AUDIT OPERASIONAL ATAS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN SDM PADA PT XL AXIATA TBK
|
|
- Liani Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AUDIT OPERASIONAL ATAS PELAKSANAAN FUNGSI MANAJEMEN SDM PADA PT XL AXIATA TBK Shelly, Gen Norman T, S.E. Ak. M.M. Binus University, Jl. Batu sari raya no.80 Jakarta Barat, , ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi audit operasional atas pelaksanaan manajemen fungsi sumber daya manusia pada PT XL Axiata Tbk. Ruang lingkup penelitian adalah fungsi sumber daya manusia yang terdiri atas: fungsi perencanaan SDM, fungsi rekrutmen dan seleksi, fungsi penempatan, fungsi pelatihan dan pengembangan, fungsi penilaian kinerja, fungsi promosi jabatan dan jenjang karir sampai dengan fungsi pemutusan hubungan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dimana data diperoleh melalui wawancara, observasi, kuesioner serta dokumentasi perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat masalah-masalah dalam fungsi SDM seperti belum terdapat Job Requirement, penempatan SDM yang tidak sesuai dengan yang disetujui pada saat proses rekrutmen hingga proses pemutusan hubungan kerja yang belum menerapkan exit interview, hal ini terjadi karena kurang jelasnya kebijakan perusahaan maupun kesadaran karyawan yang masih rendah. (S) Kata Kunci : Audit Operasional, Sumber Daya Manusia, Manajemen Sumber Daya Manusia PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan yang berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu perusahaan. Sumber daya manusia harus dapat dikelola secara sistematis dan terencana agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu,untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan maka proses penerimaan karyawan harus diseleksi terlebih dahulu guna menghindari adanya karyawan yang kurang berpotensi. Setelah karyawan diterima, ditempatkan dan dipekerjakan sesuai dengan deskripsi tugasnya,maka tugas manajer selanjutnya melakukan suatu kebijakan yaitu pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siti Latifatul Arifani dan Nurul Fachriyah dalam jurnal ilmiah mereka yang berjudul Audit Operasional Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada Pabrik Kertas PT.Setia Kawan Makmur Sejahtera) (2012): bahwa untuk menilai keefektifan fungsi SDM harus mencakup sepuluh fungsi SDM dimana salah satunya adalah fungsi penilaian kinerja karyawan. Pengawasan kinerja karyawan harus dilakukan untuk menilai kinerja karyawan yang mempengaruhi tingkat ekonomis, efesiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan.
2 Fungsi SDM memegang peranan yang penting karena mempengaruhi efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Fungsi pengawasan dapat dilaksanakan baik secara langsung oleh pemilik perusahaan maupun melalui sistem internal kontrol. Semakin berkembangnya suatu perusahaan, maka semakin kompleks masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Berdasarkan Journal Of Management February 2014 Vol.4, No.2, Page : Human Capital Is Dead;Long Live Human Capital Resources: Consequently, the locus of competitive advantage has less to do with whether human capital resources are generic or specific but instead of occurs because nearly all human capital resources combinations are complex,are firm specific, and lack strategic (or efficient) factor markets. Oleh karena itu,fungsi SDM harus diawasi dan dievaluasi agar dapat dilakukan perbaikanperbaikan yang positif guna mengatasi permasalahan perusahaan yang semakin kompleks. Berdasarkan penelitian oleh Assa Octora Putra dan Grace Widijoko dalam junal ilmiahnya yang berjudul Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada AUTO 2000 Cabang Malang Sutoyo) (2013): Audit Manajemen pada fungsi sumber daya manusia bertujuan untuk menilai seberapa efektif perusahaan dalam melaksanakan fungsi sumber daya manusianya dan mengidentifikasi kelemahan dari fungsi SDM serta memberikan rekomendasi perbaikan terhadap fungsi SDM yang ada di perusahaan. Untuk itulah audit atas SDM sangat penting untuk melakukan identifikasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, bagaimana rekomendasi perbaikannya serta apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan kinerja proses fungsi sumber daya manusia. PT XL Axiata Tbk. Adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan pelanggan,pemegang saham dan karyawan. Layanan XL antara lain mencakup layanan suara,layanan data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). XL mementingkan sikap profesionalisme dalam melayani pelanggan dengan mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggannya. Selain itu, XL juga selalu bersemangat untuk merebut hati setiap pelanggannya dengan berbagai program yang inovatif dimana membuktikan komitmennya sebagai penyedia layanan seluler terdepan di Indonesia. Hal tersebut tentunya perlu didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan bersikap professional dalam setiap pekerjaan yang diembannya. Kurang jelasnya prosedur saat ini menyebabkan masih terdapat kendala-kendala yang berpengaruh pada kinerja karyawan yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan perusahaan. PT XL Axiata Tbk. tetap harus meningkatkan SDM yang dimilikinya agar lebih baik dan berkualitas. Agar fungsi manajemen sumber daya manusia dapat dilaksanakan secara optimal demi mendukung tingkat ekonomis,efisiensi dan efektivitas perusahaan maka diperlukan penilaian atas internal control atas manajemen sumber daya manusia di PT.XL Axiata Tbk. Internal control dapat dilaksanakan dengan memulai mengindentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan SDM di perusahaan, bagaimana evaluasi pelaksanaannya serta rekomendasi apa yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai, antara lain adalah untuk mengetahui internal control atas manajemen sumber daya manusia pada PT XL Axiata Tbk. telah dilaksanakan untuk secara optimal untuk mendukung tingkat ekonomis,efisiensi dan efektivitas perusahaan, untuk mengidentifikasi masalahmasalah yang berkaitan dengan pengelolaan manajemen SDM perusahaan, mengevaluasi pelaksanaan
3 atas kegiatan manajemen sumber daya manusia untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, merumuskan rekomendasi yang tepat kepada manajemen dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam SPM dan prosedur operasional pada PT XL Axiata Tbk. agar dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi dari kegiatan operasional perusahaan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data dan informasi diperoleh melalui berbagai metode yang meliputi: 1. Penelitian Literatur (Literature Research). Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan menggali dan mempelajari informasi yang diambil dari teori-teori dari buku literatur melalui media internet, jurnal-jurnal ilmiah, dan referensi lain yang dibutuhkan dalam pembahasan masalah yang berkaitan dengan topik SDM. 2. Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian ini dilakukan penulis dengan melakukan survey langsung terhadap perusahaan untuk memperoleh data primer serta lebih dapat memahami keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti, melalui: a. Wawancara Penulis mendapatkan informasi dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan kepada bagian HRD mengenai pelaksanaan fungsi SDM serta karyawan-karyawan yang bekerja di perusahanan. b. Observasi Penulis mengamati kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan SDM perusahaan secara langsung. c. Kuisioner Penulis mengajukan beberapa daftar pertanyaan tertulis untuk dijawab secara bebas dan jujur kepada karyawan-karyawan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi SDM. d. Dokumentasi Penulis menelusuri dokumen-dokumen yang mendukung proses pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan. e. Konfirmasi Penulis melakukan konfirmasi atas data dan informasi yang diperoleh kepada pihak HRD dan karyawan perusahaan. HASIL DAN BAHASAN Dengan melakukan survei pendahulan, wawancara, observasi dan penelusuran dokumen hingga hasil dari kuesioner, maka diperoleh informasi dan temuan audit mengenai kondisi dan keadaan perusahaan. Hasil temuan audit antara lain:
4 1. Perusahaan sudah memiliki job description secara tertulis. Namun pada praktiknya, tugas dan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan lebih sering diberikan secara lisan oleh atasan secara langsung ke bawahan, sehingga terkadang tidak mengacu pada job description yang tersedia. 2. Perusahaan belum memiliki job requirements secara tertulis dimana dalam job requirement mengatur tentang penetapan persyaratan minimum dari tenaga kerja yang akan direkrut. Dari hasil wawancara secara langsung serta konfirmasi ke bagian HRD dan karyawan perusahaan tentang peraturan atau kebijakan perusahaan yang tersedia, ditemukan bahwa perusahaan belum memiliki job requirements secara tertulis. Pada divisi Human Resource Department menetapkan persyaratan kualitas minimum dari calon karyawan yang akan direkrut untuk setiap posisi berdasarkan keterangan secara lisan dari division head yang memerlukan. 3. Perusahaan belum memiliki prosedur mengenai penyampaian keluhan dari karyawan. 4. Sistem promosi jabatan dan jenjang karir belum memiliki prosedur secara tertulis 5. Perusahaan lebih mengutamakan sumber tenaga kerja internal melalui referensi dari karyawan yang telah bekerja di PT XL Axiata Tbk. pada saat perusahaan butuh sumber tenaga kerja lain dalam keadaan mendesak. Perusahaan tidak melakukan tes awal untuk kandidat yang berasal dari referensi karyawan dikarenakan bahwa karyawan yang akan direkrut dibutuhkan dengan sangat cepat sehingga tidak cukup waktu untuk dilakukan tes awal dan lainnya. Perusahaan berasumsi bahwa karyawan yang direkomendasikan oleh karyawan yang sudah bekerja sebelumnya, terutama karyawan lama dan memiliki jabatan yang tinggi, sudah memiliki keahlian serta dapat menghemat waktu. 6. Dalam hal penempatan karyawan terkadang tidak sesuai dengan posisi yang disetujui saat rekrutmen. Hal ini disebabkan perekrutan karyawan baru hanya berdasarkan permintaan masing-masing divisi yang membutuhkan atau ketika terjadi kekosongan pada posisi tertentu akibat promosi, mutasi, atau pemutusan hubungan kerja. 7. Dalam proses pelatihan dan pengembangan karyawan masih banyak kekurangan sehingga menyebabkan kendala dalam proses pelatihan dan pengembangan. 8. Karyawan yang melakukan masa percobaan 3 bulan belum mendapatkan hasil penilaian kinerja 9. Belum ada implementasi exit interview bagi karyawan yang keluar perusahaan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan proses audit yang telah dilaksanakan di PT XL Axiata Tbk yang dimulai dengan survei pendahuluan, observasi, wawancara, analisa kuesioner, dokumentasi perusahaan serta konfirmasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan fungsi SDM, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Internal control atas fungsi manajemen sumber daya manusia pada PT XL Axiata Tbk termasuk baik khususnya pada fungsi perencanaan umum,fungsi rekrutmen dan seleksi,
5 fungsi pelatihan dan pengembangan,fungsi penilaian kinerja dan fungsi pemutusan hubungan kerja. Internal control yang baik ini membuktikan bahwa fungsi SDM telah dilaksanakan secara optimal untuk mendukung tingkat ekonomis, efisiensi dan efektivitas perusahaan. 2. Masalah-masalah yang menjadi kelemahan di perusahaan dimana berkaitan dengan pengelolaan manajemen SDM perusahaan adalah sebagai berikut: a. Perusahaan belum memiliki job requirements secara tertulis. b. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan, diketahui bahwa terdapat beberapa keluhan yang sudah disampaikan kepada pihak terkait di perusahaan, namun belum dilakukan tindak lanjut. c. Semua lamaran yang telah masuk dan diterima oleh Staff dari departemen Sumber Daya Manusia tidak dapat diproses seluruhnya. d. Diketahui bahwa sebagian besar karyawan perusahaan berasal dari referensi karyawan yang sudah bekerja di perusahaan terlebih dahulu. Karyawan tersebut juga hanya melalui tes wawancara saja tanpa melalui tes awal. e. Ada beberapa karyawan yang terkadang ditempatkan tidak sesuai dengan posisi yang disetujui saat rekrutmen. f. Kurangnya kesadaran sebagian karyawan dalam melakukan program pelatihan dan pengembangan serta terlalu panjangnya waktu pelatihan dan pengembangan g. HR Services Department Head belum menyampaikan hasil penilaian kinerja karyawan kepada karyawan yang sudah menyelesaikan masa percobaan. h. Perusahaan belum menyusun prosedur dan aturan terkait dengan sistem promosi jabatan dan jenjang karir. i. Tidak adanya exit interview bagi karyawan yang keluar 3. Evaluasi pelaksanaan atas kegiatan fungsi manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut: a. Perusahaan tidak memiliki job requirement tertulis dimana pihak perusahaan menyatakan bahwa belum disusunnya job requirements tersebut disebabkan oleh padatnya waktu serta kurangnya tenaga kerja untuk menyusun job requirements tersebut. Namun perusahaan saat ini sedang berupaya untuk menyusunnya, dan direncanakan di tahun berikutnya sudah dapat direalisasikan. Pada divisi Human Resource Department menetapkan persyaratan kualitas minimum dari calon karyawan yang akan direkrut untuk setiap posisi berdasarkan keterangan secara lisan dari division head yang memerlukan. b. Perusahaan menyatakan bahwa penyampaian keluhan secara langsung dari karyawan akan segera dilakukan tindak lanjut sesuai dengan peraturan perusahaan. Namun untuk beberapa keluhan seperti kenaikkan gaji, masih harus dipertimbangkan sesuai dengan kinerja karyawan tersebut. c. Proses pemenuhan kebutuhan atas tenaga kerja eksternal dilakukan melalui pemasangan iklan baik di media cetak maupun media elektronik. Semua lamaran yang masuk diproses dan ditangani oleh Staff dari departemen Sumber Daya Manusia. Semua
6 lamaran yang telah masuk dan diterima oleh Staff dari departemen Sumber Daya Manusia tidak dapat diproses semua lamaran disebabkan oleh banyaknya lamaran yang masuk dan sedikitnya posisi yang dibutuhkan. Selain itu,beranggapan bahwa hal ini akan lebih menghemat waktu dan tenaga. d. Tidak ada hubungan kekeluargaan antara karyawan yang masuk dengan manajemen perusahaan, namun sebagian besar karyawan perusahaan berasal dari referensi karyawan yang sudah bekerja di perusahaan terlebih dahulu. Karyawan yang berdasarkan referensi tersebut juga hanya melalui tes wawancara saja tanpa melalui tes awal. Wawancara ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai kemampuan calon karyawan, padahal di dalam peraturan perusahaan yang telah ditetapkan, disebutkan bahwa setiap pelamar harus melalui prosedur penerimaan diantaranya adalah melalui tes yang telah ditetapkan. Alasan perusahaan tidak melakukan tes awal untuk kandidat yang berasal dari referensi karyawan dikarenakan bahwa karyawan yang akan direkrut dibutuhkan dengan sangat cepat sehingga tidak cukup waktu untuk dilakukan tes awal. Perusahaan berasumsi bahwa karyawan yang direkomendasikan oleh karyawan yang sudah bekerja sebelumnya, terutama karyawan lama dan memiliki jabatan yang tinggi, sudah memiliki keahlian serta dapat menghemat waktu. e. Divisi HR belum mempunyai database pelamar. Seringkali kandidat yang sudah pernah melamar sebanyak 2 kali dipanggil kembali untuk mengikuti tes psikologi. Perusahaan telah menetapkan bahwa para kandidat yang pernah melamar sebanyak 2 kali tidak diperbolehkan mengikuti tes psikologi karena kandidat tersebut tidak sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan dan hal ini sebagai upaya untuk menekan biaya perekrutan. f. Beberapa karyawan yang terkadang ditempatkan tidak sesuai dengan posisi yang disetujui saat rekrutmen. Hal ini disebabkan perekrutan karyawan baru hanya berdasarkan permintaan masing-masing divisi yang membutuhkan atau ketika terjadi kekosongan pada posisi tertentu akibat promosi, mutasi, atau pemutusan hubungan kerja. g. Training yang dilaksanakan di XL memakan waktu yang cukup lama yaitu 2-3 hari. Banyaknya aktivitas program pelatihan dan pengembangan ini, berakibat karyawan meninggalkan tugas dan pekerjaannya untuk mengikuti sesi pelatihan dan pengembangan. h. Pada masa percobaan selama 3 bulan, HR Services Department Head belum menyampaikan hasil penilaian kinerja karyawan kepada karyawan yang sudah menyelesaikan masa percobaan. HR Services Department Head menyatakan bahwa penyampaian hasil evaluasi kinerja terhadap karyawan yang sudah mengikuti masa percobaan tidak perlu dilakukan karena divisi HR akan melakukan penilaian kinerja terhadap semua karyawan setiap bulan September. Oleh karena itu, HR Services Department Head menganggap penyampaian hasil penilaian kinerja karyawan kepada karyawan yang sudah mengikuti masa percobaan kurang efektif.
7 i. Perusahaan belum menyusun prosedur dan aturan terkait dengan sistem promosi jabatan dan jenjang karir. Pengisian jabatan yang kosong hanya diinformasikan kepada karyawan secara lisan. j. Kondisi-kondisi yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja antara lain karena adanya karyawan yang mengundurkan diri dengan alasan tertentu dan karyawan dipecat dengan alasan tertentu. Dalam hal ini perusahaan belum melaksanakan exit interview bagi karyawan yang keluar. Perusahaan menyatakan bahwa exit interview dengan karyawan yang akan meninggalkan perusahaan kurang efektif karena karyawan yang bersangkutan tidak merespons pertanyaan yang diajukan dengan jujur. Hal ini disebabkan karyawan tersebut ingin mendapatkan referensi yang bagus dari perusahaan. Saran Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu rekomendasi atas setiap permasalahan yang ditemukan. Berikut rekomendasi perbaikan atas setiap permasalahan yang dijelaskan sebelumnya: 1. Perusahaan sebaiknya menyusun peta kompetensi karyawan yang dibutuhkan dan membuat job requirements secara tertulis berdasarkan peta kompetensi yang ada. Job requirements diperlukan sebagai dasar pelaksanaan seleksi sehingga perusahaan mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang tepat. job requirements memuat informasi mengenai jenis kelamin, pengalaman kerja, pendidikan, dan kompetensi teknis yang dibutuhkan. 2. Perusahaan sebaiknya segera melakukan tindak lanjut atas keluhan yang masuk, agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang baik didalam perusahaan, sehingga karyawan akan merasa puas dan dapat bekerja tanpa adanya hal yang membebani pikiran mereka. Perusahaan juga sebaiknya membuat prosedur dalam penyampaian keluhan terkait dengan lingkungan pekerjaan perusahaan, sehingga perusahaan dapat menerima masukan yang efektif. 3. Sebaiknya semua lamaran yang masuk tidak ditangani oleh 1 orang saja yaitu staff Sumber Daya Manusia, tetapi kepala divisi departemen Sumber Daya Manusia juga melakukan pemeriksaan atas semua lamaran yang masuk. Hal ini dilakukan juga untuk meminimalisasi kelalaian dari Staff yang mungkin terjadi. Selain itu, perusahaan juga harus menambah staff yang menangani aktivitas perekrutan karyawan baru. 4. Perusahaan sebaiknya tidak hanya mengandalkan sumber tenaga kerja yang berasal dari referensi karyawan lama saja, namun juga mencari dan mempertimbangkan calon karyawan lain. Selain itu, perusahaan juga harus melakukan tes awal terhadap semua karyawan tanpa adanya pengecualian, untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan calon karyawan yang sesuai dengan harapan perusahaan. 5. Perusahaan sebaiknya menempatkan karyawan sesuai posisi yang disetujui saat rekrutmen. Dengan demikian perusahaan dapat menyesuaikan kompetensi karyawan dengan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan.
8 6. Perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan pada waktu-waktu tertentu dimana tidak menganggu jam kerja karyawan seperti mengambil waktu pada saat hari libur karyawan (akhir minggu, hari libur nasional) atau pada saat jam pulang kantor yang dilakukan setiap hari selama beberapa jam. Hal ini dimaksudkan agar proses pelatihan dapat berjalan dengan efektif tanpa harus menelantarkan tugas dan tanggung jawab karyawan di kantor. Selain itu, perusahaan sebaiknya jangan membebani pekerjaan kepada karyawan saat diadakan proses pelatihan dan pengembangan agar karyawan dapat konsentrasi dalam mengikuti proses pelatihan dan pengembangan. 7. HR Services Department Head sebaiknya menyampaikan hasil penilaian kinerja kepada karyawan yang sudah mengikuti masa percobaan. Penyampaian tersebut bermanfaat untuk memberikan umpan balik kepada karyawan atas kualitas pekerjaannya. 8. Perusahaan sebaiknya menyusun prosedur promosi, transfer, dan demosi jabatan secara tertulis dan rinci kemudian menginformasikannya kepada karyawan. Promosi dapat mendorong semangat kerja karyawan. Transfer diberikan ke karyawan dengan tujuan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat. Demosi dapat terjadi karena ketidakmampuan karyawan menunaikan pekerjaannya sesuai dengan parameter yang dapat diterima perusahaan. Perusahaan sebaiknya menyusun prosedur dan aturan terkait dengan jenjang karir untuk karyawannya. Gambaran rinci yang jelas mengenai karirnya, akan membuat karyawan semakin mampu dan mau membuat komitmen kepada perusahaan untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar di kemudian hari. 9. Perusahaan sebaiknya menyelenggarakan exit interview untuk mendorong karyawan mengutarakan alasan-alasan pengunduran diri secara terbuka dan bebas. Dengan exit interview, perusahaan mampu mengumpulkan informasi mengenai berbagai masalah yang dialami karyawan di tempat kerjanya. Hasil exit interview dapat didokumentasikan untuk membantu perusahaan dalam menandai kecenderungan atau mengungkap isu yang bisa diperbaiki untuk meminimalisir keluarnya karyawan di masa yang akan datang. Selain itu, perusahaan dapat memakai surat referensi agar karyawan dapat berkata jujur saat dilakukannya exit interview. REFERENSI Achmad Fauzi. (2012). Audit Operasional Atas Fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Valindo Global. Tesis S1 tidak dipublikasikan, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Agoes, S. (2008). Auditing Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik Jilid Satu. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Aiz Zakiyudin. (2013). Teori dan Praktek Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media. Amin Tunggal Widjaja. (2014). Mengenal Audit Internal Kontemporer. Jakarta: Penerbit Harvarindo. Arens, A.A., Elder, J.E., dan Beasley, M.S. Alih bahasa oleh Wibowo,H. (2008). Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
9 Boynton, W.C., Jonson, R.N., & Kell, W.G. alih bahasa oleh Rajoe, P.A., Gania, G., & Budi, I.C. (2009). Modern Auditing. Jakarta : Penerbit Erlangga Dan, M.Guy., C. Wayne Alderman., Alan, J. Winters. Alih bahasa Paul, A. Rojoe (2009). Auditing. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ebookbrowse. (2010). Sistem Pengendalian Intern. Diakses 25 Januari 2014 dari Fachriyah,Nurul dan Siti Latifatul Arifani.(2012).Audit Operasional Untuk Menilai Efektivitas Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada Pabrik Kertas PT.Setia Makmur Sejahtera).Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2). Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Ployhart T. Robert, Anthony, Greg Reilly, and Mark A. (2014).Human Capital Is Dead; Long Live Human Capital Resources. Journal Of Management, 4(2), Phatar,Jendhy.(2013).Auditing.Diakses 2 Februari 2014 dari Rivai, V. dan Sagala, E.J. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Shen,Jie., Ashok.,Brian D netto, and Manjit Monga.(2009).Managing Diversity Through Human Resources Management :An International Perspective and Conceptual Framework. The International Journal Of Human Resources Management,Vol. 20,No.2,page ,diakses 23 Maret 2014 dari shu/nu520_spring_11/media/week06/managing%20diversity%20through%20hrm.pdf. Subekhi, Ahmad, dan Jauhar, Mohammad. (2012). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka Publisher. Suliyanto.(2012).Metode Riset Bisnis. Yogyakarta:Andi. Sunyoto, Danang. (2012). Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT Caps. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tunggal, A.W. (2012). Pedoman Pokok Operational Auditing. Jakarta: Penerbit Harvarindo. Widijoko,Grace dan Assa Octora Putra.(2013).Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia(Studi Kasus Pada AUTO 2000 Cabang Malang Sutoyo).Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB,2(1). RIWAYAT PENULIS Nama : Shelly Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 19 Mei 1991 Pendidikan Terakhir : S1 (Universitas Bina Nusantara) jurusan (Akuntansi) Tahun 2014
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46
AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 Putra Yudhistira Putra Jl. Tumaritis No 4B Cilandak Barat, Jakarta Selatan 081288150748 putra@resvogue.com Pembimbing Martin
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlengkapan, dan asset finansial merupakan sumber daya yang dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang ada. Salah satu
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007 Abstrak Tujuan dari penelitian yang diadakan pada PT Toyota Astra Financial Services adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, sebagai badan usaha baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak dapat lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah
BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM PADA PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT TAFS mencakup penyelenggaraan seluruh fungsi manajemen SDM dan ketaatan
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO
PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT EVERBEST
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT EVERBEST Monica Noveline Fuad DOSEN PEMBIMBING : Gen Norman Thomas, S.E., M.M., Ak., CA Binus University, novelinemonica@gmail.com ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya persaingan perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami tingkat kemajuan yang pesat dan hal tersebut menuntut setiap perusahaan untuk memiliki
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA
PENERAPAN AUDIT KINERJA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PROSES PRODUKSI DAN OPERASI PADA CV.TRIAS ADHICITRA Hizkia Rendy Sutantijo Gatot Imam Nugroho, Drs, Ak, MBA BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45,
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BUMI MAESTROAYU Susanti Jln. Kepa Duri Mas no.413c 08176739949 uchanz_13@yahoo.com Dosen Pembimbing Sudarmo, Drs., MM ABSTRAK Penjualan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SATYA GALANG KEMIKA Adeline adeline.hermawan@gmail.com Pembimbing Almatius Setya Marsudi, SE., Ak., M.Si ABSTRAK Persaingan usaha yang semakin ketat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian "Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia".
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimilikinya. Salah
Lebih terperinciKUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V
L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT SERASI TUNGGAL MANDIRI
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT SERASI TUNGGAL MANDIRI 1 Michael Samjaya, Drs. Komar Darya, AK., M.M., CA. Binus University, Jl. 26 No. 129 Duren Sawit, Jakarta Timur, 0899879948,
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.
LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT
Lebih terperinciKUISIONER. Ya Tidak Keterangan
L1 KUISIONER Berikan tanda () pada jawaban yang dipilih Umum 1. Apakah selama ini dalam pengalaman Bapak/Ibu pernah terjadi pekerjaan yang sudah ditangani Bapak/Ibu ditangani juga oleh orang lain? 2. Apakah
Lebih terperinciEVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG
EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT SHUNDA PLAFON CABANG SERPONG ELITA Perum BTN Buni Asih Jalan Delima B4 No.30 Cikarang, 085921680176, lita_niez@rocketmail.com Gatot
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969
Lebih terperinciEVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ)
EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ) Danti Putri Utami Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi SDM pada PT FUI meliputi penyelengaraan seluruh fungsi dan aktivitas manajemen SDM. Tujuan audit operasional ini adalah untuk menilai tingkat
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah suatu aset atau modal bagi suatu perusahaan dalam usaha untuk mencapai tujuannya yang biasanya disebut dengan pekerja,tenaga kerja,atau personil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian yang semakin lama semakin cepat mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar tetap bertahan dan berkembang. Pada umumnya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas
L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai beberapa permasalahan. Permasalahan pertama adalah terkait timbulnya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di PT Dharma Sakorindo Perkasa serta pembahasan hasil penelitian dalam bab 4, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini ialah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan analisis dan pembahasan, peneliti menemukan beberapa permasalahan yang dialami PT Lomax berkaitan dengan sistem persediaan bahan baku
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JATIWARINGIN
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG JATIWARINGIN Robert Paulus Binus University, Jl.Kebun Jeruk Raya No.27 Kebun Jeruk Jakarta Barat, 021-53696969, paul_rajaoloan@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia. Banyak perusahaan yang mengalami
Lebih terperinciPERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK
PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penulis telah melakukan pemeriksaan operasional terhadap aktivitas pengelolaan persediaan pada Twin Tulipware, terutama pada aktivitas pencatatan persediaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA
AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA ADHIGUNA WAHYU NUGROHO, Dosen Pembimbing: Gatot Imam Nugroho, Drs.,Ak.,MBA Universitas Bina Nusantara Adhigunowahyu@yahoo.com ABSTRACT
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK Wandiyanu Rachmanugroho (1401086571) Binus University, Jakarta, Indonesia, wandiyanu@gmail.com Drs. Heri Sukendar W,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan organisasi, karena dapat secara langsung mempengaruhi
Lebih terperinciPROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA
PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit khususnya dibidang ekonomi. Banyak perusahaan yang mengalami kegagalan dalam menjalankan kegiatan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Rekrutmen Pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang 1. Tahap Awal Prosedur Rekrutmen Pegawai
BAB 4 PEMBAHASAN Pentingnya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik di suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, audit operasional atas pengelolaan Sumber
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ILVIA AULIA RACHMAH NIM : 2013411039 SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menggerakkan suatu organisasi pada dasarnya perusahaan harus memiliki 6 poin penting yaitu sumber daya manusia (SDM), uang, bahan baku, mesin, metode, dan informasi.
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR
PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA BPR BANK PASAR KOTA BOGOR Tiara Timuriana Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Ani Ganitasari Mahasiswa
Lebih terperinciMengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi)
65 Mengelola Sumber Daya Manusia (Rekrutmen dan Seleksi) Fatikha Rizdiana Dewi PENDAHULUAN P ada era globalisasi saat ini, persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif perusahaan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya bergantung pada seberapa banyak modal yang dikeluarkan, atau seberapa banyak investasi yang masuk dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi misi serta tujuannya. karenanya harus dipastikan sumber
Lebih terperinciKata Kunci : Audit Manajemen, Pelayanan Jasa, dan Hotel
AUDIT MANAJEMEN ATAS PELAYANAN JASA PADA BLUE SKY PANDURATA BOUTIQUE HOTEL JESISCA NATALIA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email: jesisca.natalia@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia ( SDM ) dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam pencapaian tujuan suatu organisasi, dimana sumber daya manusia mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. of evidence about information to determine and report on the degree of
II. Kerangka Teori dan Literatur BAB II LANDASAN TEORI II.1 Auditing. II.1.1 Pengertian Audit Mengacu pada Arens, Elder, dan Beasley (2008:4), auditing didefinisikan sebagai berikut, Auditing is the accumulation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang efektif
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada P Linda Gallery Sejahtera yang akan dibahas disini hanya mencakup kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tekanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pun turut meningkat. Kebanyakan perusahaan tidak akan memberikan toleransi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu menambah karyawan baru untuk mengisi kekosongan itu. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan baru di perusahaan, seperti adanya lowongan pekerjaan baru sehingga membutuhkan karyawan baru dan adanya
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu, Sumber
Lebih terperinciANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN
ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000
Lebih terperinciBAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI
BAB III PENERIMAAN KARYAWAN SESUAI STANDAR KUALIFIKASI A. Perencanaan Kebutuhan Karyawan Dalam memenuhi kebutuhan karyawan yang tepat, personalia menyusun perencanaan kebutuhan karyawan untuk menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan
Lebih terperinciBab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Bab 3 REKRUTMEN SDM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi Kendala kendala Rekrutmen Membedakan Saluran Rekrutmen Menjelaskan Evaluasi Rekrutmen Mendiskusikan Blanko Lamaran
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Dalam strategi rekrutmen karyawan outsourcing di PT. Multi Pilar Agung
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dalam strategi rekrutmen karyawan outsourcing di PT. Multi Pilar Agung Sidoarjo berawal dari terjalinnya hubungan kerja sama antara perusahaan pengguna jasa dengan PT. Multi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pembahasan audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada Lei Garden Restaurant dijelaskan pada bab keempat ini. Berdasarkan ruang lingkup yang telah
Lebih terperincib. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.
Halaman : 1 dari 12 Halaman 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pencarian dan mendapatkan calon karyawan
Lebih terperinciILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,
REKRUITMEN SDM Oleh: Mochamad Biodi (135030200111047) Agum Sulistio (135030200111057) Fitra Dwi Rahmadani (135030207111022) Erwin Sri Rahayu (135030207111048) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manufaktur atau jasa. Jika membicarakan mengenai sebuah bisnis maka ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat mendorong berbagai sektor usaha untuk lebih maju dan berkembang. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan manusia tidak
Lebih terperinciFungsi Rekrutmen Manajemen SDM
Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.)
AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENJUALAN TIKET PESAWAT ONLINE (STUDI KASUS PT. GARUDA INDONESIA, Tbk.) SALSALI HELENA Universitas Bina Nusantara Jalan Rawa Belong Raya No.8, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang akan disajikan untuk rekomendasi perbaikan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno selaku pemilik. Pada awalnya, JNE
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan adalah sumber daya manusia yang penting dalam perusahaan ataupun organisasi lainnya. Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang produk atau jasa
Lebih terperinciLAMPIRAN. Hasil Wawancara
L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara Dengan: Esther Melinda Jabatan: Human Resource Manager Tanggal: 20 Maret 2013 1. PT BINTANG SEMPURNA perusahaan yang bergerak di bidang apa dan sejak kapan berdiri nya? PT BINTANG
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN.. ABSTRACT ABSTRAK.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1.2 Rumusan Masalah... 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Setelah melakukan evaluasi terhadap aktivitas siklus pendapatan Hotel Grand Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dalam operasionalnya, hotel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi
Lebih terperinciPengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP ERP 6.0 UNTUK MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT (HCM) PADA PT. SINARMAS SEKURITAS SKRIPSI. Oleh. Yuliany
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP ERP 6.0 UNTUK MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT (HCM) PADA PT. SINARMAS SEKURITAS SKRIPSI Oleh Yuliany 1000861301 Yulianti 1000863244 Novita 1000879495 BINUS UNIVERSITY Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat berkembang serta berjalan dengan baik jika memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tepat. SDM yang tepat mampu menunjang kinerja suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Arens, Elder & Beasley (2003) mendefinisikan auditing sebagai berikut:
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Audit Secara Umum Arens, Elder & Beasley (2003) mendefinisikan auditing sebagai berikut: Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan, peranan manajemen sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting. Dengan pengaturan manajemen SDM secara profesional,
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE
AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Abstrak Setiap perusahaan mempunyai masalah operasionalnya masing-masing. Salah satunya adalah masalah sumber
Lebih terperinci