BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA"

Transkripsi

1 BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara) OLEH INDRA CHRISTINA MARPAUNG ABSTRAK Penelitian ini berjudul Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja, sebuah studi korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation (SRO) PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teori komunikasi, komunikasi organisasi, budaya organisasi, dan motivasi kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara yang berjumlah 336 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 77 orang yang diperoleh menggunakan rumus Taro Yamane. Data penelitian diperoleh melalui studi lapangan melalui teknik survei dengan instrumen kuesioner dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa tabel tunggal dan analisa tabel silang. Kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa yang menggunakan rumus Tata Jenjang Spearman (Spearman s Rho Rank-Order Correlation), uji signifikasi menggunakan rumus t dan uji determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi/kuat antara budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Kata Kunci: komunikasi organisasi, budaya organisasi, motivasi kerja, PT Inalum. PENDAHULUAN Komunikasi memegang peranan penting dalam suatu interaksi sosial, baik dalam hubungan interpersonal, kelompok, organisasi, bahkan masyarakat. Di dalam organisasi, komunikasi dibutuhkan sebagai suatu sistem pengendalian manajemen karena merupakan alat untuk mengarahkan, memotivasi, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan manajemen. Barry Cushway dan Derek Lodge menggambarkan fungsi komunikasi di dalam organisasi adalah untuk membentuk iklim organisasi dan membangun budaya organisasi (dalam Panuju, 2001: 2). Organisasi biasanya terbentuk dari kumpulan individu yang berbeda baik sifat, karakter, keahlian, pendidikan, dan latar belakang pengalaman dalam hidupnya. Oleh karena itu, perlu ada pengakuan pandangan yang akan berguna untuk pencapaian misi dan tujuan organisasi, agar setiap anggota organisasi tidak berjalan sendiri-sendiri. Penyatuan pandangan dari sumber daya manusia di dalam perusahaan ini diperlukan dalam bentuk ketegasan dari perusahaan yang 1

2 dituangkan dalam bentuk budaya organisasi yang akan mencerminkan spesifikasi dan karakter perusahaan tersebut. Pacanowsky dan O Donnel Trujillo (1983) menyatakan bahwa budaya merupakan inti dari kehidupan organisasi yang dikonstruksi secara komunikatif melalui praktek-praktek dalam organisasi. Budaya organisasi mengacu pada cara hidup di dalam organisasi yang mencakup iklim, psikologis, dan simbol (fisik, perilaku, verbal) serta makna yang direkatkan pada simbol tersebut. Dalam sebuah organisasi, adanya kesamaan antara keyakinan, visi, misi, dan nilai-nilai antara pimpinan dan semua anggota organisasi menunjukkan kuatnya budaya yang dibangun di dalam organisasi tersebut (dalam West dan Turner, 2008: ). Popularitas budaya organisasi sebagai salah satu variabel kunci yang mendorong keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan awalnya terinspirasi dari banyaknya perusahaan Jepang yang tetap bertahan pada sekitar tahun 1980-an di tengah banyaknya perusahaan Amerika yang harus menutup kegiatan usahanya akibat krisis minyak dunia yang terjadi pada masa itu. Salah satu indikator keberhasilan perusahaan Jepang adalah perbedaan pola manajemen perusahaan Jepang dengan pola manajemen perusahaan Amerika. Perusahaan-perusahaan Jepang pada umumnya memasukkan nilai-nilai budaya lokal (budaya bangsa Jepang) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen perusahaan (Sobirin, 2007: ). Motivasi dalam bekerja sangat penting dalam organisasi karena berkaitan dengan kemampuan (ability) dan kapasitas (capacity) yang didukung oleh lingkungan, dan hal inilah yang menjadi tampilan seseorang dalam sebuah organisasi. Motivasi kerja merupakan kondisi di mana karyawan secara lebih giat melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga pekerjaan akan diselesaikan lebih cepat dan lebih baik (Hasibuan, 2010: 94). Salah satu organisasi yang menerapkan pola manajemen Jepang sebagai budaya organisasinya adalah PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum). PT Inalum dikenal sebagai organisasi yang kental dengan budaya Jepangnya. Penekanan pentingnya 4S (styles, staff, shared values, dan skill) dari the 7S of McKenzie sebagai sarana untuk meraih keberhasilan perusahaan-perusahaan Jepang merupakan akar budaya yang juga diterapkan di perusahaan ini. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti sejauhmana pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. KAJIAN LITERATUR Brent D. Rubben menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, baik di dalam kelompok, organisasi, dan di dalam masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Seorang ahli komunikasi dan pendidikan, Louis Forsdale juga memberikan defenisi tentang komunikasi yaitu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. Selanjutnya, William J. Seller 2

3 mendefenisikan komunikasi sebagai proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti (dalam Muhammad, 2009:3-4). Secara harafiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yunani organon yang berarti alat atau instrument. Arti kata ini menyiratkan bahwa organisasi adalah alat bantu manusia. Jadi, ketika beberapa orang mendirikan sebuah organisasi, tujuan akhirnya bukan organisasi itu sendiri melainkan agar mereka dan semua orang yang terlibat di dalamnya dapat mencapai tujuan dengan lebih mudah dan lebih efektif. Goldhaber (1986) memberikan defenisi mengenai komunikasi organisasi sebagai proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau berubah-ubah. Defenisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu: proses, pesan, jaringan, saling tergantung, hubungan, lingkungan, dan ketidakpastian. Ketujuh konsep kunci ini menurut Goldhaber akan mempengaruhi proses komunikasi dalam organisasi (dalam Muhammad, 2009:67). Defenisi inilah yang secara umum dipakai untuk mendefenisikan komunikasi organisasi. Budaya organisasi dapat didefenisiskan sebagai perangkat sistem nilainilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, yang dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja (Sutrisno, 2010:2). Budaya organisasi juga dapat diartikan sebagai seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal (Mangkunegara, 2008:113). Budaya dalam organisasi bisa dibangun karena adanya komunikasi. Inti kehidupan organisasi ditemukan dalam budayanya. Dalam hal ini, budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras, etnis, dan latar belakang individu melainkan menurut Pacanowsky dan O Donnel Trujillo, budaya adalah cara hidup di dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi mencakup iklim atau atmosfer emosional dan psikologis. Hal ini mungkin mencakup semangat kerja karyawan, sikap, dan tingkat produktivitas. Budaya organisasi juga mencakup semua simbol (tindakan, rutinitas, percakapan, dan seterusnya) dan makna-makna yang dilekatkan orang pada simbol ini. Makna dan pemahaman budaya dicapai melalui interaksi yang terjadi antar karyawan dan pihak manajemen (dalam West dan Turner, 2008: 317). Untuk meneliti budaya organisasi, budaya organisasi dapat dianalisis ke dalam beberapa karakteristik (Muchlas, 2005: ), sebagai berikut: keteraturan perilaku yang diamati, perilaku standar (norma), nilai-nilai yang dominan, filosofi, aturan-aturan, dan iklim organisasi. Motivasi kerja diartikan sebagai proses untuk menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seseorang dalam mencapai tujuan. Tiga elemen utama dari motivasi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Arah berkaitan dengan pengaitan upaya kepada arah dan tujuan yang menguntungkan organisasi, dan mempertimbangkan kualitas serta intensitas upaya secara bersamaan. Sedangkan 3

4 ketekunan berkaitan dengan ukuran mengenai seberapa lama seseorang bisa melakukan usahanya (Hanggraeni, 2011:31). Selama bekerja, motivasi kerja para karyawan biasanya akan mengalami perubahan-perubahan, hal ini merupakan hasil interaksi antara karyawan dengan lingkungan kerjanya. Bila motivasi kerja karyawan rendah, maka unjuk kerja karyawan tersebut akan rendah meskipun kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. Motivasi merupakan subjek yang penting bagi manajer karena manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mampu bekerja dengan giat dan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan baik demi terwujudnya tujuan perusahaan (Hasibuan, 2010:94). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Pabrik Peleburan (Smelter) PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum) yang berlokasi di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah bentuk pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab-akibat yang langsung bisa dilihat. Metode korelasional digunakan untuk mengukur hubungan di antara berbagai variabel, meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan mempermudah cara untuk membuat rancangan penelitian eksperimental. Masalah penelitian yang berhasil diidentifikasi dan yang menjadi titik tolak penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation PT Inalum. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan yang bekerja di seksi Smelter Reduction Operation PT Inadonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara sebanyak 336 orang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah sampel karena jumlah populasi yang lebih dari 100 orang dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%. Berdasarkan rumus taro yamane, maka jumlah sampel yang dipilih adalah 77 karyawan. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, adalah: accidental sampling yaitu dengan mengambil siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui yang merupakan karyawan yang bekerja di seksi SRO PT Inalum. Dalam penelitian ini, peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling sampai jumlah sampel yang dibutuhkan terpenuhi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah : 1. Penelitian lapangan (field research) Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui survey di lokasi penelitian. Penelitian di lapangan melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Kuesioner adalah alat pengumpul data yang di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh 4

5 responden. Sehubungan dengan itu, kuesioner dapat disebut juga sebagai wawancara / interview tertulis (Nawawi, 1991: 117). 2. Penelitian kepustakaan ( library research ) Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang digunakan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Peneliti mengumpulkan data kepustakaan dimulai sejak 13 November 2012 dan terus dilaksanakan sampai penelitian ini selesai dilaksanakan. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun,1989:263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis, yaitu: a. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal adalah suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan awal dalam menganalisa kolom yang terdiri dari sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1989: 267). Data-data yang terkumpul baik lewat studi kepustakaan dan kuesioner akan disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk analisa tabel tunggal. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom. Sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori. b. Analisis Tabel Silang Analisis tabel tunggal digunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif (Singarimbun, 1989:273). c. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan menunjukkan derajat hubungan ini disebut koeifisien asosiasi (korelasi). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan terhadap jawaban responden penelitian, maka dapat diperoleh nilai skor dan ranking dari masing-masing responden yang dapat dilihat dalam tabel berikut: DAFTAR RANGKING BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA No Responden X Y Rx Ry d i 2 d i

6

7 Total Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus korelasi tata jenjang Spearman (Spearman s Rho Rank-Order Correlation), yaitu: 6 d 2 rs = 1 N N 2 1 7

8 rs = rs = 1 77(5928) rs = rs = 1 0,2182 r s = 0,7818 = 0,782 Setelah menghitung harga rhitung = 0,782, maka hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel nilai rtabel Spearmen. Pada tabel tersebut, ternyata harga rhitung untuk taraf presisi 10% dengan N=77 mempunyai harga rtabel = 0,189. Dengan demikian, maka rhitung > rtabel (0,782 > 0,189) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat hubungan antara budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Berdasarkan skala Guilford, rhitung (0,782) berada di antara 0,71-0,90 yang menandakan terdapat hubungan yang tinggi/kuat antara budaya organisasi dan motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikan korelasi jika N > 10, maka digunakan rumus t test dengan tingkat signifikansi 10%, yaitu: t hitung = r s N 2 1 r s 2 t hitung = 0, ,782 2 t hitung = 0, ,6115 t hitung = 0, ,18 thitung = 10,496 Tahap berikutnya adalah mengkonsultasikan nilai thitung pada nilai ttabel. Karena jumlah N (responden) dalam penelitian ini terdapat dalam tabel lampiran, maka dapat diketahui bahwa nilai t tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,665. Dalam penelitian ini nilai t tabel < nilai t hitung, dimana nilai t tabel adalah 1,665 sedangkan nilai t hitung adalah 10,496. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi dengan motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. 8

9 Selanjutnya, berdasarkan nilai r s yang diperoleh maka dapat dilakukan Uji determinan korelasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel x terhadap variabel y: Kp = rs 2 x 100% Kp = 0,782 2 x 100% Kp = 0,6115 x 100% Kp = 61,15% Nilai hasil perhitungan determinasi di atas menunjukkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi motivasi kerja karyawan di seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung sebesar 61,15%. Selebihnya sebesar 38,85% dipengaruhi oleh oleh faktor-faktor lain di luar budaya organisasi, seperti: pengalaman pribadi, karakter pribadi karyawan tersebut, latar belakang karyawan, lingkungan pergaulan karyawan di luar jam kerja, tanggapan pihak-pihak di luar organisasi terhadap perusahaan, maupun psikologis karyawan itu sendiri. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilaksanakan oleh peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan budaya organisasi di Seksi Smelter Reduction Operation Section PT Indonesia Asahan Aluminium dapat disimpulkan sudah baik. Mayoritas karyawan di seksi smelter Reduction Operation PT Inalum sebagai anggota organisasi sudah memandang budaya organisasi sebagai hal yang penting untuk diterapkan karena menyangkut kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam hierarki organisasi yang mewakili norma-norma perilaku yang harus mereka ikuti sebagai anggota organisasi. Budaya Jepang yang ada di seksi Smelter Reduction Operation PT Inalum merupakan budaya yang produktif karena dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga menjadikan organisasi menjadi lebih kuat dan tujuan perusahaan dapat dicapai. Budaya Jepang ini menjadi falsafah karyawan tentang bagaimana mereka harus bertindak dan bertingkahlaku selama berada di organisasi. 2. Tingkat motivasi kerja para karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation Section PT Indonesia Asahan Aluminium dapat disimpulkan sudah tinggi. Karyawan di seksi SRO PT Inalum dikatakan termotivasi karena mereka sudah memahami bahwa mereka tidak hanya bekerja untuk kepentingan pribadinya tapi lebih dari itu karyawan sebagai bagian dari organisasi harus memahami bahwa mereka turut bertanggungjawab pada tercapainya visi-misi perusahaan, mereka juga mampu mengarahkan segala usaha yang mereka keluarkan ketika bekerja adalah demi tercapainya visi-misi perusahaan menunjukkan bahwa karyawan termotivasi dalam bekerja, dan mereka mampu rasa jenuh ketika bekerja demi tercapainya tujuan perusahaan dalam jangka waktu yang lama. 3. Berdasarkan hasil penghitungan dengan menggunakan rumus Tata Jenjang Spearman (Spearman s Rho Rank-Order Correlation) diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,782 yang setelah dikonsultasikan pada r spearman, harga r tabel < r hitung (0,189 < 0,782), maka dengan demikian terdapat hubungan 9

10 yang tinggi/kuat antara budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Jika dilihat dari hasil penghitungan Uji t, ternyata nilai t tabel < nilai t hitung (1,665 < 10,496), dengan demikian terdapat hubungan yang signifikan antara budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara. Demikian pula berdasarkan uji determinasi, ternyata pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi kerja karyawan di Seksi Smelter Reduction Operation PT Indonesia Asahan Aluminium, Kuala Tanjung, Batu Bara cukup tinggi yaitu sebesar 61,15% sedangkan selebihnya yaitu sebesar 38,85% dipengaruhi oleh faktor lain di luar budaya organisasi, seperti: pengalaman pribadi, karakter pribadi karyawan tersebut, latar belakang karyawan, lingkungan pergaulan karyawan di luar jam kerja, tanggapan pihak-pihak di luar organisasi terhadap perusahaan, maupun psikologis karyawan itu sendiri. DAFTAR REFERENSI Hanggraeni, Dewi Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit FE UI. Hasibuan, Malayu S.P, Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: Refika Aditama. Muchlas, Makmuri, Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Muhammad, Arni Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Panuju, Redi Komunikasi Organisasi: dari Konseptual-Teoritis ke Empirik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Singarimbun, Masri & Sofian Effendi Metode Penelitian Survey. Jakarta : PT. Pustaka LP3S Indonesia Sobirin, Rachmad Budaya Organisasi: Pengertian, Makna, dan Aplikasinya dalam Kehidupan Organisasi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Sutrisno,Edy Budaya Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. West,Richard dan Lynn H. Turner Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika. 10

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-

Lebih terperinci

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2. 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penenlitian kuantitatif dengan metode pendekatan korelasional, yaitu motede yang berusaha untuk meneliti sejauhmana

Lebih terperinci

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA

PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN Duti Marcyola abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA. (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) PEMBERITAAN PANSUS CENTURY DAN SIKAPMAHASISWA (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Skripsi Diajukan guna memenuhi syarat menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA

JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Pemerintahan Kabupaten Dairi) ELVIANNA SIMANJUNTAK 100904059

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2006 : 1) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu. Penelitian tentang

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013)

PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 2013) Vol.VI No.11 April 014 PENGARUH KONFLIK DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP TINGKAT STRES PEGAWAI (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sindang Kabupaten Indramayu Tahun 013) Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan, serta untuk melihat sejauhmana penilaian prestasi kerja yang baik, adil, dapat menciptakan kepuasan

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) POLA KERJA SAMA LUWU

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) POLA KERJA SAMA LUWU PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) POLA KERJA SAMA LUWU NURJANNAH, LANTENG BUSTAMI, SAHARUDDIN ABSTRAK Pemberian kompensasi adalah suatu

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi tersebut. Budaya tersebut dapat tercermin pada perilaku para karyawan, kebijakan-kebijakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi saat ini maka diperlukan suatu organisasi yang dapat membantu perusahaan untuk dapat bersaing dengan pesaing baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

DEDEK ELISYAH PUTRI SIREGAR

DEDEK ELISYAH PUTRI SIREGAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Konseling terhadap Pengembangan Kompetensi Belajar Siswa di SMA Swasta

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI

PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI PERSONAL SELLING DAN MINAT MEMBELI (Studi Korelasional Mengenai Kegiatan Personal Selling Parfum Lomani dan Minat Beli Customer di Matahari Departemen Store Grand Palladium Medan) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu aset dan elemen yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena sumber daya manusia itu sendiri ikut menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA Pada bab ini akan diuraikan hubungan masing-masing variabel pelatihan dan motivasi terhadap penguasaan keterampilan kerja. Untuk menguji hipotesa dan menghitung seberapa

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang) Faldian Putra Rahmanda Djamhur Hamid Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah)

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah) PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah) Oleh Suharto, S.E, M.M. Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UM Metro ABSTRAK

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Metode Penelitian Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

Bab II METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

Bab II METODE PENELITIAN. kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang Bab II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (3): 426-436 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

Disusun oleh: Dery Indra Siregar. Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh: Dery Indra Siregar. Universitas Sumatera Utara Penggunaan Jaringan Wi-Fi dalam Pemenuhan Kebutuhan Kognitif (Studi Korelasional Penggunaan Jaringan Wi-Fi terhadap Pemenuhan Kebutuhan Kognitif Mahasiswa USU) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, 64 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan Desa Talang Bojong serta Tokoh Masyarakat Desa Talang

Lebih terperinci

PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SIMBOL-SIMBOL BUDAYA ORGANISASI

PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SIMBOL-SIMBOL BUDAYA ORGANISASI PEMAHAMAN KARYAWAN TERHADAP SIMBOL-SIMBOL BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif tentang Pemahaman Karyawan terhadap Simbol-Simbol Budaya Organisasi di PT. PLN (PERSERO) Pembangkitan Sumatera Bagian Utara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara untuk mengetahui sesuatu, mempunyai langkahlangkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen sumber daya manusia khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description terhadap

Lebih terperinci

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Termehek-Mehek di Trans TV Terhadap Kepuasan Pemirsa di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kantor konsultan pajak DTS yang beralamat di The Plaza Office Tower Lt. 32, Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO THE INFLUENCE OF MOTIVATION, DISCIPLINE, AND A GUARANTEE K3 AGAINST THE PERFORMANCE

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI

PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI PROGRAM INDONESIA MENCARI BAKAT 2 DAN MOTIVASI PENGEMBANGAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Indonesia Mencari Bakat 2 di Trans TV terhadap Motivasi Pengembangan Diri Siswa SMP St. Thomas

Lebih terperinci

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis. Bab ini terdiri dari uraian tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Sistematika Penulisan. BAB II METODE

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Organisasi Internal Terhadap Motivasi Kerja Pegawai di Pondok Pesantren Modern Nurul Hakim Desa Tembung Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio 26 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan kerangka pemikiran yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka yang menjadi obyek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Metode. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Metode. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Jenis Metode Unit Analisa Time Horizon Penelitaian Penelitian T-1 Korelatif Survey Individu-Karyawan Cross Sectional T-

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya

BAB III METODOLOGI. Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah Karyawan PT.Indosat,Tbk di Divisi Customer Maintenance. Sampel sebanyak 30 orang. Metode penarikan sampelnya adalah menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP AKTUALISASI DIRI

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP AKTUALISASI DIRI PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP AKTUALISASI DIRI (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara) M. FACHRUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis moneter yang menimpa beberapa tahun silam. Hal ini terbukti dengan persiapanpersiapan

Lebih terperinci

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat Dua Anak Lebih Baik di Televisi Terhadap Sikap Siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON PENGARH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RMAH SAKIT PAR PROVINSI JAWA BARAT DI KABPATEN CIREBON Oleh : MOCHAMMAD GNAWAN Dosen Fakultas Ekonomi NTAG Cirebon ABSTRAKSI Kedisiplinan merupakan kunci

Lebih terperinci

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Mohamad Jain Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : moh.jain07@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN : 2089-8592 PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA Andre Fitriano Dosen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. profesional serta hubungannya dengan kinerja pembelajaran guru, metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. profesional serta hubungannya dengan kinerja pembelajaran guru, metode penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh gambaran secara empirik mengenai persepsi guru tentang upaya pengembangan kompetensi profesional serta

Lebih terperinci

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG

Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG (Studi Korelasional Terhadap Efektivitas Sosialisasi Program Konversi Minyak Tanah ke LPG kepada Ibu-ibu Rumah Tangga dalam Rangka Mengubah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian Kuantitatif adalah suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi TWITTER DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ) Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia sekarang ini dapat dilihat bahwa semua negara di dunia sedang sibuk dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif yaitu peneltian dengan data yang konkret dan terukur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan 45 BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu)

PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI (Studi Kasus di UPTD Peralatan dan Perbengkelan Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu) Oleh: Suranta FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 14 November 2001 awal berdirinya sebuah perusahaan yang bernama PT. Shindengen Indonesia sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko. sekaligus pada suatu saat. (Notoatmojo 2010:37) 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Hadari Nawawi (2001: 44), penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan BAB II METODE PENELITIAN II. 1 Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneletian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MOTIVASI KARYAWAN RINAL KURNIA

PERANAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MOTIVASI KARYAWAN RINAL KURNIA PERANAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN MOTIVASI KARYAWAN DIAJUKAN OLEH RINAL KURNIA 070922050 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut :

BAB II METODE PENELITIAN. maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut : BAB II METODE PEELITIA Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data dan keterangan yang mendukung dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut : Bentuk Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail

Lebih terperinci