1. Paradigma Sederhana. Paradigma sederhana terdiri dari satu variable bebas (independent) dan satu variable terikat (dependent) R Y.
|
|
- Ida Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. Paradigma Sederhana Paradigma sederhana terdiri dari satu variable bebas (independent) dan satu variable terikat (dependent) X 1 R Y Gambar 1. Paradigma Sederhana Contoh: X 1 = Kampanye Y = Perolehan Suara Pilkada Rumusan masalah 1. Rumusan Masalah Deskriptif Bagaimana X? (Kampanye) Bagaimana Y? (Perolehan Suara Pilkada) 2 Rumusan Masalah Asosiatif Bagaimana pengaruh Kampanye terhadap Peroleh Suara Pilkada? Teori yang digunakan Ada dua teori yang digunakan yaitu Teori tentang Kampanye dan Teori tentang Pilkada. Hipotesis 1. Hipotesis Deskriptif Teknik Kampanye yang dilakukan oleh Parpol tersebut telah 60 % baik. Hasil Perolehan Suara yang diterima oleh Parpol tersebut hingga saat ini telah 80 % baik. 1
2 2. Hipotesis Asosiatif Ada pengaruh yang signifikan antara Kampanye dengan hasil Perolehan Suara Pilkada. Teknik analisis data Teknik Analisis yang digunakan pada kasus ini adalah Analisis Korelasi dan Analisis Deskriptif 2. Paradigma Sederhana Berurutan Paradigma sederhana berurutan (serial) terdiri dua atau lebih variabel bebas dan satu variabel terikat yang disusun secara berurutan. r1 r2 R X 1 X 2 X 3 Y Gambar 2. Paradigma Sederhana Berurutan Contoh : X1 = Jenjang Pendidikan X3 = Kualitas Media X2 = Pengalaman Mengajar Y = Ketuntasan Peserta Didik Rumusan Masalah Bagaimana X1? (Jenjang Pendidikan) Bagaimana X2? (Pengalaman Mengajar) Bagaimana X3? (Kualitas Media) Bagaimana Y? (Ketuntasan Peserta Didik) 2
3 2. Asosiatif Bagaimana hubungan X1 dengan X2? Bagaimana hubungan X2 dengan X3? Bagaimana hubungan X3 dengan Y? Landasan Teori Terdapat 4 landasan teori yaitu teori tentang Jenjang Pendidikan, Pengalaman Mengajar, Kualitas Media,dan tentang Ketuntasan Peserta Didik. Hipotesis Jenjang Pendidikan yang dimiliki oleh Tenaga Pendidik di Sekolah tersebut telah 70 % baik. Pengalaman Mengajar yang dimiliki oleh Tenaga Pendidik di Sekolah tersebut telah 80 % baik. Kualitas Media Pembelajaran yang dipakai oleh Tenaga Pendidik di Sekolah tersebut telah 60 % baik. Ketuntasan Peserta Didik di Sekolah tersebut telah 90 % baik. 2. Asosiatif Semakin tinggi Jenjang Pendidikan yang dimiliki oleh Tenaga Pendidik, maka semakin banyak Pengalaman Mengajar mereka. Semakin lama Pengalaman Mengajar seorang Tenaga pengajar, maka Kualitas Media Pembelajaran yang dibuat semakin baik. Semakin baik Media Pembelajaran yang dipakai, maka semakin baik tingkat ketuntasan peserta didik. 3
4 Teknik Analisis Teknik Analisa yang dipakai pada kasus ini adalah Analisis Product Moment Pearson dan Analisi Deskriptif 3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen Paradigma ganda dengan dua variabel independent adalah paradigma yang disusun atas 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat yang susunannya dapat dilihat pada gamabar berikut : r1 r3 R r2 Gambar 3 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen Contoh : X 1 = kualitas pelayanan X 2 = jumlah pengunjung Y = jumlah pembeli Rumusan Masalah Bagaimana X 1? (kualitas pelayanan) Bagaimana X 2? (jumlah pengunjung) Bagaimana Y? (jumlah pembeli) 2. Asosiatif Bagaimana hubungan X1 dengan X2? Bagaimana hubungan X1 dengan Y? Bagaimana hubungan X2 dengan Y? 4
5 Landasan Teori Terdapat 3 landasan teori yaitu teori tentang kuatitas pelayanan, jumlah pengunjung, jumlah pembeli. Hipotesis Kualitas dari pelayanan pegawai toko tersebut sudah mencapai 75% baik. Jumlah pengunjung toko tersebut sudah mencapai 80% baik. Jumlah pembeli di toko tersebut sudah mencapai 65% baik. 2. Asosiatif Kualitas pelayanan yang diberikan oleh pegawai toko akan memperngaruhi banyaknya pengunjung toko tersebut. Kualitas dari pelayanan yang diberikan pegawai toko akan mempengaruhi banyaknya jumlah pembeli di toko tersebut. Jumlah pengunjung toko dapat mempengaruhi jumlah dari pembeli di toko tersebut. Teknik Analisis Teknik analisis yang digunakan pada kasus ini adalah Analisis Korelasi Product Moment. 4. Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen Paradigma ganda dengan tiga variabel independen yaitu X 1 ;X 2 dan X 3. untuk mencari besarnya hubungan antara X 1 dengan variabel Y; X 2 dengan Y; X 3 dengan Y; X 1 dengan X 2 ; X 2 dengan X 3 ; dan X 1 dengan X 3 dapat menggunakan korelasi sederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antara X 1 secara bersama- 5
6 sama dengan X 2 dan X 3 terhadap Y digunakan korelasi ganda. Regresi sederhana dan ganda serta korelasi parsial dapat diterapkan dalam paradigma ini. Jadi bisa dikatakan dalam paradigm ganda dengan tiga variable independen, terdapat tiga variable independen (X 1,X 2,X 3 ) dan satu variable dependen (Y) x1 r1 r6 r4 x2 r2 y r5 r3 x3 Gambar 4 Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel Independen Contoh: X1 = Keuntungan perusaan X2 = Perencanaan perusahaan X3 = Promosi perusahaan Y = Perkembangan perusaan Rumusan Masalah Bagaimana X1? (Keuntungan Perusahaan) Bagaimana X2? (Perencanaan Perusahaan) Bagaimana X3? (Promosi Perusahaan) Bagaimana Y? (Perkembangan Perusahaan) 2. Asosiatif Bagaimana hubungan keuntungan perusaan terhadap perencanaan perusahaan? Bagaimana hubungan perencanaan perusahaan terhadap promosi perusahaan? Bagaimana hubungan keuntungan perusahaan terhadap promosi perusahaan? 6
7 Bagaimana pengaruh keuntungan perusahaan terhadap perkembangan perusahaan? Bagaimana pengaruh perencanaan perusahaan terhadap perkembangan perusahaan? Bagaimana pengaruh promosi perusahaan terhadap perkembangan perusahaan? Bagaimana hubungan atau pengaruh keuntungan perusahaan, perencanaan perusahaan, dan promosi terhadap perkembangan perusahaan? Teori yang digunakan Ada empat teori yaitu tentang keuntungan perusahaan, perencanaan perusahaan, promosi perusahaan, dan perkembangan perusahaan. Hipotesis Keuntungan yang di peroleh perusahaan mencapai 35% Perencanaan perusahaan mencapai target maksimal yaitu 85% Promosi perusahaan sudah mencangkup lingkup provinsi Perusahaan tersebut telah berkembang pesat dengan keuntungan yang mencapai 85%. 2. Assosiatif Ada hubungan positif dan signifikan antara keuntungan perusahaan dengan perencanaan perusahaan. Hal ini berarti bila keuntungan perusahaan semakin tinggi maka akan semakin menunjang perencanaan perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara perencanaan perusahaan dengan promosi perusahaan. Ini berarti 7
8 semakin matang perencanaan perusahaan maka akan semakin menunjang promosi perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara keuntungan perusahaan dengan promosi perusahaan. Hal ini berarti bila keuntungan perusahaan semakin tinggi akan semakin menunjang promosi perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara keuntungan perusahaan dengan perkembangan perusahaan. Hal ini berarti semakin tinggi keuntungan perusahaan maka akan semakin menunjang perkembangan perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara perencanaan perusahaan dengan perkembangan perusahaan. Ini berarti semakin matang perencanaan perusahaan maka akan semakin menunjang perkembangan perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara promosi dengan perkembangan perusahaan. Hal ini berarti bila promosi perusahaan meningkat maka akan semakin menunjang perkembangan perusahaan. Ada hubungan positif dan signifikan antara akreditasi belajar, kualitas guru, dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Ini berarti bila keuntungan perusahaan, perencanaan perusahaan, dan promosi perusahaan semakin meningkat maka akan semakin menunjang perkembangan perusahaan. Teknik analisis data Untuk hipotesis assosiatif, untuk mencari besarnya hubungan antara X1 dengan Y; X2 dengan Y; X3 dengan Y; X1 dengan X2; X2 dengan X3; dan X1 dengan X3 dapat menggunakan korelasi sederhana. Untuk mencari besarnya hubungan antar X1 secara bersama sama dengan X2 dan X3 terhadap Y digunakan korelasi ganda. Regresi 8
9 sederhana dan ganda serta korelasi parsial juga dapat digunakan. 5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen Paradigma Ganda dengan dua variable dependen adalah paradigma dengan satu variabel independen dan dua dependen. Untuk mencari besarnya hubungan antara X dan Y1 dan X dengan Y2 digunakan teknik korelasi sederhana. Demikian juga untuk Y1 dengan Y2 analisis regresi juga dapat digunakan disini. r1 Y 1 X 1 r2 R Y 2 Gambar 5 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen Contoh : X1 = Hobi Y1 = Minat Y2 = Perasaan Senang Rumusan Masalah Bagaimana X1? (Hobi) Bagaimana Y1? (Minat) Bagaimana Y2? (Perasaan Senang) 2. Asosiatif Bagaimana pengaruh hobi terhadap minat seseorang? 9
10 Bagaimana pengaruh hobi dengan perasaan senang? Bagaimana pengaruh minat dengan perasaan senang? Landasan Teori Teori yang akan digunakan adalah mengenai hobi, minat dan perasaan senang pada beberapa objek (manusia). Hipotesis Hobi tiap objek berbeda-beda. Minat seseorang mungkin saja bersifat global. Perasaan senang selalu ditunjukkan pada setiap objek penelitian. 2. Asosiatif Terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan minat seseorang. Terdapat hubungan yang signifikan antara hobi dan perasaan senang. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dan perasaan senang. Teknik Analisa Teknik analisa yang digunakan adalah Korelasi sederhana dan regresi. 6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen Hubungan antara X1 bersama-sama dengan X2 terhadap Y1 dan X1 dan X2 bersama-sama terhadap Y2 dapat lihat pada gambar di bawah ini. Dalam paradigm ini terdapat dua variable terikat yang dipengaruhi oleh dua variabel bebas dan antar variabel terikat dan variabel bebasnya saling mempengaruhi satu sama lain. 10
11 X 1 r2 r1 r3 Y 1 r5 r6 X 2 r4 Y 2 Gambar 6 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Variabel Dependen. Contoh : X1 = Pelayanan Dealer Motor Y1 = Pelanggan X2 = Sistem Penjualan Y2 = Komplain Pelanggan Rumusan Masalah Bagaimana X1? (Pelayanan Dealer Motor) Bagaimana X2? (Sistem Penjualan) Bagaimana Y1? (Pelanggan) Bagaimana Y2? (Komplain Pelanggan) 2. Asosiatif Bagaimana hubungan antara pelayanan dealer motor dengan pelanggan? Bagaimana hubungan antara pelayanan dealer motor dengan komplain pelanggan? Bagaimana hubungan antara sistem penjualan dengan pelanggan? Bagaimana hubungan antara sistem penjualan dengan komplain pelanggan? Bagaimana hubungan antara pelayanan dealer motor dengan sistem penjualan? 11
12 Bagaimana hubungan antara pelanggan dengan komplain? Landasan Teori Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah tentang pelayanan dealer motor, sistem penjualan, pelanggan dan komplain pelanggan. Hipotesis Pelayanan yang dilakukan oleh dealer motor tersebut telah 80 % baik. Sistem penjualan yang digunakan pada dealer motor tersebut telag 70% baik. 95% Pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. 5% pelanggan komplain dengan pelayanan yang diberikan. 2. Asosiatif Terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan dealer motor dengan pelanggan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan dealer motor dengan komplain pelanggan. Terdapat hubungan yang signifikan antara sistem penjualan dengan pelanggan. Terdapat hubungan yang signifikan antara sistem penjualan dengan komplain pelanggan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan dealer motor dengan sistem penjualan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pelanggan dengan komplain. 12
13 Teknik Analisa Teknik analisa yang dilakukan adalah regresi ganda dan korelasi. 7. Paradigma Jalur Paradigma jalur. Dalam paradigma itu terdapat empat rumusan masalah deskriptif dan 6 rumusan masalah asosiatif. Dinamakan paradigma jalur karena terdapat variabel yang berfungsi sebagai jalur antara (X 3 ). Dengan adanya variabel antara ini, akan dapat digunakan untuk mengetahui apakah untuk mencapai sasaran akhir harus melewati variabel antara itu atau bisa langsung kesasaran akhir. Dari gambar terlihat bahwa, murid yang berasal dari status sosial ekonomi tertentu X 1 r4 r2 r1 X 3 R Y r3 r5 X 2 Gambar 2.6 Paradigma Jalur. Contoh : X1 = Kedisiplinan X2 = Tingkah Laku X3 = Jiwa Kepemimpinan Y = Pemimpin yang baik 13
14 Rumusan Masalah Bagaimana X1? (Kedisiplinan) Bagaimana X2? (Tingkah Laku) Bagaimana X3? (Jiwa Kepemimpinan) Bagaimana Y? (Pemimpin yang baik) 2. Asosiatif Bagaimana hubungan antara Kedisiplinan dengan tingkah laku? Bagaimana hubungan antara kedisiplinan dengan jiwa kepemimpinan? Bagaimana hubungan antara tingkah laku dengan jiwa kepemimpinan? Bagaimana hubungan antara kedisiplinan dengan pemimpin yang baik? Bagaimana hubungan antara tingkah laku dengan pemimpin yang baik? Bagaimana hubungan antara jiwa kepemimpinan dengan pemimpin yang baik? Landasan Teori Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah tentang kedisiplinan, tingkah laku, jiwa kepemimpinan dan pemimpin. Hipotesis Seorang pemimpin yang baik harus memiliki kedisiplinan tinggi. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki tingkah laku yang baik. Seorang pemimpin yang baik harus memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. 14
15 Pemimpin di daerah tersebut telah 80 % baik. 2. Asosiatif Terdapat hubungan antara Kedisiplinan dengan tingkah laku. Terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan jiwa kepemimpinan. Terdapat hubungan antara tingkah laku dengan jiwa kepemimpinan. Terdapat hubungan antara kedisiplinan dengan pemimpin yang baik. Terdapat hubungan antara tingkah laku dengan pemimpin yang baik. Terdapat hubungan antara jiwa kepemimpinan dengan pemimpin yang baik. Teknik Analisa Teknik analisa yang dilakukan adalah regresi ganda dan korelasi. 15
16 L A M P I R A N 1. Analisis korelasi Analisis korelasi digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Korelasi bersifat undirectional yang artinya tidak ada yang ditempatkan sebagai predictor dan respon (IV dan DV). Angka korelasi berkisar antara -1 s/d +1. Semakin mendekati 1 maka korelasi semakin mendekati sempurna. Sementara nilai negative dan positif mengindikasikan arah hubungan. Arah hubungan yang positif menandakan bahwa pola hubungan searah atau semakin tinggi A menyebabkan kenaikan pula B (A dan B ditempatkan sebagai variabel) Interprestasi angka korelasi menurut Prof. Sugiyono (2007) 0-0,199 : Sangat lemah 0,20-0,399 : Lemah 0,40-0,599 : Sedang 0,60-0,799 : Kuat 0,80-1,0 : Sangat kuat Pearson r correlation: Pearson r correlation biasa digunakan untuk mengetahui hubungan pada dua variabel. Korelasi dengan Pearson ini mensyaratkan data berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : 16
17 Analisis korelasi adalah alat yang membahas tentang derajat hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan dalam satu variabel diikuti oleh perubahan variabel lain, baik yang searah maupun tidak. Hubungan antara variabel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis : 1) Korelasi Positif Terjadinya korelasi positif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang sama (berbanding lurus). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti peningkatan variabel lainnya. 2) Korelasi Negatif Terjadinya korelasi negatif apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang berlawanan (berbanding terbalik). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel lainnya. 3) Korelasi Nihil Terjadinya korelasi nihil apabila perubahan antara variabel yang satu diikuti oleh variabel lainnya dengan arah yang tidak teratur (acak). Artinya apabila variabel yang satu meningkat, maka akan diikuti penurunan variabel. Artinya apabila variabel yang satu meningkat, kadang diikuti dengan peningkatan pada variabel lain dan kadang diikuti dengan penurunan pada variabel lain. Berdasarkan hubungan antar variabel yang satu dengan variabel lainnya dinyatakan dengan koefisien korelasi yang disimbolkan dengan r. besarnya koefisien korelasi berkisar antara -1 r +1 Untuk mencari korelasi antara variabel Y terhadap X1 atau ry.1,2,,k dapat dicari dengan rumus : Sedangkan untuk mengetahui korelasi antar variabel bebas dengan tiga buah variabel bebas adalah : 17
18 a. Koefisien korelasi antara X1 dan X2 b. Koefisien Korelasi antara X1 dan X3 c. Koefisien Korelasi antara X2 dan X3 Nilai koefisien korelasi adalah -1 r +1. Jika dua variabel berkorelasi negatif maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati -1 ; jika dua variabel tidak berkolerasi maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 0 ; sedangkan jika dua variabel berkolerasi positif maka nilai koefisien korelasinya akan mendekati 1. Untuk lebih mengetahui seberapa jauh derajat antara variabel variabel tersebut, dapat dilihat dalam perumusan berikut : -1,00 r - 0,80 Berarti korelasi kuat secara negatif -0,79 r - 0,50 Berarti korelasi sedang secara negative -0,49 r 0,49 Berarti korelasi lemah 0,50 r 0,79 Berarti korelasi sedang secara positif 0,80 r 1,00 Berarti korelasi kuat secara positif 2. Korelasi Product Moment Digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Dapat juga digunakan untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah 1. r = +1 menunjukkan hubungan positip sempurna, sedangkan r = -1 menunjukkan 18
19 hubungan negatip sempurna. r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau - hanya menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai berikut: Untuk mencari r hitung digunakan perhitungan sebagai berikut : 3. Uji Koefisien Regresi Ganda Adanya variabel variabel bebas dalam regresi linier ganda perlu diuji untuk melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas. Uji statistik yang paling tepat adalah menggunakan uji t (t student ). Dimisalkan populasi mempunyai model regresi berganda yaitu : Adanya asumsi bahwa variabel variabel bebas memberikan pengaruh yang berarti atau tidak terhadap variabel tidak bebas akan diuji hipotesis H0 melawan hipotesis H1 dalam bentuk : H0 = βi = 0,1 = 1,2,..., k. H1 = βi = 0,1 = 1,2,..., k. Untuk menguji tersebut digunakan kekeliruan baku yang ditaksir sy2 1,2,,k. jadi untuk melihat kekeliruan tersebut koefisien bi adalah : 19
20 Dengan distribusi t student serta dk = (n k 1), ttabel = t(n k 1, α), dimana kriteria pengujian adalah : tolak H0 jika ti >ttabel dan terima H0 jika ti<ttabel. 20
BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Gallon, istilah regresi pada mulanya bertujuan untuk membuat perkiraan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciStatistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang
13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan
Lebih terperinciBAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada
19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel-variabel lain yang mempengaruhinya.misalnya pada seorang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak
17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Pengertian Regresi Linier Pengertian Regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih Analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan
BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara-cara tertentu yang digunakan dalam megumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan mmberi interpretasi terhadap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Pengertian regresi secara umum adalah sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Istilah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KORELASI. Pertemuan 9. Teknik Analisis Korelasi_M. Jainuri, M.Pd 1
TEKNIK ANALISIS KORELASI Pertemuan 9 1 Korelasi merupakan teknik pengukuran asosiasi/hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi adalah teknik dalam statistik bivariat/ multivariat yang digunakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang pengetahuan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.
10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang berarti
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciKorelasi dan Regresi Sederhana. Srava Chrisdes Antoro, M.Si.
Korelasi dan Regresi Sederhana Srava Chrisdes Antoro, M.Si. 1 1. KORELASI Koefisien korelasi ini ditemukan oleh Karl Pearson sekitar tahun 1900-an. Koefisien korelasi merupakan suatu ukuran yang dapat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan anak.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan
Lebih terperinciSESI 13 STATISTIK BISNIS
Modul ke: SESI 13 STATISTIK BISNIS Sesi 13 ini bertujuan agar Mahasiswa dapat mengetahui teori Analisis Regresi dan Korelasi Linier yang berguna sebagai alat analisis data Ekonomi dan Bisnis. Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fugsional antara variabel-variabel. Analisis regresi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Konsep Dasar Statistika Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )
57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian kejahatan dapat dilihat dari beberapa segi pandang yaitu:
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kejahatan Pengertian kejahatan dapat dilihat dari beberapa segi pandang yaitu: 1. Dipandang dari segi sosiologis Pengertian kriminalitas dipandang dari segi sosialogis
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian asosiatif/ hubungan adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Sugiyono (2004, hlm. 1), Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagai konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat di gunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Deploment Index (HDI)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Deploment Index (HDI) merupakan Salah satu cara dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu Negara, khususnya terkait dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:13) pengertian objek penelitian yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan atau mengorganisasikan, menganalisis serta menginterprestasikan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian akan dilakukan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai
Lebih terperinciSumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ali Rokhman
Sumber: Husein Umar (2004), Metode Riset Ilmu Administrasi, Pt Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Ali Rokhman Konsep analisa data Prinsip umum analisa data Langkah umum analisa data Pedoman pemakaian metode
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. 3.1.2 Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam tesis ini penulis berusaha untuk memberikan gambaran dari hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian masalah pokok yang dibahas,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Regresi pertama kali digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan
Lebih terperinciBAB 13 KORELASI. Korelasi Page 1
BAB 13 KORELASI A. Pengerian Korelasi Linear Sederhana Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linear antara dua variabel atau lebih, yang ditemukan oleh Karl Pearson pada awal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui seberapa besar minat belajar siswa kelas XII Jurusan Teknik
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan, dalam hal ini penulis menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari penelitian adalah mengungkapkan,
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi
BAB III METODELOGI PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Pada bulan januari 2012 penulis menjadikan PT. Bank Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi Jakarta Barat. B. Metode
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis Penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah penelitian asosiatif (hubungan). Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan mengumpulkan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa Pengaruh Hasil Investasi dan Pendapatan Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel - variabel lain yang mempengaruhinya. Misalnya pada kinerja
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian. Hal itu dikarenakan objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha. Adapun yang menjadi
Lebih terperinciJUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS
JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di di Jl. Ir. H. Djuanda No.390. yang terletak di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Telepon : 022-2500303. Fax :
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian Deskriftif Kuantitatif. Metode penelitian deskriftif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menganalisa Pengaruh Pendapatan Margin Murabahah dan Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah terhadap Laba Tahun Berjalan. Dalam penelitian ini,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Regresi Liniear Sederhana Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELETIAN
BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut
Lebih terperinci