SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA"

Transkripsi

1 SILABUS MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA I. Pendahuluan A. Rasional Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi dan terus menerus. Untuk mencapai hasil itu, diperlukan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. IPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam. Penyelidikan ini meliputi kegiatan mengobservasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis, dan akhimya menyimpulkan. Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras untuk menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang sesuai, yang umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. IPA pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu: (1) sikap:rasa ingin tahu tentang alam yang diselidiki secara tekun, teliti, jujur, skeptis namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan bertanggungjawab; (2)proses: prosedur penyelidikan tentang gejala alam;(3) produk: berupa fakta, konsep, prinsip/hukum, dan teori yang menjelaskan dan/atau memprediksi gejala alam; serta (4)aplikasi: penerapan metode ilmiah dan pengetahuan IPA dalam kehidupansehari-hari. Dengan demikian, IPA sangat layak sebagai wahana untuk penumbuhan dan penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terus-menerus pada diri peserta didik pada berbagai jenjang pendidikan.melalui pembelajaran IPA yang meliputi kerja ilmiah, makhluk hidup dan proses kehidupan, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan antariksa, serta keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, peserta didik dapat mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Saat ini kita berada pada abad 21 dengan pengembangan teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu solusinya adalah dengan melakukan peningkatan mutu pendidikan agar menghasilkan Sumber Daya Manusia yang dapat bersaing di era Page 1 of 29

2 globalisasi. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan cara melakukan perubahan pada kurikulum. Pada Kurikulum 2013, matapelajaran IPA di SMP terdiri atas muatan fisika yang terintegrasi pada dan diajarkan secara terpadu. Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran IPA, dimana pembelajaran IPA dapat juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antarmuatan fisika kimia dan biologi yang mengembangkan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, serta lingkungan alam. Melalui pembelajaran IPA, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik) dan bermakna. B. Kompetensi pada Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Perumusan matapelajaran IPA pada setiap jenjang, selain menggunakan Kompetensi Inti yang bersifat generik, juga menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat ditumbuhkembangkan pada peserta didik dari sisi hakikat IPA. Kompetensi tersebut adalah: 1. memiliki rasa ingin tahu tentang alam yang diselidiki secara tekun, teliti, jujur, skeptis namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan bertanggungjawab serta peduli pada lingkungan; 2. melakukan perencanaan, melaksanakan, mengomunikasikan sebagai bentuk investigasi ilmiahterhadap gejala alam; 3. memahami fakta, konsep, prinsip/hukum, dan teori yang menjelaskan dan/atau memprediksi gejala alam; dan 4. menerapkan metode ilmiah, keselamatan kerja dan pengetahuan IPA untuk memecahkan masalah serta membuat keputusan dalam kehidupansehari-hari. C. Penjenjangan Kompetensi pada Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Menengah Penjenjangan kompetensi pada matapelajaran IPA memperhatikan aspek harmonisasi kompetensi secara generik sesuai dengan Kompetensi Inti, kompetensi yang dapat ditumbuhkembangkan dari sisi hakikat IPA, karakteristik peserta didik pada berbagai jenjang pendidikan, serta aspek isi (materi) matapelajaran IPA. Pada jenjang SD kelas rendah, IPA tidak berdiri sendiri sebagai matapelajaran, namun muatan IPA diintegrasikan dalam matapelajaran Bahasa Indonesia, dan pembelajarannya dilakukan secara terpadu tematik integratif. Pada jenjang SD kelas tinggi, terdapat matapelajaran IPA, namun pembelajarannya dilakukan secara terpadu secara tematik-integratif dengan matapelajaran lain. Pada jenjang SMP, matapelajaran IPA merupakan integrasi dari submateri IPA (fisika, kimia, biologi, dan IPBA) dan pembelajarannya dilakukan dengan mengkaji gejala alam sebagai keterpaduan beberapa submateri IPA. Pada jenjang SMA sesuai peminatannya, submateri IPA diajarkan sebagai matapelajaran yang terpisah, yakni fisika, kimia, dan biologi. Page 2 of 29

3 Penjenjangan kompetensi matapelajaran IPA pada pendidikan dasar dan menengah adalah sebagai berikut: Tabel 1 Penjenjangan Kompetensi Matapelajaran IPA Jenjang SD kelas Rendah (I III) SD kelas Tinggi (IV-VI) SMP (VII-IX) SMA (X-XII) Aspek Kompetensi Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial Pengetahuan Keterampilan Deskripsi Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengankeluarga, teman, dan guru Memahami pengetahuan faktual tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhandan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah Menyajikan pengetahuan faktual tentang alam dalam bahasa yang jelasdan logis, dalam karya yang estetis, dan dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif Memahami dan menerapkan konsp-konsep dan prosedur IPA Menyajikan hasil penyelidikan atau hasil penerapan konsep IPA dalambahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karyayang estetis, dan dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya Memahami dan menerapkan konsp-konsep dan prosedur IPA Melakukan, mengolah, menyaji, dan menalar hasil penyelidikan IPA Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkansikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahandalam berinteraksi secara efektif dengan Page 3 of 29

4 Jenjang Aspek Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Deskripsi lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminanbangsa dalam pergaulan dunia Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi fakta, konsep, prinsip/hukum, prosedur IPA (fisika, kimia, dan biologi) untuk pemecahan masalah dan membuat keputusan Merancang, melakukan, dan menyajikan penyelidikan IPA (fisika, kimia, dan biologi) secara efektif dan kreatif dengan menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan Penjenjangan kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan dalam Tabel 2 berikut. Tabel 2 Peta Kerja Ilmiah Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA I-III IV VI VII IX X XII Mengajukan pertanyaan yang dapat diuji Melakukan mengujian melalui kegiatan percobaan Melaporkan hasil pengamatan Mengajukan pertanyaan yang dapat diuji melalui pengamatan Memprediksi jawaban dari pertanyaan yang diajukan Melakukan percobaan untuk menguji prediksi Mengumpulka n dan mengolah data Merumuskan kesimpulan Melaporkan hasil percobaan melalui berbagai cara Mengajukan permasalahan ilmiah yang dapat diuji melalui penyelidikan Memprediksi jawaban pertanyaan yang diajukan Melakukan percobaan untuk menguji prediksi Mengumpulka n data secara akurat dan mengolah data secara sistematis Menarik kesimpulan dengan bukti yang diperoleh Melaporkan Merumuskan masalah mengajukan dan menguji hipotesis menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menyajikan data secara Page 4 of 29

5 Jenjang SD Jenjang SMP Jenjang SMA I-III IV VI VII IX X XII hasil percobaan secara lisan maupun tertulis sistematis menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis D. Kerangka Pengembangan KurikulumIPA SMP Dalam konteks matapelajaran IPA SMP, kurikulum IPA SMP merupakan rencana pengaturan kompetensi, materi pelajaran IPA, dan cara pembelajaran IPA untuk mencapai kompetensi itu. Rencana pengaturan umum diwujudkan dalam bentuk silabus pembelajaran IPA, sedangkan rencana pengaturan yang lebih detil diwujudkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan (RPP) IPA. Penyusunan RPP IPA merupakan tugas dan kewenangan guru, dengan mengacu pada silabus, buku guru, buku siswa, sumber belajar yang tersedia, serta karakteristik peserta didiknya. Pada jenjang SMP, matapelajaran IPA merupakan integrasi dari strandipa.strandipa tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kerja ilmiah dan keselamatan kerja, terintegrasi dengan seluruh materi 2. Makhluk hidup dan proses kehidupan 3. Zat dan sifatnya 4. Energi dan perubahannya 5. Bumi dan antariksa 6. Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat Sebagai implikasinya, (KD) matapelajaran IPA pada aspek pengetahuan diarahkan dalam bentuk pengintegrasian materi-materi IPA. Sebagai contoh, kemampuan yang didapat peserta didik setelah mempelajari suhu dan kalor tidak sekedar pengetahuan tentang suhu dan kalor pada lingkup fisika, namun juga keterkaitannya dengan bagaimana makhluk hidup menyesuaikan dirinya dengan perubahan suhu. Tidak semua KD telah mengintegrasikan materi-materi IPA. Jika dalam KD pengintegrasian itu belum terjadi, maka pengintegrasian dilakukan pada level pembelajaran, yang secara garis besar diarahkan di silabus. IPA Kelas VII Pengukuran Klasifikasi Makhluk Tabel 3 Peta IPA SMP IPA Kelas VIII Gerak dan gaya Usaha dan Pesawat IPA Kelas IX Sifat bahan Kelistrikan Page 5 of 29

6 Hidup Klasifikasi Sistem Organisasi Kehidupan Energi Interaksi antarmakhluk Hidup Pencemaran Lingkungan Pemanasan Global Lapisan Bumi Tata Surya Sederhana Rangka dan Otot Tekanan Gelombang dan Optik Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Sistem Pencernaan Sistem Peredaran Darah Sistem Pernapasan Sistem Ekskresi Zat aditif dan adiktif Kemagnetan Teknologi ramah lingkungan Reproduksi Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Pewarisan Sifat Bioteknologi Tanah Silabus IPA SMP berupa arahan tentang materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran IPA untuk mencapai KD-KD pada materi pokok yang ada dalam kurikulum. Sebagai pengikat agar pembelajaran tersebut harmonis dengan matapelajaran lain, sebelum merumuskan silabus perlu diketahui Kompetensi Inti(KI) pada jenjang SMP. KI tersebut adalah sebagai berikut: Aspek Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Tabel 4 Kompetensi Inti Jenjang SMP Kelas VII VIII IX Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata mata Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, Page 6 of 29

7 menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori E. dan Penilaian Matapelajaran IPA SMP 1. IPA SMP Kurikulum2013mengembangkan dua prosespembelajaranyaituproses pembelajaran langsung (directteaching) dan proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching).proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir,dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatankegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif; kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirianpeserta didik; dan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologispeserta didik. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsungatau yang disebut denganinstructional effect. tidak langsung adalah proses yang terjadi selama pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. tidak langsung pada umumnya berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Jenis-jenis nilai dan sikap yang akan dikembangkan tidak diajarkan secara langsung dalam pelajaran, tetapi tetap dirancang dan direncanakan dalam RPP. tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KI-1 dan KI-2. Dalam proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik/ilmiah (scientific)berbasis keilmuan, ranah sikap dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang mengapa. Ranah keterampilan dimaksudkan agar peserta didik tahu tentang bagaimana. Sedangkan, ranah pengetahuan dimaksudkan agar Page 7 of 29

8 peserta didik tahu tentang apa. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hardskills)dari peserta didik yang meliputiaspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dengan mengembangkan ketiga aspek kompetensi tersebut maka diharapkan dapat membentuk peserta didik yang produktif, kreaktif, inovatif dan afektif. IPA seharusnya dapat menumbuhkembangkan kompetensi siswa pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Dalam pembelajaran IPA, lintasan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta ini digunakan sebagai penggerak bagi lintasan yang lain. Pendekatan yang digunakan disebut pendekatan ilmiah (scientific). Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific) dalam pembelajaran IPA diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/ penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik agar menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok, maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based dan project based learning). Keterpaduan IPA SMP/MTs dalam pembelajaran diwujudkan dengan berbagai cara: a. (KD) IPA telah mengarah pada pemaduan. Silabus ini cenderung merancang pembelajaran IPA dengan mengacu pada langsung pada KD 3 sebagai materinya dan KD 4 sebagai pengarah kegiatannya. Guru dapat mengimplementasikan pemaduan lebih lanjut di kelas. b. Di dalam Buku Siswa, pemaduan IPA dilakukan dengan merumuskan tema-tema besar yang menjadi tempat pemaduan topik/subtopik IPA, dengan kecenderungan materi biologi sebagai penggerak bagi materi lain. Tema-tema tersebut adalah: materi, sistem, perubahan, dan interaksi. c. Pemaduan antar konsep dalam tema besar dilakukan secara connected, yakni suatu konsep atau prinsip yang dibahas selanjutnya menggandeng prinsip, konsep, atau contoh dalam bidang lain. Misalnya, saat mempelajari suhu, suhu tidak hanya berkaitan dengan benda-benda fisik, namun dikaitkan dengan perilaku hewan terkait suhu. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menekankan pada keterampilan proses sains, yaitu dengan pendekatan saintifik yang meliputi : Page 8 of 29

9 mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/melakukan percobaan, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Selain pendekatan saintifik, guru dapat juga menggunakan pendekatan lainnya. Metode belajar yang dapat digunakan antara lain eksperimen, demonstrasi, diskusi dan berargumentasi, bermain peran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkattinggi. Model pembelajaran discovery, pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model yang disarankan yang dilengkapi dengan penilaian oautentik. Langkah-langkah atau sintaksnya dimodifikasi sesuai model keterpaduan yang dipilih. Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. 2. Penilaian dalam IPA SMP Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan,dan keterampilan dilakukan secara terencana dan sistematis, selamadan/atau setelah proses belajar suatu kompetensi,satu semester, satu tahun untuk suatu muatan/matapelajaran, dan untuk penyelesaian pendidikan pada suatu satuan pendidikan. Dalamkonteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berdasarkan kompetensi(competency-based curriculum),dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode,teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Penilaian dalam Kurikulum 2013 meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap meliputi observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Sedangkan penilaian Keterampilan meliputi unjuk kerja, proyek, dan portofolio. Penilaian sikap dan keterampilan dilaksanakan baik pada saat proses maupun di akhir proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran guru dapat menilai sikap peserta didik untuk mendapatkan profile sikap peserta didik serta memberikan bantuan untuk mengubah sikap yang negatif (misalnya apatis, pasif, menyerahkan sepenuhnya pada anggota kelompok lain, dan lain-lain) menjadi positif. Selain itu, saat pembelajaran, guru dapat menilai keterampilan peserta didik, baik keterampilan berpikir maupun keterampilan psikomotorik. Penilaian di akhir proses pembelajaran (suatu materi pokok tertentu) dapat menggunakan teknik tes. Kegiatan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan keluasan banyaknya dan kedalaman materi bab itu. Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan cara lisan, tes tertulis, Page 9 of 29

10 dan penugasan. Tes tertulis dapat dilakukan dengan kegiatan ulangan harian, ulangan mid semester, ulangan akhir semester, serta ujian nasional. Bentuk soal dapat merupakan pilihan ganda, essay biasa, essay berstruktur, penelitian dan sebagainya. Mengingat penilaian adalah bagian dari pembelajaran, apapun bentuk penilaian yang dilaksanakan, sebaiknya dilakukan analisis hasil penilaian. Tindak lanjut hasil penilaian dalam pembelajaran IPA meliputi pemberian bantuan (scaffolding), remedial, dan pengayaan. Pemberian scaffolding dilakukan guru berkenaan dengan penilaian proses. Misalnya, peserta didik tidak dapat menimbang massa (berdasarkan observasi guru pada saat kegiatan pembelajaran), maka guru memberikan bantuan seperlunya dan secara berangsur bantuan itu dikurangi. Remedial dilakukan jika setelah mengikuti ulangan, nilai peserta didik untuk KD-KD pada KI-3 dan KI-4, belum mencapai ketuntasan minimal yang ditetapkan satuan pendidikan. Pengayaan dilakukan, jika setelah mengikuti ulangan, nilai peserta didik KD-KD pada KI-3 dan KI-4) telah di atas ketuntasan minimal sedangkan peserta didik lain yang belum mencapai ketuntasan minimal sedang melakukan proses remedial. Pengayaan berupa tugas yang menyenangkan, namun menantang. Untuk pengayaan, sebaiknya dihindari tugas-tugas yang membosankan (misalnya mengerjakan soal hafalan), agar tidak dipersepsikan peserta didik sebagai hukuman buat dia atas keberhasilannya. II.,, dan Kegiatan Kelas VII Alokasi waktu: 5 JPL / Minggu 3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan bendabenda di sekitar serta pentingnya penggunaan satuan standar (baku) dalam pengukuran 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan bendabenda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku Kegiatan Mengamati diri sendiri dan teman, serta bendabenda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, warna rambut, warna kulit. Mengukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran. informasi mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam Page 10 of 29

11 3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati. 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati. Klasifikasi Makhluk hidup dan benda tak hidup Ciri-ciri makhluk hidup Klasifikasi makhluk hidup Pengenalan mikroskop Kegiatan kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan tanaman, dll mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku. Menyajikan hasil percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulis dan Mengamati manusia, tumbuhan, hewan dan benda di lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan yang menunjukkan ciri-ciri mahluk hidup serta pengelompokkannya dengan indera dan dengan bantuan mikroskop. Mengidentifikasi ciriciri makhluk dan bendabenda yang ada di lingkungan sekitar. informasi mengenai klasifikasi mahluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi, misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae dan animalia Page 11 of 29

12 3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari. 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran. 3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan Zat dan Karakteristiknya Zat Padat, Cair, dan Gas Unsur, Senyawa, dan Campuran Sifat fisika dan kimia Perubahan fisika dan kimia Suhu dan Kalor Suhu Alat pengukur suhu Pemuaian Kalor Perpindahan Kegiatan Menyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan Mengamatiberbagai benda dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami perubahan, misalnya air menjadi es, es menjadi air, air menjadi uap, kertas dibakar menjadi abu, besi berkarat, makanan menjadi basi, dll Melakukan penyelidikan karakteristik zat (padat, cair, dan gas) serta mengumpulkan informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran Melakukan penyelidikan asam, basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan alami teknik pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan, kromatografi, atau penyubliman Menyajikan hasil penyelidikan sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan Mengamati peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan perubahan wujud benda setelah menerima atau melepas kalor Page 12 of 29

13 suhu tubuh pada manusia dan hewan. 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor. 3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis Menyajikan hasil penyelidikan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis kalor Kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari Energi Bentuk-bentuk energi Sumber energi Perubahan bentuk energi Transformasi energi dalam sel Fotosintesis Respirasi Kegiatan mengukur suhu benda menggunakan thermometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas. untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. informasi mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis dan Mengamati berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan penggunaan energi dan krisis energi Meyelidiki sumber energi dan perubahan bentuk energi serta mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial dan energi kinetik melalui percobaan informasi mengenai transformasi energi dalam sel serta melakukan percobaan fotosintesis dan mengukur laju respirasi Page 13 of 29

14 3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, dan komposisi utama penyusun sel 4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan 3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sistem Organisasi Kehidupan Sel Jaringan Organ Sistem organ Organisme Makhluk Hidup dan Lingkungan Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan Dinamika populasi Kegiatan hewan hubungannya dengan berat badan Menyajikan hasil penyelidikan perubahan bentuk energi dan percobaan fotosintesis dan respirasi dalam bentuk laporan tertulisdan Mengamati torso manusia atau organ tubuh bagian dalam dari ikan/katak/burung/kadal Mengindetifikasi perbedaan antara sel, jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan dan tumbuhan melalui pengamatan mikroskopik dan makroskopik. Membuat model struktur sel hewan atau tumbuhan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan mendiskusikan hasilnya. Mengamati ekosistem buatan berupa akuarium atau kolam ikan, difokuskan pada komponen biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi di dalamnya. Melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik yang ada pada lingkungan sekitar serta interaksi yang terjadi didalamnya dalam bentuk rantai makanan, Page 14 of 29

15 3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan pemecahan masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan. 3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem termasuk perubahan iklim. 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulang an masalah pemanasan global dan/atau perubahan iklim Pencemaran Lingkungan Pencemaran udara Pencemaran air Pencemaran tanah Dampak pencemaran bagi ekosistem Perubahan Iklim Penyebab terjadinya perubahan iklim Dampak perubahan iklimbagi ekosistem Kegiatan jaring-jaring makanan, dan simbiosis. Melakukan penyelidikan pertumbuhan populasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan pertanian serta dampaknya bagi lingkungan. Membuat laporan hasil penyelidikan interaksi antara komponen biotik dan abiotik serta dampak dinamika populasi dan Mengamati berbagai pencemaran dilingkungan sekitar informasi serta menganalisis penyebab dan dampak pencemaran udara, air, dan tanah bagi ekosistem, merumuskan masalah serta mengajukan pemecahan masalahnya. Membuat laporan tentang pemecahan masalah pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar. Mengamati tayangan tentang dampak perubahan iklim informasi mengenai proses dan dampak terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem Mengajukan gagasan tentang penanggulangan masalah pemanasan global atau perubahan Page 15 of 29

16 3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya Mengkomunikasikan upaya pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya Memahami sistem tata surya, rotasi, dan revolusi bumi dan bulan, serta dampakn ya bagi kehidupan di bumi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran bagi sumber informasi Lapisan Bumi dan Bencana Lapisan bumi Gunung api Gempa bumi dan tsunami Tindakan tanggap bencana Tata Surya Sistem tata surya Karakteristik anggota tata surya Matahari sebagai bintang Dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan di bumi Gerhana bulan dan matahari Terjadinya pasang surut Kegiatan iklim dalam bentuk laporan tertulis, dan mempresentasikan gagasannya untuk ditanggapi temannya. Mengamati tayangan atau model lapisan bumi informasi mengenai lapisan bumi dan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami. Menyajikan hasil studi literatur tentang penanggulangan resiko dan dampak bencana alam dalam bentuk presentasi Berlatih tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana alam. Mengamati model sistem tata surya Mendiskusikan orbit planet Menyelidiki karakteristik anggota tata surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan. Mensimulasikan terjadinya siang dan malam, fase-fase bulan dan proses terjadinya gerhana informasi mengenai gerhana bulan dan matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut. Membuat laporan tertulis tentang dampak rotasi dan revolusi bumi Page 16 of 29

17 Kegiatan serta bulan bagi kehidupan dan Kelas VIII Alokasi waktu: 5JPL / Minggu 3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak. 4.1 Membuat tulisan tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia. 3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup. 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda. Sistem Gerak pada Manusia Struktur dan fungsi rangka Struktur dan fungsi sendi Struktur dan fungsi otot Upaya menjaga kesehatan sistem gerak Gerak Gerak pada benda Hukum Newton tentang gerak Penerapan Hukum Newton pada gerak makhluk hidup dan benda Kegiatan Mengamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot Mengidentifikasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya mengatasinyadalam bentuk tulisan dan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan mengukur kecepatan dan percepatan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari Melaporkan/memaparka n hasil penyelidikan Page 17 of 29

18 3.3 Memahami konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang penggunaan manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari Pesawat Sederhana Kerja/Usaha Jenis pesawat sederhana Keuntungan mekanik Prinsip pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia Kegiatan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam bentuk tulisan Mengamati dan mengidentifikasi proses gerak pada tumbuhan dan hewan untuk menjelaskan penerapannya pada benda, seperti pesawat, kapal selam Mengamati cara kerja pesawat sederhana secara langsung/video Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring dan mengidentifikasi mekanisme kerjapesawat sederhana serta hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia Melaporkan/ memaparkan hasil penyelidikan tentang manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari 3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan 4.4Mengomunikasi-kan teknologi yang terinspirasi oleh hasil observasi struktur tumbuhan dari berbagai sumber Struktur dan Fungsi Tumbuhan Struktur dan fungsi akar, batang dan daun Struktur dan fungsi bunga, buah dan biji Struktur dan fungsi Jaringan Teknologi yang terinspirasi oleh struktur Mengamati dan mengidentifikasi struktur dan fungsi tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan Menyusun rencana dan melakukan percobaan berdasarkan hasil pengamatan terhadap struktur dan fungsi tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi oleh Page 18 of 29

19 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan. 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi. 3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan tumbuhan Sistem Pencernaan pada manusia Zat makanan Uji bahan makanan Organ pencernaan Enzim pencernaan Penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan Zat Aditif dan Zat Adiktif Jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman Kegiatan struktur tumbuhan Melaporkan/ memaparkan hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan dan percobaanstruktur jaringan Melaporkan hasil pengamatan teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan dan Mengamati berbagai bahan makanan dan melakukan pengujian kandungan bahan makanan uji bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula,lemak dan protein mengidentifikasi organorgan pada sistem pencernaanserta proses pencernaan di dalam tubuh mengumpulkan informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi Menyimpulkan, melaporkan/memaparka n hasil percobaan dan Mengamati bahan makanan di lingkungan sekitar yang mengandung zat aditif serta tayangan berita penyalahgunaan zat adiktif Page 19 of 29

20 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan. 3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah. 4.7 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut jantung. 3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan. 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk Jenis zat adiktif Pengaruh zat aditif dan adiktif terhadap kesehatan Sistem Peredaran Darah Organ peredaran darah Jenis peredaran darah Penyakit pada sistem peredaran darah Tekanan Zat Tekanan zat padat, cair, dan gas Tekanan darah Osmosis Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan Kegiatan Mengidentifikasi zat-zat aditif yang ditambahkan pada makanan dan jenis-jenis zat adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan Menyimpulkan dan melaporkan hasil identifikasi jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan, serta Mengamati modelsistem peredaran darah. Mengidentifikasi komponen darah, organorgan pada sistem peredaran darah, jenis peredaran darah pada manusia, serta berbagai penyakit pada sistem peredaran darah Melakukan penyelidikan dan menyajikan laporan tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut jantung Mengamati berbagai fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair dan gas serta tekanan pada pembuluh darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia, Page 20 of 29

21 menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan. 3.9 Menganalisis sistem pernafasan pada manusia dan memahami gangguan pada sistem pernafasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernafasan. 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernafasan Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan Sistem Pernapasan Organ pernapasan Mekanisme pernapasan Gangguan pada sistem pernapasan Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan Sistem Ekskresi Struktur dan fungsi sistemekskresi Gangguan pada sistem ekskresi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi Kegiatan osmosis, dan peristiwa kapilaritas untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas serta mengidentifikasi faktorfaktor yang mempengaruhinya Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep dan Mengamati model sistem pernapasan. Mengidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem pernapasan Menuliskan laporan dan memaparkan hasil identifikasi organ, mekanisme sistem pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan Membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan Mengamati tayangan/model sistem ekskresi Mengidentifikasi struktur dan fungsi, serta gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem ekskresi Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi dan Page 21 of 29

22 penerapannya dalam menjaga kesehatan diri Menerapkan konsep getaran, gelombang, bunyi, dan sistem pendengaran dalam kehidupan seharihari termasuk sistem sonar pada hewan 4.11 Menyajikan hasil penyelidikan tentang getaran, gelombang, dan bunyi Memahami sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses Getaran, Gelombang, dan Bunyi Getaran Gelombang Bunyi Sistem pendengaran pada manusia Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari Sistem sonar pada hewan Cahaya Sifat-sifat cahaya Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa Penglihatan manusia Proses Kegiatan Mengamati fenomena getaran pada bandul ayunan, gelombang pada tali/slinki serta bunyi dari berbagai sumber bunyi Mengamati mekanisme mendengar pada manusia dan sistem sonar pada hewan untuk mengukur periode dan frekuensi getaran bandul ayunan untuk mengukur besaran-besaran pada gelombang Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pendengaran untuk mengetahui mekanisme mendengar pada manusia frekuensi bunyi dan resonansi untuk menjelaskan sistem sonar pada hewan Menyajikan hasil percobaan dan identifikasi dalam bentuk laporan tertulis dan Melakukan pengamatan fenomena serta terkait dengan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan aspal Page 22 of 29

23 penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa pembentukan bayangan pada mata serangga Alat optik Kegiatan nampak berair, sedotan yang terlihat patah di dalam gelas berisi air Mengamati bayangan pada cermin dan lensa. Mengamati mata manusia dan mata serangga serta mengidentifikasi kesamaannya dengan alat-alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik Memaparkan hasil percobaan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan tertulis dan Kelas IX Alokasi Waktu: 5JPL / Minggu 3.1 Memahami sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi 4.1 Menyajikan hasil Sistem Reproduksi Pada Manusia Pembelahan sel Sistem reproduksi manusia Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi Kegiatan Mengamati gambar/carta pembelahan sel Mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis Mengidentifikasi organorgan penyusun sistem reproduksi pada lakilaki dan perempuan Page 23 of 29

24 penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi. 3.2 Memahami sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan 4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan 3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan kelangsungan Pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan dan Hewan Reproduksi pada tumbuhan Teknologi reproduksi pada tumbuhan Reproduksi pada hewan Teknologi reproduksi pada hewan Pewarisan sifat genetik Hukum pewarisan sifat Kegiatan beserta fungsinya informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermatogenesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi Mengamati fase-fase menstruasi Mengamati fertilisasi dan perkembangan embrio informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi Membuat laporan tertulis tentang kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi Mengamati gambar reproduksi aseksual dan seksual tumbuhan dan hewan Mengidentifikasi reproduksi aseksual dan seksual serta mengumpulkan informasi tentang teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan Menyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhanlumut, paku dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis dan Mengamati karakteristik teman sebaya untuk mengidentifikasi Page 24 of 29

25 makhluk hidup 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan 3.4 Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari Pewarisan sifat pada manusia Kelainan sifat menurun pada manusia Penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup Adaptasi dan seleksi alam Listrik Statis Interaksi antara muatan listrik Gaya listrik Potensial listrik Kelistrikan pada sistem saraf Hewan yang mengandung listrik Kegiatan keragaman Mengidentifikasi struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetic serta melakukan praktek pemodelan persilangan monohibrid dan dihibrid untuk mendapatkan konsep hukum pewarisan sifat informasi yang terkait dengan adaptasi dan seleksi alam seperti: bunglon yang beradaptasi dengan mengubah warna tubuhnya, pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau fenomena lain Membuat laporan tertulis mengenai varietas tanaman dan hewan yang merupakan varietas unggul yang dikembangkan melalui persilangan dan Mengamati interaksi antara dua benda bermuatan listrik misal potongan kertas yang ditarik oleh penggaris plastik untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksi (gaya listrik) dua benda bermuatan terhadap jarak Menyelidiki peristiwa terjadinya petir untuk menjelaskan konsep potensial listrik Page 25 of 29

26 3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik Rangkaian Listrik Arus listrik Hukum Ohm Hukum I Kirchhoff Rangkaian listrik Sumber energi listrik Energi dan daya listrik Penghematan energi listrik Sumber energi listrik alternatif Kegiatan Mengidentifikasi kelistrikan pada sistem saraf serta hewanhewan penghasil listrik Menyajikan hasil percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta Mengamati berbagai peralatan listrik serta nyala lampu pada beberapa rangkaian listrik yang ada di lingkungan sekolah rangkaian listrik terbuka dan tertutup, hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik, mengukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik seri dan paralel Mengidentifikasi sumber-sumber energi listrik, faktor-faktor yang memengaruhi besarnya energi dan listrik serta upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penghematan energi listrik Mengidentifikasi jenisjenis sumber energi listrik alternatifyang ramah lingkungan Menyajikan hasil perbandingan arus listrik pada rangkaian seri dan paralel serta hasil penyelidikan karakteristik rangkaian listrik, dan Page 26 of 29

27 3. 6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet, termasuk dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi 4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik 3.7 Memahami konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi konvensional (misalnya tempe, tape, Kemagnetan Sifat magnet Cara membuat magnet Kemagnetan bumi Induksi elektromagnetik Transformator Produk teknologi yang memanfaatkan kemagnetan Pergerakannavi gasi hewan yang memanfaatkan medan magnet Bioteknologi dan Produksi Pangan Prinsip dasar bioteknologi Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern Penerapan Kegiatan Mengamati berbagai bentuk magnet dan berbagai produk yang memanfaatkan elektromagnet atau induksi elektromagnetik untuk menyelidiki sifatsifat danpembuatan magnet Mengidentifikasi kutubkutub kemagnetan bumi, sudut deklinasi, dan sudut inklinasi Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi besar gaya Lorentz dan mengumpulkan informasi mengenai peristiwa induksi elektromagnetik dan transformator melalui percobaan informasi mengenai pergerakan/navigasi hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi Menerapkan prinsip elektromagnet atau induksi elektromagnet dalam karya berupa produk teknologi sederhana Mengamati berbagai produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, kecap, tape, nata de coco, dll Membedakan prinsip bioteknologi konvensional dan modern Page 27 of 29

28 kecap, yoghurt, atau produk lainnya) 3.8. Memahami konsep partikel materi, atom ion, dan molekul, struktur zat sederhana, dan hubungannya dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dampak penggunaan bahan terhadap kesehatan manusia. 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia Bahan Atom, ion, dan molekul Sifat bahan Pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari Pengaruh bahan terhadap kesehatan Kegiatan untuk membuat produk bioteknologi konvensional, misalnya membuat tape, tempe, atau yoghurt informasi tentang penerapan bioteknologi modern dalam mendukung kelangsungan hidup manusia dan mendiskusikan hasilnya Mengamati model atom serta berbagai macam bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam. Mengidentifikasi bagian-bagian atom serta sifat-sifat fisik bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam melalui penyelidikan Mengidentifikasi pemanfaatan bahan dalam kehidupanseharihari serta pengaruh bahan tertentu terhadap kesehatan manusia Menyajikankarya ide kreatif pemanfaatan bahanserat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam. 3.9 Memahami sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan Tanah dan Kehidupan Peranan tanah untuk keberlanjutan kehidupan Peranan Mengamati berbagai tekstur, lapisan-lapisan serta komponenkomponen tanah yang ada di lingkungan sekitar Page 28 of 29

29 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi kehidupan 3.10 Memahami proses dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan 4.10 Menyajikankarya tentang proses dan produk teknologi sederhana yang ramah lingkungan organisme dalam tanah Proses pembentukan tanah Komponen penyusun tanah Proses dan Produk Teknologi Ramah Lingkungan Teknologi ramah lingkungan Aplikasi teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan Teknologi tidak ramah lingkungan Kegiatan tentang peranan tanah bagi kehidupan serta mengidentifikasi peran organisme yang ada di permukaan dan dalam tanah informasi mengenai proses pembentukan tanah serta mengidentifikasi komponen penyusun tanah dan tingkat kesuburan tanah melalui percobaan Membuat laporan hasil penyelidikan tentangsifat-sifat dan pentingnya tanah bagi kehidupan dan Mengamati tayangan penggunaan biogas, sel surya, mobil listrik, atau aplikasi teknologi ramah lingkungan yang lain informasi mengenai berbagai teknologi ramah lingkungan serta aplikasinya Menganalisis dampak teknologi tidak ramah lingkungan terhadap lingkungan alam Menyajikan karya tentang proses dan produk teknologi ramah lingkungan dan Page 29 of 29

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku

SILABUS IPA KELAS VII. Objek IPA dan pengamatannya Pengukuran Besaran Pokok dan turunan Satuan baku dan tak baku LAMPIRAN 5 SILABUS IPA KELAS VII Kelas VII Alokasi waktu: 5 JPL / Minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri

Lebih terperinci

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs

6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs 6. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017

PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Guru : Windi Agustine NIM : : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/ 2017 PERANGKAT PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas : VII Nama Guru : Windi Agustine NIM : 13312241026 Sekolah : SMP N 1 Kota Mungkid Tahun Pelajaran : 2016/

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN IPA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN IPA KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN IPA No Inti Guru 1. Pedagogi Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik

Lebih terperinci

KELAS VII : SEMESTER 1

KELAS VII : SEMESTER 1 A.. Standar Isi (SK dan KD) KELAS VII : SEMESTER 1 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan 2. Memahami unsur, senyawa, dan campuran 3. Memahami gejalagejala

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA

KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA KISI-KISI SOAL SELEKSI PPG SM3T 2015 MATA UJI: PENDIDIKAN IPA Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung

Lebih terperinci

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 46. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU...

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU... PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU Kelas VII PROGRAM TAHUNAN Sekolah : Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : 2008 / 2009 Smt I KOMPETENSI

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP

PENDAHULUAN. Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pendahuluan Pendalaman Materi Fisika SMP PENDAHULUAN Dengan mengacu kepada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar nasional pendidikan, setiap satuan pendidikan (sekolah) diberi kebebasan (harus) mengembangkan Kurikulum

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang

10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. A. Latar Belakang 10. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam A. Latar Belakang Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal

Lebih terperinci

Analisis KD dan Pengembangan Indikator Pencapaiain KD. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian

Analisis KD dan Pengembangan Indikator Pencapaiain KD. Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Analisis KD dan Pengembangan Indikator Pencapaiain KD IPA KELAS VII No 1 3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku). 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 No Kompetensi Dasar Kelas/ smtr 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam 2 Menentukan sifat-sifat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD

ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD ANALISIS KETERKAITAN SKL, KI, dan KD Mata Pelajaran Kelas Materi Ajar Domain Sikap : IPA : VII (tujuh) : Objek IPA dan Pengamatannya Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 BANJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENDAHULUAN 1 A. Rasional

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Waktu No 1 2 3 4 5 Kompetensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP

LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP A. KURIKULUM 2006 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : BIOLOGI Jenjang : SMP/MTs

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI DAN PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas

Lebih terperinci

5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI

5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI 5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SD/MI KELAS: IV Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)

Lebih terperinci

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) 47. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA - 324 - J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNANETRA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

Lebih terperinci

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1 KELAS 7 KTSP 1 1.1. Mendeskripsikan besaran Besaran pokok, satuan dan alat ukurnya, pokok dan besaran turunan konversi satuan besaran turunan menjadi SI, beserta satuannya

Lebih terperinci

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini. 7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNADAKSA

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNADAKSA - 1534 - J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMALB TUNADAKSA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,

Lebih terperinci

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar)

KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Dasar) KISI- KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG : IPA : SMP Kompetensi Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mapel (Kompetensi Pedagogik 1. Menguasai karakteristik

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA DAN MATA PELAJARAN FISIKA SMA NEGERI 78 JAKARTA FISIKA 1 (3 sks) responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

Lebih terperinci

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X

8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X 8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR FISIKA SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Silabus. Alokasi Sumber Pokok 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan

Silabus. Alokasi Sumber Pokok 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan Lampiran V: Silabus Silabus Satuan Pendidikan : SMP/ MTsN Kelas/ Semester : VIII/ II Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses pembelajaran banyak guru menggunakan media interaktif ketika menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

SILABUS. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI :

SILABUS. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI : SILABUS MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER : ILMU PENGETAHUAN ALAM : IX : I dan II Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI : 7. Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu :SMP Negeri 1 Bondowoso : IPA : VIII / DUA :SISTEM TRANSPORT PADA TUMBUHAN : 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA) Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS MATA PELAJARAN : FISIKA Satuan Pendidikan Kelas /Semester : SMA Negeri 8 Bulukumba : X / II Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 55. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK 1 Lau Maros Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu :

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial 1. Menguasai karakteristik peserta

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL GURU MATA PELAJARAN IPA SMP/MTs Kompetensi Inti Guru (Standar Kompetensi) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi Dasar) Indikator Esensial 1. Menguasai karakteristik

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran Mengidentifikasi dan mengklasifikasi besaran-besaran

Lebih terperinci

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

Mata Pelajaran IPA di SMALB bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 57. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

Lebih terperinci

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMPLB TUNADAKSA

J. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMPLB TUNADAKSA - 1419 - J. KOMPETENSI INTI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SMPLB TUNADAKSA KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

Contoh Silabus dan RPP

Contoh Silabus dan RPP Lampiran 2 Contoh Silabus dan RPP PRODI PEDIDIKAN SAINS UNESA 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa CONTOH SILABUS IPA SMP Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : IPA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

2. BAHASA INGGRIS SMP/MTs

2. BAHASA INGGRIS SMP/MTs 2. BAHASA INGGRIS SMP/MTs 1. READING (Membaca) Memahami makna dalam wacana tertulis pendek baik teks fungsional maupun esai sederhana berbentuk deskriptif (descriptive, procedure, maupun report) dan naratif

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

FISIKA Konsep KTSP 2006 Usulan Surya Institute Kurikulum baru

FISIKA Konsep KTSP 2006 Usulan Surya Institute Kurikulum baru Perbandingan Kurikulum IPA antara KTSP 2006, Usulan SI, dan Kurikulum baru FISIKA Konsep KTSP 2006 Usulan Surya Institute Kurikulum baru Gerak Benda mudah bergerak dan sulit bergerak Gerak adalah perubahan

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 42. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Topik Alokasi Waktu : SMP IT Al-Multazam : Ilmu Pengetahuan Alam : 7 (Tujuh) / 2 (Dua) : Kalor dan Perpindahannya

Lebih terperinci

KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA

KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA SERI PELAJARAN SD No Tampilan Nama Barang Daftar Isi 1 Sains SD Kelas IV SERI 1 Organ Tubuh Manusia Organ Tubuh Tumbuhan Hewan dan Makanannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN)

SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN) SILABUS MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK-MAK (PEMINATAN) Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : FISIKA Kelas : XI Semester : 2 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran. 1. Menghayati dan. mengamalkan agama yang dianutnya.

Kegiatan Pembelajaran. 1. Menghayati dan. mengamalkan agama yang dianutnya. XVI. PARIWISATA A. IPA Terapan Satuan Pendidikan : SMK Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Fluida Statik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang

45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang 45. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu dan Kalor Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Sub Materi Alokasi Waktu : SMP N 1 Prambanan Klaten : IPA : Kelas VII / I : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

IPA SMP 1. Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru IPA SMP

IPA SMP 1. Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru IPA SMP IPA SMP 1 Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar k dan Guru IPA SMP k Standar Guru Indikator Pencapaian (IPK) Inti Guru Mapel Menguasai karakteristik peserta didik Memahami karakteristik peserta didik yang

Lebih terperinci

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan 53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 IPA SMP Kelas VII

Lebih terperinci

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP

Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP Silabus Olimpiade BOF XI Soal SMP No Materi pokok Lingkup materi 1 Makhluk Hidup a. Asal usul makhluk hidup b. Ciri-ciri makhluk hidup c. Perbedaan makhluk hidup dan benda mati d. Pengukuran Pada makhluk

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA

12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA 12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : 16 JP (4 x 4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) 1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Satuan Pendidikan Kelas/ Semestar Kompetensi Inti : SMA NEGERI 1 SAMATIGA : XII KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Nama Sekolah : SMA N 1 Banguntapan Mata Pelajaran : Fisika. Tahun Pelajaran : 2016/2017 KOMPETENSI INTI ALOKASI WAKTU SEM

PROGRAM TAHUNAN. Nama Sekolah : SMA N 1 Banguntapan Mata Pelajaran : Fisika. Tahun Pelajaran : 2016/2017 KOMPETENSI INTI ALOKASI WAKTU SEM SATU PROGRAM TAHUNAN Nama Sekolah : SMA N 1 Banguntapan Mata Pelajaran : Fisika Kelas : X Tahun Pelajaran : 2016/2017 SEM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR ALOKASI WAKTU KET. 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Fisika Indikator Esensial

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Fisika Indikator Esensial KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 Mata Pelajaran Jenjang : IPA : SMP/MTs Kompetensi: Profesional Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru Mapel Fisika Indikator Esensial 20. Menguasai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 Prambanan Klaten Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : VII/Semester 1 Materi Pokok : Objek IPA dan Pengamatannya Alokasi Waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) 104 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SMP IT Adzkia Sukabumi Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII / Genap Materi Pokok : Interaksi Mahluk Hidup Dengan

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

KALOR DAN PERPINDAHANNYA LEMBAR KERJA SISWA Berbasis Scientific Approach KALOR DAN PERPINDAHANNYA FISIKA KELAS X SMA / MA ZURNIATI RSA1C312012 UNIVERSITAS JAMBI NAMA KELAS NIS ALAMAT Lembar Kerja Siswa KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

PENDAHLUAN. Penalaran Tinggi Keterampilan Rendah. Keterampilan dan Kreativitas Tinggi. Penalaran Rendah Keterampilan Tinggi

PENDAHLUAN. Penalaran Tinggi Keterampilan Rendah. Keterampilan dan Kreativitas Tinggi. Penalaran Rendah Keterampilan Tinggi Kemampuan Bernalar Bimbel PENDAHLUAN Latar Belajang Kurikulum 2013 merupakan penguatan pelaksanaan kurikulum berbasisk kompetensi (KBK) yang dirintis sejak tahun 2002. Penyempurnaan terus dilakukan oleh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL) 1. Pengertian Standar kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan mencakup

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 7 x 45 menit (14 Jam Pelajaran)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 7 x 45 menit (14 Jam Pelajaran) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAK BPPK KEBONJATI BANDUNG : Fisika : XII /1 (Gasal) : IPA : Listrik Statis : 7 Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia KELAS: X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci