Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NON PERFORMING LOAN (NPL), PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) 1 I Gede Andi Suta Darmawan 1 Made Arie Wahyuni, 2 Anantawikrama Tungga Atmadja Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {andisuta94@gmail.com, wahyuni_arie@yahoo.com, Anantawikramatunggaatmadja@gmail.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Sampel penelitian berjumlah 28 perusahaan perbankan, yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan perbankan periode tahun Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit; (2) Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit; (3) Produk Domestik Bruto (PDB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit; (4) Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit; (5) Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Kata kunci: CAR, NPL, PDB, ROA, dan penyaluran kredit. Abstract This study aimed at knowing the effect of Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Gross Domestic Product (GDP), and Return On Asset (ROA) on credit distribution of banking companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). The sample of this research was 28 banking companies determined by purposive sampling method. The type of data used was secondary data in the form of annual reports of banking companies for the period of The data analysis technique used was multiple linear regression analysis with a help of SPSS program version The result showed that: (1) Capital Adequacy Ratio (CAR) had a negative and significant effect on credit distribution; (2) Non Performing Loan (NPL) had a negative and significant effect on credit distribution; (3) Gross Domestic Product (GDP) had a positive and significant effect on credit distribution; (4) Return On Assets (ROA) had a positive and significant effect on credit distribution; (5) Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Gross Domestic Product (GDP), and Return On Asset (ROA) simultaneously had a positive and significant effect on credit distribution. Keywords: CAR, NPL, GDP, ROA, and credit distribution.

2 PENDAHULUAN Saat ini keadaan ekonomi Indonesia penuh persaingan dengan kondisinya yang tidak menentu membuat bank-bank umum berlomba-lomba untuk meningkatkan sumber dana bank dikarenakan pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah menata sektor perbankan. Oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan perbankan dalam struktur perekonomian nasional. Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998, mendefinisikan pengertian kredit sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga. Permodalan atau yang sering diukur menggunakan rasio capital adequacy ratio (CAR) merupakan rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya penyaluran kredit (Dendawijaya, 2003). Kecukupan modal yang tinggi dan memadai akan meningkatkan jumlah penyaluran kredit perbankan (Warjiyo, 2006). Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang memengaruhi struktur modall dengan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari berbagai aktivitas perusahaan melalui sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu. Brigham dan Houston (2006) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang relatif kecil. Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Non Performing Loan (NPL) dapat diartikan juga sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal diluar kemampuan debitur yang dapat diukur dari kolektibilitas. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank. Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar, sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit. Badan Pusat Statistik Indonesia, menerangkan bahwa Produk Domestik Bruto yang disingkat PDB yaitu jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Pertumbuhan PDB menunjukkan peningkatan pendapatan individu dan perusahaan, sehingga kemampuan untuk membayar hutang (kredit) meningkat dan NPL mengalami penurunan. Dari tingkat profitabilitas juga harus selalu menjadi perhatian bank. Bahwa bagaimana bank tersebut harus mampu mengoptimalkan aktiva yang dimiliki agar mampu menghasilkan pendapatan. Return On Assets (ROA) digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah

3 profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Husnan, 1998). Bank Danamon Indonesia, Tbk pada 2015 terjadi peningkatan pada CAR sebesar 1,90%, sedangkan penyaluran kreditnya mengalami penurunan sebesar atau 0,07%. Namun permasalahan Bank Capital Indonesia, Tbk pada 2015 terjadi peningkatan CAR sebesar 1,27% dan penyaluran kreditnya juga mengalami peningkatan sebesar atau 0,28%. Data pada Bank Capital Indonesia, Tbk sesuai dengan hasil penelitian dari Maharani (2011) yang menemukan bahwa, Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Sedangkan data Bank Danamon Indonesia, Tbk sesuai dengan hasil penelitian dari Pratama (2010), dimana CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Bank Capital Indonesia, Tbk pada 2015 NPL bank mengalami peningkatan sebesar 0,45% diikuti dengan meningkatnya penyaluran kredit bank sebesar atau 0,28%. Namun permasalahan Bank Danamon Indonesia, Tbk pada 2015 terjadi peningkatan NPL sebesar 0,60%, sedangkan penyaluran kreditnya mengalami penurunan sebesar atau 0,07%. Data pada Bank Capital Indonesia, Tbk sesuai dengan hasil penelitian dari Soedarto (2004) yang menemukan bahwa, NPL berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Sedangkan data Bank Danamon Indonesia, Tbk sesuai dengan hasil penelitian dari Maharani (2011), dimana NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Data Bank Danamon Indonesia, Tbk menunjukkan PDB pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0,23% dan untuk penyaluran kreditnya mengalami penurunan sebesar atau 0,07%. Data ini sesuai dengan hasil penelitian dari Setiyati (2007) yang menemukan PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank. Sedangkan data pada Bank Capital Indonesia, Tbk pada 2015 ditemukan ketidaksesuaian dengan hasil penelitian dari Setiyati (2007), dimana PDB mengalami penurunan sebesar 0,23% dan pada penyaluran kredit bank mengalami peningkatan sebesar atau 0,28%. Kemudian dapat juga dilihat pada permasalahan ROA, yang menunjukkan bahwa Bank Danamon Indonesia, Tbk pada 2015 mengalami penurunan sebesar 0,20% diikuti dengan menurunnya penyaluran kredit bank sebesar atau 0,07%. Data ini sesuai dengan hasil penelitian dari Trimulyanti (2014) yang menemukan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit bank. Namun data pada Bank Capital Indonesia, Tbk pada 2015 ditemukan ketidaksesuaian dengan hasil penelitian Trimulyanti (2013), dimana ROA mengalami penurunan sebesar 0,23% dan pada penyaluran kredit bank mengalami peningkatan sebesar atau 0,28%. Berdasarkan pada keragaman argumentasi (research gap) hasil penelitian yang ada mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kredit perbankan dan adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ada, maka penulis tertarik mengambil lima hipotesis yang akan dijabarkan sebagai berikut : Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap penyaluran kredit yang mengacu pada penelitian Soedarto (2004) dan Maharani (2011) membuktikan bahwa secara parsial CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Dari kajian diatas, hipotesis yang digunakan yaitu: H 1: CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit yang mengacu pada penelitian Pratama (2010) dan Maharani (2011), menyatakan bahwa secara parsial NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Dari kajian diatas hipotesis yang digunakan yaitu: H 2: NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap penyaluran kredit yang mengacu pada hasil penelitian Setiyati (2007) dan Susanti (2010) menyatakan bahwa secara parsial PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Dari kajian teori diatas, hipotesis yang digunakan yaitu:

4 H 3: PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit Pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap penyaluran kredit yang mengacu pada hasil penelitian Trimulyanti (2014) menyatakan bahwa secara parsial ROA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Dari kajian teori diatas, hipotesis yang digunakan yaitu: H 4: ROA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Dalam penelitian ini juga akan melihat pengaruh secara simultan antara Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H 6: Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. Alasan peneliti ingin menguji kembali pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit adalah karena adanya keragaman argumentasi (research gap) hasil penelitian yang ada mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kredit perbankan dan adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ada. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap penyaluran kredit; (2) untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit; (3) untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap penyaluran kredit; (4) untuk mengetahui pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit; (5) untuk mengetahui adanya pengaruh secara simultan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal. Desain kausalitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (1) merumuskan masalah, (2) landasan teori, (3) merumuskan hipotesis, (4) melakukan penelitian, (5) mengumpulkan data dan analisis data, dan (6) menyusun laporan dan menyimpulkan. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2007:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 43 perusahaan. Menurut Sugiyono (2010:122), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dimana teknik ini merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini meliputi laporan keuangan tahunan dalam bentuk neraca dan laba/rugi Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diteliti pada Periode Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui publikasi laporan keuangan tahunan dan data dari Badan Pusat Statistik dimana data ini dapat diakses dari situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat yang menggunakan data untuk suatu penelitiannya (Kuncoro, 2009: 148).

5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data-data yang telah dipublikasi oleh lembaga pengumpul data, mengumpulkan, serta mengkaji data sekunder, yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan data dari Badan Pusat Statistik yang meliputi: (1) CAR, (2) NPL, (3) PDB, (4) ROA, (5) penyaluran kredit pada Periode Untuk mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan perbankan yang digunakan dalam penelitian ini, penulis melakukan pencarian data tersebut lewat browsing ke situs resmi Bursa Efek Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Apabila data yang dikumpulkan telah ada dan lengkap, peneliti kemudian mempelajari dan menganalisis dokumen-dokumen yang ada maupun catatan-catatan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di atas, diperoleh 28 perusahaan yang memenuhi kriteria yang ditentukan sehingga dapat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini selama 3 tahun pengamatan. Dengan menggunakan metode purposive sampling maka penelitian ini memiliki 84 data observasi (28 perusahaan x 3 tahun) Dalam penelitian diketahui bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (X 1) memiliki nilai nilai terendah (minimun) sebesar 10,25 dan nilai tertinggi (maxsimum) sebesar 27,91, sehingga ratarata (mean) untuk variabel Capital Adequacy Ratio (X 1) adalah 17,68. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nilai variabel Capital Adequacy Ratio (X 1) yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 3,32. Variabel Non Performing Loan (X 2) memiliki nilai nilai terendah (minimun) sebesar 0,21 dan nilai tertinggi (maxsimum) sebesar 8,90, sehingga rata-rata (mean) untuk variabel Non Performing Loan (X 2) adalah 2,06. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nilai variabel Non Performing Loan (X 2) yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 1,43. Variabel Produk Domestik Bruto (X 3) memiliki nilai nilai terendah (minimun) sebesar 4,79 dan nilai tertinggi (maxsimum) sebesar 5,56, sehingga rata-rata (mean) untuk variabel Produk Domestik Bruto (X 3) adalah 5,12. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nilai variabel Produk Domestik Bruto (X 3) yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 0,33. Variabel Return On Asset (X 4) memiliki nilai nilai terendah (minimun) sebesar -0,93 dan nilai tertinggi (maxsimum) sebesar 5,14, sehingga ratarata (mean) untuk variabel Return On Asset (X 4) adalah 1,94. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nilai variabel Return On Asset (X 4) yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 1,30. Variabel Penyaluran Kredit (Y) memiliki nilai terendah (minimun) sebesar 14,76 dan nilai tertinggi (maxsimum) sebesar 20,20, sehingga rata-rata (mean) untuk variabel Penyaluran Kredit (Y) adalah 17,47. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perbedaan nilai variabel Penyaluran Kredit (Y) yang diteliti terhadap nilai rata-rata sebesar 1,56. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Sebaliknya, apabila nilai Asymp.Sig (2-tailed) berada di bawah 0,05, maka data tersebut tidak berdistribusi normal atau data tidak memenuhi uji normalitas. Dalam penelitian ini pengujian normalitas menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Data penelitian dikatakan menyebar normal atau memenuhi uji normalitas apabila nilai Asymp.Sig (2- tailed) berada di atas 0,05. Hasil pengujian normalitas data menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig sebesar 0,365 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan berdistribusi normal.

6 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Untuk nilai observasi (n) sebesar 84 dan variabel independen (k) sebanyak 4, pada tabel Durbin Watson (DW) diperoleh nilai d U=1,7462 dan d L=1,5472. Hasil uji autokolerasi menunjukkan bahwa nilai Nilai Durbin Watson berada diantara du dan (4-d U) atau 1,7462 < 1,781 < 2,2538, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala autokorelasi. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas, model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Uji multikolinearitas ini dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. Hasil uji multikolinearitas bahwa nilai tolerace masing-masing variabel lebih besar dari 0,1. Demikian juga dengan VIF masing-masing variabel memiliki nilai lebih kecil dari 10. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas dan tidak terjadi Heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas digunakan uji glejser. Metode ini dilakukan dengan meregresikan variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual. Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel bebas di atas 0,05 atau 5%. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdeteksi gejala heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang dihitung dengan menggunakan program SPSS versi Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Model regresi dalam penelitian ini adalah untuk menguji variabel Capital Adequacy Ratio (X 1), Non Performing Loan (X 2), Produk Domestik Bruto (X 3), dan Return On Asset (X 4) terhadap penyaluran kredit (Y), yang disajikan pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linear berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 23,213 2,623 8,851 0,000 CAR -0,133 0,045-0,284-2,936 0,004 NPL -0,963 0,474-0,201-2,032 0,045 PDB 0,449 0,190 0,233 2,363 0,021 ROA 0,699 0,123 0,582 5,669 0,000 Sumber: Data Sekunder Diolah, 2017

7 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui besar konstanta (α) = 23,213, nilai koefisien regresi β 1 = -0,133, nilai koefisien β 2 = - 0,963, nilai koefisien β 3 = 0,449, dan nilai koefisien β 4 = 0, Nilai konstanta sebesar 23,213 menyatakan bahwa apabila variabel Capital Adequacy Ratio (X 1), Non Performing Loan (X 2), Produk Domestik Bruto (X 3), dan Return On Asset (X 4) sama dengan nol, maka penyaluran kredit (Y) mengalami peningkatan sebesar 23, Nilai koefisien β 1 = -0,133 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara variabel Capital Adequacy Ratio (X 1) terhadap Penyaluran Kredit (Y) sebesar - 0,133. Hal ini berarti apabila variabel Capital Adequacy Ratio (X 1) naik sebesar 1 satuan maka Penyaluran Kredit (Y) akan berkurang sebesar 0,133. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan. 3. Nilai koefisien β 2 = -0,963 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif antara variabel Non Performing Loan (X 2) terhadap Penyaluran Kredit (Y) sebesar - 0,963. Hal ini berarti apabila variabel Non Performing Loan (X 2) naik sebesar 1 satuan maka Penyaluran Kredit (Y) akan berkurang sebesar 0,963. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan. 4. Nilai koefisien β 3 = 0,449 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Produk Domestik Bruto (X 3) terhadap Penyaluran Kredit (Y) sebesar - 0,449. Hal ini berarti apabila variabel Produk Domestik Bruto (X 3) naik sebesar 1 satuan maka Penyaluran Kredit (Y) akan bertambah sebesar 0,449. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan. 5. Nilai koefisien β 4 = 0,699 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel Return On Asset (X 4) terhadap Penyaluran Kredit (Y) sebesar 0,699. Hal ini berarti apabila variabel Return On Asset (X 4) naik sebesar 1 satuan maka Penyaluran Kredit (Y) akan bertambah sebesar 0,699. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan. Uji Parsial (Uji t) Berdasarkan tabel 1, juga dapat diketahui nilai signifikansi masing-masing variabel. Untuk mengetahui arah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen, dapat diketahui melalui koefisien regresi dari masing-masing variabel independen. Nilai koefisien Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar -0,133 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, sehingga H 1 ditolak. Nilai koefisien Non Performing Loan (NPL) sebesar -0,963 dan nilai signifikansi sebesar 0,045 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, sehingga H 2 diterima. Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,499 dan nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, sehingga H 3 diterima. Nilai Return On Asset (ROA) sebesar 0,699 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, sehingga H 4 diterima. Uji Simultan (Uji F) Hasil uji simultan menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 9,230 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi dalam uji ini menunjukkan lebih kecil dari 0,05 maka keputusanya H 0 ditolak dan H 5 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Penyaluran Kredit pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (Adjusted R Square) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel

8 independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square berada diantara 0-1. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas. Sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel independen semakin berpengaruh terhadap variabel dependen, dalam artian variabelvariabel independen yang digunakan dapat juga memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,284. Hal ini berarti bahwa Penyaluran Kredit dapat dijelaskan oleh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) sebesar 28,4%. Sedangkan sisanya sebesar 71,6% Penyaluran Kredit dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada tabel 1 dapat diketahui bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,133 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Hal ini tidak membuktikan pernyataan Soedarto (2004) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan, dimana apabila CAR meningkat, maka kredit perbankan juga akan semakin meningkat. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maharani (2011) yang menyatakan bahwa bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Pratama (2010) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perbankan. Kemungkinan CAR berpengaruh negatif dikarenakan ketika suatu bank banyak memberikan pinjaman atau ekspansi kredit kepada masyarakat. Perlu untuk diingat bahwa kredit memiliki risiko yaitu risiko tidak tertagih. Semakin besar kredit yang diberikan, maka risiko kredit yang dihadapi bank akan semakin besar yang dapat membuat nilai ATMR akan mengalami kenaikan. Ketika nilai ATMR tinggi, nilai pembagi dalam rasio CAR akan semakin tinggi sehingga nilai CAR bank dapat menurun (kecil). Sebaliknya, jika CAR tinggi dapat menunjukkan bahwa ATMR rendah atau risiko kredit yang rendah. Jadi, dalam posisi ATMR yang rendah mengindikasikan bank sedang tidak banyak memberikan kredit kepada masyarakat sehingga kredit rendah. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada tabel 1 dapat diketahui bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,963 dan nilai signifikansi sebesar 0,045 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya hubungan negatif antara Non Performing Loan (NPL) dengan penyaluran kredit maka semakin besar tingkat NPL yang diperoleh perbankan maka kredit perbankan akan semakin menurun. Begitupun sebaliknya semakin rendah tingkat NPL yang diperoleh perbankan maka semakin tinggi penyaluran kredit perbankan. Hasil penelitian ini sesuai dengan landasan teori yaitu Teori Penawaran Uang Dalam Teori Penawaran Uang yang dikemukakan oleh Warjiyo (2004) menyatakan bahwa perilaku penawaran kredit perbankan dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan kondisi perbankan itu sendiri, seperti jumlah kredit macet (NPL). Teori ini menjelaskan meskipun kebutuhan masyarakat menjadi penentu penawaran uang dan suku bunga bukan menjadi faktor penentu utamanya, tidak serta merta bank dapat memenuhi kebutuhan kredit dari masyarakat. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Pratama (2010) tentang Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan pada Bank Umum di Indonesia periode , membuktikan bahwa NPL berpengaruh

9 negatif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maharani (2011) tentang Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Jumlah Kredit PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Cab. Makassar, yang membuktikan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada tabel 1 dapat diketahui bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,449 dan nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya hubungan positif antara PDB dengan penyaluran kredit maka semakin besar tingkat PDB perbankan maka kredit perbankan akan semakin meningkat. Begitupun sebaliknya semakin rendah tingkat PDB perbankan maka semakin rendah penyaluran kredit perbankan. Produk Domestik Bruto (PDB) menunjukkan output yang dihasilkan dalam perekonomian, artinya ketika PDB dalam suatu sektor mengalami peningkatan maka terlihat adanya pergerakan usaha disektor tersebut. Pergerakan usaha ini akan meningkatkan permintaan kredit sehingga penyaluran kredit disektor tersebut akan meningkat. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Setiyati (2007) tentang Analisis pengaruh suku bunga kredit, dana pihak ketiga, dan produk domestik bruto terhadap penyaluran kredit pada perbankan di Indonesia, membuktikan bahwa PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Pengaruh Return On Asset (ROA) Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan dari hasil uji statistik t pada tabel 1 dapat diketahui bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,699 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya hubungan positif antara Return On Asset (ROA) dengan penyaluran kredit maka semakin besar tingkat ROA perbankan maka kredit perbankan akan semakin meningkat. Begitupun sebaliknya semakin rendah tingkat NPL perbankan maka semakin rendah penyaluran kredit perbankan. Hasil penelitian ini sesuai juga dengan landasan Teori Penawaran Uang. Besarnya return, yang berhasil didapatkan oleh bank juga menentukan dalam penawaran uang. Menurut Suseno dan Piter A. (dalam Meydianawathi, 2007), menambahkan bahwa indikator lain yang juga berpengaruh terhadap keputusan bank untuk menyalurkan kredit kepada debitur adalah faktor rentabilitas atau tingkat keuntungan yang tercermin dalam Return On Assets (ROA). Semakin besar ROA maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank, dan artinya semakin baik pula posisi dana tersebut dari segi penggunaan asset. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Trimulyanti (2014) tentang Analisis Faktor-Faktor Internal terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Semarang periode , membuktikan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit perbankan. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) Terhadap Penyaluran Kredit Berdasarkan hasil uji simultan F, menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 9,230 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Apabila kelima variabel independen tersebut, yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) meningkat secara bersamaan

10 maka akan meningkatkan penyaluran kredit perbankan. Jadi dapat disimpulkan bahwa perbankan memperhatikan kelima variabel bebas tersebut dalam menentukan penyaluran kreditnya. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,133 dan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0, Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,963 dan nilai signifikansi sebesar 0,045 < 0, Produk Domestik Bruto (PDB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,449 dan nilai signifikansi sebesar 0,021 < 0, Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,699 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0, Hasil penelitian menunjukkan secara simultan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 9,230 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0, Hasil uji Adjusted R 2 pada penelitian ini sebesar 0,284. Hal ini berarti bahwa Penyaluran Kredit dapat dijelaskan oleh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Return On Asset (ROA) sebesar 28,4%. Sedangkan sisanya sebesar 71,6% Penyaluran Kredit dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.. Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Dalam pemberian kredit, pihak perbankan perlu memperhatikan nilai CAR, NPL, PDB, dan ROA. Hal tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan perbankan serta tetap menjaga tingkat likuiditasnya. 2. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam menentukan dan memutuskan investasi yang akan dilakukan, karena setiap investor menginginkan prospek yang lebih baik bagi perusahaannya di masa depan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan jumlah sampel dan waktu penelitian yang lebih lama. Peneliti juga dapat menambahkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi struktur modal seperti suku bunga, dana pihak ketiga, sertifikat bank indonesia, dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia Surat Edaran Bank Indonesia No.26/ 5./BPPP tanggal 29 Mei Jakarta. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP.

11 Husnan, Suad Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN. Maharani, Anita Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Jumlah Kredit Pada Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Makassar. Skripsi. Program Strata Satu Manajemen UNHAS. Meydianawathi, Luh Gede Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan kepada Sektor UMKM di Indonesia ( ). Buletin Studi Ekonomi, Vol. 12, No. 12, Hal: Pratama, Billy Arma Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Perbankan (Studi pada Bank Umum Indonesia Periode ). Tesis. Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP. Republik Indonesia Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan. Jakarta. Perbankan. Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti. Taswan Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UUP) AMP YKPN. Trimulyanti, Iseh Analisis Faktor- Faktor Internal terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit (Studi Pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Semarang Periode ). Skripsi. Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro. Warjiyo, Perry Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI. Yulita, Anatia Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Tingkat Kredit Bermasalah Pada Bank Umum di Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Setiyati, Tatik Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Dana Pihak Ketiga, dan Produk Domestik Bruto terhadap Penyaluran Kredit pada Perbankan di Indonesia. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Susanti, Luh Rahmi Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Pertumbuhan Kredit pada Bank Umum di Indonesia Periode Tahun Tesis. Program Studi Magister Akuntansi Universitas Indonesia. Suta, I P. G. A. dan S. Musa Membedah Krisis Perbangkan: Anatomi Krisis dan Penyehatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Library research adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product 99 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 5.1. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Gross Domestic Product (GDP), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Sertifikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO, DAN KREDIT MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2014 1 Ni Putu Kamanila, 1 Ni Kadek Sinarwati, 2 Ni Luh Gede Erni

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang merupakan pengamatan terhadap obyek penelitian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder mengenai laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah perbankan syariah yang tergolong didalamnya adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. syariah yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dan di website bank

BAB III METODE PENELITIAN. syariah yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dan di website bank BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah bank umum syariah di inonesia. Sedangkan subyeknya berupa Laporan Keuangan tahunan seluruh Bank syariah yang dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Abidan, Tuah. 2007. Pengaruh Spread Tingkat Suku Bunga Perbankan, Dana Pihak Ketiga, Kebijakan Alokasi KUK Terhadap Penyaluran Kredit Usaha Kecil. Skripsi Strata-1, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil dari penelitian. Analisis ini

Lebih terperinci

PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA

PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA PENGARUH SPREAD TINGKAT SUKU BUNGA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT UMKM PADA BANK UMUM DI INDONESIA Andreani Caroline Barus 1), Marya Lu 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- Performing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Umum Syariah di Indonesia pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012-2015. Data laporan keuangan diperoleh melalui

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOAN DEPOSIT RATIO BANK SWASTA NASIONAL DI BANK INDONESIA Agustina 1), Anthony Wijaya 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin No. 112, 124, 144 Medan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian 57 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Desain penelitian berbentuk hubungan sebab akibat (kausal) dengan pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. B. Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan september 2013 sampai dengan bulan januari 2013. Penelitian ini mengambil data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada empat perbankan syariah, yaitu Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci