BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal berdirinya sebuah negara, pertumbuhan ekonomi. merupakan permasalahan umum yang terjadi dalam jangka panjang oleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Sejak awal berdirinya sebuah negara, pertumbuhan ekonomi. merupakan permasalahan umum yang terjadi dalam jangka panjang oleh"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal berdirinya sebuah negara, pertumbuhan ekonomi merupakan permasalahan umum yang terjadi dalam jangka panjang oleh setiap negara. Dimana setiap negara sangat mengharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan perubahan atau pertambahan pendapatan nasional dalam satu tahun tertentu. Pertumbuhan ekonomi bertumpu pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat (Soebagiyo,2015). Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa untuk diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Semakin tinggi nilai pertumbuhan ekonomi suatu daerah maka dapat dikatakan daerah tersebut maju dan produktif dibandingkan dengan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah (Sukirno,2002). Ditinjau dari sudut pandang ekonomi, perubahan nilai pertumbuhan ekonomi daerah menimbulkan dua efek penting yaitu tercapainya tingkat kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan berupa kesempatan kerja baru kepada penduduk yang terus bertambah jumlahnya. Perubahan ini membawa pengaruh terutama daerah 1

2 2 berkembang untuk mencapai tingkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indikator ekonomi makro yang digunakan untuk mengukur stabilitas permasalahan pertumbuhan ekonomi terkait kesejahteraan masyarakatnya di daerah adalah inflasi. Inflasi merupakan proses terjadinya suatu kenaikan harga yang berlaku terhadap perekonomian karena tingkat inflasi penting terhadap perkembangan perekonomian suatu daerah. Perekonomian dapat dikatakan baik apabila tingkat inflasi masih dalam kenaikan yang stabil, sebaliknya kenaikan Inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak yang kurang baik pada perekonomian (Sukirno,2002). Kenaikan inflasi secara umum dikarenakan kenaikan harga bahan baku untuk proses produksi (kenaikan biaya produksi) dan barang-barang dari luar negeri (impor), keadaan ekonomi suatu negara yang tidak stabil dan juga dapat terjadi karena faktor non ekonomi seperti kekacauan politik di dalam suatu negara. Sedangakan inflasi dapat dikakatan positif karena disebabkan oleh kondisi politik dan ekonomi suatu negara yang berada dalam keadaan stabil atau bahkan lebih baik dari tahun sebelumnya (Boediono,1982). Dalam perekonomian daerah, indikator makro ekonomi antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi dapat dikatakan saling berhubungan. Apabila tingkat inflasi tinggi maka akan menghambat proses produksi sehingga berpengaruh pada perekonomian menjadi lesu. Sebaliknya inflasi yang stabil justru mempunyai pengaruh positif untuk mendorong perekonomian menjadi lebih baik karena masyarakat memiliki gairah untuk bekerja maupun

3 3 mengadakan investasi sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat pula memicu terjadinya inflasi yang tinggi melalui kenaikan dalam permintaan agregat. Oleh karena itu inflasi memiliki hubungan yang saling berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah. (Suparmoko,1991) Untuk melihat besar perkembangan nilai pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah dengan melihat perkembangan nilai Product Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB sendiri merupakan jumlah total seluruh nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan oleh setiap sektor produktif dalam suatu regional (daerah) selama periode tertentu. Dengan demikian apabila nilai pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari tahun sebelumnya, maka pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mengalami kenaikan. Tabel 1.1 PDRB Atas Harga Konstan di Surakarta tahun Tahun PDRB (Juta Rupiah) Pertumbuhan Ekonomi (%) Inflasi (%) ,67 5,15% 13,31% ,94 5,43% 6,05% ,37 5,82% 3,25% ,95 5,69% 8,26% ,63 5,90% 2,58% ,24 5,94% 6,48% ,32 6,04% 2,91% ,31 6,12% 2,84% ,07 5,89% 8,12% ,34 5,08% 7,75% sumber : BPS Surakarta

4 4 Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat nilai PDRB tahun berdasarkan atas harga konstan mengalami kenaikan pada tahun 2005 sebesar Rp ,67 yang terus mengalami kenaikan yang stabil pada tahun 2014 sebesar Rp ,34; maka dapat disimpulkan tingkat pertumbuhan ekonomi di Surakarta cenderung stabil pada nilai 5-6 % meskipun pada tahun 2013 mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sebesar 1 %. Untuk ratarata kenaikan inflasi di Surakarta pada tahun 2006 sampai tahun 2014 adalah sebesar 5,08 % meskipun pada tahun 2005 mengalami inflasi kategori sedang pada angka 13,31%. Dari paparan tabel diatas, cukup menarik untuk diteliti dan dianalisis karena berkaitan dengan pengaruh pola hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Surakarta. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengambil sebuah peneltian untuk mengkaji lebih dalam terkait hubungan sebab akibat antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi di Surakarta dengan judul Analisis Hubungan Kausalitas antara Inflasi dengan Pertumbuhan Ekonomi di Surakarta Tahun B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah utama yang akan dikaji dalam penelitan ini adalah bagaimana pola kausalitas atau hubungan keterkaitan dua arah antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi di Surakarta tahun ?

5 5 C. Tujuan Penelitian Dengan melihat rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pola kausalitas atau hubungan keterkaitan dua arah antara inflasi dengan pertumbuhan ekonomi di Surakarta tahun D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan bagi pemerintah terutama di daerah Surakarta dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. 2. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi sebagai penilaian terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi daerah khususnya Kota Surakarta. 3. Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi yang berkenaan dengan kausalitas yang terjadi antara tingkat inflasi dengan pertumbuhan ekonomi dan dapat dijadikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya sehingga proses pengkajian secara mendalam akan terus berlangsung dan memperoleh hasil yang maksimal khususnya.

6 6 E. Metode Analisis Data 1. Alat dan Model Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan granger causality test yang bertujuan untuk melihat hubungan timbal balik antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Surakarta. a. Uji Stasioneritas Uji Stasioneritas digunakan untuk mengetahui apakah data Inflasi dengan pertumbuhan ekonomi stasioner dan dapat langsung di estimasi atau tidak stasioner karena mengandung unsur trend (rendim walk). Hipotesis uji ADF untuk uji stasioneritas adalah: HO : δ = 0 (data tidak stasioner) HA : δ < 0 (data stasioner). Apabila koefisien δ > 0 (positif), maka uji ADF tidak valid dikarenakan data urut waktu yang diuji berarti bersifat eksplosif. Model uji ADF terbaik adalah model yang memiliki nilai Akaike Information Criterion (AIC) minimum (Gujarati,2003). b. Uji Derajat Integrasi Hasil pengujian derajat pertama (1st Difference) menunjukkan bahwa nilai kedua variabel telah stasioner. Hal tersebut ditunjukkan dari semua model terbaik dengan kriteria Akaike Information Criterion (AIC) minimum, semua model memiliki nilai τ-statistik

7 7 lebih besar atau lebih negatif dari nilai Mackinnon Critical Value sebesar 5% c. Uji Kasusalitas Granger Untuk melihat apakah terdapat hubungan pola antar variabel X dan Y dalam bentuk analisis kausalitas. Dalam penelitian ini, uji kausalitas granger melihat pertanyaan apakah variabel inflasi memiliki hubungan dengan variabel pertumbuhan ekonomi dan bagaimana pola hubungan antara variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Surakarta tahun Metode dalam penelitian ini mereplikasi model dan alur dari jurnal Analisis Kausalitas Jumlah Uang Beredar Dan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (Bi Rate) Di Indonesia Periode Vol. 16 No. 02 tahun 2016 hal di Universitas Sam Ratulangi, Manado Indonesia yang ditulis oleh Peggy Riyani Lapong, Tri Oldy Rotinsulu dan Mauna Th.B. Maramis dengan model sebagai berikut : Dimana: X = variabel X Y = vaiabel Y m = jumlah lag et = variabel pengganggu α, β = koefisien masing-masing variabel

8 8 Dari replikasi model diatas, maka model penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: Dimana : = Inflasi (%) = Pertumbuhan Ekonomi (%) m = Jumlah lag et = Variabel pengganggu (Error Term) α, β = Koefisien masing-masing variabel. 2. Jenis dan Sumber Data a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitaif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Secara lebih khusus penelitian ini melihat hubungan sebab akibat untuk menganalisis kemungkinan faktor penyebabnya melalui data yang terkumpul, maka dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data time serries (data tahunan). b. Sumber Data Penelitian Dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai bahan untuk mendukung adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah

9 9 ada, sumber data sekunder dikumpulkan dari catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri oleh media, situs web, dan internet. F. Sistematika Penulisan Rencana penulisan skripsi ini akan dibagi dalam 5 bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diharapkan, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori - teori yang mendiskripsikan mengenai pengertian pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara umum yang didukung oleh penelitian - penelitian terdahulu dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian sumber data, definisi operasional tiap variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian. BAB IV : HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini meliputi uraian pembahasan dari hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran.

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA INFLASI DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI SURAKARTA TAHUN 1986 2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang melambat ditandai dengan meningkatnya angka inflasi dan kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. yang melambat ditandai dengan meningkatnya angka inflasi dan kenaikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di dasari oleh dua indikator ekonomi makro yaitu tingkat bunga (BI Rate) dan inflasi. Pertumbuhan ekonomi yang melambat ditandai dengan meningkatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah variabel konsumsi rumah tangga dan Produk domestik regional bruto (PDRB) perkapita di Jawa Tengah. Kurun waktu dari objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KAUSALITAS GRANGER ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI PERIODE Disusun Oleh : NURING TYAS KUSUMO WARDANI B

ANALISIS KAUSALITAS GRANGER ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI PERIODE Disusun Oleh : NURING TYAS KUSUMO WARDANI B ANALISIS KAUSALITAS GRANGER ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI PERIODE 2015.7-2017.12 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Sedangkan subjek penelitian menggunakan perbankan syariah di Jawa Tengah diproxykan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang diamati yaitu inflasi sebagai variabel dependen, dan variabel independen JUB, kurs, BI rate dan PDB sebagai variabel yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kata bahasa Inggris Consumption, berarti pembelanjaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. kata bahasa Inggris Consumption, berarti pembelanjaan yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep konsumsi merupakan konsep yang di Indonesiakan dari kata bahasa Inggris Consumption, berarti pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas barang-barang

Lebih terperinci

ANALISIS KAUSALITAS JUMLAH UANG BEREDAR DAN SUKU BUNGA ACUAN BANK INDONESIA (BI RATE) DI INDONESIA PERIODE

ANALISIS KAUSALITAS JUMLAH UANG BEREDAR DAN SUKU BUNGA ACUAN BANK INDONESIA (BI RATE) DI INDONESIA PERIODE ANALISIS KAUSALITAS JUMLAH UANG BEREDAR DAN SUKU BUNGA ACUAN BANK INDONESIA (BI RATE) DI INDONESIA PERIODE 2009.1 2015.4 THE ANALYSIS OF CAUSALITY MONEY SUPPLY AND INTEREST RATE REFERENCE OF BANK INDONESIA

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan III. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data Input Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan Foreign Direct Investment ((FDI). Deskripsi tentang satuan pengukuran, jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang III. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa di Indonesia Periode 2000-2014 adalah cadangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi neraca berjalan maupun bagi variabel-variabel makroekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. besar bagi neraca berjalan maupun bagi variabel-variabel makroekonomi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbedaan nilai tukar suatu mata uang negara (kurs) pada prinsipnya ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran mata uang (Tajul, 2000:129). Kurs merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang akan dipakai dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak, III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan

BAB V PENUTUP. penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan BAB V PENUTUP Sebagai penutup dari skripsi ini, akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya. Kemudian, akan disampaikan pula saran yang didasarkan pada hasil kesimpulan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia (SEKI) Bank Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut. Sehubungan dengan arah pembangunan nasional, maka pada

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut. Sehubungan dengan arah pembangunan nasional, maka pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional adalah suatu proses dimana pemerintah nasional dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membuat suatu kebijakan yang dapat merangsang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series 40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series sekunder. Data-data tersebut diperoleh dari berbagai sumber, antara lain dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan dengan cara mengukur variabel yang di lingkari oleh teori atau satu

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini 43 III.METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Data 1. Analisis Bank Indonesia Rate Bank Indonesia rate atau yang disebut dengan suku bunga Bank Indonesia (BI) merupakan kebijakan moneter (keuangan) yang

Lebih terperinci

Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005: :12)

Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005: :12) Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Jalur Kredit dan Jalur Harga Aset di Indonesia Pendekatan VECM (Periode 2005:01 2015:12) DISUSUN OLEH : SITI FATIMAH 27212052 LATAR BELAKANG Kebijakan moneter

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Pra Estimasi 4.1.1. Kestasioneran Data Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series untuk melihat ada tidaknya unit root yang terkandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah mencerminkan kebijakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pemerintah daerah yang digunakan untuk membiayai pembangunan berasal dari beberapa sumber, salah satu sumber penerimaan tersebut adalah pajak. Untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah di Indonesia yang mempunyai laporan keuangan yang transparan dan di publikasikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makroekonomi jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi bukanlah suatu peristiwa yang secara otomatis akan terjadi. Perbedaan

Lebih terperinci

lain berupa data jadi dalam bentuk publikasi. Data tersebut diperoleh dari

lain berupa data jadi dalam bentuk publikasi. Data tersebut diperoleh dari 33 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain berupa data jadi dalam bentuk publikasi. Data tersebut diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir semua negara baik negara maju maupun negara berkembang menghadapi masalah memelihara kestabilan serta masalah pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia disamping

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini

METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini 27 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Pada penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder.data ini bersumber dari Bank Indonesia (www.bi.go.id), Badan Pusat Statistik (www.bps.go.id).selain

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA KURS DENGAN INFLASI DI INDONESIA (2011.I VI)

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA KURS DENGAN INFLASI DI INDONESIA (2011.I VI) ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA KURS DENGAN INFLASI DI INDONESIA (2011.I - 2016.VI) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA KONSUMSI RUMAH TANGGA DENGAN PDRB PERKAPITA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA KONSUMSI RUMAH TANGGA DENGAN PDRB PERKAPITA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KAUSALITAS ANTARA KONSUMSI RUMAH TANGGA DENGAN PDRB PERKAPITA DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1986-2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NIKEN AMBARWATI B300100040 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah belanja negara,

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah belanja negara, III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah belanja negara, pendapatan negara, PDB nominal, PDB rill, PDB potensial dan pertumbuhan ekonomi. (Tabel 7) Tabel 7. Deskripsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh pihak 46 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu berupa data tahunan yang berbentuk angka dan dapat diukur/dihitung. Sumber

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh ProdukDomestikBruto (PDB), SukuBunga Deposito, Inflasi, dan Obligasi PemerintahTerhadap Simpanan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock 40 III. METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock kredit perbankan, pembiayaan pada lembaga keuangan non bank dan nilai emisi saham pada pasar modal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari 40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang relevan dengan penelitian. Semua data yang digunakan merupakan data deret

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek 53 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek penelitian yang dilakukan, maka penelitian ini akan menganalisis kinerja kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian. Dalam penelitian ini penulis memilih impor beras sebagai objek melakukan riset di Indonesia pada tahun 1985-2015. Data bersumber dari Badan Pusat Statistika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga

BAB I PENDAHULUAN. (Adrimas,1993). Tujuannya untuk mencapai ekonomi yang cukup tinggi, menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi adalah hasil dari perubahan dalam bidang teknis dan tata kelembagaan dengan mana output tersebut diproduksi dan didistribusikan (Adrimas,1993).

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 56 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini 51 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis Vector Error Correction (VEC) yang dilengkapi dengan dua uji lag structure tambahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder menurut runtun waktu (timeseries) yang diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious 48 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) Pengujian akar unit merupakan tahap awal sebelum melakukan estimasi model time series. Pemahaman tentang pengujian akar unit ini mengandung

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account III. METODELOGI PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account sebagai variabel terikat dan nilai tukar, inflasi, PDB, dan aktiva luar negeri

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA KAUSALITAS GRANGER ANTARA PDRB DENGAN TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN 1990-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 28 III. METODE PENELITIAN 3.1. Data 3.1.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioner Test Variabel Level t-statistik Sumber: Data Diolah Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data Prob ULN 2.065415 0.9998

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Obyek/Subyek yang diamati dalam penelitian ini adalah Pembiayaan Modal Kerja UMKM dengan variabel independen DPK, NPF, Margin, dan Inflasi sebagai variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

: LILIS SETIOWATI B

: LILIS SETIOWATI B ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA BI RATE DENGAN INFLASI DI INDONESIA PERIODE JULI 2006-JULI 2013 MENGGUNAKAN METODE GRANGER DAN FINAL PREDICTION ERROR NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : LILIS SETIOWATI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder runtut waktu (timeseries) bulanan dari periode 2008:04 2013:12 yang diperoleh dari laporan Bank

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN 18 III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Mengetahui kointegrasi pada setiap produk adalah salah satu permasalahan yang perlu dikaji dan diteliti oleh perusahaan. Dengan melihat kointegrasi produk,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Stasioneritas Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji VECM, maka perlu terlebih dahulu dilakukan uji stasioneritas. Uji stationaritas yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector

HASIL DAN PEMBAHASAN. metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector 52 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Metode analisis yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Vector Auto Regression (VAR) dan dilanjutkan dengan metode Vector Error Correction Model (VECM).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Dinamika Perbankan Syariah di Jawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Dinamika Perbankan Syariah di Jawa Tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Dinamika Perbankan Syariah di Jawa Tengah Perkembangan sistem ekonomi syariah di Indonesia terlihat semakin pesat. Fenomena perbankan syariah di Indonesia dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENILITIAN

BAB III METODE PENILITIAN 44 BAB III METODE PENILITIAN 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga atau instansi-instansi antara lain Bank

Lebih terperinci

INTEGRASI PASAR CPO DUNIA DAN DOMESTIK

INTEGRASI PASAR CPO DUNIA DAN DOMESTIK 81 VII. INTEGRASI PASAR CPO DUNIA DAN DOMESTIK Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia saat ini dengan produksi CPO pada tahun 2010 mencapai 23,6 juta ton atau mencapai 44% dari total produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator keberhasilan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series 51 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series yang didapat dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik dan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. statistik. Penelitian ini mengukur pengaruh pembalikan modal, defisit neraca BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang mengukur suatu variabel, sehingga lebih mudah dipahami secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen dan independen. Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah serta kemakmuran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan merupakan suatu badan hukum yang memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai salah satunya yaitu mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku bunga

III. METODE PENELITIAN. series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku bunga III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk time series. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BI rate, suku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk menggambarkan bagaimana pengaruh capital gain IHSG dengan pergerakan yield obligasi pemerintah dan pengaruh tingkat suku bunga terhadap IHSG dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang isi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tercantum dalam Perda Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Jawa Barat, yaitu Dengan Iman dan Taqwa Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak kelapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Perkembangan Produk Domestik Bruto Nasional Produk domestik bruto adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu negara dalam kurun waktu

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit 48 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Kestasioneritasan Data Uji stasioneritas data dilakukan pada setiap variabel yang digunakan pada model. Langkah ini digunakan untuk menghindari masalah regresi lancung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, seperti potong. rambut, layanan kesehatan, dan pendidikan (Mankiw, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan jasa meliputi barang-barang tidak kasat mata, seperti potong. rambut, layanan kesehatan, dan pendidikan (Mankiw, 2012). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsumsi (consumption) adalah pembelanjaan rumah tangga untuk barang dan jasa. barang meliputi pembelanjaan rumah tangga untuk barang awet, seperti mobil dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil daerah Kota Malang. Hal ini dikarenakan Kota Malang merupakan salah satu propinsi yang memiliki sumbangan potensi cukup besar bagi

Lebih terperinci

V. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS

V. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS 59 V. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS 5.1 Pengujian Asumsi Time Series 5.1.1 Uji Stasioneritas Uji Stasioneritas merupakan uji awal untuk setiap data time series yang masuk dalam model dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun negara maju, namun pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi nasional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pencapaian proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam pencapaian proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting dalam pencapaian proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, pada awal pembangunan suatu negara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur, BAB III METODE PENELITIN A. Jenis dan Pendektan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI DAMPAK PENDAPATAN DAN SUKU BUNGA TERHADAP KONSUMSI MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT SELAMA PERIODE 1993-2008 Oleh : GLIANTIKA 07 951 022 Mahasiswa Program Strata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta). BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan merupakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan dengan metode tradisional karena metode

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 1983-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah III. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah nilai tukar rupiah, sedangkan

Lebih terperinci

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PDRB DENGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PDRB DENGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KAUSALITAS ANTARA PDRB DENGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 1985-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

III. METODE PENELITIAN. bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk runtut waktu (time series) yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang 30 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Bank Indonesia, Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita (income per capita) yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita (income per capita) yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi biasa diartikan sebagai upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan per kapita (income per capita) yang berkelanjutan agar negara dapat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Akar Unit (Unit Root Test) Kestasioneran data merupakan hal yang sangat penting dalam analisis data time series. Hal ini karena penggunaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 46 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series dari tahun 1986-2010. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. berbagai institusi seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, World Bank,

METODE PENELITIAN. berbagai institusi seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, World Bank, III. METODE PENELITIAN A.Sumber Data dan Variabel Analisis penelitian ini menggunakan data sekunder. Sumber data diperoleh dari berbagai institusi seperti Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, World Bank,

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA ( )

ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA ( ) ANALISIS HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA (1981-2015) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang 44 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung berupa publikasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari 40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Berdsarkan kajian beberapa literatur penelitian ini akan menggunakan data sekunder. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi

BAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi 101 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Korelasi (hubungan) antar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang 52 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data tahunan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas dan Instrumen Data 1. Uji Stasioneritas Dalam mendapatkan estimasi model VECM, tahap pertama yang harus dilakukan pada pengujian data adalah dengan

Lebih terperinci