EE1&EE2 dan uji penerimaan pembayaran piutangnya) 7 Lakukan subsequent receipt test terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EE1&EE2 dan uji penerimaan pembayaran piutangnya) 7 Lakukan subsequent receipt test terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca"

Transkripsi

1 No Prosedur Audit Dikerjakan Oleh PIUTANG USAHA indeks paraf 1 Minta daftar piutang usaha terdiri atas nama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkan dengan saldo di buku besar 2 Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan pemberian kredit dan jangka waktu pembayarannya 3 Lakukan analisis rasio mengenai perputara piutang (receivable turnover) dan prosedur analitis rasio mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya Lakukan konfirmasi dengan memilih sampel yang representatif. Pemilihan tanggal konfirmasidapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan prosedur EE tambahan (misalnya dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi yang terjadi anatara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan tanggal neraca) 5 Tindak lanjut (follow up) setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat selisih diminta atau teliti keterangan dari klien 6 Apabila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak dapat dilakukan konfirmasi, lakukan alternatif prosedur lainnya (misalnya dengan memeriksa bukti dasar pencatatan EE1&EE2 dan uji penerimaan pembayaran piutangnya) 7 Lakukan subsequent receipt test terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca EE 8 Waspadalah terhadap retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca Ujilah pisah batas penjualan (sales cut-off) dengan memeriksa faktur penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggal PL1.1 neraca 10 Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan piutang usaha, misalnya kredit bank dan anjak piutang, serta sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada laporan keuangan Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup memadai dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap saldo-saldo lama yang masih terutang (outstanding) Bila dalam pemeriksaan ditemukan ada hal-hal yang perlu perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN PARA PARTNER (MAP s)

2 13 Buatlah daftar koreksi dan kesimpulan hasil pemeriksaan serta saran-saran untuk pihak manajemen. Klien Dibuat Oleh Diperiksa PT PETA : oleh: Helena Herman Skedul: Tanggal: Tanggal: E & E1 - Periode 31/12/2011 Siklus penjualan dan penagihan piutang usaha 4/01/2014 8/01/2012 No Prosedur Audit Dikerjakan oleh PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)-KELUARAN Paraf 1. Periksa apakah klien telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) 2 Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi onjek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut Surat Perintah Membayar (SPM) atau buku besar Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan dengan buku besar, khususnya untuk bulan penutup buku, dan teliti penyebabnya apabila ada perbedaan Test check secara sampling faktur pajak masukan yang asli yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran khususnya untuk jumlah yang material Untuk kepentingan neraca lakukan set-off antara ppn masukan dengan keluaran PENJUALAN 1 Siapkan skedul utama dari penjualan 2 Minta buku penjualan/jurnal penjualan serta cocokkan dengan buku besar 3 Lakukan penelaahan analitis (analytical review)untuk mengetahui sebab-sebab naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual serta bandingkan dengan hasil tahun sebelumnya 4 Minta informasi ke pihak manajemen tentang siapa ang berwenang menetapkan harga jual, apa dasarnya, dan apakah klien mempunyai suatu standar harga serta bandingkan kebijakan harga tersebut dengan tahun sebelumnya 5 Yakinkan bahwa semua penjualan telah dicatat dengan lengkap dan tepat dengan memeriksa secara sampling bukti penjualan telah dicatat dengan lengkap dan tepat dengan memeriksa secara sampling bukti penjualan seperti faktur, surat jalan, bukti penerimaan kas/bank. Pastikan metode pengakuan pendapatan telah sesuai dengan kebijakan akuntansinya. Sampling tersebut bisa dilakukan dengan memeriksa beberapa bukti penjualan setiap bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan terutama yang mempunyai tingkat penjualan yang tinggi. M2 M2 G & M2 PL1 ARP1.3 TOC 1

3 6 Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan persediaan untuk mendeteksi adanya penjualan yang tidak dibukukan 7 Periksa secara sampling harga satuan yang tercantum dalam faktur/ nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada), perkalian banyaknya barang dengan harga satuan, penjumlahan dan pengurangan/potongan, serta persetujuan atas syarat-syarat penjualannya 8 Waspada juga terhadap kemungkinan adanya harga tranfer (transfer pricing) untuk penjualan ke perusahaan afiliasi; juga terhadap penjualan yang tidak dipungut PPN, lakukan rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporkan menurut SPT Masa PPN 9 Selama beberapa hari sebelum dan setelah penutupan tahun, bandingkan buku penjualan dan transfer pembukuannya ke jurnal dan buku besar serta yakinkan bahwa semua pencatatan telah dilakukan dalam periode yang bersangkutan 10 Waspada terhadap retur penjualan yang besar apabila terjadi setelah tanggal neraca. Adakah pengujian untuk pendekatan akun persediaan, piutang usaha, serta penerimaan kas/bank sehubungan dengan retur penjualan tersebut. 11 Periksa kecermatan pembukuan hasil penjualan cicilan, konsinyasi, penjualan sewa belu, pemborongan dengan jangka pembayaran/penyerahan lebih dari satu tahun; cocokkan dengan kontrak penjualan yang telah dibuat dan bandingkan realisasi dengan kontrak tersebut 12 Pastikan bahwa semua hal-hal yang perlu diungkaokan dalam laporan keuangan telah diperoleh informasi secukupnya pada saat kerja lapangan (field work) 13 Buat daftar koreksi yang diperlukan serta kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan Klien PT PETA Skedul: Siklus penjualan dan penagihan piutang usaha Dibuat Oleh : Helena Tanggal: 4/01/ TOC 1 M PL1 PL1 Diperiksa oleh: Herman Tanggal: 8/01/ Periode 31/12/2011

4 Keterangan Ref. KK Per klien PARE Per Audit Per Audit 31/12/2013 Dr Cr 31/12/ /12/2012 Piutang usaha E < Piutang Lain-lain < < ^ ^ ^ ^ Ke A2 Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Yeye Firda E

5 Skedul : Periode : Piutang 31/12/2013 Catatan Pemeriksaan : Kesimpulan Pemeriksaan : Menurut pendapat kami, didalam saldo piutang terdapat kesalahan pencatatan sehingga menyebabkan koreksi yang materialitas namun sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.

6 Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Skedul : Yeye Firda E Piutang Usaha 31/12/2013 Nama Pelanggan Ref. Per Klien 31/12/2013 PARE Per Audit 31/12/2013 KK Dr Cr PT. Energen < PT. Danon < PT. Marimas (1) < PT. Teh (2) < PT. Segar < PT. Nescafe (4) < PT. Coca < PT. Sari < PT. Milo (3) < < ^ ^ ^

7 Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Yeye Firda E1 Skedul : Periode : Piutang Usaha 31/12/2013 Catatan Pemeriksaan : 1. Kami telah melakukan compliance test atas piutang usaha dengan memeriksa bukti penerimaan kas dengan mencocokkan pada buku penerimaan kas secara detail untuk bulan Desember 2013 (lihat TOC) Pemeriksaan dilakukan dengan memerhatikan: # Kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen # Pengawasan terhadap piutang yang telah jatuh tempo dan atas kredit 2. Kami telah melakukan konfirmasi piutang pada tanggal 3 Januari 2014 dan 20 Januari 2014 (lihat skedul EE)

8 1) Kas di bank BACA Rp Piutang usaha (koreksi untuk mencatat penerimaan piutang PT.Marimas yang belum dicatat oleh klien) 2) Penjualan Rp Piutang usaha Persediaan Rp Harga Pokok Penjualan Rp (koreksi untuk mencatat penjualan yang belum sampai ke pembeli klien) yaitu PT. Teh namun sudah diakui penjualan oleh klien) 3) Kas di bank BACA Rp Piutang usaha Rp (koreksi untuk mancatat kesalahan pencatatan piutang PT. Milo oleh 4) Kas di bank BIRI Rp Piutang usaha Rp (koreksi untuk mancatat kesalahan pencatatan piutang PT. Nescafe oleh klien) 3. Kami telah melakukan subsequent collection sampai dengan tanggal 20 Februari 2014 (lihat skedul EE) Kesimpulan Penilaian : Lihat skedul E Rp Rp

9 Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Skedul : Yeye Firda E1 Piutang Usaha 31/12/2013 No. Nama Pelanggan Alamat Jumlah per Klien (Rp) Hasil Konfirmasi Perbedaan Penerimaan setelah tanggal Neraca s.d. Februari 2014 I II I II 1. PT. Energen Jl. Wahidin 88 Bandung NR CB 2. PT. Danon Jl. Kayu 6114 Bandung CB 3. PT. Marimas Jl. Lebak Bulus 112 Jakarta RD r 4. PT. Teh Jl. Raden 356 Balikpapan RD r 5. PT. Segar Jl. Soekarno Hatta 04 Malang CB 6. PT. Nescafe Jl. Kraton 67 Surabaya NR RD r 7. PT. Coca Jl. Bedugul 56 Bali CB r 8. PT. Sari Jl. Pahlawan 345 Palembang CB r 9. PT. Milo Jl. Gub. Suryo 98 Jakarta RD R = Periksa bukti penerimaan kas/bank

10 Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Skedul : Yeye Firda Periode EE Daftar Konfirmasi dan Penerimaan Tagihan Setelah Tanggal Neraca 31/12/2013

11 Tanggal pengiriman konfirmasi : Saldo Menurut konfirmasi (confirming balances) Selisih yang dilaporkan (X) Pengiriman pertama : 3 Januari 2014 ( ) Pengiriman kedua : Jumlah Konfirmas Jumlah (Rp) Persentase (%) tahun i berjalan ,66 (reporting difference) : Hasil konfirmasi ,25 Selisih dengan catatan klien ( ) (14,20) Kembali melalui pos (return 0 - by post office) Tidak kembali (no replies) ,29 Total yang dikirm Total piutang usaha Persentase konfirmasi yang 100 dikirim terhadap total piutang usaha Persentase (%) tahun lalu Klien Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: PT. FRESH ICE Yeye Firda EE1

12 Skedul : Periode Ringkasan Hasil Dan Konfirmasi Positif 04/01/ /01/ /12/2013 Piutang Usaha Tanggal, 3 Januari 2014 No: 03/KP/2013/FRESH ICE PT. DANON Jalan Kayu 6114 Bandung u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir Hormat kami, No: 03/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ), Jika tidak cocok.jelaskan Hormat Kami Nama : Sarah Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 09 Januari 2014

13 *Coret yang tidak perlu Tanggal, 3 Januari 2014 No: 04/KP/2013/FRESH ICE PT. MARIMAS Jalan Lebak Bulus 112 Jakarta u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 04/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Tidak cocok,kami hanya berhutang Rp karena kami telah membayar dengan transfer Bank BACA sebesar Rp pada tanggal 29/12/2013 Hormat Kami Nama : Jessica Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 10 Januari 2014

14 *Coret yang tidak perlu Tanggal, 3 Januari 2014 No: 05/KP/2013/FRESH ICE PT. TEH Jalan Raden 356 Balikpapan u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 05/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Tidak cocok, hutang kami Rp karena pesanan barang terakhir belum sampai, akibat pengiriman tertunda karena cuaca. Hormat Kami Nama : Victoria Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 10 Januari 2014

15 *Coret yang tidak perlu Tanggal, 3 Januari 2014 No: 06/KP/2013/FRESH ICE PT. SEGAR Jalan Soekarno Hatta 04 Malang u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 06/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Hormat Kami Nama : Krystal Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 12 Januari 2014 *Coret yang tidak perlu

16 Tanggal, 3 Januari 2014 No: 07/KP/2013/FRESH ICE PT. COCA Jalan Bedugul 56 Bali u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 07/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Hormat Kami Nama : Agnes Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 13 Januari 2014 *Coret yang tidak perlu

17 Tanggal, 3 Januari 2014 No: 08/KP/2013/FRESH ICE PT. SARI Jalan Pahlawan 345 Palembang u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 08/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Hormat Kami Nama : Monika Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 14 Januari 2014 *Coret yang tidak perlu

18 Tanggal pengiriman konfirmasi : Saldo Menurut konfirmasi (confirming balances) Selisih yang dilaporkan ( ) Pengiriman pertama : (X) Pengiriman kedua : 20 Januari 2014 Jumlah Konfirmas Jumlah (Rp) Persentase (%) tahun i berjalan ,89 (reporting difference) : Hasil konfirmasi ,26 Selisih dengan catatan klien ( ) (0,15) Kembali melalui pos (return 0 - by post office) Tidak kembali (no replies) 0 - Total yang dikirm Total piutang usaha Persentase konfirmasi yang 100 dikirim terhadap total piutang usaha Persentase (%) tahun lalu Klien Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: PT. FRESH ICE yeye firda EE2

19 Skedul : Tanggal Periode Ringkasan Hasil Dan Konfirmasi Positif 20/01/ /01/2014: 31/12/2013 Piutang Usaha Tanggal, 20 Januari 2014 No: 10/KP/2013/FRESH ICE PT. NESCAFE Jalan Kraton 67 Solo u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 10/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Tidak cocok, utang kami Rp Hormat Kami Nama : Luna Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 28 Januari 2014 *Coret yang tidak perlu

20 Tanggal, 20 Januari 2014 No: 11/KP/2013/FRESH ICE PT. ENERGEN Jalan Wahidin 88 Bandung u.p Manajer Akuntansi dan Keuangan Auditor kami, FYRA & REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan informasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaan pada formulir dibawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir. Hormat kami, Resta Puspita ( Manajer Akuntansi dan Keuangan ) No: 11/KP/2013/FRESH ICE Kantor Akuntan Publik FYRA Surabaya KONFIRMASI Saldo Piutang PT FRESH ICE pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp adalah cocok / tidak cocok.* ) Jika tidak cocok.jelaskan Hormat Kami Nama : Zaskia Jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan 27 Januari 2014 *Coret yang tidak perlu

21 Keterangan Ref. KK Per klien PARE Per Audit 31/12/2013 Dr Cr 31/12/2013 Penjualan Retur penjualan - Diskon penjualan ^ ^ ^ ^ Ke A3 Klien PT. FRESH ICE Skedul : Penjualan Dibuat oleh: Yeye Diperiksa oleh: Firda Catatan Pemeriksaan : 1. Kami telah melakukan uji ketaatan (compliance test) dan uji substansif (substantive test) atas penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat jalan dengan mencocokkan dari buku penjualan secara detail untuk bulan Desember 2013 (lihat skedul TOC 1) Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan memperhatikan :

22 # Kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen # Pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon dan retur # Kebenaran terhadap pelaporan PPN dalam SPM dan SSP 2. Setelah dilakukan vouching, penjualan telah dilakukan dengan pisah batas (cut off) yang tepat (lihat skedul PL 1.1) Kesimpulan Pemeriksaan : Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan secara wajar namun terdapat kesalahan pencatatan pengakuan penjualan sehingga menyebabkan adanya koreksi yang material dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku Umum. Klien Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Skedul : Yeye Firda Pl 1 Penjualan 31/12/2013 Surat Jalan Faktur Nama Tanggal No. Tanggal No. Pelanggan Jumlah (Rp) Tanggal Pencatatan

23 22/12/13 SJ-108/12/13 22/12/13 F-108/12/213 PT. Nescafe /12/13 22/12/13 SJ-109/12/13 22/12/13 F-109/12/213 PT. Danon /12/13 25/12/13 SJ-110/12/13 25/12/13 F-110/12/213 PT. Sari /12/13 27/12/13 SJ-111/12/13 27/12/13 F-111/12/213 PT. The /12/13 04/01/14 SJ-001/01/14 04/01/14 F-001/01/214 PT. Sosro /01/14 04/01/14 SJ-002/01/14 04/01/14 F-002/01/214 PT. Energen /01/14 05/01/14 SJ-003/01/14 05/01/14 F-003/01/214 PT. Segar /01/14 06/01/14 SJ-004/01/14 06/01/14 F-004/01/214 PT. Cola /01/14 Catatan : Syarat pengiriman barang adalah FOB destination point, penjualan dicatat (pendapatan diakui) pada saat barang sampai ke pembeli Kesimpulan : Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami tidak menemukan ada pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat dalam periode yang benar. Vo : Periksa SJ, Faktur dan perhitungan matematisnya. Selain itu, diperiksa pencatatan di buku penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok Klien : Dibuat oleh: Diperiksa oleh: PT. FRESH ICE Yeye Firda PL 1.1 Skedul : Periode : Uji atas Pisah Batas Penjualan 31/12/2013 No Surat Jalan Faktur Nama Jumlah (Rp) Bukti Otorisas Footing Pe No. Tanggal No. Tanggal Buk

24 Pelanggan Pendukun i Pen g /12/ /12/13 PT. Danon /12/ /12/13 PT. Energen /12/ /12/13 PT. Coca /12/ /12/13 PT. Nescafe /12/ /12/13 PT. Teh /12/ /12/13 PT. Marimas /12/ /12/13 PT. Milo /12/ /12/13 PT. Segar ) /12/ /12/13 PT. Nescafe /12/ /12/13 PT. Danon /12/ /12/13 PT. Sari /12/ /12/13 PT. Teh Klien : Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Inde PT FRESH ICE Yeye Firda Skedul : Peri Uji Transaksi Penjualan dan Piutang 31/1

PT. PETA. Prosedur Audit

PT. PETA. Prosedur Audit No Prosedur Audit PIUTANG USAHA 1 Minta daftar piutang usaha terdiri atas nama, alamat pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya, serta cocokkan dengan saldo di buku besar 2 Pelajari kebijakan

Lebih terperinci

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks

Klien: Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Indeks Asersi Manajemen NO Pengendalian Internal Occurence completeness accuracy classification timing Control Penjualan 1 Faktur penjualan, Surat Jalan, Bukti Pengeluaran Barang, dan Kartu Gudang Ada v 2 Setiap

Lebih terperinci

5 Pisahkan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam - -

5 Pisahkan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam - - No Prosedur Audit. SEWA DIBAYAR DIMUKA 1 Minta daftardaftar sewa dibayar dimuka dan cocokkan dengan saldo menurut buku besar. 2 Periksa surat kontrak sewa (rent agreement) untuk perjanjian baru, sedangkan

Lebih terperinci

PT PETA RENCANA PEMERIKSAAN TAHUN BUKU

PT PETA RENCANA PEMERIKSAAN TAHUN BUKU PT PETA RENCANA PEMERIKSAAN TAHUN BUKU 1. UMUM PT PETA didirikan berdasarkan akta notaris James Sundah,SH tertanggal 23 April 1984. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

Lebih terperinci

PPh Pasal 21 yang harus dipotong 8,556,000 6,300,000 37,970,000 3,366,000

PPh Pasal 21 yang harus dipotong 8,556,000 6,300,000 37,970,000 3,366,000 NAMA DENI SUGENG RANTUNG AGUS Mulai bekerja Jan-22 40,909 39,630 40,087 Status K/0 K/2 K/3 TK Gaji 96,000,000 84,000,000 216,000,000 60,000,000 THR 8,000,000 7,000,000 18,000,000 5,000,000 PPh Pasal 21

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan, BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

Keterangan Ref KK Per Klien 31/12/2007 PARE

Keterangan Ref KK Per Klien 31/12/2007 PARE Keterangan Ref KK Per Klien 31/12/2007 PARE Per Audit 31/12/2007 Dr Cr Philips MCD 139 B Rp 530,550,000 Rp - Rp - Rp 530,550,000 Sony Portable Audio Rp 267,750,000 Rp - Rp - Rp 267,750,000 Sony Micro HIFI

Lebih terperinci

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA

TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN AKBAR ANWARI LUBIS MUCHTI WIRAHADINATA TUGAS PRAKTIK AUDITING MODUL 1 DISUSUN OLEH : DAULAT HASIBUAN 130522063 AKBAR ANWARI LUBIS 130522064 MUCHTI WIRAHADINATA 130522065 DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

Audit Siklus Pendapatan

Audit Siklus Pendapatan Audit Siklus Pendapatan Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha Muhaimin SE, Ak, M. Ak, CA, CPA Transaksi yang mempengaruhi piutang usaha a. Transaksi penjualan kredit barang dan jasa kepada

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N JURNAL Perusahaan menjual produk seharga Rp. 100.000,- dengan harga pokok 60% dari harga

Lebih terperinci

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca Subsequent Event Subsequent Events adalah : Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya Laporan Audit Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Kegiatan Magang

BAB IV Hasil Kegiatan Magang BAB IV Hasil Kegiatan Magang 4.1 Gambaran umum Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu & Rekan Semarang Kantor Akuntan Publik (KAP) BAYUDI WATU & REKAN berdiri di Jakarta pada tanggal 7 februari 1978.Drs. Bayudi

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Piutang Usaha

Pengujian Substantif Piutang Usaha Pengujian Substantif Piutang Usaha ( Pertemuan ke-5) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 5-1 Deskripsi Piutang Piutang Klaim

Lebih terperinci

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN

PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL 1: KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN PRAKTIKUM PENGAUDITAN & PDE MODUL : KERTAS KERJA NERACA, KERTAS KERJA LABA RUGI, SURAT PERIKATAN, RENCANA PEMERIKSAAN OLEH: EKO ARIE WICAKSONO 5366 STAR PRO BPKP BATCH UNIVERSITAS LAMPUNG 6 ASET Keterangan

Lebih terperinci

Trade Debt & Other Debt AUDIT

Trade Debt & Other Debt AUDIT Trade Debt & Other Debt AUDIT PEMERIKSAAN PIUTANG DAN PIUTANG LAINNYA 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 Konsep Piutang *SAK* Menurut sumber terjadinya Piutang

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1 Modul ke: 03Fakultas Nama Ekonomi dan Bisnis Audit II Competing The Test In The Sales And Collection Cycle:Accounts Receivable (Menyelesaikan Pengujian Dalam Siklus Penjualan dan Penagihan: Piutang Usaha)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa akuntan. KAP Bayudi Watu dan Rekan

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI Akun dan Kelas Transaksi Dalam Siklus Penjualan Serta Penagihan Tujuan keseluruhan dari audit siklus

Lebih terperinci

30% pada saat proposal disetujui 50% pada saat penyerahan konsep laporan aud

30% pada saat proposal disetujui 50% pada saat penyerahan konsep laporan aud 28 Desember 2007 No Hal : 054/XII/KA/07 : Proposal Audit Kep ada Yth. PT ETSA Jl. Nirwana No. 9 Bogor, Jawa Barat up. Para Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi Sehubungan dengan rencana penunjukan akuntan

Lebih terperinci

Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan Beban Pendapatan dan Beban PROGRAM AUDIT Tujuan audit adalah untuk meyakinkan bahwa: a. Semua beban perusahaan telah dibukukan dengan lengkap dan tepat dalam pisah batas (completeness and cut off). b. Beban

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian utang usaha Menurut Munawir, (2007:18) utang dagang adalah utang yang timbul karena adanya pembelian dagangan secara kredit. Jadi dapat disimpulkan

Lebih terperinci

13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka 13.2 Tujuan pemeriksaan Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka

13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka 13.2 Tujuan pemeriksaan Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka 13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka Keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dengan satu tahun, sehingga dikelompokkan sebagai harta lancar (current assets). Menurut

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN KASUS PT RGH PEKERJAAN LAPANGAN DAN PENYUSUNAN KERTAS KERJA Nama : No Mahasiswa : Kelas:

SOAL LATIHAN KASUS PT RGH PEKERJAAN LAPANGAN DAN PENYUSUNAN KERTAS KERJA Nama : No Mahasiswa : Kelas: PENGANTAR Proses Audit Penerimaan Penugasan Perencanaan Audit Pekerjaan Lapangan Pelaporan Audit Setelah menyelesaikan prosedur Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit maka langkah selanjutnya adalah

Lebih terperinci

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

METODE ARUS DALAM PEMERIKSAAN PAJAK

METODE ARUS DALAM PEMERIKSAAN PAJAK METODE ARUS DALAM PEMERIKSAAN PAJAK Lusy Suprajadi Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan Abstract Self assessment system is implemented in fulfilling income tax obligation, especially in preparing

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang PEMERIKSAAN PIUTANG 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang 1 Sifat dan contoh Piutang Sifat Piutang: Menurut SAK: Ada dua jenis piutang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing a. Pengertian Auditing Menurut Sukrisno Agoes : Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang berhubungan dengan piutang dan persediaan. PT A memiliki masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang berhubungan dengan piutang dan persediaan. PT A memiliki masalah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari pembahasan empat perusahaan dagang pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa masalah yang sering ditemui pada perusahaan dagang adalah yang berhubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yakni barang IT yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha

Lebih terperinci

A2.1 PT PETA. Kertas Kerja Neraca 31/12/2012 PARE. Per Klien. Per Audit 31/12/2011. Per Audit 31/12/2012 ASET 31/12/2012. Aset Lancar.

A2.1 PT PETA. Kertas Kerja Neraca 31/12/2012 PARE. Per Klien. Per Audit 31/12/2011. Per Audit 31/12/2012 ASET 31/12/2012. Aset Lancar. Keterangan Ref. KK Per Audit 31/12/2011 Per Klien 31/12/2012 486,945,350 849,792,298 29,426,195 1,136,000,000 7,500,000 2,509,663,843 257,500,000 467,920,775 898,725,250 14,940,000 1,182,050,000 23,000,000

Lebih terperinci

PT PETA A2.1. Kertas Kerja Neraca PARE. Per Audit 31/12/2011. Per Klien. Per Audit 31/12/2012 ASET 31/12/2012. Aset Lancar. Persediaan.

PT PETA A2.1. Kertas Kerja Neraca PARE. Per Audit 31/12/2011. Per Klien. Per Audit 31/12/2012 ASET 31/12/2012. Aset Lancar. Persediaan. Keterangan Ref. KK Per Audit 31/12/2011 Per Klien 31/12/2012 486,945,350 849,792,298 29,426,195 1,136,000,000 7,500,000 2,509,663,843 257,500,000 467,920,775 898,725,250 14,940,000 1,182,050,000 23,000,000

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

Kasus Selisih perhitungan fisik persediaan bisa disebabkan karena :

Kasus Selisih perhitungan fisik persediaan bisa disebabkan karena : Nama : Dima Nurfitri Apriani NIM : 105020300111005 Kelas : CD Kasus 7 A. PERTANYAAN DISKUSI 1. Selisih perhitungan fisik persediaan bisa disebabkan karena : a. Indeks harga yang digunakan adalah indeks

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Audit Definisi auditing menurut Jusup (2014:10) adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LETTER Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP

KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP 85 KUESIONER PENELITIAN PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENGEFEKTIFKAN KEANDALAN ATAS PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG DAFTAR PERTANYAAN TERTUTUP Dimohon jika tidak keberatan untuk mengisi data diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umumialah dari penjualan barang ataupun jasa. Piutang usaha yang berasal dari transaksi penjualan

Lebih terperinci

14. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya. Sales untuk membuat surat pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah

14. Bagian Gudang memeriksa apakah barang tersebut masih ada stoknya. Sales untuk membuat surat pemberitahuan tidak ada stok barang (langkah LAMPIRAN SOP Penjualan yang diusulkan kepada PT. Cahaya Agung Cemerlang adalah sebagai berikut: 12. Pelanggan memberikan Purchase Order berisi jenis barang yang ingin dibeli. 13. Bagian Sales menerima

Lebih terperinci

Kuesioner Peranan Pemeriksaan Operasional (Auditor Internal) No Deskripsi Ya Tidak Keterangan

Kuesioner Peranan Pemeriksaan Operasional (Auditor Internal) No Deskripsi Ya Tidak Keterangan Kuesioner Peranan Pemeriksaan Operasional (Auditor Internal) No Deskripsi Ya Tidak Keterangan Planning Phase 1 Apakah perusahaan memiliki target penjualan yang relevan? 2 Apakah sasaran perusahaan adalah

Lebih terperinci

Prosedur Audit Persediaan

Prosedur Audit Persediaan Prosedur Audit Persediaan Persediaan adalah merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya

Lebih terperinci

Pengujian Substantif Persediaan

Pengujian Substantif Persediaan Pengujian Substantif Persediaan ( Pertemuan ke-9) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2008 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 9-1 Jurnal transaksi pada persediaan Pembelian

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers)

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers) KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers) Merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan klien dengan laporan audit. Oleh karenanya kertas kerja merupakan alat penting dalam profesi akuntan publik

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Preaktek Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia Bandung, penulis ditempatkan di Direktorat

Lebih terperinci

SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1

SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1 SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 1 2 Copyright @ IRSAN LUBIS 1 SOAL KASUS & PENYELESAIAN Hal. 2 DATA PERUSAHAAN Nama : PT FADALI FURNITUR NPWP : 1.251.347.9.071.000 Alamat : ITC Cipulir Mas Lantai 1 Blok

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-04/PJ/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PEMERIKSAAN UNTUK MENGUJI KEPATUHAN

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 55 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit internal terhadap fungsi pendapatan pada PT. Panelindo Sakti Bersama, fungsi pendapatan yang akan diaudit dalam kasus

Lebih terperinci

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan SPR 00 Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan SA Paket 000.indb //0 0:: AM STANDAR PERIKATAN REVIU 00 PERIKATAN UNTUK REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk reviu atas laporan keuangan

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)

PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities) PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities) SIFAT DAN CONTOH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pengertian Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Auditing Secara umum auditing adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH. kompensasi (PK) beserta lampirannya dari bagian verifikasi.

BAB III PEMBAHASAN MASALAH. kompensasi (PK) beserta lampirannya dari bagian verifikasi. BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Bidang Pelaksanaan Praktek Kerja Berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja praktek di PT. Dirgantara Indonesia penulis ditempatkan di departemen akuntansi keuangan. Bagian ini

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

G-3. PT BINA CITRA PESONA JL. GAGAK RIMANG NO. 3 TELP & YOGYAKARTA PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG

G-3. PT BINA CITRA PESONA JL. GAGAK RIMANG NO. 3 TELP & YOGYAKARTA PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG G-3. PT BINA CITRA PESONA JL. GAGAK RIMANG NO. 3 TELP & YOGYAKARTA PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO UTANG G-3 PT BINA CITRA PESONA Jl. Gagak Rimang No. 3 Telp. 513413 & 5633516 Yogyakarta PERMINTAAN KONFIRMASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?

LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis? L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENERIMAAN PERSEDIAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah perusahaan memiliki pedoman penerimaan persediaan secara tertulis?

Lebih terperinci

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT PRIMA JABAR STEEL Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Prima Jabar Steel.

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak Persediaan. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak Persediaan. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: 05 Akuntansi Pajak Persediaan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditetapkan (Arens dan Lobbecke: 2000). Kemudian prosedur audit adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditetapkan (Arens dan Lobbecke: 2000). Kemudian prosedur audit adalah 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROSEDUR AUDIT Menurut Arens dan Loebbecke prosedur audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang nutrisi anak yang telah dikukuhkan pada tanggal

Lebih terperinci

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan

ICQ. Internal Control Questionaire. No Pertanyaan Y T Keterangan L1 ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENJUALAN 1. Apakah perusahaan memiliki pedoman penjualan secara tertulis? 2. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?

Lebih terperinci

PT ETSA Izkia Deri Syafitra

PT ETSA Izkia Deri Syafitra Keterangan Ref KK Per Klien 31/12/2007 PARE Per Audit 31/12/2007 Dr Cr Philips MCD 139 B Rp 530,550,000 Rp - Rp - Rp 530,550,000 Sony Portable Audio Rp 267,750,000 Rp - Rp - Rp 267,750,000 Sony Micro HIFI

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN TERHADAP STRUKTUR PENGETAHUAN AUDITOR TENTANG KEKELIRUAN

KUESIONER PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN TERHADAP STRUKTUR PENGETAHUAN AUDITOR TENTANG KEKELIRUAN KUESIONER PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN TERHADAP STRUKTUR PENGETAHUAN AUDITOR TENTANG KEKELIRUAN Disusun Oleh: MOCHAMMAD FIKRIE FAHMI D B.211.06.0001 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan

Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Hasil Jawaban Kuesioner Pengendalian Internal Penjualan Pertanyaan Responden Total Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 Ya Tidak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 3 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0 4 1 1 1 1 1 1 1 1 8 0

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Prosedur Pembelian dan Pencatatannya a. Prosedur Pembelian Berdasarkan penelitian lapangan diketahui bahwa PT XYZ telah menetapkan

Lebih terperinci

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi: SA Seksi 326 BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi: Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis BAB IV PEMBAHASAN Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis melakukan pemeriksaan pajak dengan menguji dan memeriksa ketaatan perpajakan, serta kebenaran jumlah dalam SPT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi menyajikan informasi keuangan di berbagai entitas dalam dunia usaha. Salah satu entitas usaha yaitu perusahaan yang menjalankan aktivitas untuk memperoleh

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG Pada buku satu kita telah mempelajari akuntansi untuk perusahaan jasa dengan menerapkan satu siklus akuntansi secara menyeluruh, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Liabilitas Menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan (KDP2LK) adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melakukan pekerjaannya seorang auditor harus memiliki pedoman, langkah-langkah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melakukan pekerjaannya seorang auditor harus memiliki pedoman, langkah-langkah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Audit Audit atas laporan keuangan diperlukan untuk menghindari ketidakakuratan suatu laopran baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Proses

Lebih terperinci

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS A. PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG I. Deskripsi Utang jangka panjang Utang jangka panjang adalah kewajiban sekarang yang

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER. bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 bagian A merupakan pertanyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan khusus. Jika Bapak/Ibu berkeberatan untuk mencantumkan nama,

Lebih terperinci

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi: Bukti Audit BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi: "Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan tidak terlepas dari perekonomian suatu negara. Perusahaan baru akan tumbuh secara cepat jika memiliki perekonomian yang baik dan sehat.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pajak Penghasilan 2.1.1. Pajak Penghasilan Badan Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, Pajak Penghasilan adalah Pajak yang dikenakan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu Penulis mengajukan Surat permohonan magang yang ditunjukan kepada Kantor

Lebih terperinci

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati DRS. THOMAS, BLASIUS, WIDARTOYO & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANTS) Izin Usaha / Business License No.: KEP-43/KM.1/2010 Jl. Taman Kendangsari No. 7 Surabaya 60292 Telp (031) 8496920

Lebih terperinci

Lampiran 1 Program Audit

Lampiran 1 Program Audit Lampiran 1 Program Audit Pemagang melakukan proses audit pada PT. XY yang berada di kota Surabaya. Proses audit tersebut difokuskan pada siklus penjualan dan penagihan pada PT. XY: 1) Penerimaan Customer

Lebih terperinci

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BUKTI AUDIT. Akuntansi Pemeriksan I. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA BUKTI AUDIT Akuntansi Pemeriksan I Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA Perbedaan Bukti audit dengan Bukti Hukum dan Ilmiah Karakteristik Bukti untuk Eksperimen Ilmiah, Kasus Hukum, dan Audit atas Laporan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai LAMPIRAN DAFTAR PERNYATAAN Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu, mohon diperhatikan istilah yang belum dipahami dan letak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Perencanaan Kegiatan Audit Operasional. pemeriksaan lebih sistematis dan terarah. Oleh karena itu, sesuai dengan ruang

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Perencanaan Kegiatan Audit Operasional. pemeriksaan lebih sistematis dan terarah. Oleh karena itu, sesuai dengan ruang BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sesuai dengan penentuan ruang lingkup yang telah ditetapkan dari penelitian ini, audit operasional akan dilakukan pada fungsi penjualan serta

Lebih terperinci