik pembuatan Membuat produk dari bahan kertas dan plastik, serta menyajikan dan mengemas Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pembuatan produk kerajinan Mata Pelajaran : Prakarya (Rekayasa) Kelas : VII Alokasi Waktu : 2 JP/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami wawasan teknologi, perkembangan teknologi, keselamatan kerja, sketsa, dan gambar teknik Membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu rancangan produk Pengenalan program Pendidikan Teknologi Dasar Perkembangan teknologi Keselamatan Kerja Sketsa Teknik Gambar Teknik Menonton video / mengamati gambar dan membaca referensi tentang program pendidikan teknologi dasar, perkembangan teknologi, keselamatan kerja, dan pengetahuan tentang sketsa dan gambar teknik Membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang tidak dipahami oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi tambahan untuk mengembangkan kreatifitas 19

20 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan bahan, serta peralatan kerja pengolahnya 4.2 Membuat produk sederhana menggunakan peralatan kerja sesuai dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan bahan 3.3 Memahami perkembangan, jenisjenis dan fungsi teknologi konstruksi Mencoba membuat produk sederhana menggunakan teknologi mekanik (gerak, putar, ungkit dan sebagainya) Jenis,sifat, fungsi, karakteristik, kekuatan bahan Jenis alat dan kegunaannya Perkembangan peralatan teknologi Penggunaan peralatan kerja dan finishing Prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU) Pembuatan produk dari berbagai macam bahan Dasar dan perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis, fungsi konstruksi, dan prinsip ergonomic Analisa sistem dan fungsi teknologi konstruksi dan rasa ingin tahu Membuat sketsa dan gambar teknik dari suatu rancangan produk Mengomunikasikan hasil tentang perkembangan pendidikan teknologi dasar dan perkembangan teknologi, kesehatan dan keselamatan kerja, sketsa teknik dan gambar teknik dari produk teknologi dengan jujur Mengamati gambar dan membaca referensi tentang jenis, sifat, fungsi, karakteristik bahan, serta perkembangan peralatan teknologi untuk memperoleh informasi Membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang tidak dipahami oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi Melakukan pemilihan bahan dan peralatan pembuatan produk sederhana dan menggunakan peralatan kerja sesuai dengan jenis, karakteristik, dan kekuatan bahan Membuat produk teknologi dari berbagai macam bahan berdasarkan hasil gagasan atau ide kreatif dengan prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU) dengan jujur dan teliti. Mengomunikasikan hasil produk sederhana yang dibuat Mengamati dengan cara membaca, menyimak, dan melihat dari kajian literatur/media/ tentang dasar dan perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis, fungsi konstruksi, dan prinsip ergonomic untuk memperoleh informasi Membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang 20

21 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik persambungan dan penguatan pada konstruksi Membuat produk teknologi konstruksi dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar Jenis dan fungsi persambungan dan penguatan pada konstruksi Pembuatan produk teknologi konstruksi tidak dipahami oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi Melakukan eksperimen terhadap jenis-jenis dan fungsi teknologi konstruksi berdasarkan kerangka analisa sistem meliputi: input, proses, dan output secara jujur dan teliti. Merumuskan dan menyimpulkan informasi tentang dasar dan perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis, fungsi konstruksi, dan prinsip ergonomic dengan jujur dan teliti.. Mempresentasikan laporan hasil eksperimen analisa sistem (input, proses, dan output) tentang teknologi konstruksi dikaitkan terhadap materi, energi, dan informasi secara singkat dan jujur dengan bahasa yang baik dan benar. Mengamati jenis dan fungsi persambungan dan penguatan pada konstruksi untuk memperoleh informasi Membuat pertanyaan tentang materi pembelajaran yang tidak dipahami oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi Membuat produk barang dengan menggunakan teknologi persambungan dan penguatan pada konstruksi berdasarkan hasil gagasan atau ide kreatif dengan prinsip Pikir, Gambar, Buat, Uji (PGBU) dan menyimpulkan hasil pembuatan produk dengan jujur dan teliti. Membuat laporan hasil pembuatan produk dalam berbagai bentuk seperti tulisan, foto, gambar, dan lain-lain dengan jujur dan 21

22 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran: Prakarya (Budidaya) Kelas : VII Alokasi Waktu : 2 JP/minggu teliti Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami komoditas Pengertian tanaman Membaca dan tanaman sayuran yang sayuran menyimak kajian dapat dikembangkan Jenis-jenis dan literatur /video tentang sesuai kebutuhan persyaratan tumbuh jenis dan teknik wilayah setempat tanaman sayuran budidaya tanaman sayuran daerah 4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah 3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman sayuran 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman sayuran Sarana produksi budidaya tanaman sayuran Tahapan budidaya tanaman sayuran (persiapan lahan/media tanam, pemupukan, pengendalian hama penyakit, pemeliharaan, pemanenan) Praktik budidaya tanaman sayuran Pemeliharaan tanaman sayuran pada lahan, polybag atau modifikasi media tanam setempat dan nusantara Membuat pertanyaan tentang jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran untuk mengidentifikasi Mengidentifikasi sarana produksi dan produk budidaya tanaman sayuran Menentukan jenis tanaman sayuran yang akan di budidayakan Mempresentasikan hasil penentuan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan. Membaca dan menyimak dari kajian literatur /video tentang tahapan dalam budidaya tanaman sayuran Membuat pertanyaan tentang tahapan budidaya tanaman sayuran Membuat perencanaan praktik menanam tanaman sayuran dengan beberapa teknik bertanam secara berkelompok Praktik budidaya tanaman sayuran dengan media tanam pada lahan, polybag atau dengan modifikasi media tanam hidroponik dan 22

23 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran vertikultur sesuai dengan kondisi lingkungan setempat Melakukan pemeliharaan tanaman sayuran pada lahan, polybag atau modifikasi media tanam. Mengevaluasi dan melaporkan kegiatan praktik dan pemeliharaan budidaya tanaman sayuran 3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat Menentukan komoditas tanaman obat yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah 3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman obat Pengertian tanaman obat Jenis dan persyaratan tumbuh tanaman obat Sarana produksi budidaya tanaman obat Tahapan budidaya tanaman obat (persiapan lahan, pemupukan, pengendalian hama penyakit,pemeliharaan, pemanenan) Praktik budidaya tanaman obat Pemeliharaan tanaman obat pada lahan, polybag atau modifikasi media tanam 23 Membaca dan menyimak dari kajian literatur /video tentang jenis dan teknik budidaya tanaman obat daerah setempat dan nusantara Menanyakan tentang jenis dan persyaratan tumbuh tanaman obat yang dapat di budidayakan. Mengidentifikasi sarana produksi dan produk budidaya tanaman obat Menentukan jenis tanaman obat yang akan di budidayakan Mempresentasikan laporan hasil penentuan jenis tanaman obat yang akan di budidayakan Mengamati tahapan budidaya tanaman obat yang ada di wilayah setempat dari berbagai sumber (contoh produk, buku, internet, video, dan lain-lain) Membuat pertanyaan tentang tahapan budidaya tanaman obat di wilayah setempat Membuat perencanaan kegiatan budidaya tanaman obat di lahan, polybag atau modifikasi media tanam secara

24 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran berkelompok Melakukan praktik penanaman tanaman obat di lahan, polybag atau modifikasi media tanam seperti hidroponik atau vertikultur Melakukan pemeliharaan tanaman obat pada lahan, polybag atau modifikasi media tanam Menyusun laporan tertulis praktik budidaya tanaman obat Mengevaluasi dan mengomunikasikan kegiatan praktik budidaya tanaman obat Mata Pelajaran: Prakarya (Pengolahan) Kelas : VII Alokasi Waktu : 2 JP/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Memahami rancangan Jenis bahan dasar, Mengamati jenis bahan 4.1 pembuatan, penyajian bahan bantu, dan bahan dan alat pengolahan di dan pengemasan kemasan makanan wilayah setempat dari bahan pangan buah Jenis alat dan berbagai sumber menjadi makanan dan kegunaannya Membuat pertanyaan minuman segar yang Teknik dan langkahlangkah pengolahan dan mengemas hasil tentang cara mengolah ada di wilayah setempat Mengolah bahan Teknik pengemasan dan olah buah segar. pangan buah segar penyajian Membuat rancangan kebutuhan alat dan menjadi makanan dan bahan serta teknik minuman sesuai pengolahan pengetahuan rancangan dan bahan Mengolah buah segar yang ada di wilayah menjadi makanan dan setempat minuma, mengemas dan menyajikan Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pengolahan. 3.2 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada di Jenis bahan dasar, bahan bantu, dan bahan kemasan makanan Jenis alat dan kegunaannya Teknik dan langkahlangkah pengolahan Mengamati jenis bahan dan alat pengolahan di wilayah setempat dari berbagai sumber Membuat pertanyaan tentang cara mengolah dan mengemas hasil samping pengolahan 24

25 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran wilayah setempat Teknik pengemasan dan buah segar penyajian Membuat rancangan 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan hasil samping dari kebutuhan alat dan bahan serta teknik pengolahan pengolahan makanan Mengolah hasil dan minuman buah samping pengolahan segar menjadi produk buah segar menjadi pangan yang ada produk pangan, wilayah setempat mengemas, dan menyajikan Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pengolahan. 3.3 Memahami rancangan pengolahan, penyajian dan pengemasan bahan pangan sayuran menjadi makanan dan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan pangan sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat 3.4 Memahami rancangan pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempatwilayah setempat menjadi produk pangan 4.4 Pengolahan, penyajian, dan pengemasan bahan hasil samping dari pengolahan makanan dan minuman sayuran menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat Jenis bahan dasar, bahan bantu, dan bahan kemasan makanan Jenis alat dan kegunaannya Teknik dan langkahlangkah pengolahan Teknik pengemasan dan penyajian Jenis bahan dasar, bahan bantu, dan bahan kemasan makanan Jenis alat dan kegunaannya Teknik dan langkahlangkah pengolahan Teknik pengemasan dan penyajian 25 Mengamati jenis bahan dan alat pengolahan di wilayah setempat dari berbagai sumber Membuat pertanyaan tentang cara mengolah dan mengemas hasil olah sayuran Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan serta teknik pengolahan Mengolah sayuran menjadi makanan dan minuman kesehatan, mengemas dan menyajikan Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pengolahan. Mengamati jenis bahan dan alat pengolahan di wilayah setempat dari berbagai sumber Membuat pertanyaan tentang cara mengolah dan mengemas hasil samping pengolahan sayuran Membuat rancangan kebutuhan alat dan bahan serta teknik pengolahan Mengolah hasil samping menjadi produk pangan, mengemas, dan menyajikan Mengevaluasi dan melaporkan proses dan hasil pengolahan.

26 Prakarya SMP Kelas VII Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Silabus Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini merupakan landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian yang sesuai. Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian. KETERKAITAN SKL, KI, KD, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN S K L KI-1-KD- 1*) KI-2-KD- 2*) KI-3-KD- 3 KI-4-KD- 4 IPK *) IPK *) IPK IPK Mat eri Pem - bela - jara n Kegiatan Pembelajaran Penilaia n Sikap*) Pengeta huan Ketera m- pilan S K L *) Untuk mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini. 26

27 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap. b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional (dapat diamati dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berfikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001). Kemampuan Berfikir Memahami Menerapkan pengetahuan (aplikasi) Menganalisis Mengevaluasi Mencipta Contoh Kata Kerja mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklassifikasikan, mengkelompokkelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai prosedur/teknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi, menstransfer membedakan, menganalisis perbedaan, mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain, memproduksi, membuat, menulis ulasan 27

28 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Berikut ini contoh hubungan antara SKL, KI, KD, IPK, dan materi pembelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran *) Teknik Penilaian **) Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KD-KI-1: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran/Perbai ki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KD-KI-2: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran/Perbai ki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) Pengetahuan: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian KD-KI-3: 3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat Menjelaskan pengertian tanaman sayuran menyebutkan jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran Pengertian tanaman sayuran Jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran Sarana produksi budidaya tanaman sayuran (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) 28

29 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran *) Teknik Penilaian **) dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata. tampak mata. menjelaskan sarana produksi budidaya tanaman sayuran Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis. KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. KD-KI-4: 4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah Menentukan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah Memilih teknik budidaya yang digunakan untuk budidaya tanaman sayuran Pengertian tanaman sayuran Jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran Sarana produksi budidaya tanaman sayuran (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 1. Pendahuluan (5 menit) a. Instruktur memberi salam dan memimpin doa. b. Instruktur menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, cakupan materi, aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan menayangkan PowerPoint slide (Kode: PPt 2.1.a). c. Instruktur melakukan ice breaking (bila diperlukan). 2. Inti (160 menit) a. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, dan Silabus dengan menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a). b. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran. c. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan menayangkan PowerPoint slide tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a). d. Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil pretest terkait materi Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran. e. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran. (Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.) 3. Penutup (15 menit) a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian. 29

30 Prakarya SMP Kelas VII 2016 b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam. D. Teknik dan Rubrik Penilaian Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan, Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan selama pelatihan. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis. Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: Nilai Nilai Nilai Nilai < 56 : SANGAT BAIK : BAIK : CUKUP : KURANG E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah... 30

31 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a) (Alokasi Waktu:...) a. Tujuan b. Petunjuk 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 5 orang untuk mendiskusikan dan menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran. 2. Bacalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 3. Bacalah Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas. 4. Bacalah Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu. 5. Bacalah Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu. 6. Lakukan identifikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja. 8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain dapat memberikan masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam memahami Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran. Tabel 2.1.a Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Tematik/Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Teknik Penilaian Sikap: (Tuliskan) KI-1: (Tuliskan) KD-KI-1: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran/Perba iki bila perlu) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) 31

32 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Teknik Penilaian KI-2: (Tuliskan) KD-KI-2: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran/Perba iki bila perlu) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) Pengetahuan: ((Tuliskan) KI-3: (Tuliskan) KD-KI-3: (Tuliskan) (Rumuskan) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran/Perba iki bila perlu) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) Keterampilan: (Tuliskan) KI-4: (Tuliskan) KD-KI-4: (Tuliskan) (Rumuskan) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran/Perba iki bila perlu) (Rumuskan/Ce k Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) 32

33 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 2 A. Petunjuk LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN 1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. 2. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi :... Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplin Partisipasi Kerja sama Gagasan an Rerata Nilai Keterangan: 1. Kedisiplinan: ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 33

34 Prakarya SMP Kelas VII 2016 A. Tujuan UNIT 2 ANALISIS MATERI DALAM BUKU TEKS PELAJARAN Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menganalisis cakupan KD dalam tiap bab buku teks pelajaran; 2. menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran sesuai dengan cakupan KD; 3. menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab buku teks pelajaran; 4. menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran; dan 5. menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab buku teks pelajaran. B. Uraian Materi Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan judul bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub-bab yang mendukung uraian bab. IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya dikembangkan menjadi materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa. Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, dan nama bagian atau komponen suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah materi yang berkaitan dengan pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan prosedural yaitu materi yang berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya bertelepon, cara menulis cerita, dan lain-lain. 1. Buku Siswa Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut. a. Buku Siswa berisi penjelasan mengenai konten dan aktivitas pembelajaran. b. Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan peserta didik dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan 34

35 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap yang dikembangkan. c. Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan. d. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta didik untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas. Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual. 2. Buku Guru Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut. a. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreaktvitas, dan pribadi reflektif; b. Berbagai teknik penilaian peserta didik; c. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan; d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah; e. Petunjuk penggunaan Buku Siswa. Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut. a. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian; b. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku dalam berbagai kegiatan belajar mengajar; 35

36 Prakarya SMP Kelas VII 2016 c. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik melalui berbagai ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan d. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk selalu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Buku Guru terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran. Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada Buku Siswa, yakni berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu, dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran. Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru. 3. Garis Besar Materi Materi pembelajaran pada Buku Siswa dan Buku Guru SMP/MTs memiliki muatan sebagai berikut. a. Cakupan KD pada Buku Teks Pelajaran KD-KD pada setiap bab Buku Siswa maupun Buku Guru tergambar dengan jelas baik secara ekplisit maupun implisit. KD yang dimaksud meliputi KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru sesuai dengan cakupan KD. c. Contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru. d. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru. Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika materi pembelajaran memuat KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. e. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa dan Guru. Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika terdapat penilaian untuk mengukur KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. 36

37 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit termasuk ice breaker) Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaker (bila diperlukan). 2. Inti (160 menit) a. Presentasi menggunakan power point tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran (Kode: PPt 2.1.b). b. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Siswa dengan Lembar Kerja untuk Buku Siswa (Kode: LK 2.1.b.1). c. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Guru dengan Lembar Kerja untuk Buku Guru (Kode: LK 2.1.b.2). d. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran. e. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup (15 menit) a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian. b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam. D. Penilaian dan Rubrik Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan selama pelatihan. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis. Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: 37

38 Prakarya SMP Kelas VII 2016 a. Nilai : SANGAT BAIK b. Nilai : BAIK c. Nilai : CUKUP d. Nilai < 56 : KURANG E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat. 5. Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 7. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 8. Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran. 38

39 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 Lembar Kerja 2.1.b.1 Analisis Buku Siswa Alokasi Waktu (75 Menit) A. Tujuan 1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Siswa. 2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dengan cakupan KD. 3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa. 4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa. 5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa. 6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan analisis masingmasing aspek tersebut. B. Petunjuk 1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 4 orang. 2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Siswa untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Siswa dan cermati isinya. 4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan. 5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Siswa untuk proses pembelajaran (misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain). FORMAT ANALISIS BUKU SISWA No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman Tindak Lanjut dari Hasil Analisis 1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-1 dan KI-2. 39

40 Prakarya SMP Kelas VII 2016 b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3. c. Isi bab Buku Siswa menggambar-kan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4. d. Isi bab Buku Siswa menggambar-kan kecukupan penumbuhkembangan KD dari KI-1 dan KI-2. e. Isi tiap bab Buku Siswa menggambar-kan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3. f. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian, keluasan, dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan kesesuaian materi dengan konteks saat ini (kekinian). c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan keakuratan/kebenaran konsep. 3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh materi pengetahuan factual. b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual. c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh 40

41 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 paparan materi pengetahuan procedural. 4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi bab Buku Siswa menggambar-kan langkah-langkah pencapaian KD dari KI- 3 dan KI-4. b. Isi bab Buku Siswa menggambar-kan langkah kegiatan penggunaan salah satu model pembelajaran discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning, genre based learning. 5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi tiap bab Buku Siswa menggambarkan penumbuhkembangan aspek sikap. b.isi bab Buku Siswa menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan. c. Isi bab Buku Siswa menggambarkan penumbuhkembangan aspek keterampilan. C. Bahan 1. Permendikbud No.... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah 2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII. 3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan. Lampiran 2 Lembar Kerja 2.1.b.2. Analisis Buku Guru Alokasi Waktu (75 Menit) 41

42 Prakarya SMP Kelas VII 2016 A. Tujuan 1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Guru. 2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru dengan cakupan KD. 3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Guru. 4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru. 5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru. 6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan analisis masingmasing aspek tersebut. B. Petunjuk 1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 4 orang. 2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Guru untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Guru dan cermati isinya. 4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan. 5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Guru untuk proses pembelajaran ( misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain). 42

43 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 FORMAT ANALISIS BUKU GURU No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman Tindak Lanjut dari Hasil Analisis 1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-1 dan KI-2. b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3. c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4. d. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kecukupan penumbuhkembangan KD dari KI-1 dan KI-2. e. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3. f. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian keluasan dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian materi dengan konteks saat ini (kekinian). 43

44 Prakarya SMP Kelas VII 2016 c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan keakuratan/kebenaran konsep. 3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan factual. b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual. c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan prosedural. 4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah-langkah pencapaian KD 1 dan KD 1 b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah-langkah pencapaian KD 3 dan KD 4 c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah kegiatan penggunaan salah satu model pembelajaran discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning, genre based learning. 5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan adanya penilaian penumbuhkembangan aspek sikap. b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan. c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan penumbuhkembangan aspek keterampilan. C. Bahan 44

45 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun Permendikbud No.... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah 2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII. 3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan. 45

46 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 3 A. Petunjuk LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN 1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. 2. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi :... Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplin Partisipasi Kerja sama Gagasan an Rerata Nilai Keterangan: 1. Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 46

47 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 UNIT 3 ANALISIS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik; 2. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Problem-based Learning; 3. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Project-based Learning; 4. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry Learning; 5. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning; dan 6. menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai dengan KD. B. Uraian Materi Proses pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah (untuk pelaksanaan Kurikulum 2013) diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 beserta lampirannya (Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam lampiran Peraturan Menteri tersebut dinyatakan tentang konsep dasar mengenai proses pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dipandang sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Selanjutnya, agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ideidenya. Berdasarkan konsep dasar tersebut sejumlah prinsip pembelajaran dirumuskan sebagai berikut: a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; d. pembelajaran berbasis kompetensi; e. pembelajaran terpadu; f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif; h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills; i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan 47

48 Prakarya SMP Kelas VII 2016 mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; m.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan n. suasana belajar menyenangkan dan menantang. Sejalan dengan konsep dasar dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut, pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Selain itu dapat diterapkan model-model pembelajaran lainnya, antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning. 1. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dinyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan belajar yakni mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi (associating), mengomunikasikan (communicating) yang dapat dilanjutkan dengan mencipta. Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut mengikuti langkah-langkah pada metode ilmiah. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. a. Mengamati. Siswa menggunakan panca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran satu dan lainnya berbeda. Misalnya, untuk mata pelajaran IPA, siswa mengamati pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa mendengarkan percakapan, untuk mata pelajaran bahasa Indonesia siswa membaca teks, untuk prakarya siswa mencicipi iga bakar, dan untuk mata pelajaran IPS siswa mengamati banjir. Siwa dapat mengamati fenomena secara langsung maupun melalui media audio visual. Hasil yang diharapkan dari langkah pembelajaran ini adalah siswa menemukan masalah, yaitu gap of knowledge apapun yang belum diketahui atau belum dapat dilakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pada langkah ini guru dapat membantu siswa menginventarisasi segala sesuatu yang belum diketahui (gap of knowledge) tersebut. Agar kegiatan mengamati dapat berlangsung dengan baik, sebelum pembelajaran dimulai guru perlu menemukan/mempersiapkan fenomena yang diamati siswa dan merancang kegiatan pengamatan untuk siswa menemukan masalah. b. Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang apa saja yang tidak diketahui atau belum dapat lakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pertanyaanpertanyaan yang diajukan dapat mencakup pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Hasil kegiatan ini adalah serangkaian pertanyaan siswa yang relevan dengan indikator-indikator KD. Guru 48

49 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Membantu siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu. c. Mengumpulkan informasi/mencoba. Siswa mengumpulkan data melalui berbagai teknik, misalnya melakukan eksperimen, mengamati obyek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku referensi, kamus, ensiklopedia, media massa, atau serangkaian data statistik. Guru menyediakan sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet), media, alat peraga/peralatan eksperimen, dan sebagainya. Guru juga membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengisi lembar kerja, menggali informasi tambahan yang dapat dilakukan secara berulangulang sampai siswa memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau informasi yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan yang siswa rumuskan. d. Menalar/mengasosiasi. Siswa menggunakan data atau informasi yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka rumuskan. Pada langkah ini guru mengarahkan agar siswa dapat menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh untuk menarik kesimpulan. Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang dirumuskan pada langkah menanya. e. Mengomunikasikan. Siswa menyampaikan jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan mereka ke kelas secara lisan dan/atau tertulis atau melalui media lain. Pada tahapan pembelajaran ini siswa dapat juga memajang/memamerkan hasilnya di ruang kelas, atau mengunggah (upload) di blog yang dimiliki. Guru memberikan umpan balik, meluruskan, memberikan penguatan, serta memberikan penjelasan/informasi lebih luas. Guru membantu peserta didik untuk menentukan butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan atau tanpa memanfaatkan teknologi informasi. 2. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning) Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran konvensional yang jarang menggunakan masalah nyata atau menggunakan masalah nyata hanya di tahap akhir pembelajaran sebagai penerapan dari pengetahuan yang telah dipelajari. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar. Berikut adalah langkah-langkah PBM yang diadaptasi dari pendapat Arends (2012) dan Fogarty (1997). 49

50 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Tabel 1. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah Tahap Tahap 1 Orientasi terhadap masalah Tahap 2 Organisasi belajar Tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok Tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah Tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Deskripsi Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan. Berikut adalah beberapa contoh masalah nyata yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. a. IPA Air sungai yang membelah suatu kota sangat keruh sehingga tidak aman digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sementara itu, warga tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan air sungai tersebut. Bagaimanakah menyelesaikan masalah tersebut? b. IPS Suatu keluarga yang terdiri atas empat orang akan menyewa rumah. Ayah adalah karyawan dengan gaji 4,5 juta rupiah dan Ibu seorang guru dengan gaji 3,5 juta rupiah. Minggu depan dua anak yang masing-masing berusia 14 dan 7 tahun akan masuk sekolah. Apa yang perlu dipertimbangkan oleh keluarga tersebut dalam menentukan lokasi dan harga bagi mereka untuk menyewa rumah sehingga kebutuhan-kebutuhan lainnya tetap terpenuhi? c. Prakarya (Teknologi Budidaya) Seorang Ibu yang tinggal di perkotaan ingin sekali menanam berbagai sayuran yang dibutuhkan sehari-hari. Namun, Ibu tersebut tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam. Ia juga belum tahu jenis sayuran yang sesuai ditanam di lahan terbatas. Bagaimana memilih dan menanam jenis sayuran yang sesuai untuk dikonsumsi sehari-hari di lahan yang terbatas dengan biaya yang minimal? 50

51 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 d. Matematika Dalam keadaan darurat seseorang harus diselamatkan melalui pintu jendela yang tingginya 4 m dengan menggunakan tangga. Dengan pertimbangan keselamatan, tangga tersebut harus ditempatkan minimum 1 m dari dasar bangunan. Berapa panjang tangga yang mungkin? 3. Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning) Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam menghasilkan produk nyata. Langkah-langkah Langkah -1 Penentuan projek Tabel 2. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek Deskripsi Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema/topik projek Langkah -2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek Langkah -3 Penyusunan jadwal pelaksanaan projek Langkah -4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru Langkah -5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek Langkah -6 Evaluasi proses dan hasil projek Guru memfasilitasi Peserta didik untuk merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian projek beserta pengelolaannya Guru memberikan pendampingan kepada peserta didik melakukan penjadwalan semua kegiatan yang telah dirancangnya Guru memfasilitasi dan memonitor peserta didik dalam melaksanakan rancangan projek yang telah dibuat Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mempresentasikan dan mempublikasikan hasil karya Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas projek 4. Pembelajaran Inkuiri Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan peserta didik berkembang secara utuh baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh karena itu dalam proses 51

52 Prakarya SMP Kelas VII 2016 perencanaan pembelajaran, guru bukanlah mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri adalah pembelajaranyang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu(benda, manusiaatau peristiwa), secara sistematis, kritis, logis, dan analitis. Karakteristik dari Pembelajaran Inkuiri: a. Menekankan kepada proses mencari dan menemukan. b. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik melalui proses pencarian. c. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam belajar. d. Menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan kesimpulan. Tahap Tahap 1 Orientasi Tahap 2 Merumuskan masalah Tahap 3 Merumuskan hipotesis Tahap 4 Mengumpulkan data Tabel 3. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri Deskripsi Guru mengondisikan agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai oleh peserta didik, menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar peserta didik. Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah disajikan. Guru membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Guru membimbing peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Tahap 5 Menguji hipotesis Guru membimbing peserta didik dalam proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data dan 52

53 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Tahap Tahap 6 Merumuskan kesimpulan Deskripsi informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang diberikan. Guru membimbing peserta didik dalam proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya guru mempu menunjukkan pada peserta didik data mana yang relevan. 5. Pembelajaran Penemuan (DiscoveryLearning) Pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah pembelajaran untuk menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: (1) mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada peserta didik; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada. Karakteristik dari Discovery Learning: 1) Peran guru sebagai pembimbing; 2) Peserta didik belajar secara aktif sebagai seorang ilmuwan; 3) Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, serta membuat kesimpulan. Tahap Tahap 1 Persiapan Tahap 2 Stimulasi/pemberian rangsangan Tahap 3 Identifikasi masalah Tahap 4 Mengumpulkan data Tahap 5 Pengolahan data Tabel 4. Langkah-langkah Discovery Learning Deskripsi Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya) Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan Guru Mengidentifikasi sumber belajardan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah) Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan mengeksplorasi data. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para 53

54 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Tahap Tahap 6 Pembuktian Tahap 7 Menarik kesimpulan Deskripsi peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya Guru membimbing peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya. Contoh Penggunaan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya (Budidaya) Kompetensi Dasar 3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat. 4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah Tahapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik a. Mengamati Peserta didik dipandu oleh guru dalam kelompok, mengamati beberapa contoh tanaman sayuran dalam buku siswa/ chart/gambar dan bila memungkinkan mengamati beberapa contoh tanaman sayura yang disiapkan oleh guru, misalnya: tanaman kangkung, bayam, sawi, selada, terong, kol, dsb. b. Menanya Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait budidaya tanaman sayuran, misalnya: 1) Apa yang dimaksud dengan budidaya tanaman sayuran? 2) Jenis tanaman sayuran apa saja yang dapat dibudidayakan diwilayah sekitar kita? 3) Apa manfaat budidaya tanaman sayuran? 4) Bagaimana cara budidaya tanaman sayuran? 5) Bagaimana cara memelihara tanaman sayuran? Catatan: Peserta didik dan guru mendaftar/menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Rumusan pertanyaan peserta didik mencakup semua indikator pencapaian kompetensi. Jika pertanyaan tersebut kurang memadai guru dapat menambahkan. c. Mencoba/ mengumpulkan data atau informasi Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan 54

55 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 dalam mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang: pengertian, jenis, manfaat, cara budidaya, dan cara memelihara tanaman sayuran d. Menalar/ Mengasosiasi Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya. Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan di wilayah setempat antara lain adalah: kangkung, bayam, sawi, selada, terong, dan kol. e. Mengomunikasikan Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep: pengertian, jenis, manfaat, cara budidaya dan cara memelihara tanaman sayuran. Kelompok lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi). C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit) Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian. 2. Inti (70 menit) a. Tugas 1 (LK 1- Lampiran 1): Membaca dan mengidentifikasi langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem-based Learning, Project-based Learning, inkuiri, dan Discovery Learning secara berpasangan yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab. b. Tugas 2 (LK 2- Lampiran 2): Secara berpasangan pilih KD tertentu dan rancanglah langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Problem-based Learning, Project-based Learning, inkuiri, atau Discovery Learning. Sajikan rancangan tersebut untuk memperoleh umpan balik. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup (15 menit) a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian. b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis) c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam. D. Penilaian dan Rubrik 55

56 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumendokumen yang dihasilkan selama pelatihan. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis. Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: a. Nilai : SANGAT BAIK b. Nilai : BAIK c. Nilai : CUKUP d. Nilai < 56 : KURANG E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat. 5. Panduan Penilaian Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. 6. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 7. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 8. Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Peserta didik dan Buku Guru untuk masing-masing mata pelajaran. 9. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama, Seng Tan O. (Ed),, 2009, Problem-based Learning and Creativity, Virginia, Gale Cengage Learning 56

57 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 A. Tujuan Lembar Kerja 1 PRAKTIK MENGANALISIS PROSES PEMBELAJARAN (45 menit) Peserta dapat: 1. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik; 2. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Problem-based Learning; 3. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Project-based Learning; 4. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry Learning; dan 5. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang. 2. Baca materi pelatihan berjudul Analisis Model-model Pembelajaran dan tulis pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik, Problembased Learning, Project-based Learning, Inkuiri, dan Discovery Learning (30 menit). 3. Diskusikan catatan-catatan tersebut dalam kelompok Anda. 4. Sajikan hasil kerja kelompok Anda kepada kelas (10 menit). No. Pendekatan/ model Pembelajaran Pengertian dan Langkah-langkah Pembelajaran SELAMAT BEKERJA 57

58 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 2 A. Tujuan Lembar Kerja 2 PRAKTIK MERANCANG PEMBELAJARAN (30 menit) Peserta dapat menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai dengan KD. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya). 2. Pilih KD dari KI-3 dan KI-4 (masing-masing satu) dan buatlah rancangan langkah dan kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan salah satu model/pendekatan pembelajaran (untuk tahapan INTI pembelajaran) dengan mengisi format yang disediakan (20 menit). 3. Sajikan rancangan pembelajaran Anda tersebut (5 menit). Mapel :... KD 3... :... KD 4... :... PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN/MODEL... Langkah/ tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu SELAMAT BEKERJA 58

59 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN A. Petunjuk 1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. 2. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi :... Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Rerata Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Nilai Keterangan: 1. Kedisiplinan: ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 59

60 Prakarya SMP Kelas VII 2016 UNIT 4 ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat: 1. Menentukan teknik penilaian sikap 2. Menentukan teknik penilaian pengetahuan 3. Menentukan teknik penilaian keterampilan 4. Menuliskan jurnal penilaian sikap 5. Menyusun instrumen penilaian sikap 6. Menyusun instrumen penilaian pengetahuan 7. Menyusun instrumen penilaian keterampilan B. Uraian Materi 1. Pengertian Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada pasal 1 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa: a. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar. b. Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir dan ujian sekolah/madrasah. 2. Teknik Penilaian Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. 60

61 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan tiga teknik penilaian, yaitu: observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. 3. Observasi Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu kejadian selama satu semester. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMP... Kelas/Semester : VII/I Mata Pelajaran : Prakarya Tahun pelajaran :... No Waktu Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Sikap (Aspek) Keterangan*) 1 7 Januari Januari Februari 2016 Daffa Lavenna Bagaskoro Mengganggu temannya yang sedang berdoa ketika memulai belajar. Berbagi bahan dengan temannya dalam kegiatan praktik budidaya tanaman sayuran Tidak meminta izin kepada temannya ketika mengambil bahan milik temannya pada saat praktik budidaya tanaman sayuran Spiritual (berdoa ketika memulai belajar) Sosial (gotong royong) Sosial (jujur) Diberikan arahan untuk tidak menggangu teman ketika sedang berdoa. Diberikan arahan untuk berbuat jujur. a. Penilaian diri Penilaian diri merupakan teknik penilaian sikap yang dilakukan oleh peserta didik terhadap diri sendiri dengan cara mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan peserta didik, menumbuhkan nilai-nilai kejujuran, dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri, pada peserta didik. Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butir-butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom ya dan tidak atau dengan Skala Likert. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. 61

62 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Contoh Lembar Penilaian Diri Nama Kelas Semester :. :. :. Petunjuk: Berilah tanda centang ( ) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. No. Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. 2. Saya sholat lima waktu tepat waktu. 3. Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain ketika dia sedang berdoa. 4. Saya berani mengakui kesalahan 5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. 6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan. 7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam. 8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan. 9. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan. 10. Saya datang ke sekolah tepat waktu Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. Contoh Lembar Penilaian Diri (Skala Likert) Nama :. 62

63 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Kelas Semester :. :. Petunjuk: Berilah tanda centang ( ) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadangkadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya. No. Pernyataan Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. 2. Saya sholat lima waktu tepat waktu. 3. Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain ketika dia sedang berdoa. 4. Saya berani mengakui kesalahan. 5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. 6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan. 7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam. 8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan. 9. Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan. 10. Saya datang ke sekolah tepat waktu Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan. b. Penilaian antar teman Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang peserta didik terhadap peserta didik lain (temannya) terkait dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai. Hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi dan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Instrumen penilaian antarteman dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi butir-butir pernyataan sikap positif yang diharapkan dengan kolom ya dan 63

64 Prakarya SMP Kelas VII 2016 tidak atau dengan Skala Likert. Satu lembar penilaian antarteman dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus. Contoh Format Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai Nama penilai Kelas Semester :. :. :. :. Petunjuk: Berilah tanda centang ( ) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya. No Pernyataan Ya Tidak 1. Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. 2. Teman saya sholat lima waktu tepat waktu. 3. Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain pada waktu dia sedang berdoa. 4. Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan. 5. Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. 6. Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya. 7. Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya... Jumlah Keterangan: Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. 64

65 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Contoh Lembar Penilaian Antarteman (Skala Likert) Nama Kelas Semester :. :. :. Petunjuk: Berilah tanda centang ( ) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadangkadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan teman kalian yang sebenarnya. No. Pernyataan Teman saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas. 2. Teman saya sholat lima waktu tepat waktu. 3. Teman saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya. 4. Teman saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan. 5. Teman saya tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas. 6. Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya. 7. Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya.... Jumlah Hasil penilaian antarteman perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan memberikan bantuan fasilitasi terhadap peserta didik yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan. 5. Teknik Penilaian Pengetahuan Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. a. Tes Tertulis Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: (1) Menetapkan tujuan tes. Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk 65

66 Prakarya SMP Kelas VII 2016 memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran. (2) Menyusun kisi-kisi. Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai. (3) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal. (4) Menyusun pedoman penskoran. Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik. Berikut ini contoh kisi-kisi, soal dan pedoman penskorannnya Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis Nama Sekolah :... Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun Pelajaran :... Mata Pelajaran : Prakarya ( Budidaya) No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Memahami Jenis-jenis Siswa dapat komoditas sayuran menyebutkan tanaman sayuran yang jenis-jenis yang dapat dibudidayakan sayuran yang dikembangkan di wilayah dapat sesuai kebutuhan setempat dibudidayakan wilayah setempat di wilayah setempat... Bentuk Jml Soal Uraian 1 Contoh butir soal: Tuliskan minimal 3 (tiga) jenis sayuran yang dapat dibudidayakan di wilayah kalian! Contoh Pedoman Penskoran Soal Uraian 66

67 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 No. Soal Kunci Jawaban Skor 1 - Kangkung 1 - Bayam 1 - Sawi 1 Skor Maksimum 3 2. Skor Maksimum. 5. Skor Maksimum Total Skor Maksimum Nilai total skor perolehan total skor maksimum 100 b. Tes Lisan Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar. Contoh pertanyaan pada tes lisan: 1. Apa yang dimaksud dengan tanaman sayuran? 2. Apa manfaat budidaya tanaman sayuran? 3. Bagaimana cara bertanam sayuran dengan sistem hidroponik? c. Penugasan Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas (Tabel 2.12), contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya (Tabel 2.13) untuk mengukur pencapaian pengetahuan. Contoh Kisi-Kisi Tugas 67

68 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Nama Sekolah :... Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun pelajaran :... Mata Pelajaran : Prakarya No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian Memahami Jenis-jenis Siswa dapat Uraian komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat menyebutkan jenisjenis sayuran yang dapat dibudidayakan di wilayah setempat... Contoh tugas: 1. Identifikasi jenis-jenis komoditas sayuran yang ada di sekitar tempat tinggal kalian! 2. Bagaimana sistem budidaya komoditas sayuran yang ada di sekitar tempat tinggal kalian? Contoh Pedoman Penskoran Tugas No. Aspek yang dinilai Skor 1. Menjelaskan secara rinci jenis jenis komoditas sayuran yang ada di wilayah setempat Menjelaskan secara tepat sistem budidaya jenis-jenis komoditas sayuran yang ada di wilayah setempat 0-5 Skor maksimum 10 Contoh tugas di atas dapat dimodifikasi menjadi tugas untuk memfasilitasi siswa memperoleh pengetahuan, misalnya menjadi: Cari informasi di internet, buku siswa, dan buku referensi yang relevan di perpustakaan mengenai budidaya tanaman sayuran Tulis macam-macam jenis sayuran dan sistem budidayanya dengan singkat dan sajikan pada pertemuan selanjutnya. Kalian dapat bekerja dalam kelompok yang beranggotakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) orang siswa. d. Portofolio Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio antara lain portofolio dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe portofolio yang sesuai dengan tujuannya. Untuk SMP, tipe portofolio yang utama untuk penilaian pengetahuan adalah portofolio pameran, yaitu 68

69 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 merupakan kumpulan sampel pekerjaan terbaik dari KD pada KI-3, terutama pekerjaan-pekerjaan dari tugas-tugas dan ulangan harian tertulis yang diberikan kepada siswa. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel pekerjaan tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif. Portofolio pengetahuan tidak diskor lagi dengan angka. Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan: 1) Pekerjaan asli siswa; 2) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru; 3) Guru menjaga kerahasiaan portofolio; 4) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio; 5) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio. 4. Teknik Penilaian Keterampilan a. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja adalah penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk). Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas atau kulaitas produknya atau kedua-duanya. Contoh keterampilan proses adalah keterampilan melakukan tugas/tindakan dengan menggunakan alat dan/atau bahan dengan prosedur kerja kerja tertentu, sementara produk adalah sesuatu (bisanya barang) yang dihasilkan dari penyelesaian sebuah tugas. Contoh penilaian kinerja yang menekankan aspek proses adalah berpidato, membaca karya sastra, menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, koreografi, dan dansa. Contoh penilaian kinerja yang mengutamakan aspek produk adalah membuat rancangan, produk berupa barang, gambar grafik, menyusun karangan, dan menyulam. Contoh penilaian kinerja yang mempertimbangkan baik proses maupun produk adalah memasak nasi goreng dan memanggang roti. Langkah-langkah umum penilaian kinerja adalah: a) menyusun kisi-kisi; b) mengembangkan/menyusun tugas yang dilengkapi dengan langkah-langkah, bahan, dan alat; c) menyusun rubrik penskoran dengan memperhatikan aspek-aspek yang perlu dinilai; d) melaksanakan penilaian dengan mengamati siswa selama proses penyelesaian tugas dan/atau menilai produk akhirnya berdasarkan rubrik; e) mengolah hasil penilaian dan melakukan tindak lanjut. Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja, soal/tugas, pedoman penskoran, dan rubrik penilaian kinerja. 69

70 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja Nama Sekolah :... Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun pelajaran :... Mata Pelajaran : Prakarya No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik Penilaian Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman sayuran Kinerja... Praktik budidaya tanaman sayuran Siswa dapat menyebutkan jenisjenis sayuran yang dapat dibudidayakan di wilayah setempat Contoh tugas penilaian kinerja: Praktikkan budidaya tanaman sayuran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat! Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja No. Aspek yang Dinilai Melakukan persiapan alat dan bahan budidaya 1. tanaman sayuran 2. Melakukan budidaya tanaman sayuran 3. Membuat laporan. Jumlah Skor Maksimum Skor Pada contoh penilaian kinerja di atas, penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses maupun produk. Sebagaimana terlihat pada rubrik penilaian, ada 3 (tiga) butir aspek yang dinilai, yaitu keterampilan siswa dalam melakukan persiapan budidaya tanaman (proses), keterampilan siswa dalam melakukan budidaya tanaman sayuran (proses), dan kualitas laporan (produk). Guru dapat menetapkan bobot penskoran yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya yang dinilai dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai. Pada contoh di atas, keterampilan proses (persiapan alat dan bahan + praktik budidaya) diberi bobot lebih tinggi dibandingkan produknya (laporan). Contoh Rubrik Penilaian Kinerja 70

71 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 No Indikator Rubrik 1. Persiapan Alat dan bahan 2. Melakukan praktik budidaya tanaman sayuran 3. Membuat laporan - 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang diperlukan. 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat. 3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat. 2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat. 1= Melakukan satu langkah kerja dengan tepat. Langkah kerja: 1. Pembibitan 2. Penanaman 3. Pemeliharaan 4. Pemanenan 3 = Memenuhi 3 kriteria 2 = Memenuhi 2 kriteria 1 = Memenuhi 1 kriteria Kriteria laporan: 1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan, kesimpulan) 2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar 3. Komunikatif Nilai skor perolehan b. Penilaian Proyek Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan. Pada penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: 1) Pengelolaan Kemampuan siswa dalam memilih topik, mencari informasi, dan mengelola waktu pengumpulan data, serta penulisan laporan. 2) Relevansi Topik, data, dan produk sesuai dengan KD. 3) Keaslian Produk (misalnya laporan) yang dihasilkan siswa merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek siswa. 4) Inovasi dan kreativitas Hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. 71

72 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Berikut ini contoh kisi-kisi, tugas, dan rubrik penilaian proyek. Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek Nama Sekolah :... Kelas/Semester : VII/Semester I Tahun pelajaran :... Mata Pelajaran : Prakarya No Kompetensi Dasar Materi Indikator 1. KD Keterampilan 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman sayuran Praktik budidaya tanaman sayuran Siswa dapat: 1. Merancang pembuatan budidaya tanaman sayuran 2. Mempraktikkan budidaya tanaman sayuran 3. Menyajikan hasil budidaya tanaman sayuran 4. Menyusun laporan Teknik Penilaian Proyek Proyek: Secara berkelompok buatlah rancangan dan praktikkan budidaya tanaman sayuran sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitarmu dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1. Tentukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan 2. Buat rancangan budidayanya 3. Buat rancangan alat dan bahan yang dibutuhkan 4. Praktikkan budidaya sayuran sesuai dengan rancangan yang telah dibuat 5. Sajikan hasil budidaya tanaman sayuran yang telah dilakukan 6. Buat laporan proyek yang telah diselesaikan 72

73 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Contoh Rubrik Penskoran Proyek No. Aspek Kinerja yang Dinilai A. Persiapan (Bobot 1) 1 Menentukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan 2 Mendesain sistem budidaya tanaman sayuran 3 Menyiapkan alat, bahan, teknik, dan prosedur B. Pelaksanaan (Bobot 5) 1 Menggunakan bahan dan alat 2 Mempraktikkan pembibitan 3 Mempraktikkan penanaman 4 Mempraktikkan pemeliharaan 5 Mempraktikkan pemanenan C. Produk (Bobot 4) 1 Produk hasil budidaya 2 Kesesuaian kemasan dengan produk hasil budidaya 3 Laporan Skor Total Skor Jumlah Skor Catatan: Guru dapat menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya pada penskoran (sebagaimana contoh rubrik penskoran di atas) dengan memperhatikan karakteristik KD atau keterampilan yang dinilai. Contoh Rubrik Penilaian Proyek No Indikator Rubrik 1. Persiapan (Bobot 1) 1. Menentukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan 2. Mendesain sistem budidaya tanaman sayuran 3. Menyiapkan alat, bahan, teknik, dan prosedur 2. Pelaksanaan (Bobot 5) 1. Menggunakan alat dan bahan 2. Mempraktikkan pembibitan 3. Mempraktikkan penanaman 4. Mempraktikkan pemeliharaan 5. Mempraktikkan pemanenan 3. Produk (Bobot 4) 1. Produk hasil budidaya 2. Kesesuaian kemasan dengan produk hasil budidaya 3. Laporan 1= tidak sempurna 2= cukup sempurna 3= sempurna 4= sangat sempurna 1= tidak sempurna 2= cukup sempurna 3= sempurna 4= sangat sempurna 1= tidak sempurna 2= cukup sempurna 3= sempurna 4= sangat sempurna Nilai skor perolehan

74 Prakarya SMP Kelas VII 2016 c. Penilaian Portofolio Seperti pada penilaian pengetahuan, portofolio untuk penilaian keterampilan merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD pada KI-4. Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau elektronik. Pada akhir suatu semester kumpulan sampel karya tersebut digunakan sebagai sebagian bahan untuk mendeskripsikan pencapaian keterampilan secara deskriptif. Portofolio keterampilan tidak diskor lagi dengan angka. Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian keterampilan dengan portofolio: 1) Karya asli siswa; 2) Karya yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru; 3) Guru menjaga kerahasiaan portofolio; 4) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio; 5) Karya yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI- 4 berakhir, karya terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio. C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit) Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian. 2. Inti (150 menit) Peserta pelatihan melaksanakan tugas-tugas di bawah ini. a. Tugas 1: Menentukan Teknik Penilaian Hasil Belajar menggunakan LK 2.1.d (1) (20 menit). b. Tugas 2: Menulis Jurnal Penilaian Sikap menggunakan LK 2.1.d (2) (10 menit). c. Tugas 3: Menyusun Instrumen Penilaian Pengetahuan menggunakan LK 2.1.d (3) (40 menit). d. Tugas 4: Menyusun Instrumen Penilaian Keterampilan menggunakan LK 2.1.d (4) (20 menit) Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup (25 menit) 74

75 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 a. Instruktur memberi konfirmasi dan para peserta menyerahkan produknya kepada instruktur. b. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. c. Instruktur menutup sesi dengan memberi salam. D. Penilaian dan Rubrik Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan selama pelatihan. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Selain itu juga digunakan teknik kinerja. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: Nilai Nilai Nilai Nilai < 56 : SANGAT BAIK : BAIK : CUKUP : KURANG Penilaian peserta pelatihan dengan menggunakan Observasi Penilaian Proses dan hasil pekerjaan mengerjakan tugas-tugas. E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 2. KI dan KD SMP K13 tahun Silabus mata pelajaran Tahun Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun

76 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 1 Lembar Kerja 2.1.d (1) MERANCANG PENILAIAN HASIL BELAJAR (20 menit) A. Tujuan Peserta dapat memilih teknik penilaian hasil belajar sesuai dengan kompetensi dasar dalam pembelajaran. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya). 2. Pilih KD dari KI-1 dan KI-2 (bila ada) dan KD dari KI-3 dan KI-4 (masing-masing satu) dan tentukan teknik penilaian hasil belajar yang sesuai dengan mengisi format yang disediakan (20 menit). 3. Sajikan rancangan penilaian dalam diskusi kelas. Mata Pelajaran :... Kelas/Semester :... Tahun Pelajaran :... No Kompetensi Dasar Format Isian Teknik Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap 1 (Tuliskan bila ada) 6. 2 (Tuliskan bila ada) 7. 3 (Tuliskan) 8. 4 (Tuliskan) 9. Ket. SELAMAT BEKERJA. 76

77 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 2 A. Tujuan Lembar Kerja 2.1.d (2) MENULIS JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP (20 menit) Peserta dapat menuliskan jurnal perkembangan sikap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya). 2. Tuliskan jurnal sikap (spiritual dan sosial) dalam format jurnal dalam LK ini. 3. Kategorikan catatan ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial. 4. Tuliskan tindak lanjut untuk memfasilitasi perkembangan sikap peserta didik. 5. Sajikan contoh isian jurnal dalam diskusi kelas. Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMP... Kelas/Semester :... Tahun pelajaran :... Guru :... No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket. SELAMAT BEKERJA. 77

78 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 3 Lembar Kerja 2.1.d (3) PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN A. Tujuan Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian pengetahuan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya). 2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian PENGETAHUAN yang telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (3). 3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian PENGETAHUAN tersebut dalam diskusi kelas. C. Bahan - SELAMAT BEKERJA. 78

79 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 4 Lembar Kerja 2.1.d (4) MENYUSUN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN A. Tujuan Peserta dapat menyusun butir-butir instrumen penilaian keterampilan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3 4 orang (dapat dalam kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya). 2. Kembangkan butir-butir instrumen penilaian untuk menilai pencapaian KETERAMPILAN yang telah dirancang melalui Lembar Kerja 2.1.d (4). 3. Sajikan butir-butir instrumen penilaian KETERAMPILAN tersebut dalam diskusi kelas. C. Bahan - SELAMAT BEKERJA. 79

80 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 5 A. Petunjuk LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN 1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. 2. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi :... Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplin Partisipasi Kerja sama Gagasan an Rerata Nilai Keterangan: 1.Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2.Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3.Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4.Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 80

81 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 MATERI 2 PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menjelaskan landasan hukum penyusunan RPP; 2. menjelaskan pengertian RPP; 3. menjelaskan prinsip penyusunan RPP; 4. menjelaskan komponen dan sistematika RPP; 5. menjelaskan langkah penyusunan RPP; 6. menuliskan isi setiap komponen dalam sistematika RPP; dan 7. menyusun RPP untuk serangkaian KD berdasarkan Kurikulum C. Uraian Materi 1. Pengertian RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP mencakup: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Setiap guru wajib menyusun RPP untuk mata pelajaran yang diampunya. Pengembangan RPP dilakukan sebelum semester atau tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah. Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor Kementerian Agama setempat. 2. Prinsip Penyusunan RPP a. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Contoh ketika menerapkan perbedaan tingkat intelektual peserta didik, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang, lalu yang sedang, baru kemudian kepada peserta didik yang pandai dengan maksud peserta didik yang kemampuan intelektualnya kurang memiliki kesempatan untuk berlatih. 81

82 Prakarya SMP Kelas VII 2016 b. Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik atau model pembelajara lain yang sesuai dengan kurikulum c. Berbasis konteks Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. Pembelajaran dimulai dari apa yang sudah diketahui oleh peserta didik sesuai dengan konteksnya dan baru dilanjutkan pada konteks yang lebih luas. d. Berorientasi kekinian Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. Hal ini bukan berarti tidak mempelajari masa lalu dan masa depan. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilainilai pada masa lalu digunakan sebagai pijakan untuk pengembangannya di masa kini. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini dimanfaatkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan pengembangan ilmu pengetahun, teknologi, dan nilai-nilai kehidupan di masa depan. e. Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri. f. Memberi umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. g. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan memperhatian keterpaduan antara KD dari KI-3 dan KD pada KI- 4. RPP juga dapat disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. h. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 3. Komponen dan Sistematika RPP Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan sistematika RPP adalah sebagai berikut : 82

83 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 a. Komponen RPP 1) Identitas, yang meliputi sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu 2) Kompetensi Inti (KI) 3) Kompetensi Dasar (KD) 4) Indikator Pencapaian Kompetensi 5) Materi Pembelajaran 6) Kegiatan Pembelajaran 7) Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 8) Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar b. Sistematika RPP Komponen-komponen di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini. Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : : : : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar 1. KD pada KI-1 2. KD pada KI-2 3. KD pada KI-3 4. KD pada KI-4 C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI Indikator KD pada KI Indikator KD pada KI Indikator KD pada KI - 4 D. Materi Pembelajaran (Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial). E. Kegiatan Pembelajaran*) 1. Pertemuan Pertama: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba 83

84 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Menalar/mengasosiasi Mengomunikasikan c. Kegiatan Penutup 2. Pertemuan Kedua: (...JP) a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi/mencoba Menalar/mengasosiasi Mengomunikasikan (Dapat) dilanjutkan dengan mencipta c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya. F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1) Media/alat 2) Bahan 3) Sumber Belajar *)Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menyesuaikan sintaks model pembelajaran yang diterapkan. 4. Langkah-langkah Penyusunan RPP a. Mengkaji silabus untuk mengetahui pasangan KD-KD yang dibelajarkan dalam 1 (satu) RPP beserta butir-butir materi dan kegiatan pembelajarannya. b. Mencantumkan identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu. c. Mencantumkan KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 seperti yang tercantum dalam Permendikbud Nomor... tentang KI-KD Tahun d. Mengidentifikasi dan menuliskan serangkaian kompetensi dasar (KD) yang dapat diambil dari silabus. e. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut. 1) Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan untuk KD dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn. 2) Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan untuk KD dari KI-3 dan KI-4 pada mata pelajaran SELAIN Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn. 84

85 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun ) Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya dua indikator pencapaian kompetensi. 4) Rumusan indikator pencapaian kompetensi untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 sekurang-kurangnya mencakup kata kerja operasional (dapat diamati dan diukur). 5. Petunjuk Penulisan Komponen-komponen RPP Lihat Lampiran 1. D. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit) Instruktur memberi salam, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian. 2. Inti (150 menit) a. Tugas 1: Menyusun RPP (LK 2.2.a). (180 menit). b. Tugas 2: Menelaah RPP (LK 2.2.b). (45 menit). Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup (25 menit) a. Peserta mempresentasikan hasil diskusi kelompok, kemudian menyerahkan produknya kepada instruktur. b. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. c. Instruktur menutup sesi dengan memberi salam. E. Teknik dan Rubrik Penilaian Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan selama pelatihan. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis. Selain itu dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian. 85

86 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: a. Nilai : SANGAT BAIK b. Nilai : BAIK c. Nilai : CUKUP d. Nilai < 56 : KURANG F. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Proses Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 2. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 3. Permendikbud Nomor... tahun... tentang KI-KD. 4. Silabus mata pelajaran Tahun Panduan Penilaian Untuk SMP Tahun

87 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : (Misal: SMP Negeri 1 Bayat) :... (Misal: Prakarya (Pengolahan)) : (Misal: VIII/Satu) : (Misal: 3 Pertemuan (6 JP)) A. Kompetensi Inti (Tulis keempat KI yang sesuai, yaitu keempat KI kelas VII, VIII, atau IX). Contoh KI kelas VII: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD). KD KD dari KI-1 (bila ada) KD dari KI-2 (bila ada) KD dari KI-3 KD dari KI-3 Indikator Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya). Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya). Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi. Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi. C. Materi Pembelajaran (Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial). 87

88 Prakarya SMP Kelas VII Materi pembelajaran reguler (Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD). 2. Materi pembelajaran pengayaan (Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler). 3. Materi pembelajaran remedial (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik). D. Kegiatan Pembelajaran (Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi tidak dalam kalimat terpisah. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru dalam kalimat terpisah. Tulis juga jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup). 1. Pertemuan Pertama: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH 1) Guru untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu dengan cara. 3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu dan menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu. 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu. 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu. 88

89 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 b. Kegiatan Inti (60 menit) CONTOH DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK: Mengamati Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang meletus yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); menyaksikan video pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), Catatan: Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena sebagaimana adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi. Menanya Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS), pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), Pertanyaan 1: (pengetahuan faktual) Pertanyaan 2: (pengetahuan faktual) Pertanyaan 3: (pengetahuan faktual) Pertanyaan 4: (pengetahuan konseptual) Pertanyaan 5: (pengetahuan konseptual) Pertanyaan 6: (pengetahuan konseptual) Pertanyaan 7: (pengetahuan prosedural) Pertanyaan 8: (pengetahuan prosedural) Pertanyaan Mengumpulkan informasi/data/mencoba menalar/mengasosiasi mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3) Misal: Peserta didik mewawancarai ahli kegunungapian dan/atau membaca buku siswa halaman untuk mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan tanda-tanda gunung Merapi akan meletus (untuk IPS fenomena gunung meletus). Kemudian peserta didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan peserta didik. 89

90 Prakarya SMP Kelas VII 2016 c. Kegiatan Penutup (12 menit) Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara. Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu. 2. Pertemuan Kedua: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH 1) Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan. 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu dengan cara. 3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu. b. Kegiatan Inti (60 menit) CONTOH (LANJUTAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK): Mengumpulkan informasi/data/mencoba menalar/mengasosiasi mengomunikasikan 2 (MISALNYA untuk pertanyaan 4 dan 5) Mengumpulkan informasi/data/mencoba menalar/mengasosiasi mengomunikasikan 3 (MISALNYA untuk pertanyaan 6) Dst. c. Kegiatan Penutup (12 menit) Guru memfasilitasi peserta didik (a) membuat butir-butir simpulan mengenai. Guru bersama dengan peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi 90

91 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 dengan cara, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara. Guru melakukan melakukan penilaian dengan teknik. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu. 3. Pertemuan Ketiga: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH 1) Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan. 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu dengan cara. 3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu. b. Kegiatan Inti (60 menit) CONTOH (DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK): Mengumpulkan informasi/data/mencoba menalar/mengasosiasi mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk pertanyaan 7 dan 8) Mencipta Misal: Peserta didik membuat petunjuk tindakan menjelang, saat, dan paska letusan gunung api (IPS); merumuskan gagasan pembudidayaan tanaman yang cepat pertumbuhan dan perkembangannya (IPA); c. Kegiatan Penutup (12 menit) Guru bersama-sama peserta didik membuat butir-butir simpulan terkait. Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ; serta mencipta Guru melakukan penilaian dengan teknik. Guru memberitahukan pembelajaran remedi, yaitu Guru memberitahukan pembelajaran program pengayaan, yaitu Guru memberitahukan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu. 91

92 Prakarya SMP Kelas VII

93 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 E. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Sikap (spiritual dan sosial) 1). Observasi (jurnal) 2). Penilaian diri 3). Penilaian antarteman b. Pengetahuan 1). Tes tertulis 2). Tes lisan 3). Penugasan 4). Portofolio c. Keterampilan 1). Kinerja 2). Proyek 3). Portofolio * Catatan: Teknik penilaian dipilih satu atau lebih sesuai dengan tuntutan KD. 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama (sampel butir soal terlampir) b. Pertemuan Kedua (sampel butir soal terlampir) c. Pertemuan Ketiga (sampel butir soal terlampir) d. Dst. 3. Pembelajaran Remedial Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk: pembelajaran ulang bimbingan perorangan belajar kelompok pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. 4. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber. G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar a.media/alat Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.). CONTOH cara menuliskan: a. Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan) 93

94 Prakarya SMP Kelas VII 2016 b. Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan) c. Model: Nama model yang dimaksud d. Gambar: Judul gambar yang dimaksud e. Realia: Nama benda yang dimaksud b. Bahan Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan. c.sumber Belajar Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.). CONTOH cara menuliskan: a. Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman) b. Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman). c. Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman). d. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom e. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan) f. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud g. Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya h. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku) 94

95 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 2 A. Tujuan Lembar Kegiatan 2.2.a Praktik Penyusunan RPP (4 JP) Peserta Pelatihan dapat menyusun satu atau dua RPP untuk pembelajaran KD-KD yang dipilihnya. B. Petunjuk 1. Bentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang untuk menyusun RPP (5 menit). 2. Pilihlah serangkaian KD untuk disusun RPP-nya (10 menit). 3. Susunlah sebuah RPP untuk serangkaian KD yang telah dipilih (120 menit) dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai. a. Tuliskan identitas RPP yang terdiri atas: sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan alokasi waktu. b. Salinlah Kompetensi Inti yang sesuai. c. Tulislah KD dari KI-3 dan KI-4 yang dipilih (dan KD dari KI-1 dan KI-2 untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn). d. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi dari setiap KD. e. Tentukan materi pembelajaran yang relevan dengan indikator yang diumuskan (lihat silabus). f. Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang telah dipilih; g. Tentukan teknik, susun instrumen penilaian yang relevan dengan indikator yang telah dirumuskan, dan rancanglah pembelajaran remedial dan pengayaan. h. Tentukan media/alat, bahan dan sumber belajar yang diperlukan. i. Pajanglah RPP hasil kelompok di tempat yang disediakan. C. Bahan 1. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 2. KI dan KD SMP K13 tahun Silabus Mata Pelajaran K13 tahun Buku Siswa dan Buku Guru Kelas VII (Kemdikbud, 2016) 5. Panduan Penguatan Proses Pembelajaran (Dit. PSMP, 2014) 95

96 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 3 A. Tujuan Lembar Kerja 2.2.b Menelaah RPP (1 JP) 1. Peserta pelatihan dapat menelaah RPP. 2. Peserta pelatihan dapat memperbaiki RPP. B. Petunjuk 1. Bekerjalah dalam kelompok yang sama. 2. Telaah RPP hasil kerja kelompok lain yang dipajang. 3. Lakukan telaah kelayakan RPP tersebut menggunakan format yang disediakan (20 menit) 4. Diskusikan dengan pasangan/anggota kelompok lainnya (10 menit). 5. Sampaikan hasil telaah Anda di depan kelas (10). C. Bahan 1. Permendikbud 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah 2. KI dan KD SMP K13 tahun Silabus Mata Pelajaran K13 tahun Buku Siswa dan Buku Guru Kelas VII (Kemdikbud, 2016) 5. Panduan Pengauatan Proses Pembelajaran (Dit. PSMP, 2014) FORMAT TELAAH RPP No. Komponen Indikator A. Identitas Mata Pelajaran/ Tema 1. Menuliskan nama sekolah. 2. Menuliskan matapelajaran. 3. Menuliskan kelas dan semester. 4. Menuliskan alokasi waktu. B. Kompetensi Inti Menuliskan KI dengan lengkap dan benar. C. Kompetensi Dasar Menuliskan KD dengan lengkap dan benar. D. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Merumuskan indikator yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan KD. 2. Menggunakan kata kerja operasional relevan dengan KD yang dikembangkan. 3. Merumuskan indikator yang cukup sebagai penanda ketercapaian KD. E. Materi 1. Memilih materi pembelajaran reguler, Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut 96

97 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 No. Komponen Indikator Pembelajaran F. Kegiatan Pembelajaran G. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan Penilaian Pembelajaran Remedial remedial dan pengayaan sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan. 2. Cakupan materi pembelajaran reguler, remedial, dan pengayaan sesuai dengan tuntutan KD, ketersediaan waktu, dan perkembangan peserta didik. 3. Kedalaman materi pembelajaran reguler, remedial dan pengayaan sesuai kemampuan peserta didik. 1. Merumuskan kegiatan pembelajaran yang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. 2. Merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pendekatan/ model pembelajaran yang diterapkan. 3. Merancang aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi pembelajaran sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Mencantumkan teknik, bentuk, dan instrumen penilaian pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan indikator. 2. Menyusun sampel butir instrumen penilaian sesuai kaidah pengembangan instrumen 3. Mengembangkan pedoman penskoran (termasuk rubrik) sesuai dengan instrumen. 1. Merumuskan kegiatan pembelajaran remedial yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran. 2. Menuliskan aktivitas kegiatan pembelajaran remedial, yang dapat berupa: pembelajaran ulang, Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut 97

98 Prakarya SMP Kelas VII 2016 No. Komponen Indikator bimbingan perorangan belajar kelompok tutor sebaya Hasil Penilaian/Saran tindak lanjut Pembelajaran Pengayaan H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar Media/alat Bahan Sumber Belajar 10. Merumuskan kegiatan pembelajaran pengayaan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran. 1. Memanfaatkan media/alat sesuai dengan indikator, karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah. 2. Memanfaatkan media/alat untuk mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau mpdel memadai. 3. Memilih media/alat untuk menyampaikan pesan yang menarik, variatif, dan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. 1. Memanfaatkan bahan sesuai dengan indicator pencapaian kompetensi. 2. Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau mpdel memadai. 3. Memanfaatkan variasi bahan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah. 1. Memanfaatkan lingkungan alam dan/atau sosial. 2. Menggunakan buku teks pelajaran dari pemerintah (Buku Siswa dan Buku Guru). 3. Merujuk materi-materi yang diperoleh melalui perpustakaan. 4. Menggunakan TIK/merujuk alamat web tertentu sebagai sumber belajar

99 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 4 LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN A. Petunjuk 1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. 2. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi :... Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No. 1. Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Rerata Nilai Keterangan: 5. Kedisiplinan: ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 6. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 7. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 8. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 99

100 Prakarya SMP Kelas VII

101 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 5 Contoh RPP Prakarya aspek Budidaya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Bayat : Prakarya (Budidaya) : VIII/Satu : 1 Pertemuan (2 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1.Memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat 4.1. Menentukan komoditas tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan wilayah Indikator Pencapaian Kompetensi Menyebutkan komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan wilayah setempat Menjelaskan konsep budidaya tanaman sayuran sesuai dengan kondisi wilayah setempat Memilih jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kondisi wilayah setempat Memilih sistem budidaya sayuran yang akan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat C. Materi Pembelajaran 1. Materi Reguler a. Pengertian tanaman sayuran b. Jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran c. Sarana produksi budidaya tanaman sayuran 2. Materi Pengayaan Teknik budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik 3. Materi Remedial Jenis-jenis dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran D. Kegiatan Pembelajaran 101

102 Prakarya SMP Kelas VII Pertemuan Pertama: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 1) Guru memimpin doa dan mengecek kehadiran peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 2) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta didik tentang jenis-jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat, misalnya: guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan budidaya tanaman sayuran: Anak-anak, apakah kalian setiap hari makan sayur? Sayuran apa sajakah yang kalian konsumsi setiap hari? 3) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu memahami komoditas tanaman sayuran yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah setempat dan menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk memenuhi kebutuhan sayuran sehari-hari 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu pembelajaran tentang budidaya tanaman sayuran 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu penilaian pengetahuan dengan menggunakan teknik tes tertulis dan penilaian keterampilan dengan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu penilaian kinerja. b. Kegiatan Inti (60 menit) Mengamati Peserta didik mengamati jenis dan teknik budidaya tanaman sayuran daerah setempat dan nusantara yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan fenomena budidaya sayuran yang ada di wilayah setempat. Menanya Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan budidaya tanaman sayuran yang belum diketahui 1. Apakah yang dimaksud dengan tanaman sayuran? (pengetahuan konsep) 2. Apakah manfaat budiddaya tanaman sayuran? (pengetahuan faktual) 3. Jenis sayuran apa saja yang dapat dibudidayakan di wilayah sekitar kita? (pengetahuan faktual) 4. Bagaimanakah persyaratan tumbuh tanaman sayuran yang ada di wilayah sekitar? (pengetahuan konseptual) 5. Apa saja sarana yang digunakan dalam budidaya tanaman sayuran? (pengetahuan konseptual) 6. Bagaimanakah teknik budidaya tanaman sayuran? (pengetahuan konseptual) 7. Bagaimanakah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam budidaya tanaman sayuran? (pengetahuan prosedural) Mengumpulkan informasi/data/mencoba 102

103 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Peserta didik berkelompok, mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membaca buku siswa, membaca buku referensi yang diperoleh siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar yang disiapkan oleh guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam mendapatkan data/informasi, diantaranya tentang: pengertian, jenis, persyaratan tumbuh, manfaat, sarana yang digunakan, cara budidaya, dan cara memelihara tanaman sayuran Menalar/mengasosiasi Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan kemudian menyimpulkannya. Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan di wilayah setempat antara lain adalah: kangkung, bayam, sawi, selada, terong, dan kol. Peserta didik juga menentukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan Mengomunikasikan Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep: pengertian, jenis, persyaratan tumbuh, manfaat, sarana yang digunakan, cara budidaya, dan cara memelihara tanaman sayuran. Kelompok lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi). c. Kegiatan Penutup (12 menit) Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai budidaya tanaman sayuran Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati fenomena budidaya tanaman sayuran, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara membaca buku siswa dan beberapa referensi tentang budidaya tanaman sayuran, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara mempresentasikan hasil belajar yang telah dilakukan tentang budidaya tanaman sayuran Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberikan penguatan terhadap simpulan hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu observasi tahapan budidaya sayuran di wilayah setempat secara berkelompok Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu membahas rancangan budidaya tanaman sayuran. 103

104 Prakarya SMP Kelas VII 2016 E. Penilaian 1. Teknik penilaian a. Sikap (spiritual dan sosial) Observasi (jurnal) b. Pengetahuan Tes tertulis c. Keterampilan Kinerja 2. Instrumen penilaian Pertemuan Pertama (sampel butir soal terlampir) 3. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial misalnya belajar kelompok 4. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber budidaya tanaman sayuran. F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar a.media/alat Video/film: Gali, gali terus potensi negeri ini, gali sedalam mungkin Pustekom. (Tersedia di situs internet dengan alamat: diunduh tanggal 3 Maret 2016) b. Sumber Belajar 1. Kemdikbud. (2014). Prakarya SMP/ MTs Kelas VII. Kemdikbud RI. Jakarta (hal: ). 2. Kemdikbud. (2014). Buku Guru Prakarya SMP/ MTs Kelas VII. Kemdikbud RI. Jakarta (hal: ). 3. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan) Jakarta,..., Mengetahui Kepala SMP Guru Mata Pelajaran NIP.... NIP

105 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1. Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu PENILAIAN PENGETAHUAN : SMP Negeri 1 Bayat : Prakarya (Budidaya) : VII/Satu : 1 Pertemuan (2 JP) PERTEMUAN 1 Kisi-kisi instrumen No Indikator Teknik Bentuk Instrumen Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian tanaman sayuran Tes tertulis Soal uraian Instrumen Apa yang dimaksud dengan tanaman sayuran? 2. mengidentifikasi minimal 4 jenis tanaman sayuran yang ada di wilayah setempat. 3. menjelaskan syarat tumbuh tanaman sayuran sawi 4. menunjukkan minimal 4 sarana budidaya tanaman sayuran 5. menuliskan langkah-langkah prosedur budidaya tanaman sayuran Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis Tes tertulis Soal uraian Soal uraian Soal uraian Soal uraian Sebutkan 4 jenis tanaman sayuran yang ada di wilayah setempat! Jelaskan syarat tumbuh sayuran sawi! Sebutkan 4 sarana budidaya tanaman sayuran! Tuliskan langkah-langkah budidaya tanaman sayuran! Kunci Jawaban Tes Tertulis 1. Yang dimaksud dengan tanaman sayuran adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif 2. Bayam, kangkung, sawi, selada, pokcoy, kol, tomat, kentang, seledri 3. Syarat tumbuh tanaman sayuran sawi, yaitu: a. sawi bisa dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl. b. Sifat tanaman sawi adalah tahan terhadap air hujan. Dengan keistimewaannya itu maka tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun. Hanya yang perlu diperhatikan adalah penyiraman teratur jika ditanam di musim kemarau. c. Tanaman sawi pada dasarnya tidak memerlukan terlalu banyak air. Karena itu tanaman ini kurang cocok bila ditanam di musim penghujan. d. Tanaman sawi cocok ditanam di tanah yang gembur, banyak humus, serta memiliki pembuangan air yang baik. Derajat keasamannya antara ph6 sampai ph7. 4. Contoh empat sarana budidaya tanaman sayuran adalah: lahan, media tanam, pupuk, dan bibit tanaman 5. Langkah-langkah budidaya tanaman sayuran meliputi; pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen 105

106 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Rubrik Penilaian Soal no 1 Soal no 2 Soal no 3 Soal no 4 Soal no 5 Jika jawaban lengkap:yang dimaksud dengan tanaman sayuran adalah tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif Jika jawaban kurang lengkap: yang dimaksud dengan tanaman sayuran adalah tanaman yang dibudidayakan secara intensif Jika jawaban kurang lengkap: yang dimaksud dengan tanaman sayuran adalah tanaman ditanam Jika jawaban kurang lengkap: tanaman Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 1 jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan di wilayah setempat dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan syarat tumbuh tanaman sayuran sawi dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa hanya dapat menyebutkan 1 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 4 sarana budidaya tanaman sayuran dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 3 sarana budidaya tanaman sayuran dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 2 sarana budidaya tanaman sayuran dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 1 sarana budidaya tanaman sayuran dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 6 langkah budidaya tanaman sayuran dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 4 langkah budidaya tanaman sayuran dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 3 langkah budidaya tanaman sayuran dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 1 langkah budidaya tanaman sayuran dengan benar. Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 106

107 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 2. Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu PENILAIAN KETERAMPILAN : SMP Negeri 1 Bayat : Prakarya (Budidaya) : VIII/Satu : 1 Pertemuan (2 JP) PERTEMUAN 1 Indikator Pencapaian Kompetensi: Memilih jenis sayuran yang akan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat Tugas: Diskusikan bersama dengan teman-teman kelompok, tentang jenis sayuran yang akan kalian budidayakan! Presentasikan hasil diskusi di depan kelas! LEMBAR OBSERVASI KINERJA (PRESENTASI) PETUNJUK: Berilah penilaian terhadap unjuk kerja setiap anggota kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dengan kriteria skor: 1 = Kurang (K) 2 = Cukup (C) 3 = Baik (B) 4 = Sangat Baik (SB) No. Kelompok Kelompok Dstnya Nama Peserta Didik Aspek Keterampilan yang Dinilai Modus Keterangan Aspek Keterampilan yang Dinilai: 1 = Kemampuan memberikan penjelasan. 2 = Kemampuan menyampaikan ide. 3 = Kemampuan mengemukakan argumentasi. 4 = Kemampuan menanggapi pertanyaan 5 = Kemampuan menghargai ide dan pertanyaan teman. 6 = Kemampuan menerima saran dan pendapat teman. 107

108 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 3 JURNAL Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Bayat : Prakarya (Budidaya) : VIII/Satu : 1 Pertemuan (2 JP) No 1 Waktu Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Sikap (Aspek) Keterangan*) 2 3 *)Keterangan bisa berupa tindak lanjut dan/atau perkembangan sikap peserta didik setelah dilakukan pembinaan. Contoh RPP Prakarya Aspek Pengolahan 108

109 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) Sekolah : SMP Negeri I Bayat Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan) Kelas/ Semester : VII/ Satu Materi Pokok : Pengolahan Minuman Segar Es Jus Jambu Biji Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (6 JP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar 3.1. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah menjadi makanan dan minuman segar yang ada di wilayah setempat Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat Indikator Pencapaian Kompetensi Mendeskripsikan pengertian minuman segar Mengidentifikasi jenis olahan pangan buah segar menjadi minuman segar yang terdapat di wilayah setempat Mendeskripsikan manfaat dan kandungan gizi bahan pangan buah segar untuk olahan minuman segar khas di daerah setempat Mendeskripsikan teknik pengolahan minuman dari buah segar menjadi minuman segar khas di daerah setempat Mendeskripsikan tahapan pembuatan minuman segar khas di daerah setempat dari buah segar Memilih jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan sesuai kondisi wilayah setempat Memilih sistem budidaya sayuran yang akan yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah setempat C. Materi Pembelajaran 109

110 Prakarya SMP Kelas VII Materi Reguler Pertemuan Kesatu Pengertian minuman segar. Jenis minuman segar di daerah setempat. Manfaat/kandungan buah segar untuk bahan minuman segar khas di daerah setempat. Teknik pengolahan minuman segar dari buah segar. Pertemuan Kedua Tahapan pengolahan minuman segar dari buah segar. Merencanakan pengolahan minuman segar es jus jambu biji. Pertemuan Ketiga Praktik pengolahan, penyajian dan pengemasan minuman segar es jus jambu biji. Menyajikan dan mengemas minuman es jus jambu biji. 2. Materi Pengayaan Teknik pengolahan minuman segar es kelapa muda 3. Materi Remedial Manfaat/kandungan buah segar untuk bahan minuman segar khas di daerah setempat. Tahapan pengolahan minuman segar dari buah segar. D. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan pertama: 2JP a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 1) Guru mengucapkan salam, mengajak peserta didik untuk mengecek kerapian meja dan kursi serta kebersihan kelas dalam mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan yang dilanjutkan dengan berdoa. 2) Guru meminta peserta didik mempersiapkan buku siswa, alat, dan bahan untuk mengikuti pelajaran. 3) Guru mengecek penguasaan awal kompetensi yang sudah dimiliki peserta didik melalui tanya jawab dengan peserta didik tentang aneka makanan dan minuman yang dibuat dari bahan buah segar, misalnya: guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan contoh-contoh minuman segar dalamchart/gambar/produk minuman segar tersebut misalnya: Anak-anak, perhatikan minuman ini! Minuman apakah ini? Anak-anak, hari ini kita akan belajar tentang minuman segar dsb. 4) Guru meminta peserta didik untuk menyimak penjelasan mengenai manfaat mempelajari materi pokok minuman segar dalam kehidupan sehari-hari. 5) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran untuk pertemuan pertama tentang : pengertian, jenis, manfaat dan kandungan gizi buah, teknik pengolahan, penyajian dan kemasan minuman segar dari buah. 6) Guru meminta peserta didik untuk mencatat (dan mengklarifikasi) lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan yang disampaikan oleh guru b. Kegiatan Inti (60 menit) 110

111 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Mengamati Peserta didik dipandu oleh guru dalam kelompok, mengamati beberapa contoh minuman segar dalam buku siswa/ chart/gambar dan bila memungkinkan mengamati beberapa contoh minuman segar yang disiapkan oleh guru, misalnya: es kelapa muda, es campur, es rumput laut, dsb. Contoh gambar-gambar minuman segar: 1). Es Oyen dari Bandung (diambil dari : 2). Es Doger dari Betawi diambil dari : Menanya Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait pengolahan minuman segar dari buah-buahan segar, misalnya: 6) Apa yang dimaksud dengan minuman segar? 7) Buah apa saja yang dapat dibuat minuman segar? 8) Apa manfaat buah-buahan segar? 9) Apa saja jenis minuman segar? 10) Bagaimana cara mengolah minuman segar? 11) Bagaimana cara menyajikan minuman segar? Catatan: Peserta didik dan guru mendaftar/menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Rumusan pertanyaan peserta didik mencakup semua indikator pencapaian kompetensi. Jika pertanyaan tersebut kurang memadai guru dapat menambahkan. Mengumpulkan informasi Peserta didik berkelompok, mengisi lembar kerja (tabel) yang telah disiapkan oleh guru dengan membaca buku siswa, buku referensi yang disiapkan oleh guru ataupun disiapkan oleh siswa dari perpustakaan dan handout materi ajar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam mendapatkan data/informasi, diantaranya 111

112 Prakarya SMP Kelas VII 2016 tentang: pengertian, jenis, manfaat dan kandungan gizi bahan pangan, tahapan pembuatan, penyajian dan kemasan minuman segar. Menalar/ Mengasosiasi Peserta didik dengan bimbingan guru menggunakan data yang dikumpulkan sendiri atau data yang diberikan oleh guru untuk menjawab semua pertanyaan yang telah dirumuskan serta menyimpulkannya. Sebagai contoh, peserta didik menyimpulkan bahwa minuman segar adalah minuman yang menghilangkan rasa dahaga, menyegarkan, terasa nyaman, ringan, dan menyehatkan. Aneka jenis buah dapat dibuat minuman segar, dsb. Mengomunikasikan Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan kesimpulan yang telah mereka temukan tentang konsep: pengertian, jenis, manfaat dan kandungan gizi buah, teknik pengolahan, penyajian dan kemasan minuman dari buah menjadi minuman segar khas di daerah setempat. Kelompok lain mencermati dan menanggapinya. (Guru memandu peserta didik dalam berdiskusi dan memberikan penguatan terhadap hasil presentasi). c. Kegiatan Penutup (12 menit) 1) Peserta didik dibimbing guru merefleksi seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan dan menyimpulkan konsep yang telah dikonstruk oleh peserta didik berkaitan dengan minuman segar, misalnya: buah segar bisa dibuat minuman segar karena merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat alami serta mengandung komponen bioaktif yang memberikan dampak positif pada fungsi metabolisme manusia, dsb. 2) Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberikan pertanyaan lisan (post test) berkaitan dengan pencapaian kompetensi untuk pertemuan pertama, misalnya: Anak-anak, kalian telah belajar tentang Pengolahan Minuman Segar. Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan minuman segar!, dsb. 3) Peserta didik menerima tugas dari guru untuk melakukan observasi dan wawancara terhadap penjual minuman segar khas daerah mereka, serta meminta kepada peserta didik untuk membawa buku resep tentang pengolahan minuman segar yang dipinjam dari perpustakaan agar dibawa pada pertemuan berikutnya. 4) Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada peserta didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 2. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 1) Guru mengucapkan salam, mengajak berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik 2) Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan chart, gambar-gambar pada buku siswa dan tayangan media video tentang produk minuman segar dari buah segar di daerah setempat, misalnya: es jus jambu biji, setup nanas, es jeruk, dsb. 3) Guru menanyakan apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas kelompok yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya, yakni tentang observasi dan wawancara terhadap penjual minuman segar khas daerah mereka. 112

113 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Hasil observasi tersebut akan dipergunakan oleh peserta didik sebagai referensi untuk merencanakan pengolahan minuman segar khas di daerah mereka. 4) Guru menyampaikan cakupan kompetensi untuk pertemuan kedua tentang tahapan pengolahan dan rancangan pengolahan minuman segar es jus jambu biji, meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/pembuatan serta penyajian dan pengemasannya. 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu: pengetahuan dan keterampilan, serta 6) teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu: tes tertulis (pengetahuan). b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Peserta didik menyimak buku siswa tentang tahapan pembuatan es jus jambu biji dilanjutkan dengan memperhatikan tayangan video tentang proses pembuatan es jambu biji. 2) Peserta didik berkelompok, membaca buku siswa, hand out materi pembelajaran tentang tahapan pengolahan minuman segar es jus jambu biji dan pengolahan minuman segar khas di daerah setempat yaitu: perencanaan, persiapan, pengolahan/ pembuatan serta penyajian dan pengemasannya. 3) Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi kelompok, mengisi lembar kerja (tabel) yang telah disiapkan oleh guru dengan mencermati buku siswa, buku referensi yang disiapkan oleh guru ataupun siswa, handout materi ajar serta hasil tugas observasi dan wawancara tentang minuman segar untuk memperoleh pengetahuan tentang tahapan pengolahan minuman segar es jus jambu biji dan pengolahan minuman segar khas di daerah setempat yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/ pembuatan serta penyajian dan pengemasannya. 4) Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi kelompok merencanakan pembuatan minuman segar es jambu biji yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/ pembuatan serta penyajian dan pengemasan minuman segar es jambu biji. 5) Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi kelompok merencanakan pembuatan minuman segar khas di daerah setempat yang meliputi: perencanaan, persiapan, pengolahan/pembuatan serta penyajian dan pengemasan minuman segar khas di daerah setempat. 6) Kelompok peserta didik dipandu guru mempresentasikan kesimpulan dari hasil diskusi mereka. Guru memberikan penguatan. 7) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi semua kelompok dan membahas pembagian tugas kelompok untuk persiapan praktik. c. Kegiatan Penutup (12 menit) 1) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan serta menyimpulkan konsep dalam merencanakan pembuatan minuman segar khas di daerah setempat yang telah dikonstruk oleh peserta didik berkaitan dengan minuman segar, dengan memberikan pertanyaan lisan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, misalnya: Anak-anak, kalian telah belajar bagaimana merencanakan pembuatan minuman segar dari buah contohnya es jus jambu biji. Pandu, jelaskan tahapan pembuatan minuman segar es jus jambu bijiyang akan kamu praktikkan minggu depan! 2) Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu praktik pembuatan minuman segar es jus jambu biji. 113

114 Prakarya SMP Kelas VII ) Peserta didik menerima tugas dari guru agar membawa bahan dan peralatan berdasarkan pembagian tugas dalam kelompok untuk praktik pembuatan minuman segar es jus jambu biji pada pertemuan berikutnya. 3. Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit) 1) Mengucap salam, berdoa dan mengecek kehadiran peserta didik. 2) Guru bertanya mengenai kesiapan peserta didik untuk pembelajaran praktik mengolah minuman segar es jus jambu biji, diantaranya mengenai kelengkapan bahan dan alat untuk mengolah minuman segar es kelapa muda. 3) Guru menyampaikan cakupan kompetensi pembelajaran pada pertemuan ketiga yaitu pengolahan minuman segar es jus jambu biji. 4) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu: aspek sikap, pengetahuan, keterampilan dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu: kinerja (keterampilan). b. Kegiatan Inti (60 menit) Peserta didik bekerja berkelompok untuk: 1) membaca Job sheet tentang pengolahan minuman segar es jus jambu biji yang akan dipraktikkan; 2) melakukan persiapan sesuai deskripsi tugas masing-masing untuk praktik mengolah minuman segar es jus jambu biji; 3) mengecek persiapan bahan dan alat untuk praktik mengolah minuman segar es jus jambu biji; 4) melakukan proses pengolahan minuman segar es jus jambu biji berdasarkan deskripsi tugas masing-masing dengan memperhatikan keselamatan kerja: - menggunakan celemek, mengikat rambut yang panjang dan cuci tangan sebelum bekerja atau memakai sarung tangan plastik; - bekerjasama dalam penggunaan alat dan bahan saat melakukan praktik pengolahan minuman segar es jus jambu biji ; - teliti dalam melakukan berbagai kegiatan ketika praktik pengolahan minuman segar es jus jambu biji ; - hati-hatilah dalam bekerja baik saat menggunakan peralatan tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah, maupun pecah belah; - jaga kebersihan dan kerapihan. 5) melakukan penyajian dan pengemasan minuman segar es jus jambu biji dan memperhatikan keselamatan kerja; 6) membersihkan peralatan dan ruangan dengan memperhatikan keselamatan kerja; 7) mengembalikan dengan benar semua alat dan bahan yang telah selesai dipergunakan untuk kegiatan praktik; 8) peserta didik bersama guru melakukan evaluasi hasil praktik produk minuman segar es jus jambu biji. c. Kegiatan Penutup (12 menit) 1) Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi terhadap seluruh aktivitas pembelajaran praktik minuman segar es es jus jambu biji, dilanjutjan dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran, misalnya: Anak-anak, kalian telah belajar bagaimana membuat minuman segar es 114

115 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 jus jambu biji. Jelaskan bagaimana cara menyajikan dan mengemas minuman segar es jus jambu biji yang telah kamu praktikkan! 2) Peserta didik bersama guru menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3) Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu merancang pembuatan minuman segar dari buah segar khas daerah setempat lainnya. 4) Peserta didik menerima tugas dari guru agar membawa kembali referensi tentang minuman segar dari buah segar yang dibutuhkan untuk merancang pembuatan minuman segar lainnya pada pertemuan berikutnya. E. Penilaian, Pembelajaran remedial dan pengayaan 1. Teknik penilaian a. Sikap : jurnal b. Pengetahuan : tes tertulis (uraian) c. Keterampilan : kinerja Catatan: Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau negatif) peserta didik. 2. Instrumen Penilaian dan pedoman penskoran (terlampir) 3. Pembelajaran Remedial Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial misalnya: a) Pembelajaran ulang b) Bimbingan perorangan c) Pemanfaatan tutor sebaya, dll. 4. Pembelajaran Pengayaan Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk pengayaan yaitu tugas berupa proyek (merencanakan, membuat produk dan laporan) pembuatan satu macam minuman segar dari buah segar yang belum dipraktikkan yang berasal dari daerah setempat. F. Media/ alat, Bahan dan Sumber Belajar a. Media A. Media: - Chart/gambar-gambar bahan pangan buah-buahan segar. - File berisi slide-slide gambar bahan pangan dari buah-buahan segar. - Video pembuatan minuman segar, tentang pengolahan es jus jambu biji. - Lembar Kerja Siswa - Contoh beberapa produk minuman segar. B. Alat - Papan tulis, alat tulis, alat peraga yang berupa buah-buahan segar. - Peralatan untuk pengolahan minuman segar. 115

116 Prakarya SMP Kelas VII 2016 No Nama Alat Jumlah 1 Pisau 1 Buah 2 Baskom 1 Buah 3 Blender 1 Buah 4 Pengaduk 1 Buah 5 Saringan 1 Buah 6 Dst.. Bahan: - Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan minuman segar No Nama Bahan Jumlah 1 Satu macam buah segar ½ Kg 2 Gula Pasir 1 ons 3 Pewarna makanan 3 gram/ secukupnya 4 Garam 2 gram/ secukupnya 5 Air 1 liter 6 Dst. G. Sumber Belajar a. Kemdikbud Prakarya SMP/ MTs Kelas VII Semester 1. Kemdikbud RI.Jakarta. b. Kemdikbud Prakarya SMP/ MTs Kelas VIISemester 1. Kemdikbud RI.Jakarta. c. Hand out materi pembelajaran. d. Lembar Kerja Siswa. e. Job sheet untuk pembelajaran praktik pengolahan minuman segar. f. Materi pembelajaran yang relevan dari internet : - Beragam cita rasa minuman daerah diambil pada tanggal 21 Juli Jakarta,..., Mengetahui Kepala SMP NIP.... Guru Mata Pelajaran NIP

117 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 PENILAIAN PENGETAHUAN Sekolah : SMP Negeri 1 Bayat Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan) Kelas/Semester : VII/Satu Alokasi Waktu: 3 Pertemuan (6 JP) A. Soal Tes Uraian Jawablah pertanyaan soal-soal di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian minuman segar! 2. Sebutkan 4 jenis minuman segar dari buah segar! 3. Sebutkan 4 macam bahan buah segar untuk minuman segar! 4. Jelaskan manfaat/ kandungan buah segar jambu biji! 5. Jelaskan 4 macam teknik pengolahan minuman segar dari buah segar! 6. Jelaskan bagaimana tahapan pembuatan minuman segar es jus jambu biji! 7. Sebutkan 4 alat yang dibutuhkan untuk pengolahan minuman segar es jus jambu biji! 8. Jelaskan proses pengolahan minuman segar es jus jambu biji! B. Kunci jawaban 1. Pengertian minuman segar adalah; minuman yang menghilangkan rasa dahaga, menyegarkan, terasa nyaman, ringan, dan menyehatkan. 2. Jenis minuman segar dari buah: a. es kelapa muda; b. es buah campur (sop buah); c. jus jeruk; d. Jus tomat; e. es Cendol (khas bandung)/ Es dawet (khs Jawa Tengah); f. es pisang hijau khas Makassar; g. es doger khas Betawi ; h. es oyen khas Yogyakarta (es campur), dsb. 3. Macam-macam bahan minuman segar di daerah setempat dari buah segar: aneka buah: apel, jeruk, mangga, nanas, dsb. 4. Manfaat/ kandungan buah segar jambu biji: Jambu biji (Psidium guajava) lebih dikenal sebagai salah satuobat ampuh untuk penyakit demam berdarah. Sebenarnya buah jambu biji ini kaya akan kandungan dan manfaat, antara lain sebagai berikut: Vitamin C empat kali lebih banyak dibandingkan dengan kandungan jeruk. Vitamin berperan penting dalam fungsi kerja otak dan melancarkan peredaran darah dengan 117

118 Prakarya SMP Kelas VII 2016 kandungan astringen dan vitamin B di dalamnya. Juga sebagai sumber antioksidan yang melawan radikal bebas dan mampu menangkal kanker. Zat likopen berperan sebagai zat antikanker, baik itu kanker usus, lambung, dan lainlain. Kalori dan lemak di dalam jambu biji merah mengandung mineral dan senyawa antioksidan polifenolik dan flavonoid yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan serat yang tinggi mampu memperlancar proses pencernaan dan mampu melindungi membran mukosa usus. Serat pektin yang mempunyai manfaat menurunkan tingkat kolesterol dan menurunkan tekanan darah tinggi/hipertensi. Lycopene dua kali lebih banyak daripada tomat sehingga ampuh melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari. Kaya akan folat yang bisa menjadi sumber alami bagi kesuburan wanita. Aman bagi penderita diabetes karena dapat membantu gula 5. Teknik pengolahan minuman segar dari buah segar a. Merebus: melunakkan atau mematangkan bahan makanan b. dalam cairan yang sedang mendidih (100 C). Kematangan bahan c. makanan tidak boleh terlalu lunak agar vitaminnya tetap ada d. Mengukus: memasak bahan makanan dengan uap air e. panas. Bahan makanan diletakkan dalam suatu tempat, lalu uap f. air disalurkan di sekeliling bahan makanan yang dikukus. g. Menghaluskan: membuat bahan makanan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek h. Mencampur: menyatukan bahan makanan menjadi tercampur rata. i. Menyaring/ memeras: membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan baik dari saringan kawat atau kain penyaring supaya diperoleh cairan yang jernih. 6. Tahapan pembuatan minuman segar es jus jambu biji: a. Perencanaan Identifikasi kebutuhan Perencanaan fisik b. Persiapan Ide/gagasan Merancang - Bahan - Alat c. Pengolahan/ pembuatan d. Proses pembuatan 7. Alat alat yang dibutuhkan untuk pengolahan minuman segar es jus jambu biji, diantaranya: a. pisau untuk mengupas dan memotong jambu biji; b. baskom untuk wadah dalam proses persiapan; c. blender untuk proses menghaluskan jambu biji dan bahan bahan lainnya; d. talenan untuk alas memotong bahan-bahan pada proses persiapan. e. pengaduk untuk proses jus jambu biji dan bahan bahan lainny; 118

119 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 f. saringan untuk menyaring jambu biji yang sudah di haluskan. 8. Proses pengolahan minuman segar es jus jambu biji: a. Persiapan peralatan: pisau, talenan, baskom, blender, dll. b. Cuci jambu biji sampai bersih. c. Kupas kulit buah jambu yang sudah matang sampai bersih. d. Jambu biji dipotong-potong dengan ukuran sesuai selera. e. Masukkan potongan jambu kedalam blender. f. Tuang air kedalamnya lalu tambahkan gula pasir dan susu kental manis secukupnya. g. Masukkan juga es batu yang sudah dihancurkan kedalam blender. h. Haluskan menggunakan blenderdengan kecepatan sedang dan tunggu sampai benarbenar halus dan lembut. i. Tuang kedalam gelas saji sambil sambil disaring supaya jus jambu lebih halus lagi. j. Es jus jambu biji siap dihidangkan, agar mudah menyantapnya, beri sedotan atau sendok. C. Rubrik Penilaian 119

120 Soal no 1 Jika jawaban lengkap: hasil olahan buah yang disajikan dalam bentuk minuman dan menimbulkan efek segar bagi tubuh karena dapat Prakarya SMP Kelas VII 2016 menghilangkan rasa haus dan dahaga. Jika jawaban kurang lengkap: hasil olahan buah yang disajikan dalam bentuk minuman dan menimbulkan efek segar Jika jawaban kurang lengkap: hasil olahan buah yang disajikan dalam bentuk minuman Jika jawaban kurang lengkap: hasil olahan buah Soal no 2 Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis minuman segar dari buah segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis minuman segar dari buah segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis minuman segar dari buah segar dengan benar Jika siswa menyebutkan 1 jenis minuman segar dari buah segar dengan benar Soal no 3 Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Jika siswa hanya dapat menyebutkan 1 jenis buah segar untuk membuat minuman segar dengan benar Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Skor 10 Skor 7,5 Skor 5,0 Skor 2,5 Soal no 4 Jika jawaban lengkap sesuai 4 poin kunci jawaban. Skor 10 Jika jawaban kurang lengkap, hanya 3 poin yang sesuai Skor 7,5 dengan kunci jawaban. Jika jawaban kurang lengkap, hanya 2 poin yang sesuai Skor 5,0 dengan kunci jawaban. Jika jawaban kurang lengkap, hanya 1 poin yang sesuai Skor 2,5 dengan kunci jawaban. Soal no 5 Jika siswa dapat menyebutkan 5 teknik pengolahan Skor 10 minuman segar dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 4 teknik pengolahan Skor 7,5 minuman segar dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 3 teknik pengolahan Skor 5,0 minuman segar dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 2 teknik pengolahan Skor 2,5 minuman segar dengan benar. Soal no 6 Jika siswa dapat menyebutkan 4 tahap pembuatan Skor 10 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 3 tahap pembuatan Skor 7,5 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 2 tahap pembuatan Skor 5,0 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 1 tahap pembuatan Skor 2,5 minuman segar es kelapa dengan benar. Soal no 7 Jika siswa dapat menyebutkan 4 alat untuk pembuatan Skor 10 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 3 alat untuk pembuatan Skor 7,5 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Jika siswa dapat menyebutkan 2 alat untuk pembuatan Skor 5,0 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. 120 Jika siswa dapat menyebutkan 1 alat untuk pembuatan Skor 2,5 minuman segar es jus jambu biji dengan benar. Soal no 8 Jika siswa dapat menyebutkan 4 langkah proses Skor 10

121 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Kriteria Penilaian a. Setiap butir soal memiliki rentang skor 2,

122 Prakarya SMP Kelas VII 2016 b. Skor maksimal (total skor apabila semua jawaban benar=80) Catatan: Besar skor ditentukan oleh tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan tingkat kesulitan soal. Nilai Peserta didik menggunakan rumus: Nilai peserta didik Skor yang diperoleh peserta didik 100 Skor Maksimal 122

123 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 PENILAIAN KETERAMPILAN Sekolah : SMP Negeri 1 Bayat Mata Pelajaran : Prakarya (Pengolahan) Kelas/Semester : VII/Satu Alokasi Waktu: 3 Pertemuan (6 JP) Kompetensi Dasar 3.1. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan pangan buah menjadi makanan dan minuman segar yang ada di wilayah setempat C.1. Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat a. Soal Penilaian Praktik. 1) Buatlah rancangan pembuatan/pengolahan es jus jambu biji! 2) Siapkanlah keperluan bahan dan alat! 3) Lakukan proses pengolahan es jus jambu biji! 4) Sajikanlah es jus jambu biji secara menarik! 5) Perhatikan keselamatan kerja! 6) Buatlah laporan setelah praktik pengolahan es jus jambu biji! Ketentuan Praktik: 1) Semua bahan berupa jambu biji, gula pasir, es batu, dsb (sesuai rencana) disiapkan secara lengkap. 2) Semua peralatan disiapkan secara lengkap. 3) Waktu pengerjaan 60 menit. b. Aspek yang dinilai: 1) Perencanaan, meliputi: a) Identifikasi kebutuhan, b) Ide gagasan. 2). Pelaksanaan/Pembuatan, meliputi; a) Persiapan bahan, b) Persiapan alat. 3). Penyajian, meliputi: a) Produk, b) Pengemasan. 123

124 Prakarya SMP Kelas VII 2016 c. Lembar Penilaian Kinerja Pengolahan Minuman segar Es Jus Jambu Biji Nama Peserta Didik Aspek yang Dinilai Perencanaan Pelaksanaan Penyajian didiksesuai dengan kebutuhan peserta Orisinil Bahan Kelengkapan Alat Kelengkapan Total Perolehan Skor Aldo Metode yang digunakan Tingkat kehalusan Kesesuaian Bahan Pengemasan Nilai Akhir (50/7)X10= 71, 43 Anisa Dst (60/7)X10= 85,71 Keterangan: Nilai Akhir = Total Perolehan Skor x 10 Jumlah Butir yang Dinilai d. Rubrik Penilaian Kinerja Pengolahan Minuman segar Es Jus Jambu Biji ASPEK YANG DINILAI BUTIR YANG DINILAI PEDOMAN PENILAIAN I. Perencanaan A. Identifikasi kebutuhan Kesuaian dengan kebutuhan peserta didik B. Ide gagasan Orisinil (gagasan sendiri) Rentang skor setiap butir yang dinilai

125 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 II. Pelaksanaan/ Pembuatan A. Persiapan Bahan Kelengkapan Bahan III Penyajian B. B. Persiapan Alat C. Proses Pembuatan Kelengkapan alat Metode yang digunakan A. Produk Tingkat kehalusan B. Pengemasan Kesesuaian bahan pengemasan Nilai Akhir= Total Perolehan Skor x 10 Jumlah Butir yang Dinilai 125

126 Prakarya SMP Kelas VII 2016 JURNAL Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran : SMP : Prakarya (Pengolahan) : VII/Satu : No 1 Waktu Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Sikap (Aspek) Keterangan*) *)Keterangan bisa berupa tindak lanjut dan/atau perkembangan sikap peserta didik setelah dilakukan pembinaan. 126

127 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 MATERI 3 PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN Fokus materi bagian ini adalah praktik pembelajaran dan penilaian serta reviu hasil praktik pembelajaran dan penilaian Materi bagian ini terdiri atas 2 (dua) unit, yaitu: 1. Unit 1: Praktik Pembelajaran dan Penilaian Bagian ini merupakan kegiatan simulasi pembelajaran untuk mempraktikkan RPP yang telah disusun atau dikembangkan pada sesi sebelumnya. Praktik ini bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 kepada peserta pelatihan. Pada kegiatan praktik peserta dibagi dalam tiga peran yaitu peran guru, siswa, dan pengamat. Guru (peserta) mempraktikkan RPP yang telah disusun, sedangkan pengamat melakukan pengamatan pelaksanaan praktik menggunakan instrumen pengamatan. Setelah praktik dilakukan refleksi singkat pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. 2. Unit 2: Reviu Hasil Praktik Unit ini member kesempatan peserta mereviu hasil praktik pembelajaran dan penilaian secara rinci (mendalam), yaitu: a. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan praktik pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru (peserta) berdasarkan catatan-catatan dalam Lembar Pengamatan Pembelajaran dan Penilaian yang telah diisi. b. mengajukan saran perbaikan terhadap kekurangan yang ditemukan (bila ada) dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan mengenai pembelajaran dan penilaian K

128 Prakarya SMP Kelas VII 2016 UNIT 1 PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian sesuai RPP yang telah dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013; mengamati pelaksanaan pembelajaran dan penilaian dengan Lembar Observasi Pembelajaran dan Penilaian. B. Uraian Materi Praktekp embelajaran dan penilaian merupakan kegiatan untuk mensimulasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Prinsip-prinsip pelaksanaan pembelajaran dan penilaian mengacu pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. mengondisikan suasana belajar b. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan c. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, dan e. menyampaikan lingkup dan teknik penilaiaan yang akan digunakan 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik atau modelmodel pembelajaran lainnya yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan. Dalam setiap kegiatan guru harus menumbuhkan sikap peserta didik. 128

129 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun Kegiatan Penutup Kegiatan penutup terdiri atas: a. Kegiatan guru bersama peserta didik, yaitu: (1) membuat rangkuman/simpulan pelajaran, (2) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, dan (3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan b. Kegiatan guru yaitu: (1) melakukan penilaian, (2) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling, dan/atau memberikan tugas,baik tugas individual maupun kelompok sesuai hasil belajar peserta didik; dan (4) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan Praktik pembelajaran dan penilaian dilakukan secara bergantian setiap kelompok dengan menggunakan RPP yang telah dikembangkan kelompok dengan model pembelajaran yang dipilih. Praktik ini bertujuan memberikan pengalaman nyata pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan kurikulum Refleksi terhadap proses pembelajaran dan penilaian yang dilakukan setiap kelompok bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian yang akan datang. Peserta pelatihan dibagi menjadi 4 (empat) kelompok, yang beranggotakan 3-4 orang. Setiap kelompok menyajikan pembelajaran dan penilaian dengan model pembelajaran yang berbeda sebagaimana telah dirancang dalam RPP. Ketika salah satu kelompok mendapatkan giliran praktik pembelajaran dan penilaian, 1 (satu) berperan sebagai guru dan lainnya sebagai pengamat. Kelompok lainnya berperan sebagai siswa yang mengikuti pembelajaran dan dilakukan penilaian. C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup 1. Kegiatan Pendahuluan (25 menit): a. Penjelasan instruktur (15 menit) b. Pembagian peran dan kelompok (10 menit) 2. Kegiatan Inti (230 menit): a. Praktik pembelajaran dan penilaian (40 menit x 4 kelompok= 160 menit) dengan interval pergantian guru (5 menit x 3 = 15 menit). b. Kegiatan refleksi dalam kelompok (10 menit x 4 kelompok). c. Kegiatan refleksi oleh narasumber. Pengamatan menggunakan LK terlampir 3. Kegiatan Penutup ( 15 menit): 129

130 Prakarya SMP Kelas VII 2016 D. Penilaian dan Rubrik Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud adalah penilaian proses, yaitu keikutsertaan dalam proses pembelajaran yang meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: Nilai Nilai : BAIK : SANGAT BAIK 5. Nilai : CUKUP 6. Nilai < 56 : KURANG E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Kemendikbud. (2015). Panduan Pendampingan Pelatihan K-13. Jakarta: Kemendikbud 2. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah 3. Permendikbud 53 tahun 2015 tentang Penilaian Peserta Didik oleh Pendidik; 130

131 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 1 LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN A. Identitas Nama sesi : 2.3.a Praktik Pembelajaran dan Penilaian Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... Pengamat : Instruktur/Sesama Peserta (coret yang tidak perlu) B. Petunjuk Amati pembelajaran dari awal sampai akhir. 7. Berilah tanda pada kolom keterlaksanaan sejumlah butir amatan sesuai dengan apa yang terjadi. 8. Isilah catatan seperlunya terkait keterlaksanaan butir-butir yang diamati. 9. Pada Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*), HANYA isi pada butir-butir pendekatan/model pembelajaran yang diterapkan. C. Lembar Observasi No Butir-butir Amatan Keterlaksanaan A Kegiatan Pendahuluan 1. Mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan. 2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan. 3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. 4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. 5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. B Kegiatan Inti Ya Tidak Catatan 1 Pengelolaan Pembelajaran a. Guru membantu siswa membentuk kelompok. b. Guru membimbing siswa dalam kerja 131

132 Prakarya SMP Kelas VII 2016 kelompok. c. Guru menguasai materi pelajaran. d. Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik. e. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran tepat waktu. f. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas yang akan dilakukan. g. Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar. h. Guru mendorong siswa untuk memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. i. Guru memanfaatkan teknologi dan Informasi. 2 Penerapan Pendekatan/Model Pembelajaran*) Pendekatan Saintifik a. Memfasilitasi peserta didik untuk mengamati. b. Memancing/memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan pertanyaan. c. Menfasilitasi peserta didik dalam mengumpulkan informasi/mencoba. d. Memfasilitasi peserta didik dalam mengolah/menganalisis informasi untuk membuat kesimpulan. e. Menfasilitasi dan menyajikan kegiatan bagi peserta didik untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya. f. Menfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan mencipta. Discovery Learning a. Melaksanakan tahap 1 Persiapan. b. Melaksanakan tahap 2 Stimulasi/pemberian rangsangan. c. Melaksanakan tahap 3 Identifikasi masalah. d. Melaksanakan tahap 4 Mengumpulkan data. e. Melaksanakan tahap 5 Pengolahan data. f. Melaksanakan tahap 6 Pembuktian. g. Melaksanakan tahap 7 Menarik kesimpulan. 132

133 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Problem-based Learning a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi terhadap masalah b. Melaksanakan tahap 2 Organisasi belajar c. Melaksanakan tahap 3 Penyelidikan individual maupun kelompok d. Melaksanakan tahap 4 Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah e. Melaksanakan tahap 5 Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah Project-based Learning a. Melaksanakan tahap 1 Penentuan projek b. Melaksanakan tahap 2 Perancangan langkah-langkah penyelesaian projek c. Melaksanakan tahap 3 Penyusunan jadwal pelaksanaan projek d. Melaksanakan tahap 4 Penyelesaian projek dengan fasilitasi dan monitoring guru e. Melaksanakan tahap 5 Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil projek f. Melaksanakan tahap 6 Evaluasi proses dan hasil projek Inquiry Learning a. Melaksanakan tahap 1 Orientasi b. Melaksanakan tahap 2 Merumuskan masalah c. Melaksanakan tahap 3 Merumuskan hipotesis d. Melaksanakan tahap 4 Mengumpulkan data e. Melaksanakan tahap 5 Menguji hipotesis f. Melaksanakan tahap 6 Merumuskan kesimpulan 3 Pelaksanaan Penilaian a. Melaksanakan Penilaian/ Pencatatan Perkembangan Sikap C b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan c. Melaksanakan Penilaian Ketrampilan Kegiatan Penutup 1 Menfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan kegiatan pembelajaran. 2 Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 3 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas 133

134 Prakarya SMP Kelas VII 2016 baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.... Pengamat,

135 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 Lampiran 2 A. Petunjuk LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK; 3 = BAIK; 2 = CUKUP; 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi : 2.3.a Praktik Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Rera ta Nilai Keterangan: 1. Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan Instruktur, 135

136 Prakarya SMP Kelas VII 2016 UNIT 2 REVIU HASIL PRAKTIK A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat: mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian; dan memberikan saran perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. B. Uraian Materi Review hasil praktik pembelajaran dan penilaian merupakan kegiatan memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan praktik pembelajaran. Review hasil praktik terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangsn pelaksanaan pembelajaran dan penilaian serta memberikan umpan balik berupa pengajuan saran untuk perbaikan. 1. Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mencermati isian lembar pengamatan praktik pembelajaran. Kelebihan menujukkan pada keterlaksanaan butir amatan dengan sangat baik, sedangkan kekurangan menunjukkan belum terlaksananya butir amatan, atau keterlaksanaan butir amatan belum optimal. 2. Pengajuan saran perbaikan Saran sangat penting diberikan sebagai umpan balik review hasil pelaksanaan praktik pembelajaran dan penilaian. Saran yang diberikan dapat mencakup: a. kegiatan pembelajaran pada tahap PENDAHULUAN; b. kegiatan pembelajaran pada tahap INTI (dengan fokus utama pada penerapan pendekatan/model-model pembelajaran dan pelaksanaan penilaian); dan c. kegiatan pembelajaran pada tahap PENUTUP C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit) Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaker. 136

137 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun Inti (70 menit) Tugas: Identifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran danpenilaian (LK 2.3.b.) yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses terhadap kinerja peserta. 3. Penutup (15 menit) a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian. b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam. D. Penilaian dan Rubrik Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional, Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, dan sekolah sasaran dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud adalah penilaian proses, yaitu keikutsertaan dalam proses pembelajaran yang meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama. Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung. Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan memberi nilai kepada setiap peserta pelatihan dengan ketentuan: Nilai Nilai Nilai Nilai < 56 : SANGAT BAIK : BAIK : CUKUP : KURANG E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 137

138 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 1 LEMBAR KERJA 2.3.b. IDENTIFIKASI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DAN PENYUSUNAN SARAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN (60 menit) A. Tujuan Setelah mengikuti sesi ini peserta dapat: 1. mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian; 2. menyusun saran perbaikan yang operasional terhadap kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. B. Petunjuk 1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dan tunjuklah satu orang di antara anggota kelompok Anda sebagai coordinator dan satu orang sebagaisekretaris kelompok. Kelompok sebaiknya sesuai dengan kelompok saat pelaksanaan pembelajaran dan penilaian (5 menit). 2. Lakukan diskusi untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang telah dipraktikkan dengan mencermati Instrumen Pengamatan Praktik Pembelajaran Dan Penilaian yang telah diisi (15 menit). 3. Diskusikan saran perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan apabila praktik pembelajaran dan penilaian yang diamati sebelumnya memiliki kekurangan (15 menit). 4. Presentasikan hasil kerja kelompok Anda di depan kelas (10 menit). FORMAT IDENTIFIKASI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN DAN SARAN PERBAIKAN No. Nama Guru Kelebihan dan Kekurangan Saran Perbaikan 138

139 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 C. Bahan 1. Instrumen Pengamatan Praktik Pembelajaran Dan Penilaian yang telah diisi. 2. Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. 3. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 139

140 Prakarya SMP Kelas VII 2016 Lampiran 2 A. Petunjuk LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung. Beri tanda centang ( ) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan: 4 = AMAT BAIK 3 = BAIK 2 = CUKUP 1 = KURANG B. Lembar Observasi Nama sesi : 2.3.a Praktik Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian Hari, tanggal :... Pukul :... Instruktur :... No Nama Peserta Aspek Penilaian Kedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan Rera ta Nilai Keterangan: 1. Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan 2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi 3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain 4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan C. Pedoman Penskoran x 100 = nilai akhir Instruktur, 140

141 Materi Pelatihan Kurikulum 2013 SMP Tahun 2016 MATERI 4 PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR A. Tujuan Pada akhir sesi ini peserta pelatihan dapat: 1. mendokumentasikan nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 2. mengolah nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 3. mendeskripsikan nilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan 4. membuat laporan penilaian hasil belajar. B. Uraian Materi Pengelolaan penilaian merupakan suatu proses atau cara pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan informasi atau bukti capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Setelah selesai mengoreksi hasil pelaksanaan penilaian harian siswa, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan atau mendokumentasikan seluruh hasil penilain yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dokumentasi nilai yang terkumpul selama satu semester, kemudian diolah dan dideskripsikan. 1. Pengolahan Nilai Sikap Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber. Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut. 141

142 Prakarya SMP Kelas VII 2016 a. Observasi Gambar 1. Skema Penilaian Sikap Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut. 142

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PRAKARYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP. Dr. Supriano, M.Ed. NIP

Kata Pengantar. Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP. Dr. Supriano, M.Ed. NIP Kata Pengantar i Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa: Satuan pendidikan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG MATA PELAJARAN PEDAGOGI Kurikulum 13 Penulis: Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si Penelaah: Prof. Dr. rer. nat. Sadjidan, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah KOMPETENSI INTI KELAS VII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA

SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA SILABUS MATA PELAJARAN SMP NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I PENDAHULUAN 1 A. Rasional 1 B. Kompetensi Setelah Mempelajari Prakarya dan Kewirausahaan di 2 Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 Bahasa Inggris SMP Kelas

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIS TAHUN 2017

MATERI BIMBINGAN TEKNIS TAHUN 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 Materi Bimbingan teknis Kurikulum

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan modifikasi dari limbah organik. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan modifikasi dari limbah organik.

Lebih terperinci

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PRAKARYA

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PRAKARYA MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PRAKARYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan aalam. : 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kain

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :

Lebih terperinci

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017 Aspek : Kerajinan Satuan Pendidikan : SMP /MTs Kelas : VIII (delapan) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK. : Kerajinan dari Bahan Tekstil (Kai Flanel). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Tekstil

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEORI Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (Kerajinan) : VII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Serat Alam.

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIS TAHUN 2017

MATERI BIMBINGAN TEKNIS TAHUN 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 IPS SMP Kelas VII

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIK FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017

MATERI BIMBINGAN TEKNIK FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIK FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HO-3.1-2 RENN PELKSNN PEMELJRN (RPP) Satuan Pendidikan Mata pelajaran Kelas Semester lokasi Waktu spek : Sekolah Menengah Pertama (SMP) : Prakarya : VII : 1 (satu) : 1 x pertemuan (2 jam pelajaran) : udidaya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Telagasari : Prakarya (Pengolahan) : VII/1 : Pengolahan Minuman Segar : 1 Pertemuan

Lebih terperinci

X. PRAKARYA : Kerajinan

X. PRAKARYA : Kerajinan X. PRAKARYA A. Kerajinan Aspek : Kerajinan Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VII (tujuh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK DR. IMRAN AKHMAD, M.PD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL) 1. Pengertian Standar kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan mencakup

Lebih terperinci

39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs

39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs 39. KOMPETENSI INTI DAN PRAKARYA SMP/MTs KELAS: VII A. KERAJINAN 3. memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kerajinan dari limbah organik (kulit jagung dan pelepah pisang). RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari limbah organik (kulit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi Pertemuan ke Alokasi waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya : VII / Satu : Kerajinan dari Bahan Alam

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA - 1555 - M. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018 Materi Bimbingan teknis Kurikulum

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA - 309 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA - 318 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA Materi Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 SMP Tahun 2017 MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2015 KOMPETENSI INTI DAN IPS SMP/MTs KELAS: VII KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA - 330 - K. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA - 351 - N. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,

Lebih terperinci

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA - 1540 - K. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA - 1528 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) Satuan Pendidikan : SMA/SMK Kelas : X Kerajinan Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs 11. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2018 KATA PENGANTAR Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII - IX MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru NIP/NIK Sekolah : : : 1

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) UU No. 14/2005 (UUGD) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

Lebih terperinci

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA - 1517 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :. Mata Pelajaran : Kerajinan Kelas/Semester : VIII/Satu

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA - 345 - M. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA) SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA) Satuan Pendidikan : SMP Kelas : VII Kompetensi Inti : KI 1 :Menerima, menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai perilaku

Lebih terperinci

PLPG CEPI SAFRUDDIN ABD. JABAR

PLPG CEPI SAFRUDDIN ABD. JABAR PLPG CEPI SAFRUDDIN ABD. JABAR ELEMEN PERUBAHAN SKL terstruktur dalam: SKL Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar SKL Menyeimbangkan kognitif, afektif, dan psikomotor Kompetensi inti mengikat kompetensi-kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas : VIII Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghargai menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai menghayati perilaku jujur,

Lebih terperinci

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA - 1561 - N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial,

Lebih terperinci

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO Click to edit Master title style PP 32 Tahun 2013 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Permendikbud

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII /Satu : Menggambar Model : 3 x 40

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK

STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN BAB IV STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN PJOK DR. IMRAN AKHMAD, M.PD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Kelompok Materi: MATERI POKOK

Kelompok Materi: MATERI POKOK Modul 2.1 a. Kelompok Materi: MATERI POKOK 1 Materi Pelatihan Belajar Tematik AlokasiWaktu : 2.1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 2.1. a. Analisis Dokumen : SKL,KI-KD, Silabus,

Lebih terperinci

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PERMENDIKBUD 68 TAHUN 2013 TENTANG KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SMP MTS HAL 80-85 9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan KELAS VII KELAS VII KOMPETENSI INTI 1. Menghargai

Lebih terperinci

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP 32. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP KELAS: VII Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB AUTIS

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB AUTIS - 1971 - J. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB AUTIS KELAS X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA - 300 - G. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS - 1965 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMALB AUTIS KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA - 1495 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk

Lebih terperinci

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4 SILABUS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan Kelas : SMP N 3 Kalasan : IX (sembilan) Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA - 336 - L. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Pemahaman Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa Dalam Kurikulum 2013

Pemahaman Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa Dalam Kurikulum 2013 Pemahaman Penggunaan Buku Guru dan Buku Siswa Dalam Kurikulum 2013 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SEKOLAH JENJANG SMP Langkah Kegiatan Pengantar (15 ) Curah Pendapat

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs) KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2015 KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : Seni Budaya (Seni Rupa) : VIII E dan VIII F /Satu : Menggambar Model

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA - 324 - J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA - 287 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA - 1546 - L. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA Kelas: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN Lampiran 1. Struktur Spektrum Keahlian PMK SPEKTRUM KEAHLIAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN No. 1 BIDANG KEAHLIAN PROGRAM KEAHLIAN PAKET KEAHLIAN DURASI (3/4 TAHUN) Lampiran 2. Struktur Kurikulum SMK (Generik)

Lebih terperinci

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator ANALISIS SKL, KI dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar : Penjasorkes : X : Permainan Bola Voli No 1 Sikap 1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

Lebih terperinci

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA 50. KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Sub Materi Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / I : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Prakarya (Kerajinan) Kelas/Semester : IX/ Satu Alokasi Waktu : 4 pertemuan (8 X 40 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati

Lebih terperinci

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU - 689 - G. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga mengenali tanda-tanda komponen, hubungannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs 22. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banjar : Prakarya (Kerajinan) : VIII/ Satu : 5 pertemuan (10 X 40 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) dalam ranah konkret konseptual, dan prosedural) 4.1 Menguraikan makna teks iklan

KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) dalam ranah konkret konseptual, dan prosedural) 4.1 Menguraikan makna teks iklan - 695 - H. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMALB TUNARUNGU KELAS: X Tujuan Kurikulum mencakup empat Kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP

PANDUAN PENGEMBANGAN RPP PANDUAN PENGEMBANGAN RPP 1. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) KELAS: VII KOMPETENSI INTI 1. Menghargai dan menghayati ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Memahami bentuk penyajian fungsi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Banyudono : Matematika : VIII (delapan)/ 1 (satu) : Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN

URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN URGENSI SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)DALAM PEMBELAJARAN Dr. Marzuki marzukiwafi@yahoo.co.id UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 13 May 2015 1 Pendahuluan Pendidikan harus dikelola dengan baik dan benar agar

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KOMPETENSI INTI DAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/MADRASAH ALIYAH (MA) KELAS: X KERAJINAN KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati

Lebih terperinci

IX. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN : Kerajinan

IX. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN : Kerajinan IX. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN A. Kerajinan Aspek : Kerajinan Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/SMPLB/MTs PROVINSI JAWA TENGAH

STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/SMPLB/MTs PROVINSI JAWA TENGAH STANDAR ISI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA JAWA SMP/SMPLB/MTs PROVINSI JAWA TENGAH A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya / Kerajinan (Serat Kulit Jagung) : 3 x pertemuan (6 jam pelajaran)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya / Kerajinan (Serat Kulit Jagung) : 3 x pertemuan (6 jam pelajaran) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata pelajaran Kelas/ Semester Alokasi Waktu : SMPN 1 Mungkid : Prakarya / Kerajinan (Serat Kulit Jagung) : VII E dan VII F/ 1 (satu) : 3 x pertemuan

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Kode Kuesioner Tanggal Lokasi Kota : : - -2014 : MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan SD SMP SMA SMK (tandai salah satu) A. DATA RESPONDEN

Lebih terperinci

: Budidaya Alokasi Waktu

: Budidaya Alokasi Waktu C. Budidaya Aspek : Budidaya Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

Menerapkan ajaran agama dalam aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga

Menerapkan ajaran agama dalam aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga MATRIKS KD DAN Mapel: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Draf Inna Simpang Surabaya, 17 Juli 2013) KELAS VII BENTUK 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Kadipaten : Prakarya (Budidaya) : VIII/I : Budidaya Ikan Konsumsi : 2 Pertemuan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator ANALISIS SKL, KI dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar : Penjasorkes : X : Permainan Sepak Bola No 1 Sikap 1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

Lebih terperinci

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator

KompetensiInti KompetensiDasar Materi Ajar Indikator ANALISIS SKL, KI dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar : Penjasorkes : X : Permainan Bola Basket No 1 Sikap 1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan

Lebih terperinci

: Rekayasa Alokasi Waktu

: Rekayasa Alokasi Waktu B. Rekayasa Aspek : Rekayasa Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 1. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. E. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat

Lebih terperinci