Kebijakan & Prosedur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kebijakan & Prosedur"

Transkripsi

1 Kebijakan & Prosedur 5/16 IND

2 Pendahuluan Sebagai Distributor Independen dalam program PT. Reliv Indonesia. (selanjutnya disebut sebagai program Reliv ), Anda wajib memahami dan mematuhi Kebijakan dan Prosedur berikut, serta semua aturan, peraturan, kebijakan dan prosedur yang terkandung dalam materi Distributor lainnya (termasuk Perjanjian Distributor yang Kebijakan dan Prosedur ini menjadi bagiannya) atau yang mungkin dipublikasikan Reliv dari waktu ke waktu. Reliv berhak mengubah Kebijakan dan Prosedur ini, dan amandemennya boleh dipublikasikan bila dianggap perlu. Reliv bisa mempublikasikan amandemen Kebijakan dan Prosedur ini dengan sarana berikut ini termasuk namun tidak terbatas pada, website internet Reliv, publikasi berkala pada Distributor, pesan , dan/atau penyampaian pemberitahuan amandemen kepada Distributor ke alamat yang ada pada Reliv. Ketidakcocokan atau konflik antara Kebijakan dan Prosedur dan Perjanjian Distributor harus diselesaikan untuk mendukung Kebijakan dan Prosedur ini, sebagaimana diubah. Bila mensponsori Distributor baru, Anda bertanggung jawab memberikan versi terbaru Perjanjian Distributor dan Kebijakan dan Prosedurnya, sebelum Pemohon mendaftar pada Reliv. Salinan tambahan Kebijakan dan Prosedur ini dapat diperoleh dari Reliv atau bisa dilihat di website Reliv Reliv mematuhi semua peraturan pemerintah pusat, pemerintah provinsi jika sesuai, peraturan setempat yang mengatur pemasaran jaringan dan mengharuskan semua Distributor dalam program ini untuk melakukan hal yang sama. Kebijakan dan Prosedur berikut dirancang untuk membantu Anda dan Reliv dalam mematuhi aturan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk membaca dan memahami informasi dalam Kebijakan dan Prosedur ini. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang hal berikut, jangan ragu untuk mencari jawaban dari Sponsor atau leader Upline Anda. Bacalah informasi dalam Kebijakan dan Prosedur ini. Kebijakan dan Prosedur ini berisi aturan dan peraturan yang akan mengatur cara menjalankan bisnis Anda sebagai Distributor. Dengan mendaftar sebagai Distributor, Anda menyatakan dan mengakui bahwa semua Kebijakan dan Prosedur ini telah dibaca, benar-benar dipahami dan diterima sebelum menjadi seorang Distributor. Istilah yang Digunakan dalam Kebijakan dan Prosedur ini Produk yang Disetujui Negara Resmi Perusahaan Kompensasi artinya produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Reliv International, Inc dan anak perusahaannya yang telah disetujui dan terdaftar pada otoritas terkait (jika diperlukan) untuk pasar atau wilayah tertentu dan termasuk Produk Reliv. artinya negara-negara tempat terdaftarnya Entitas Reliv Afiliasi Local sesuai dengan hukum relevan yang berlaku untuk tujuan menjalankan bisnis dan secara resmi dibuka untuk bisnis dan dimana persetujuan yang relevan (jika diperlukan) diperoleh untuk Entitas Reliv Afiliasi Lokal untuk menjalankan pemasaran dengan jaringan atau penjualan langsung secara berjenjang. artinya perusahaan yang terdaftar pada Otoritas Yang Berwenang. artinya penghasilan yang diperoleh oleh Distributor sesuai dengan bisnis Distributor sebagai Distributor yang dihitung sesuai dengan Rencana Kompensasi.. Rencana Kompensasi artinya rencana kompensasi sebagaimana diatur dalam Panduan Distributor yang dari waktu ke waktu dapat dirubah, ditambah atau diganti atas kebijaksanaan Reliv, tunduk pada aturan otoritas terkait (jika diperlukan). 1

3 Informasi Rahasia Distributor Kedistributoran Perjanjian Distributor Formulir Pendaftaran Distributor Entitas Distributor Perangkat Distributor Panduan Distributor Downline Organisasi Downline Negara Asal artinya informasi yang terdapat dalam setiap materi yang diberikan oleh Reliv kepada Distributor atau diperoleh oleh Distributor setelah menjadi Distributor, yang merupakan atau berkaitan dengan nama, alamat, nomor telepon, silsilah dan informasi lainnya tentang atau yang berkaitan dengan atau sehubungan dengan Distributor atau Organisasi Downline atau Organisasi Upline dari setiap Distributor atau yang ditetapkan oleh Reliv sebagai rahasia atau kepemilikan. artinya Entitas Distributor yang diterima Reliv menjadi distributor independen dalam program Reliv dan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan pada Pasal B.1 dari Kebijakan dan Prosedur ini. artinya hak dan kewajiban Distributor yang timbul berdasarkan Perjanjian Distributor yang ditandatangani antara Distributor dan Reliv.. berarti Perjanjian Distributor yang akan ditandatangani atau telah ditandatangani (sebagaimana mestinya) antara Distributor dan Reliv sesuai dengan Pasal B.1 dari Kebijakan dan Prosedur ini dan yang mencakup Kebijakan dan Prosedur, Rencana Kompensasi dan Panduan Distributor.. berarti formulir pendaftaran sebagaimana dimaksud pada Pasal B.1 dari Kebijakan dan Prosedur yang harus dilengkapi oleh seseorang yang melamar ke Reliv menjadi Distributor. berarti berbagai entitas yang telah diterima oleh Reliv sebagai Distributor dan meliputi individu, pasangan menikah atau pasangan suami istri, Perusahaan, Perusahaan Perorangan, Persekutuan atau entitas lain yang disetujui oleh Reliv sesuai dengan Pasal B.6 dari Kebijakan dan Prosedur ini, dan Entitas Distributor berarti salah satu dari Entitas Distributor tersebut. berarti perangkat distributor dimaksud pada Pasal B.1 dari Kebijakan dan Prosedur ini dan yang isinya antara lain Panduan Distributor. berarti panduan yang terdapat dalam Perangkat Distributor yang mana Rencana Kompensasi merupakan bagiannya. berarti berkaitan dengan Distributor tertentu, Distributor yang merupakan bagian dari Organisasi Downline Distributor. berarti berkaitan dengan Distributor tertentu, semua Distributor secara pribadi disponsori oleh Distributor tersebut, serta Distributor yang disponsori oleh semua distributor, dan sebagainya berarti berkaitan dengan Distributor, Negara Resmi tempat Formulir Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor diserahkan dan diterima oleh Reliv atau Negara Resmi lain yang 2

4 dianggap Reliv sebagai negara asal dari Distributor tersebut. Entitas Reliv Afiliasi Lokal Afiliasi Master Kebijakan dan Prosedur Perusahaan Terkait Reliv Grup Reliv Kantor Reliv Produk Reliv Harga Eceran Sponsor Negara-negara tidak resmi Upline Organisasi Upline berarti masing-masing entitas yang didirikan oleh Reliv International Inc. atau Perusahaan Terkait di Negara yang ditunjuk secara Resmi untuk tujuan menjalankan bisnis dengan jaringan atau bisnis penjualan langsung secara berjenjang Reliv International Inc. dan Entitas Reliv Afiliasi Lokal berarti salah satu Entitas Reliv Afiliasi lokal. berarti Distributor yang diterima oleh Reliv sebagai Afiliasi Master setelah memenuhi persyaratan kualifikasi Afiliasi Master sebagaimana diatur dalam Rencana Kompensasi dan yang menikmati manfaat penuh Afiliasi Master seperti yang dijelaskan dalam Rencana Kompensasi. berarti kebijakan dan prosedur ini, yang mungkin dari waktu ke waktu diubah, ditambah atau diganti atas kebijaksanaan Reliv, tunduk pada persetujuan dari otoritas terkait (jika diperlukan). berarti sebuah perusahaan di mana Reliv menjadi pemegang saham atau perusahaan terkait atau perusahaan afiliasi sebagai pemegang saham Reliv berarti PT. Reliv Indonesia berarti Reliv dan Perusahaan Terkaitnya. berarti tempat usaha utama Reliv atau alamat lainnya yang dipublikasikan Reliv dari waktu ke waktu. berarti produk yang diproduksi dan/ atau didistribusikan oleh Reliv yang telah disetujui oleh otoritas yang relevan untuk didistribusikan di negara Indonesia, yang mana produk tersebut dari waktu ke waktu bisa diubah, ditambah atau diganti sesuai kebijaksanaan Reliv, tunduk pada persetujuan dari otoritas terkait (jika diperlukan) dan Produk Reliv berarti salah satu Produk Reliv tersebut. berarti harga jual eceran yang disarankan untuk masing-masing dan setiap Produk Reliv, yang mana harganya dari waktu ke waktu dapat diubah, dinaikkan atau diganti sesuai kebijaksanaan Reliv, tunduk pada persetujuan dari otoritas terkait (jika diperlukan). berarti Distributor yang mendaftarkan Distributor lain. berarti negara-negara selain negara Resmi. berarti dalam kaitannya dengan Distributor tertentu, Distributor yang merupakan bagian dari Organisasi Upline Distributor. berarti dalam kaitannya dengan Distributor tertentu, Sponsor Distributor, Sponsornya Sponsor, Sponsornya seseorang, dan sebagainya. 3

5 Dalam Kebijakan dan Prosedur ini, (i) kata-kata yang bermakna gender tertentu mencakup semua jenis kelamin, dan (ii) kata-kata yang bermakna jumlah tunggal meliputi jumlah jamak dan sebaliknya. A. ETIKA PROFESI Kode Etik Profesi Reliv Saya akan jujur dan adil dalam semua urusan/transaksi saya ketika menjadi Distributor. Saya akan melakukan semua aktivitas profesional saya dengan cara yang akan meningkatkan reputasi saya dan reputasi positif yang dibangun oleh Reliv. Saya akan bersikap sopan dan hormat kepada setiap orang selama menjalankan bisnis saya sebagai seorang Distributor. Saya akan memenuhi tanggung jawab kepemimpinan saya sebagai Sponsor, termasuk melatih dan mendukung Distributor dalam Organisasi Downline saya. Saya tidak boleh salah menggambarkan Produk Reliv atau Rencana Kompensasi, saya juga tidak akan terlibat dalam praktik penipuan atau praktik ilegal. Saya tidak akan mengajukan tuntutan terhadap setiap Produk Reliv yang tidak tercantum dalam materi iklan resmi Reliv. Saya tidak akan membuat klaim diagnostik atau klaim preskriptif terhadap salah satu Produk Reliv, maupun tidak akan menunjukkan pengalaman pribadi saya dengan Produk Reliv sebagai indikasi pengalaman yang mungkin orang lain harapkan. Kecuali secara khusus diizinkan secara tertulis oleh Reliv, saya tidak akan membuat pernyataan tentang potensi pendapatan dari Rencana Kompensasi Reliv, tidak juga membuat pernyataan apapun tentang jumlah pendapatan atau penghasilan khusus yang dapat diterima oleh Distributor. Saya mengerti dan setuju bahwa saya bertanggung jawab penuh atas semua kewajiban keuangan dan/atau kewajiban hukum yang saya keluarkan selama menjalankan bisnis saya sebagai seorang Distributor. Saya tidak akan meminta daftar kepemilikan, data base atau print out silsilah dari perusahaan penjualan langsung lainnya. Saya tidak akan menggunakan bahan penjualan atau asosiasi profesi yang bisa dianggap sebagai milik perusahaan lain. Saya akan menjalankan Kedistributoran saya sedemikian rupa untuk menghormati produk dan profesionalisme perusahaan lain. Saya tidak akan menyatakan bahwa Rencana Kompensasi ini sama atau mirip dengan rencana kompensasi jaringan atau perusahaan penjualan langsung lain. B. STATUS DISTRIBUTOR B.1 Menjadi Distributor Pemohon bisa menjadi Distributor bila melengkapi persyaratan-persyaratan berikut ini: a) Formulir Pendaftaran Distributor dan Formulir Perjanjian Distributor yang telah dilengkapi dan ditandatangani sebagaimana mestinya oleh Pemohon dan telah diterima dan disetujui oleh Reliv, dan b) Pemohon membeli Perangkat Distributor (Distributor Kit). CATATAN: Reliv berhak meminta bukti identitas pemohon setiap saat dan berhak menolak atau menolak Formulir Pendaftaran Distributor dengan kebijakan mutlaknya. Sesuai dengan Pasal B.6 Kebijakan dan Prosedur ini, pemohon dapat mengirimkan Formulir Pendaftaran Distributor dan Formulir Perjanjian Distributor mereka ke Reliv melalui fakmsimili, dengan 4

6 syarat salinan asli dari Formulir Pendaftaran Distributor harus diterima oleh Kantor Reliv dalam waktu tujuh (7) hari sejak tanggal formulir tersebut dikirim melalui faksimili. B.2 Tidak Ada Persyaratan Pembelian Tidak ada persyaratan untuk membeli Produk atau jasa Reliv, kecuali membeli Perangkat Distributor, untuk bisa menjadi Distributor. Setiap pernyataan atau saran yang bertentangan dengan Distributor dilarang keras.. B.3 Cukup Umur Distributor harus cukup umur di negara atau negara tempat tinggal mereka. B.4 Pasangan Menikah atau Pasangan Suami Istri Pasangan yang sudah menikah atau suami istri dan anak-anak tanggungan mereka (jika ada) memiliki alamat yang sama, bisa menjadi Entitas Distributor tunggal. Bila pasangan yang sudah menikah atau suami istri, keduanya menandatangani Formulir Pendaftaran Distributor, Tambahan pada Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor untuk Formulir Perusahaan atau Persekutuan dan Perjanjian Distributor harus secara bersama-sama/secara tanggung renteng terikat pada syarat-syarat Perjanjian Distributor dan Kebijakan dan Prosedur ini. Distributor lajang yang menikah atau hidup bersama dapat memilih untuk mempertahankan kedistributorannya secara terpisah kecuali salah satunya Sponsor langsung dari yang lain bila Kedistributoran terpisah mereka akan dikonsolidasikan/digabungkan dengan cara sebagaimana diarahkan oleh Reliv. Meskipun ada ketentuan lain dalam Kebijakan dan Prosedur ini, bila pasangan yang memiliki Entitas Distributor yang sama ternyata bercerai atau berpisah, maka Reliv akan tetap membayar komisi seperti sebelum perceraian atau perpisahan sampai menerima pemberitahuan tertulis, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yang menentukan cara pembayaran kompensasi selanjutnya. B.5 Kepentingan yang Bersamaan Orang-orang tidak boleh memiliki kepentingan manfaat (beneficial interest) yang bersamaan di lebih dari satu Entitas Distributor. Sebagai contoh, pemegang saham Perusahaan yang merupakan Distributor tidak boleh menjadi seorang Distributor secara terpisah. B.6 Perusahaan/Persekutuan/Perusahaan perseorangan yang Terdaftar dan Entitas Lain Perusahaan, Persekutuan, Perusahaan Perorangan yang terdaftar atau Entitas lain yang disetujui oleh Reliv, bisa menjadi Distributor menurut aturan berikut: a) Bila Perusahaan atau Persekutuan mendaftar menjadi Distributor, Formulir Pendaftaran Distributor atau Formulir Perjanjian distributor harus diserahkan atas nama Perusahaan atau Persekutuan (sebagaimana mestinya) dan harus berisi nama dan tanda tangan seorang petugas yang berwenang untuk mengadakan kontrak untuk dan atas nama Perusahaan atau Persekutuan (sebagaimana mestinya). Selain itu, Tambahan pada Formulir Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor untuk Perusahaan atau Persekutuan harus ditandatangani secara terpisah oleh masing-masing pemegang saham dan direktur Perusahaan atau masing-masing mitra dari Persekutuan (sebagaimana mestinya) dan diserahkan kepada Reliv bersama dengan Formulir Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor. b) Apabila Perusahaan Perorangan yang terdaftar mendaftar menjadi Distributor, maka Formulir Pendaftaran Distributor harus diserahkan atas nama Perusahaan Perorangan yang terdaftar dan harus menyebutkan nama Perusahaan Perorangan yang menandatangani Formulir Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor atas nama Perusahaan Perorangan yang terdaftar tersebut. 5

7 Dokumen pendukung lainnya yang harus diserahkan bersama dengan surat permohonan oleh perusahaan adalah: i. Salinan Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan, yang dinyatakan benar, lengkap dan terbaru oleh direktur perusahaan, dan ii. salinan keputusan dewan direksi Perusahaan yang menunjuk pejabat berwenang untuk mengadakan kontrak untuk dan atas nama Perusahaan, yang dinyatakan sebagai salinan yang benar oleh Direktur Perusahaan. Dokumen pendukung lainnya yang harus diserahkan bersama dengan surat permohonan oleh Persekutuan adalah: i. Salinan Sertifikat Pendaftaran usaha yang dijalankan oleh Persekutuan yang dikeluarkan sesuai dengan peraturan yang dibuat didalamnya, yang dinyatakan benar, lengkap dan terbaru oleh mitra dari Persekutuan, dan ii. Salinan entri keterangan/data usaha yang dijalankan oleh Persekutuan yang dinyatakan benar, lengkap dan terbaru. Dokumen pendukung lainnya yang harus diserahkan bersama dengan surat permohonan oleh Perusahaan Perseorangan terdaftar adalah: i. Salinan Sertifikat Pendaftaran usaha yang dijalankan oleh perusahaan perseorangan, yang diterbitkan sesuai dengan peraturan yang dibuat didalamnya, yang dinyatakan benar, lengkap dan terbaru oleh Prusahaan Perseorangan tersebut, dan ii. Salinan entri keterangan/data usaha yang dijalankan oleh perusahaan perseorangan, yang lengkap dan terbaru. Dokumen pendukung lainnya yang harus diserahkan bersama surat permohonan oleh entitas selain Perusahaan, Persekutuan atau Perseorangan adalah: i. ika relevan, salinan peraturan, Akta Pendirian atau Anggaran Dasar entitas atau instrumen lain yang merupakan atau mendefinisikan konstitusi (AD)-nya, yang dinyatakan benar, lengkap dan terbaru, atau terjemahannya yang dibuat oleh penerjemah tersumpah jika tidak dalam bahasa Inggris; ii. Dokumen lain yang mungkin diperlukan oleh Reliv untuk memutuskan apakah akan menyetujui entitas dan menerima entitas tersebut sebagai Distributor. Catatan: surat permohonan Distributor yang dibuat oleh Perusahaan, Persekutuan, Perusahaan perseorangan Terdaftar atau badan hukum lain yang disetujui oleh Reliv sesuai dengan Pasal B.6 harus diserahkan secara langsung atau dikirim melalui pos ke Kantor Reliv. Permohonan/aplikasi yang dikirimkan melalui faksimili tidak akan dilayani. c) Masing-masing pemegang saham Perusahaan dan masing-masing mitra dari Persekutuan (sebagaimana mestinya), yang memberikan Tambahan pada Formulir Pendaftaran Distributor dan Formulir Perjanjian Distributor untuk Perusahaan atau Persekutuan, secara bersama-sama terikat oleh ketentuan-ketentuan Perjanjian Distributor dan Kebijakan dan Prosedur ini. Setiap pemegang saham Perusahaan atau mitra Persekutuan menjamin pelaksanaan kewajiban Perusahaan atau Persekutuan (sebagaimana mestinya) sebagai Distributor. Selanjutnya, setiap pemegang saham Perusahaan dan masing-masing mitra Persekutuan menyatakan dan setuju bahwa ia akan aktif dalam menjalankan usaha Perusahaan atau Persekutuan sebagai Distributor. d) Reliv berhak untuk mengakhiri Perjanjian Distributor dari setiap Perusahaan, Persekutuan, Perusahaan Perorangan atau badan hukum lain yang disetujui oleh Reliv 6

8 sesuai Pasal B.6 apabila (i) entitas itu menjual atau menerbitkan saham atau penyertaan apapun dalam entitas kepada setiap orang yang tidak tercantum dalam, dan tidak ikut menandatangani, aplikasi/surat permohonan asli atau (ii) terjadi pengalihan saham atau penyertaan dalam entitas tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Reliv. Pemegang saham Perusahaan atau mitra Persekutuan atau Perusahaan perorangan, dengan alasan pengalihan saham yang dimaksud dalam Pasal B.6 (d), tidak akan dibebaskan dari kewajiban dalam Perjanjian Distributor. e) Seseorang yang merupakan pemegang saham, direktur, sekretaris atau pejabat dari Perusahaan atau mitra dari Persekutuan atau Pemilik Perorangan dari Perusahaan Perseorangan yang merupakan Distributor tidak boleh menjadi Distributor secara terpisah dan juga tidak boleh menjadi pemegang saham, direktur, sekretaris atau pejabat di Perusahaan lain atau mitra dari persekutuan lain atau Pemilik Perorangan dari Perusahaan Perorangan lain, yang merupakan Distributor Reliv. f) Seseorang yang merupakan Distributor dapat mengalihkan Kedistributorannya ke Perusahaan atau Persekutuan atau Perusahaan Perorangan dengan mengisi Formulir Pendaftaran Distributor atas nama entitas dan mengalihkan Kedistributorannya tersebut kepada entitas dengan cara yang disetujui oleh Reliv. g) Perubahan bentuk, struktur atau nama Entitas Distributor (kecuali individu dan pasangan yang sudah menikah atau pasangan suami istri) hanya dapat dilakukan dengan persetujuan dari Reliv, dimana Reliv dapat menolaknya atas kebijakan mutlaknya. Perubahan bentuk atau struktur Entitas Distributor (kecuali individu dan pasangan yang sudah menikah atau suami istri) yang dimaksud pada Pasal ini termasuk namun tidak terbatas pada (i) penerbitan saham oleh entitas atau penerbitan penyertaan apapun dalam entitas kepada seseorang yang tidak tercantum dalam, dan tidak ikut menandatangani, surat aplikasi asli atau (ii) setiap pengalihan saham atau penyertaan apapun di entitas. h) Untuk tujuan penghargaan, undangan untuk berpartisipasi dalam program insentif dll, Perusahaan atau Persekutuan dapat mencalonkan satu pemegang saham atau mitra, sebagaimana mestinya, untuk menerima hak tersebut ketika menyerahkan Tambahan pada Formulir Pendaftaran Distributor dan Formulir Perjanjian Distributor untuk perusahaan atau Persekutuan. i) Reliv berhak atas kebijakan mutlaknya untuk menyetujui atau menolak perubahan nama usaha distributor, entitas dan pembentukan trust untuk tujuan perencanaan atau tujuan pembatasan tanggung jawab. Bila suatu trust dibentuk oleh Distributor, Reliv boleh meminta rincian dan/atau dokumen tambahan yang dianggap perlu dari waktu ke waktu termasuk bukti kuasa trustee (wali amanat) untuk mendaftar dan mengoperasikan Kedistributoran. B.7 Status Kontraktor Independen Semua Distributor adalah kontraktor independen, terlepas dari Reliv. Distributor bukanlah franchisee/penerima waralaba, usaha patungan, mitra, karyawan, atau agen Reliv. Distributor tidak punya kewenangan untuk membuat pernyataan, perjanjian atau komitmen kebendaan apapun untuk atau atas nama Reliv atau mengikat Reliv dengan cara apapun. Reliv tidak mengendalikan waktu, lokasi atau jumlah pekerjaan yang distributor lakukan. Distributor bebas melakukan pekerjaan dengan orang lain, menjalankan bisnis lain atau menyediakan jasa kepada orang lain.. B.8 Pajak Setiap Distributor bertanggung jawab mematuhi semua peraturan dan undang-undang perpajakan dan jaminan sosial, termasuk namun tidak terbatas pada, mengisi laporan pendapatan 7

9 mereka sendiri dan mengisi SPT lainnya dan mendaftarkan setiap karyawan menurut sistem pajak. Distributor tidak, dan tidak akan diperlakukan sebagai, karyawan, penerima waralaba, usaha patungan, mitra atau agen berdasarkan undang-undang pajak, jaminan sosial atau pengangguran, atau undang-undang, peraturan, aturan atau regulasi lainnya. B.9 Perjanjian Pemberian Ganti Rugi Setiap Distributor setuju dan menyanggupi Reliv untuk sepenuhnya mengganti kerugian, membela, dan membebaskan Reliv dan perusahaan di Grup Reliv dan petugas, agen, karyawan, direktur dan perwakilan mereka ( Orang yang terdampak ) setiap saat terhadap dan dalam hal setiap dan semua klaim, tuntutan, kerugian, biaya, ganti rugi, kekurangan, tindakan, gugatan, proses hukum, beban, hukuman, denda, penghakiman, termasuk biaya hukum, akuntansi, dan biaya lainnya (berdasarkan pengacara dan klien), biaya dan kewajiban lainnya yang dialami, yang terjadi atau diderita oleh atau yang diancamkan kepada mereka, atau diderita oleh Reliv atau salah satu dari perusahaan di Grup Reliv atau Orangorang terdampak, yang diakibatkan, yang timbul dari atau terkait dengan (i) pelaksanaan bisnis Distributor sebagai Distributor dan/atau (ii) pelanggaran Perjanjian Distributor oleh Distributor. Setiap Distributor membebaskan dan melepaskan klaim apapun yang mungkin ia miliki terhadap Reliv dan/atau salah satu perusahaan di Grup Reliv dan setiap pejabat, direktur, karyawan dan agen yang timbul dari setiap tindakan, kelalaian, pernyataan Distributor terkait dengan bisnis Reliv yang dilakukan oleh Reliv dan/atau salah satu perusahaan di Grup Reliv dan setiap pejabat, direktur, karyawan dan agen. Dalam hal apapun Grup Reliv tidak bertanggung jawab terhadap Distributor (atau siapa pun yang mengklaim melalui Distributor) atas ganti kerugian konsekuensial atau ganti kerugian khusus. B.10 Kepatuhan Semua Distributor harus mematuhi semua undang-undang, peraturan, aturan, persyaratan pajak dan arahan resmi yang berlaku (apakah memiliki kekuatan hukum atau tidak) mengenai operasi bisnis mereka sebagai Distributor. Semua Distributor bertanggung jawab atas keputusan manajerial mereka sendiri dan pengeluaran, termasuk semua kewajiban pajak. Perjanjian Distributor yang mencakup Kebijakan dan Prosedur ini dibuat sebagai panduan untuk menjalin hubungan antara Reliv dan Distributornya. Pelanggaran terhadap Perjanjian Distributor atau tindakan ilegal, curang, menipu, tindakan tidak benar, mengancam atau perilaku bisnis tidak etis oleh Distributor dapat mengakibatkan, atas kebijakan Reliv, dalam sejumlah tindakan korektif, termasuk namun tidak terbatas pada: (1) penerbitan surat peringatan tertulis, (2) penangguhan status Distributor, (3) penangguhan atau kehilangan hak bonus atau penghentian komisi, (4) penghentian paksa Perjanjian Distributor, (5) proses hukum untuk ganti rugi moneter dan/atau ganti rugi adil; atau kombinasi hal tersebut di atas. B.11 Nomor Identitas Nomor identitas Reliv untuk Distributor terdiri dari kode negara diikuti dengan tiga huruf pertama nama keluarga/nama Persekutuan/Nama perusahaan/nama perusahaan Perseorangan (untuk dimasukkan oleh Distributor), diikuti dengan enam angka pra-cetak yang terdapat pada bagian atas sudut kanan atas Formulir Permohonan Distributor. Reliv harus memberitahu Nomor Keanggotaan Kedistibutoran yang disebut Control Number Record ( Nomor RCN ) Distributor. Distributor wajib mencantumkan Nomor RCN mereka pada semua korespondensinya dengan Reliv. B.12 Tidak Ada Wilayah Eksklusif Tidak ada wilayah eksklusif untuk keperluan pemasaran atau pensponsoran. Distributor tidak boleh menyiratkan atau menyatakan bahwa mereka memiliki wilayah eksklusif. 8

10 Tidak ada batasan geografis untuk pensponsoran Distributor di Negara Resmi. B.13 Informasi Rahasia Setiap Distributor setuju dan mengakui bahwa Informasi Rahasia adalah hak milik dan rahasia bagi Reliv dan diperoleh Reliv dengan usaha keras dan biaya besar, sangat besar nilainya bagi Reliv dan dikelola oleh Reliv dan diberikan kepada Distributor secara rahasia. Kecuali jika diizinkan secara tegas dan tertulis oleh Reliv, masing-masing Distributor setuju, berikrar dan berjanji untuk tidak mengungkapkan Informasi Rahasia kepada pihak ketiga, langsung atau tidak langsung, atau menggunakan atau memungkinkan informasi itu digunakan untuk bersaing dengan Reliv atau untuk tujuan apa pun selain mempromosikan program Reliv. Distributor dan Reliv setuju bahwa, kecuali untuk perjanjian kerahasiaan dan perjanjian tidak boleh mengungkap informasi rahasia (non-disclosure agreement), Reliv tidak akan memberikan Informasi Rahasia ke Distributor. Lebih lanjut setiap Distributor mengakui dan setuju bahwa Informasi Rahasia yang diterima atau diperoleh, baik dalam bentuk daftar yang dibuat oleh Reliv atau sebaliknya, diterima secara rahasia dan berdasarkan syarat dan perjanjian bahwa informasi tersebut akan dirahasiakan sepenuhnya. Setiap Distributor juga setuju, berikrar dan berjanji untuk tidak mengungkapkan Informasi Rahasia untuk tujuan apapun kecuali untuk pelaksanaan fungsi dan kewajiban sebagai Distributor. Setiap Distributor juga menyatakan dan setuju bahwa ketentuan-ketentuan tersebut wajar dan diperlukan untuk melindungi kepentingan Reliv dan Distributor dalam Informasi Rahasia dan hubungan bisnis penting terkait. Semua hak dan kewajiban di Pasal B.13 ini akan tetap berlaku setelah berakhirnya atau pengakhiran kedistributoran seorang Distributor. B.14 Kegiatan Usaha Lain Distributor bebas dipekerjakan oleh, atau menyediakan jasa kepada, badan usaha lain, atau bebas melakukan kegiatan usaha lainnya. Namun, Distributor dilarang menggunakan nama Reliv atau nama Produk Reliv sehubungan dengan kegiatan usaha lainnya. Setiap Distributor setuju bahwa, saat menjadi Distributor (termasuk Distributor yang ditangguhkan sesuai dengan Pasal C.8), dan selama jangka waktu 18 (delapan belas) bulan sejak berakhirnya atau pengakhiran Kedistributoran, ia tidak boleh secara langsung atau tidak langsung, (i) meminta/mengajak Distributor menjadi distributor untuk, atau menjalin hubungan dengan, setiap orang atau badan hukum (selain Grup Reliv) yang bergerak dalam bidang pemasaran atau penjualan produk atau jasa melalui penjualan langsung, pemasaran jaringan atau metode multilevel marketing atau organisasi, (ii) meminta penjualan, atau menjual, produk atau jasa ke Distributor, selain produk atau jasa yang dijual oleh Reliv, atau (iii) mengubah hubungan Distributor dengan Reliv atau perusahaan terkait. Istilah meminta/ mengajak termasuk setiap promosi yang sebenarnya atau percobaan promosi, perekrutan, rekomendasi, dorongan, saran, bujukan, atau usaha untuk mempengaruhi dengan cara lain, baik secara langsung atau melalui pihak ketiga, Distributor Reliv lain atau pelanggan untuk mendaftar atau berpartisipasi dalam multilevel marketing lain atau peluang penjualan langsung. Istilah Meminta juga mencakup tindakan dalam menanggapi permintaan informasi oleh Distributor Reliv lain atau pelanggan. Distributor dilarang menggunakan Informasi Rahasia untuk meminta Distributor lain agar menjual produk atau jasa, selain produk atau jasa yang dijual oleh Reliv. Setiap Distributor juga mengakui dan setuju bahwa ketentuan-ketentuan tersebut adalah wajar dan diperlukan untuk melindungi kepentingan Reliv dan Distributor dalam Informasi Rahasia dan hubungan bisnis penting terkait. Semua hak dan kewajiban di Pasal B.14 ini akan 9

11 tetap berlaku setelah berakhirnya atau pengakhiran kedistributoran seorang Distributor. B.15 Pensponsoran Internasional Distributor dapat mensponsori Distributor lainnya di negara-negara selain Negara Asal Distributor (untuk tujuan Pasal 8.15 ini, selanjutnya Distributor yang mensponsori tersebut disebut Distributor Asing ), dengan syarat Distributor Asing hanya akan mensponsori Distributor lainnya di Negara Resmi. Daftar Negara Resmi [dilampirkan dalam Perangkat Distributor dan] diumumkan atau akan diumumkan oleh Reliv melalui publikasi Reliv yang sesuai atau cara lain (termasuk namun tidak terbatas pada posting/pengumuman di website Reliv berkaitan dengan operasi di Indonesia [ ] dan laporan berkala). A) Produk Reliv dan materi penjualan yang disetujui: Distributor asing dapat menawarkan, untuk penjualan dan distribusi, produk Reliv dan materi penjualan Reliv yang disetujui oleh dan terdaftar di otoritas terkait (jika perlu) untuk pasar atau wilayah tertentu (selanjutnya masing-masing disebut sebagai Produk Disetujui dan Materi Penjualan disetujui ). Entitas Reliv Afiliasi Lokal akan menjadi distributor eksklusif bagi Distributor Asing untuk Produk yang disetujui dan Materi Penjualan yang disetujui di pasar atau wilayah tertentu. B) Dalam menjalankan bisnis internasional di negara-negara Resmi dan/atau wilayah resmi terdaftar: 1. Distributor asing harus mempromosikan Produk yang Disetujui dan mempromosikan peluang bisnis melalui kontak pribadi untuk memastikan orientasi produk yang tepat dan layanan pelanggan. 2. Distributor Asing hanya dapat mempromosikan dan/atau berlatih dengan Materi Penjualan Disetujui yang didistribusikan oleh Entitas Reliv Afiliasi Lokal yang ada di Negara Resmi. 3. Distributor yang berkinerja baik berhak untuk mensponsori di semua Negara Resmi yang telah dibuka secara resmi untuk penjualan produk. 4. Distributor asing bertanggung menemukan dan mematuhi semua undang-undang yang berlaku, peraturan, aturan, persyaratan pajak, dan tuntutan lain dari Negara Resmi yang relevan, termasuk kebijakan dan prosedur spesifik-negara dan arahan resmi (apakah memiliki kekuatan hukum atau tidak). 5. Distributor Asing bertanggung jawab sepenuhnya untuk menjalankan bisnis independennya secara sah di Negara Resmi. Distributor asing juga setuju untuk sepenuhnya mengganti kerugian, membela, dan membebaskan Reliv dan perusahaan di Grup Reliv dan direktur, pejabat, agen, karyawan, dan perwakilan ( Orang Terdampak ) setiap saat terhadap dan dalam hal apapun dan semua klaim, tuntutan, kerugian, biaya, ganti rugi, kekurangan, tindakan, gugatan, proses hukum, beban, hukuman, denda, penghakiman, termasuk biaya hukum, biaya akuntansi, dan biaya lainnya (berdasarkan pengacara dan klien), biaya dan tanggung jawab lain apapun yang diderita, terjadi atau dialami oleh atau yang diancamkan kepada mereka, atau diderita oleh Reliv atau perusahaan di Grup Reliv atau Orang Terdampak, yang diakibatkan, yang timbul dari atau berkaitan dengan tindakan Distributor Asing, kelalaian atau pernyataan dalam mensponsori atau melakukan usaha mandirinya sebagai Distributor di salah satu atau semua Negara Resmi. C) Kegiatan bisnis atau kegiatan promosi tidak dapat dilakukan di Negara Resmi sebelum Entitas Reliv Afiliasi Lokal (Local Affiliated Reliv Entity) di Negara Resmi dibuka secara resmi. Distributor Asing tidak boleh melakukan hal-hal berikut ini di negara-negara tidak resmi: 10

12 1. Menjual atau mendistribusikan setiap produk atau sampel produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Grup Reliv dengan cara apapun. 2. Mempromosikan peluang bisnis Reliv atau salah satu divisinya di Negara resmi, termasuk namun tidak terbatas pada: a. Menempatkan daftar telepon yang mengiklankan Kedistributoran independen, produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Grup Reliv atau peluang bisnis Reliv b. Mempromosikan atau melakukan jenis peluang bisnis, produk atau pertemuan pelatihan dengan sejumlah individu. c. Membangun kantor bisnis atau menyewa fasilitas untuk mempromosikan produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Grup Reliv atau peluang bisnis Reliv. d. Membangun agen atau agen-agen untuk mempromosikan peluang bisnis Reliv dan/atau produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Grup Reliv. e. Meminta atau menegosiasikan kontrak atau perjanjian formal atau informal lainnya untuk memungkinkan calon Distributor melihat peluang bisnis Reliv, sponsor tertentu atau line. f. Menerima uang atau imbalan lain, atau melakukan transaksi keuangan dengan orang manapun, baik secara pribadi atau melalui agen. 3. Mendaftar Calon Distributor dari Negara tidak resmi menurut Perjanjian Distributor dari Negara Resmi. 4. Mengadakan pertemuan di Negara Resmi atau wilayah resmi/terdaftar dengan Calon Distributor dari Negara Tidak Resmi atau mengadakan pelatihan atau mempromosikan peluang bisnis Reliv atau produk yang diproduksi dan/atau didistribusikan oleh Grup Reliv di Negara Tidak Resmi. 5. Menyatakan bahwa ia adalah agen tunggal untuk Reliv atau memiliki hak eksklusif Distributor di negara manapun. 6. Mempromosikan atau melakukan jenis kegiatan yang oleh Reliv, atas kebijakannya sendiri, dianggap bertentangan dengan standar perilaku dan kebijakan Reliv termasuk Kebijakan dan Prosedur ini. D) Reliv berusaha mempertahankan kelancaran pengoperasian dari satu negara ke negara lain. Namun, perbedaan dapat terjadi di daerah bisnis Distributor seperti retail volume ( RV ), business volume ( BV ), point volume ( PV ), kebutuhan promosi dan mata uang negara. Keputusan Reliv tentang salah satu hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal B.15 (D) bersifat final dan mengikat. 1. Reliv memberikan kompensasi kepada Distributor Asing dalam mata uang dari Negara Asal Distributor Asing. 2. Jika Negara Asal Sponsor berbeda dengan Negara Asal Distributor, Reliv akan memindahkan semua bisnis (RV, BV dan PV) Distributor ke dalam RV, BV dan PV Negara Asal Sponsor. 11

13 C. PENGOPERASIAN DISTRIBUTOR C.1 Pensponsoran Integritas dan perilaku etis selalu menjadi elemen penting dari program Reliv dan memainkan peran penting dalam kesuksesan kita. Kita semua tahu bahwa salah satu alasan orang tertarik dengan Grup Reliv, dan betah bersama kami, adalah karena kita mempertahankan standar perilaku pribadi dan perilaku bisnis yang tinggi. Sebagai Distributor, Anda berhak mensponsori pemohon dalam program Reliv. Untuk mendaftarkan Distributor baru, Distributor tidak akan mendapatkan kompensasi. Namun, Distributor akan diberikan kompensasi sesuai Rencana Kompensasi berdasarkan volume penjualan produk. Tidak ada kepastian atau jaminan kompensasi atau komisi. Kompensasi akan didasarkan pada penjualan ritel Produk Reliv ke konsumen akhir seperti yang dijelaskan dalam Panduan Distributor. C.2 Pendaftaran Berganda Jika seorang pemohon menyerahkan lebih dari satu Formulir Pendaftaran Distributor yang menyebutkan Sponsor yang berbeda pada Formulir Pendaftaran Distributor yang berbeda, maka Reliv hanya akan menerima Formulir Pendaftaran Distributor yang pertama kali dilengkapi dan ditandatangani. C.3 Persyaratan Pelatihan Distributor yang mensponsori Distributor baru harus memastikan bahwa Distributor baru telah dilatih dengan benar sesuai dengan Panduan Distributor, Perjanjian Distributor, Kebijakan dan Prosedur ini, lini produk, Rencana Kompensasi, praktek bisnis yang sehat dan strategi membangun bisnis. Secara khusus tanggung jawab pelatihan Sponsor meliputi: a) Meluangkan banyak waktu dengan Distributor baru sebagaimana diperlukan untuk membantu mereka memahami lini produk Reliv, Rencana Kompensasi, Panduan Distributor dan materi lainnya yang diterbitkan oleh Reliv. b) Melatih Distributor baru tentang cara menyelesaikan transaksi, termasuk cara mengisi formulir pemesanan yang relevan. c) Melakukan kontak secara teratur dengan maksud melatih dan memotivasi Distributor baru. Distributor di Negara-negara Resmi selain Negara Asal Sponsor harus didukung dengan sering dihubungi oleh Sponsor (yaitu lewat pos, telepon, fax, , dll). C.4 Komunikasi Downline Distributor, sebagai kontraktor independen, dianjurkan untuk mendistribusikan informasi dan pengarahan kepada downline masing-masing. Namun, Distributor harus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan informasi yang diberikan oleh Reliv melalui materi iklan, materi audio dan video, telekonferensi, pertemuan dan konvensi. Pada saat yang sama, setiap Distributor wajib melaksanakan ketekunan yang maksimal untuk menghindari memberikan kesan bahwa ia bertindak sebagai agen Reliv. Status independen Distributor harus dipertahankan dan direpresentasikan setiap saat. C.5 Pengalihan Sponsor Memindahkan atau mengalihkan sponsorship jarang diperbolehkan dan sebisa mungkin dicegah. Menjaga integritas sponsorship sangatlah diperlukan untuk keberhasilan organ- 12

14 isasi secara keseluruhan. Setiap transfer sponsorship harus mendapat persetujuan tertulis sebelumnya dari Reliv dimana transfer sponsorship itu bisa disetujui atau ditolak atas kebijaksanaan mutlak Reliv ini. Sesuai dengan di atas, kejadian berikut dapat menyebabkan disetujuinya transfer sponsorship: a) Kasus pensponsoran yang tidak etis atau penipuan oleh Sponsor. Reliv memiliki kewenangan mutlak untuk melakukan setiap reorganisasi Organisasi Downline dari Sponsor tersebut di atas. b) Permohonan tertulis seorang Distributor untuk penggantian sponsor, disertai dengan surat persetujuan yang ditandatangani oleh kelima Afiliasi Master Upline Distributor yang ada. Setiap permohonan transfer sponsorship yang sesuai dengan item (a) atau (b) diatas harus disaksikan dan harus menyatakan dengan jelas bahwa semua pihak yang terlibat memahami konsekwensi dari penggantian sponsor. Permohonan harus disertai dengan biaya yang sama dengan biaya Perangkat Distributor saat ini. c) Distributor yang secara sukarela mengakhiri Kedistributorannya sesuai dengan Pasal C.7 dan memelihara tanpa ada kegiatan, selain menjadi pelanggan ritel Produk Reliv, untuk jangka waktu enam (6) bulan sejak tanggal efektif pengakhiran sebagaimana diatur pada Pasal C.11 mungkin pada batas akhir (6) bulan bergabung pada Distributor yang dia pilih. Distributor harus mencatat bahwa pada setiap perubahan sponsorship, hanya Distributor yang mengajukan permohonan perubahan dalam pensponsoran dipindahkan. Sesuai dengan bagianb C.5 (a) di atas, semua Distributor lainnya di Organisasi Downline Sponsor bersangkutan akan tetap dalam Organisasi Downline asli. C.6 Akuisisi Bisnis Setiap Distributor yang ingin mengambil alih bisnis Distributor lain pertama-tama harus mengakhiri Kedistributorannya sesuai Pasal C.7 Kebijakan dan Prosedur ini dan hanya akan memperoleh atau membeli hak tersebut setelah berakhirnya waktu enam (6) bulan sejak tanggal efektif pengakhiran Kedistributorannya sebagaimana diatur pada Pasal C.11 Kebijakan dan Prosedur ini ( Periode tunggu enam bulan ) C.7 Berhenti Secara Sukarela Distributor dapat secara sukarela mengakhiri Kedistributorannya setiap saat dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis tentang maksudnya itu ke Reliv di Kantor Reliv. Pengakhiran sukarela itu akan berlaku setelah Kantor Reliv menerima pemberitahuan tertulis tersebut. Namun tanggal efektif pengakhiran sesuai dengan Pasal C.7 untuk tujuan Kebijakan dan Prosedur ini diatur pada Pasal C.11 Kebijakan dan Prosedur. Distributor yang secara sukarela mengakhiri Kedistributorannya harus memenuhi syarat untuk menyerahkan permohonan menjadi Distributor dan menandatangani Perjanjian Distributor baru setelah berakhirnya Periode Tunggu Enam Bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal C.6 Kebijakan dan Prosedur ini. C.8 Pengakhiran Paksa atau Penangguhan Reliv dapat mengakhiri atau menangguhkan Kedistributoran karena suatu sebab ( Sebab ). Sebab berarti dan mencakup, namun tidak terbatas pada: a) pelanggaran terhadap Perjanjian Distributor yang mencakup Panduan Distributor, Kebijakan dan Prosedur serta Rencana Kompensasi; b) pengambilan harta Reliv atau Distributor lain secara salah; 13

15 c) tindakan tidak jujur mengenai Reliv atau Distributor lain, atau sebaliknya, atau d) penggunaan atau penjualan obat-obatan terlarang atau penggunaan alkohol yang berlebihan atau perilaku pribadi lainnya yang, dalam pandangan Reliv, mungkin mencerminkan hal yang negatif bagi Reliv. Reliv mensyaratkan standar integritas yang tinggi dan perilaku bertanggung jawab sebagai Distributor dan perilaku Distributor memiliki dampak material pada bisnis Reliv. Reliv memiliki hak yang sah dan substansial dalam mengharuskan Distributor untuk mempertahankan standar integritas yang tinggi dan perilaku bertanggung jawab sebagai Distributor. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Kebijakan dan Prosedur ini, Reliv dapat mengakhiri Kedistributoran Distributor manapun atas kebijakannya sendiri, dengan atau tanpa sebab setelah menyampaikan pemberitahuan tertulis tiga puluh (30) hari sebelumnya kepada Distributor di alamat Distributor sebagaimana diatur dalam Formulir Pendaftaran Distributor atau alamat lain yang selanjutnya bisa diberitahukan secara tertulis kepada Distributor oleh Reliv. C.9 Prosedur untuk Pengakhiran Paksa atau Penangguhan Reliv dapat, atas kebijakannya sendiri, menangguhkan atau mengakhiri Kedistributoran Distributor karena suatu sebab. Penangguhan mungkin bisa selama jangka waktu sampai 1 (satu) tahun (atas kebijaksanaan Reliv) (selanjutnya disebut sebagai jangka waktu penangguhan ). Reliv dapat mendelegasikan orang yang dianggapnya cocok dengan kewenangan Reliv untuk menentukan apakah ada penyebab dan apakah akan menangguhkan atau menghentikan Kedistributorannya. Setelah ditetapkan bahwa ada penyebab dan Distributor harus ditangguhkan atau dihentikan, Reliv bisa atas kebijakannya sendiri menangguhkan atau mengakhiri kedistributoran Distributor tersebut dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Distributor di alamat Distributor sebagaimana diatur dalam Formulir Pendaftaran Distributor atau alamat lain yang diberitahukan secara tertulis kepada Reliv oleh distributor. Penangguhan akan berlaku efektif sejak hari pertama saat pemberitahuan tersebut di atas disampaikan oleh Reliv kepada Distributor sebagaimana ditunjukkan pada catatan Reliv (selanjutnya disebut sebagai tanggal efektif penangguhan ). Tanggal efektif pengakhiran Kedistributoran tersebut sesuai dengan Pasal C.9 sebagaimana diatur dalam Pasal C.11 Kebijakan dan Prosedur ini. C.10 Pengaruh Penangguhan Dalam hal penangguhan Distributor karena suatu Sebab: a) Distributor tidak berhak bertindak sebagai Distributor atau menerima sebagian manfaat Distributor selama jangka waktu penangguhan, dan b) Distributor tidak berhak menerima kompensasi apapun sebagai Distributor selama jangka waktu penangguhan (kecuali pembayaran yang mungkin telah jatuh tempo untuk periode sebelum tanggal efektif penangguhan). Reliv berhak menghapus-balik (set off) kerugian yang mungkin diderita Reliv karena tindakan Distributor atas Kompensasi apapun yang mungkin jatuh tempo bagi Distributor pada tanggal efektif penangguhan, dan c) Organisasi Downline yang disponsori Distributor dianggap telah pindah ke Sponsor berikutnya pada Upline Distributor yang ditangguhkan pada tanggal efektif penangguhan dan tetap di sana selama jangka waktu penangguhan. 14

16 C.11 Efek Pengakhiran Sukarela / Paksa Pengakhiran Kedistributoran Distributor secara sukarela atau paksa ( Mengakhiri Distributor ) menyebabkan Distributor yang Mengakhiri kehilangan hak atas Organisasi Downline yang disponsorinya yang berlaku efektif sejak tanggal efektif pengakhiran sebagaimana diatur dalam Pasal C.11 ini, dimana hak tersebut harus pindah ke Sponsor berikutnya di organisasi Upline Distributor Pengakhir dan akan tetap ada di sana apakah Distributor Pengakhir itu masuk kembali ke organisasi atau tidak. Pengakhiran itu berlaku surut pada awal bulan saat pengakhiran tersebut berlaku efektif. Dengan demikian, tanggal efektif pengakhiran adalah, dalam kasus pengakhiran sukarela sesuai dengan Pasal C.7, hari pertama dari suatu bulan ketika pemberitahuan tertulis Distributor mengenai pengakhiran diterima oleh Reliv sesuai dengan Pasal C.7 dan dalam kasus pengakhiran paksa sesuai dengan Pasal C.9, hari pertama dari suatu bulan ketika pemberitahuan tertulis tentang berakhirnya Kedistributoran diberikan oleh Reliv kepada Distributor sesuai dengan Pasal C.9. Dengan demikian, pembayaran semua kompensasi oleh Reliv ke Distributor Pengakhir harus dilakukan hanya untuk penjualan produk yang dicapai selama bulan terakhir kalender penuh sebelum tanggal efektif pengakhiran. Distributor Pengakhir (terminating distributor) tidak boleh menyatakan diri mereka sebagai Distributor setelah menyampaikan pemberitahuan pengakhiran berdasarkan Pasal C.7 (dalam kasus pengakhiran sukarela) atau menerima pemberitahuan pengakhiran berdasarkan Pasal C.9 (dalam kasus pengakhiran paksa). C.12 Ajakan kepada Prospek Semua Distributor harus tahu bahwa meminta seseorang untuk mensponsori di bawah mereka sebagai Distributor sementara mengetahui bahwa orang tersebut telah melakukan kontak dengan Distributor lain untuk tujuan itu jelas tidak sesuai dengan standar etika Reliv. Perilaku semacam ini tidak disetujui oleh Reliv atau Distributor pada umumnya. Reliv ingin menyampaikan dengan tegas bahwa Reliv menganggap perilaku tersebut melanggar kode etik. Reliv dan organisasi Distributornya berupaya untuk menerapkan sebuah sistem terbuka di mana calon pelanggan dan Distributor dapat hadir dan berpartisipasi dalam fungsi Distributor di area geografis manapun apakah Distributor yang semula menghubungi calon pelanggan atau Distributor akan berpartisipasi atau hadir pada fungsi-fungsi tersebut. Reliv berpendapat bahwa saling mendukung antara satu Distributor terhadap upaya Distributor yang lain akan memberikan sumber kekuatan besar untuk pertumbuhan organisasi Reliv secara keseluruhan. Catatan: Sistem terbuka ini sangat bergantung pada perilaku etis dari semua Distributor, dan khususnya bergantung pada pemahaman di antara para Distributor untuk tidak mengajak bergabung terhadap prospek dari Distributor lain. Biasanya, Reliv tidak akan ikut campur dalam, atau mencoba untuk menyelesaikan sengketa sponsorship yang tepat dari Distributor baru. Namun, dalam keadaan luar biasa, bila perilaku Distributor ( Distributor Pelanggar ) dalam hal tersebut terbukti tidak pantas, maka Reliv dapat atas pertimbangannya sendiri mengambil tindakan disipliner terhadap Distributor Pelanggar. Selanjutnya, Distributor yang merasa dirugikan oleh perilaku dari Distributor Pelanggar dapat menuntut ganti rugi terhadap Distributor Pelanggar dengan meminta agar masalah itu dibawa ke arbitrase seperti yang ditetapkan dalam Pasal H.8 Kebijakan dan Prosedur ini. Dalam permohonan arbitrase berdasarkan Pasal C.12, semua referensi ke Reliv di Pasal H.8 Kebijakan dan Prosedur ini harus dibaca sebagai referensi ke Distributor Pelanggar. Reliv tidak akan, kecuali jika ia menetapkan atas kebijakannya sendiri, menjadi salah satu pihak pada proses arbitrase itu berdasarkan Pasal C.12 ini. Untuk menghindari keraguan, Reliv tidak bertanggung jawab atas segala biaya, pengeluaran atau kewajiban apapun untuk setiap proses arbitrase berdasarkan Pasal C.12 ini. 15

17 C.13 Penjualan, Pengalihan, atau Transfer Kedistributoran Reliv Reliv memiliki kebijakannya sendiri untuk menyetujui penjualan, pengalihan atau transfer Kedistributoran. Jika Distributor memiliki pertanyaan yang berhubungan dengan penjualan, pengalihan atau pemindahan, silahkan hubungi Reliv untuk informasi dan prosedur lebih lanjut. C.14 Suksesi Menyimpang dari ketentuan lainnya dalam Pasal C ini, apabila seorang Distributor meninggal ( Almarhum ), maka Hak Kedistributoran Almarhum akan pindah ke penerus/penggantinya sebagaimana ditetapkan oleh undang-undang. Namun, Reliv tidak akan mengakui pengalihan hak tersebut hingga pengganti yang berhak atas Almarhum telah disampaikan kepada Reliv dalam Formulir Pendaftaran Distributor dan Perjanjian Distributor yang telah dilengkapi dan ditandatangani oleh pengganti yang berhak dan bilamana ada lebih dari satu (1) pengganti berhak yang ingin menjalankan Kedistributoran secara bersama-sama dalam bentuk Perusahaan atau Persekutuan, maka Tambahan Lembaran yang telah dilengkapi dan ditandatangani pada Formulir Pendaftaran Distributor dan Formulir Perjanjian Distributor untuk Perusahaan atau Persekutuan yang ditandatangani secara terpisah oleh semua pengganti berhak (bersama-sama dengan dokumen pendukung yang relevan sebagaimana diatur dalam Pasal B.6 Kebijakan dan Prosedur) bersama dengan salinan sah surat kematian almarhum, wasiat, kepercayaan, hibah wasiat atau surat-surat administrasi atau instrumen lain yang relevan dan (ii) pengalihan tersebut telah dijelaskan dalam catatan/arsip Reliv. Pengganti berhak, apakah sebagai Distributor perorangan maupun yang memiliki hak dalam Entitas Distributor setelah itu akan memiliki hak atas semua hak dan memenuhi semua kewajiban Distributor lain atau orang yang mempunyai kepentingan/hak dalam Kedistributoran. Jika Kedistributoran Reliv diwariskan kepada ahli waris bersama-sama, maka mereka harus membentuk sebuah badan usaha sesuai dengan Pasal B.6 Kebijakan dan Prosedur ini. Bonus, komisi dan dokumen pajak penghasilan yang relevan untuk Kedistributoran Reliv yang dialihkan sesuai dengan Pasal ini akan diberikan bersama-sama kepada badan usaha tersebut. Pengganti berhak yang saat ini menjadi Distributor dapat memilih untuk mempertahankan dua Kedistributoran terpisah, kecuali bila satu pengganti menjadi Sponsor langsung dari yang lain, dalam hal demikian Entitas Distributor harus dikonsolidasikan dengan cara yang mungkin diarahkan oleh Reliv. C.15 Perjanjian di antara Para Distributor Hubungan di antara para Distributor diatur oleh Perangkat Distributor (Distributor Kit), yang terdiri atas Kebijakan dan Prosedur ini, sehubungan dengan komisi dan override (komisi tambahan), pensponsoran, pembayaran Kompensasi, dan semua aspek lain dari bisnis Distributor sebagai Distributor. Perjanjian di antara para Distributor mengenai pelaksanaan bisnis mereka sebagai Distributor atau pembagian Kompensasi dari bisnis mereka sebagai Distributor tidak akan diakui atau diberlakukan oleh Reliv, kecuali bila Reliv telah memberikan persetujuan tertulis atas perjanjian tersebut. C.16 Silsilah Distributor Reliv a) Daftar Distributor adalah rahasia dan hak milik dari Reliv. Reliv membuat, menyusun, mengkonfigurasi dan saat ini memelihara daftar Distributor dengan mengeluarkan banyak waktu, tenaga dan sumber daya uang dan dalam bentuknya saat ini dan nanti, daftar Distributor itu merupakan aset berhak milik yang menguntungkan secara komersial bagi Reliv, dimana para karyawan dan Distributor Reliv telah sepakat untuk merahasiakannya. b) Setiap Distributor setuju: 1) Merahasiakan dan tidak akan mengungkapkan setiap silsilah (daftar Distributor 16

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : KODE ETIK Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk : 1. Memberikan kepuasan dan perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA I. PENDAHULUAN Peraturan dan kode etik distributor ini disahkan dan ditetapkan oleh PT. Mega Rezeki Indonesia sebagai acuan dan pedoman

Lebih terperinci

FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA)

FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) Dokumen ini terdiri dari lima bagian: (A) Definisi, (B) Perjanjian Distributor, (C) Perjanjian Pembelian Produk Di Negara Tempat Tinggal, (D) Perjanjian Arbitrase Yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA

DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA Bagian I PERATURAN MEDIASI KLRCA Bagian II SKEMA Bagian III UU MEDIASI 2012 Bagian IV PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERATURAN MEDIASI KLRCA SKEMA UU MEDIASI 2012 PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA. Peraturan Mediasi KLRCA. Bagian I. Bagian II.

DAFTAR ISI PERATURAN MEDIASI KLRCA SKEMA UU MEDIASI 2012 PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA. Peraturan Mediasi KLRCA. Bagian I. Bagian II. DAFTAR ISI Peraturan Mediasi KLRCA Bagian I PERATURAN MEDIASI KLRCA Bagian II SKEMA Bagian III UU MEDIASI 2012 Bagian IV PANDUAN PERATURAN MEDIASI KLRCA 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur Bagian

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST PERSETUJUAN MASTER STOCKIST Nama Lengkap : No. KTP : Nama Stockist : Nama Akun : Alamat Stockist : Perjanjian ini dibuat pada hari ini... antara nama master stockist yang disebutkan di atas (selanjutnya

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/12.2014 TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT PENGURUS BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa perbedaan pendapat

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang

Lebih terperinci

Indonesia Version KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK

Indonesia Version KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK Indonesia Version KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK PT 4LIFE INDONESIA TRADING KEBIJAKAN & PROSEDUR SERTA KODE ETIK BERLAKU TAHUN 2011 1 DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 1.1. Kebijakan Dalam Permohonan Dan

Lebih terperinci

SYARAT & KETENTUAN. The Color Run Presented by CIMB Niaga

SYARAT & KETENTUAN. The Color Run Presented by CIMB Niaga SYARAT & KETENTUAN 1. Definisi "Charity" berarti mitra amal resmi acara tersebut. "Ketentuan" berarti syarat dan ketentuan mendaftar dalam acara. "Formulir Pendaftaran" berarti halaman web yang harus diselesaikan

Lebih terperinci

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Perusahaan adalah PT. Flavia Sejahtera Indonesia didirikan berdasarkan Hukum Republik Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik

Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik Departemen Keuangan RI Rancangan Undang-undang tentang Akuntan Publik Panitia Antar Departemen Penyusunan Rancangan Undang-undang Akuntan Publik Gedung A Lantai 7 Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta 10710 Telepon:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian internasional, perkembangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada

Lebih terperinci

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS

PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS PERSYARATAN & PERJANJIAN AFILIASI PERJANJIAN INI dibuat antara FXPRIMUS dan ( Afiliasi ). MENGINGAT, FXPRIMUS adalah dealer dalam kontrak trading di luar bursa dan kontrak

Lebih terperinci

PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS

PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS SYARAT & PERJANJIAN PIALANG PENGENAL PERJANJIAN INI diselenggarakan antara FXPRIMUS dan ( Sponsor ). DI MANA, FXPRIMUS adalah perantara dalam kontrak serah langsung

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL KODE ETIK KEMEMBERAN PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL BAB I KETENTUAN UMUM Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Perusahaan adalah PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL didirikan berdasarkan Hukum Republik

Lebih terperinci

Perjanjian Layanan Cloud

Perjanjian Layanan Cloud Perjanjian Layanan Cloud Perjanjian Layanan Cloud (Cloud Services Agreement CSA ) ini serta Lampiran dan Dokumen Transaksi (Transaction Documents TD ) yang berlaku merupakan perjanjian lengkap terkait

Lebih terperinci

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

1.3. Ketentuan mengikat masing-masing Pelanggan PERUSAHAAN dari awal Pelanggan menerima ketentuan Perjanjian Pelanggan dengan PERUSAHAAN.

1.3. Ketentuan mengikat masing-masing Pelanggan PERUSAHAAN dari awal Pelanggan menerima ketentuan Perjanjian Pelanggan dengan PERUSAHAAN. PERJANJIAN PENGENAL FXPRIMUS Sesuai implementasi Arahan Pasar dalam Instrumen Keuangan (MiFID) di Uni Eropa dan sesuai dengan Undang-Undang Jasa dan Aktivitas Investasi serta Pasar Teregulasi tahun 2007

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN. Syarat dan Ketentuan ini mengikat Anda dan Prodia.

SYARAT DAN KETENTUAN. Syarat dan Ketentuan ini mengikat Anda dan Prodia. SYARAT DAN KETENTUAN Syarat dan Ketentuan ini mengatur pernyataan hak dan kewajiban, serta ketentuan yang diambil dari prinsip-prinsip layanan mobile apps (selanjutnya disebut Layanan ) yang disediakan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE

Lebih terperinci

LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Kode Etik LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR BAB 1 - PENDAHULUAN BAB 2 - DEFINISI 2.1 Perusahaan 2.2 Distributor 2.3 Masa Keanggotaan 2.4 Bisnis 2.5 Rencana Pemasaran Longrich 2.6 Sales

Lebih terperinci

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya Cisco Systems, Inc. dan semua entitas afiliasinya di seluruh dunia (Cisco) berkomitmen menjunjung standar integritas bisnis tertinggi

Lebih terperinci

Kebijakan dan Prosedur Indonesia

Kebijakan dan Prosedur Indonesia Kebijakan dan Prosedur Indonesia i H al Daftar Isi Daftar Isi... ii BAB 1 KEDISTRIBUTORAN ANDA... 9 1 Menjadi Seorang Distributor... 9 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Distributor... 9 1.2 Satu Individu

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

Bab 5 Pembatasan Kepemilikan Network Pembatasan Larangan Membujuk v H al

Bab 5 Pembatasan Kepemilikan Network Pembatasan Larangan Membujuk v H al DAFTAR ISI Bab 1 Kemitrausahaan Anda... 9 1 Menjadi Seorang Mitra Usaha... 9 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Mitra Usaha... 9 1.2 Satu Individu per Kemitrausahaan... 9 1.3 Ketentuan Usia... 9 1.4

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Maksud dan Tujuan Peraturan umum dan kode etik distributor PT. Tridaya Sinergi Indonesia dibuat dengan maksud

Lebih terperinci

KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID

KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID KETENTUAN DAN PERSYARATAN BLACKBERRY ID UNTUK MENDAPATKAN AKUN BLACKBERRY ID, SERTA DAPAT MENGAKSES LAYANAN YANG MENSYARATKAN ANDA UNTUK MEMILIKI AKUN BLACKBERRY ID, ANDA HARUS (1) MENYELESAIKAN PROSES

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda KEBIJAKAN PRIVASI Penidago.com dimiliki dan dioperasikan oleh Grup Perusahaan Penidago ("Penidago" atau "Kami"). Kebijakan Privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, menyingkapkan,

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE

DAFTAR ISI. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE PROSES Acara Cepat KLRCA Bagian II SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI Bagian III PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017 1 Kebijakan Antisuap Pendahuluan Sebagai bagian dari komitmen kami di seluruh dunia terhadap kejujuran, integritas, dan rasa hormat, Goodyear tidak akan mendapatkan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang 1 PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang membuka akun Mitra Santara (MS) di Santara, selanjutnya akan disebut sebagai Mitra Santara. Keduanya disebut sebagai

Lebih terperinci

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Kode Etik Compro Compro Ethical Code

Kode Etik Compro Compro Ethical Code A. PENDAHULUAN Kode etik Affiliate Compro ini adalah suatu rangkaian ketentuan serta prinsip-prinsip tertentu berkaitan dengan hak dan kewajiban serta tanggung jawab seorang Affiliate dalam mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Kebijakan dan Prosedur Indonesia

Kebijakan dan Prosedur Indonesia Kebijakan dan Prosedur Indonesia i H al Daftar Isi Daftar Isi... i BAB 1 KEDISTRIBUTORAN ANDA...8 1 Menjadi Seorang Distributor... 8 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Distributor... 8 1.2 Satu Individu

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.289, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Kegiatan. Penilai. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6157) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Republik

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian

Lebih terperinci

PT. Stemtech Indonesia Kebijakan dan Prosedur Efektif September 2011

PT. Stemtech Indonesia Kebijakan dan Prosedur Efektif September 2011 PT. Stemtech Indonesia Kebijakan dan Prosedur Efektif September 2011 BAGIAN 1 - PENGANTAR 1.1 Dokumen Perusahaan Dokumen Pengaturan (atau selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian") dari Stemtech Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Prosedur & Kebijakan bagi Associate Mandiri dan Preferred Customer Indonesia

Prosedur & Kebijakan bagi Associate Mandiri dan Preferred Customer Indonesia Prosedur & Kebijakan bagi Associate Mandiri dan Preferred Customer Indonesia 14-8537 050715 Policies & Procedures Indonesia page 1 BAGIAN I: TINJAUAN Company name: Name in English: Address: PT. Isagenix

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN

FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN FORMULIR PENDAFTARAN PELANGGAN A. IDENTITAS PELANGGAN Nama Konsultan Aktuaria Alamat : Kode Pos: Nomor Izin Usaha No. Telepon Perusahaan : : No. Fax.: B. IDENTITAS PENGGUNA PRODUK Nama Penanggung Jawab

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PERILAKU MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekayaan budaya dan etnis bangsa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sejalan dengan retifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di dalam era perdagangan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.252, 2016 HUKUM. Merek. Indikasi Geografis. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5953). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan Ketentuan Penggunaan Pendahuluan Kami, pemilik Situs Web ecosway (yang termasuk situs Web ecosway) telah menetapkan ketentuan ketentuan yang selanjutnya di sini disebut ("Ketentuan Penggunaan") sebagai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk Gn Franchise System Investasi Anda Rp. 2.970.000,- + Membership Rp. 33.000,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk lain.. LB, DB & INCENTIVE U Level Bonus LB @ Rp 60.000 2

Lebih terperinci

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN, SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 125/PMK.01/2008 TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam rangka mendukung perekonomian yang sehat

Lebih terperinci

Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:

Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: Regulasi Status dan Transfer Pemain Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia("PSSI") Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: 1) Asosiasi terdahulu: asosiasi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA

KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA KEPUTUSAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR : KEP 02/BAPMI/11.2009 TENTANG PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")

Lebih terperinci

PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS

PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS PENUNJUK UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS 1 (satu) bulan ~ Notaris tidak membuat akta Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan Notaris tidak membuat akta, Notaris, secara sendiri atau melalui kuasanya menyampaikan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

Lebih terperinci

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168)

K168. Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) K168 - Konvensi Promosi Kesempatan Kerja dan Perlindungan terhadap Pengangguran, 1988 (No. 168) 2 K168 Konvensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA

DAFTAR ISI PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE PROSES Acara Cepat KLRCA Bagian II SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI Bagian III PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA

DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE KLRCA (Direvisi pada tahun 2013) Bagian II PERATURAN ARBITRASE UNCITRAL (Direvisi pada tahun 2010) Bagian III SKEMA Bagian IV PEDOMAN UNTUK

Lebih terperinci

Perjanjian BlackBerry ID

Perjanjian BlackBerry ID Perjanjian BlackBerry ID Perjanjian BlackBerry ID atau "Perjanjian" merupakan suatu perjanjian hukum antara Research In Motion Limited, atau anak perusahaannya atau afiliasinya sebagaimana tertera dalam

Lebih terperinci

TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)

TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan) PT. BUMSS merupakan perusahaan resmi berbasis keagenan Tour Travel dan Multi Bisnis yang berbadan hukum, berkantor pusat di Jalan Ngagel Jaya Utara no 150 Surabaya,

Lebih terperinci

Kebijakan dan Prosedur Indonesia

Kebijakan dan Prosedur Indonesia Kebijakan dan Prosedur Indonesia i H al Daftar Isi Daftar Isi... ii BAB 1 KEDISTRIBUTORAN ANDA... 9 1 Menjadi Seorang Distributor... 9 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Distributor... 9 1.2 Satu Individu

Lebih terperinci

7 DAYS OF YTFF - Persyaratan & Ketentuan

7 DAYS OF YTFF - Persyaratan & Ketentuan 7 DAYS OF YTFF - Persyaratan & Ketentuan 7 Days of YTFF ( Kontes ) ini diselenggarakan oleh Google Asia Pacific Pte. Ltd yang berkantor di 70 Pasir Panjang Road, #03-01, Mapletree Business City II, Singapore

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan ratifikasi Indonesia pada perjanjian-perjanjian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ii. ii H al

DAFTAR ISI... ii. ii H al DAFTAR ISI... ii BAB 1 KEDISTRIBUTORAN ANDA... 9 1 Menjadi Seorang Distributor... 9 1.1 Pendaftaran untuk Menjadi Seorang Distributor... 9 1.2 Satu Individu per Kedistributoran... 9 1.3 Ketentuan Usia...

Lebih terperinci

Ketentuan Dukungan HP Care Pack

Ketentuan Dukungan HP Care Pack Syarat dan Ketentuan Ketentuan Dukungan HP Care Pack PT Hewlett-Packard Indonesia Jika Anda adalah konsumen (yaitu individu yang membeli layanan ini terutama untuk penggunaan non-profesional) klik di sini

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Uncontrolled When Download

Uncontrolled When Download 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL PT Mutuagung Lestari, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor 19, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (nomor telepon 021-8740202, nomor fax 021-87740745/87740746,

Lebih terperinci