BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa: Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa: Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Numbered Heads Together efektif terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X pada materi pokok daur biogeokimia di SMA Negeri 7 Kupang tahun ajaran 2014/2015 yang ditandai dengan: 1. Rata-rata nilai posttest (O 2 ) lebih besar dari pada rata-rata nilai pada pretest (O 1 ) atau 85,25 31, Ketuntasan hasil belajar, dilihat pada kisaran nilai pada saat uji awal (pretest) yakni antara dan setelah uji akhir (posttest) naik menjadi dengan rata-rata tes uji awal dan uji akhir juga mengalami peningkatan dari 31,75-85, Ketuntasan indikator dilihat pada kisaran nilai yang diperoleh pada ke empat (4) indikator yang dicapai pada penelitian ini yaitu antara 0,83 0,88 dengan proporsi rata-ratanya adalah 0,86 4. Ketuntasan individu dilihat pada saat uji awal (pretest) semua siswa kelas X dinyatakan tidak tuntas baik berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan oleh SMA Negeri 7 Kupang yaitu 70 maupun berdasarkan acuan patokan yang diberlakukan oleh Depdiknas 2006 yaitu 75. Namun, setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif pendekatan Numbered Heads Together terjadi peningkatan secara signifikan yaitu kisaran nilai pada

2 uji akhir (posttest) mengalami peningkatan dengan perolehan nilai tertinggi sebesar 100 yang diperoleh satu orang siswa serta nilai terendah sebesar 70 yang diperoleh dua orang siswa dari 20 peserta yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Jadi, diketahui bahwa dari 20 peserta yang ikut tes, dua orang siswa dinyatakan tidak tuntas berdasarkan acuan patokan Depdiknas 2006 sementara berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) SMA Negeri 7 Kupang semua siswa kelas X dinyatakan tuntas. 5. Ketuntasan klasikal dilihat dari persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh dengan nilai 90. Hal ini terjadi karena hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang berkemampuan baik dengan nilai rata-rata reliabilitas 98 dan aktivitas siswa yang tinggi dengan nilai rata-rata reliabilitas 93, 37. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, disarankan beberapa pemikiran sebagai berikut: 1. Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Numbered Heads Together sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sehingga di harapkan agar guru dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada materi pokok yang laen 2. Sebagai Guru perlu lebih banyak menguasai teori belajar, strategi,serta metode yang tepat sehingga dapat menimbulkan motivasi dalam diri siswa, pagar tujuan pembelajaran dapat dicapai

3 DAFTAR PUSTAKA Eduk, J Tesis Pengaruh Pengembangan Pembelajaran Pendekatan Struktur Menggunakan Strategi bertanya Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Pada Pokok Bahasan Sistem Pencernaan Makanan. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. Eduk, J Metodologi Penelitian. Kupang. Eduk, J Pengembangan Pembelajaran Pendekatan Struktur Melalui Strategi Bertanya. Kupang. Eduk J. Eduardus Metodologi Penelitian. Kupang. Ferdinan, F Praktis Belajar Biologi. Pusat Perbukuan : Jakarta Guterres, M Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Materi Pokok Kalor Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Siswa Kelas VIIIA SMP Angkasa Penfui Kupang T.A 2007/2008. Skripsi. UNWIRA, Kupang. Ria, G Uji Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Pada materi Pokok Organisasi Kehidupan Di SMP Surya Mandala Kupang Tahun Ajaran 2014/2015.Skripsi. UNWIRA, Kupang. Ibrahim Muslimin, dkk Pembelajaran Kooperatif. UNESA. Surabaya. Karim Saeful,dkk Belajar IPA, untuk kelas VIII SMP. DEPDIKNAS. Jakarta. Kagen,S Pengembangan Pembelajaran kooperatif tipe NHT. Rineka Cipta: Bandung. Latif, N Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together. Skripsi. Kendari (Internet). Susanto, Pengembangan KTSP dengan Perspektif Manajemen Visi. Matapena. Surabaya. Syamsuri Istamar, dkk IPA Biologi Untuk SMP kelas VIII. Erlangga : Jakarta. Soedaryatmo, dkk Biologi 2a Kelas 2 Cawu 1 SLTP. PT Intan Pariwara : Surakarta. Patrisius,Y Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Melalui Pendekatan Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Siswa

4 Kelas VII Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia Di SMP Negeri 1. Skripsi Unwira Kupang Trianto Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Prestasi Pustaka : Surabaya. Tuka, L Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Tubuh Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Lobalain Rote Ndao T.P 2008/2009. Skripsi. UNWIRA, Kupang. Wea, M Pengaruh Penerapan Strategi Belajar T.P.S Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Pada Tumbuhan Di SMP Negeri 3 Kupang Tengah T.A 2008/2009. Skripsi. UNWIRA, Kupang.

5 LAMPIRAN

6 Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi : SMA Negeri 7 Kupang : Biologi : X / II : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu (menit) Sumber/ Bahan/ Alat Karaktersiswa yang diharapkan : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan Daur Biogeokimia Daur Nitrogen, Sulfur, fosfor, Karbon, Oksigen dan daur air Peran organisme/ mikroorganis me dalam daur biogeokimia. Menjelaskan pengertian daur biogeokimia Mendiskusikan daur karbon, nitrogen, oksigen, sulfur, fosfor dan daur air. Menjelaskan peran organisme/ mikroorganisme dalam berbagai daur biogeokimia Mendeskripsikan daur biogeokimia. Menjelaskan pengertian daur nitrogen, sulfur, dan daur fosfor. Menjelaskan daur karbon, oksigen dan daur air. Menjelaskan peran organisme/ mikroorganisme dalam daur biogeokimia. Jenis tagihan : Tugas mandiri, tugas kelompok, ulangan. Bentuk instrumen : pengamatan sikap kuis, tes pilihan ganda dan tes uraian 3 x 45 menit Sumber : Buku acuan yang relevan (Erlangga, Platinum dan Biologi elektronik), lingkungan sekitar. Bahan : LKS, Bahan presentasi, charta daur biogeokimia Disiplin (discipline) Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence) Tanggung jawab (responsibilit y) Ketelitian (carefulness) 65

7 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Negeri 7 Kupang : IPA. Biologi Kelas/Semester : X /2 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit(135 menit) A. Standar Kompetensi : 4 Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem B. Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. C. Indikator Pencapaian : 1. Mendeskripsikan daur biogeokima 2. Menjelaskan pengertian daur Fosfor, Nitrogen dan daur Sulfur D. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian daur biogeokimia 2. Menjelaskan siklus nitrogen 3. Menjelaskan siklus sulfur 4. Menjelaskan siklus fosfor E. Materi Pokok : Daur Biogeokimia F. Metode dan Model Pembelajaran 1) Model Pembelajaran : Kooperatif 2) Pendekatan : Numbered Heads Together (NHT) 68

8 3) Metode : Ceramah Tanya jawab dan Diskusi G. Kegiatan Pembelajaran Fase Kegiatan Pembelajaran Alokasi Guru Peserta Didik Waktu Kegiatan Pendahuluan 10 menit Menyapa siswa dan mengkondisikan suasana kelas serta mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan indikator dan tujuan Siswa menuliskan pembelajaran. tujuan pembelajaran Apersepsi dan Motivasi Memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan Pernahkah anak anak melihat gunung meletus? Apa yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi? Guru : iya bagus sekali. salah satu yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi adalah sulfur. Gas sulfur terutama berasal dari gas gunung berapi, pembakaran bahan bakar fosil berkadar belerang tinggi. dimana merupakan salah satu contoh adanya daur biogeokimia Kegiatan Inti a. Eksplorasi Menyajikan informasi yang berkaitan dengan daur biogeokimia dan pembelajaran hari ini akan kalian kerjakan dengan diskusi kelompok kooperatif pendekatan NHT. b. Elaborasi Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 6 orang secara heterogen dengan masing-masing kelompok diberi nama sesuai siklus-siklus daur biogeokimia dan masing-masing anggota kelompok diberi nomor punggung. Caranya: Kelompok Fosfor : F(1), F(2), F(3), F(4), F(5) Kelompok Sulfur : S(1), S(2), S(3), S(4), S(5) Kelompok Nitrogen : N(1), N(2), N(3), N(4), N(5) Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok untuk dikerjakan dalam waktu 20 menit. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS Memanggil salah satu nomor tertentu Menjawab pertanyaan guru (harapan guru), peserta didik menjawab pernah, Menjawab pernyaan guru (harapan guru) Peserta didik menjawab Yang dihasilkan letusan gunung berapi adalah berbagai batuan,abu,cairan panas lahar,dan gas ke udara. Mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru Membentuk kelompok sesuai pembagian Menerima dan 110 menit 69

9 4 5 6 c. Konfirmasi Memberikan penegasan terhadap setiap jawaban yang disampaikan oleh kelompok Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang paling bagus Kegiatan Penutup Membuat kesimpulan Memberikan penugasan kepada siswa Menutup kegiatan pembelajaran mengerjakan LKS sesuai waktu yang ditetapkan Siswa yang nomornya di panggil wajib menjawab pertanyaan yang diajukan guru Mencatat penegasan syang disampaikan oleh guru Mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dimengerti Membuat kesimpulan Mendengarkan dan mengerjakan tugas dari guru 15 menit H. Sumber Belajar Buku acuan yang relevan (Erlangga, Platinum dan Biologi elektronik), lingkungan sekitar. I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik penilaian 2. Tes tertulis 3. Bentuk instrumen 4. Pilihan ganda Lampiran 3 LEMBARAN KERJA SISWA (LKS) 01 Kelompok : Kelas : Tanggal : Nama kelomopok : 70

10 A. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan B. Tujuan : 1) Siswa mampu menjelaskan pengertian daur biogeokimia 2) Siswa mampu menjelaskan daur karbon nitrogen, dan sulfur. C. Petunjuk Bacalah buku IPA Biologi kelas X dan Buku IPA Terpadu (Erlangga, Platinum dan Biologi elektronik). Diskusikan dengan teman sekelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut! D. Soal 1. Jelaskan secara singkat siklus Nitrogen! 2. Lengakapilah gambar nitrogen di bawah ini! 71

11 Gambar 2.1. contoh Siklus Nitrogen 72

12 73

13 3. Jelaskan secara singkat siklus Sulfur! 4. Lengkapi keterangan gambar daur Sulfur di bawah ini,! 74

14 5. Jelaskan secara singkat siklus Fosfor 6. Lengkapi keterangan gambar daur Fosfor di bawah ini 75

15 Lampiran 4 JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Sumber utama nitrogen adalah N 2 di atmosfer. Namun, sebagian besar organisme baik tumbuhan maupun hewan tidak dapat memanfaatkan N 2 bebas di udara. Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO ). Pengikat (fiksasi) N 2 di udara menjadi NO 3 dapat terjadi secara biologi dan elektrokimia. Pengikat N 2 secara biologi dilakukan oleh bakteri dan ganggang hijau-biru. Bakteri bebas (Non-simbiotik) yang dapat mengikat N 2 antara lain Azotobaacter. Bakteri simbiotik yang mampu mengikat N 2 antara lain Rhizobium leguminosarum yang bersimbiosis dengan bintil akar tumbuhan polong-polongan. Ganggang hijau-biru yang dapat mengikat N 2 antara lain Nosto dan Anabaena. Nitrat (NO - 3 ) yang telah diserap oleh akar tumbuhan disintesis menjadi bahan protein di dalam tubuh tumbuhan (protein nabati). Protein nabati diubah oleh herbivor menjadi protein hewani. Bila tumbuhan dan hewan mati maka protein nabati dan hewani, serta kotoran diubah menjadi amonia (NH 3 ) dan asam amino oleh jamur pelapuk dan bakteri. Penguraian protein menjadi asam amino dan amonia disebut Amonifikasi. bakteri yang melakukan Amonifikasi, antara lain, bacillus subtilis dan bacillus mesentericu.s. amonia kemudian diubah menjadi nitrit (NO - 2 ) oleh bakteri nitrit (Nitrosococcus dan Nitrosomonas). Nitrit (NO - 2 ) diubah menjadi nitrat (NO - 3 ) oleh bakteri nitrat (Nitrobacter). Selain diserap oleh akar tumbuhan, nitrat juga mengalami denitrifikasi oleh bakteri, sebagai penumpuk dalam bentuk endapan. Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N 2 ) yang akan dibebaskan kembali ke udara. Bakteri yang berperan dalam denitrifikasi, antara lain pseudomonas denitrificans dan micrococcus. Peningkatan nitrogen di udara secara elektrokimia memerlukan energi dari halilintar. Dengan energi dari halilintar nitrogen berikatan dengan oksigen menghasilkan nitrogen 76

16 dioksida (NO 2 ). Nitrogen dioksida kemudian bereaksi dengan air membentuk nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan, mengalami denitrifikasi, atau menumpuk pada endapan. 2. Keterangan gambar daurnitrogen 77

17 3. Belerang (sulfur) terdapa di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO 2 ) yang berasal dari aktifitas fulkasi (misalnya gunung berapi) pembakaran bahan bakar fosil, asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Belerang juga terdapat dalam bentuk hidrogen sifida (H 2 S) yang dilepas dari proses pembusukan bahan organik di dalam tanah dan air yang dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai. Organisme pengurai yang merombak bahan organik (Protein) dan melepaskan H 2 S, antara lain jamur Aspergillus dan Neurospora serta bakteri Escherichia. H 2 S selanjutnya mengalami oksidasi di atmosfer membentuk sulfur (SO 4 ). Gas sulfur bersamasama dengan presipitasi (curah hujan) masuk kedalam tanah. Bila kandungan gas sulfur di udara terlalu tinggi, maka presipitasi yang dihasilkan akan sangat asam; dikenal sebagai hujan asam. H 2 S didalam tanah juga dapat mengalami oksidasi dan menghasilkan elemen sulfur 78

18 (S). Sulfur kemudian teroksidasi menjadi sulfat oleh bakteri Thiobacillus denitrificns dan Thiobacillus thiooxidans.sulfat didalam tanah dapat tereduksi kembali menjadi H 2 S oleh bakteri Thiobacillus thioparus. Belerang di dalam tanah, terdapat dalam bentuk sulfat,sulfida,dan belerang anorganik.akan tetapi,tumbuhan menyerap belerang dalam bentuk anion sulfat (SO 2-4 ) dari dalam tanah. 4. Keterangan gambar daur Sulfur 79

19 80

20 5. Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan fosfat) dan penguraian bahan organik (misalnya kotoran ternak atau hewan laut) oleh dekomposer. Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk fosfar anorganik (H 2 PO - 4, dan PO 3-4 ). Meskipun jumlah fosfor di alam sangat banyak, tetapi persediaannya untuk tumbuhan sangat terbatas karena sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain dan sukar larut di dalam air. Itulah alasan para petani memberikan pupuk fosfat untuk tanaman pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari bahan baku berupa batu-batuan fosfat yang tersedia di alam. Fosfat didalam tubuh makhluk hidup berfungsi untuk menyimpan dan memindahkan energi (Dalam bentuk ATP), membentuk asam nukleat, dan membantu proses respirasi maupun asimilasi. Melalui rantai makanan, fosfor dari tumbuhan masuk kedalam tubuh hewan. Bila tumbuhan dan hewan mati,maka fosfat organik dari tubuh organisme tersebut akan diurai oleh dekomposer menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik terlarut didalam air dapat mengalami pengendapan (sedimentasi) dilaut sebagai batu karang atau fosil. Batu karang maupun fosil dapat terkikis kembali membentuk fosfat anorganik yang terlarut dalam air atau diambil melalui kegiatan penambangan. 6. Keterangan gambar daur Fosfor 81

21 82

22 Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 02 Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Negeri 7 Kupang : IPA. Biologi Kelas/Semester : X /2 Alokasi Waktu : 3 x 45 menit(135 menit) G. Standar Kompetensi : 4 Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem H. Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. I. Indikator Pencapaian : 3. Menjelaskan Siklus Karbon, Siklus Oksigen Dan Siklus Air 4. Menjelaskan peranan mikroorganisme dalam daur biogeokimia J. Tujuan Pembelajaran : Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat : 1. Menjelaskan siklus karbon 2. Menjelaskan siklus oksigen 3. Menjelaskan siklus air 4. menjelaskan peranan mikroorganisme dalam daur biogeokimia K. Materi Pokok : Daur Biogeokimia 83

23 L. Metode dan Model Pembelajaran 4) Model Pembelajaran : Kooperatif 5) Pendekatan : Numbered Heads Together (NHT) 6) Metode : Ceramah Tanya jawab dan Diskusi H. Kegiatan Pembelajaran Fase Kegiatan Pembelajaran Alokasi Guru Peserta Didik Waktu Kegiatan Pendahuluan 10 menit Menyapa siswa dan mengkondisikan suasana kelas serta mengecek kehadiran siswa. Menyampaikan indikator dan tujuan Siswa menuliskan tujuan pembelajaran. pembelajaran 1 Apersepsi dan Motivasi Memotivasi peserta didik dengan mengajukan pertanyaan anak- anak ketika hujan turun deras,pernahkah anak anak berpikir bagaimanakah terjadinya hujan? Guru : iya bagus sekali. salah satu siklus dalam daur biogeokimia yaitu siklus air.hujan pada mulanya berasal dari air yang berada dipermukaan bumi seperti air laut,danau,sungai dan sebagainya.saat terkena cahaya matahari,seluruh permukaan bumi yang mengandung air akan mengalami penguapan (evaporasi).uap air akan naik kelapisan atmosfer membentuk awan.awan kemudian berpindah karena perbedaan suhu udara atau terbawah oleh angin.saat terpapar udara dingin,awan akan mengalami kondensasi menjadi tetes-tetes air dan akan jatuh kepermukaan bumi dalam bentuk hujan (presepitasi). Menjawab pertanyaan guru (harapan guru), peserta didik menjawab pernah, Menjawab pernyaan guru (harapan guru) Peserta didik menjawab Terjadinya hujan adalah gejalah alam yang membentuk siklus perputaran air dibumi.dan tahapan ini menggambarkan proses perpindahan air dari samudera,laut,sungai,dana u dan sumber air lainya ke atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan. 2 3 Kegiatan Inti d. Eksplorasi Menyajikan informasi yang berkaitan dengan daur biogeokimia dan pembelajaran hari ini akan kalian kerjakan dengan diskusi kelompok kooperatif pendekatan NHT. e. Elaborasi Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 6 Mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru Membentuk kelompok sesuai 110 menit 84

24 4 5 6 orang secara heterogen dengan masing-masing kelompok diberi nama sesuai siklus-siklus daur biogeokimia dan masing-masing anggota kelompok diberi nomor punggung. Caranya: Kelompok Karbon : K(1), K(2), K(3), K(4), K(5) Kelompok Oksigen : O(1), O(2),O(3), O(4), O(5) Kelompok Air : A(1), A(2), A(3), A(4), A(5) Kelompok Peranan Organisme P(1) P(2) P(3) P (4) P(5) Memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok untuk dikerjakan dalam waktu 20 menit. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan LKS Memanggil salah satu nomor tertentu f. Konfirmasi Memberikan penegasan terhadap setiap jawaban yang disampaikan oleh kelompok Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti Memberikan penghargaan terhadap kelompok yang paling bagus Kegiatan Penutup Membuat kesimpulan Memberikan penugasan kepada siswa Menutup kegiatan pembelajaran pembagian Menerima dan mengerjakan LKS sesuai waktu yang ditetapkan Siswa yang nomornya di panggil wajib menjawab pertanyaan yang diajukan guru Mencatat penegasan syang disampaikan oleh guru Mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dimengerti Membuat kesimpulan Mendengarkan dan mengerjakan tugas dari guru 15 menit I. Sumber Belajar Buku acuan yang relevan (Erlangga, Platinum dan Biologi elektronik), lingkungan sekitar. II. Penilaian Hasil Belajar 5. Teknik penilaian 6. Tes tertulis 7. Bentuk instrumen 8. Pilihan ganda 85

25 Lampiran 6 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02 Kelompok : Kelas : 86

26 Tanggal : Nama Kelompok : A. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan B. Tujuan : 1) Siswa mampu menjelaskan pengertian daur Karbon,Oksigen dan daur Air 2) Siswa mampu menjelaskan Peranan Organisme dalam daur biogeokimia C. Petunjuk Bacalah buku IPA Biologi kelas X dan Buku IPA Terpadu (Erlangga, Platinum dan Biologi elektronik). Diskusikan dengan teman sekelompokmu dan jawablah pertanyaan berikut! D. Soal 1. Lengkapi keterangan gambar daur Karbon di bawah ini, lalu Jelaskan proses daurn! 87

27 2. Lengkapi keterangan gambar daur Oksigen di bawah ini, lalu Jelaskan proses daurnya! 88

28 3. Lengkapi keterangan gambar daur Air di bawah ini, lalu Jelaskan proses daurnya! 89

29 90

30 Lampiran 7 JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS ) Keterangan gambar daur Karbon Kandungan karbon terbesar terdapat diatmosfer bumi adalah gas karbondioksida (CO 2 ) sebesar ± 0.03% bersifat bebas dan terlarut dalam air. Kandungan karbon tersebut diambil atau diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis,dan hewan melalui proses respirasi. Apabila hewan mati maka akan di bantu oleh mokroorganisme dalam proses penguraian/dekomposer menghasilkan CO 2 yang akan dilepaskan ke atmosfer. Hasil penguraia/dekonposer yang menghasilkan CO 2 digunakan kembali dalam proses fotosintesi. Siklus tersebut terjadi secara berulang-ulang. Di ekosistem air, pertukaran CO 2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. karbondioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan bagi hewan Heterotof. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO 2 yang di keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO 2 di air 91

31 2. Keterangan gambar daur Oksigen Unsur oksigen dalam bentuk gas oksigen (O 2 ) merupakan hasil dari fotosintesis yang selanjutnya digunakan untuk respirasi oleh oleh hewan (organisme heterotrof) untuk membakar bahan makanan, lalu dihasilkan karbon dioksida (CO 2 ) yang di lepaskan ke atamosfir. 3. Keterangan gambar daur Air Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. 92

32 Siklus air terjadi adanya pertukaran air antara atmosfir, daratan, laut, dan organisme dengan lingkungan melalui beberapa proses, antara lain : 1) Evaporasi yaitu penguapan air dari permukaan bumi (laut, sungai, kolam, danau, dan sebagainya). Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontiyu. Evaporasi air yang ada di laut, di danau, di daratan, di sungai, dan transpirasi di tanaman. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. 2) Transpirasi yaitu penguapan air dari organisme tumbuhan 3) Pembentukan awan, terjadi apabila hasil evaporasi dan transpirasi mencapai kelembaban yang tinggi. 4) Kondensasi yaitu terbentuknya titik air di awan. Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan. 5) Presipitasi yaitu jatuhnya titik-titik air dari awan (berupa hujan). Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju dan es. Hujan yang turun sebagian besar akan masuk ke laut dan sebagian lagi masuk ke daratan. Air yang masuk ke daratan dapat ditangkap oleh tumbuhan dan tanah. 6) Surface ren off yaitu peresapan/perembesan/mengalirnya air ke dalam tanah menuju ke daerah yang lebih rendah. Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air 93

33 dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. 94

34 Lampiran 8 BAHAN AJAR (BAS) Telah dipahami bahwa berfungsinya ekosistem tergantung pada sirkulasi dan nutrisi. Apabila nutrisi tidak tersirkulasikan, maka suplai yang telah terjadi akan sia-sia dan 95

35 pertumbuhan menjadi terbatas. Berbeda dengan energi, materi kimia yang berupa unsur-unsur penyusun bahan organik/nutrisi dalam ekosistem, berpindah ke trofik-trofik rantai makanan tanpa mengalami pengurangan, melainkan berpindah kembali ke tempat semula. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah atau air. Perpindahan unsur kimia dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik ini dikenal dengan sebutan daur biogeokimia dengan kata lain Daur Biogeokimia yaitu siklus yang melibatkan senyawa kimia (anorganik/abiotik) yang berpindah melalui sistem biologi (biotik) kemudian kembali ke lingkungan/abiotik (tanah dan air). Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara komponen biotik dengan abiotik dalam suatu ekosistem. Fungsi dari daur biogeokimia yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi, sebab materi hasil dari daur biogeokimia ini dapat digunakan oleh semua komponen yang ada di bumi seperti abiotik dan biotik. 1. Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia 1) Pada dasarnya semua unsur kimia di alam akan mengalami sirkulasi, yaitu dari bentuk yang berada di dalam lingkungan (anasir abiotik) menuju ke dalam bentuk yang berada di dalam organisme (anasir biotik), dan kemudian kembali lagi ke lingkungan. Proses ini disebut sebagai siklus atau daur ulang biogeokimiawi, atau siklus materi. 2) Secara struktural setiap siklus materi terdiri dari bagian cadangan dan bagian yang mengalami pertukaran. Di dalam bagian cadangan, unsur kimia tersebut akan terikat dan sulit bergerak, atau pergerakannya lambat. Di dalam bagian pertukaran, unsur kimia tersebut aktif bergerak atau mengalami pertukaran. siklus materi dibedakan atas dua tipe, yaitu tipe gas dan tipe sidimenter. 96

36 3) Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus materi tipe gas. Bagian cadangannya terdapat di dalam atmosfer sedangkan siklus fosfor merupakan contoh siklus materi tipe sedimenter. Bagian cadangan siklus fosfor terdapat di dalam tanah atau kerak bumi dan sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu. 4) Dalam siklus nitrogen, fosfor maupun belerang, terdapat organisme-organisme yang mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya siklus tersebut, misalnya organisme penambat nitrogen bebas. Pengetahuan mengenai peranan organisme dalam siklus materi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya dalam bidang pertanian. 5) Siklus materi yang satu dengan yang lain dapat saling terkait atau mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada siklus karbondioksida dengan oksigen. 6) Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi siklus materi. Sebagai contohnya adalah kegiatan pabrik dan mesin-mesin kendaraan bermotor dapat meningkatkan kandungan senyawa-senyawa oksidasi belerang, dan oksida nitrogen di udara. 2. Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia meliputi : Siklus Nitrogen, Siklus Sulfur, Siklus Fospor, Siklus Karbon, Siklus Oksigen dan Siklus Air. 1) Siklus Nitrogen Semua organisme memerlukan unsur nitrogen dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan untuk pembentukan protein dan berbagai molekul organik esensial lainnya. Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di atmosfer dalam bentuk gas nitrogen (N 2 ). Gas nitrogen tidak bisa dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan karena memiliki daya ikat yang sangat kuat sehingga sulit diuraikan dan masih bersifat racun. Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO ). Pengikat (fiksasi) N 2 di udara menjadi NO 3 dapat terjadi 97

37 secara biologi dan elektrokimia. Pengikat N 2 secara biologi dilakukan oleh bakteri dan ganggang hijau-biru. (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar 2.1. contoh Siklus Nitrogen Dibawah ini tahap-tahapan terjadinya dari nitrogen yaitu : a) Tahap pertama Peningkatan nitrogen di udara secara elektrokimia memerlukan energi dari halilintar. Dengan energi dari halilintar nitrogen berikatan dengan oksigen menghasilkan nitrogen dioksida (NO 2 ). Nitrogen dioksida kemudian bereaksi dengan air membentuk nitrat (NO 3 ) yang akan diserap oleh akar tumbuhan, mengalami denitrivikasi, atau menumpuk pada endapan. b) Tahap kedua dimana nitrat diperoleh dari hasil fiksasi biologis yang digunakan oleh produsen atau tanaman yang akan mengubahnya menjadi protein. yaitu daur nitrogen ialah proses transfer nitrogen dari atmosfir. Selain masuknya nitrogen kedalam tanah 98

38 akibat dari air hujan, nitrogen juga dapat masuk melalui proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri. Bakteri bebas (Non-simbiotik) yang dapat mengikat N 2 antara lain Azotobacter. Bakteri Rhizobium leguminosarum yang akan bersimbiosis dengan bakteri Clostridium, dan akar polong-polongan pada tumbuhan. Ganggang hijau biru (Anabaena, Nostoc) dan jamur (Mycorhiza) juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi nitrogen. Nitrat (NO - 3 ) yang telah diserap oleh akar tumbuhan disintesis menjadi bahan protein di dalam tubuh tumbuhan (protein nabati). Protein nabati diubah oleh herbivor menjadi protein hewani. Bila tumbuhan dan hewan mati maka protein nabati dan hewani, serta kotoran diubah menjadi amonia (NH 3 ) oleh bakteri amonia. Proses Penguraian protein menjadi asam amino dan amonia disebut Amonifikasi. bakteri yang melakukan Amonifikasi, antara lain, bacillus subtilis dan bacillus mesentericus. amonia kemudian diubah menjadi nitrit (NO - 2 ) oleh bakteri nitrit (Nitrosococcus dan Nitrosomonas). Proses Penguraian amonia menjadi nitrit disebut Nitrifikasi. Nitrit (NO 2 ) diubah menjadi nitrat (NO 3 ) oleh bakteri nitrat (Nitrobacter). Selain diserap oleh akar tumbuhan, nitrat juga mengalami denitrifikasi oleh bakteri, sebagai penumpuk dalam bentuk endapan. Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N 2 ) yang akan dibebaskan kembali ke udara. Bakteri yang berperan dalam denitrifikasi, antara lain pseudomonas denitrificans,thiobacillus, dan micrococcus. 99

39 (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar 2.2 Siklus Nitrogen 2) Siklus Sulfur (Belerang) Sulfur merupakan bahan penting untuk pembuatan semua protein dan banyak terdapat di kerak bumi. Belerang (sulfur) terdapat di atmosfer dalam bentuk sulfur dioksida (SO 2 ) yang 100

40 berasal dari aktivitas vulkanis (misalnya gunung berapi) pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak), asap kendaraan bermotor, asap pabrik dan gas H 2 S (yang berasal dari rawarawa). (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar 2.3. contoh Siklus Sulfur Sulfur di dalam tanah dalam bentuk sulfat, sulfida dan belerang anorganik dari tanah. Tumbuhan mengambil sulfur dalam bentuk anion sulfida (SO 2-4 ) dari dalam tanah. Sedangkan hewan dan manusia mendapatkannya dari tumbuhan yang mereka makan. Sulfur yang terdapat dalam tubuh organisme dapat berpindah melalui rantai makanan dan dikeluarkan bersama proses ekskresi. Sulfur yang terikat dalam senyawa organik akan diuraikan oleh bakteri dan terlepas ke dalam tanah. Sulfur dalam bentuk hidrogen sulfida (H 2 S) yang dilepas dari proses pembusukan bahan organik di dalam tanah dan air yang dilakukan oleh bakteri dan jamur pengurai. Organisme pengurai yang merombak bahan organik (Protein) dan melepaskan H 2 S, antara lain jamur Aspergillus dan Neurospora serta bakteri Escherichia. H 2 S selanjutnya mengalami oksidasi di atmosfer membentuk sulfat (SO 4 ). Gas sulfur bersama- 101

41 sama dengan presipitasi (curah hujan) masuk kedalam tanah. Bila kandungan gas sulfur di udara terlalu tinggi, maka presipitasi yang dihasilkan akan sangat asam; dikenal sebagai hujan asam. H 2 S didalam tanah juga dapat mengalami oksidasi dan menghasilkan elemen sulfur (S). Sulfur kemudian teroksidasi menjadi sulfat oleh bakteri Thiobacillus denitrificans dan Thiobacillus thiooxidans. Sulfat didalam tanah dapat tereduksi kembali menjadi H 2 S oleh bakteri Thiobacillus thioparus. Belerang di dalam tanah, terdapat dalam bentuk sulfat, sulfida dan belerang anorganik.akan tetapi,tumbuhan menyerap belerang dalam bentuk anion sulfida (SO 2-4 ) dari dalam tanah. Bersama siklus hidrologi sampai ke laut dan menjadi kerak bumi melalui proses sedimentasi. (Sumber : Ferdinan, F. 2006) 3) Siklus Fosfor Gambar 2.4 Siklus Sulfur 102

42 Fosfor satu-satunya daur zat yang tidak berupa gas, sehingga daurnya tidak melalui udara. Fosfor di alam berasal dari pelapukan batuan mineral (batuan fosfat) dan penguraian bahan organik (misalnya kotoran ternak atau hewan laut) oleh dekomposer. Fosfor diserap oleh tumbuhan dalam bentuk fosfar anorganik (H 2 PO - 4 dan PO 3-4 ). Meskipun jumlah fosfor di alam sangat banyak, tetapi persediaannya untuk tumbuhan sangat terbatas karena sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain dan sukar larut di dalam air. Itulah alasan para petani memberikan pupuk fosfat untuk tanaman pertaniannya. Pupuk fosfat dibuat dari bahan baku berupa batu-batuan fosfat yang tersedia di alam. (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar 2.5. Siklus Fosfor Fosfor merupakan salah satu unsur mineral (garam) yang dibutuhkan oleh tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Fosfor merupakan unsur kimia yang jarang terdapat di alam dan merupakan faktor pembatas produktivitas ekosistem, serta merupakan unsur yang penting untuk pembentukan asam nukleat, protein, ATP dan senyawa organik vital lainnya yang 103

43 berguna untuk sumber energi metabolisme pada sel. Melalui rantai makanan, fosfor dari tumbuhan masuk kedalam tubuh hewan. Bila tumbuhan dan hewan mati,maka fosfat organik. Sumber mineral berasal dari kerak bumi yang larut melalui siklus air menuju ke laut, danau, sungai, dan sebagainya. Sebagian besar fosfor mengalir ke laut dan terikat pada endapan/mengalami pengendapan (sedimentasi) dilaut sebagai batu karang atau fosil di perairan atau dasar laut. Fosfat anorganik terlarut didalam air terdapat pada batu karang maupun fosil dapat terkikis kembali membentuk fosfat anorganik yang terlarut dalam air atau diambil melalui kegiatan penambangan. Atau begitu sampai di laut hanya ada dua mekanisme untuk daur ulangnya ke ekosistem darat, salah satunya melalui burung-burung laut yang mengambil fosfor melalui rantai makanan laut dan mengembalikan ke darat melalui kotorannya kemudian masuk ke rantai makanan. 104

44 Gambar.2.6. contoh daur Fosfor (Sumber : Ferdinan, F. 2006) 105

45 4) Siklus Karbon (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar contoh Siklus Karbon Kandungan karbon terbesar terdapat diatmosfer bumi adalah gas karbondioksida (CO 2 ) sebesar ± 0.03% bersifat bebas dan terlarut dalam air. Kandungan karbon tersebut diambil atau diserap oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis dan hewan melalui proses respirasi. Apabila hewan mati maka akan dibantu oleh mokroorganisme dalam proses penguraian/dekomposer menghasilkan CO 2 yang akan dilepaskan ke atmosfer. Hasil penguraian/dekomposer yang menghasilkan CO 2 digunakan kembali dalam proses fotosintesi. Siklus tersebut terjadi secara berulang-ulang Di ekosistem air, pertukaran CO 2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. karbondioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan bagi hewan Heterotrof. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO 2 yang di keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO 2 di air. 106

46 Gambar 2.8. Siklus Karbon (Sumber : Ferdinan, F. 2006) 5) Siklus Oksigen Unsur oksigen dalam bentuk gas oksigen (O 2 ) merupakan hasil dari fotosintesis yang selanjutnya digunakan untuk respirasi oleh hewan (organisme heterotrof) untuk membakar bahan makanan, lalu dihasilkan karbon dioksida (CO 2 ) yang di lepaskan ke atamosfir. Gambar.2.9. contoh Siklus Oksigen (Sumber : Ferdinan, F. 2006) 107

47 6) Siklus Hidrologi (Air) Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. (Sumber : Ferdinan, F. 2006) Gambar Siklus Air Siklus air terjadi adanya pertukaran air antara atmosfir, daratan, laut, dan organisme dengan lingkungan melalui beberapa proses, antara lain : a) Evaporasi yaitu penguapan air dari permukaan bumi (laut, sungai, kolam, danau, dan sebagainya). Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinyu. Evaporasi air yang ada di laut, di danau, di daratan, di sungai, dan transpirasi di tanaman. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. b) Transpirasi yaitu penguapan air dari organisme tumbuhan c) Pembentukan awan, terjadi apabila hasil evaporasi dan transpirasi mencapai kelembaban yang tinggi. 108

48 d) Kondensasi yaitu terbentuknya titik air di awan. Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju, hujan batu (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan. e) Presipitasi yaitu jatuhnya titik-titik air dari awan (berupa hujan). Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan tersebut menjadi dingin, dan pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju dan es. Hujan yang turun sebagian besar akan masuk ke laut dan sebagian lagi masuk ke daratan. Air yang masuk ke daratan dapat ditangkap oleh tumbuhan dan tanah. f) Surface ren off yaitu peresapan/perembesan/mengalirnya air ke dalam tanah menuju ke daerah yang lebih rendah. Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan poripori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. 109

49 Gambar contoh Siklus Air (Sumber : Ferdinan, F. 2006) 110

50 plampiran 9 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia sertapemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan Indikator Pencapaian Mendeskripsikan Daur Biogeokimia Indikator Soal Siswa mampu menjelaskan pengertian Siklus Biogeokimia No. soal 1 Butir soal Kunci Ranah Skor Siklus Biogeokimia adalah. a. Perpindahan unsur kimia dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik b. Perpindahan unsur biologi dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik c. Perpindahan unsur kimia dan biologi dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik d. Perpindahan unsur biotik dan abiotik dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen kimia e. Perpindahan unsur biotik dan abiotik dalam ekosistem melalui A C1 1 daur ulang yang melibatkan komponen biologi Menjelaskan pengertian daur fosfor, Nitrogen dan daur Sulfur Siswa mampu menyebutkan siklus yang tidak termasuk dalam biogeokimia Disajikan data Siswa dapat menyebutkan Siklus fosfor. 2 Dibawah ini yang tidak termasuk dalam siklus biogeokimia adalah. a. Nitrogen, Oksigen,dan fosfor b. Karbon, Sulfur, dan Angin c. Nitrogen,Karbon,dan Fosfor d. Sulfur,Oksigen dan Nitrogen e. Semua jawaban benar 3 Perhatikan data berikut ini : 1) Siklus materi tipe sedimenter 2) Bagian cadangan siklus terdapat di dalam tanah atau kerak bumi 3) Sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu. B C2 1 Berdasarkan data di atas siklus apakah yang di maksudkan? a. Siklus Nitrogen C C2 1 b. Siklus Air c. Siklus Fospor 111

51 d. Siklus Sulfur e. Siklus Oksigen Siswa dapat menyebutkan, pelapukan batuan mineral yang merupakan asal kandungan fosfor yang utama di alam 4 Pada siklus Fosfor, kandungan fosfor di alam yang utama berasal dari a. Pelapukan batuan mineral b. Pelapukan Kayu c. Aktivitas kendaraan bermotor d. Aktivitas pabrik e. Aktivitas gunung berapi A C2 1 Siswa dapat menyebutkan tahap pengikatan nitrogen secara elektrokimia dan biologi 5 Tahap pengikatan nitrogen terjadi secara.. a. Secara langsung b. Secara fisika dan biologi c. Secara kimia dan fisika d. Secara elektrokimia dan biologi D C1 1 e. Secara elektrokimia dan fisika Disajikan gambar siklus nitrogen siswa dapat menyebutkan siklus Nitrogen yang antara lain meliputi Nitrat, Nitrit 6 D C

52 dan Amonia Siswa mampu menyebutkan unsur yang penting untuk pembentukan molekul 7 Pada gambar siklus Nitrogen no 1, 2 dan 3 adalah... a. Amonia, Nitrit dan Nitrat b. Amonia, Nitrat dan Nitrit c. Nitrit, Amonia dan Nitrat d. Nitrat, Nitrit dan Amonia E C1 1 e. Nitrit,Nitrat dan Amonia Siswa mampu menyebutkan aktivitas penyebab terjadinya pembentukan sulfur antara laen aktivitas pernapasan 8 Unsur nitrogen penting untuk pembentukan molekul berikut ini,kecuali a. Ensim b. Asam nukleat c. Protein d. Vitamin e. Karbohidrat A C2 1 Di bawah ini yang tidak termasuk aktivitas penyebab terjadinya Siswa dapat menyebut 9 pembentukan gas sulfur di udara adalah.. a. Aktivitas penapasan b. Aktivitas vulkanis 113

53 bentuk penyerapan belerang c. Aktivitas pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak), d. Aktivitas asap kendaraan bermotor e. Aktivitas asap pabrik D C1 1 Siswa dapat menyebutkan hujan asam sebagai akibat dari kandungan gas sulfur di udara yang terlalu tinggi 10 Tumbuhan menyerap belerang dalam bentuk. a. Hidrogen sulfida b. sulfat c. Sulfur dioksida d. Anion sulfida e. b dan c benar C C1 1 Bila kandungan gas sulfur di udara terlalu tinggi, maka akan 11 mengakibatkan Disajikan gambar siklus sulfur siswa dapat menyebutkan siklus Sulfur yang antara lain meliputi Atmosfer, Bakteri, Air dan Tanah a. Kesuburan tanaman b. Hujan angin c. Hujan asam d. Hujan abu e. Hujan salju B C3 1 Pada gambar siklus Sulfur no 1, 2 dan 3 adalah... a. Atmosfer, Air Bakteri, dan Tanah b. Atmosfer, Bakteri, Air dan Tanah 114

54 c. Atmosfer, Air,Tanah dan Bakteri d. Bakteri, Atmosfer, Air dan Tanah e. Air, Atmosfer, Tanah dan Baktri Menjelaskan pengertian daur Karbon, Oksigen, dan daur Air. Siswa mampu menyebutka n organisme yang dapat melakukan respirasi berkaitan dengan daur karbon 12 Organisme perlu melakukan respirasi hal tersebut berkaitan dengan a. Daur air b. Daur karbon c. Daur nitrogen d. Daur sulfur e. Daur Fosfor B C1 1 Kegiatan berikut ini dapat meningkatkan jumlah CO 2 di udara, Siswa dapat menyebutkan Kegiatan yang tidak dapat meningkatka n jumlah CO 2 di udara 13 kecuali... a. Pembakaran sampah b. Industrialisasi c. Kebakaran hutan d. Fototsintesis tumbuhan hijau e. Respirasi Hewan D C2 1 Disajikan gambar siklus Karbon siswa dapat menyebutkan siklus Karbon yang antara lain meliputi Tumbuhan dan Respirasi 14 D C3 1 Pada gambar siklus Karbon no 1 dan 2 adalah... a. Tumbuhan dan Hewan 115

55 b. Transpirasi dan Tumbuhan c. Tumbuhan dan Transpirasi d. Respirasi dan Tumbuhan e. Tumbuhan dan respirasi Siswa dapat menyebutkan produsen sebagai organisme yang pertama kali menerima dampak apabila karbondioksida menurun 15 Jika di dalam suatu lingkungan terjadi kadar karbondioksida yang menurun, maka organisme yang pertama kali menerima dampaknya adalah. a. Pengurai b. Produsen c. Konsumen primer d. Konsumen sekunder e. Karnivora B C2 1 Disajikan data Siswa dapat menyebutkan siklus oksigen. 16 Perhatikan data berikut ini : 1) Siklus materi tipe gas 2) Bagian cadangan siklus terdapat di atmosfer 3) Hewan sangat membutuhkan produk atau hasil siklus ini dalam E C2 1 melangsungkan kehidupan Berdasarkan data di atas siklus apakah yang dimaksudkan?. a. Siklus Nitrogen b. Siklus Air c. Siklus Fospor d. Siklus Sulfur e. Siklus Oksigen Sisawa dapat menyebutkan manfaat oksigen sebagai bahan utama proses respirasi. 17 Maanfaat Oksigen yang terbentuk dari siklus Oksigen adalah. a. Sebagai Pelapukan batuan mineral b. Sebagai bahan baku proses dekomposer c. Sebagai bahan utama proses respirasi pada hewan C C

56 d. Sebagai bahan utama proses transpirasi e. Sebagai pembersih atmosfer Disajiakan gambar siklus air siswa dapat menyebutkan siklus Air yang antara lain meliputi Presipitasi, Evaporasi dan Aliran air 18 A C3 1 Pada gambar siklus Air no 1, 2, dan 3 adalah... a. Presipitasi, Evaporasi dan Aliran air b. Evaporasi, Presipitasi dan Aliran air Produsen c. Aliran air, Presipitasi dan Evaporasi d. Hujan turun, Aliran air dan Evaporasi e. Evaporasi, Aliran air dan Hujan turun Menjelaskan peranan mikroorganisme dalam daur biogeokimia Siswa menyebutkan Peran bakteri denitrifikasi dalam mengubah nitrat menjadi nitrogen 19 Peran bakteri denitrifikasi dalam siklus nitrogen adalah.... a. mengubah nitrat menjadi nitrogen b. mengubah amonia menjadi nitrit c. mengubah nitrit menjadi nitrat d. menghasilkan amino dari bahan organic A C1 1 Siswa dapat menyebutkan bakteri yang melakukan amonifikasi 20 e. Membentuk asam amino Bakteri yang melakukan Amonifikasi adalah. a. Nitrosococcus dan pseudomonas denitrificans E C2 1 b. Nitrosococcus dan Nitrosomonas 117

57 c. Bacillus subtilis dan pseudomonas denitrificans d. Bacillus mesentericus dan Nitrosomonas e. Bacillus subtilis dan Bacillus mesentericus 118

58 1Lampiran 10 Tes Hasil Belajar (THB) Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang tepat 1. Pengertian Siklus Biogeokimia adalah. a. Perpindahan unsur kimia dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik b. Perpindahan unsur biologi dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik c. Perpindahan unsur kimia dan biologi dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biotik dan abiotik d. Perpindahan unsur biotik dan abiotik dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen kimia e. Perpindahan unsur biotik dan abiotik dalam ekosistem melalui daur ulang yang melibatkan komponen biologi 2. Perhatikan pernyataan berikut ini : 1) Siklus materi tipe sedimenter 2) Bagian cadangan siklus terdapat di dalam tanah atau kerak bumi 3) Sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu. Berdasarkan pernyataan di atas siklus apakah yang di yang termasuk? a. Siklus Nitrogen b. Siklus Air c. Siklus Fospor d. Siklus Sulfur e. Siklus Oksigen 3. Perhatikan pernyataan berikut ini : 1) Siklus materi tipe gas 2) Bagian cadangan siklus terdapat di atmosfer 3) Hewan sangat membutuhkan produk atau hasil siklus ini dalam melangsungkan kehidupan Berdasarkan pernyataan di atas siklus apakah yang dimaksudkan? a. Siklus Nitrogen b. Siklus Air 119

59 c. Siklus Fospor d. Siklus Sulfur e. Siklus Oksigen 4. Tahap pengikatan nitrogen terjadi secara. a. Secara langsung b. Secara fisika dan biologi c. Secara kimia dan fisika d. Secara elektrokimia dan biologi 5. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam siklus biogeokimia adalah. a. Nitrogen, Oksigen,dan fosfor b. Karbon, Sulfur, dan Angin c. Nitrogen,Karbon,dan Fosfor d. Sulfur,Oksigen dan Nitrogen e. Semua jawaban bena 6. Peran bakteri denitrifikasi dalam siklus nitrogen adalah.... a. Mengubah nitrat menjadi nitrogen b. Mengubah amonia menjadi nitrit c. Mengubah nitrit menjadi nitrat d. Menghasilkan amino dari bahan organik e. Membentuk asam amino 7. Perhatikan gambar di bawah ini! Pada gambar siklus Nitrogen no 1, 2 dan 3 adalah... a. Amonia, Nitrit dan Nitrat b. Amonia, Nitrat dan Nitrit c. Nitrit, Amonia dan Nitrat 120

60 d. Nitrat, Nitrit dan Amonia e. Nitrit, Nitrat dan Amonia 8. Bakteri yang melakukan Amonifikasi adalah. a. Nitrosococcus dan pseudomonas denitrificans b. Nitrosococcus dan Nitrosomonas c. Bacillus subtilis dan pseudomonas denitrificans d. Bacillus mesentericus dan Nitrosomonas e. Bacillus subtilis dan Bacillus mesentericus 9. Di bawah ini yang tidak termasuk aktivitas penyebab terjadinya pembentukan gas sulfur di udara adalah.. a. Aktivitas penapasan b. Aktivitas vulkanis c. Aktivitas pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, minyak), d. Aktivitas asap kendaraan bermotor e. Aktivitas asap pabrik 10. Tumbuhan menyerap belerang dalam bentuk. a. Hidrogen sulfida b. sulfat c. Sulfur dioksida d. Anion sulfida e. b dan c benar 11. Organisme perlu melakukan respirasi hal tersebut berkaitan dengan a. Daur air b. Daur karbon c. Daur nitrogen d. Daur sulfur e. Daur fosfor 12. unsur nitrogen penting untuk pembentukan molekul berikut,kecuali a. Ensim b. Asam nukleat c. Protein d. Vitamin e. Karbohidrat 13. Bila kandungan gas sulfur di udara terlalu tinggi, maka akan mengakibatkan

61 a. Kesuburan tanaman b. Hujan angin c. Hujan asam d. Hujan abu e. Hujan salju 14. Perhatikan gambar di bawah ini! Pada gambar siklus Sulfur no 1, 2 dan 3 adalah... a. Atmosfer, Air Bakteri, dan Tanah b. Atmosfer, Bakteri, Air dan Tanah c. Atmosfer, Air,Tanah dan Bakteri d. Bakteri, Atmosfer, Air dan Tanah e. Air,Atmosfer,Tanah dan bakteri 15. Pada siklus Fosfor, kandungan fosfor di alam yang utama berasal dari... a. Pelapukan batuan mineral b. Pelapukan Kayu c. Aktivitas kendaraan bermotor d. Aktivitas pabrik e. Aktivitas gunung berapi 16. Kegiatan berikut dapat meningkatkan jumlah CO 2 di udara, kecuali... a. Pembakaran sampah b. Industrialisasi c. Kebakaran hutan 122

62 d. Fototsintesis tumbuhan hijau e. Respirasi hewan 17. Perhatikan skema di bawah ini! Pada gambar siklus Karbon no 1 dan 2 adalah... a. Tumbuhan dan Hewan b. Transpirasi dan Tumbuhan c. Tumbuhan dan Transpirasi d. Respirasi dan Tumbuhan e. Tumbuhan dan Respirasi 18. Jika di dalam suatu lingkungan terjadi kadar karbondioksida yang menurun, maka organisme yang pertama kali menerima dampaknya adalah... a. Pengurai b. Produsen c. Konsumen primer d. Konsumen sekunder e. Karnivora 19. Maanfaat Oksigen yang terbentuk dari siklus Oksigen adalah... a. Sebagai Pelapukan batuan mineral b. Sebagai bahan baku proses dekomposer c. Sebagai bahan utama proses respirasi pada hewan d. Sebagai bahan utama proses transpirasi e. Sebagai pembersih atmosfer 20. Perhatikan gambar di bawah ini! 123

63 Pada gambar siklus Air no 1, 2, dan 3adalah... a. Presipitasi, Evaporasi dan Aliran air b. Evaporasi, Presipitasi dan Aliran air Produsen c. Aliran air, Presipitasi dan Evaporasi d. Hujan turun, Aliran air dan Evaporasi e. Evaporasi, Aliran air dan Hujan turun 124

64 Lampiran 11 KUNCI JAWABAN TES HASIL BELAJAR (THB) 1. A 11. E 2. C 12. E 3. E 13. C 4. D 14. B 5. D 15. A 6. A 16. D 7. D 17. E 8. E 18. B 9. A 19. C 10. D 20. A 125

65 Lampiran 12 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN NHT Nama sekolah : SMA Negeri 7 Kupang Mata pelajaran : IPA Biologi Nama guru : Maria Padaka Kelas / semester : X/ 1I Tanggal/ pukul : Pokok bahasan : Daur Biogeokimia RPP ke- : 1 Pertemuan ke- : 1 PETUNJUK : Berikut ini diberikan satu daftar aspek pengelolaan KBM Pembelajaran Kooperatif pendekatan NHT yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Berikan tanda ( ) pada kolom yang sesuai menurut penilaian anda. Petunjuk : Berikut ini diberikan suatu daftar keterlaksanaan RPP yang dilakukan oleh guru didalam kelas. berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai menurut penilaian anda. No Aspek yang diamati Dilaksanakan Penilaian Ya Tidak Pendahuluan: a. Mengungkapkan pengetahuan awal b. Memotivasi siswa c. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Memberikan Informasi tentang mekanisme dalam pembelajaran kooperatif b. Membentuk siswa dalam kelompok belajar NHT dan memberikan penomoran c. Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran melalui LKS dan membagikan LKS d. Membimbing dan mengamatai siswa berdiskusi dalam kelompok. e. Memanggil salah satu nomor dalam kelompok. Siswa yang nomornya dipanggil mencoba menjawab pertanyaan itu untuk seluruh kelas 3. Penutup 1. Guru Bersama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan hasil belajar 2. Guru memberikan evaluasi. 4 Pengeloaan waktu 5 Suasana Kelas a. Siswa antusias b. Guru antusias 126

66 Keterangan: Skala Penilaian: 4 = baik; 3 = cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang Pengamat II Kupang, Pengamat I ( ) (.) 127

67 Lampiran 13 Persentase Dan Reliabilitas Instrumen Aktivitas Siswa Dalam Model Pembelajaran NHT Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/Semester : X /11 Mata Pelajaran : Biologi Pokok Bahasan : Daur Biogeokimia Peneliti : Maria Padaka Pertemuan : I Rencana Pelajaran/Aktivitas Siswa No Nama Siswa Jumlah P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 P1 P2 1 ADRIANA G.NAMLE ANGGRI M.LOKO ANNA NINO BOIM AYU LESTARI ME BOBY N.OEMATAN DELSI TANA DEMUS TKELA DESRI Y.MANE ELSI AMIDA ORA INOSTI FAOT JUNUS JELA BING KRISAMON F.EKY MADE SRI S.DEWI MARIATI BETI MASRIANI Y.PAE NOFRIDA BANIK OKTOVIANUS BANI RANNY M.SELLI SATRIA J. BANA YUSMIATI TKELA Jumlah Rata-Rata Persentase Reliabilitas (%) Rata-Rata Reliabilitas (%)

68 Lampiran 14 MATRIKS REKAPITULASI KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Nama Sekolah : SMAN 7 KUPANG Kelas /Semester : X / 11 Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Pokok Bahasan : DAUR BIOGEOKIMIA Peneliti : MARIA PADAKA : 129

69 Lampiran 12 Matriks Ketuntasan Dan THB 130

70 Lampiran 13 GAMBAR AKTIVITAS SISWA GURU DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATI PENDEKATAN NHT PADA POKOK BAHASAN DAUR BIOGEOKIMIA DI SMA NEGERI 7 KUPANG Keadaan Awal Pembelajaran Guru Membagikan Soal Pritest Siswa Siswi Mengerjakan soal pretes Guru Menjelaskan Tujuan Pembelajaran Siswa-Siswi Berdiskusi Mengerjakan LK 131

71 Guru Sedang Membimbing siswa Saat Diskusi Kelompok Siswa Siswi Menyampaikan Hasil Diskusi Kelompok Uji Akhir/Posttest Pengamat I Pengamat II 132

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C) Berkaitan dengan siklus oksigen Siklus karbon berkaitan erat dengan peristiwa fotosintesis yang berlangsung pada organisme autotrof dan peristiwa respirasi yang

Lebih terperinci

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi) Daur Biogeokimia : - pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. - Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. - Materi

Lebih terperinci

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR Daur Air/H 2 O (daur/siklus hidrologi) 1. Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air 2. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (evaporasi) karena panas

Lebih terperinci

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI PRINSIP DAN KONSEP ENERGI DALAM SISTEM EKOLOGI 1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI ENERGI DALAM EKOSISTEM Hukum thermodinamika I energi

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4) Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi (Pertemuan 4) Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi Siklus Energi Lebih ditekankan

Lebih terperinci

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. SIKLUS BIOGEOKIMIA Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang.

Lebih terperinci

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK

PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK PERANAN MIKROORGANISME DALAM SIKLUS UNSUR DI LINGKUNGAN AKUATIK 1. Siklus Nitrogen Nitrogen merupakan limiting factor yang harus diperhatikan dalam suatu ekosistem perairan. Nitrgen di perairan terdapat

Lebih terperinci

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA 4.DAUR BIOGEOKIMIA 4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA Dalam lingkungan, unsur-unsur kimia termasuk juga unsur protoplasma yang penting akan beredar di biosfer mengikuti jalur tertentu yaitu dari lingkungan

Lebih terperinci

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa

Lebih terperinci

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM A. JENJANG KEHIDUPAN Ekologi ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara

Lebih terperinci

Pengertian Siklus Sulfur

Pengertian Siklus Sulfur PENGERTIAN SIKLUS SULFUR DAN PROSES TERJADINYA SIKLUS SULFUR Pengertian Siklus Sulfur Sulfur merupakan perubahan sulfur dari hidrogen sulfida menjadi sulfur diokasida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi

Lebih terperinci

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem Interaksi antarkomponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk

Lebih terperinci

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

Aliran energi dalam ekosistem

Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi

Lebih terperinci

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut

Lebih terperinci

2. Manakah yang menunjukan proses Fiksasi Nitrogen dan Denitrifikasi secara berurutan a. I dan III b. VI dan IV c. IV dan V d. V dan IV e.

2. Manakah yang menunjukan proses Fiksasi Nitrogen dan Denitrifikasi secara berurutan a. I dan III b. VI dan IV c. IV dan V d. V dan IV e. Gunakan Gambar diatas untuk menjawab soal nomor 1 3 1. Proses yang terjadi pada daur nitrogen di nomor II dan IV disebut a. Nitrifikasi dan Denitrifikasi b. Denitrifikasi dan Amonifikasi c. Amonifikasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 EKOSISTEM Topik Bahasan: Aliran energi dan siklus materi Struktur trofik (trophic level) Rantai makanan dan

Lebih terperinci

langsung (herbivora) dinamakan konsumen primer. Hewan yang memakan konsumen primer dinamakan konsumen sekunder dan seterusnya sehingga terbentuk

langsung (herbivora) dinamakan konsumen primer. Hewan yang memakan konsumen primer dinamakan konsumen sekunder dan seterusnya sehingga terbentuk URAIAN MATERI Jika kita perhatikan lingkungan di sekitar kita? Kita dapat melihat bunga, rumput, pohon, ayam, burung, tanah, batu, angin, dll. Semua itu adalah gambaran suatu tempat yang diisi makhluk

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya

SIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.

Lebih terperinci

KONSEP MATERI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN

KONSEP MATERI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN EKOLOGI PERIKANAN LANJUTAN (751 L261 3) KONSEP MATERI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN Prof. Dr. Ir. Ambo Tuwo, DEA. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan - Universitas Hasanuddin Makassar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk

Lebih terperinci

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi

5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi 5 Kimia dalam Ekosistem Dr. Yuni. Krisnandi 13-10-06 Pendahuluan: apakah ekosistem itu? Suatu ekosistem teridiri dari komunitas biologi yang terjadi di suatu daerah, dan faktor-faktor kimia dan fisika

Lebih terperinci

EKOSISTEM SEBAGAI UNIT EKOLOGI EKOLOGI TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN

EKOSISTEM SEBAGAI UNIT EKOLOGI EKOLOGI TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN EKOSISTEM SEBAGAI UNIT EKOLOGI EKOLOGI TOPIK II DOSEN: DR. TIEN AMINATUN STRUKTUR DAN FUNGSI EKOSISTEM Ekosistem dipelajari dari struktur dan fungsinya. Struktur Ekosistem: 1. Jenis, jumlah dan distribusi

Lebih terperinci

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU Disusun oleh : Kelompok 8 Sari Sistyawati R 26010114140072 Nur kharimah 26010114140073 Danang Adi S 26010112120013 Agi Prayoga P 26010112140015 Hida Rizki Aini 26010112130028

Lebih terperinci

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER)

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST., MT HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Ketiga (ATMOSFER) 1. Pengertian Atmosfer Planet bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian : (lithosfer) Bagian padat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Mineralisasi N dari Bahan Organik yang Dikomposkan Bahan organik adalah bagian dari tanah yang merupakan suatu sistem kompleks dan dinamis, yang bersumber dari bahan-bahan yang

Lebih terperinci

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Oleh: ANA KUSUMAWATI Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan

Lebih terperinci

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia

Lebih terperinci

KONSEP EKOSISTEM Living in the Environment BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013

KONSEP EKOSISTEM Living in the Environment BI2001 Pengetahuan Lingkungan SITH ITB 2013 2 KONSEP EKOSISTEM BI2001 Pengetahuan Lingkungan Sumber utama materi dan ilustrasi: Miller, G.T. & S.E. Spoolman. 2012. Living in the Environment. Seventeenth edition. Brooks/Cole, Belmont, CA (USA) Topik

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat

Polusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia

Lebih terperinci

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 2. FITRIA ANJAR SARI 124254074 3. AINUR ROHMA 124254081 4. NASRIA IKA NITASARI 124254 5. ERIKA WIDYA 1242540 6. LIDYA RAHMA 124254254

Lebih terperinci

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Karakteristik Air Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Fakta Tentang Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dengan volume sekitar 1.368 juta km

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER 1 BAB 1. EKOSISTEM A. KOMPONEN EKOSISTEM Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan

2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses... a. Pengeringan c. Pelapukan b. Pembekuan d. Pemanasan LAMPIRAN 1 : SOAL UJI VALIDITAS Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat! 1. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah... a. Tanah c. Kebun b. Batu d. Rumput 2. Batuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kopi Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi merupakan tanaman dengan perakaran tunggang yang mulai berproduksi sekitar berumur 2 tahun

Lebih terperinci

Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan mudah larut dalam

Nitratit (NaNO3) mempunyai struktur kristal yang mirip dengan kalsit dan mudah larut dalam Fungsi Nitrogen Nitrogen (N) merupakan salah satu dari 13 unsur utama (esensial) yang dibutuhkan oleh tanaman. Ketigabelas unsur utama ini disebut sebagai nutrients (makanan). Tanaman membutuhkan makanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan

Lebih terperinci

EKOLOGI. Delayota Science Club (DSC) Biologi 2011

EKOLOGI. Delayota Science Club (DSC) Biologi 2011 EKOLOGI Delayota Science Club (DSC) Biologi 2011 Ruang Lingkup Ekologi Istilah oekologie muncul pada tahun 1866 oleh Ernst Haeckel, the German biologist; kata tersebut berasal dari Greek οικος (oikos,

Lebih terperinci

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi. Sekitar 396.000 kilometer kubik air masuk ke udara setiap tahun. Bagian yang terbesar sekitar 333.000 kilometer kubik naik dari samudera. Tetapi sebanyak 62.000 kilometer kubik ditarik dari darat, menguap

Lebih terperinci

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas. Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Pertumbuhan tanaman buncis Setelah dilakukan penyiraman dengan volume penyiraman 121 ml (setengah kapasitas lapang), 242 ml (satu kapasitas lapang), dan 363 ml

Lebih terperinci

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA

ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,

Lebih terperinci

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

BY: Ai Setiadi FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA BY: Ai Setiadi 021202503125002 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA Dalam budidaya ikan ada 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya, karena hasil

Lebih terperinci

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu ekosistem dapat terbentuk oleh adanya interaksi antara makhluk dan lingkungannya, baik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 2.368 juta km 3. Air terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya uap air, es, cairan, dan salju. Air tawar terutama

Lebih terperinci

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penelitian pembuatan pupuk organik cair ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Limbah Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Secara

Lebih terperinci

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pencemaran Perairan Menurut Odum (1971), pencemaran adalah perubahan sifat fisik, kimia dan biologi yang tidak dikehendaki pada udara, tanah dan air. Sedangkan menurut Saeni

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.1 PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan titik kritis pengenceran limbah dan kondisi mulai mampu beradaptasi hidup pada limbah cair tahu. Limbah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam

Lebih terperinci

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA EKOLOGI 1 ISTILAH EKOLOGI PERTAMA KALI DIKENALKAN OLEH AHLI BIOLOGI JERMAN, YAITU ERNST HAECKEL (1834-1919). EKOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI; OIKOS, ARTINYA RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL DAN LOGOS, ARTINYA

Lebih terperinci

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM 3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM 3.1. PENGERTIAN ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI Semua organisme memerlukan energi untuk tumbuh, berkembang biak, bergerak dan melaksanakan fungsi-fungsi tubuhnya.

Lebih terperinci

: 1. Demes Nurmayanti, ST., M.Kes 2. Djoko Purwoko, SKM., M.Kes. Pengembang Desain Instruksional : Dr. Agnes Puspitasari Sudarmo, M.A.

: 1. Demes Nurmayanti, ST., M.Kes 2. Djoko Purwoko, SKM., M.Kes. Pengembang Desain Instruksional : Dr. Agnes Puspitasari Sudarmo, M.A. Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang Cetakan pertama, Oktober 2017 Penulis : 1. Demes Nurmayanti, ST., M.Kes 2. Djoko Purwoko, SKM., M.Kes Pengembang Desain Instruksional : Dr. Agnes Puspitasari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN

TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN TUGAS KULIAH MATA KULIAH MANAJEMEN KESUBURAN TANAH DAUR NITROGEN Disusun oleh : Fanita Widyah Alviana (115040200111044) Kelas G PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Lebih terperinci

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :

Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : SIFAT KIMIA TANAH Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : 1. Derajat Kemasaman Tanah (ph) Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai ph. Nilai ph menunjukkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.4 1. ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... Klorofil Kloroplas Hormon Enzim Salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air. BAB I SIKLUS HIDROLOGI A. Pendahuluan Ceritakan proses terjadinya hujan! Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air. Tujuan yang ingin dicapai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Tema Kelas / Semester Alokasi Waktu : SMP N 2 Yogyakarta : IPA Terpadu : Hidup sehat dengan air bersih : VII (Tujuh) / II : 4 x pertemuan

Lebih terperinci

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm Sifat fisika air Rumus molekul Massa molar Volume molar Kerapatan pada fasa Titik Leleh Titik didih Titik Beku Titik triple Kalor jenis Air H 2 O 18.02 g/mol 55,5 mol/ L 1000 kg/m 3, liquid 917 kg/m 3,

Lebih terperinci

BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM

BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM BAB III. SIKLUS HARA DALAM EKOSISTEM A. Pendahuluan Pada bab terdahulu telah diuraikan mengenai masukan dan keluaran energi di dalam suatu ekosistem baik distribusi maupun transfernya. Telah diketahui

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 15 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Air Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi. MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran, yaitu masuknya zat pencemar yang berbentuk gas, partikel kecil atau aerosol ke dalam udara (Soedomo,

Lebih terperinci

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI SIKLUS HIDROLOGI Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi

Lebih terperinci

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM Transformasi Energi dan Materi dalam Ekosistem KONSEP ENERGI Energi : kemampuan untuk melakukan usaha Hukum Thermodinamika 1 : Energi dapat diubah bentuknya ke bentuk lain,

Lebih terperinci

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran

Lebih terperinci

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Maju Mundur Kelas / Semester : X IPA / 2 ( Genap) Mata Pelajaran : Biologi Topik : Ekologi Pertemuan Ke- : 1 (pertama) Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Biogas Biogas adalah gas yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob ( bakteri

Lebih terperinci

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034% Ozon (O 3 ) mempunyai fungsi melindungi bumi dari radiasi sinar Ultraviolet Ozon sekarang ini

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK FARMASI PERCOBAAN I PERBEDAAN SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK OLEH: NAMA : ISMAYANI STAMBUK : F1 F1 10 074 KELOMPOK : III KELAS : B ASISTEN : RIZA AULIA JURUSAN FARMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere Atmosfer Troposfer Lapisan ini berada pada level yang paling rendah, campuran gasgasnya adalah yang paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan

Lebih terperinci

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal /.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi : 1.7. Memahami saling ketergantungan dalam

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan 4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Oksigen terlarut dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses metabolisme, atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan

Lebih terperinci

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR Fosfor termasuk unsur bukan logam yang cukup reaktif, sehingga tidak ditemukan di alam dalamkeadaan bebas. Fosfor berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang berarti memiliki

Lebih terperinci

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit

SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES. Sekolah : SD N Salatiga 02. Waktu : 35 menit 62 63 Lampiran 1 SOAL UJI VALIDITAS PRETES DAN POSTES Sekolah : SD N Salatiga 02 Waktu : 35 menit Mapel : IPA Tahun Ajaran : 2011/ 2012 Kelas/ Semester : 5 / 2 Materi : STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI Nama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN (INKUIRI TERBIMBING) Ditulis Oleh : Nama : Yanustiana Nur Pratomo NIM : 08312241004 Prodi : Pendidikan IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA 1 EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Istilah dalam Ekologi 2 1. Habitat 2. Niche/nisia/relung ekologi a. Produsen b. Konsumen c. Dekomposer d. Detritivor Tingkat Organisasi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1 1. Keberadaan air yang terdapat di permukaan bumi jumlahnya... tetap semakin berkurang semakin bertambah selalu berubah-ubah

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9 1. Berdasarkan susunan kimianya komposisi permukaan bumi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu lithosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.

Lebih terperinci

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc

Company LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Company LOGO ILMU TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Topik: Konsepsi Tanah Isi: 13 23 3 4 Pendahuluan Pengertian Tanah Susunan Tanah Fungsi Tanah 1. PENDAHULUAN Gambar 1 Gambar

Lebih terperinci

EKOSISTEM. Yuni wibowo

EKOSISTEM. Yuni wibowo EKOSISTEM Yuni wibowo EKOSISTEM Hubungan Trofik dalam Ekosistem Hubungan trofik menentukan lintasan aliran energi dan siklus kimia suatu ekosistem Produsen primer meliputi tumbuhan, alga, dan banyak spesies

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Bumi dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Semua makhluk hidup tersebut memerlukan lingkungan untuk tempat hidupnya. Lingkungan adalah segala

Lebih terperinci

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.

SOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan

Lebih terperinci

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN

INDONESIA DIJULUKI NEGARA RING OF FIRE KARENA DIKELILINGI GUNUNG BERAPI YANG AKTIF. MEMILIKI BANYAK DEPOSIT MINERAL UNTUK MEMPERTAHANKAN KESUBURAN SUMBERDAYA PENGERTIAN SUMBER DAYA MERUPAKAN UNSUR LINGKUNGAN HIDUP YANG TERDIRI DARI SUMBERDAYA MANUSIA, SUMBERDAYA HAYATI, SUMBERDAYA NON HAYATI DAN SUMBERDAYA BUATAN. (UU RI NOMOR 4 TAHUN 1982) SEHINGGA

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Air Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan untuk kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian,

Lebih terperinci