PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 2007

Transkripsi

1 PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI 27

2 PUSAT DATA DAN INFORMASI DEPARTEMEN KESEHATAN RI Ind p

3 Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI Ind Indonesia. Departemen Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi P Peta Kesehatan Indonesia tahun 25. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Judul I. HEALTH STATISTICS

4 KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 25 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar. Pada edisi ini sebagian besat dimunculkan trend dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun untuk setiap indikator. Dengan bentuk penyajian ini para pengguna diharapkan dapat memperoleh informasi secara cepat. Dalam peta ini digambarkan keadaan kependudukan, situasi lingkungan, derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan menurut provinsi. Di dalam penyajian ini juga digambarkan perbandingan beberapa indikator antara Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN. Data dan informasi ini merupakan data tahun 25 yang dikumpulkan dari unit utama di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lainnya di pusat seperti Badan Pusat Statistik dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional serta dari daerah, yang telah dimuat di dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun 25. Kami menyadari bahwa data yang tersedia dan bentuk penyajian dalam peta kesehatan ini masih jauh dari yang diharapkan. Untuk itu kami mengharapkan masukan dari para pengguna untuk perbaikan buku ini di masa mendatang. Semoga Peta Kesehatan Indonesia tahun 25 ini bermanfaat. Jakarta, Maret 27 Kepala Pusat Data dan Informasi DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii PENENTUAN BATAS PENGELOMPOKKAN...v PETA INDONESIA....vi GAMBARAN UMUM A.Kepadatan Penduduk (per km2) Tahun 25 1 B. Persentase Penduduk Miskin Tahun 24 2 CPersentase Rumah Tangga Miskin Tahun 25 3 D.Persentase Penduduk Melek Huruf Tahun 25 4 E.Persentase Penduduk yang Menamatkan Pendidikan SLTP ke-atas Tahun 25 5 SITUASI LINGKUNGAN A.Persentase Rumah Tangga Dengan Sumber Air Minum Terlindung Tahun 25 6 BPersentase Rumah Tangga Dengan Jarak SAB ketempat Penampungan Akhir Tinja Terdekat > 1 meter Tahun 25 7 C.Persentase Rumah Tangga Dengan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sendiri Tahun 25 8 D.Persentase Tempat Umum yang Memenuhi Syarat Tahun 25 9

6 DERAJAT KESEHATAN A.Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun B.Angka Kematian Balita Tahun C.Umur Harapan Hidup Tahun D.Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun E.Annual Parasite Incident (API)/Annual Malaria Incidence (AMI) per 1 Penduduk Tahun F.Cakupan Penemuan Penderita Baru TBC BTA + Terhadap Angka Perkiraan BTA + Tahun G.Angka Insidens Penyakit DBD/DHF (per 1. Penduduk) Tahun H.Angka Prevalensi Kusta (per 1. Penduduk) Tahun I.Penemuan Kasus Baru AIDS Tahun J.Jumlah Kasus AFP Polio dengan Klasifikasi Polio Liar Tahun K.Wilayah Terinfeksi Flu Burung Pada Manusia Tahun 25 2 LWilayah Terinfeksi Flu Burung Pada Unggas Tahun M.Prevalensi Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang Tahun N.Persentase Wanita Usia Subur KEK (Kekurangan Energi Kronik) Tahun O.Persentase Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Tahun P.Pesentase Balita yang Disusui Selama 2 Tahun atau Lebih Tahun UPAYA KESEHATAN A.Persentase Kunjungan Ibu Hamil (K4) Tahun B.Persentase Ibu Bersalin Ditolong Tenaga Kesehatan Tahun C.Cakupan Kunjungan Neonatus (KN2) Tahun D.Cakupan Kunjungan Bayi Tahun E.Persentase Balita Mendapat Vitamin A (2 Kali) Tahun 25 3 F.Persentase Ibu Hamil Mendapat 9 Tablet Besi Tahun G.Persentase Rumah Tangga Dengan Konsumsi Yodium > 3ppm Tahun H.Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita dan Pra Sekolah Tahun I.Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI Tahun J.Proporsi Wanita Berumur Berstatus Kawin yang Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB Tahun K.Pencapaian Desa UCI Tahun 25 36

7 L.Cakupan Imunisasi Campak Tahun M.Drop Out Imunisasi DPT 1 Campak Pada Bayi Tahun N.Cakupan Imunisasi TT2 Pada Ibu Hamil Tahun O.Rata-rata Tingkat Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR) di Rumah Sakit Tahun 25 4 P.Rata-rata Lama Hari Perawatan (LOS) di Rumah Sakit Tahun Q.Persentase TB Paru Sembuh Tahun R.Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) Tahun S.Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Tahun T.Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas Untuk Berobat Jalan Tahun SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A.Rasio Puskesmas Per 1. Penduduk Tahun B.Rasio Puskesmas Per 1 Km 2 Tahun C.Rasio Dokter Per 1. Penduduk Tahun D.Rasio Perawat Per 1. Penduduk Tahun E.Rasio Bidan Per 1. Penduduk Tahun 24 5 F.Rasio Posyandu Per 1 Balita Tahun PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASEAN A.Indeks Pembangunan Manusia Di Negara Anggota ASEAN, B.Umur Harapan Hidup Di Negara Anggota ASEAN, C.Persentase Melek Huruf Di Negara Anggota ASEAN, 24 54

8 PENENTUAN BATAS PENGELOMPOKAN Pencapaian nilai indikator kesehatan antar provinsi sangat bervariasi sehingga dalam pemetaannya diperlukan adanya pengelompokan nilai yang dimaksudkan untuk memudahkan dalam penginterpretasian. Pengelompokan atau cut of point dalam peta ini didasarkan atas kebijakan program-program kesehatan atau nilai tertentu yang mengacu pada metode statistik. 1. NILAI PENGELOMPOKAN Penentuan nilai pengelompokan ada 2 cara yaitu : a Berdasarkan kebijakan program kesehatan (target SPM Bidang Kesehatan, Indikator Indonesia Sehat 21, atau program kesehatan lainnya) b. Mengacu pada metode statistik. Dalam peta ini, pengelompokan pencapaian nilai terbagi menjadi empat kelompok yaitu : sangat baik, baik, sedang dan buruk. Contoh: Pengelompokan indikator pencapaian imunisasi campak. Berdasarkan kebijakan program imunisasi telah ditetapkan bahwa cakupan imunisasi campak dalam suatu wilayah adalah >8 %, 5-8, <5. Dalam hal ini klasifikasi pada pemetaan dibagi sebagai berikut.: Kelompok sangat baik bila cakupan imunisasi campak >9 % Kelompok baik bila cakupan imunisasi campak 8%-9% Kelompok kurang bila cakupan imunisasi campak 5%-8% Kelompok buruk bila cakupan imunisasi campak <5% 2. PEWARNAAN DALAM PEMETAAN Pewarnaan di dalam Peta Kesehatan Indonesia Tahun 24 ini adalah sebagai berikut : Kelompok sangat baik : berwarna hijau tua Kelompok baik : berwarna hijau muda Kelompok kurang : berwarna kuning Kelompok buruk : berwarna merah

9 PETA INDONESIA Sumber : BAKOSURTANAL vi

10 GAMBARAN UMUM

11 KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) TAHUN KEPADATAN PENDUDUK (PER KM2) TAHUN 24 < > 5 Maluku 28 NTT 9 Jambi 6 NTB 211 Kepulauan Riau 148 DKI Jakarta Kalimantan Timur 15 Kalimantan Selatan 83 Sulawesi Barat 58 Lampung 19 Sulawesi Utara 141 Jawa Barat 16 Kalimantan Tengah 12 Bengkulu 81 Sulawesi Tenggara 53 Sumatera Utara 171 Sumatera Selatan 113 DI Yogyakarta 147 Papua 6 Gorontalo 75 Riau 5 Sulawesi Selatan 162 Sumatera Barat 18 Banten 112 Maluku Utara 6 NAD 69 Sulawesi Tengah 34 Jawa Tengah 15 Irian Jaya Barat 5 Bangka Belitung 62 Kalimantan Barat 34 Jawa Timur 794 Bali 64 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 1

12 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 24 3 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN 23 < 1% 1%-15% 15%-25% > 25% Bangka Belitung 9.7 Sumatera Utara Kalimantan Timur Bengkulu DI Yogyakarta Papua Sulaw esi Utara 8.94 Sulawesi Selatan 14.9 Sumatera Barat 1.46 Lampung Maluku Banten 8.58 Kalimantan Barat 13.1 Kalimantan Tengah 1.44 Sulaw esi Tenggara 21.9 Gorontalo 29.1 Kalimantan Selatan 7.19 Riau Sulaw esi Tengah NAD Bali 6.85 Jambi Jaw a Tengah NTT DKI Jakarta 3.18 Maluku Utara Sumatera Selatan 2.92 NTB Jaw a Barat 12.1 Jaw a Timur 2.8 Sumber : BPS, Susenas Kor 24 2

13 PERSENTASE RUMAH TANGGA MISKIN <15% 15%-3% 3%-45% >45% BALI KALIMANTAN TENGAH SUMATERA UTARA NUSATENGGARA BARAT 4.69 PAPUA KEPULAUAN RIAU 12.1 SULAWESI SELATAN RIAU SULAWESI TENGGARA MALUKU 5.42 BANGKA-BELITUNG 1.53 SUMATERA SELATAN JAMBI NAD 35.8 NUSATENGGARA TIMUR DKI JAKARTA 4.25 MALUKU UTARA 26.2 DI YOGYAKARTA GORONTALO JAWA TIMUR SULAWESI UTARA LAMPUNG JAWA TENGAH JAWA BARAT SULAWESI TENGAH 3.87 KALIMANTAN BARAT 22.4 KALIMANTAN SELATAN 16.5 BENGKULU 3.37 KALIMANTAN TIMUR BANTEN SUMATERA BARAT 2.6 Sumber : SUPAS 25 BPS 3

14 PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF TAHUN PERSENTASE PENDUDUK MELEK HURUF TAHUN 24 > 95% 9% - 95% 85% - 9% < 85% Tidak ada data Sulaw esi Utara Sumatera Barat Maluku Utara NAD Kalimantan Barat NTB Sulaw esi Barat DKI Jakarta Kepulauan Riau Jaw a Barat Sulaw esi Tengah Jaw a Tengah Papua Irian Jaya Barat Riau 98.4 Banten Jambi Bengkulu DI Yogyakarta Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Gorontalo Lampung Bali Sumatera Utara 96.8 Bangka Belitung Kalimantan Selatan 95.8 Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur Maluku Kalimantan Timur NTT Sulaw esi Selatan Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 4

15 PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN PENDIDIKAN SLTP KE ATAS PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN SLTP KE ATAS TAHUN PERSENTASE PENDUDUK YANG MENAMATKAN SLTP KEATAS TAHUN % % % 25% DKI Jakarta 64.8 Sumatera Barat Sulawesi Tenggara 4.22 Sulawesi Selatan Papua NTT Kepulauan Riau NAD Bengkulu 4.1 Jawa Timur 36. Lampung Sulawesi Utara 5.57 Riau Kalimantan Tengah Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta 5.51 Banten 42.7 Jambi Bangka Belitung 35.9 Kalimantan Barat 3.51 Sumatera Utara Bali 42.4 Sumatera Selatan Kalimantan Selatan NTB Kalimantan Timur 48.7 Maluku Utara 4.58 Sulawesi Tengah 36.6 Gorontalo Maluku Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 5

16 SITUASI LINGKUNGAN

17 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG 1 8 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG TAHUN 24 > 9% 75% - 9% 6% - 75% < 6% Tidak ada data DKI Jakarta Jaw a Timur Maluku Gorontalo Sumatera Selatan Jambi Sulaw esi Barat Bali 88.3 NTB Sumatera Barat 74.4 Kalimantan Selatan Bengkulu Irian Jaya Barat Jaw a Tengah Kepulauan Riau Sulaw esi Tenggara 74.4 NAD Kalimantan Tengah 49.3 DI Yogyakarta Sulaw esi Selatan Bangka Belitung 7.94 NTT 6.6 Riau Banten Sulaw esi Tengah Maluku Utara Papua Jaw a Barat Sumatera Utara 75.6 Lampung 68.6 Kalimantan Barat Sulaw esi Utara Kalimantan Timur 67.1 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 6

18 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN JARAK SUMBER AIR MINUM KE TEMPAT PENAMPUNGAN AKHIR TINJA TERDEKAT > 1 METER > 55% 4% - 55% 35% - 4% < 35% Maluku 58 Irian Jaya Barat 41 Sumatera Barat 44 Sulaw esi Tenggara 51 Jaw a Barat 37 DKI Jakarta 31 Lampung 59 Maluku Utara 41 Sumatera Utara 44 Sumatera Selatan 51 NTB 37 Banten 33 DI Yogyakarta 61 Papua 41 Bangka Belitung 46 Kalimantan Tengah 52 Kepulauan Riau 38 Gorontalo 34 Sulaw esi Barat 41 NTT 48 Jambi 53 Riau 4 NAD 34 Sulaw esi Selatan 41 Kalimantan Timur 49 Jaw a Tengah 53 Sulaw esi Utara 4 Bengkulu 42 Kalimantan Barat 51 Jaw a Timur 54 Sulaw esi Tengah 42 Kalimantan Selatan 51 Bali 55 Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 7

19 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR BESAR SENDIRI > 6% 5% - 6% 4% - 5% < 4% Jaw a Barat 6.3 DKI Jakarta Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan 58.9 Irian Jaya Barat Gorontalo Jambi Kalimantan Timur Sulaw esi Barat 55.1 Sulaw esi Tenggara Papua NTB NTT 63. Lampung Sulaw esi Selatan 55.1 Bangka Belitung Maluku Utara Sumatera Selatan 64.5 Kep.Riau Jaw a Timur Bengkulu NAD DI Yogyakarta Riau 79.5 Banten Jaw a Tengah Maluku 47.3 Sulaw esi Utara Kalimantan Barat Sulaw esi Tengah Sumatera Utara Bali Sumatera Barat Sumber : BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 8

20 PERSENTASE TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT >8% 7%-8% 6%-7% <6% Tidak ada data Kalimantan Timur Sumatera Utara Maluku Banten Kalimantan Barat Jaw a Barat Sulaw esi Utara Lampung Riau 67.1 Gorontalo Sulaw esi Tenggara Jaw a Tengah Sulaw esi Tengah Bali Bengkulu Sumatera Barat DKI Jakarta NAD DI Yogyakarta 76.7 Irian Jaya Barat Kalimantan Selatan Maluku Utara 46.5 Kepulauan Riau NTT Papua 76.7 Bangka Belitung Sumatera Selatan 64.8 Kalimantan Tengah Sulaw esi Barat Jaw a Timur 62.7 Sulaw esi Selatan NTB 61.3 Jambi 6.88 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 9

21 DERAJAT KESEHATAN

22 ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN ANGKA KEMATIAN BAYI (IMR) TAHUN 2 < > 5 Tdk ada data Sumatera Selatan 3 Kalimantan Tengah 4 Sumatera Barat 48 Kep.Babel 43 Gorontalo 77 Sulawesi Tengah 52 NAD Sulawesi Utara 25 Banten 38 Kalimantan Barat 47 Jawa Timur 43 NTB 74 Maluku DI Yogyakarta 2 Jawa Tengah 36 Sulawesi Selatan 47 Sumatera Utara 42 Sulawesi Tenggara 67 Maluku Utara Bali 14 DKI Jakarta 35 Kalimantan Selatan 45 Kalimantan Timur 42 NTT 59 Papua Jawa Barat 44 Jambi 41 Lampung 55 Riau 43 Bengkulu 53 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI

23 ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN ANGKA KEMATIAN BALITA TAHUN 2 < > 7 Tdk ada data Sulawesi Utara 33 Jawa Timur 52 Kalimantan Tengah 47 Bengkulu 68 Sumatera Utara 57 NTB 13 NAD DI Yogyakarta 23 Jambi 51 Jawa Tengah 44 Lampung 64 Banten 56 Gorontalo 97 Maluku Bali 19 Jawa Barat 5 DKI Jakarta 41 Kalimantan Barat 63 Sulawesi Tenggara 92 Maluku Utara Kalimantan Timur 5 Riau 6 NTT 73 Papua Sumatera Selatan 49 Sumatera Barat 59 Sulawesi Selatan 72 Kep. Babel 47 Kalimantan Selatan 57 Sulawesi Tengah 71 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI

24 UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN UMUR HARAPAN HIDUP TAHUN 2 > < 6 DI Yogyakarta 72.4 Kalimantan Timur 69.4 Sumatera Utara 67.3 Kep. Babel 65.6 Jawa Barat 64.5 Sulawesi Tengah 63.3 NTB 59.3 DKI Jakarta 72.3 Kalimantan Tengah 69.4 Jambi 66.9 Maluku 65.5 Kalimantan Barat 64.4 Maluku Utara 63. Sulawesi Utara 7.9 Jawa Tengah 68.9 Lampung 66.1 Bengkulu 65.4 Gorontalo 64.2 Banten 62.4 Bali 7. Sulawesi Selatan 68.6 Sumatera Barat 66.1 Papua 65.2 NTT 63.8 Kalimantan Selatan 61.3 Riau 68.1 Jawa Timur 66. Sulawesi Tenggara 65.1 NAD 67.7 Sumatera Selatan 65.7 Sumber : BPS dan ORC Macro, SDKI

25 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 22 > < 6 DKI Jakarta 76.1 Sumatera Utara 72 Jawa Barat 69.9 Jawa Timur 68.4 Irian Jaya Barat 64.8 Sulawesi Utara 74.2 Sumatera Barat 71.2 Bali 69.8 Sulawesi Selatan 68.1 NTT 63.6 Riau 73.6 Bengkulu 71.1 Jawa Tengah 69.8 Gorontalo 67.5 NTB 62.4 DI Yogyakarta 73.5 Jambi 71 Maluku 69.2 Sulawesi Tenggara 67.5 Papua 62.1 Kalimantan Tengah 73.2 Bangka Belitung 7.7 NAD 69 Kalimantan Selatan 67.4 Kalimantan Timur 72.9 Sumatera Selatan 7.2 Banten 68.8 Maluku Utara 67 Kepulauan Riau 72.2 Lampung 68.8 Kalimantan Barat 66.2 Sulawesi Tengah 68.5 Sulawesi Barat 65.7 Sumber : BPS, BAPPENAS, UNDP, 25 13

26 ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API)/ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) (per 1 Penduduk) ANNUAL PARASITE INCIDENCE/ ANNUAL MALARIA INCIDENCE (per 1 Penduduk) TAHUN ANNUAL PARASITE INSIDENCE/ANNUAL MALARIA INSIDENCE (per 1 Penduduk) TAHUN 24 < > 5 Tidak ada data Banten. Jawa Timur.47 Riau 3.96 Bangka Belitung Maluku DKI Jakarta Bengkulu. Sulawesi Selatan.52 Lampung 5.7 Sulawesi Utara Maluku Utara Irian Jaya Barat Kalimantan Barat. Sumatera Barat.71 Sumatera Selatan 5.95 Gorontalo NTT 1.5 Kepulauan Riau Bali.2 Jawa Barat.96 Sulawesi Tenggara 6.92 Kalimantan Tengah 11.9 Papua 28.8 Sulawesi Barat DI Yogyakarta.6 Kalimantan Timur 1.12 NAD 7.11 Jambi Jawa Tengah.6 Kalimantan Selatan 2.14 Sumatera Utara 7.24 NTB 2.51 Sulawesi Tengah 23.5 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 14

27 CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA+ TAHUN CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA BARU TBC BTA+ TERHADAP ANGKA PERKIRAAN BTA+ TAHUN 24 > 7% 6%-7% 5%-6% < 5% Tidak Ada Data Sulaw esi Utara Jaw a Barat Sulaw esi Tenggara Papua Kalimantan Selatan Maluku Utara 3.14 Kep.Riau DKI Jakarta Sumatera Utara DI Yogyakarta Bengkulu Sumatera Selatan Kalimantan Timur Sulaw esi Barat Gorontalo Banten Jaw a Timur NAD 48.3 Kalimantan Barat NTT Irian Jaya Barat Bali 62.8 Sulaw esi Selatan Sumatera Barat NTB Bangka Belitung Jambi 47.4 Maluku Jaw a Tengah Sulaw esi Tengah 46.5 Lampung Kalimantan Tengah Riau Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 15

28 ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) TAHUN ANGKA INSIDENS PENYAKIT DBD/DHF (per 1. penduduk) TAHUN > 8 Jaw a Tengah 2 Kalimantan Selatan 9 Sulaw esi Tenggara 39 DI Yogyakarta 29 Kepulauan Riau 58 DKI Jakarta 297 Sumatera Selatan 18 Bangka Belitung 5 Sulaw esi Selatan 35 NTB 27 Jaw a Barat 48 Kalimantan Timur 122 NTT 18 Bengkulu 4 Irian Jaya Barat 33 Kalimantan Tengah 27 Jaw a Timur 43 Sulaw esi Utara 12 NAD 15 Maluku Utara 3 Kalimantan Barat 32 Sumatera Barat 26 Riau 41 Bali 19 Jambi 13 Sulaw esi Barat 3 Sulaw esi Tengah 32 Banten 24 Papua 11 Maluku Sumatera Utara 31 Gorontalo 24 Lampung 11 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 16

29 ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) TAHUN ANGKA PREVALENSI KUSTA (per 1. penduduk) TAHUN 24 < > 3 Kalimantan Timur.93 Kalimantan Tengah.53 Lampung.28 Jawa Timur 1.76 Sulawesi Utara 2.62 Maluku Utara 9.5 DKI Jakarta.88 Kalimantan Barat.49 Sumatera Utara.23 Sulawesi Tenggara 1.45 Sulawesi Selatan 2.17 Papua 4.67 NTB.67 Bangka Belitung.43 Bengkulu.17 NAD 1.41 Gorontalo 3.54 Jawa Barat.64 Sumatera Selatan.41 DI Yogyakarta.1 Sulawesi Tengah 1.41 Maluku 3.17 Jawa Tengah.63 Jambi.34 Irian Jaya Barat. NTT 1.12 Bali.62 Riau.31 Kepulauan Riau. Kalimantan Selatan 1.3 Banten.61 Sumatera Barat.31 Sulawesi Barat. Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 17

30 PENEMUAN KASUS BARU AIDS JUMLAH KUMULATIF KASUS AIDS TAHUN PENEMUAN KASUS BARU AIDS TAHUN 24 Tidak ada kasus baru Ada kasus baru Sulawesi Tengah DKI Jakarta 656 Bali 99 Sulawesi Utara 39 Jambi 21 NAD 2 Sulawesi Tenggara Jawa Timur 54 Jawa Tengah 59 Banten 36 Bengkulu 18 Kalimantan Timur 2 Sulawesi Barat Papua 373 Lampung 58 Sumatera Selatan 34 Sumatera Barat 17 Gorontalo 2 Maluku Utara Jawa Barat 223 Sumatera Utara 5 Maluku 31 Bangka Belitung 15 DI Yogyakarta 1 Sulawesi Selatan 129 Irian Jaya Barat 5 Kalimantan Barat 28 NTT 9 Kalimantan Tengah 1 Kepulauan Riau 111 Riau 41 NTB 27 Kalimantan Selatan 3 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 18

31 JUMLAH KASUS AFP POLIO DENGAN KLASIFIKASI VIRUS POLIO LIAR Tidak terinfeksi Terinfeksi Tidak ada data Bali Kalimantan Barat NTT Riau 3 Sumatera Utara 1 Kepulauan Riau Bangka Belitung Kalimantan Selatan Papua DKI Jakarta 4 Jaw a Tengah 2 Sulaw esi Barat Bengkulu Kalimantan Tengah Sulaw esi Selatan NAD 5 Lampung 26 DI Yogyakarta Kalimantan Timur Sulaw esi Tengah Sumatera Selatan 5 Jaw a Barat 59 Gorontalo Maluku Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur 1 Banten 161 Irian Jaya Barat Maluku Utara Sulaw esi Utara Jambi NTB Sumatera Barat Sumber : PP&P, Depkes RI, 25 19

32 WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA MANUSIA WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA MANUSIA TAHUN 24 Tidak terinfeksi Terinfeksi NAD Kep. Bangka Belitung Kalimantan Barat Sulawesi Tenggara Lampung Sumatera Utara Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Gorontalo Banten Sumatera Barat DI Yogyakarta Kalimantan Selatan Sulawesi Barat DKI Jakarta Riau Jawa Timur Kalimantan Timur Maluku Jawa Barat Jambi Bali Sulawesi Utara Maluku Utara Jawa Tengah Sumatera Selatan NTB Sulawesi Tengah Papua Bengkulu NTT Sulawesi Selatan Irian Jaya Barat Sumber : PP&PL, Depkes RI 2

33 WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA UNGGAS TAHUN WILAYAH TERINFEKSI FLU BURUNG PADA UNGGAS TAHUN Tidak Terinfeksi Terinfeksi Sulaw esi Utara NAD Sumatera Selatan DI Yogyakarta Sulaw esi Selatan Gorontalo Sumatera Utara Bangka Belitung Jaw a Timur Sulaw esi Barat Sulaw esi Tengah Riau Lampung Bali Sulaw esi Tenggara Maluku Kepulauan Riau Banten Kalimantan Barat NTB Maluku Utara Sumatera Barat DKI Jakarta Kalimantan Tengah NTT Papua Bengkulu Jaw a Barat Kalimantan Selatan Irian Jaya Barat Jambi Jaw a Tengah Kalimantan Timur Sumber : Departemen Pertanian, 25 21

34 PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG 4 PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG TAHUN PREVALENSI BALITA GIZI BURUK DAN GIZI KURANG TAHUN 23 Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi DIY 15.5 Sulaw esi Tenggara Bengkulu Kep Babel Sulaw esi Utara Kalimantan Selatan Sulaw esi Tengah Gorontalo Sumatera Utara Banten Jambi DKI Jakarta Maluku Papua NTT 41.7 Kepulauan Riau Sumatera Selatan 26.6 Lampung Jaw a Barat 22. NTB Sumatera Barat 3.44 Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Jaw a Tengah Bali 2.52 Kalimantan Barat Sulaw esi Selatan 3.16 Maluku Utara 27.3 Riau Jaw a Timur Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 22

35 PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) TAHUN PERSENTASE WANITA USIA SUBUR KEK (KURANG ENERGI KRONIK) TAHUN 23 < 2% 2%-3% 3%-4% > 4% tidak ada data Sumatera Selatan Banten Jaw a Timur Gorontalo Bali Papua NTT 4.35 NAD DI Yogyakarta 17.8 Kalimantan Tengah 16.6 Maluku Jambi Kalimantan Timur 1.85 NTB 22.1 Maluku Utara Sulaw esi Selatan 16.5 Sumatera Barat Sumatera Utara Sulaw esi Utara 9.75 Kalimantan Selatan Sulaw esi Tenggara Kalimantan Barat 15. Riau Bengkulu Sulaw esi Tengah Lampung Kepulauan Riau Jaw a Tengah Kep. Babel Jaw a Barat 14.4 DKI Jakarta 12.8 Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 23

36 PERSENTASE BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PERSENTASE BALITA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF TAHUN PERSENTASE BALITA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF TAHUN 24 >6% 5%-6% 4%-5% <4% Tidak ada data Sumatera Selatan Sumatera Barat Kalimantan Tengah 47.4 Nanggroe Aceh Darussalam Bangka Belitung 2.64 Jaw a Barat Nusa Tenggara Barat 72.7 DKI Jakarta 57.4 Sulawesi Utara Sumatera Utara Gorontalo 2.53 Jawa Tengah Kepulauan Riau Kalimantan Timur 55.2 Kalimantan Barat Jaw a Timur Maluku Utara 2.41 Sulaw esi Selatan Bali Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Maluku Papua Bengkulu Riau Nusa Tenggara Timur Banten Kalimantan Selatan 17.4 Lampung DI Yogyakarta Sulaw esi Barat Irian Jaya Barat Jambi Sumber: Indikator Kinerja SPM, 25 24

37 PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH TAHUN PERSENTASE BALITA YANG DISUSUI SELAMA 2 TAHUN ATAU LEBIH TAHUN 24 > 5% 4%-5% 3%-4% < 3% DI Yogyakarta Jaw a Barat Sulaw esi Tengah 43.9 Lampung Bali NAD Jaw a Tengah Kalimantan Tengah 49.6 Gorontalo Papua DKI Jakarta Sulaw esi Utara Kalimantan Selatan 5.1 NTB Sumatera Selatan Bangka Belitung Sulaw esi Selatan 32.6 Maluku Utara Riau 49.2 Bengkulu 42.4 Sulaw esi Tenggara NTT 3.9 Kepulauan Riau Kalimantan Timur 47. Banten Sumatera Utara Kalimantan Barat Jambi Maluku Jaw a Timur Sumatera Barat Sumber: BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 25

38 UPAYA KESEHATAN

39 PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) TAHUN PERSENTASE KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) TAHUN 24 > 95% 78% - 95% 61% - 78% < 61% Tidak ada data Bangka Belitung 91.1 Sulaw esi Utara 8.62 Maluku Kalimantan Tengah Banten 72.7 Papua Sulaw esi Barat Bali Kalimantan Timur 8.41 Jaw a Tengah Jaw a Barat Maluku Utara Irian Jaya Barat Sumatera Selatan NTB Kepulauan Riau Sulaw esi Tengah Sulaw esi Selatan 7.6 Riau Sumatera Barat Jambi DKI Jakarta Sulaw esi Tenggara Lampung Jaw a Timur Sumatera Utara Kalimantan Selatan NTT DI Yogyakarta Gorontalo 79.3 Bengkulu Kalimantan Barat NAD 73.4 Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 26

40 PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN TAHUN PERSENTASE IBU BERSALIN DITOLONG TENAGA KESEHATAN TAHUN 24 > 9% 77% - 9% 64% -77% < 64% Tidak ada data Bali Sumatera Selatan Lampung Riau Sulaw esi Tenggara Sulaw esi Tengah Sulaw esi Barat Bangka Belitung 87.7 Kalimantan Selatan 8.9 Kalimantan Tengah Gorontalo 7.23 Sulaw esi Utara Banten Irian Jaya Barat Jaw a Timur 86.1 Sumatera Barat 8.15 NTB DKI Jakarta Jaw a Barat NAD DI Yogyakarta Sumatera Utara 74.3 Bengkulu Maluku Utara 6.15 Jambi Kalimantan Timur Sulaw esi Selatan NTT Kepulauan Riau 82.8 Jaw a Tengah Kalimantan Barat Maluku Papua Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 27

41 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) 1 8 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) TAHUN CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN2) TAHUN 24 > 9% 65% - 9% 4% - 65% < 4% Tidak ada data Jaw a Timur Gorontalo Maluku Utara Jambi Sumatera Utara 1.57 Kepulauan Riau Sumatera Barat Kalimantan Timur DKI Jakarta 7.48 Bali 52.2 NAD. Kalimantan Selatan Lampung Jaw a Barat Maluku Sulaw esi Selatan Sumatera Selatan. Sulaw esi Barat DI Yogyakarta Riau Sulaw esi Tengah Kalimantan Barat Bangka Belitung. Irian Jaya Barat NTB NTT Jaw a Tengah Sulaw esi Utara 4.64 Papua. Kalimantan Tengah Bengkulu Banten 8.29 Sulaw esi Tenggara Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 28

42 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TAHUN CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak Ada Data Maluku Utara 97.4 Bali DI Yogyakarta 81.7 Kepulauan Riau Kalimantan Selatan 69.7 Gorontalo Sumatera Barat Sulawesi Barat Bangka Belitung 86.9 NTT 8.12 Maluku 74.5 Papua Lampung 64.3 Riau Bengkulu Kalimantan Tengah Jambi Sulawesi Utara 74.4 Kalimantan Timur Banten 63.4 Jawa Barat Jawa Timur NTB Kalimantan Barat Irian Jaya Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah 6.28 Jawa Tengah Sumatera Selatan DKI Jakarta Sumatera Utara 7.58 NAD 65.7 Sulawesi Selatan Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 29

43 PERSENTASE BALITA MENDAPAT VITAMIN A 2 KALI PERSENTASE BALITA MENDAPAT VIT.A 2 KALI TAHUN PERSENTASE BALITA MENDAPAT VIT.A 2 KALI TAHUN 24 >95% 78%-95% 61%-78% <61% Tidak ada data Banten Sumatera Utara Bangka Belitung Maluku Utara 76.6 Nanggroe Aceh Darussalam 56.4 Jaw a Barat DI Yogyakarta Sulaw esi Utara 83.3 Kalimantan Timur Nusa Tenggara Barat Jaw a Tengah DKI Jakarta Kalimantan Tengah Sumatera Selatan Kalimantan Selatan Nusa Tenggara Timur Sumatera Barat Sulaw esi Tengah Lampung Bali Sulaw esi Selatan Sulaw esi Barat Kalimantan Barat 8.6 Riau Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur Gorontalo Irian Jaya Barat Kepulauan Riau Jambi Bengkulu 69.4 Papua Maluku Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 3

44 PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI 12 PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI TAHUN PERSENTASE IBU HAMIL MENDAPAT 9 TABLET BESI TAHUN 24 > 8% 7%-8% 6%-7% <6% Tdk ada data Kep.Riau Sulaw esu tengah Jaw a barat Kalimantan barat 68.1 NTT DKI Jakarta Bali Kalimantan timur Sulaw esi utara Jaw a tengah DIY Bangka Belitung Riau Maluku Jambi Gorontalo 5.86 NTB 8.81 Sumatera barat Lampung Banten Irian jaya barat 5.13 Sumatera utara Sumatera selatan 7.91 Papua 64.8 NAD Jaw a timur Sulaw esi selatan 7.46 Kalimantan selatan Maluku utara 36.1 Sulaw esi tenggara Bengkulu Kalimantan tengah Sumber : Ditjen Binakesmas Depkes RI, 25 31

45 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM > 3 ppm 1 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM CUKUP (3 ppm) TAHUN PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI YODIUM CUKUP (3 ppm) TAHUN 23 9% 7%-9% 4%-69.99% <4% Tdk ada data Papua Riau Kalimantan Selatan Jaw a Barat NTT NAD Bangka Belitung Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Sulaw esi Tenggara NTB Sulaw esi Utara 92.9 Sumatera Barat Kalimantan Timur Jaw a Tengah Jambi Kepulauan Riau 87.9 Lampung DKI Jakarta Sumatera Utara Sumatera Selatan DI Yogyakarta Sulaw esi Selatan Bengkulu Jaw a Timur Banten Gorontalo Maluku Utara Bali Sulaw esi Tengah 84.4 Maluku Sumber : BPS, Survey Garam Yodium Rumah Tangga 25 32

46 CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH TAHUN CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak ada data Bangka Belitung 84.5 Kepulauan Riau 6.43 DKI Jakarta 5.33 Kalimantan Barat Jambi Kalimantan Timur Jawa Barat Irian Jaya Barat Banten Jawa Timur DI Yogyakarta 38.6 Bengkulu Sulawesi Tengah Jawa Tengah Bali Sumatera Selatan Riau Lampung NTT 3.61 NAD 6.85 NTB Maluku Utara Kalimantan Sumatera Utara Sulawesi Tenggara Maluku Papua 1.87 Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Kalimantan Tengah 4.47 Sumatera Barat Sulawesi Barat Gorontalo Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 33

47 CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI TAHUN CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/MI TAHUN 24 > 9% 65%-9% 4%-65% < 4% Tidak ada data DI Yogyakarta DKI Jakarta NTT 6.9 Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah 21.1 Jawa Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara 88.2 Sulawesi Utara Sumatera Selatan Jambi 21. Jawa Tengah Banten Jawa Timur NTB 34.8 NAD 2.76 Sulawesi Selatan Maluku Kalimantan Timur Bengkulu Sulawesi Tengah Gorontalo Kalimantan Barat Riau Bangka Belitung Sumatera Utara 12.7 Sulawesi Barat Kepulauan Riau Sumatera Barat Irian Jaya Barat Bali Papua Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 34

48 PROPORSI WANITA BERUMUR BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB PROPORSI WANITA BERUMUR BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB TAHUN PROPORSI WANITA BERUMUR BERSTATUS KAWIN YANG SEDANG MENGGUNAKAN/MEMAKAI ALAT KB TAHUN 24 > 7% 6% - 7% 5% - 6% < 5% Tidak ada data Sulaw esi Utara 7.1 Bali 68.2 DI Yogyakarta Gorontalo Riau 49.8 NTT 33.8 Sulaw esi Barat Kalimantan Tengah 67.8 Jaw a Tengah Jaw a Timur Kepulauan Riau Papua 32.8 Irian Jaya Barat Bengkulu Kalimantan Barat Sumatera Selatan Sumatera Barat Maluku 28.8 Lampung Banten Sulaw esi Tenggara 47.4 Kalimantan Selatan NTB Maluku Utara Bangka Belitung Sulaw esi Tengah Sumatera Utara Jambi Kalimantan Timur Sulaw esi Selatan Jaw a Barat DKI Jakarta NAD 4.35 Sumber : BPS Statistik Kesra 25 35

49 PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI 12 9 PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI TAHUN PERSENTASE PENCAPAIAN DESA UCI TAHUN 24 1% 86% - 99% 72% - 86% < 72% Tidak ada data Bali 1. DI Yogyakarta 99.9 Sumatera Selatan 84.7 Banten 79. Kalimantan Timur Maluku Utara Kep.Riau Lampung 9. Maluku 83.3 Jaw a Timur 79. Bengkulu Gorontalo 5.11 Irian Jaya Barat Jaw a Tengah 89. Sulaw esi Utara 8.97 Bangka Belitung DKI Jakarta 69.6 NAD 5. Jambi Riau 8.96 Sulaw esi Selatan 78. Sulaw esi Tengah Papua NTB Jaw a Barat Sulaw esi Barat 76.5 Kalimantan Selatan Sulaw esi Tenggara Sumatera Utara 79.1 Sumatera Barat 76. Kalimantan Barat 65.1 NTT 79. Kalimantan Tengah Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 36

50 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK TAHUN 24 > 9% 8% - 9% 5% - 8% < 5% Tidak ada data DKI Jakarta NTT Sumatera Barat Bengkulu Jaw a Tengah Maluku Utara 76.2 Irian Jaya Barat Bali Bangka Belitung Banten 88.1 Gorontalo Lampung NAD Jambi NTB 91. Kalimantan Selatan Sumatera Utara 86.5 Kalimantan Tengah 84.9 Sulaw esi Selatan 73.6 DI Yogyakarta Kalimantan Barat 9.92 Kalimantan Timur Kepulauan Riau Maluku Sulaw esi Tengah Riau Jaw a Timur 9.29 Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara Papua 59.4 Sumatera Selatan 87.6 Jaw a Barat Sulaw esi Barat Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 37

51 DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI TAHUN DROP OUT IMUNISASI DPT1-CAMPAK PADA BAYI TAHUN 24 < 3% 3%-6% 6%-1% > 1% Tidak ada data Riau 1.94 Lampung. Kalimantan Tengah 5.71 DI Yogyakarta 8.7 Kalimantan Selatan 6.85 Sulaw esi Barat Irian Jaya Barat Jaw a Timur 1.71 Jaw a Barat. Bengkulu 5.38 Sumatera Barat 7.94 Kalimantan Timur 6.63 Maluku Utara Bali.16 Banten. Sulaw esi Utara 5.15 NAD 7.74 Kep Bangka Belitung 6.53 Gorontalo Jaw a Tengah.1 NTT. Jambi 4.84 Sulaw esi Tengah 7.65 DKI Jakarta 6.41 Kepulauan Riau 1.46 Sumatera Utara. Maluku 4.69 Sulaw esi Selatan 7.64 Sumatera Selatan 6.27 Sulaw esi Tenggara 1.46 Kalimantan Barat 4.69 Papua 6.85 NTB 3.75 Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 38

52 CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL TAHUN CAKUPAN IMUNISASI TT2 PADA IBU HAMIL TAHUN 24 > 8% 6% - 8% 4% - 6% < 4% Tidak ada data Bangka Belitung DKI Jakarta Bali Sulaw esi Selatan Lampung DI Yogyakarta Sumatera Utara NTB Sumatera Selatan Riau 68. Maluku Utara Kepulauan Riau Papua 17.9 Sumatera Barat Jaw a Barat Bengkulu NAD Sulaw esi Tenggara Banten 11.3 NTT Jambi Sulaw esi Tengah Gorontalo 5.69 Maluku Jaw a Timur 6.62 Kalimantan Timur Kalimantan Tengah 7.67 Kalimantan Barat Jaw a Tengah Irian Jaya Barat Kalimantan Selatan 7.2 Sulaw esi Utara Sulaw esi Barat Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 25 39

53 RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT TAHUN RATA-RATA TINGKAT PEMANFAATAN TEMPAT TIDUR (BOR) DI RUMAH SAKIT TAHUN 24 > < 3 Tidak ada data NTT 89.6 Papua 79.6 Sulaw esi Tenggara 68.6 Irian Jaya Timur 67.1 Irian Jaya Barat 6.5 NAD 53.9 Gorontalo Sulaw esi Selatan 75.1 Jaw a Barat 68.4 Bali 66.5 Kalimantan Selatan 6. Riau 52.2 Kepulauan Riau DKI Jakarta 74.5 DI Yogyakarta 68.1 NTB 66.5 Banten 58.5 Kalimantan Tengah 52.1 Maluku Utara Kalimantan Barat 72.3 Sumatera Barat 68. Jaw a Tengah 64.1 Jaw a Timur 58.5 Bangka Belitung 48.7 Sulaw esi Barat Sulaw esi Tengah 72.2 Kalimantan Timur 67.9 Sumatera Selatan 6.7 Sumatera Utara 56.9 Sulaw esi Utara 44.9 Bengkulu 54. Maluku 43.4 Lampung 54. Jambi 38.2 Sumber : Ditjen Pelayanan Medik Depkes RI, 25 4

54 RATA RATA LAMA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT RATA RATA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT TAHUN RATA RATA HARI PERAWATAN (LOS) DI RUMAH SAKIT TAHUN >1 Tidak ada data Bangka Belitung 3. Sulawesi Tenggara 3.7 Bali 4. Papua 4.2 Gorontalo Jambi 3. Kalimantan Tengah 3.8 Kalimantan Barat 4. Sulawesi Tengah 4.2 Kepulauan Riau Irian Jaya Barat 3.3 Kalimantan Timur 3.8 Lampung 4. Banten 4.4 Maluku Utara Kalimantan Selatan 3.3 Sumatera Selatan 3.8 NAD 4. DI Yogyakarta 4.6 Sulawesi Barat Riau 3.5 Jawa Barat 3.9 NTT 4. Jawa Tengah 4.6 Bengkulu 3.7 NTB 3.9 Jawa Timur 4.1 Sumatera Utara 4.7 Sulawesi Selatan 4.1 DKI Jakarta 4.8 Irian Jaya Timur 4.1 Sumatera Barat 4.9 Sumber : Ditjen Pelayanan Medik Depkes RI, 25 41

55 PERSENTASE TB PARU SEMBUH PERSENTASE TB PARU SEMBUH TAHUN PERSENTASE TB PARU SEMBUH TAHUN 24 > 85% 65%-85% 45%-65% Tidak Ada Data Irian Jaya Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur DKI Jakarta 6.46 NAD Sulaw esi Barat Bangka Belitung Sulaw esi Utara 81.7 Jaw a Timur Bengkulu Papua 57.1 Maluku Sulaw esi Tengah Sumatera Selatan Sumatera Barat 8.8 Jaw a Tengah Lampung NTT 56.8 Kep.Riau Sulaw esi Tenggara Kalimantan Selatan Riau Maluku Utara Sumatera Utara NTB Jaw a Barat Bali Gorontalo 5.84 Banten Jambi 7.27 Sulaw esi Selatan DI Yogyakarta < 45% Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 42

56 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RFT) PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RFT) TAHUN 24 >9% 7%-9% 5%-7% <5% Kalimantan Barat 1. Maluku Utara Kalimantan Selatan Sulaw esi Tengah 6.61 Gorontalo Sulaw esi Tenggara Jaw a Timur 85.8 Sulaw esi Utara Jambi 55. Nusa Tenggara Timur 41. Nusa Tenggara Barat Bangka Belitung Kepulauan Riau Lampung 36.5 Riau Papua Banten DKI Jakarta Bali Bengkulu Sumatera Utara 51.2 Maluku Sumatera Barat Irian Jaya Barat Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Selatan DI Yogyakarta Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 43

57 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES TAHUN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES TAHUN 24 >95% 75%-95% 55%-75% <55% Tidak ada data DKI Jakarta Sumatera Barat Papua Jambi 6.65 Banten Maluku Jaw a Barat Sulaw esi Tengah Sulaw esi Barat 7.56 NAD 58.9 Kalimantan Timur Bengkulu 27.3 Jaw a Tengah DI Yogyakarta Lampung Sulaw esi Tenggara Bangka Belitung Sulaw esi Utara Sulaw esi Selatan Sumatera Selatan Jaw a Timur Irian Jaya Barat 56.5 Gorontalo NTB Kalimantan Selatan Riau 65.7 Kepulauan Riau NTT Kalimantan Tengah 4.59 Bali Sumatera Utara 61.7 Kalimantan Barat Maluku Utara 77.8 Sumber : Indikator Kinerja SPM, 25 44

58 PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN TAHUN PERSENTASE PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN PUSKESMAS UNTUK BEROBAT JALAN TAHUN 24 > 6% 45%-6% 3%-45% < 3% Papua Maluku Utara Maluku Kalimantan Barat Sulaw esi Utara Jaw a Timur NTT Kalimantan Tengah NTB Bangka Belitung 41.1 Lampung DKI Jakarta NAD Sulaw esi Tengah Sumatera Selatan Kalimantan Selatan Jaw a Tengah BALI Kalimantan Timur Jambi Sumatera Barat 39.2 Banten Sumatera Utara Sulaw esi Tenggara 51.3 Riau Bengkulu DI Yogyakarta 24.8 Sulaw esi Selatan Gorontalo 46.4 Jaw a Barat Sumber: BPS, Statistik Kesejahteraan Rakyat 25 45

59 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

60 RASIO PUSKESMAS (per 1. PENDUDUK) 2 RASIO PUSKESMAS (per 1. penduduk) TAHUN RASIO PUSKESMAS (per 1. penduduk) TAHUN 24 > < 3 Irian Jaya Barat 1.61 Bengkulu 6.92 Sulaw esi Utara 5.71 Sulaw esi Selatan 4.89 Kepulauan Riau 3.41 Jaw a Barat 2.63 Papua 8.58 Kalimantan Timur 6.84 NTT 5.61 Sumatera Barat 4.77 Sumatera Utara 3.31 Jaw a Tengah 2.54 Maluku 8.37 NAD 6.46 Sulaw esi Barat 5.49 Bangka Belitung 4.74 Bali 3.26 Jaw a Timur 2.52 Kalimantan Tengah 7.42 Maluku Utara 6.18 Gorontalo 5.33 Sumatera Selatan 3.6 NTB 3.16 DKI Jakarta 2.49 Sulaw esi Tenggara 7.27 Sulaw esi Tengah 6.15 Jambi 5.22 Riau 3.56 Lampung 3.13 Banten 2.5 Kalimantan Selatan 5.98 Kalimantan Barat 5.8 DI Yogyakarta 3.43 Sumber: Ditjen Binkesmas, Dit. Komunitas 25 46

61 RASIO PUSKESMAS (per 1. Km 2 ) 2 RASIO PUSKESMAS (per 1. Km2) TAHUN RASIO PUSKESMAS (per 1. Km 2) ) TAHUN 24 > < 2 DKI Jakarta Sulaw esi Utara 8.54 Lampung 5.94 Sumatera Selatan 4.1 Kalimantan Barat 1.72 DI Yogyakarta Sulaw esi Selatan 7.52 Sumatera Utara 5.88 Sulaw esi Tenggara 3.78 Riau 1.71 Jaw a Barat NTB 6.49 Bengkulu 5.71 Gorontalo 3.7 Maluku Utara 1.4 Jaw a Tengah 26.1 Kep.Riau 5.7 Sulaw esi Barat 2.98 Kalimantan Timur.96 Bali 2.19 Sumatera Barat 5.7 Jambi 2.98 Kalimantan Tengah.87 Jaw a Timur NTT 4.94 Bangka Belitung 2.86 Papua.54 Banten Kalimantan Selatan 4.94 Maluku 2.3 Irian Jaya Barat.52 NAD 4.71 Sulaw esi Tengah 2.4 Sumber: Ditjen Binkesmas, Dit. Komunitas 25 47

62 RASIO DOKTER (per 1. PENDUDUK) TAHUN RASIO DOKTER (per 1. penduduk) TAHUN RASIO DOKTER (per 1. penduduk) TAHUN 23 > < 1 DKI Jakarta Bali D.I. Yogyakarta Banten Jambi 9.58 Lampung 6.9 Riau 3.37 Bengkulu Jawa Tengah Nusa Tenggara Barat 9.2 Sulawesi Selatan 5.97 Sulawesi Utara 3.22 Kalimantan Tengah Nanggroe Aceh Darussalam Maluku Utara 8.51 Jawa Timur 5.96 Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara 12.3 Sumatera Barat 7.82 Kalimantan Barat 5.79 Gorontalo Sumatera Selatan 7.44 Papua 4.8 Bangka Belitung 15.1 Kalimantan Selatan 6.93 Nusa Tenggara Timur 4.1 Sumatera Utara Jawa Barat 6.37 Maluku 3.15 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 48

63 RASIO PERAWAT (per 1. PENDUDUK) TAHUN RASIO PERAWAT (per 1. penduduk) TAHUN RASIO PERAWAT (per 1. penduduk) TAHUN 23 > < 4 Sulawesi Utara Kalimantan Timur Riau Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Barat 3.25 Sulawesi Tengah Kalimantan Tengah Sumatera Utara Nusa Tenggara Timur 42.5 Bangka Belitung Kalimantan Selatan DKI Jakarta Sulawesi Tenggara D.I. Yogyakarta 73.6 Jambi Jawa Barat Bali Papua 8.25 Bengkulu Sulawesi Selatan 34.9 Sumatera Selatan Maluku Utara Banten Jawa Timur 17.9 Nanggroe Aceh Darussalam Kalimantan Barat Maluku 5.97 Gorontalo Lampung Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 49

64 RASIO BIDAN (per 1. PENDUDUK) TAHUN 24 6 RASIO BIDAN (per 1. penduduk) TAHUN RASIO BIDAN (per 1. penduduk) TAHUN 23 > < 2 Tidak Ada Data Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah Nanggroe Aceh Darussalam 5.94 Sumatera Utara 4.9 Nusa Tenggara Timur Banten Sulawesi Utara Sulawesi Tenggara 46.2 Kalimantan Selatan 34.7 DKI Jakarta D.I. Yogyakarta Kalimantan Timur Jambi Jawa Tengah 25. Sulawesi Selatan Bengkulu 43.2 Bangka Belitung 32.9 Nusa Tenggara Barat Sumatera Barat 15.3 Papua Sumatera Selatan 3.99 Lampung Jawa Barat Bali Riau 3.13 Kalimantan Barat 22.2 Jawa Timur 2.72 Maluku Utara 4.61 Gorontalo Maluku 2.58 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 24 5

65 RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) 12 RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) TAHUN RASIO POSYANDU (per 1 BALITA) > 2 1, ,5 < 1 Tidak ada data Papua 4.95 Bali 1.98 Kalimantan Tengah 1.5 Bangka Belitung 1.18 Sulawesi Tenggara 1. Kalimantan Barat.84 Irian Jaya Barat DI Yogyakarta 3.3 NTT 1.73 Jawa Timur 1.44 Sulawesi Utara 1.15 Bengkulu.98 Sumatera Selatan.79 Maluku Utara Jawa Tengah 1.67 Kalimantan Timur 1.4 NTB 1.6 Sulawesi Tengah.95 Kalimantan Selatan.68 Sulawesi Barat Sumatera Barat 1.38 Jawa Barat 1.5 Jambi.92 DKI Jakarta.62 Sumatera Utara 1.36 Gorontalo 1.1 Banten.91 Riau.61 NAD 1.32 Lampung.86 Kepulauan Riau.32 Sulawesi Selatan 1.19 Maluku.85 Sumber: Pemutakhiran Data Pusdatin dan Dinas Kesehatan Provinsi, 25 51

66 PERBANDINGAN INDONESIA DENGAN NEGARA ANGGOTA ASEAN

67 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 23 >=.8 Singapura.916 Brunei Darussalam.871 Malaysia Thailand.784 Filipina.763 Indonesia.711 Vietnam Kamboja.583 Myanmar.581 Laos.553 Sumber: World Health Report 26 52

68 UMUR HARAPAN HIDUP DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 UMUR HARAPAN HIDUP DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, Singapura 8 Brunei Darussalam 77 Malaysia 72 Vietnam Thailand 7 Filipina 68 Indonesia Laos 59 Myanmar 59 Kamboja 54 Sumber: World Health Report 26 53

69 PERSENTASE MELEK HURUF DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, 24 PERSENTASE MELEK HURUF DI NEGARA ANGGOTA ASEAN, Brunei Darussalam 92.7 Filipina 92.6 Thailand 92.6 Singapura 92.5 Vietnam Myanmar 89.7 Malaysia 88.7 Indonesia Kamboja 73.6 Laos 68.7 Sumber: World Health Report 26 54