|
|
- Suryadi Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV DI PT. PDM INDONESIA Muslena Layla Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Trijaya Krama Jl. Iskandar Muda No.1, Medan, 2154, Indonesia muslenalayla25@gmail.com, Abstrak Pengendalian persediaan bahan baku sangat penting dilakukan di perusahaan yang bergerak di bidang produksi. PT. PDM Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi yaitu produksi kertas rokok. Bahan baku utama yang digunakan perusahaan adalah pulp dan calcium carbonate. Agar dapat memenuhi permintaan konsumen perusahaan harus mampu menentukan jumlah persediaan yang harus disediakan. Untuk itu perlu dilakukan analisis jumlah persediaan yang optimal di PT. PDM Indonesia. Analisis persediaan dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Rantai Markov. Tujuannya adalah untuk memilih alternatif pemilihan pemesanan bahan baku yang menghasilkan jumlah bahan baku maksimum dengan biaya minimum. Kata Kunci : Rantai Markov, Persediaan Bahan Baku, Alternatif Pemesanan. 1. Pendahuluan Masalah persediaan merupakan masalah yang penting untuk dikendalikan. Baik persediaan barang di toko untuk dijual maupun persediaan bahan baku untuk proses produksi. Dalam banyak kasus, banyak toko ataupun perusahaan tidak melakukan pengendalian yang baik dalam pengelolaan persediaan. Menurut Schroeder (1997), manajemen persediaan berada di antara fungsi manajemen operasi yang terpenting sebab persediaan membutuhkan modal yang sangat besar dan mempengaruhi pengiriman barang kepada pelanggan. Manajemen persediaan memiliki dampak pada semua fungsi usaha, terutama operasi pemasaran dan keuangan. Persediaan memberikan pelayanan konsumen yang merupakan kepentingan vital dalam pemasaran. Keuangan berkaitan dengan keseluruhan gambaran keuangan organisasi termasuk dana yang dialokasikan ke persediaan, dan operasi membutuhkan persediaan untuk menjamin produksi yang lancar dan efisien. PT. PDM Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas rokok. Adapun produksi perusahaan adalah dua jenis kertas rook yaitu cigarette paper dan plug wrap. Proses produksi pada perusahaan memerlukan dua bahan baku utama yaitu pulp dan calcium carbonate, serta bahan kimia pendukung seperti starch (tepung), thickener (pengental), defoamer (pemusnah buih), dan lain sebagainya. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi seperti PT. PDM Indonesia harus mampu mengendalikan jumlah persediaan bahan baku yang optimal untuk melancarkan proses produksi agar permintaan konsumen dapat terpenuhi. Persediaan yang ada harus dapat memenuhi permintaan konsumen, namun kelebihan persediaan juga diharapkan tidak terjadi di perusahaan. Persediaan yang berlebih dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena banyaknya modal yang tertanam, bertambahnya biaya penyimpanan, adanya pajak dan asuransi, penurunan harga ataupun kualitas, dan kerusakan atau kehilangan. Sementara itu, kekurangan persediaan dapat menghambat kelancaran produksi. Kurangnya produksi mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen sehingga menyebabkan kehilangan kepercayaan pasar dan kehilangan keuntungan. Kekurangan persediaan mungkin saja dapat terpenuhi namun seringnya melakukan pemesanan juga tidak efisien karena pengurusannya akan menjadi tidak ekonomis dan bertambahnya biaya pengadaan persediaan. Pengendalian persediaan yang merupakan proses stokastik juga dapat dilakukan tanpa memperhatikan safety stock, lead time dan reorder point. Proses 17
2 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: stokastik dari jumlah persediaan dapat dijelaskan oleh sejumlah states terbatas. Probabilitas transisi di antara states ini dijelaskan oleh suatu rantai Markov (Markov chain), sedangkan struktur biaya proses ini juga dijelaskan oleh suatu matriks yang elemen-elemennya menyatakan pendapatan atau ongkos yang dihasilkan dari pergerakan dari satu state ke state yang lain. Matriks transisi maupun matriks pendapatan (ongkos) ini sifatnya bergantung pada alternatif-alternatif keputusan yang dapat digunakan. Tujuannya adalah menentukan keputusan optimim yang dapat mengoptimalkan ekspektasi pendapatan atau ongkos dari proses tersebut. 2. Metodologi A. Persediaan dan Pengendalian Persediaan Persediaan berkaitan dengan penyimpanan barang yang cukup, misalnya komponen dan bahan mentah yang akan memastikan lancarnya operasi sistem produksi atau kegiatan bisnis. Persediaan merupakan masalah yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, karena memiliki dampak yang secara langsung akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai persediaan. Banyak perusahaan sangat peduli terhadap perencanaan dan pengendalian persediaan untuk memperoleh penghematan. Karena persediaan merupakan bagian yang besar dari modal yang ditanamkan dan biaya menyimpan persediaan. Pengendalian persediaan bertujuan untuk menciptakan efisiensi dalam proses konversi yang dapat menekan biaya produksi, menghasilkan laba yang lebih maksimal. Menurut Mulyono (22) persediaan dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis dan posisi barang tersebut dalam proses produksi, yaitu: 1. Persediaan bahan mentah atau bahan baku adalah semua barang yang sudah ada dan menunggu untuk diproses. 2. Bahan dalam proses adalah bahan yang sedang diproses, artinya barang telah berubah namun belum selesai. 3. Perlengkapan operasi merupakan semua peralatan yang diperlukan untuk memperlancar operasi dan pemeliharaan peralatan yang dapat terganggu secara tak terduga. 4. Barang jadi adalah produk yang telah dirampungkan dan menunggu untuk dikirim. Beberapa manfaat adanya persediaan menurut Mulyono (22) yaitu: 1. Untuk memenuhi permintaan konsumen yang telah diramalkan. 2. Untuk mendapatkan potongan harga jika membeli dalam jumlah banyak. 3. Menghindari risiko akibat kenaikan harga. 4. Persediaan bahan mentah dapat menjaga kelancaran produksi karena dapat menghindari stock out jika terjadi keterlambatan pengiriman, kerusuhan massa atau bencana alam Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya jumlah persediaan, biaya-biaya variabel berikut ini harus dipertimbangkan. 1. Biaya penyimpanan (holding cost atau carrying cost), yaitu terdiri atas biaya-biaya yang bervariase secara langsung dengan kuantitas persediaan. 2. Biaya pemesanan atau pembelian (ordering cost atau procurement cost) yang meliputi pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi, upah, biaya telepon, pengeluaran surat-menyurat, biaya pengepakan dan penimbangan, biaya pemeriksaan (inspeksi) penerimaan, biaya pengiriman ke gudang, biaya utang lancar dan sebagainya. 3. Biaya penyiapan (manufacturing) atau set-up cost jika bahan-bahan diproduksi sendiri yang meliputi biaya mesin-mesin menganggur, biaya persiapan tenaga kerja langsung, biaya penjadwalan, biaya ekspedisi dan sebagainya. 4. Biaya kehabisan atau kekurangan bahan (shortage cost) adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak mencukupi adanya permintaan bahan yang meliputi biaya kekurangan bahan adalah biaya kehilangan penjualan, kehilangan pelanggan, biaya pemesanan khusus, biaya ekspedisi, selisih harga, tertanggunya operasi dan tambahan pengeluaran kegiatan manajerial dan sebagainya. Proses stokastik didefinisikan sebagai proses menyusun dan mengindeks sekumpulan variabel acak X t, dengan indeks t berada pada sekumpulan T. terkadang T dianggap sebagai sekumpulan bilangan bulat non negatif, dan X t mempresentasikan karakteristik terukur yang kita perhatikan pada waktu t. sebagai contoh, X t mempresentasikan tingkat persediaan produk tertentu pada akhir bulan. Proses Markov merupakan proses stokastik yang munculnya suatu keadaan di masa mendatang bergantung pada keadaan yang segera mendahuluinya dan hanya bergantung pada itu. Jadi jika t < t 1 < 18
3 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: t n n =, 1, 2, mewakili saat-saat tertentu, kelompok variabel acak X t adalah sebuah rantai Markov jika memiliki sifat Markov (Markovian property) berikut ini: P X t+1 = j X o = k, X 1 = k 1,, X t 1 = k t 1, X t = i, = P X t+1 = j X t = i untuk t =, 1, dan setiap urutan i, j, k, k 1,, k t 1 Jika tingkat persediaan diperiksa tiap bulan, kemudian menentukan persediaan maksimum, ditentukan pada alternatif pada tingkat pemesanan x. Nilai x merupakan strategi yang memuaskan tiap nilai dari state variabel dan ditentukan pula policy (strategi) yang mungkin secara sembarang. Jika tiap bulan permintaan random d terjadi dengan probabilitas P(d) di dalam ketetapan Rantai Markov, maka akan mengalami transisi dari state i ke state i + x d dengan probabilitas P ij x = P(d). (Nooridah: 23) Pada tiap-tiap state i dan tiap putusan x, dapat dihitung biaya akibat kekurangan persediaan (shortage cost) per unit menggunakan persamaan berikut: E = a + b d>i+x d i x P(d) dimana: a = biaya pemesanan b = biaya penyimpanan per unit d = permintaan i = persediaan awal x = tingkat pemesanan Total biaya persediaan pada tiap-tiap state i dan tiap putusan x adalah jumlah dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan untuk state i dan shortage cost, dapat dirumuskan menjadi persamaan berikut: C i x = a + bi + E [1] Misalkan suatu persoalan keputusan mempunyai sejumlah S stationary policy, dan diasumsikan bahwa P dan R adalah suatu matriks transisi (satu langkah) dan matriks pendapatan yang berkaitan dengan policy ke-k, s = 1, 2,, S. Maka langkah-langkah enumerasinya adalah sebagai berikut: 1. Hitung harga v i s, yaitu ekspektasi pendapatan satu langkah (satu periode) dari policy s, pada state i = 1, 2,, m 2. Hitung π i s, yaitu probabilitas stationary jangka panjang dari matriks transisi P s yang berkaitan dengan policy s. Probabilitas ini, jika ada, dihitung dengan persamaan: π s P s = π s π s 1 + π s π s m = 1 dimana π s = π s 1, π s s 2,, π m 3. Tentukan E s, yaitu ekspektasi pendapatan dari policy s untuk setiap langkah transisi (periode) dengan menggunakan persamaan: E s m = π s s i=1 i v i 4. Policy optimum s ditentukan dengan: E s = max s E s. [2] Metode lain yang dapat digunakan adalah metode policy iteration dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Langkah penentuan nilai Untuk sembarang policy s dengan matriks P s dan R s, selesaikan m persamaan berikut: f s i = v s m i + α 1 p s ij f s j, i = 1, 2,, m dengan m faktor yang tidak dietahui, yaitu f s 1, f s 2,, f s m 2. Langkah perbaikan policy Untuk setiap state i tentukan alternatif k yang menghasilkan max k v k m i + α 1 p s ij f s j, i = 1, 2,, m dimana f s j adalah hasil yang diperoleh pada langkah penentuan nilai. Jika policy t yang dihasilkan sama dengan s, stop, t adalah policy optimum. Jika tidak, tetapkan s = t, dan kembali pada langkah penentuan nilai. [2] B. Metode Penelitian. Metode penelitianyang dilakukan penulis dalam pengumpulan dataadalah: a. Wawancara, melakukan wawancara langsung kepada narasumber untuk memperoleh data harga bahan baku pulp, biaya pemesanan dan penyimpanan bahan baku dan jumlah persediaan yang terpakai setiap bulan selama b. Observasi, melakukan observasi secara langsung dalam pelaksanaan pengadaan persediaan bahan baku untuk mengetahui sistem yang digunakan dalam pengadaan persediaan oleh PT. PDM Indonesia. c. Studi pustaka, mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang berhubungan dengan teori-teori tentang judul dari skripsi penulis. Bahan pustaka diambil dari buku dan jurnal ilmiah. C. Perancangan Perancangan penelitian yang akan dilakukan secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk tabel. 19
4 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: Menyajikan data persediaan yang terpakai dalam tabel distribusi frekuensi. 3. Menentukan state yang mungkin untuk persediaan dari tabel distribusi frekuensi yang diperoleh dan menentukan keputusan awal sembarang. 4. Menentukan matriks probabilitas transisi dari state yang diperoleh. 5. Menentukan matriks biaya. 6. Menghitung penyelesaian dengan metode policy iteration. 3. Hasil dan Analisa Berikut adalah data-data yang diperoleh dari PT. PDM Indonesia: TABEL 1 JUMLAH PERSEDIAAN PULP Bulan Tahun 213 (kg) Tahun 214 (kg) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember TABEL 2 HARGA BAHAN BAKU PULP Bahan Baku Harga(Rp/kg) Pulp 65. TABEL 3 RATA-RATA BIAYA PEMESANAN BAHAN BAKU TAHUN (PER PESAN) Jenis Biaya Biaya (Rp) Biaya Pengiriman ke Gudang Rp Biaya Pemeriksaan Rp. 3.. Biaya Lain-Lain Rp. 1.. Total Rp TABEL 4 RATA-RATA BIAYA PENYIMPANAN BAHAN BAKU TAHUN Jenis Biaya Biaya Biaya Fasilitas Gudang 1% dari harga bahan baku Biaya Lain-Lain 5% dari harga bahan baku Total 15% dari harga bahan baku Menyajikan data persediaan yang terpakai dalam tabel distribusi frekuensi TABEL 5 DISTRIBUSI FREKUENSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PULP YANG TERPAKAI DAN PROBABILITAS TIAP KELAS Jumlah yang Terpakai Frekuensi Probabilitas [P(d)] , , , , ,42 Dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat kita asumsikan bahwa persediaan awal (i) adalah kg, kg; kg; kg; kg; kg. kemudian alternatif tingkat pemesanan yang mungkin (X) dapat ditunjukkan dalam tabel berikut: TABEL 6 TINGKAT PERSEDIAAN AWAL DAN ALTERNATIF TINGKAT PEMESANAN (X) Persediaan Awal Tingkat Pemesanan (X) Menghitung probabilitas transisi dari setiap state dan biaya total Probabilitas transisi dari state i ke state i + x d adalah P ij x = P(d). Shortage cost dihitung dengan persamaan E = a + b d>i+x d i x P d Total cost dihitung dengan persamaan C i x = a + bi + E a = biaya pesan = Rp b = biaya simpan per unit (kg) = 15% harga bahan baku = 15% Rp 65. = Rp 9.75 Untuk tingkat persediaan awal i = kg (baris 1), jika tingkat persediaan awal kg ada 6 alternatif pemilihan untuk tingkat pemesanan yaitu pemesanan sebanyak kg, pemesanan sebanyak kg, pemesanan sebanyak kg, pemesanan sebanyak kg, 2
5 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: pemesanan sebanyak kg, dan pemesanan sebanyak kg.: Untuk alternatif tingkat pemesanan kg, jika d = atau lebih maka P ; = P d = 1 Untuk probabilitas yang lain = Shortage Cost: E = ,25 Total Cost: C = ,25 Kemudian di hitung probabilitas, shortage cost, dan total cost untuk masing-masing persediaan awal dan tingkat pemesanan (X). Probabilitas transisi yang diperoleh dari hasil perhitungan di atas disusun dalam matriks bujur sangkar P dengan entri-entri adalah p i,j (x). Sedangkan matriks total biaya disusun dalam matriks kolom C dengan entrientri adalah C i (X) Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan pemecahan optimal menggunakan policy iteration, yaitu: a. Menentukan policy awal (k = ) sembarang X = x i dan menyusun matriks probabilitas serta matriks biayanya. Dipilih policy awal sembarang: x () = () x () x () x () x () x = = = = = Maksudnya adalah: Jika persedian awal berada pada tingkat maka alternatif pemesanan yang optimal adalah begitu juga untuk yang lain. 2. Menyelesaikan pemecahan optimal menggunakan metode policy iteration State ,42,125,167,458,28 P = ,42,125,167,358, ,42,125,167,458, ,42,125,167,458, ,42,125,167,458, ,42,125,167,458,28 Matriks biayanya adalah: C C C C C C = b. Evaluasi policy rutin Menentukan f i yang penyelesaian persamaan linier f i = C i x i k merupakan + p i,j x i f j j Diperoleh 6 persamaan linier yaitu: f () = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f () + (,28)f f f f = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f () + (,28)f = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f () + (,28)f = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f ,28 f
6 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: f f = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f ,28 f = ,42 f + f ,125 f ,167 f ,458 f ,28 f Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier di atas digunakan program Lingo 1. Hasilnya adalah: f =, = f =, = f =, = f =, = = f f =, = c. Perbaikan policy rutin Menentukan policy baru k + 1 dengan menemukan putusan x i (k+1) untuk setiap i dengan memilih min C i x + p i,j x i f j j min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = min C x + p i,j x i f j diperoleh jika x = Putusan baru yang diperoleh adalah: x = x x x x = = = = x = Karena putusan baru (k = 1) ini sama dengan putusan awal (k = ) maka iterasi dihentikan. Hasil putusan ini merupakan hasil yang optimal dengan biaya yang optimal C = C = C = C = C = C = Kesimpulan Berdasarkan analisa dan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa diberikan beberapa alternatif dalam pemilihan persediaan yang optimal pada bahan baku pulp yaitu: 1. Jika persediaan awal berada pada tingkat kg maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp Jika persediaan awal berada pada tingkat kg maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp Jika persediaan awal berada pada tingkat maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp Jika persediaan awal berada pada tingkat kg maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp Jika persediaan awal berada pada tingkat kg maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp Jika persediaan awal berada pada tingkat kg maka alternatif pemesanan maksimum yang dilakukan adalah kg dengan biaya Rp
7 Volume 2 No 1 Desember 216 ISSN: Referensi [1] Astuti, Murti dan Nuril. 22. Pengoptimalan Tingkat Persediaan Bahan Baku Fire Tube Boiler dengan Analisis Marov Chain, Optimum, Vol : [2] Dimyati, Tjutju Tarliyah dan Ahmad Dimyati. 21. Operation Research Modelmodel Pengambilan Keputusan. Bandung: Sinar Baru Algesindo [3] Mulyono, Sri. 22. Riset Operasi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI [4] Noorida, Titik. 23. Analisa Persediaan Material Pada Fire Tube Boiler Stock yang Optimal dengan Menggunakan Markov Chain, Optimum, Vol : [5] Tampubolon, Dr. Manahan P. 24. Manajemen Operasional (Operation Management). Jakarta : Ghalia Indonesia 23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang penting untuk dikendalikan. Baik persediaan barang di toko untuk dijual maupun persediaan bahan baku untuk proses produksi.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi setiap saat dibidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan dapat diartikan sebagai aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode tertentu, atau persediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai pendukung teori adanya penelitian ini. Teori-teori yang menjadi bahan rujukan berkaitan tentang manajemen
Lebih terperinciPertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT) Objektif: 12. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dan jenis-jenis persediaan. 13. Mahasiswa dapat menghitung biaya-biaya dalam persediaan. 14.
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
Manajemen Keuangan Modul ke: Pengelolaan Persediaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad, SE, MM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengelolaan Persediaan Materi Pembelajaran Persediaan
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ II.1 Pengertian Persediaan Persediaaan adalah semua sediaan barang- barang untuk keperluan menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual
Lebih terperinciPengelolaan Persediaan
Modul ke: Pengelolaan Persediaan Factor-faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan. Biaya-biaya yang berhubungan dengan persediaan. Pengolahan persediaan dengan teknik ABC dan EOQ Fakultas EKONOMI Program
Lebih terperinciINVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :
INVENTORY Model ini digunakan untuk memecahkan kasus yang berhubungan dengan persediaan barang untuk proses produksi dan biaya produksi dalam kaitannya dengan permintaan pelanggan terhadap suatu produk
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA Oleh : Boys Bidil Noor Fakultas Ekonomi, Univeritas 17 agustus Samarinda Email : boy.aidil@gmail.com ABSTRAKSI Penelitian ini untuk bertujuan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi. berpengaruh pada kegiatan produksi dan penjualan.
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Semua jenis perusahaan memiliki persediaan, baik itu perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ Hanna Lestari, M.Eng 1 Masalah produksi merupakan hal penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan pencapaian laba perusahaan. Jika proses
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pentingnya Persediaan Bagi Perusahaan Suatu perusahaan akan selalu mempunyai persediaan, baik persediaan berupa persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi ataupun persediaan
Lebih terperinciINVENTORY. (Manajemen Persediaan)
INVENTORY (Manajemen Persediaan) Pendahuluan Yaitu: Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan Sekumpulan produk phisikal pada berbagai
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory control), karena kebijakan persediaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Fungsi Pengendalian Persediaan Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh perusahaan. Kekurangan bahan baku akan mengakibatkan adanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Penilaian atas persediaan akan memberikan akibat langsung terhadap penentuan income dan penyajian arus kas. Persediaan merupakan salah satu aktiva yang sangat penting
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Uji Kenormalan Lilliefors Perumusan ilmu statistik juga berguna dalam pengendalian persediaan untuk menentukan pola distribusi.pola distribusi tersebut dapat diketahui dengan melakukan
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang didapat dari bulan Mei 2007 sampai bulan Juli 2007 yaitu berupa data-data yang berkaitan dengan perencanaan
Lebih terperinciMata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Teori Inventori Inventory merupakan pengumpulan atau penyimpanan komoditas yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan (inventory) adalah sumber daya ekonomi fisik yang perlu diadakan dan dipelihara untuk menunjang kelancaran produksi, meliputi bahan baku (raw
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:
Akuntansi Biaya Modul ke: Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 LANDASAN TEORI 1.8 Persediaan 2.1.1 Definisi dan Fungsi Persediaan Masalah umum pada suatu model persediaan bersumber dari kejadian yang dihadapi tiap saat di bidang usaha, baik dagang ataupun industri.
Lebih terperinciMANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI
INVENTORY MANAGEMENT MANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI Manajemen Persediaan Manajemen persediaan merupakan suatu cara untuk mengelola dan mengendalikan persediaan agar dapat melakukan pemesanan yang tepat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar yang relatif besar di neraca dan sebagian aktivitas utama perusahaan berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB
46 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah observasi analitik yaitu untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laju perekonomian yang semakin meningkat dan tingkat persaingan yang semakin tajam, suatu perusahaan harus lebih giat dalam mencapai tujuan. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBerupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier
Hand Out Manajemen Keuangan I Disusun oleh Nila Firdausi Nuzula Digunakan untuk melengkapi buku wajib Inventory Management Persediaan berguna untuk : a. Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya bahan
Lebih terperinciPENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL Fahmi Sulaiman 1 * & Nanda 1 1 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Tel: 061-7322634 Fax: 061-7322649
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Fungsi Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Pengertian persediaan menurut Handoko (1996) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Persediaan Menurut Jacob, Chase, Aquilo (2009: 547) persediaan merupakan stok dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk produksi. Sedangkan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY)
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY) KONSEP DASAR Salah satu fungsi manajerial yang sangat penting dalam operasional suatu perusahaan adalah pengendalian persediaan (inventory controll), karena kebijakan persediaan
Lebih terperinciManajemen Persediaan
Manajemen Persediaan 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 A B C 20 40 60 80 100 100 80 60 40 20 Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Persediaan Pengertian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses. Persediaan diterjemahkan dari kata inventory yang merupakan jenis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pengendalian Persediaan Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan baku
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pengendalian yang baik dalam pengelolaan persediaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Masalah persediaan merupakan masalah yang penting untuk dikendalikan. Baik persediaan barang di toko untuk dijual maupun persediaan bahan baku untuk proses
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM
MANAJEMEN PERSEDIAAN YULIATI,SE,MM Mengapa Perusahaan Mempunyai Persediaan? Persediaan diperlukan untuk mengantisipasi ketidaksempurnaan pasar. Contoh: Jika perusahaan membutuhkan bahan mentah untuk proses
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Persediaan 2.1.1 Uji Kenormalan Liliefors Perumusan ilmu statistika juga berguna dalam pengendalian persediaan dan biasanya digunakan untuk mengetahui pola distribusi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengendalian Persediaan Setiap perusahaan, apakah itu perusahaan dagang, pabrik, serta jasa selalu mengadakan persediaan, karena itu persediaan sangat penting. Tanpa adanya
Lebih terperinciManajemen Persediaan INVENTORY
Manajemen Persediaan INVENTORY Pendahuluan Yaitu: Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Sekumpulan produk phisikal pada berbagai
Lebih terperinciSyukriah, Putri Narisa Lia. Jurusan Teknik Industri, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Indonesia
PENGENDALIAN PENGOLAHAN BIJI KOPI MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDERQUANTITY(EOQ) PADA PABRIK KOPERASI BAITUL QIRADH (KBQ) BABURRAYYAN TAKENGON ACEH TENGAH Syukriah, Putri Narisa Lia Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2. Pengertian Pemeliharaan Menurut Agus Ahyari (99) pemeliharaan merupakan suatu kegiatan mutlak yang diperlukan dalam perusahaan yang saling berkaitan dengan proses produksi, sehingga
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Produksi Perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan dalam satu periode yang akan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.
BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi penelitian yang dilakukan. Referensi yang digunakan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan teknologi canggih pada akhir-akhir ini, dan adanya peningkatan kebutuhan dan keinginan manusia baik dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sistem Persediaan Yang Digunakan Oleh PT Garuda Makmur Mandiri 4.1.1 Pengadaan Barang Dalam pencapaian tujuan dari suatu perusahaan diperlukan adanya efektifitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, dunia usaha tumbuh dengan semakin pesat. Sehingga menuntut perusahaan untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya dipengaruhi oleh pengendalian persediaan (inventory), karena hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakikatnya setiap perusahaan baik jasa maupun perusahaan produksi selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan
Lebih terperinciANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP
ANALISIS MARKOV CHAIN TERHADAP PERSEDIAAN: STUDI KASUS PADA CV SINAR BAHAGIA GROUP Haryadi Sarjono; Edwin; Himawan Sentosa; Frendy Bong Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, BINUS University
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 engertian engendalian ersediaan ersediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara agraris, pengendalian persediaan merupakan fungsi-fungsi yang sangat penting, karena dalam persediaan melibatkan Investasi rupiah terbesarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan di berbagai bidang. Hal ini mendorong banyak pengusaha untuk lebih
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama kurang lebih 1 (satu) bulan terhitung sejak 05 Juli s/d 13 Agustus 2010 penulis melaksanakan kerja praktek di Balai Besar Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di UD. Pilar Jaya yang berlokasi di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciASPEK PRODUKSI S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S. Ade Rismanto, ST.,MM
ASPEK PRODUKSI S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S Ade Rismanto, ST.,MM Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan inilah dinamakan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam perancangan sistem terlebih dahulu harus mengerti sub sistem. Sub sistem yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya, yang
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN PENGERTIAN Persediaan : - Segala sesuatu/sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan - Sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap proses
Lebih terperinci1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi
1. Profil Sistem Grenda Bakery Lianli merupakan salah satu jenis UMKM yang bergerak di bidang agribisnis, yang kegiatan utamanya adalah memproduksi roti dan bermacam jenis kue basah. Bahan baku utama yang
Lebih terperinciLAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY I. Pendahuluan
Lebih terperinciManajemen Persediaan (Inventory Management)
Manajemen Persediaan (Inventory Management) 1 A. PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah bahan/barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu misalnya untuk proses produksi atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ristono (2009) persediaan adalah barang-barang yang disimpan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Menurut Ristono (2009) persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Persediaan Persediaan merupakan komponen penting dalam suatu kegiatan produksi maupun distribusi suatu perusahaan. Persediaan digunakan sebagai cadangan atau simpanan pengaman
Lebih terperinciMetode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional L/O/G/O Perencanaan Persediaan Input data yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan jumlah dan periode siklus waktu antar pemesanan/ pembuatan adalah: Total
Lebih terperinciPersediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan
Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan Persediaan merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, karena kekurangan/kelebihan persediaan akan
Lebih terperinciINVESTASI DALAM PERSEDIAAN
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena : 1. Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya 2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar,
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Menentukan Jumlah Persediaan dengan Asumsi terdapat perubahan kebutuhan harga Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen MENENTUKAN
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang atau bahan/barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Roti Guna Meminimumkan Biaya Persediaan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus Pada CV. Foker Cake Cimahi)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan PT.Subur Mitra Grafistama merupakan salah satu perusahaan percetakan yang berada di Jakarta yang telah ada sejak tahun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam melaksanakan aktivitas produksi suatu barang, setiap perusahaan, baik perusahaan jasa atau pun perusahaan perdagangan serta perusahaan manufaktur pasti mengadakan persediaan.
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU. Universitas Esa Unggul Jakarta
COST ACCOUNTING MATERI-9 BIAYA BAHAN BAKU Universitas Esa Unggul Jakarta PENGERTIAN BAHAN BAKU Adalah bahan yang membentuk bagian menyeluruh dari produk jadi. Bahan baku dapat diperoleh dari pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang produksi atau pembuatan kertas rokok (cigarette paper). Produk kertas
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia usaha mengalami perkembangan yang sedemikian cepatnya yang menyebabkan maraknya perusahaan-perusahaan manufaktur yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Persediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses
Lebih terperinciANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (1): 15-27 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen produksi terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan produksi maka dari itu sebelum mengetahui mengenai manajemen produksi
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang penelitian Persediaan bahan baku dalam perusahaan industri memegang peranan yang sangat penting. Dalam perusahaan industri masalah perencanaan, pengaturan serta pengendalian
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN
BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN 10.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Persediaan Perusahaan Manufaktur pada umumnya mempertahankan 3 jenis persediaan: a. Persediaan Bahan Baku, Faktor- faktor yang
Lebih terperinciManajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi
Modul ke: 12 MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Manajemen persediaan Kriteria persediaan o Persediaan pada perusahaan dagang Persediaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Semua jenis perusahaan baik itu perusahaan manufaktur, perusahaan jasa dan perusahaan dagang memiliki persediaan sebagai aktiva lancar. Persediaan bagi perusahaan
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan membentuk hubungan antara produksi dan penjualan
Lebih terperinciManajemen Produksi dan Operasi. Inventory M-4
Manajemen Produksi dan Operasi Inventory M-4 1 2 PENGERTIAN PERSEDIAAN Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan
Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ini akan membahas tentang gambaran umum manajemen persediaan dan strategi persdiaan barang dalam manajemen persediaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ir. Rini Anggraini
Lebih terperinciPENTINGNYA INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN
PENTINGNYA INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN Oleh : Drs. HARIYANTO 1 ) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap bidang usaha atau perusahaan pada umumnya selalu
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI
ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam menentukan jumlah optimasi. Data yang dikumpulkan berupa
Lebih terperinciPersediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan
EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA-402 Manajemen Rantai Pasokan Materi #11 Manajemen Persediaan Definisi Persediaan Sekumpulan produk fisik pada berbagai tahap proses transformasi dari bahan mentah
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: 06 Manajemen Persediaan Persediaan Pengaman Fakultas FEB Program Studi Manajemen Safety Stock Tujuan safety stock adalah meminimalkan terjadinya stock out dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan
Lebih terperinciBAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY
BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY A. Penentuan Ukuran Pemesanan (Lot Sizing) Lot sizing merupakan teknik dalam meminimalkan jumlah barang yang akan dipesan, sehingga dapat
Lebih terperinciFUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL
FUNGSI PENTING PERSEDIAAN UNTUK PERUSAHAAN TEKSTIL Oleh: Ir. R. Budi Setiawan, M.M., CISCP Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Persediaan secara umum dapat didefinisikan sebagai barang yang disimpan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di Jl.wolter monginsidi no.70-72 Jakarta selatan. Penelitian dilakukan selama
Lebih terperinciB I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan
1 B I A YA B A H AN Masalah yang dihadapi manajemen yang berhubungan dengan bahan adalah keterlambatan tersedianya bahan akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi, sedangkan persediaan bahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persediaan adalah merupakan salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinue diperoleh, diubah, yang kemudian dijual kembali. Sebagian besar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaaan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Persediaan Merujuk pada penjelasan Herjanto (1999), persediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEOI 2.1 Pengertian Pengendalian Persediaan Persediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik
Lebih terperinci