BELAJAR NAHWU. Fatkhul Munir Almaraqie. Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BELAJAR NAHWU. Fatkhul Munir Almaraqie. Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:"

Transkripsi

1 Fatkhul Munir Almaraqie BELAJAR NAHWU - Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

2 Daftar Isi: JUZ PERTAMA 3 1 BAB KALAM 4 2 BAB PEMBAGIAN KALIMAT 4 3 BAB KATA KERJA 5 4 BAB FA IL 6 5 BAB MAF UL BIH 6 6 BAB MUBTADA KHOBAR 7 7 BAB JUMLAH FI LIYYAH 8 8 BAB JUMLAH ISMIYYAH 8 9 BAB FI IL MUDHORIK 8 10 BAB KANA WA AKHOWATUHA BAB INNA WA AKHOWATUHA BAB DZONNA WA AKHOWATUHA BAB NA AT 13 REFERENSI 14 TERJEMAH KATA 14 JUZ KEDUA BAB I ROB BAB ISIM MUFROT BAB ISIM TASTNIYYA BAB JAMAK MUDZAKKAR SALIM BAB JAMAK MUANNATS SALIM BAB JAMAK TAKSIR BAB AF AL KHOMSAH BAB ASMA KHOMSAH BAB IDHOFAH 23 REFERENSI 24 TERJEMAH KATA 24 JUZ KETIGA BAB JUMLAH ISMIYYAH 27 FASAL PEMBAGIAN KHOBAR 27 FASAL PEMBAGIAN MUBTADA BAB JUMLAH FI LIYYAH 29 FASAL PEMBAGIAN MAF UL BAB ISTISTNA BAB KHAL BAB TAMZIZ BAB TAUKID BAB ATHOF BAB BADAL 34 REFERENSI 36 TERJEMAH KATA

3 Fatkhul Munir Almaraqie BELAJAR NAHWU Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

4 BAB KALAM/ (kebun itu indah) (ikan itu hidup di air) Kalam (atau disebut juga struktur kalimat) adalah susunan kata yang terdiri dari 2 atau lebih kata yang membentuk kalimat yang sempurna. Dan setiap kata merupakan bagian dari kalimat tersebut. 1 Jika setiap kata diucapkan terpisah ( kebun / itu / indah ), maka kita hanya mengetahui arti dari satuan kata tersebut. Akan tapi jika kata tersebut diucapkan secara beruntun, maka kita akan mendapatkan arti yang sempurna ( kebun itu indah ). BAB PEMBAGIAN KALIMAT (ibrahim menunggangi kuda) (kapal itu berjalan diatas air) Susunan kalimat terbagi menjadi 3 bagian: 1. kata benda/ 2 adalah setiap kata yang disebut benda seperti, dll. 2. kata kerja/ 3 adalah setiap kata yang menunjukkan arti pekerjaan pada waktu tertentu, seperti:,, dll. 3. huruf/ 4 adalah setiap kata yang tidak nampak artinya kecuali dirangkai dengan kata yang lain, seperti:, dll. 1 Ada kalimat yang tersusun dari 2 kata, akan tapi itu disebut sebagai frase ( ) bukan kalam/. Seperti: (bukunya azaid) (rumah zakat). 2 Tanda isim: dibaca tanwin ( ) seperti:, dimasuki huruf ( ) seperti:, semua nama benda (manusia, hewan, tumbuhan), kata ganti ( ), dimasuki huruf jer ( ) seperti: 3 Tanda fi il: dapat dimasuki dengan, contoh: 4 Tanda huruf: semua lafadz yang tidak pantas disebut isim dan fi il. 4

5 Latihan 1: Tentukan pada kalimat berikut mana yang isim, fi il dan huruf! BAB KATA KERJA/ lakukanlah! (sedang/baru) melakukan (telah) melakukan Tolonglah! (sedang/baru) menolong (telah) menolong Beranganlah! (sedang/baru) berangan (telah) berangan kata kerja/, terbagi menjadi 3 bagian: 1. kata kerja yang sudah dilakukan/, kata kerja yang menunjukkan arti pekerjaan yang dilakukan diwaktu yang telah berlalu. 2. kata kerja yang sedang dilakukan/, kata kerja yang menunjukkan arti pekerjaan yang dilakukan diwaktu sekarang atau saat itu juga. 3. kata kerja yang menunjukkan perintah/, kata kerja yang menunjukkan arti pekerjaan yang dituntut untuk dilakukan (perintah). Latihan 2: Buat lafadz berikut menjadi fi il mudhorik dan amar! 5

6 BAB FA IL/ /SUBJEK Subjek/ Predikat/ Subjek/ Predikat/ Subjek/ Predikat/ Subjek/ adalah isim (kata benda) yang dibaca rafa (dhommah) 5 yang jatuh setelah fi il (kata kerja). BAB MAF UL/ /OBJEK Objek/ Subjek/ (Ibrahim menunggangi kuda) Predikat/ Objek/ Subjek/ (Yusuf Makan nasi) Predikat/ Objek/ Subjek/ (Fatimah membaca tulisan) Predikat/ Objek/ adalah isim yang dibaca nasob (fatkhah) 6 yang jatuh setelah fi il dan fa il. 5 Dibaca dhommah (tanda asli I rob rofa ) untuk isim mufrod, jama taksir, jama muannats salim, fi il mudhorik shohih akhir. Wawu untuk jama mudzakkar salim dan asma khomsah. Alif untuk isim tatsniyyah. Dan nun untuk af al khomsah. 6 Dibaca fathah (tanda asli I rob nasob) untuk isim mufrod, jama taksir, dan fi il mudhorik shohih akhir. Alif untuk asma khomsah. Dibaca kasroh untuk jama; muannats 6

7 Latihan 3: tentukan mana fi il, fa il dan maf ul pada kalimat berikut: BAB MUBTADA DAN KHOBAR/ (SUBJEK DAN PREDIKAT) predikat subjek (kebun itu indah) predikat subjek (Kereta itu cepat) predikat subjek (Muhammad itu pintar) Subjek/ adalah isim yang dibaca rafa yang jatuh dipermulaan kalimat. Sedangkan predikat/ setelah mubtada. adalah isim yang dibaca rafa yang jatuh Latihan 4: Tentukan mana mubtada dan khobar pada kalimat berikut: salim. Ya untuk isim tatsniyyah dan jama mudzakkar salim. Hadzfun/ (membuang huruf nun diakhir kata) untuk af al khomsah. 7

8 BAB KALIMAT VERBAL/ Kalimat verbal/. Pola susunan kalimatnya adalah: adalah kalimat yang diawali dengan kata kerja/ Objek Subjek Predikat Latihan 5: Buatlah 3 contoh kalimat verbal/! BAB KALIMAT NOMINAL/ Kalimat nominal/ adalah kalimat yang diawali dengan kata benda/. Pola susunan kalimatnya adalah: Predikat Subjek Latihan 6: Buatlah 3 contoh Kalimat nominal/! BAB FI IL MUDHORIK/ YANG DIBACA NASOB Hidup tidak akan hidup naik untuk naik Jalan maka jalan berdiri supaya berdiri 8

9 Fi il mudhorik dibaca nasob apabila didahului salah satu dari huruf nasob, (yaitu: ). 7 Latihan 7: Berilah kalimat-kalimat berikut ini dengan huruf-huruf nasob! BAB FI IL MUDHORIK/ YANG DIBACA JAZEM Contoh menjazemkan satu fi il mudhorik: Hidup tidak hidup Naik tidak naik Jalan tidak jalan Berdiri tidak berdiri Contoh menjazemkan 2 fi il mudhorik: kamu duduk, aku duduk jika kamu duduk maka aku duduk kamu makan, aku makan jika kamu makan maka aku makan kamu minum, aku minum jika kamu minum maka aku minum kamu mencuri, kamu dipenjara jika kamu mencuri maka kamu dipenjara 7 Adapun jumlah huruf nasob ada sepuluh yaitu: 9

10 Fi il mudhorik dibaca jazem (sukun) 8 apabila didahului salah satu dari huruf jazem, yaitu: ). 9 Adapun huruf & menjazemkan satu fi il mudhorik, sedangkan huruf fi il mudhorik. menjazemkan dua Latihan 8: Berilah kalimat-kalimat berikut ini dengan huruf-huruf jazem! BAB FI IL MUDHORIK/ YANG DIBACA RAFA Fi il mudhorik dibaca rafa (tetap dibaca dhommah) apabila tidak didahului oleh salah satu dari huruf nasob dan huruf jazem. BAB KANA WA AKHAWATUHA/ (kebun itu indah) (Kereta itu cepat) (Muhammad itu pintar) 8 I rob jazem mempunyai 2 tanda, yaitu sukun (tanda asli I rob jazem) untuk fi il mudhorik shohih akhir, dan hadzfun (membuang huruf illat/huruf nun) untuk fi il mudhorik mu tal akhir (fi il mudhorik yang akhir hurufnya berupa huruf illat: ) & af al khomsah (yakni fi il mudhorik yang mengikuti pola: ) 9 Adapun jumlah huruf jazem ada 18 huruf, yaitu: menjazemkan satu fi il mudhorik ( ), menjazemkan dua fi il mudhorik ( 10 ).

11 Apabila ada kalimat yang tersusun dari jumlah ismiyyah, yang didahului dengan lafadz maka kata yang pertama disebut isim dan kata yang kedua disebut khobar. Adapun kata yang pertama dibaca rafa sedang yang kedua dibaca nasob. ( ) Adapun akhowat kana adalah Semua akhowat berupa fi il kecuali. Semua berfungsi sama dengan, baik dalam keadaan asalnya berupa fi il madhi maupun berupa fi il mudhorik dan fi il amar. Latihan 9: Berilah kalimat-kalimat berikut ini dengan menggunakan akhowat! BAB INNA WA AKHAWATUHA/ (Sesungguhnya kebun itu indah) (Sesungguhnya Kereta itu cepat) (Sesungguhnya Muhammad itu pintar) Apabila ada kalimat yang tersusun dari jumlah ismiyyah, yang didahului dengan lafadz maka kata yang pertama disebut isim dan kata yang kedua disebut khobar. Adapun kata yang pertama dibaca nashob sedang yang kedua dibaca rofa. ( ) 11

12 Adapun akhowat adalah 10, Semua berfungsi sama dengan.. Semua akhowat Latihan 10: Berilah kalimat-kalimat berikut ini dengan menggunakan akhowat! BAB DZONNA WA AKHAWATUHA/ (aku menduga kebun itu indah) (aku menduga Kereta itu cepat) (aku menduga Muhammad itu pintar) Apabila ada kalimat yang tersusun dari jumlah ismiyyah, yang didahului dengan lafadz maka kata yang pertama dan yang kedua disebut maf ulnya. Adapun kata yang pertama dan yang kedua samasama dibaca nashob. ( ) Adapun akhowat adalah Semua akhowat, Semua berfungsi sama dengan dan, bermakna sesungguhnya (pengukuhan)., bermakna akan tetapi., bermakna seperti (penyerupaan)., bermakna semoga (pengharapan)., bermakna andai saja (penghayalan). 11 Karena dzonna wa akhowatuha semua berupa fi il, maka dalam pembuatan kalimat harus disertai fa il, contoh:. 12

13 Latihan 11: Berilah kalimat-kalimat berikut ini dengan menggunakan akhowat! BAB SIFAT/ Ini buku baru Fatimah membawa buku baru Yusuf menulis di buku baru Sifat/ adalah lafadz yang menunjukkan sifat kata sebelumnya. Adapun lafadz yang diberi sifat disebut man'ut/. Sifat/ harus sesuai dengan man ut/ dalam hukum rafa, nasob maupun jer, dan dalam hukum ma rifat dan nakiroh 12, serta mudzakkar dan muannats Ma rifat/ adalah isim yang menunjukkan arti khusus, seperti kamu, Ibrahim, semarang. Sedang nakiroh/ adalah isim yang menunjukkan arti umum, seperti: lakilaki, buku, kota. Isim ma rifat ada 7 yaitu: isim dhomir/kata ganti, isim alam/nama manusia, hewan ataupun tumbuhan, isim isyaroh/kata tunjuk ( ), isim maushul/kata sambung ( ), isim yang didahului dengan ( ) seperti:, isim yang diidofahkan pada salah satu isim ma rifat seperti: (bukunya zaid), dan isim yang didahului dengan munada/ /panggilan ( ) seperti: (hei ahmad). 13 Mudzakkar/ adalah isim yang menunjukkan arti lelaki, baik secara tertulis maupun makna ( ), karena tidak adanya alamat ta nist/ (menunjukkan arti perempuan). Muannats/ adalah isim yang menunjukkan arti perempuan, baik secara tertulis maupun makna ( ), karena adanya alamat ta nist/. Adapun alamat ta nits adalah adanya ta marbuthoh ( ), alif maqsuroh ( ), alif mamdudah ( ) 13

14 Latihan 12: Berilah kalimat-kalimat berikut ini sifat/ yang sesuai! Sumber: 4. Kamus Almunawwir, karya KH. Ahmad Warson Munawwir Terjemah kata: * Isim dhomir (kata ganti) (dia 1 lelaki) (dia 2 lelaki) (mereka lelaki) (dia 1 perempuan) (dia 2 perempuan) (mereka perempuan) (kamu 1 lelaki) (kalian berdua lelaki) (kalian semua lelaki) (kamu 1 perempuan) (kalian berdua perempuan) (kalian semua perempuan) (saya lelaki/perempuan) (kami/kita lelaki/perempuan) * Huruf jer (dari) (ke) (dari) (diatas) (di/didalam) (sedikit sekali) (dengan) (seperti) (untuk) (demi: demi Allah). * Tanda fi il (fi'il madhi berarti benar-benar/fi il mudhorik berarrti terkadang) (akan: dengan waktu yg diketahui) (akan: dengan waktu yg tidak diketahui) (menunjukkan fa il perempuan) * Huruf nasob (untuk) (tidak akan) (jadi/maka) (agar) (agar supaya) (tidak ada.. untuk) (sehingga) (maka) (atau) * Huruf jazem (tidak) (ketika) (apakah tidak) (manakala) (menunjukkan perintah, yg bersambung dengan fi il mudhorik) & (menunjukkan permohonan, yg bersambung dengan fi il mudhorik) 14

15 (menunjukkan larangan, yg bersambung dengan fi il mudhorik) (jika) (tidak) (barangsiapa) & (bagaimanapun) (ketika) & (yang mana) (manakala/kapan saja) ( (dimana) & (dimana saja) (ketika) * Akhowat kana (menjadi/petang) (menjadi/pagi) (menjadi/waktu dhuha) (menjadi/tetap) (menjadi/menginap) (menjadi) (bukan) (masih/senantiasa/terus menerus) * Akhowat inna (sesungguhnya/bahwa) (tetapi) (seperti) (semoga) (seandainya) * Akhowat dzonna (mengira/menduga) (melihat/berpendapat) (mengetahui) (menemukan) (mengambil/beranggapan) (menjadikan) (mendengar) * Isim isyaroh (kata petunjuk) (ini: tunggal mudzakkar) (ini: 2 mudzakkar) (ini: jama mudzakkar) (ini: tunggal mu anntas) (ini: 2 muannats) (ini: jamak muannats) (itu: tunggal mudzakar) (itu: 2 mudzakkar) (itu: jama mudzakkar) (itu: tunggal muannats) (itu: dua muannats) (itu: benda jamak\ muannats) * Isim maushul (kata sambung) (yang: tunggal mudzakkar) (yang: 2 mudzakkar) (yang: jamak mudzakkar) (yang: tunggal muannats) (yang: 2 muannats) (yang: jama muannats) (yang: orang) (yang: benda) * Huruf nida (kata panggilan): Semua mempunyai arti yang sama (hai/ya), beda penggunaan (dekat) (dekat/jauh/diantara keduanya) (penyesalan) (jauh) #Mranggen, 31 Maret

16 Fatkhul Munir Almaraqie BELAJAR NAHWU Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

17 BAB I ROB/ contoh: Ahmad tidak melihat kebun Ahmad melihat kebun Ahmad memiliki kebun yang luas Kebun itu indah Aku tidak membawa buku Aku menulis di buku Ahmad membawa buku Buku itu baru I rob adalah perubahan harokat pada akhir (kata) disebuah (kalimat). 14 I rob itu dibagi menjadi empat macam: rafo ( ), nasob ( ), jer ( ) dan jazem ( ). Dan masing-masing I rob memiliki tanda asli yakni: harokat dhommah ( ) untuk I rob rofa, fatkhah ( ) untuk I rob nasob, kasroh ( ) untuk I rob jer, dan sukun ( ) untuk I rob jazem. Sedangkan tanda-tanda yang lain adalah sebagai pengganti ( ). I rob rofa dan nasob bisa bertempat di isim ( ) dan fi il ( ). Untuk I rob jer khusus bertempat di isim ( ), sedang I rob jazem khusus bertempat di fi il ( ). 14 Ada perbedaan penyebutan istilah. Kalimat/ dalam bahasa Indonesia disebut kata. Sedangkan kalam/ dalam bahasa Indonesia disebut kalimat. Apabila ada kata ( ) disuatu kalimat ( ) tidak mengalami perubahan harokat disebut bina /tetap ( ), adakalanya berharokat dhommah, fatkhah, kasroh maupun sukun ( ), yaitu: fi il madhi ( ), fi il amar ( ), fi il mudhorik yang bertemu dengan nun taukid & nun inast ( ), semua kalimah huruf ( : baik huruf jer, huruf nashob, huruf jazem, maupun huruf nida ), isim dhomir ( ), isim sarat/kalimat bersyarat ( ), isim istifham/kata tanya ( ), isim isyaroh ( ), isim fi il (isim yang menyerupai fi il) & isim aswat (isim yang menyerupai suara hewan, bertujuan mencela), yaitu: ( ), isim maushul ( ), & isim kinayah/kalimat sindiran ( ), adapun bina nya sesuai dengan harokat akhir lafadz tersebut, contoh:, karena huruf akhir lafadz tersebut dibaca fatkhah. 17

18 Latihan: Tentukan I rob untuk kalimat-kalimat berikut ini: BAB ISIM MUFROD/ Ahmad melihat kebun Ahmad memiliki kebun yang luas Kebun itu indah Aku menulis di buku Ahmad membawa buku Buku itu baru Isim mufrot/ adalah kata yang menunjukkan arti satu/tunggal. Pada lafadz mempunyai arti satu kebun & satu buku. Sedang I robnya bisa dibaca rofa, nasob, maupun jer. 15 BAB ISIM TASTNIYYAH/ Pak guru memanggil 2 siswa Pak guru menyuruh 2 siswa Dua siswa datang Seorang siswa datang 15 Isim mufrot: Contoh pertama dibaca rofa ( ), karena ia berupa isim yang jatuh dipermulaan kalimat, yaitu sebagai mubtada' ( ). Yang kedua dibaca nasob ( ), karena jatuh setelah fi il fa il ( ), yakni sebagai maf ul bih ( ). Yang ketiga dibaca jer ( ), karena jatuh setelah huruf jer. 18

19 Isim tastniyyah/ adalah isim yang menunjukkan arti 2, dengan disertai tambahan alif nun ( ) atau ya nun ( ) di akhir kata. 16 BAB JAMAK MUDZAKKAR SALIM/ Pak guru memanggil para siswa Pak guru menyuruh para siswa Para siswa datang Jamak mudzakkar salim/ adalah isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua), dengan disertai tambahan wawu nun ( ) atau ya nun ( ) di akhir kata Isim Tastniyyah: Contoh pertama dibaca rofa (disertai tambahan alif, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & nun berharokat kasroh: ), karena ia berupa isim yang jatuh setelah fi il ( ), yakni sebagai fail ( ). Yang kedua dibaca nasob (disertai tambahan ya berharokat sukun, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & nun berharokat kasroh: ), karena jatuh setelah fi il fa il ( ), yakni sebagai maf ul bih ( ). Yang ketiga dibaca jer (disertai tambahan ya berharokat sukun, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & nun berharokat kasroh: ), karena jatuh setelah huruf jer. Adapun apabila ada kata seperti, yang memiliki huruf alif & nun diakhir kata, tetap disebut isim mufrod, karena dalam keadaan rofa nasob maupun jer hanya harokat akhirnya saja yang berubah diakhir, tanpa disertai juga perubahan hurufnya, seperti contoh pada isim mufrod. 17 Jamak Mudzakkar Salim: Contoh pertama dibaca rofa (disertai tambahan wawu, huruf sebelumnya berharokat dhommah & nun berharokat fatkhah: ), karena ia berupa isim yang jatuh setelah fi il ( ), yakni sebagai fail ( ). Yang kedua dibaca nasob (disertai tambahan ya berharokat sukun, huruf sebelumnya berharokat kasroh & nun berharokat fatkhah: ), karena jatuh setelah fi il fa il ( ), yakni sebagai maf ul bih ( ). Yang ketiga dibaca jer (disertai tambahan ya berharokat sukun, huruf sebelumnya berharokat kasroh & nun berharokat fatkhah: ), karena jatuh setelah huruf jer. 19

20 Latihan: Buatlah isim mufrod berikut menjadi isim tastniyyah dan jamak mudzakkar salim yang dibaca rofa, nasob dan jer: BAB JAMAK MUANNATS SALIM/ Pak guru memanggil para siswi Pak guru menyuruh para siswi Para siswi datang Jamak muannats salim/ adalah isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua), dengan disertai tambahan alif ta ( ) di akhir kata. 18 Latihan: Buatlah isim mufrod berikut menjadi jamak muannats salim yang dibaca rofa, nasob dan jer: 18 Jamak Muannats Salim: Contoh pertama dibaca rofa (disertai tambahan alif, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & ta berharokat dhommah: ), karena ia berupa isim yang jatuh setelah fi il ( ), yakni sebagai fail ( ). Yang kedua dibaca nasob (disertai tambahan alif, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & ta berharokat kasroh: ), karena jatuh setelah fi il fa il ( ), yakni sebagai maf ul bih ( ). Yang ketiga dibaca jer (disertai tambahan alif, huruf sebelumnya berharokat fatkhah & ta berharokat kasroh: ), karena jatuh setelah huruf jer. 20

21 BAB JAMAK TAKSIR/ Pak guru memanggil para siswa Pak guru menyuruh para siswa Para siswa datang siswa datang Muhammad termasuk rasul ulul azmi Allah mengutus para rasul Para rasul menyampaikan risalah Muhammad Rasulullah Jamak taksir adalah isim yang menunjukkan arti banyak (lebih dari dua), yang perubahannya bisa dengan menambah huruf, mengurangi huruf, atau dengan merubah harakatnya. 19 Adapun I rob jamak taksir adalah dibaca dhommah ketika rofa, dibaca fatkhah ketika nasob, dan dibaca kasroh ketika jer. 20 Latihan: Tentukan wazan jamak taksir pada lafadz-lafadz berikut & cari mufrodnya: 19 Adapun jamak taksir dibagi 3: jamak qillah ( ), jamak kastroh ( ), sighot muntahal jumuk ( ), yang masing-masing memiliki beberapa wazan. Jamak qillah memiliki 4 wazan, yaitu:, jamak kasroh memiliki 16 wazan, yaitu:, sedang sighot muntahal memiliki 19 wazan yang terangkum dalam 8 wazan, yaitu: 20 I rob jer memiliki 3 alamat, yaitu: kasroh (alamat asal) bertempat pada isim mufrot, jamak taksir, jamak muannats salim. Ya pada asma khomsah, isim tastniyyah, dan jamak mudzakkar salim. Sedang fatkhah pada isim ghoiru munshorif ( ), yaitu isim yang tidak menerima tanwin (tidak menerima dibaca tanwin diakhir lafadz)

22 BAB AF AL KHOMSAH/ Af al khomsah adalah setiap fi il mudhorik yang mengikuti pola: 21 Yakni: dengan menambahkan huruf ( ) diakhir fi il mudhorik. Adapun apabila af al khomsah jatuh setelah huruf nasob atau huruf jazem maka huruf nunnya harus dibuang. 22 Latihan : Buatlah fi il-fi il mudhorik berikut menjadi af al khomsah! BAB ASMA KHOMSAH/ Aku berbicara dengan Ayahmu/saudaramu/ayah Aku melihat Ayahmu/saudaramu/ayah Ayahmu/saudaramu/ayah mertuamu datang Jangan kau letakkan jari-jarimu dimulutmu Basuhlah mulutmu setelah makan Mulutmu harimaumu 21 Dhomirnya (kata gantinya) adalah kalian berdua lelaki dia/kalian berdua perempuan/kalian berdua lelaki mereka lelaki kalian lelaki kalian perempuan. 22 Pembahasan sudah ada di juz pertama. 22

23 Aku bertemu dengan orang yang berwibawa Aku melihat orang yang berilmu Asma khomsah 23 adalah isim yang terdiri dari lafadz: Orang yang punya harta datang Adapun I rob asma khomsah adalah beralamat wawu ( ) ketika rofa, alif ( ) ketika nasob, dan ya ( ) ketika jer, apabila tidak di idhofahkan ( ) dengan ya mutakallim ( ). 24 Latihan: Jelaskan kedudukan asma khomsah pada kalimat berikut: BAB IDHOFAH/ Kita bermain di halaman sekolah Kedua ban sepeda itu pecah Para guru madrasah telah datang Idhofah/ adalah kalimat yang berasal dari gabungan 2 kata, yang menyimpan huruf jer (huruf jer tidak terlihat). Adapun yang pertama disebut mudhof ( ), yang kedua disebut mudhof ilahi ( ). Sedang I robnya adalah apabila suatu lafadz diidofahkan dengan lafadz lain, maka lafadz yang pertama ( ) dibuang tanwinnya bila lafadz tersebut berupa isim nakiroh yang mufrod. Jika berupa isim tasniyyah maupun jamak mudzakkar salim, 23 Ada juga yang menyebut sebagai asma sittah ( ), yaitu: (ayah) (saudara) (ayah mertua) (mulut) (yang mempunyai) (sesuatu) 24 Apabila diidhofahkan ( ) dengan ya mutakallim (ya yang menunjukkan arti milik pribadi), maka semua alamat I rob untuk asma khomsah tidak berlaku. 23

24 maka I robnya dengan membuang huruf nun lafadz tersebut. Sedang I rob lafadz yang kedua ( ) dibaca jer. 25 Sumber: 10. Kamus Almunawwir, karya KH. Ahmad Warson Munawwir Terjemah kata: * isim istifham/kata Tanya: Apa? Yang mana? Bagaimana? Siapa? Kapan? Bagaimana? Yang mana? Siapa? Apa? Dimana? Berapa? *isim fi il (isim yang menyerupai fi il): Ambillah! Cukup! Jauh sekali! Cepatlah! Mulailah! Tetaplah disitu! Oh/wow! (kagum) Hus! (diamlah) Wow (silau:menutup mata) Cih/Ah/hus! (kasar) Kabulkanlah! Jauh berbeda! Majulah! Tinggalkanlah! Cepatlah! 25 Idhofah: contoh pertama: (halaman sekolah). Contoh ini menyimpan huruf jer ( ) yang berarti: halaman di sekolah. lafadz (sebagai mudhof) & (sebagai mudhof ilah). Contoh kedua: (kedua roda sepeda itu). Contoh ini menyimpan huruf jer ( ) yang berarti: kedua roda dari sepeda itu. Lafadz (sebagai mudhof) & (sebagai mudhof ilah). Contoh ketiga: (para guru madrasah). Contoh ini menyimpan huruf jer ( ) yang berarti: para guru dari madrasah 24

25 Mundurlah! Wajib bagimu! Pelan-pelan! Apa! (minta pengulangan) marilah! Ah/aduh! (mengaduh) Bagus! (pujian) Menyingkirlah! *isim aswat (isim yang menyerupai suara hewan, bertujuan mencela): Suata tangisan orang mati Suara batu Suara burung gagak Suara pedang jatuh Suara keledai Suara unta Suara rengekan anak kecil Suara anak unta suara kuda *isim kinayah/kalimat sindiran: Begini begitu! Berapa banyak. Ini itu! Berapa. *jamak taksir dibagi 3: Jamak qillah memiliki 4 wazan, yaitu: jamak kasroh memiliki 16 wazan, yaitu: sighot muntahal memiliki: 25

26 #Mranggen, 21 April 2014 Fatkhul Munir Almaraqie BELAJAR NAHWU Pustaka Pribadi Jl. Jatikusuman 1 RT 07 RW 03 Mranggen Demak kode pos: 59567, telp:

27 BAB JUMLAH ISMIYYAH/ FASAL PEMBAGIAN KHOBAR/ Malu sebagian iman Persatuan menciptakan kekuatan Lampu itu cahayanya terang sekali Rajin itu bermanfaat Imam itu di atas mimbar Bercanda itu menyebabkan benci Ilmu itu kuncinya bertanya Bersih itu sehat Jumlah ismiyyah ( ) adalah kalimat yang tersusun dari mubtada ( ) dan khobar ( ). 26 Ada kalanya khobar tersebut berupa khobar mufrot ( ), khobar jumlah ismiyyah ( ), khobar jumlah fi liyyah ( ) dan khobar sibih jumlah ( ). 27 Latihan: Tentukan jenis khobar pada kalimat berikut: 26 Mubtada harus berupa isim ma rifat ( ) dan khobar berupa isim nakiroh ( ). Dalam hal ini, khobar harus sesuai dengan mubtada dalam mufrot ( ), tasniyyah ( ), maupun jamak ( ), mudzakkar dan muannats ( ). Apabila mubatada berupa jamak ghoiru akil ( seperti: ( ), contoh: 27 : bentuk jamak untuk selain manusia, istana-istana ), maka khobar boleh berupa jamak atau mufrot muannats Khobar mufrot adalah khobar yang menetapi syarat-syaratnya (sesuai dengan mubtada ). Khobar jumlah ismiyyah adalah khobar yang berupa isim yang memuat dhomir yang kembali pada mubtada. Dhomir ini adalah dhomir muttasil, dhomir yang bersambung dengan isim, fi il atau huruf dalam sebuah kalimat, yaitu: ( ). Khobar jumlah fi liyyah adalah khobar yang berupa fi il yang jatuh setelah mubtada. Khobar sibih jumlah adalah khobar yang berupa huruf jer maupun huruf dhorof, yaitu: ( ). 27

28 FASAL PEMBAGIAN MUBTADA / Di rumah itu ada seorang lelaki lelaki itu di rumah Bagaimana kabarmu? Kabarmu, bagaimana? Di rumah itu ada pemiliknya Pemilik rumah itu dirumah Sebagaimana yang telah kita ketahui, mubtada adalah isim yang dibaca rafa yang jatuh dipermulaan kalimat. Akan tetapi, adakalanya mubtada jatuh setelah khobar, yang disebut mubtada mu akhor ( ). Dan khobar jatuh dipermulaan kalimat, yang disebut khobar muqoddam ( ). 28 Latihan: Rubahlah susunan kalimat berikut menjadi mubtada muakhar dan khobar muqoddam: 28 Mubtada wajib diakhirkan dan khobar wajib didahulukan, bila: 1. Jika mubtada berupa isim nakiroh ( ). 2. Jika khobar berupa isim istifham/kalimat pertanyaan ( ). 3. Jika mubtada bersambung dengan dhomir muttasil yang kembali pada khobar. 28

29 BAB JUMLAH FI LIYYAH/ FASAL PEMBAGIAN MAF UL/ Ibrahim menunggangi kuda itu Ahmad benar-benar bermain Aku berdiri karena menghormati pak guru Aku bangun tidur pagi-pagi Yusuf datang bersama tenggelamnya matahari Jumlah fi liyyah adalah kalimat yang tersusun dari fi il ( ) fa il ( ) dan maf ul ( ). 29 Adakalanya maf ul tersebut berupa maf ul bih ( ), maf ul mutlak ( ), maf ul li ajlih ( ), maf ul fih ( ), dan maf ul ma ah ( ) Jumlah fi liyyah terbagi 2, yaitu: fi il lazim ( : jumlah fi liyyah yang tidak butuh adanya maf ul), contoh: (zaid berdiri) dan fi il muta addi ( : : jumlah fi liyyah yang butuh adanya maf ul). Fi il muta addi adakalanya mabni ma lum ( ), yaitu: fi il yang mengikuti pola yang berarti: membuka. Dan adakalanya mabni majhul ( ), yaitu: fi il yang mengikuti pola yang berarti: dibuka. Dan isim yang jatuh setelah fi il mabni majhul disebut naibul fa il ( dibuang, yang sebelumnya menjadi maf ul), contoh: : pengganti fa il yang (ahmad membuka pintu) menjadi (pintu dibuka). 30 Maf ul bih (di juz 1 ). Maf ul mutlak adalah isim yang dibaca nasob yang lafadznya sesuai dengan lafadz fi ilnya, yang bertujuan sebagai penegasan. Adakalanya lafadznya berbeda tapi artinya sama juga disebut sebagai maf ul mutlak, contoh: (aku benar-benar berdiri), lafadz memiliki arti yang sama (berdiri). Maf ul li ajlih adalah isim yang dibaca nasob yang menerangkan sebab terjadinya suatu perbuatan, ciri utamanya adalah adanya huruf jer ( ) setelahnya. 29

30 Latihan: Tentukan maf ul-maf ul dalam kalimat berikut ini: BAB ISTISTNA / Teman-teman telah datang kecuali Muhammad Yusuf tidak membaca kecuali 2 halaman Tidak berhasil kecuali orang-orang yang cerdas Ististna adalah kalimat pengecualian dengan disertai adanya huruf-huruf ististna lainnya, yaitu:. 31 atau Maf ul fih adalah isim yang dibaca nasob yang menerangkan waktu ( ) ataupun tempat ( ) terjadinya suatu perbuatan, yang mana lafadz dhorof tersebut menyimpan huruf jer ( ), contoh: menjadi. Maf ul ma ah adalah isim yang dibaca nasob yang jatuh setelah wawu ( ) yang mempunyai arti :bersama, dan jatuh setelah adanya kalimat (baik ismiyyah maupun fi liyyah), contoh:. 31 Berbeda hukum dengan, huruf ististna, lafadz yang jatuh setelahnya dibaca jer, contoh:. Sedang huruf ististna, lafadz yang jatuh setelahnya boleh dibaca nasob yang berkedudukan sebagai maf ul (huruf istisna berlaku sebagai fi il), atau dibaca jer (huruf istisna berlaku sebagai huruf jer yang berarti kecuali ), contoh:. Tapi apabila berupa kalam 30

31 Lafadz yang jatuh sebelum disebut mustastna minhu ( ), dan lafadz yang jatuh setelahnya disebut mustastna ( ). Adapun hukum bacaannya adalah 1). Apabila kalimat tersebut berupa kalam tam mustbat ( ) 32, maka lafadz setelah (mustastna) wajib dibaca nasob. 2). Apabila kalimat tersebut berupa kalam tam manfi ( ) 33, maka lafadz maka lafadz setelah (mustastna) boleh dibaca nasob atau diikutkan bacaannya dengan mustastna minhu. 3). Apabila kalimat berupa kalam nakis ( ) 34, yaitu membuang mustastna minhu, maka lafadz setelah tersebut. (mustastna) hukumnya disesuaikan pada kebutuhan kalimat Latihan: Berikanlah huruf-huruf istisna pada kalimat berikut serta berikan harokat yang sesuai: BAB HAL/ Ahmad pulang dengan berkendara Muhammad datang sambil senyum Yusuf berdiri sambil menangis manfi, wajib dibaca nasob, contoh:. Dan semua huruf ististna berarti kecuali atau selain. 32 Kalam tam mustbat adalah kalimat sempurna yang menyebut adanya mustastna minhu dan tanpa didahului huruf manfi sebelumnya. 33 Kalam tam manfi adalah kalimat sempurna yang menyebut adanya mustastna minhu dengan didahului huruf manfi sebelumnya. Huruf manfi tersebut adalah. 34 Kalam nakis adalah kalimat yang tidak sempurna karena tidak adanya mustasna minhu, dengan atau tanpa didahului huruf nafi. 31

32 Aku melihat khotib yang berada diatas mimbar Aku menjual buah yang masih ada dipohon Khal adalah isim yang dibaca nasob yang menjelaskan keadaan fail atau maf ul saat suatu pekerjaan dilakukan. 35 Dan isim yang dijelaskan tersebut disebut shokhibul khal ( ). Khal bisa berupa isim mufrot, jumlah fi liyyah, jumlah ismiyyah maupun sibih jumlah. 36 Latihan: Tentukan bentuk khal pada kalimat berikut ini: BAB TAMZIZ/ Aku membeli 20 buku Aku membeli 3 buku Aku membeli 100 buku Hatimu banjir kebahagiaan Aku punya sekuintal madu Aku lebih tua umurnya darimu 35 Lafadz yang dibuat khal haruslah berbentuk isim sifat ( ), yakni:. 36 Disyaratkan dalam khal yang berbentuk jumlah, yakni: Berupa jumlah khobariyyah ( : kalimat yang berbentuk informasi, yakni bukan berbentuk fi il amar, fi il nahi : kalimat larangan, istifham, nida maupun tamanni : kalimat pengandaian ). 32

33 Tamziz adalah isim yang dibaca nasob yang menjelaskan lafadz sebelumnya, yang masih samar/belum jelas. 37 Dia Ahmad pulang! BAB TAUKID/ Muhammad datang! Muhammad datang! Siswa berdiri! Yusuf menolong Muhammad! Taukid adalah pengulangan kalimat sebagai bentuk penegasan. Adakalanya dengan mengulangi utuh kalimatnya atau sebagiannya. Dan adakalanya dengan menggunakan salah satu dari huruf taukid, yaitu: 38 Sedangkan I robnya menyesuaikan dengan yang ditaukidi, baik rofa, nasob maupun jer. Latihan: Jadikanlah kalimat-kalimat berikut ini menjadi taukid: 37 Adakalanya tamziz boleh dibaca jer bila berupa: (ukuran). Dibaca jer dengan diidhofahkan maupun dengan huruf jer.. Jika tamziz berupa (bilangan), maka untuk bilangan 3-10, tamziz berbentuk jamak dengan dibaca jer. Untuk bilangan 11-99, tamziz berbentuk mufrot dengan dibaca nasob. Untuk bilangan 100 keatas, tamziz berbentuk mufrot dengan dibaca jer. 38 Huruf-huruf taukid tersebut harus memuat dhomir yang kembali pada lafadz yang ditaukidy. Dhomir tersebut adalah dhomir muttasil, contoh:. Adakalanya juga pengulangan kata menggunakan dhomir munfasil ( ), contoh:. 33

34 BAB ATHOF/ Muhammad tidak datang tapi amar Muhammad dan amar datang Muhammad datang bukan amar Muhammad datang lalu amar Muhammad tidak datang tapi amar Muhammad datang kemudian amar Aku makan ikan sampai kepalanya Muhammad atau amar datang Muhammad atau amar datang Athof adalah penghubung antara satu kata dengan kata yang lain. Dan huruf athof ada 9, yaitu: Adapun I robnya mengikuti kalimat sebelumnya. BAB BADAL/ Muhammad bagus, ilmunya Saudaramu datang, eh Muhammad Aku melihat ahmad, eh kuda Aku makan ikan, sepertiganya Badal adalah kalimat pengganti dari kalimat sebelumnya, karena kekeliruan penggucapan atau menerangkan lebih jelas kalimat sebelumnya. 34

35 Adakalanya badal tersebut berupa badal muthobik ( ), badal ba du min kull ( ), badal isytimal ( ), badal golad ( ). 39 Latihan: Buatlah badal pada kalimat berikut ini: Sumber: 14. Kamus Almunawwir, karya KH. Ahmad Warson Munawwir Terjemah kata: *huruf thorof: (didepan) (dibelakang) (dibelakang) (diatas) (dibawah) (disekitar) (disis) (diantara) (sebelum) (sesudah) 39 Badal mutholik adalah badal yang sesuai antara kalimat yang diganti dengan kalimat pengganti. Seperti: &, keduanya sama-sama fa il aqil ( : subjek berakal). Badal da du min kull adalah badal yang kalimatnya merupakan bagian dari kalimat sebelumnya. Seperti: yang merupakan bagian dari. Badal isytimal adalah badal yang kalimatnya memuat apa yang ada di dalam kalimat sebelumnya. Seperti: yang merupakan bagian dalam dari kalimat. 35

36 Mranggen, 23 April

b. Wawu Wawu dipergunakan sebagai tanda rafa, pada jamak mudzakar salim dan asmaul khomsah.

b. Wawu Wawu dipergunakan sebagai tanda rafa, pada jamak mudzakar salim dan asmaul khomsah. 1. Mubtada Mubtada adalah isim yang dibaca rafa yang jatuh di awal kalimat (jumlah). Isim yang berposisi sebagai mubtada lazimnya berupa isim ma rifat (diawali dengan al ma rifat, isim dhomir, isim alam,

Lebih terperinci

Muhammad Ibnu Soim BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH. Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta

Muhammad Ibnu Soim BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH. Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta BAB I PEMBAHSAN A. BAB IDHOFAH Idhofah ialah hubungan antara dua isim dengan mengira-ngira huruf jer serta mewajibkan pada isi yang kedua untuk dibaca jar selama-lamanya (menjadi mudhof illaih). Sedangkan

Lebih terperinci

KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH

KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH KAIDAH BACA KITAB AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA AH Kaidah-kaidah dalam membaca Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama ah, yaitu : 1. Apabila ada huruf, dimana setelahnya adalah Alif mati ( ا ), maka huruf tersebut

Lebih terperinci

Muqaddimah. Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah :

Muqaddimah. Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah : Muqaddimah Telah berkata pengarang kitab ini (As Syaikh As Shonhajy) rahimahullah : Macam-macam Kalam Al kalam adalah Lafadz yang tersusun yang berfaedah dengan bahasa arab. Kalam itu ada tiga bagian :

Lebih terperinci

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim

Bab II. Mengenal Macam-macam Isim 8 Bab II Mengenal Macam-macam Isim Alokasi Waktu Materi : 120 menit :- Pembagian Isim Ditinjau dari Bilangannya - Pembagian Isim Ditinjau dari Perubahannya - Beberapa Contoh Isim lainnya ISIM bilangannya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Nahwu II Kode Mata Kuliah : AR 303 Bobot SKS : 2 SKS Semseter : III (Tiga) Prasyarat : Lulus mata kuliah/mengontrak: 1. Arabiyah Asasiyah 2. Nahwu 1 D o s e

Lebih terperinci

MAKALAH. Hamzah di Tengah Kalimat

MAKALAH. Hamzah di Tengah Kalimat MAKALAH Hamzah di Tengah Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Muhammad Yanis Abdillah 111-13-012 Tolhah Husen 111-13-124

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA MAKALAH ALIF LAYYINAH DI AKHIR KATA Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah qowaidul imla Dosen : M.Masud, M.Pd.I Disusun oleh : 1. Isna Khoirunnisak 111-13-130 2. Alfrida Dyah Septiyani

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

Matan Al Ajrumiyyah. Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy

Matan Al Ajrumiyyah. Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Matan Al Ajrumiyyah Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Ĥ Matan Al Ajrumiyyah Penulis Al Akh Al Fadhil Abu Abdin Nafi Khairul Umam Al Batawy Penyusun E-Book Abu Aufa Disebarkan Melalui

Lebih terperinci

BAHASA ARAB DASAR. Ilmu Nahwu dan Shorof. Disadur dari diedit oleh Abu Utsman.

BAHASA ARAB DASAR. Ilmu Nahwu dan Shorof. Disadur dari  diedit oleh Abu Utsman. BAHASA ARAB DASAR Ilmu Nahwu dan Shorof Disadur dari http://badaronline.com, diedit oleh Abu Utsman. Daftar Isi Daftar Isi... 1 Keutamaan Bahasa Arab... 5 Pendahuluan... 9 Bahasa Arab Dasar 1: Nahwu Shorof...

Lebih terperinci

MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT

MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT MAKALAH HAMZAH DIAWAL KALIMAT Disusun Guna Memenuhi Tugas Qow aidul Imla Dosen Pengampu : Muhammad Mas ud, M.Pd.I Disusun Oleh : 1. Diah Fajar Utami : 111-13-267 2. Nurul Hidayah : 111-13-290 3. Nurul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBELAJARAN KITAB JIM-JIM DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBELAJARAN KITAB JIM-JIM DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN 86 BAB IV ANALISIS PERAN PEMBELAJARAN KITAB JIM-JIM DI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBA UL FALAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Pembelajaran Kitab Jim-jim Dalam Memudahkan Membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Disini kita dituntut untuk bisa mencermati keterkaitan antara penggunaan dari istilah-istilah penting tersebut dan tanda i robnya.

PENDAHULUAN. Disini kita dituntut untuk bisa mencermati keterkaitan antara penggunaan dari istilah-istilah penting tersebut dan tanda i robnya. PENDAHULUAN و ر م ة و ت و ي رض د ة ت ت ي آ ه وت أ Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kenikmatan berupa bisa menyelesaikan buku AKRAB NAHWU, yang kita sebut dengan AKRAB NAHWU 1, dan insya Allah

Lebih terperinci

ISIM ALAM DALAM BUKU AL AKHLAQ LIL BANIN JUZ 2 KARYA UMAR BIN AHMAD BARAJA. (Studi Analisis Sintaksis)

ISIM ALAM DALAM BUKU AL AKHLAQ LIL BANIN JUZ 2 KARYA UMAR BIN AHMAD BARAJA. (Studi Analisis Sintaksis) ISIM ALAM DALAM BUKU AL AKHLAQ LIL BANIN JUZ 2 KARYA UMAR BIN AHMAD BARAJA (Studi Analisis Sintaksis) SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Musthoah

Lebih terperinci

Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain.

Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain. Isim adalah kata yang digunakan untuk nama seseorang ataupun nama lain. Fi il adalah kata yang menunjukan pekerjaan yang terjadi pada waktu tertentu. Harf adalah kata yang maknanya menjadi jelas manakala

Lebih terperinci

SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM

SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM KATA BENDA UNIT SIMPULAN UNIT I BAGAN ISM Jins (jenis kelamin) Mudzakkar (jenis laki-laki) Mu annats (jenis perempuan) : Tâ ta nîts marbûthah ( ) Mufrad (tunggal) ISM (Kata Benda) `Adad (bilangan) 3 Mutsannâ

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Penulis. Mustofa NIM : 11207004

PERNYATAAN. Penulis. Mustofa NIM : 11207004 ( S.Pd.I ) 2011 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan yang berbentuk penilitian yang berupa Skripsi ini bener-benar tulisan atau karya saya sendiri. Adapun di kemudian hari di temukan hal-hal

Lebih terperinci

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il

Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ا ر س ل ت م, disebut fi il BAB IV ANALISIS FI IL MABNI MAJHUL DALAM SURAH AL FUSHSHILAT A. Analisis Fi il Mabni Majhul dalam Surah Al Fushshilat Dalam Ayat tersebut terdapat fi il mabni majhul yaitu lafadz ل ت,ف ص disebut fi il

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I.

MAKALAH ALIF LAYYINAH. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I. MAKALAH ALIF LAYYINAH Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Dosen Pengampu: M. Mas ud, S.P.I. Disusun oleh: 1. Dwi Wahyu Rofiqoh NIM: 111 13 159 2. Endang Asmiatun NIM. 111

Lebih terperinci

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA

MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA MAKALAH ALIF LAYYINAH DI TENGAH KATA Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Bapak Muhammad Mas ud M.Pd.I. Oleh : 1. Umi Mahmudah / 111-13-040 2. ShintaYuniati / 111-13-052 SEKOLAH

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHN (SAP) Mata Kuliah : Mengenal dasar-dasar bahasa Arab Kode Mata Kuliah : AR100 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 1 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota :

Lebih terperinci

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP BAHASA ARAB DR 422. DR. H. Rahman, M.Pd. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.

DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP BAHASA ARAB DR 422. DR. H. Rahman, M.Pd. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP BAHASA ARAB DR 422 DR. H. Rahman, M.Pd. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia 2009

Lebih terperinci

MAKALAH. Hamzah di Akhir Kalimat. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I.

MAKALAH. Hamzah di Akhir Kalimat. Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. MAKALAH Hamzah di Akhir Kalimat Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Hamidah Nur Vitasari 111-13-262 Lailia Anis Afifah 111-13-264

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Umat Islam secara umum sangatlah penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lain. Indonesia sangat kaya dan beragam bahasa yang digunakan

Lebih terperinci

SILABUS NAHWU 1 AR 105. Dr. Maman Abdurrahman M. Zaka Alfarisi, S. Pd.

SILABUS NAHWU 1 AR 105. Dr. Maman Abdurrahman M. Zaka Alfarisi, S. Pd. SILABUS NAHWU 1 AR 105 Dr. Maman Abdurrahman M. Zaka Alfarisi, S. Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA SAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 40 1. Identitas Mata Kuliah

Lebih terperinci

MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT

MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT MAKALAH PENAMBAHAN WAWU DALAM KATA ATAU KALIMAT Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qawaid ul Imla Dosen Pengampu: Muhammad Mas ud, M. Pd.I Disusun Oleh: 1. Yuli Hastuti 111-11-049 2. Evi Triyani 111-11-060

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum

Lebih terperinci

NOMINA PERMANENT (ISIM MABNI) DALAM BUKU KHULASHOH NURUL YAQIN JUZ 3 (ANALISIS SINTAKSIS)

NOMINA PERMANENT (ISIM MABNI) DALAM BUKU KHULASHOH NURUL YAQIN JUZ 3 (ANALISIS SINTAKSIS) NOMINA PERMANENT (ISIM MABNI) DALAM BUKU KHULASHOH NURUL YAQIN JUZ 3 (ANALISIS SINTAKSIS) SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Alifah Dzatun Nitho Qoin

Lebih terperinci

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh :

MAKALAH. MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT. Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : MAKALAH MENAMBAH ALIF dalam KALIMAT Disusun guna memenuhi tugas Qowa idul Imla yang diampu oleh : Muhammad Mas ud M.Pd.i. Oleh : 1.Ali Faqih Syarifuddin 111-13-078 2.Denny Arizal.R 111-13-091 3.Muhammad

Lebih terperinci

ARAH BARU KURIKULUM BAHASA ARAB DI LEMBAGA FORMAL

ARAH BARU KURIKULUM BAHASA ARAB DI LEMBAGA FORMAL ARAH BARU KURIKULUM BAHASA ARAB DI LEMBAGA FORMAL Oleh : Nuruddin Abstrak Waktu sembilan tahun untuk belajar bahasa arab, adalah waktu yang sangat panjang, oleh karena itu, kalau seandainya mampu dikelola

Lebih terperinci

MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF )

MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF ) MAKALAH QOWAIDUL IMLA AZ-ZIYADAH ALIF PENAMBAHAN ALIF ) Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Qowaidul Imla Masita Mulyaningtyas 111-13-283 Nur Azizah 111-13-298 Aisah Umi Zar I 111-13-302

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Langitan-Rojab 1435 H. Penulis,

KATA PENGANTAR. Langitan-Rojab 1435 H. Penulis, بسم رلاهللا KATA PENGANTAR ا ى ؽ ذ هلل س ب ا ىع اى اىص ال ج اىغ ال ع ي ا ش ش ف ا ى ش ع ي ع ذ ا ال ا ؽ ذ ع ي اى ؽ ث ا ظ ع Segala puji bagi Alloh SWT, Tuhan semesta alam, Dialah dzat Yang Maha Pengasih tak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA SILABUS Program Studi : Sastra Indonesia Kode Mata Kuliah : Mata Kuliah : Bahasa Bobot : 2 SKS Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami pengetahuan

Lebih terperinci

Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير)

Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير) Pelajaran ketiga : Partikel (تعريف) dan (تنكير) 1. Secara umum, tanwin melekat pada sebuah kata yang indefinit. Pada kasus ini, tanwin di kenal sebagai sebuah partikel yang membuat sebuah kata benda menjadi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan adanya bahasa manusia dapat menyampaikan tujuan mereka kepada orang lain dengan mudah dan

Lebih terperinci

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali

LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali LUGHATUNA QIRAAH - EDISI KELIMA Asri Ibnu Tsani Djali Setting dan Desain Cover Asri Ibnu Tsani Djali Edisi Kelima: Cetakan I, Jumadal Ukhra 1433 / Mei 01 Edisi Keempat: Cetakan I, Muharram 143 / Mei 011

Lebih terperinci

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata.

Bgn.1. ج اء ر ج ل ر ا ي ت ر ج لا م ر ر ت ب ر ج ل : Contoh. Sedangkan Ilmu Shorof adalah, Ilmu yeng mempelajari perubahan bentuk kata. Bgn.1 Ketika para ahli bahasa Arab merasa khawatir akan tersia-sianya ilmu bahasa Arab setelah terjadinya percampuran mereka dengan orang-orang selain Arab, maka mereka membukukannya di dalam kamus, dan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Bahasa Arab Jumlah soal : 50 Butir Kurikulum : Standar

Lebih terperinci

5. Bidang Studi : BAHASA ARAB

5. Bidang Studi : BAHASA ARAB 5. Bidang Studi : BAHASA ARAB NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI YANG DIUJI 1 QIROAH menganalisis dan menemukan pokok pikiran tentang TA ARUF Menentukan gambaran umum dan rinci tentang SALAM dalam

Lebih terperinci

DIREKTORAT DIKDASMEN YPI AL AZHAR BIDANG KURIKULUM SMP/SMA ISLAM AL AZHAR KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN

DIREKTORAT DIKDASMEN YPI AL AZHAR BIDANG KURIKULUM SMP/SMA ISLAM AL AZHAR KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN DIREKTORAT DIKDASMEN YPI AL AZHAR BIDANG KURIKULUM SMP/SMA ISLAM AL AZHAR KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN PELAJARAN 04-05 JENJANG SEKOLAH MATA PELAJARAN JUMLAH SOAL ALOKASI WAKTU : SMP ISLAM AL AZHAR

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada bab ini akan dijelaskan tentang perencanaan dan langkah pembuatan dari aplikasi, dari mulai langkah-langkah awal

Lebih terperinci

SILABUS BAHASA ARAB DR 420

SILABUS BAHASA ARAB DR 420 No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS BAHASA ARAB DR 420 dibuat oleh Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 No.: FPBS/FM-7.1/07 LEMBAR VERIFIKASI

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Sharaf I Kode Mata Kuliah : AR 106 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 2 Prasyarat : - Penanggung jawab : Dr. H. Mamat Zaenuddin, MA. Anggota : Drs. H. Masor Pertemuan I:

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun.

BAB III ANALISA. Tidak konsisten terhadap mad asli Tidak konsisten dengan gunnah Tidak sempurna vocal kesalahan pengucapan sukun. 11 BAB III ANALISA 3.1 Tahapan-tahapan Metode Tahsin Secara garis besar metode tahsin dibagi menjadi 4 tahapan diantaranya adalah : 1. Dasar-dasar tahsin 2. Pengucapan huruf hijaiyah 3. penyempurnaan membaca

Lebih terperinci

SILABUS NAHWU 2 AR 303. Dr. Maman Abdurrahman, M. Ag. M. Zaka Alfarisi, S. Pd.

SILABUS NAHWU 2 AR 303. Dr. Maman Abdurrahman, M. Ag. M. Zaka Alfarisi, S. Pd. SILABUS NAHWU 2 AR 303 Dr. Maman Abdurrahman, M. Ag. M. Zaka Alfarisi, S. Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 67 SILABUS 1. Identitas

Lebih terperinci

Maka dari contoh tersebut yang merupakan adadnya adalah lafadz tiga/

Maka dari contoh tersebut yang merupakan adadnya adalah lafadz tiga/ ================================================================================= د ( ADAD Dalam hal ini kita harus kenal istilah ود ( MA DUD dan (ا (ا Perhatikan contoh berikut ini : Misal kita mengatakan

Lebih terperinci

pengembangan multimedia seperti yang telah dipaparkan dalam landasan teori. pada urutan konten karena dalam sistem pembelajaran yang akan dibuat tidak

pengembangan multimedia seperti yang telah dipaparkan dalam landasan teori. pada urutan konten karena dalam sistem pembelajaran yang akan dibuat tidak BAB IV PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK 4.1 Metode Perancangan Perancangan perangkat lunak untuk pembangunan sistem pembelajaran bahasa arab ini menggunakan tipe perancangan yang sesuai dengan tahap pengembangan

Lebih terperinci

STRUKTUR KEBAHASAAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. (A. Suherman)

STRUKTUR KEBAHASAAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. (A. Suherman) STRUKTUR KEBAHASAAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (A. Suherman) A. Sruktur Kebahasaan Yang dimaksud dengan struktur-struktur kebahasaan adalah struktur- struktur grammar atau tata bahasa. Terdapat banyak

Lebih terperinci

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti

Di dalam tulisannya tidak akan anda temukan bagaimana uraian tentang hal tersebut, karena untuk tahu penjelasan lengkapnya anda harus mengikuti Inti Ilmu Nahwu Tulisan ini terilhami oleh uraian Yusuf Mulan di internet, yang membahas tentang cara baru mempelajari bahasa Arab. Di situ beliau, antara lain, menyinggung tentang 6 cara menulis Zaid

Lebih terperinci

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH

AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH Volume III, Nomor 2, Januari-Juni 2015 7 AL-NAKIRAH WA AL-MA RIFAH Hamka Ilyas Dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Abstrak: Dalam pembahasan tentang isim, maka akan ditemukan

Lebih terperinci

SERIAL I ROB AL-QUR AN الفاحتة. PENYUSUN MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE

SERIAL I ROB AL-QUR AN الفاحتة. PENYUSUN MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE SERIAL I ROB AL-QUR AN الفاحتة PENYUSUN MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE http://pustakalaka.wordpress.com http://kedaibahasaarab.blogspot.com 0 PERHATIAN!!! DILARANG mencetak, menggandakan atau menyebarluaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika sudah tersusun. Ilmu Nahwu dalam perkembangannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ketika sudah tersusun. Ilmu Nahwu dalam perkembangannya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nahwu adalah kaidah-kaidah Bahasa Arab untuk mengetahui bentuk kata dan keadaan-keadaannya ketika masih satu kata (berdiri sendiri) atau ketika sudah tersusun.

Lebih terperinci

MEMBANGUN PONDASI BAHASA ARAB DILENGKAPI KUNCI JAWABAN PANDUAN BELAJAR BAHASA ARAB. untuk ORANG AWAM (NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR)

MEMBANGUN PONDASI BAHASA ARAB DILENGKAPI KUNCI JAWABAN PANDUAN BELAJAR BAHASA ARAB. untuk ORANG AWAM (NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR) MEMBANGUN PONDASI BAHASA ARAB DILENGKAPI KUNCI JAWABAN PANDUAN BELAJAR BAHASA ARAB untuk ORANG AWAM (NAHWU-SHOROF TINGKAT SANGAT DASAR) PENYUSUN MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE http://kitabfahimna.blogspot.com

Lebih terperinci

Journal of Arabic Learning and Teaching

Journal of Arabic Learning and Teaching LISANUL ARAB 2 (1) (2013) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa KASUS GENETIF (MAJRUROT AL-ASMA) DALAM SURAT YASIN (Studi Analisis Sintaksis) Ita Tryas Nur

Lebih terperinci

"Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar. kamu memahaminya". (Q.S.Yusuf: 2).

Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar. kamu memahaminya. (Q.S.Yusuf: 2). KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id "Sesungguhnya

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti

MAKALAH. Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla. Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti MAKALAH Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa idul Imla Dosen : Muhammad Mas ud, S.Pd.I. Disusun Oleh : Fitri Wijayanti 111-13-098 Kurnia Luthfiyani 111-13-099 Fina Luthfina Aldian 111-13-100

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 5. BIDANG STUDI : BAHASA ARAB NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI YANG DIUJI 1. QIROAH

Lebih terperinci

w v u t l k j i h g f e y x w v u t s r q p ³ ² ± «ª PELAJARAN 2 Kumpulan Ayat-ayat Pilihan; Surat Al-Baqarah: oleh Dr. V.

w v u t l k j i h g f e y x w v u t s r q p ³ ² ± «ª PELAJARAN 2 Kumpulan Ayat-ayat Pilihan; Surat Al-Baqarah: oleh Dr. V. PELAJARAN 2 w v u t J I HG FEDC BA m W V UT SRQP ONML K d c b a ` _^ ]\ [ Z YX o n ml k j i h g f e y x w v u t s r q p d c b a ` _ ~ } { z l k j ih g f e t s r q p o n m } { z y x w v u ~ ³ ² ± «ª l ¼»

Lebih terperinci

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR

MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR MAKALAH TANDA-TANDA PENULISAN DALAM BAHASA ARAB DAN TATA CARA MENULIS HURUF ARAB YANG BAIK DAN BENAR Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Yang Dibina Oleh Bpk. Muhammad Mas ud, S.Pd.I

Lebih terperinci

[ Indonesia Indonesian

[ Indonesia Indonesian SUAMI TIDAK SHALAT : [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Misy'al al-utaibi Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 : : : : 2009 1430 2 Suami Tidak Shalat Segala puji

Lebih terperinci

Bahasa Arab Mudah Metode Balik-Tangan

Bahasa Arab Mudah Metode Balik-Tangan 1 Bahasa Arab Mudah Metode Balik-Tangan Disusun Oleh: Nor Kandir Penerbit : Pustaka Syabab Editor : Tim Pustaka Syabab Layout : Tim Pustaka Syabab Cetakan : III, Dzulhijjah 1437 H/September 2016 IV, Jumadil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah Isim dan Macam-Macamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah Isim dan Macam-Macamnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. Dan Jikalau kami jadikan Al Quran itu suatu

Lebih terperinci

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik)

KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik) KOMPARASI SUBJEK KALIMAT VERBAL AKTIF DAN PASIF DALAM BAHASA ARAB, INGGRIS, INDONESIA DAN BAHASA JAWA (Studi Analisis Linguistik) Muflihah 1 إن إحدى املباحث ىف علم اللغة هي النحو.)sintaksis( وعلم اللغة

Lebih terperinci

SILABUS. Mata Kuliah : Nahwu 3 Kode Mata Kuliah : AR 508 : 2 (dua)

SILABUS. Mata Kuliah : Nahwu 3 Kode Mata Kuliah : AR 508 : 2 (dua) SILABUS Mata Kuliah : Nahwu 3 Kode Mata Kuliah : AR 508 SKS : 2 (dua) Semester : IV (Empat) Dosen : Drs. H. Agus Salam Rahmat, M.Pd. M. Zaka Alfarisi, S. Pd. Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab Prasyarat

Lebih terperinci

/jundīyyun muslimun/ dalam Buku Al-Qirā atu

/jundīyyun muslimun/ dalam Buku Al-Qirā atu Penelitian tentang klausa belum pernah diteliti pada Program Studi Bahasa Arab, Fakultas Sastra,. Adapun judul yang telah ada adalah Analisis Konstrastif Kalimat Verbal dan Kalimat Nominal dalam Bahasa

Lebih terperinci

KALIMAT. (keluar) : kalimat من (dari) : kalimat (masjid) مسجد : kalimat Contoh jumlah:

KALIMAT. (keluar) : kalimat من (dari) : kalimat (masjid) مسجد : kalimat Contoh jumlah: KALIMAT KALIMAT (KATA) DAN JUMLAH (KALIMAT) Kalimat dalam bahasa Indonesia disebut kata. Sedangkan jumlah dalam bahasa Indonesia adalah kalimat. Lebih jelasnya sebagaimana contoh berikut: Contoh kalimat:

Lebih terperinci

MENGENAL DASAR-DASAR BAHASA ARAB

MENGENAL DASAR-DASAR BAHASA ARAB MENGENAL DASAR-DASAR BAHASA ARAB oleh Dr. Mamat Zaenuddin, MA i PRAKATA بسم الله الرحمن الرحيم االحمد الذي علم بالقلم علم اإلنسان مالم يعلم والصالة والسالم على بالضاد سيدنا محمد وعلى آله وصحبه الذين نھجوا

Lebih terperinci

Journal of Arabic Learning and Teaching

Journal of Arabic Learning and Teaching LISANUL ARAB 3 (2) (2014) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa KASUS GENETIF (MAJRUROT AL-ASMA) DALAM SURAT YASIN Ita Tryas Nur Rochbani Jurusan Bahasa Asing,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P )

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P ) SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P ) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Bobot SKS Semester Prasyarat D o s e n : Nahwu III : AR508 : 2 SKS : IV (Empat) : Lulus mata kuliah: 1. Arabiyah Asasiyah 2. Nahwu I dan

Lebih terperinci

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Sulaiman bin Hasan Al Jamzury. Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Sulaiman bin Hasan Al Jamzury Terjemah Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman Judul Asli Penulis Judul terjemah Penerjemah Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu : Matan Tuhfatul Athfal Wal Ghilman

Lebih terperinci

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN

HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN HUKUM NUN SUKUN DAN TANWIN Hukum bacaan Nun sukun dan Tanwin ada empat, antara lain : (א 1. Idzhar Halqi ( א אر Idzhar Halqi adalah Nun mati atau Tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf; Contoh : ح

Lebih terperinci

Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna.

Fa al- a>qilu al-kari>mu ka>milun (Baidaba, 2002: 150). Maka orang berakal yang mulia adalah orang yang sempurna. BAB III FUNGSI KATEGORI ADJEKTIVA Kategori adjektiva dapat menempati posisi yang berbeda-beda dalam tataran fungsi sintaksis. Macam-macam fungsi sintaksis adalah predikat, subjek, objek, keterangan, dan

Lebih terperinci

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34). - 32 Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita Penjelasan : Para Imam yang merupakan kaum lelaki wajib memberikan nasehat kepada para wanita, karena kaum lelaki adalam Qoyyum

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPTIF BUKU AJAR BAHASA ARAB KELAS XI MA KARANGAN KEMENAG. Muchammad Huud Almuafa

ANALISIS DESKRIPTIF BUKU AJAR BAHASA ARAB KELAS XI MA KARANGAN KEMENAG. Muchammad Huud Almuafa ANALISIS DESKRIPTIF BUKU AJAR BAHASA ARAB KELAS XI MA KARANGAN KEMENAG Muchammad Huud Almuafa 103211031 ABSTRAK Nama : Muchammad Huud Almuafa NIM : 103211031 Judul : Analisis Deskriptif buku ajar

Lebih terperinci

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119

pelajaran 9 energi tahukah kamu apa itu energi 119 pelajaran 9 energi benda yang bergerak butuh energi benda yang bunyi butuh energi benda yang bersinar butuh energi energi diperlukan dalam hidup tahukah kamu apa itu energi energi 119 energi menulis puisi

Lebih terperinci

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2

UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG BAHAGIAN 2 UST.HJ.MOHD SALEH BIN RAMLI PENSYARAH MAAHAD TAHFIZ NEGERI PAHANG ASLI Terjadi disebabkan huruf mad MAD FAR IE Terjadi disebabkan

Lebih terperinci

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pengalaman Belajar Life Skills Penilaian Alokasi waktu. Sumber/ Bahan/Media/Alat 1.

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pengalaman Belajar Life Skills Penilaian Alokasi waktu. Sumber/ Bahan/Media/Alat 1. Mata Kuliah : N A H W U 1 Bobot : 2 sks Kelompok MK : Mata Kuliah Kompetensi (MKKU) Prodi : Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas : Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya Kompetensi Mata Kuliah

Lebih terperinci

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

P e n t i n g n y a T a b a y y u n MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta.or.id e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad, 26

Lebih terperinci

Daftar Terjemah. No. BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH

Daftar Terjemah. No. BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH 74 Daftar Terjemah No. BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH 1 I H.R Thabrani No.5267 2 2 I Al-Mujadalah ayat 11 2 Dari Anas r.a berkata: Rasulullah SAW. Bersabda: menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Wahai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Rendahnya kualitas pendidikan merupakan salah satu bentuk permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah melakukan berbagai

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Konten Unity of Sciences Waktu Evaluasi Kriteria/Indikator diharapkan

Konten Unity of Sciences Waktu Evaluasi Kriteria/Indikator diharapkan No. Dokumen /RPS/PPB.PIBA.02/GSL/2016 KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO Jl. Walisongo No. 3-5 Semarang Telp. (024) 7604554, Fax (024) 7601293 website: walisongo.ac.id, email: uin@walisongo.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arab. Keindahan bahasa, susunan kata-kata, serta maknanya menjadi perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Arab. Keindahan bahasa, susunan kata-kata, serta maknanya menjadi perhatian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alquran merupakan kitab yang disampaikan dan ditulis dalam bahasa Arab. Keindahan bahasa, susunan kata-kata, serta maknanya menjadi perhatian bagi para peneliti

Lebih terperinci

Metodologi Pengajaran Iqro

Metodologi Pengajaran Iqro Metodologi Pengajaran Iqro PRINSIP-PRINSIP METODOLOGI IQRO 1. ATH-THORIQOH SHOUTIYAH (tidak dimulai dengan mengenalkan nama-nama huruf, tetapi langsung diajarkan menurut bunyi hurufnya) 2. ATH-THORIQOH

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

MAKALAH CARA MENGHILANGKAN ALIF DI AWAL,TENGAH,DAN AKHIR KALIMAT

MAKALAH CARA MENGHILANGKAN ALIF DI AWAL,TENGAH,DAN AKHIR KALIMAT MAKALAH CARA MENGHILANGKAN ALIF DI AWAL,TENGAH,DAN AKHIR KALIMAT Disusun Guna Memenuhi Tugas Kuliah Qowa idul Imla Dosen Pengampu : Muhammad Mas ud,m.pd.i Disusun Oleh : Suniar Siwi Mahanani (111-13-045)

Lebih terperinci

SHOROF TINGKAT DASAR

SHOROF TINGKAT DASAR PELATIHAN BAHASA ARAB ONLINE METODE FAHIMNA LEVEL 2 ف ه م ن ا SHOROF TINGKAT DASAR PENYUSUN: MUHAMMAD MUJIANTO AL-BATAWIE http://kitabfahimna.blogspot.com 0 PENGANTAR PENULIS بسماوهللاولرمحناولرح م وحلمداهللارباولع

Lebih terperinci

: : :

: : : [ ] : : : : Allah telah menciptakan tertawa, sebagaimana firmannya: "Dialah dzat Allah yang menciptakan tertawa dan menangis". 1 Tertawa adalah sifat Allah, sebagaimana disebutkan di dalam hadits: "Allah

Lebih terperinci

BAB 5 UJI COBA DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT

BAB 5 UJI COBA DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT BAB 5 UJI COBA DAN PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT Pada bab ini akan dijelaskan tentang ujicoba terhadap prototipe Computer Aided Translation Arab-Indonesia yang telah dikembangkan berikut hasilnya. Didahului

Lebih terperinci

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi Pengendalian Emosi Rerata Empirik (RE) : 124,95 Rerata Hipotetik (RH) : 107,5 Tergolong Tinggi Kekhusyu an Shalat Rerata Empirik (RE) : 139,62 Rerata Hipotetik (RH) : 100 Tergolong Tinggi 138 KATEGORISASI

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 8 kegiatan sehari hari Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV

LITURGI SABDA. Tahun C Hari Minggu Biasa XV 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 30 : 10-14 Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksanakannya. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu, Musa memanggil

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR DAERAH (UAMBD) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR DAERAH (UAMBD) TAHUN PELAJARAN 1 KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR DAERAH (UAMBD) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Jenjang : Madrasah Ibtidaiyah Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kurikulum : Kurikulum 2013 1 Memahami bunyi dan makna ungkapan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Hamdiyah 2. Tempat dan tanggal lahir : Aluh-aluh Besar, 16 Juni 1993 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status perkawinan : Belum Kawin 6. Alamat : Jl.

Lebih terperinci

RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU)

RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU) RANCANGAN PENGAJARAN TAHUNAN PENDIDIKAN ISLAM KBSR TAHUN SATU (SEMESTER SATU) MINGGU BIDANG TAJUK KEMAHIRAN/ISI Iqra 1 (muka surat 1 hingga 10) 1 2.1 Rukun Iman - Pengertian Rukun Iman menulis huruf tunggal

Lebih terperinci

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar Orang biasanya berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata atau isyarat. Tetapi anak-anak mulai berkomunikasi jauh sebelum mereka mempelajari kecakapan-kecakapan ini. Komunikasi

Lebih terperinci