PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI PAPUA TAHUN 2015 (BERDASARKAN ANGKA SEMENTARA 2015)

Transkripsi

1 PRODUKSI TANAMAN PANGAN PROVINSI PAPUA TAHUN (BERDASARKAN ANGKA SEMENTARA ) No. 15 /03/94 /Th. VIII, 1 Maret 2016 A. PADI Produksi Padi Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai ton gabah kering giling (GKG), turun 7,31 persen dibandingkan tahun Menurunnya luas panen sebesar 9,14 persen yang sebagian besar disebabkan oleh puso memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap turunnya produksi padi. B. JAGUNG Produksi Jagung Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai ton pipilan kering (PK), turun sebesar ton dibandingkan tahun Penurunan produksi jagung juga diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 581 hektar. C. KEDELAI Produksi Kedelai Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai ton biji kering (BK), turun sebesar 575 ton. Naiknya produktivitas kedelai sebesar 0,98 kuintal/hektar, ternyata tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan produksi kedelai. D. KACANG TANAH Produksi Kacang Tanah Provinsi Papua tahun diperkirakan sebesar ton biji kering (BK), naik sebesar 246 ton. Meningkatnya produktivitas sebesar 0,67 ton/hektar dan luas panen sebesar 107 hektar berperan penting dalam peningkatan produksi kacang tanah. E. KACANG HIJAU Produksi Kacang Hijau Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai 388 ton biji kering (BK), naik sebesar 54 ton. Peningkatan produksi diperkirakan oleh meningkatnya luas panen sebesar 50 hektar (16,18 persen). F. UBI KAYU Produksi Ubi Kayu Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai ton umbi basah (UB), turun ton. Penurunan produksi diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 262 hektar. G. UBI JALAR Produksi Ubi Jalar Provinsi Papua tahun diperkirakan mencapai ton umbi basah (UB), naik sebanyak 50 ton dibandingkan tahun Meningkatnya luas panen sebesar 241 hektar (0,73 persen) merupakan penyebab utama terjadinya peningkatan produksi ubi jalar di Papua

2 Gambar 1. Produksi Padi Provinsi Papua (Ton) PRODUKSI PADI roduksi Padi Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai ton gabah kering giling (GKG), turun sebanyak ton (7,31 persen) dibandingkan tahun 2014 ( ton GKG). Penurunan produksi karena panjangnya musim kemarau yang menyebabkan petani tidak melakukan penanaman padi. Walaupun telah dilakukan perbaikan jaringan irigasi melalui kegiatan RJIT pada tahun melalui program perbaikan jaringan irigasi primer dan sekunder oleh Kementerian PU di beberapa kabupaten, ketersediaan air yang hanya cukup sampai dengan bulan Juli. Musim kemarau yang panjang menyebabkan penurunan luas panen yang tercatat sebesar hektar (9,14%). Sementara itu produktivitas padi pada tahun meningkat menjadi 43,95 kuintal/hektar (meningkat 2 persen) yang menggambarkan berhasilnya usaha intensifikasi lahan padi di Papua. Tanpa adanya program upsus swasembada pangan pada tahun, bukan tidak mungkin produksi padi di papua akan menurun tajam dimana puso tercatat cukup besar yaitu sebanyak hektar. Kontribusi produksi padi Papua tahun sebesar 0,24 persen terhadap produksi padi Nasional, sedangkan kontribusi produksi padi wilayah Luar Jawa sebesar 48,29 persen dan kontribusi produksi padi wilayah Jawa sebesar 51,71 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil padi terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Provinsi Papua menempati urutan ke-27 setelah Provinsi Gorontalo. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun mengalami penurunan yaitu dari kontribusi 0,28 persen menurun menjadi 0,24 persen.

3 TABEL 1. PRODUKSI PADI DI PROVINSI PAPUA, (ASEMI) PADI SAWAH Luas Panen (Ha) , ,98 Produktivitas (Ku/Ha) 41,97 43,90 44,55 1,93 4,60 0,65 1,48 Produksi (Ton) , ,61 PADI LADANG Luas Panen (Ha) , ,19 Produktivitas (Ku/Ha) 32,02 33,64 34,21 1,62 5,06 0,57 1,69 Produksi (Ton) , ,08 PADI (SAWAH + LADANG) Luas Panen (Ha) , ,14 Produktivitas (Ku/Ha) 41,30 43,09 43,95 1,79 4,33 0,86 2,00 Produksi (Ton) , ,31 Keterangan : Bentuk hasil produksi padi adalah gabah kering giling 2. PRODUKSI JAGUNG Gambar 2. Produksi Jagung di Provinsi Papua (Ton) roduksi Jagung Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai ton pipilan kering (PK), turun sebesar ton (16,78 persen) dibandingkan tahun 2014 (7.282 ton PK). Penurunan luas panen jagung dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut; (1) harga jagung ditingkat petani yang kurang menguntungkan sehingga banyak petani enggan menanam jagung, (2) keterbatasan pasar jagung pipilan sehingga petani cenderung panen muda untuk dijual. Kondisi ini terjadi karena harga dan pasar jagung muda lebih baik dari jagung pipilan, (3) tidak adanya bantuan pemerintah dalam rangka pengembangan jagung di Papua pada tahun dan (4) musin kemarau yang panjang juga telah menyebabkan petani enggan melakukan penanaman jagung. Hal tersebut menyebabkan menurunnya luas panen jagung sebesar 581 hektar (18,89 persen). Persentase penurunan produksi jagung di Papua tahun berbanding berbalik dengan produksi Nasional yang mengalami peningkatan sebesar 3,17 persen.

4 Kontribusi produksi jagung Papua tahun sebesar 0,03 persen terhadap produksi jagung Nasional, sedangkan kontribusi produksi jagung wilayah Luar Jawa sebesar 45,88 persen dan kontribusi produksi jagung wilayah Jawa sebesar 54,12 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil jagung terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Provinsi Papua menempati urutan ke-29 setelah provinsi Kalimantan Tengah. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun menurun dari 0,04 menjadi 0,03 persen. TABEL 2. PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI PAPUA, JAGUNG Luas Panen (Ha) , ,89 Produktivitas (Ku/Ha) 23,41 23,67 24,29 0,26 1,11 0,62 2,62 Produksi (Ton) , ,78 Keterangan : Bentuk hasil produksi jagung adalah pipilan kering 3. PRODUKSI KEDELAI Gambar 3. Produksi Kedelai di Provinsi Papua (Ton) roduksi Kedelai Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai ton biji kering (BK), turun sebesar 575 ton (14,44 persen) dibandingkan tahun 2014 (3.983 ton BK). Naiknya produktivitas kedelai sebesar 0,98 kuintal/hektar (8,33 persen), ternyata tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan produksi kedelai. Kontribusi produksi kedelai Papua tahun sebesar 0,35 persen terhadap produksi kedelai Nasional, sedangkan kontribusi produksi kedelai wilayah Luar Jawa sebesar 37,72 persen dan kontribusi produksi kedelai wilayah Jawa sebesar 62,28 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil kedelai terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Provinsi Papua menempati urutan ke-21 setelah Provinsi Nusa

5 Tenggara Timur. Dibandingkan 2014, kontribusi produksi Papua di tahun mengalami penurunan yaitu dari kontribusi 0,42 turun menjadi 0,35 persen. TABEL 3. PRODUKSI KEDELAI DI PROVINSI PAPUA, KEDELAI Luas Panen (Ha) , ,01 Produktivitas (Ku/Ha) 12,29 11,77 12,75-0,52-4,23 0,98 8,33 Produksi (Ton) , ,44 Keterangan : Bentuk hasil produksi kedelai adalah biji kering 4. PRODUKSI KACANG TANAH Gambar 4. Produksi Kacang Tanah di Provinsi Papua (Ton) roduksi Kacang Tanah Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan sebesar ton biji kering (BK), naik sebesar 246 ton (12,55 persen) dibandingkan tahun 2014 (1.960 ton BK). Meningkatnya produktivitas sebesar 0,67 ton/hektar (6,49 persen) dan luas panen sebesar 107 hektar (5,63 persen), ternyata berperan penting dalam peningkatan produksi kacang tanah. Naiknya produksi kacang tanah di Papua tahun berbanding berbalik dengan angka Nasional yang mengalami penurunan sebesar 5,29 persen. Kontribusi produksi kacang tanah Papua tahun sebesar 0,4 persen terhadap produksi kacang tanah Nasional, sedangkan kontribusi produksi kacang tanah wilayah Luar Jawa sebesar 21,7 persen dan kontribusi produksi kacang tanah wilayah Jawa sebesar 78,63 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil kacang tanah terbesar adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. Provinsi Papua menempati urutan ke-20 setelah Provinsi

6 Maluku Utara. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun meningkat dari kontribusi 0,3 persen menjadi 0,4 persen. TABEL 4. PRODUKSI KACANG TANAH DI PROVINSI PAPUA, KACANG TANAH Luas Panen (Ha) , ,63 Produktivitas (Ku/Ha) 10,48 10,32 10,99-0,16-1,53 0,67 6,49 Produksi (Ton) , ,55 Keterangan : Bentuk hasil produksi kacang tanah adalah biji kering 5. PRODUKSI KACANG HIJAU Gambar 5. Produksi Kacang Hijau di Provinsi Papua (Ton) roduksi Kacang Hijau Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai 388 ton biji kering (BK), naik sebesar 54 ton (16,17 persen) dibandingkan tahun 2014 (334 ton BK). Peningkatan luas panen kacang hijau lebih disebabkan beralihnya sebagian petani dari menanam padi menjadi menanam kacang hijau mengingat musim kering yang menggagalkan panen padi mereka Peralihan tersebut diperkirakan akan meningkatkan luas panen sebesar 50 hektar (16,18 persen. Persentase peningkatan produksi kacang hijau di Papua tahun seiring dengan peningkatan produksi Nasional yang meningkat sebesar 10,97 persen. Kontribusi produksi kacang hijau Papua tahun sebesar 0,14 persen terhadap produksi kacang hijau Nasional, sedangkan kontribusi produksi kacang hijau wilayah Luar Jawa sebesar 34,69 persen dan kontribusi produksi kacang hijau wilayah Jawa sebesar 65,31 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil kacang hijau terbesar adalah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Provinsi Papua menempati urutan ke-24 setelah

7 Provinsi Sulawesi Barat. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun sama dengan tahun sebelumnya yaitu 0,14 persen. TABEL 5. PRODUKSI KACANG HIJAU DI PROVINSI PAPUA, KACANG HIJAU Luas Panen (Ha) , ,18 Produktivitas (Ku/Ha) 10,51 10,81 10,81 0,30 2,85 0,00 0,00 Produksi (Ton) , ,17 Keterangan : Bentuk hasil produksi kacang hijau adalah biji kering PRODUKSI UBI KAYU Gambar 6. Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua (Ton) roduksi Ubi Kayu Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai ton umbi basah (UB), turun ton (7,52 persen) dibandingkan tahun 2014 ( ton UB). Penurunan produksi diperkirakan karena menurunnya luas panen sebesar 262 hektar (7,34 persen) dan turunnya produktivitas sebesar 0,65 ku/ha (0,53 persen). Penurunan produksi ubi kayu di Papua tahun seiring dengan penurunan produksi Nasional sebesar 7,02 persen. Kontribusi produksi ubi kayu Papua tahun sebesar 0,19 persen terhadap produksi ubi kayu Nasional, sedangkan kontribusi produksi ubi kayu wilayah Luar Jawa sebesar 55,57 persen dan kontribusi produksi ubi kayu wilayah Jawa sebesar 44,43 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil ubi kayu terbesar adalah Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi Papua menempati urutan ke-26 setelah Provinsi Jambi. Kontribusi produksi ubi kayu Papua di tahun sama dengan tahun 2014, yaitu 0,19 persen.

8 TABEL 6. PRODUKSI UBI KAYU DI PROVINSI PAPUA, UBI KAYU Luas Panen (Ha) , ,03 Produktivitas (Ku/Ha) 122,68 122,05 121,40-0,63-0,51-0,65-0,53 Produksi (Ton) , ,52 Keterangan : Bentuk hasil produksi ubi kayu adalah umbi basah 7. PRODUKSI UBI JALAR Gambar 7. Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua (Ton) roduksi Ubi Jalar Provinsi Papua tahun (Angka Sementara) diperkirakan mencapai ton umbi basah (UB), sedikit meningkat sebesar 52 ton (0,01 persen) dibandingkan tahun 2014 ( ton UB). Meningkatnya luas panen sebesar 241 hektar (0,73 persen) merupakan penyebab utama terjadinya peningkatan produksi ubi jalar di Papua. Sebaliknya, produktivitas ubi jalar pada tahun menurun sebesar 0,89 kuintal/hektar (0,71 persen). Peningkatan produksi ubi jalar di Papua tahun berbanding berbalik dengan produksi Nasional yang mengalami penurunan sebesar 5,1 persen.

9 TABEL 7. PRODUKSI UBI JALAR DI PROVINSI PAPUA, UBI JALAR Luas Panen (Ha) , ,73 Produktivitas (Ku/Ha) 130,90 125,66 123,77-5,24-4,00-1,89-1,50 Produksi (Ton) , ,01 Keterangan : Bentuk hasil produksi ubi jalar adalah umbi basah Kontribusi produksi ubi jalar Papua tahun sebesar 18,22 persen terhadap produksi ubi jalar Nasional, sedangkan kontribusi produksi ubi jalar wilayah Luar Jawa sebesar 56,47 persen dan kontribusi produksi ubi jalar wilayah Jawa sebesar 43,53 persen. Berdasarkan Angka Sementara tahun, provinsi penghasil ubi jalar terbesar adalah Jawa Barat, Papua dan Jawa Timur. Dibandingkan tahun 2014, kontribusi produksi Papua di tahun meningkat dari kontribusi 17,29 persen menjadi 18,22 persen.

10 KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN (Berdasarkan Angka Sementara Tahun ) SATUAN : PERSEN PADI PADI KC. KC. UBI UBI WILAYAH PADI JAGUNG KEDELAI SAWAH LADANG TANAH HIJAU KAYU JALAR (9) (10) PAPUA 0,24 0,22 0,24 0,03 0,35 0,40 0,14 0,19 18,22 JAWA 52,01 45,72 51,71 54,12 62,28 78,63 65,31 44,43 43,53 LUAR JAWA 47,99 54,28 48,29 45,88 37,72 21,70 34,69 55,57 56,47 NASIONAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2014 (Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2014) SATUAN : PERSEN PADI PADI KC. KC. UBI UBI WILAYAH PADI JAGUNG KEDELAI SAWAH LADANG TANAH HIJAU KAYU JALAR (9) (10) PAPUA 0,27 0,32 0,28 0,04 0,42 0,31 0,14 0,19 17,29 JAWA 51,94 48,27 51,75 53,44 65,15 72,74 69,69 46,23 41,85 LUAR JAWA 48,06 51,73 48,25 46,56 34,85 27,26 30,31 53,77 58,15 NASIONAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 KONTRIBUSI PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2013 (Berdasarkan Angka Tetap Tahun 2013) SATUAN : PERSEN PADI PADI KC. KC. UBI UBI WILAYAH PADI JAGUNG KEDELAI SAWAH LADANG TANAH HIJAU KAYU JALAR (9) (10) PAPUA 0,24 0,23 0,24 0,04 0,59 0,29 0,33 0,16 16,99 JAWA 52,86 48,15 52,60 54,54 66,92 72,86 65,45 45,71 45,87 LUAR JAWA 47,14 51,85 47,40 45,46 33,08 27,14 34,55 54,29 54,13 NASIONAL 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Jl. DR. Samratulangi Dok II Jayapura-Papua Telp. (0967) , (Hunting), Fax. (0967) bps9400@bps.go.id Homepage: