BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDN 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh wali kelas III yang menjadi mitra kerja sekaligus salah satu pengamat. Penelitian ini dilaksanaan dalam dua siklus yaitu siklus I pada tanggal Rabu 15 Mei 2013 dan siklus II yang dilaksanakan Jumat 17 Mei 2013 dalam dua kali pertemuan dengan materi menyimak pengalaman teman. Penelitian ini diawali dengan observasi awal terhadap subyek penelitian sebagai data awal yang menjadi dasar dipilihnya rumusan masalah dalam penelitian ini. Dari data hasil observasi awal tentang kemampuan siswa menyimak pengalaman teman diuraikan sebagai berikut. Presentase kemampuan siswa yang ditemui pada saat pelaksanaan observasi awal yakni dari capaian setiap aspek yakni: Kesesuai Cerita dengan kriteria mampu (M) adalah 28 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 7 orang, kriteria kurang mampu (KM) 28 atau 7 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 44 dari 25 orang siswa atau 11 orang. Pilihan Kata kriteria mampu (M) adalah 32 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 8 orang, kriteria kurang mampu (KM) 28 atau 7 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 40 dari 25 orang siswa atau 10 orang. Struktur Kalimat dengan kriteria mampu (M) adalah 32 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 8 orang, kriteria kurang mampu (KM) 20

2 39 atau 5 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 48 dari 25 orang siswa atau 12 orang. Adapun hasil uraian tersebut digambarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Hasil Capaian Observasi Awal Kesesuain Cerita Struktur Ket Pilihan Kata No Nama Siswa Kalimat Jlh Nilai M TM 1 Nandayani Ahmad Sri Mutiara Igirisa Abd. Mafruh Hasan Novita Rianti Akub Sulistiana Abdullah Nabila Fathiah Panna Instikfarah Asipu Ayu Syafitri S Sri Dewinta Sanubari Hairun L Siti Rabia Ahmad Abd. Rajak Anisa Ismail Riwaldo Limonu Wawan Suleman Kiryanto Kadiki Pratiwi Opanto Ishak Tamrin Fikri Saputra Adam Ardian Gani Fatmawati Adam Apippudin Y. P Abdul Rahman L Setiawan Doda Nur Riski Potabunga 5 56 Jumlah Presentase Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum berhasil, sehingga peneliti melanjutkan tindakan pada siklus I Pelaksanaan Siklus I Dalam pelaksanaan siklus I, guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), hal ini dilakukan guru pada model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa menyimak

3 40 pengalaman teman. Adapun pelaksanaan penelitian dilakukan dengan berdasarkan tahapan penelitian PTK yaitu: Tahap Persiapan Untuk mempersiapkan pelaksanaan penelitian siklus I dilakukan bentukbentuk kegiatan sebagai berikut: a. Meminta rekomentasi kesediaan sekolah dijadikan lokasi penelitian b. Mengobservasi keadaan lokasi penelitian. c. Mengkaji dan mendalami permasahalan yang diteliti. d. Meminta surat pengantar untuk mengadakan penelitian Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan siklus I ini dilakssiswaan pada hari Rabu 15 Mei 2013, diikuti oleh siswa kelas III SDN 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango sebanyak 25 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti menggunakan 2 lembar pengamatan diantaranya pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Adapun hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa serta hasil kemampuan siswa dalam menyimak pengalaman teman melalui model Think Pair Share (TPS) diuraikan sebagai berikut. a) Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Dalam pelaksanaan tindakan, siswa merupakan tujuan utama yang dilibatkan dalam proses pembelajaran, keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dengan tercapainya aspek-aspek dalam keaktifan siswa mengikuti

4 41 pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun uraian pengamatan siswa diuraikan pada tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Akumulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I No Kriteria Penilaian Aspek Yang Diamati Pra Inti Penutup Jumlah Presentase 1 Sangat Baik ,81 2 Baik ,18 3 Cukup Kurang Berdasarkan uraian data pada tabel 4 di atas tampak bahwa, dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus I, ada 7 aspek 31,81 mencapai kriteria sangat baik, 15 aspek 68,18 kriteria baik. b) Hasil Pengamatan Kemampuan Siswa Menyimak Pengalaman Teman Dari proses pembelajaran yang dilakssiswaan terdapat beberapa aspek penilaian diantaranya kesesuaian cerita, pilihan kata, dan struktur kalimat. Adapun hasil pengamatan kegiatan siswa dalam menyimak pengalaman teman melalui Think Pair Share (TPS) diuraikan pada tabel 5 di bawah ini. Tabel 5. Hasil Pengamatan Kemampuan Siswa Menyimak Pengalaman Teman Melalui Model Think Pair Share (TPS) Pada Siklus I Kesesuain Ket Pilihan Kata Struktur Kalimat No Nama Siswa Cerita Jlh Nilai M TM 1 Nandayani Ahmad Sri Mutiara Igirisa Abd. Mafruh Hasan Novita Rianti Akub Sulistiana Abdullah Nabila Fathiah Panna Instikfarah Asipu Ayu Syafitri S Sri Dewinta Sanubari Hairun L Siti Rabia Ahmad Abd. Rajak 6 67

5 42 13 Anisa Ismail Riwaldo Limonu Wawan Suleman Kiryanto Kadiki Pratiwi Opanto Ishak Tamrin Fikri Saputra Adam Ardian Gani Fatmawati Adam Apippudin Y. P Abdul Rahman L Setiawan Doda Nur Riski Potabunga 5 56 Jumlah Presentase 40 Ket : Untuk memperoleh nilai 70 ke atas rumusnya: Jumlah Siswa Yang Memperoleh nilai 70 ke atas Jumlah Siswa keseleruhan x100 = x 100 = 48 Dari hasil uraian kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak pengalaman teman melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS), dapat disimpulkan bahwa hasil dicapai oleh siswa dari tiap aspek masih rendah hal dapat dilihat dari capaian setiap aspek yakni: Kesesuai Cerita dengan kriteria mampu (M) adalah 40 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 10 orang, kriteria kurang mampu (KM) 28 atau 7 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 32 dari 25 orang siswa atau 8 orang. Pilihan Kata kriteria mampu (M) adalah 44 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 11 orang, kriteria kurang mampu (KM) 32 atau 8 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 24 dari 25 orang siswa atau 6 orang. Struktur Kalimat dengan kriteria mampu (M) adalah 48 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 12 orang, kriteria kurang mampu (KM) 20

6 43 atau 5 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 32 dari 25 orang siswa atau 8 orang. Dari hasil presentase aspek yang diobservasi dapat digambarkan hasil penilaian terhadap kemampuan siswa. Yang gambarkan pada tabel berikut ini. Tabel 6. Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Siklus I Nilai Capaian Observasi Awal Mampu Tidak Mampu Jumlah Siswa Persentase Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: a) Dari jumlah 25 orang siswa yang memperoleh kategori Mampu 12 orang atau 48. b) Dari jumlah 25 orang siswa yang memperoleh kategori Tidak Mampu 13 orang siswa atau 52. d) Daya Serap yang diperoleh dari rata-rata jumlah nilai adalah 71. Berdasarkan hasil pengamatan awal ini peneliti memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa menyimak pengalaman teman yang dimiliki oleh siswa masih rendah. Untuk itu peneliti melakukan tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus I Berdasarkan kelemahan-kelemahan yang terjada siklus I, dan melihat hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menyimak pengalaman teman belum mencukupi indikator kinerja, maka peneliti bersama

7 44 guru mitra mengadakan kegiatan refleksi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru mitra menetapkan beberapa kendala yang masih ditemui pada pelaksanaan proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS), antara lain: (1) Belum mampunya siswa dalam menyesuaikan cerita yang disimaknya, (2) Belum tepatnya pilihan kata siswa berdasarkan hasil menyimak pengalaman teman, (3) Belum mampu membuat struktur kalimat berdasarkan hasil menyimak pengalamatan teman, (4) Siswa tidak konsentrasi disaat menyimak pengalaman teman, (5) Tidak percaya diri untuk bertanya ketika tidak mengerti terhadap pembelajaran yang diajarkan dan (6) Siswa cepat lupa akan hasil menyimak pengalaman teman. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka simpulan bersama guru mitra bahwa untuk memperbaiki segala kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I diantaranya dengan cara memberikan bimbingan kepada siswa yang masih belum mampu menyimak pengalaman teman dengan baik. Oleh karena itu peneliti melanjutkan pada tindakan di siklus II Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan tindakan lanjutan dari pembelajaran sebelumnya yang belum berhasil. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti melakukan perbaikan pembelajaran dengan melihat hasil pengamatan guru dan aktivitas siswa dalam belajar. Hasil pelaksanaan tindakan siklus II diuraikan sebagai berikut.

8 Persiapan Memperhatikan analisis terhadap kemampuan siswa dalam menyimak pengalaman teman pada pembelajaran siklus I, maka sebelum melaksanakan proses pembelajaran siklus II, peneliti merencakan kembali pembelajaran agar tercapai hasil yang optimal. Untuk itu perlu perbaikan dan penyempurnaan terhadap aspek-aspek kegiatan guru dan kegiatan siswa yang belum terlaksana secara optimal pada siklus I. Mengacu pada hasil pengamatan pada pembelajaran siklus I, maka aspek-aspek yang direncanakan untuk diperbaiki adalah: guru berusaha memberi pemahaman dalam menyimak pengalaman teman melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tindakan siklus II dilakssiswaan pada hari Jumat 17 Mei 2013, diikuti oleh siswa kelas III SDN 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango sebanyak 25 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Pada pelaksanaan tindakan ini, peneliti tetap menggunakan 2 lembar pengamatan diantaranya pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Adapun hasil pengamatan kegiatan guru, aktivitas siswa dan hasil kemampuan siswa dalam menyimak pengalaman teman melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) diuraikan sebagai berikut. a) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Siklus II Dalam pelaksanaan tindakan, siswa merupakan tujuan utama yang dilibatkan dalam proses pembelajaran, keberhasilan suatu proses pembelajaran

9 46 dapat dilihat dengan tercapainya aspek-aspek dalam keaktifan siswa mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Adapun uraian pengamatan siswa diuraikan pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran Siklus II No Kriteria Penilaian Aspek Yang Diamati Pra Inti Penutup Jumlah Presentase 1 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Berdasarkan uraian data pada tabel 7 di atas tampak bahwa, dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus II, ada 18 aspek 82 mencapai kriteria sangat baik, 4 aspek 18 kriteria baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah mengalami peningkatan sesuai dengan yang diharapkan. b) Format Kegiatan Siswa Menyimak pengalaman teman dengan Pendekatan Kontekstual berdasarkan Aspek-Aspek Penilaian Siklus II Dari proses pembelajaran yang dilakssiswaan terdapat beberapa aspek penilaian diantaranya relevansi isi dengan gagasan, menentukan tema, pemilihan kata dan pembentukan larik dan baik. Adapun hasil pengamatan kegiatan siswa menyimak pengalaman teman dengan pendekatan kontekstual diuraikan pada tabel 8 di bawah ini. Tabel 8. Hasil Pengamatan Kemampuan Siswa Menyimak Pengalaman Teman Melalui Model Think Pair Share (TPS) Pada Siklus II No Nama Siswa Kesesuain Cerita Pilihan Kata Struktur Kalimat Ket Jml Nilai M T

10 47 M 1 Nandayani Ahmad Sri Mutiara Igirisa Abd. Mafruh Hasan Novita Rianti Akub Sulistiana Abdullah Nabila Fathiah Panna Instikfarah Asipu Ayu Syafitri S Sri Dewinta Sanubari Hairun L Siti Rabia Ahmad Abd. Rajak Anisa Ismail Riwaldo Limonu Wawan Suleman Kiryanto Kadiki Pratiwi Opanto Ishak Tamrin Fikri Saputra Adam Ardian Gani Fatmawati Adam Apippudin Y. P Abdul Rahman L Setiawan Doda Nur Riski Potabunga 7 78 Jumlah Presentase Ket : - Untuk memperoleh nilai 70 ke atas rumusnya: Jumlah Siswa Yang Memperoleh nilai 70 ke atas Jumlah Siswa keseleruhan x100 = x 100 = 48 Dari hasil uraian kemampuan siswa dalam kegiatan pembelajaran menyimak pengalaman teman melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS), dapat disimpulkan bahwa hasil dicapai oleh siswa dari tiap aspek mengalami peningkatan hal tersebut dapat dilihat dari capaian setiap aspek yakni: Kesesuai Cerita dengan kriteria mampu (M) adalah 80 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 20 orang, kriteria kurang mampu (KM) 76 atau 19 orang. Pilihan Kata kriteria mampu (M) adalah 76 dari 25 orang siswa yang

11 48 menjadi subjek penelitian atau 19 orang, kriteria kurang mampu (KM) 24 atau 6 orang. Struktur Kalimat dengan kriteria mampu (M) adalah 80 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 20 orang, kriteria kurang mampu (KM) 20 atau 5 orang. Tabel 9. Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Siklus II Nilai Capaian Observasi Awal Mampu Tidak Mampu Jumlah Siswa 24 1 Persentase 96 4 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: a) Dari jumlah 25 orang siswa yang memperoleh kategori Mampu 24 orang atau 96. b) Dari jumlah 25 orang siswa yang memperoleh kategori Tidak Mampu 1 orang siswa atau 4. d) Daya Serap yang diperoleh dari rata-rata jumlah nilai adalah 93. Berdasarkan hasil pengamatan awal ini peneliti memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa menyimak pengalaman teman yang dimiliki oleh siswa masih rendah. Untuk itu peneliti melakukan tindakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Berdasarkan hasil pengamatan dari tindakan siklus II peneliti memperoleh gambaran tentang kemampuan siswa menyimak pengalaman teman mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I dan telah sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan.

12 Pembahasan Dari hasil observasi dan hasil tes secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyimak pengalaman teman dan keaktifan siswa kelas III SDN 1 Botupingge Kabupaten Bone Bolango melalui mode pembelajaran Think Pair Share (TPS). Walaupun pada awalnya pelaksanaan penelitian pada dasarnya belum menunjukkan perubahan, siswa masih cenderung diam, tanpa berani memberikan tanggapan balik maupun komentar dalam bentuk pertanyaan, begitupula pada pertengahan siklus I. Dari pelaksanaan siklus I dapat dilihat hasil pengamatan kegiatan guru dalam mengajar yakni dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria baik sebanyak 16 aspek atau 67 sedangkan kriteria cukup sebanyak 8 aspek atau 33. Dari hasil pelaksanaan tindakan ini terlihat juga hasil pengamatan aktivitas siswa yaitu dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus I, ada 7 aspek 31,81 mencapai kriteria sangat baik, 15 aspek 68,18 kriteria baik. Berdasarkan hasil yang dicapai baik kegiatan guru ataupun aktivitas siswa dalam pembelajaran berdampak pada hasil kegiatan siswa menyimak pengalaman teman dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS), hal ini terlihat pada aspek siklus I yakni Kesesuai Cerita dengan kriteria mampu (M) adalah 40 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 10 orang, kriteria kurang mampu (KM) 28 atau 7 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 32 dari 25 orang siswa atau 8 orang. Pilihan Kata kriteria mampu (M) adalah 44 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 11 orang, kriteria kurang mampu

13 50 (KM) 32 atau 8 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 24 dari 25 orang siswa atau 6 orang. Struktur Kalimat dengan kriteria mampu (M) adalah 48 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 12 orang, kriteria kurang mampu (KM) 20 atau 5 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 32 dari 25 orang siswa atau 8 orang. Pada pelaksanaan tindakan siklus II terjadi peningkatan baik dari kegiatan guru maupun kegiatan aktivitas siswa dalam pembelajaran hal terlihat dari 24 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mencapai kriteria kriteria baik sebanyak 20 aspek atau 83 dan kriteria cukup sebanyak 4 aspek atau 17. Sedangkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dari 22 aspek aktivitas siswa yang diobservasi pada pembelajaran siklus I, ada 7 aspek 31,81 mencapai kriteria sangat baik, 15 aspek 68,18 kriteria baik. Dari peningkatan kegiatan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran memberi dampak yang sangat baik terhada kegiatan siswa dalam menyimak pengalaman teman, hal ini dapat dilihat dari setiap aspek penilaian mengalami peningkatan sebagai berikut: Kesesuai Cerita dengan kriteria mampu (M) adalah 80 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 20 orang, kriteria kurang mampu (KM) 76 atau 19 orang. Pilihan Kata kriteria mampu (M) adalah 76 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 19 orang, kriteria kurang mampu (KM) 24 atau 6 orang. Struktur Kalimat dengan kriteria mampu (M) adalah 80 dari 25 orang siswa yang menjadi subjek penelitian atau 20 orang, kriteria kurang mampu (KM) 20 atau 5 orang.

14 51 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari setiap tahap pembelajaran yang dilakukan dengan melalui berbagai refleksi terhadap tindakan pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian setelah dilaksanaknnya tindakan siklus II memperoleh hasil yang telah mencapai indikator kinerja.

15 Filename: BAB IV.docx peisi.docx Directory: D:\skripsi ipto new\pdf peisi\word Template: C:\Users\ACER\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: ACER Keywords: Comments: Creation Date: 7/27/2013 8:18:00 AM Change Number: 3 Last Saved On: 7/27/2013 8:28:00 AM Last Saved By: ACER Total Editing Time: 0 Minutes Last Printed On: 7/27/2013 2:39:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 14 Number of Words: 3,028 (approx.) Number of Characters: 17,266 (approx.)

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan seorang siswa untuk dapat menguasai suatu materi pelajaran. Keberhasilan siswa selain ditentukan oleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal. LAMPIRAN 12 13 LAMPIRAN 1 Uraian Persamaan (2): Nilai Perusahaan Berdasarkan persamaan present value: 1 1 Nilai perusahaan ( ) adalah penjumlahan dari imbal hasil modal pada Periode-1 dan Periode- 2. Imbal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran membaca di SD diselenggarakan dalam rangka pengembangan kemampuan membaca yang mutlak harus dimiliki oleh setiap warga negara agar dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem distribusi tenaga listrik keberadaan perangkat proteksi merupakan hal yang penting untuk menunjang kehandalan sistem penyaluran tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap peningkatan integritas siswa kelas XI SMA Yayasan Hidayatul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini diadakan di SD katolik Santa Maria kelas V A yang berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA POKOK BAHASAN UANG DI KELAS III SDN SUMBERSARI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa adanya integritas, siswa tidak akan sukses dalam berinteraksi dengan orang lain. Di samping

Lebih terperinci

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA MAN MEJAYAN KAB. MADIUN Jl. H. Agus Salim 6B Tlpn (0351) 384 174 M A D I U N NAMA KEGIATAN SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN : 2012 BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma.13.19.68/2012

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 47 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN DISPENSASI

Lebih terperinci

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013 Tanggal: 26 Juli 2013 untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: POKJA II ULP DINAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik 49 BAB IV ANALISA 4.1. Perbandingan Data Uji dan Data Perhitungan Karateristik Waktu Tunda Rele MCGG 52 Kita dapat menganalisa respon waktu pemutusan dari tiap karakteristik waktu tunda dari rele dengan

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB IV PROSEDUR KERJA BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Sampel 4.1.1. Pengumpulan Sampel Sampel yang digunakan berupa minuman serbuk dalam kemasan sachet yang beredar di pasar Bandung. Sampel yang digunakan diambil dari sebuah toko

Lebih terperinci

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan Lampiran 1. Daftar sidik ragam kadar air, uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi koperasi menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 1992 pasal 1 menyatakan bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hal ini disebabkan sumber data utama pada penelitian ini berupa kata

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan kadar Aspartam ini dilakukan menggunakan alat KCKT, dengan sistem kromatografi fasa terbalik, yaitu polarisitas fasa gerak lebih polar daripada fasa diam dengan kolom

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA Mata Kuliah : Hukum Perdata Dosen : Marnia Rani, S.H., M.H. Deskripsi Singkat : Matakuliah Hukum Perdata merupakan matakuliah mempelajari tentang hubungan antara warga negara yang satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pada masa kini menuntut setiap orang menjadi sumber daya manusia yang lebih profesional. Salah satu upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil casting merupakan hal yang biasa dilakukan di perusahan perusahan yang bergerak dalam casting almunium(al).pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PADA PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA (PDAU)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SEKOLAH DASAR Kelas / semester : IV / 1 Tema / Sub Tema : Indahnya Kebersamaan / Bersyukur atas Keberagaman. Alokasi waktu : 3 X 35 menit A. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kimia merupakan salah satu pelajaran sains yang tidak hanya dipahami melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu yang sulit.

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi anggota Putra Bangsa adalah : 1. WNI 2. Berusia minimal 17th 3. Bersedia mematuhi AD / ART dan Ketentuan Organisasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum NO TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang Mata Kuliah Hukum Laut 2. Mahasiswa dapat Pengertian Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini terletak di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (PTK) yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kabila Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya lebih mudah tersalurkan. Baik dalam bentuk diskusi (brainstorming),

BAB I PENDAHULUAN. biasanya lebih mudah tersalurkan. Baik dalam bentuk diskusi (brainstorming), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja kerapkali mengidentifikasikan diri pada komunitas atau kelompok yang dimilikinya. Baik itu organisasi, klub, teman main atau sahabat. Mereka lebih mudah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PERDATA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PERDATA Mata Kuliah : Hukum Perdata Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (Satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan konsep, lingkup, sejarah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang perlu berinvestasi karena nilai uang yang dimiliki akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang perlu berinvestasi karena nilai uang yang dimiliki akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Investasi beberapa tahun belakangan ini mulai menjadi tren yang sering dibicarakan dan dilirik oleh banyak orang. Semakin banyak orang yang mengerti akan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Perwakilan BPKP Provinsi Riau RINGKASAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010 A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator

Lebih terperinci

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory 2008 Daftar Direktori dan Auto Submit Directory Edisi Revisi 2, Luki Tantra Episods.Googlepages.com 8/10/2008 Daftar directory dan Auto submit Directory SEO (Search Engine Optimization) adalah permainan

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN

UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN PASAM UNIT LAY PENGADA Jl. Sudirman 0, Telp. 07-000/ (07) 7098, Fax. 07-08 LUBUK SIKAPING e-mail : ulp@pasamankab.go.id BERITA ACARA PELELG GAGAL Nomor : 9/BA/POKJA-II/ULP-PAS/07 Pekerjaan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA DATA UJI KARAKTERISTIK DAN SETTING RELE PROTEKSI ARUS LEBIH TIPE MCGG 52

TUGAS AKHIR ANALISA DATA UJI KARAKTERISTIK DAN SETTING RELE PROTEKSI ARUS LEBIH TIPE MCGG 52 TUGAS AKHIR ANALISA DATA UJI KARAKTERISTIK DAN SETTING RELE PROTEKSI ARUS LEBIH TIPE MCGG 52 Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama :

Lebih terperinci

SRI DEWI NGABITO (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd

SRI DEWI NGABITO (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd Wiwy T. Pulukadang, S.Pd, M.Pd 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYAMPAIKAN PESAN PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE KELAS II SDN 14 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO. SRI DEWI NGABITO (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD

Lebih terperinci

Nuria Ulpa Rambe

Nuria Ulpa Rambe Pengaruh Pendekatan Kontekstual (Komponen Pemodelan) Terhadap Kemampuan Menulis Poster Pada Siswa Kelas VIII MTs Swasta Amaliyah Piasa Ulu Tahun Pembelajaran 2014/2015 Nuria Ulpa Rambe 100531294 1.1 Latar

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) PERANCANGAN KONTRAK

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) PERANCANGAN KONTRAK Mata Kuliah : Perancangan Dosen : Marnia Rani, S.H., M.H. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Perancangan merupakan matakuliah yang mempelajari sumber hukum, tujuan perancangan kontrak, pengertian kontrak,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) LOGIKA DAN FILSAFAT

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) LOGIKA DAN FILSAFAT Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum NO TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1 Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang Mata Kuliah Logika dan Filsafat 2 Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM Mata Kuliah : Sosiologi Dosen : Marnia Rani, S.H., M.H. Deskripsi Singkat : Mata kuliah Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejalagejala hukum yang terjadi di masyarakat, efektivitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENCALONAN,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : : ENDRI, S.H., M.H : Mata Kuliah Hukum mempelajari ilmu hukum pidana yang ada di Indonesia. : Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UPAYA METODE PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAMPAK PADA ANAK PASCA BENCANA TSUNAMI DI DESA TIBANG, KOTA BANDA ACEH PENGUSUL: 1. Namaa Lengkap : Said Ashlan, S.E., M.Pd

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini di sajikan hasil penelitian tentang data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Penelitian tindakan kelas ini di

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA APLIKASI PROBLEM BASED LEARNING DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH BAHASA INDONESIA LINTAS PROGRAM STUDI UUI PENGUSUL: Nama

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (Satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengerti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini akan di lakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini akan di lakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor../Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor../Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Salinan P U T U S A N Nomor../Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk dipasar, termasuk preferensi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk dipasar, termasuk preferensi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir di kotakota besar di Indonesia, menyebabkan usaha ritel khususnya berskala besar (modern)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) KRIMINOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) KRIMINOLOGI Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum : : ENDRI, S.H.,MH : Mata Kuliah mempelajari tentang kejahatan yaitu sebab-sebab terjadinya kejahatan dalam masyarakat. : Mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Rahasia Mengahasilkan Uang Dari Internet Dengan Panduan Yang Benar Stet By Step

Rahasia Mengahasilkan Uang Dari Internet Dengan Panduan Yang Benar Stet By Step Rahasia Mengahasilkan Uang Dari Internet Dengan Panduan Yang Benar Stet By Step BONUS GRATIS Bimbingan Membangun Bisnis Online Bagi Pemula Ribuan Dollar Dari Survey Oleh: Subkhi Suryanto. Amd Created by:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

Nomor./Pdt.G/2012/PA. Pso. antara pihak-pihak : LAWAN

Nomor./Pdt.G/2012/PA. Pso. antara pihak-pihak : LAWAN Nomor./Pdt.G/2012/PA. Pso. ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara pihak-pihak :-------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa :

TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa : TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa : 1 Menggunakan algoritma Euclid untuk menyelesaikan masalah. 2 Menggunakan notasi kekongruenan. 3 Menggunakan teorema Fermat dan teorema

Lebih terperinci

BAB III METODA SIMULASI

BAB III METODA SIMULASI 2 BAB III METODA SIMULASI 3.1 Metoda Pengujian Karakteristik Waktu Tunda Rele MCGG 52 3.1.1 Tujuan 1. Mengetahui cara menggunakan perangkat current injector. 2. Mengetahui cara setting rele MCGG 52. 3.

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor./Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor./Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Salinan P U T U S A N Nomor./Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA Mata Kuliah : Hukum Tata Negara Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti pertemuan pertama ini, mahasiswa dapat memahami kompetensi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERBATASAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERBATASAN Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum ; : Dr. Oksep Adhayanto S.H.,MH ; Mata kuliah ini mempelajari sejarah, pengertian, ruang lingkup, arti penting hukum perbatasan dan hubungannya

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum NO TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1 Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang mata kuliah Hukum Tata Negara 2 Mahasiswa dapat dasar-dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran STAD untuk meningkatkan ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya

Lebih terperinci

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PIDANA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PIDANA Mata Kuliah : Hukum Pidana Kode/Bobot : 3 sks Waktu Pertemuan : 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 (Satu) A. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mengerti dan dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis isi pengumuman

Lebih terperinci

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Permohonan Cerai Talak antara pihak-pihak ;--------------------------------------------------------

Lebih terperinci

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK STIKOM BALIKPAPAN LEMBAR PERSETUJUAN Proposal Skripsi

Lebih terperinci

perlengkapan lainnya pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD,

perlengkapan lainnya pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD, BELAJAR HUKUM : KATEGORISASI SURAT SUARA DAN BLANGKO BERITA ACARA ( Dalam Konstruksi Hukum Kearsipan Dan Hukum Pengelolaan Barang Milik Negara) Oleh : PATNA SUNU, S.H.,M.Kn 1 ). Dalam pengaturan pengelolaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Rasio Lancar,

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Rasio Lancar, KATA PENGANTAR Maha suci Allah yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-nya kepada hamba-nya yang berusaha dan pasrah pada-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul

Lebih terperinci

01/I-KB-DPRD/ Laporan Evaluasi bulan Januari 2011 Dan Rencana Kerja bulan Pebruari 2011.

01/I-KB-DPRD/ Laporan Evaluasi bulan Januari 2011 Dan Rencana Kerja bulan Pebruari 2011. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA KOMISI B ========================================= Nomor Lampiran Perihal 01/I-KB-DPRD/2011 - Laporan Evaluasi bulan Januari 2011 Dan Rencana Kerja bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG

PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG PENGADILAN MILITER II - 10 SEMARANG JL. KERTANEGARA VI NO. 8 SEMARANG Telp. 024-8457051 Fax. 024-8418949 e-mail : admin@dilmil-semarang.go.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) POLITIK HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) POLITIK HUKUM Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum ; Politik : Pery Rehendra Sucipta S.H.,MH ; Mata kuliah Politik mempelajari tentang keterkaitan antara politik dan hukum, dihubungkan dengan

Lebih terperinci

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945; PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (3), Pasal 22, dan Pasal 33

Lebih terperinci

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Permohonan Cerai Talak antara pihak-pihak ;--------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Suwawa Tengah Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kompetensi dasar yang disajikan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Tsanawiyah Muhammadiyah Kabila Kabupaten Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair- Share Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN Malangga Selatan Tolitoli Ratnaningsih Sri Handayani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

ANALISIS KEADAAN SERANGAN OPT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI WILAYAH KERJA SUMATERA TAHUN Oleh: Muklasin dan Syahnen

ANALISIS KEADAAN SERANGAN OPT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI WILAYAH KERJA SUMATERA TAHUN Oleh: Muklasin dan Syahnen ANALISIS KEADAAN SERANGAN OPT KOMODITAS KELAPA SAWIT DI WILAYAH KERJA SUMATERA TAHUN 2015 Oleh: Muklasin dan Syahnen Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan Jl. Asrama No. 124, Kel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 27 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Lamu Kecamatan Batudaa Pantai. Sekolah

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA BULAN MARET 2011

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA BULAN MARET 2011 LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang : : : 3 Tahun 2011 28 Pebruari 2011 KEPUTUSAN RAPAT BADAN MUSYAWARAH DPRD KABUPATEN MAJALENGKA JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN

Lebih terperinci

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows Sistem operasi Sistem operasi (operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem

Lebih terperinci

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Mendengarkan Cerita Melalui Metode Diskusi Kelompok di Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah DDI Siapo Kecamatan Baolan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

02/I-KB-DPRD/ Laporan Evaluasi bulan Pebruari 2011 Dan Rencana Kerja bulan Maret 2011.

02/I-KB-DPRD/ Laporan Evaluasi bulan Pebruari 2011 Dan Rencana Kerja bulan Maret 2011. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA KOMISI B ========================================= Nomor Lampiran Perihal : : : 02/I-KB-DPRD/2011 - Laporan Evaluasi bulan Pebruari 2011 Dan Rencana

Lebih terperinci

3. Apa arti keadilan? 4. Apa arti keadilan menurut keadaan, tuntutan dan keutamaan? 5. Apa Perbedaan keadilan komutatif, distributive dan keadilan

3. Apa arti keadilan? 4. Apa arti keadilan menurut keadaan, tuntutan dan keutamaan? 5. Apa Perbedaan keadilan komutatif, distributive dan keadilan 3. Apa arti keadilan? 4. Apa arti keadilan menurut keadaan, tuntutan dan keutamaan? 5. Apa Perbedaan keadilan komutatif, distributive dan keadilan legal? 6. Sebutkan sasaran yang dikritik Nabi Amos! 7.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA Sulastri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:lastriadzi840@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan, atau istilah dalam bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA BULAN FEBRUARI 2011

LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA BULAN FEBRUARI 2011 LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD KABUPATEN MAJALENGKA Nomor Tanggal Tentang : : : 2 Tahun 2011 31 Januari 2011 KEPUTUSAN RAPAT BADAN MUSYAWARAH DPRD KABUPATEN MAJALENGKA JADWAL KEGIATAN DPRD KABUPATEN

Lebih terperinci