BIDANG PENDIDIKAN. Ida Rindaningsih, M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIDANG PENDIDIKAN. Ida Rindaningsih, M.Pd"

Transkripsi

1 BIDANG PENDIDIKAN Ida Rindaningsih, M.Pd

2 BIDANG PENDIDIKAN Keaksaraan Fungsional Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan SD Advokasi Hukum

3 KEAKSARAAN FUNGSIONAL

4 KEAKSARAAN FUNGSIONAL sebuah usaha pendidikan luar sekolah dalam membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara agar memiliki mampu menulis, membaca dan berhitung untuk tujuan yang pada kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di lingkungan sekitarnya, untuk peningkatan mutu dan taraf hidupnya

5 Prioritas usia penyandang buta aksara berusia tahun pada pemberantasan buta aksara melalui program keaksaraan fungsional Buta aksara adalah orang yang tidak memiliki kemampuan-kemampuan membaca, menulis dan berhitung serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

6 OUTPUT DARI KEGIATAN KEAKSARAAN meningkatnya kemampuan bacatulis-hitung perempuan buta aksara di komunitas miskin kota serta kemampuan memahami informasi tentang pelayanan publik di bidang kesehatan dan adminduk (administrasi penduduk), terbangunnya kerelawan warga, adanya strategi-strategi untuk pengembangan sarana belajar komunitas

7 PRINSIP KEAKSARAAN

8 PRINSIP KEAKSARAAN Motivasi belajar berasal dari dirinya sendiri. Orang dewasa belajar jika bermanfaat bagi dirinya. Orang dewasa akan belajar jika pendapatnya dihormati. Orang dewasa belajar ingin mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Orientasi belajar orang dewasa terpusat pada kehidupan nyata. Belajar bagi orang dewasa adalah hasil mengalami sesuatu. Belajar bagi orang dewasa bersifat unik. Orang dewasa umumnya mempunyai pendapat, kecerdasan, dan cara belajar yang berbeda. Belajar bagi orang dewasa terkadang merupakan proses yang menyakitkan. Orang dewasa mengharapkan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang. Terjadi komunikasi timbal balik dan pertukaran pendapat. Sumber belajar bagi orang dewasa berada pada diri mereka itu sendiri. Pada belajar orang dewasa lebih mengutamakan peran orang dewasa sebagai warga belajar didik. Belajar bagi orang dewasa merupakan hasil kerja sama antara manusia dan merupakan proses emosional dan intelektual sekaligus

9 PENDIDIKAN INKLUSI Pendidikan inklusif adalah Layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus(abk)belajar bersama anak normal (non- ABK)usia sebayanya di kelas reguler/biasa yang terdekat dengan tempat tinggalnya

10 KONSEP ABK Kebutuhan Individu Tidak bisa belajar kalau bising Tidak bisa tidur kalau lampu menyala Kebutuhan pengecualian Membaca dengan meraba Berbahasa Isyarat Kebutuhan Umum Tidak dapat konsentrasi karena sering sedih Menyendiri karena minder

11 Pendidikan khusus adalah pengajaran yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan individu berkebutuhan khusus. Komponen yang harus diperhatikan meliputi lingkungan fisik, prosedur pengajaran, isi/materi pengajaran dan penggunaan alat yang diadaptasi

12

13 APA YANG DIMAKSUD DENGAN POS PAUD??? 8/2/2017 SUATU BENTUK PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD YANG TERINTEGRASI DENGAN POSYANDU DAN BKB TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD 13

14 BAGAIMANA PEMBENTUKANNYA??? 8/2/2017 POS PAUD DIBENTUK DISUATU LOKASI DENGAN CATATAN BELUM ADA BENTUK LAYANAN PAUD YANG LAIN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD 14

15 MENGAPA PERLU PENGINTEGRASIAN PROGRAM POSYANDU-BKB-PAUD Kebutuhan tumbuh kembang anak tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu sektor saja Dilaksanakan secara holistik dan komprehensif Untuk mengembangkan potensi anak secara optimal diperlukan asupan gizi dan kesehatan, pengasuhan serta pendidikan yg dilaksanakan secara terintegrasi dgn sektor terkait yg menangani anak usia dini. 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD 15

16 FUNGSI PAUD: MEMBERIKAN LINGKUNGAN YANG KAYA AKAN RANGSANGAN INDERA, YANG DIRANCANG SECARA SADAR DAN TERENCANA, YANG DILAKUKAN OLEH ORANG DEWASA (ORANGTUA/PENDIDIK), AGAR SELURUH POTENSI ANAK DAPAT BERKEMBANG SECARA OPTIMAL. 16 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD

17 MELURUSKAN PEMAHAMAN YANG KELIRU: 1. PAUD bukan untuk mendinikan sekolah dengan mengajarkan hal-hal yang belum saatnya. 2. Pelaksanaan PAUD harus sesuai dengan tahap perkembangan dan potensi masing-masing anak. 3. PAUD dilaksanakan melalui bermain, sehingga tidak merampas dunia anak. 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD 17

18 PRINSIP-PRINSIP PENGASUHAN & PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI Pengasuhan 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD Pendidikan Gizi 18

19 PELAKSANAAN PENGASUHAN & PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI MELALUI POSYANDU - BKB- PAUD TERINTEGRASI MELALUI PENGASUHAN KELUARGA 8/2/2017 Status Kesehatan/ imunisasi lengkap Status gizi anak baik Lingkung an yang aman dan sehat Stimulasi dan perawatan / pengasuhan yang benar Pendidikan anak usia dini Perlindungan terhadap tindak kekerasan & diskriminasi TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD Alternatif Pengembangan Model pelayanan : 1. Layanan lengkap & terintegrasi,tempat pelaksanaan terpisah 2. Layanan lengkap,terintegrasi, pelaksanaan pada satu tempat (memudahkan anak dan orangtua mendapatkan layanan) 19

20 MODEL KETERPADUAN POSYANDU - BKB PAUD Pelayanan ORANGTUA & ANGGOTA KELUARGA BALITA (0-5 TH) Pelayanan IBU & ANAK BALITA ( 0-5th) 1. Penyuluhan tentang : - Pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak - Stimulasi aspek perkembangan anak balita 2. Pemantauan perkembangan anak (KKA ) 3. Kunjungan rumah 4. Rujukan (bila anak mengalami gangguan tumbuh kembang) - Penyuluhan kepada orangtua (KB &KIA) - Pelayanan kesehatan Ibu & Anak - Pemantauan pertumbuhan anak KMS) 8/2/ KALI sebulan 1 KALI sebulan TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD Pelayanan ANAK USIA ( 0-2 th) ANAK USIA (2-6 th) - Pengasuhan bersama ( 0 2 th) - Kegiatan pembelajaran (sesuai klp umur) 3 5 KALI seminggu 20

21 MEKANISME KOORDINASI 1. PERENCANAAN - identifikasi kebutuhan (sarana,prasarana,sdm) -menyusun jadwal kegiatan -menyiapkan tempat kegiatan/lokasi mudah dijangkau - menyiapkan jenis layanan (posyandu,bkb,paud) 2. PELAKSANAAN - Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal - Menetapkan kader yang memberikan layanan - Memberikan pelayanan sesuai jenis layanan 3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI -melakukan bimbingan teknis -melakukan evaluasi setelah selesai kegiatan - membuat laporan pelaksanaan kegiatan 21 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD

22 MEKANISME OPERASIONAL KETERPADUAN 1. Dilaksanakan sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat 2. Melibatkan partisipasi masyarakat 3. Memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) - Prinsip layanan - Sasaran - kegiatan utama - jenis layanan - sarana, prasarana 8/2/2017 TEKNIS PENYELENGGARAAN POS PAUD 22

23 POS PAUD

24

25 Bimbel PENDIDIKAN SD

26 TAMAN BACA

27

28 INOVASI PENDIDIKAN Pelatihan membuat bahan ajar Pelatihan media Pembelajaran/ APE Pelatihan Efektifitas Model-model Pembelajar dll

29 KKN BIDANG GARAP PENDIDIKAN 1. POS PAUD 2. TAMAN BACA 3. POS INKLUSI 4. BIMBEL 5. INOVASI PENDIDIKAN

30 IMPLEMENTASI PARTISIPASI MAHASISWA DALAM KEGIATAN KKN Bersifat problem solving Penerapan prinsip dan metode action research Pendekatan interdisipliner dan intersektoral Berorientasi pada manfaat bagi masyarakat

31 BENTUK PARTISIPASI MAHASISWA DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN 1. Program pembelajaran (persiapan, pelaksanaan, proses) 2. Pengelolaan Administrasi (umum, keuangan, kegiatan) 3. Pendampingan Pengembangan program pendidikan 4. Fasilitator 5. Tutor, dll.

32 SELAMAT MENGABDI Terima Kasih

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA 1 SAMBUTAN Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan SDM seutuhnya dimana untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas harus dimulai sejak usia dini. Berbagai studi menunjukkan bahwa periode

Lebih terperinci

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita BAB II BINA KELUARGA BALITA II.1 Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan hal yang sangat penting untuk dipenuhi. Telah

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, pembinaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkelanjutan. Salah satu hal yang harus diperhatikan secara khusus adalah

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa Pos Pelayanan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. No.289, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pos Pelayanan Terpadu. Layanan Sosial Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara operasional.

Lebih terperinci

KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO)

KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO) KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO) Oleh: Ny. Hj. Wiwik Toyo Santoso Dipo Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo Disampaikan dalam Pertemuan Telaah Program KB Nasional Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sumber

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber

Lebih terperinci

PAUD INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

PAUD INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Paud Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) PAUD INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) Abstrak Sri Huning Anwariningsih, Sri Ernawati Universitas Sahid Surakarta, Jl Adi Sucipto 154 Surakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Bukti empiris menunjukkan, hal ini sangat ditentukan oleh status

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI KEBIJAKAN, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Program parenting education yang dilaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR MINIMAL PELAYANAN POSYANDU PLUS DI KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan Ibu dan Anak. Ibu dan Anak merupakan kelompok yang paling

Lebih terperinci

AHMAD NAWAWI JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI BANDUNG 2010

AHMAD NAWAWI JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI BANDUNG 2010 AHMAD NAWAWI JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UPI BANDUNG 2010 SIAPAKAH? ANAK LUAR BIASA ANAK PENYANDANG CACAT ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PENDIDIKAN INKLUSIF Pendidikan inklusif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. keluarga lainnya tentang bagaimana mendidik dan mengasuh anak balitanya serta

BAB II KAJIAN TEORI. keluarga lainnya tentang bagaimana mendidik dan mengasuh anak balitanya serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Program Bina Keluarga Balita (BKB) 2.1.1 Pengertian BKB Bina Keluarga Balita adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 2 BUPATI BANDUNG PROVINSI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan PAUD terintegrasi BKB adalah program layanan pendidikan bagi anak usia dini yang termasuk pada kategori PAUD sejenis yang programnya terintegrasi dengan program

Lebih terperinci

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM PENGINTEGRASIAN BINA KELUARGA BALITA HOLISTIK - INTEGRATIF KABUPATEN SIAK

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM PENGINTEGRASIAN BINA KELUARGA BALITA HOLISTIK - INTEGRATIF KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM PENGINTEGRASIAN BINA KELUARGA BALITA HOLISTIK - INTEGRATIF KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK, Menimbang :

Lebih terperinci

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011 Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011 TUJUAN POKJANAL/POKJA POSYANDU adalah untuk mengkoordinasikan berbagai upaya pembinaan yang berkaitan dengan peningkatan

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si

PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF. Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si PENYELENGGARAAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF Oleh : Dr. Sri Sutarsi, M.Si LATAR BELAKANG Untuk menyiapkan SDM berkualitas harus diawali sejak usia dini, bahkan sejak masa konsepsi dalam kandungan Pemenuhan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF PROVINSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat memperoleh pelayanan Keluarga

Lebih terperinci

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan manusia Indonesia adalah pembangunan berbagai aspek untuk membangun manusia dengan pembangunan yang fokus pada pemenuhan penegakan perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase petumbuhan dan perkembangan yang pasti tetapi tahapan dan perilaku kemajuan ini sifatnya sangat individual (Potter

Lebih terperinci

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMANDAU, Menimbang

Lebih terperinci

Monday, October 24, Berbagai Macam Program PAUD

Monday, October 24, Berbagai Macam Program PAUD Berbagai Macam Program PAUD Taman Penitipan Anak Taman Penitipan Anak yang selanjutnya disebut TPA atau sebutan lain yang sejenis adalah salah satu bentuk satuan PAUD pada jalur pendidikan nonformal yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telah lebih setengah abad Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tetapi berbagai permasalahan yang sangat mendasar, terutama dalam upaya mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat membutuhkan perhatian penuh orang tua dan lingkungannya. Dalam masa pertumbuhannya, balita sangat

Lebih terperinci

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 I. PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Posyandu adlh salah satu bentuk UKBM yg dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENYELENGGARAAN PROGRAM KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA DI BKB LAMAHU DESA LONUO KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO.

DESKRIPSI PENYELENGGARAAN PROGRAM KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA DI BKB LAMAHU DESA LONUO KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO. DESKRIPSI PENYELENGGARAAN PROGRAM KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA DI BKB LAMAHU DESA LONUO KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh Iyam Sinubu Ruslin W. Badu, Nunung Suryana Jamin Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 1 32 TAHUN 2012

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 1 32 TAHUN 2012 BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 1 32 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAaN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK-INTEGRATIF KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Balita Anak balita adalah anak yang sudah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih. Anak balita sering disebut anak di bawah usia lima tahun. Terdapat pulka istilah umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan mencapai % menurun menjadi % (Adisasmito, upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap jangkauan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan mencapai % menurun menjadi % (Adisasmito, upaya untuk mendekatkan masyarakat terhadap jangkauan pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah. Salah satu penyebabnya adalah belum dimanfaatkannya sarana pelayanan kesehatan secara optimal oleh masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Posyandu Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada

Lebih terperinci

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986

Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 POSYANDU Wujud pemberdayaan masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) Promotif, Preventif Mulai dicanangkan 1986 PENGERTIAN salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

Lebih terperinci

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB

Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB 1 INTEGRASI POSYANDU DENGAN PAUD DAN BKB 2 2 Integrasi Posyandu Dengan PAUD Dan BKB Penyusun Listyowati Editor Kristina Viri Ilustrasi Deni Rodendo Diterbitkan pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan melalui puskesmas

Lebih terperinci

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN LEMBAGA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN POSYANDU OLEH IBU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD HOLISTIK INTEGRATIF MELALUI KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

2015 PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD HOLISTIK INTEGRATIF MELALUI KEMITRAAN DALAM MENINGKATKAN ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan baik

Lebih terperinci

DAFTAR PELATIHAN KHA YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2012

DAFTAR PELATIHAN KHA YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2012 DAFTAR PELATIHAN KHA YANG TELAH DILAKUKAN TAHUN 2012 gara TOT KHA 50 (Lima Puluh LPKP, KP3A dan LKP3A Fatayat NU KHA, UU terkait anak, Pencegahan dan penanganan Korban, SPM, SOP tindak kekerasan perempuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTAENG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan di tiap kelurahan/rw. Kegiatannya berupa KIA, KB, P2M BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana pelaksanaannya dilakukan di tiap kelurahan/rw.

Lebih terperinci

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :

CATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : CATATAN KELUARGA Lampiran III - 18 CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : STATUS JENIS NAMA ANGGOTA TGL/BL/TH KELAMIN TEMPAT KELUARGA TIDAK

Lebih terperinci

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS URAIAN PROGRAM PUSKESMAS Program Puskesmas Uraian 1 Manajemen Pelayanan Kesehatan Sistem kesehatan Nasional (SKN) sebagai acuan pelayanan kesehatan Penerapan fungsi manajemen di puskesmas Upaya pelayanan

Lebih terperinci

ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita

ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita ini dia... Urusan Kesehatan Ibu dan Anak di Negeri Kita INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) merupakan indikator gabungan yang memperlihatkan kualitas manusia secara komprehensif dari segi ekonomi pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Survei demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukkan angka kematian ibu melahirkan menurun dari 390 kematian per 100.000 kelahiran pada 1990 menjadi 228

Lebih terperinci

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti

PENDIDIKAN TPA & KB. Martha Christianti PENDIDIKAN TPA & KB Martha Christianti Usia 0 8 tahun (NAEYC = National Assosiation Education for Young Child) Usia 0 6 tahun (UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas) UU No. 20 Th. 2003 SISDIKNAS Tentang

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERPADU

PEDOMAN UMUM PROGRAM POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERPADU LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA. NOMOR : 20 TAHUN 2008 TANGGAL : 15 MEI 2008 PEDOMAN UMUM PROGRAM POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TERPADU I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pembinaan anak secara utuh

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 5 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 02.A TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF

Lebih terperinci

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C

Pendidikan TPA/ KB. Eka Sapti C Pendidikan TPA/ KB Eka Sapti C Anak Usia Dini? Usia 0 8 tahun (NAEYC = National Assosiation Education for Young Child) Usia 0 6 tahun (UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas) PAUD? UU No. 20 Th. 2003 SISDIKNAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia masih rendah disebabkan banyak faktor. Salah satu penyebabnya adalah belum dimanfaatkannya sarana pelayanan kesehatan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekurangan gizi umumnya terjadi pada Balita karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk kelompok yang rentan gizi di suatu kelompok

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada suatu kriteria-kriteria

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status gizi dan kesehatan Ibu pada masa prahamil, saat hamil, dan saat menyusui merupakan periode yang sangat kritis. Periode ini disebut sebagai periode 1000 hari

Lebih terperinci

P O L I C Y B R I E F GAMBARAN PELAKSANAAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS

P O L I C Y B R I E F GAMBARAN PELAKSANAAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS P O L I C Y B R I E F GAMBARAN PELAKSANAAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS I Gambaran Umum Generasi Sehat dan Cerdas selanjutnya disebut GSC, mulai dilaksanakan sejak tahun 2007, sebagai salah satu program nasional

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H No.790, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Standar Habilitasi dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K ) Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan RI mencanangkan P4K dengan stiker yang merupakan upaya terobosan dalam percepatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER A. Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama Responden : 3. Kelurahan : 4. RW : 5. RT : 6. Kecamatan : Cibeunying 7. Kota : Bandung 8. Jenis Kelamin : L

Lebih terperinci

BAB I. sosialnya sehingga mereka dapat hidup dalam lingkungan sekitarnya. Melalui

BAB I. sosialnya sehingga mereka dapat hidup dalam lingkungan sekitarnya. Melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membantu perkembangan anak supaya lebih progresif baik dalam perkembangan akademik maupun emosi sosialnya sehingga mereka dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Wara Barat Nomor : / SK / PKM - WB / I Tanggal : Januari 2015 PEDOMAN PEDOMAN PENGELOLAAN USIA LANJUT (USILA) PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan pertumbuhan dan perkembangan anak berdasarkan standar perkembangan

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN POS PELAYANAN TERPADU TERINTEGRASIDI KOTA BUKITTINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Posyandu 2.1.1 Pengertian Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber Daya Manusia (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk danbersama masyarakat

Lebih terperinci

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Rosiana Alfa Risqi Program Studi Magister Epidemiologi Sain Terapan Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010

LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010 LAPORAN EKSEKUTIF KONTRIBUSI PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENGELOLAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD), 2010 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Perumusan Masalah 1. Latar Belakang Kebijakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK

HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK HUBUNGAN FREKUENSI KEHADIRAN ANAK USIA 1-3 TAHUN (BATITA) DALAM PENIMBANGAN DI POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK BATITA DI KELURAHAN KWADUNGAN KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang kehidupan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman saat ini semakin maju dilihat dengan adanya pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang kehidupan. Disamping itu, perkembangan

Lebih terperinci

KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL

KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL 1 ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang

Lebih terperinci

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga LEMBAR FAKTA 1 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Apa itu Pendekatan Keluarga? Pendekatan Keluarga Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan

Lebih terperinci

Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January :09

Taman Posyandu Matahari Layak Jadi Percontohan Nasional Thursday, 17 January :09 Perkembangan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Timur (Jatim) dari tahun ke tahun sangat pesat. Hingga akhir 2012, menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, jumlah Posyandu yang tersebar di seluruh

Lebih terperinci

PERANAN PAUD DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Disajikan pada pelatihan Tutor PAUD di Bekasi Oleh Babang Robandi PLS-FIP UPI

PERANAN PAUD DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Disajikan pada pelatihan Tutor PAUD di Bekasi Oleh Babang Robandi PLS-FIP UPI PERANAN PAUD DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Disajikan pada pelatihan Tutor PAUD di Bekasi Oleh Babang Robandi PLS-FIP UPI I. KONSEP PAUD Anak Usia Dini Adalah Anak Yang Berusia 0 6 Tahun Dan Bukan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421. PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.629/2012 TENTANG TIM PEMBINA/ POKJA POS PELAYANAN TERPADU DESA/

Lebih terperinci

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN 201724 TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, yang. pelayanan kesehatan dasar. Kegiatan kegiatan yang ada dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Pengertian Pos Pelayanan Terpadu atau yang sering disebut dengan Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan

Lebih terperinci

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI 20 TAHUN DAMANDIRI MEMBERIKAN HORMAT DAN MENDOAKAN KEPADA PARA PENDIRI YAYASAN DAN SELURUH REKAN KERJANYA DARI SELURUH INDONESIA YANG TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM SELAMA TAHUN 2015 DENGAN BERHASIL SEHINGGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa negara kita sedang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa negara kita sedang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa negara kita sedang giat giatnya melaksanakan pembangunan, apakah itu pembangunan secara fisik maupun mental spiritual.

Lebih terperinci

PENGUATAN EKOSISTEM PENDIDIKAN MELALUI BATOBO SEBAGAI OPTIMALISASI PENDIDIKAN INKLUSI DI PAUD

PENGUATAN EKOSISTEM PENDIDIKAN MELALUI BATOBO SEBAGAI OPTIMALISASI PENDIDIKAN INKLUSI DI PAUD PENGUATAN EKOSISTEM PENDIDIKAN MELALUI BATOBO SEBAGAI OPTIMALISASI PENDIDIKAN INKLUSI DI PAUD Oleh : Nelti Rizka, S.Tr.Keb PAUD Terpadu Mutiara Bunda Bangkinang Kab.Kampar Provinsi Riau Emai: neltrizka@gmail.com

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan 1. Lab.Inovasi : Kota Pontianak 2. Nama Instansi/SKPD : Kantor Camat Pontianak Selatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Posyandu 1. Pengertian Posyandu Posyandu adalah suatu bentuk keterpaduan dari dua atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat. Kegiatan kegiatan yang dipadukan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut PKK, adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya

Lebih terperinci

Adakah Permasalahan Kualitas Anak?

Adakah Permasalahan Kualitas Anak? 1 Adakah Permasalahan Kualitas Anak? Identifikasi permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat, yang menjadi perhatian/kebutuhan dalam masyarakat saat ini. Perilaku Atau Fenomena yang paling sering dikeluhkan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan wahana pemberdayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan wahana pemberdayaan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diskriminatif, dan menjangkau semua warga negara tanpa kecuali. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. diskriminatif, dan menjangkau semua warga negara tanpa kecuali. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan sesungguhnya bersifat terbuka, demokratis, tidak diskriminatif, dan menjangkau semua warga negara tanpa kecuali. Dalam konteks pendidikan untuk

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN DEMAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa kemiskinan

Lebih terperinci