LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013

2 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmad dan Karunia-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja penyelenggaraan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yang sekaligus merupakan serangkaian pelaksanaan evaluasi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam mengemban Visi, Misi dan Tujuan Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami untuk menyusun LAKIP Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Lamongan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Kabupaten Lamongan, khususnya pada pasal 16, 17 dan 18 mengenai Tugas Pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Kepada para Kepala Sub Bagian dan seluruh jajaran staf Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yang telah melaksanakan tugas tugasnya dengan baik sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan yang telah ditetapkan disampaikan terima kasih. Selanjutnya disadari sepenuhnya bahwa Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih diperlukan ketelitian dan kecermatan yang lebih mendalam dalam mengkaji nilai nilai yang berkembang untuk mendukung Kinerja Organisasi serta aspek aspek yang belum tercakup dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 ini. Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT semoga Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mampu melaksanakan Tugas Pengabdian dengan sebaik-baiknya serta mampu meningkatkan prestasi kerja di masa yang akan datang. Lamongan, Februari 2014 KEPALA BAGIAN KESMASY KHUSNUL YAQIN,S.Si Penata Tingkat I NIP ii

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii IKHTISAR EKSEKUTIF... iv BAB I : PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Personil Sarana dan Prasarana Pembiayaan... 4 D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN... 5 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 7 A. RENCANA STRATEGIS Visi Misi Tujuan dan Sasaran Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran... 8 B. RENCANA KINERJA TAHUN C. PENETAPAN KINERJA TAHUN BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. AKUNTABILITAS KEUANGAN BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Rencana Strategis (RS) Tahun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Pengukuran Kinerja (PK) Tahun Penetapan Kinerja Tahun 2013 iii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan melaporkan capaian kinerja (performance result) selama tahun 2013 yang mengacu pada Rencana Stratejik Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun Rencana Stratejik Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan telah dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2013 yang tertuang dalam anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2013 sebagai komitmen untuk pelaksanaan kinerja Tahun 2013 sesuai dengan Rencana Kinerja 2013 tersebut. Bagian Kesejahteraan Masyarakat telah merencanakan 1 (Satu) tujuan, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran, strategi yang ditempuh adalah dengan melaksanakan 2 (Dua) Program serta 41 (Empat Puluh Satu) kegiatan yang sesuai dengan rencana kinerja tahun Oleh karena itu upaya pencapaian sasaran yang dapat dilaksanakan yaitu dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD II sebesar Rp ,00 (Dua Puluh Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Dari 41 (Empat Puluh Satu) kegiatan yang telah dilaksanakan dan telah ditetapkan capaian kinerjanya pada Tahun 2013, sebagian besar kegiatan belum mencapai target sesuai dengan yang diharapkan (penyerapan anggaran kurang dari 100%) disebabkan adanya kendala yang pada prinsipnya adalah sebagai berikut : 1. Adanya pemohon yang mengajukan proposal bantuan tetapi tidak tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun Adanya pemohon bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. 3. Alokasi dana khususnya PAK untuk Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan yang besar tetapi waktu penyerapan yang singkat (± 1,5 bulan) sehingga penyerapan anggaran kurang maksimal. Dengan adanya alokasi anggaran yang tidak terserap tersebut, telah diambil langkah langkah yaitu dengan mengembalikannya ke kas daerah. Sejalan dengan perkembangan situasi dan kondisi pada saat ini, maka langkah langkah antisipatif kedepan yang akan diambil oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan adalah dengan memperbaiki sistem pengusulan, verifikasi data, dan sosialisasi kepada calon penerima bantuan yang masuk didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan agar dana yang dianggarkan untuk Bantuan Sosial, Hibah maupun kegiatan-kegiatan lainnya dapat terserap seluruhnya sehingga target yang telah ditetapkan setiap tahun pada RPJMD dapat tercapai atau bahkan melebihi target. iv

5 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan legitimate agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam pasal 3 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, asas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas. Menurut penjelasan Undang-undang tersebut, azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah Kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) di Indonesia sebagaimana telah diamanahkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan disusun berdasarkan RENSTRA Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2013 adalah : 1. Dapat diketahuinya kegiatan yang telah dilaksanakan; 2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil pengolahan dan evaluasi; 3. Sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya; 1

6 4. Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan; 5. Sebagai bukti laporan program dan hasil kegiatan kepada publik. C. GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1. Personil Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta untuk mendukung kelancaran tugas perlu adanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas sesuai dengan Tingkat Pendidikan, Jabatan, Pangkat/ Golongan yang mana jumlah personil di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 16 orang dengan rincian sebagai berikut: Tabel : 1 DAFTAR PERSONIL BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 ESELON PNS TENAGA NO IV III II GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV HONORER JUMLAH Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan. Tabel : 2 DAFTAR PERSONIL DAN TENAGA KONTRAK DI BAGIAN KESMASY. SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 NO. JABATAN JML PANGKAT/ GOL. RUANG JUMLAH PEND. STRUKTURAL FORMAL JML KET 1 Kepala Bagian 1 Penata Tingkat I (III/d) 1 S Kasubbag 3 Pembina (IV/a) 1 S Penata (III/c) 2 S S Staf 12 Penata (III/c) 5 S S Penata Muda Tingkat I (III/b) 2 S SMA 1 - Penata Muda (III/a) 2 S Pengatur Muda Tk. I (II/b) 1 S Tenaga Honorer 2 S Jumlah Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan. Susunan Organisasi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 02 Tahun 2008 dan Keputusan Bupati Nomor 48 Tahun 2008 Pasal 16, sebagaimana bagan dibawah ini. 2

7 Bagan: 1 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN KHUSNUL YAQIN,S.Si Pj. KEPALA BAGIAN KESMASY M.YAZID BUSTHOMI, SH.,S.Ag.,MH KASUBBAG APK. ENDANG SRI WILUJENG,SH.,MH. KASUBBAG POP SEKAR, SH KASUBBAG BINSOS & KESEHATAN YULIATIN NINGSIH,SE R. SUSANTIN INDRIYANI,SE.,MM M.NAFIK ABI N, SH LISMI CHAYATIN,SH ASEP IBARNATA DINATA,S.Ap SU EB SUPARNO,S.Ag TATAG TAUFANI AMRI, S.KM ESTI NUR MULYANI,SH,MM KARNADI SITI MASRUROH, S.HI AMAMATUL QOYYISAH Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan. 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan alat pendukung yang sangat vital dalam melaksanakan tugas di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Adapun sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan masih layak pakai dapat disampaikan dibawah ini: 3

8 Tabel : 3 DAFTAR SARANA DAN PRASARANA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KAB. LAMONGAN TAHUN 2013 NO. JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN 1 Kendaraan Roda 4 (empat) 1 Baik 2 Kendaraan Roda 2 (dua) 4 1 Rusak Berat 3 Mesin Ketik Manual Portable 2 1 Rusak Berat 4 Lemari Besi/ Metal 2 Baik 5 Kursi Besi/ Metal 5 Baik 6 Meja Tulis 14 Baik 7 Personal Komputer 7 4 Rusak Berat 8 Laptop 1 Baik 9 Printer 7 2 Rusak Berat 10 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 Baik 11 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1 Baik 12 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 3 Baik 13 Kursi Pejabat Eselon IV 3 Baik 14 Meja Kerja Staf 14 Baik 15 Kursi Kerja Staf 14 Baik 16 Microphone/ Wireless Mic 1 Baik 17 Pesawat Telephone 1 Baik 18 Lemari Kayu 4 Baik 19 Filling Kabinet 9 6 Rusak Berat 20 Televisi 20 Inchi 1 Baik 21 Tempat Minum Guci 1 Baik Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan. 3. Pembiayaan Guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tahun 2012, dalam pelaksanaan tugas Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan memperoleh anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Lamongan yang secara rinci disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel : 4 DATA PEMBIAYAAN TAHUN 2013 No KEGIATAN JUMLAH ( Rp ) KET. Belanja Langsung A Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial 1 Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial ,- Bag. Kesmasy Belanja Tidak Langsung A Belanja Hibah JUMLAH BELANJA LANGSUNG ,- I) Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1 KNPI ,- BPKAD 2 Kegiatan kepada KPU ,- BPKAD 3 PWRI ,- BPKAD 4

9 4 DKL ,- BPKAD 5 Kegiatan Panwaslu ,- BPKAD 6 Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah ,- BPKAD 7 Veteran POLRI ,- BPKAD II) Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1 Dewan Pendidikan ,- BPKAD B Belanja Bantuan Sosial I) Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 1 Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ,- BPKAD 2 Bantuan Kepedulian Sosial ,- BPKAD 3 Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya ,- BPKAD 4 Bantuan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan ,- BPKAD 5 Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS ,- BPKAD 6 Bantuan Transportasi Haji ,- BPKAD II) Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1 Bantuan Keuangan kepada Badan Amil Zakat (BAZ) ,- BPKAD 2 Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/ TPA a. Sarana dan Prasarana (Ponpes, Madin dan TPQ/ TPA) b. Program Sanitasi dan Kesehatan c. Penyelenggaraan Pendidikan , , ,- BPKAD BPKAD BPKAD 3 Bantuan Pembinaan Keagamaan ,- BPKAD 4 Bantuan Pembangunan Pendidikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) ,- BPKAD 5 Bantuan Keuangan kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) ,- BPKAD 6 Kegiatan Pembinaan Pendidikan ,- BPKAD 7 Bantuan kepada Induk Lembaga Pendidikan Swasta ,- BPKAD 8 Bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji ,- BPKAD 9 Bantuan Ta mir Masjid ,- BPKAD 10 Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan ,- BPKAD 11 Bantuan kepada Organisasi Profesi Lainnya ,- BPKAD 12 Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) ,- BPKAD 13 Bantuan untuk Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Sumber : Bagian Kesmasy Setda Kab. Lamongan ,- BPKAD JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG ,- D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Bagian Kesejahteraan Masyarakat adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian berkedudukan dibawah dan bertangungjawab kepada Asisten Tata Praja Sekretaris Daerah. Adapun tugas pokok Bagian Kesejahteraan Masyarakat adalah Melaksanakan Penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina 5

10 Sosial dan Kesehatan. Dalam menjalankan tugas pokok tersebut di atas, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai fungsi, antara lain : a. Penyiapan perumusan Kebijaksanaan dalam penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. b. Penyiapan pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat. c. Penyiapan dan pelaksanaan bimbingan teknis administrasi dalam penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat. d. Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelaksanan Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai tugas tugas dan fungsinya; 6

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam usaha untuk mencapai tujuan. Dalam Rencana Strategik hal yang diperhatikan adalah Lingkungan Internal ( Kekuatan dan Kelemahan ) serta Lingkungan Eksternal ( Peluang dan Tantangan ) suatu organisasi. Rencana Strategik meliputi penetapan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Adapun Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Visi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai VISI: Terwujudnya kehidupan masyarakat yang sejahtera. Dari Visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung maksud agar Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai komitmen, bahwa dalam dinamika perubahan keadaan kearah masa depan terfokus agar penyelenggaraan Pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat, terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuhkembangkan komitmen seluruh komponen Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, mampu menjadi akselerator dalam pengelolaan sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus Pemerintah Daerah dan menjalankan kehendak masyarakat guna mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance). 2. Misi Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, maka Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan mempunyai Misi yaitu: Terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bina Sosial dan Kesehatan. Makna dari Misi tersebut adalah secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sektretariat Daerah Kabupaten Lamongan yang kegiatannya berupa bantuan-bantuan yang harus dilaksanakan sesuai dengan rincian kegiatan masing-masing. 3. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan Visi dan Misi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, maka tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga; 7

12 2. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan; dan 3. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Bina Sosial dan Kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut: 1. Terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga; 2. Terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Agama, Pendidikan dan Kebudayaan; dan 3. Terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Bina Sosial dan Kesehatan. 4. Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka diperlukan pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan selama Tahun 2013 dan perkiraan target Tahun B. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, yang akan dilaksanakan oleh Unit Kerja di Lingkungan Sekretraiat Daerah Kabupaten Lamongan melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2013 memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, berikut indikator kinerja, dan program kegiatan yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Tabel : 5 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN Meningkatnya suasana yang sejuk, santun, dan demokratis dalam kehidupan 1. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu 2. Kegiatan keagamaan yang dibantu 8 Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah Program Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA a. Sarana dan Prasarana (Ponpes, Madin dan TPQ/TPA) b. Program Sanitasi dan Kesehatan 2) Bantuan Pembinaan Keagamaan

13 2. Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan dan kesejahteraan sosial lainnya. 3. Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 4. Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 5. Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan Tercapainya sosial sesuai dengan program kegiatan Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1. Terlaksananya penyaluran bantuan kegiatan PHBI 2. Terlaksananya penyaluran bantuan Kepedulian Sosial 3. Terlaksananya penyaluran 9 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 1) Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial a. Fasilitasi PHBI b. Fasilitasi kepedulian sosial c. Fasilitasi keuangan kepada organisasi kemasyarakatan lainnya d. Fasilitasi pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan e. Fasilitasi kepada pondok pesantren f. Fasilitasi pembinaan keagamaan g. Fasilitasi pendidikan LPTQ h. Fasilitasi kepada lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah i. Fasilitasi kegiatan pembinaan pendidikan j. Fasilitasi kepada pemberdayaan perempuan k. Fasilitasi kegiatan kepada organisasi profesi lainnya l. Fasilitasi kepada Ta mir Masjid Se- Kab Lamongan m. Fasilitasi kepada Modin Se Kab. Lamongan n. Fasilitasi kepada Guru Ngaji Se Kab. Lamongan Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1) KNPI 2) Kegiatan kepada KPU 3) PWRI 4) DKL 5) Kegiatan Panwaslu 6) Veteran POLRI Program Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1) Dewan Pendidikan Program Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 1) Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 2) Bantuan Kepedulian Sosial

14 6. Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 4. Terlaksananya penyaluran bantuan pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan 5. Terlaksananya penyaluran bantuan Komisi Penanggulangan AIDS 6. Terlaksananya penyaluran bantuan Transportasi Jamaah Haji 1. Terlaksananya penyaluran bantuan keuangan kepada BAZ 2. Terlaksananya penyaluran bantuan kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan 3. Terlaksananya penyaluran bantuan pembangunan pendidikan LPTQ 4. Terlaksananya penyaluran bantuan keuangan kepada IPHI 5. Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan 6. Terlaksananya penyaluran bantuan Induk Lembaga Pendidikan Swasta 7. Terlaksananya penyaluran bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji 8. Terlaksananya penyaluran bantuan Ta mir Masjid 9. Terlaksananya penyaluran bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan 10. Terlaksananya penyaluran bantuan kepada Organisasi Profesi Lainnya 11. Terlaksananya penyaluran bantuan kepada BNK 12. Terlaksananya penyaluran bantuan untuk GOPTKI 3) Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 4) Bantuan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 5) Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS 6) Bantuan Transportasi Jamaah Haji Program Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1) Bantuan keuangan kepada Badan Amil Zakat (BAZ) 2) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan 3) Bantuan Pembangunan Pendidikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) 4) Bantuan Keuangan kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) 5) Kegiatan Pembinaan Pendidikan 6) Bantuan Induk Lembaga Pendidikan Swasta 7) Bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji 8) Bantuan Ta mir Masjid 9) Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan 10) Bantuan kepada Organisasi Profesi lainnya 11) Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) 12) Bantuan untuk Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Penetapan Kinerja Tahun 2013 Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dibuat dalam rangka mewujudkan manajemen manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibuat perjanjian antara Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan selaku supervisor, untuk mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran penetapan kinerja dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Lampiran Penetapan Kinerja Tahun 2013 Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dapat dijabarkan sebagai berikut: 10

15 Tabel : 6 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN SASARAN ANGGARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ KEGIATAN STRATEGIS Meningkatnya suasana yang sejuk, santun, dan demokratis dalam kehidupan 1. Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan dan kesejahteraan sosial lainnya. 2. Kegiatan keagamaan yang dibantu Tercapainya penyaluran bantuan sosial sesuai dengan program kegiatan Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1) Lembaga Keagamaan dan Tempat-tempat Ibadah Program Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA a. Sarana dan Prasarana (Ponpes, Madin dan TPQ/TPA) b. Program Sanitasi dan Kesehatan 2) Bantuan Pembinaan Keagamaan 90% Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 1) Fasilitasi Penyaluran Bantuan Sosial a. Fasilitasi PHBI b. Fasilitasi kepedulian sosial c. Fasilitasi keuangan kepada organisasi kemasyarakatan lainnya d. Fasilitasi pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan e. Fasilitasi kepada pondok pesantren f. Fasilitasi pembinaan keagamaan g. Fasilitasi pendidikan LPTQ h. Fasilitasi kepada lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah i. Fasilitasi kegiatan pembinaan pendidikan j. Fasilitasi kepada pemberdayaan perempuan k. Fasilitasi kegiatan kepada organisasi profesi lainnya l. Fasilitasi kepada Ta mir Masjid Se- Kab Lamongan m. Fasilitasi kepada Modin Se Kab. Lamongan n. Fasilitasi kepada Guru Ngaji Se Kab. Lamongan

16 3. Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 4. Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 5. Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 6. Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1. Terlaksananya kegiatan PHBI 2. Terlaksananya Kepedulian Sosial 3. Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 4. Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan 5. Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS 6. Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji 1. Terlaksananya keuangan kepada BAZ 2. Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan 3. Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ 4. Terlaksananya keuangan kepada IPHI 5. Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan 6. Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta 7. Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji 8. Terlaksananya Ta mir Masjid 6 Lembaga 1 Lembaga 11 Kegiatan % 100% 100% 273 Lembaga 100% 100% 52 4 Lembaga Guru Ngaji & Modin Masjid Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 1) KNPI 2) Kegiatan kepada KPU 3) PWRI 4) DKL 5) Kegiatan Panwaslu 6) Veteran POLRI (BKPAD) Program Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1) Dewan Pendidikan Program Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 1) Bantuan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 2) Bantuan Kepedulian Sosial 3) Bantuan kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 4) Bantuan Pemberdayaan Kepemudaan, Kesenian dan Keolahragaan 5) Bantuan Komisi Penanggulangan AIDS 6) Bantuan Transportasi Jamaah Haji Program Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 1) Bantuan keuangan kepada Badan Amil Zakat (BAZ) 2) Bantuan kepada Pondok Pesantren, Madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan 3) Bantuan Pembangunan Pendidikan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur an (LPTQ) 4) Bantuan Keuangan kepada Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) 5) Kegiatan Pembinaan Pendidikan 6) Bantuan Induk Lembaga Pendidikan Swasta 7) Bantuan kepada Modin dan Guru Ngaji 8) Bantuan Ta mir Masjid 9) Bantuan kepada Pemberdayaan Perempuan 10) Bantuan kepada Organisasi Profesi lainnya 11) Bantuan kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) 12) Bantuan untuk Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) (BKPAD) 12

17 9. Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan 10.Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya 11.Terlaksananya kepada BNK 12.Terlaksananya untuk GOPTKI % 100% Jumlah Keseluruhan : Program: 1. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 2. Program Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 3. Program Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 4. Program Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 5. Program Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat (1 Kegiatan) (7 Kegiatan) (1 Kegiatan) (6 Kegiatan) (13 Kegiatan) 13

18 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2013 Pengukuran Capaian Kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditebntukan sebelumnya. Pengukuran capaian kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek masukan ( inputs ), Keluaran ( outputs ), Hasil ( outcomes ), Manfaat ( benefits ) maupun Dampak ( impacts ). Hasil pengukuran pencapaian komponen kinerja ini dituangkan kedalam formulir Pengukuran Kinerja ( PK ). Skala pengukuran kinerja tersebut menggunakan Skala Ordinal, yaitu : 85 >100 : Sangat Baik / Sangat Berhasil : Baik / Berhasil : Kurang Baik / Kurang Berhasil < 55 : Sangat Kurang Baik / Tidak Berhasil. Adapun hasil pengukuran kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dapat dijelaskan sebagai berikut: I. Sasaran strategis Meningkatnya pelaksanaan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu. Target yang ditetapkan adalah 522 tempat ibadah yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 879 tempat ibadah yang dibantu atau 168,39%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. II) Kegiatan keagamaan yang dibantu. Target yang ditetapkan adalah 702 kegiatan keagamaan yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 702 kegiatan keagamaan yang dibantu atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. II. Sasaran strategis Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan dan kesejahteraan sosial lainnya, dengan indikator kinerja antara lain: I) Tercapainya sosial sesuai dengan program kegiatan. Target yang ditetapkan adalah 90%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 96,88% atau presentase pencapaian kinerja adalah 107,64%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Hal ini dikarenakan bantuan sosial maupun hibah dapat tersalur sesuai target meskipun ada beberapa yang tidak mencapai 100% 14

19 III. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta. Target yang ditetapkan adalah 6 Lembaga. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 6 Lembaga atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan. Target yang ditetapkan adalah 1 Lembaga. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 1 Lembaga atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. V. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya kegiatan PHBI. Target yang ditetapkan adalah 11 kegiatan. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 44 kegiatan atau 400%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Hal ini dikarenakan plafon anggaran yang dialokasikan untuk Tahun 2013 sebesar ,- lebih besar daripada Tahun 2012 sebesar ,- II) Terlaksananya Kepedulian Sosial Target yang ditetapkan adalah 70 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 64 pemohon yang dibantu atau 91,43%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Namun realisasi tidak mencapai target atau hanya sebesar 91,43% dikarenakan jumlah uang bantuan yang diterima oleh tiap wilayah yang terkena bencana pada Tahun 2013 nilainya lebih besar daripada Tahun III) Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya. Target yang ditetapkan adalah 91 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 107 pemohon yang dibantu atau 117,58%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV) Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan. Target yang ditetapkan adalah 93 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 99 pemohon yang dibantu atau 106,45%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. 15

20 V) Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 25% atau presentase pencapaian kinerja adalah 25%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Kurang Baik/ Tidak Berhasil. Hal ini dikarenakan alokasi anggaran Komisi Penanggulangan AIDS sudah diserap 10 Juta rupiah (25%) untuk kegiatan Sosialisasi AIDS di Balai Desa Pelabuhanrejo Kecamatan Mantup dan Gedung Pramuka Kecamatan Turi. Sedangkan sisanya yaitu 30 Juta rupiah rencananya untuk Kegiatan Peringatan Hari AIDS Nasional pada bulan Desember Namun pada bulan Desember 2013, sisa anggaran KPA sebesar 30 Juta rupiah gagal diserap dikarenakan panitia kegiatan Peringatan Hari AIDS Nasional yang juga pegawai Bagian Kesmasy lebih memprioritaskan penyerapan anggaran Bansos dan Hibah dikarenakan hanya mendapat alokasi waktu ± 1,5 bulan untuk menyerap anggaran PAK yang sangat besar. VI) Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. VI. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya keuangan kepada BAZ. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. II) Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan Target yang ditetapkan adalah 273 Lembaga yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 273 Lembaga yang dibantu atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. III) Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV) Terlaksananya keuangan kepada IPHI. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. V) Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan. Target yang ditetapkan adalah 52 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 51 pemohon yang dibantu atau 98,08%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. 16

21 Namun realisasi tidak sesuai dengan target dikarenakan nilai bantuan yang diberikan untuk tiap pemohon pada Tahun 2013 lebih besar. VI) Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta. Target yang ditetapkan adalah 4 Lembaga. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 4 Lembaga atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. VII) Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji. Target yang ditetapkan adalah sebanyak Guru Ngaji dan Modin yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah sebanyak Guru Ngaji dan Modin yang dibantu atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. VIII) Terlaksananya Ta mir Masjid. Target yang ditetapkan adalah Masjid. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah Masjid atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IX) Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan. Target yang ditetapkan adalah 47 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 43 pemohon yang dibantu atau 91,50%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Namun realisasi tidak sesuai dengan target dikarenakan nilai bantuan yang diberikan untuk pemohon pada Tahun 2013 lebih besar. X) Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya. Target yang ditetapkan adalah 19 pemohon yang dibantu. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 27 pemohon yang dibantu atau 142,11%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. XI) Terlaksananya kepada BNK. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. XII) Terlaksananya untuk GOPTKI. Target yang ditetapkan adalah 100%. Adapun realisasi yang dicapai pada Tahun 2013 adalah 100% atau presentase pencapaian kinerja adalah 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. B. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Untuk evaluasi dan analisis capaian kinerja Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: 17

22 Tabel : 7 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN No Indikator Kinerja Capaian Tahun 2011 Capaian Tahun 2012 Capaian Tahun 2013 Realisasi Realisasi Target Realisasi 1 Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu. 2 Kegiatan keagamaan yang dibantu Tercapainya sosial 100% 100% 90% 96,88% sesuai dengan program kegiatan 4 Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 5 Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 6 Terlaksananya kegiatan PHBI 7 Terlaksananya Kepedulian Sosial 8 Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 9 Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan 10 Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS 11 Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji 12 Terlaksananya keuangan kepada BAZ 13 Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA - Penyelenggaraan Pendidikan 14 Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ 15 Terlaksananya keuangan kepada IPHI 16 Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan 17 Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta 18 Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji 19 Terlaksananya Ta'mir Masjid 20 Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan 21 Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya 22 Terlaksananya kepada BNK 23 Terlaksananya untuk GOPTKI 5 Lembaga 5 Lembaga 6 Lembaga - 1 Lembaga 1 Lembaga 1 Kegiatan 11 Kegiatan 11 Kegiatan Lembaga 1 Lembaga 44 Kegiatan % 100% 100% 25% - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 273 Lembaga 273 Lembaga 273 Lembaga 273 Lembaga 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Lembaga 4 Lembaga 4 4 Lembaga Lembaga Guru Ngaji Guru Ngaji Guru Guru & & Ngaji & Ngaji & Modin Modin Modin Modin Masjid Masjid Masjid Masjid % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam penyelenggaraan program dan kegiatan yang ada di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan di anggarkan pada APBD tahun 2013 total sebesar ,- (Dua Puluh Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan realisasinya sebesar ,- (Delapan Belas Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Delapan Ratus Rupiah) atau 89,10%. Namun dari anggaran tersebut tidak semua melekat di DPA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Dari total anggaran tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yakni: 1. Anggaran yang melekat pada DPA Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan sebesar ,- dengan realisasi sebesar ,- atau 96,88%. 2. Anggaran yang melekat pada DPA Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lamongan yang dikelola oleh Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan sebesar ,- dengan realisasi sebesar ,- atau 88,95%. Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka dapat dilihat pada rincian di bawah ini : I. Sasaran strategis Meningkatnya pelaksanaan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 83,22%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Baik/ Berhasil. Anggaran belum terserap 100% dikarenakan: a. Dana PAK yang diberikan sebesar ,- kurang proporsional dibandingkan waktu untuk penyerapannya yaitu ± 1,5 bulan. b. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti naskah perjanjian hibah, fotokopi rekening pemohon, dsb sehingga harus dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki. Hal tersebut tentunya memakan waktu yang lama dan menghambat penyerapan anggaran. II) Kegiatan keagamaan yang dibantu, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 86,52%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Anggaran belum terserap 100% dikarenakan: a. Dana PAK yang diberikan sebesar ,- kurang proporsional dibandingkan waktu untuk penyerapannya yaitu ± 1,5 bulan. 19

24 b. Adanya bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. II. Sasaran strategis Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan dan kesejahteraan sosial lainnya, dengan indikator kinerja antara lain: I) Tercapainya sosial sesuai dengan program kegiatan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 96,88%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Anggaran belum terserap 100% dikarenakan dana PAK yang diberikan sebesar ,- kurang proporsional dibandingkan waktu untuk penyerapannya yaitu ± 1,5 bulan. Hal ini juga dikarenakan ada sebaran dana dari APBD sebelum PAK yang masuk di Tribulan IV belum terserap. III. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. V. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya kegiatan PHBI, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 99,23%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. II) Terlaksananya Kepedulian Sosial, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 90,67%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. 20

25 III) Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 89,90%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV) Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 97%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. V) Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 25%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Kurang Baik/ Tidak Berhasil. Anggaran belum terserap 100% dikarenakan alokasi anggaran Komisi Penanggulangan AIDS sudah diserap 10 Juta rupiah (25%) untuk kegiatan Sosialisasi AIDS di Balai Desa Pelabuhanrejo Kecamatan Mantup dan Gedung Pramuka Kecamatan Turi. Sedangkan sisanya yaitu 30 Juta rupiah rencananya untuk Kegiatan Peringatan Hari AIDS Nasional pada bulan Desember Namun pada bulan Desember 2013, sisa anggaran KPA sebesar 30 Juta rupiah gagal diserap dikarenakan panitia kegiatan Peringatan Hari AIDS Nasional yang juga pegawai Bagian Kesmasy lebih memprioritaskan penyerapan anggaran Bansos dan Hibah dikarenakan hanya mendapat alokasi waktu ± 1,5 bulan untuk menyerap anggaran PAK yang sangat besar. VI) Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Untuk indikator kinerja yang penyerapan anggarannya belum mencapai 100% secara umum mempunyai kendala yang hampir sama yaitu: 1. Adanya yang mengajukan proposal bantuan tetapi tidak tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon dsb sehingga harus dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki. 3. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya. 4. Adanya bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. 21

26 VI. Sasaran strategis Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat, dengan indikator kinerja antara lain: I) Terlaksananya keuangan kepada BAZ, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. II) Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA Penyelenggaraan Pendidikan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. III) Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IV) Terlaksananya keuangan kepada IPHI, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. V) Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. VI) Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 80%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Baik/ Berhasil. VII) Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. VIII) Terlaksananya Ta mir Masjid, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. IX) Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 98,48%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. 22

27 X) Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 91,67%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. XI) Terlaksananya kepada BNK, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. XII) Terlaksananya untuk GOPTKI, dengan alokasi dana sebesar ,- yang melekat di BPKAD Kabupaten Lamongan. Adapun realisasi keuangan sebesar ,- atau 100%. Hasil tersebut jika merujuk pada skala pengukuran kinerja maka masuk pada kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. Untuk indikator kinerja yang penyerapan anggarannya belum mencapai 100% secara umum mempunyai kendala yang hampir sama yaitu: 1. Terjadi kesalahan dalam proposal maupun kelengkapannya seperti fotokopi rekening pemohon, kwitansi pemohon dsb sehingga harus dikembalikan ke pihak pemohon untuk direvisi/ diperbaiki. 2. Kelengkapan administrasi dalam rangka pengajuan dana bantuan yang tidak lengkap sehingga tidak bisa diajukan pencairan dananya. 3. Adanya bantuan yang tercantum didalam Lampiran Perda APBD Kabupaten Lamongan Tahun 2013 namun tidak ditindaklanjuti/ diajukan Proposal permohonan bantuannya sehingga penyerapan anggaran kurang optimal. 4. Dana PAK yang diberikan nilainya sangat besar dan kurang proporsional dibandingkan waktu untuk penyerapannya yaitu ± 1,5 bulan. 23

28 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Secara umum Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya sebagaimana Tugas yang dibebankan dan telah memenuhi sasaran terlaksananya Pelatihan, Sosialisasi, Seminar Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga, Keagamaan, Seni Budaya dan Kepedulian Sosial yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Fungsi utama yang diharapkan adalah melaksanakan Penyiapan perumusan Kebijaksanaan, Koordinasi, Pembinaan, Pengendalian dan pemberian bimbingan teknis penyelenggaraan Bidang Kesejahteraan Masyarakat, meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan serta Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. B. SARAN Keberhasilan yang dicapai Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda kabupaten Lamongan tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan-hambatan dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut, Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, sehingga tahun-tahun mendatang hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir. Dalam rangka mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai, sangat diharapkan adanya kerjasama dan saling pengertian antara berbagai pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dalam bentuk: a. Dukungan dari Bapak Sekretaris Daerah dan Asisten Tata Praja agar Pendanaan Program dapat diselenggarakan dengan baik. b. Penyiapan Bahan Perumus Kebijakan Teknis dengan Instansi terkait dalam Pelayanan Administrasi Bidang Kesejahteraan Masyarakat meliputi Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olahraga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, serta Bina Sosial dan Kesehatan. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun 2013 ini disusun, dengan harapan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Akhirnya semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita sekalian. 24

29 RENCANA STRATEGIK (RS) TAHUN Instansi : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan VISI : Terwujudnya Kehidupan Masyarakat Yang Sejahtera. MISI : Terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KET Presentase pembangunan tempat peribadatan yang dibantu. Mewujudkan terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Meningkatnya pelaksanaan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan Presentase kegiatan keagamaan yang dibantu. Mewujudkan terlaksananya koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Untuk melaksanakan strategi/ kebijakan program yang dilakukan adalah: Meningkatkan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. Peningkatan kualitas hidup melalui peningkatan bantuan kesejahteraan sosial, serta pemantapan peran sosial politik bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dan juga pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal. KEPALA BAGIAN KESMASY KHUSNUL YAQIN,S.Si Penata Tingkat I NIP

30 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Unit SKPD : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun : 2013 Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja 2 Target 3 1 Meningkatnya suasana yang sejuk, santun dan demokratis dalam 1 Pembangunan tempat peribadatan yang dibantu 522 tempat ibadah kehidupan 2 Kegiatan Keagamaan yang dibantu 635 kegiatan 2 Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan Tercapainya sosial sesuai dengan program kegiatan 90% dan kesejahteraan sosial lainnya. 3 Tersalurnya Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah Kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 6 Lembaga Swasta 4 Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1 Lembaga 5 Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 1 Terlaksananya kegiatan PHBI 11 Kegiatan 2 Terlaksananya Kepedulian Sosial 70 3 Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 91 6 Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat 4 Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan 93 keolahragaan 5 Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS 100% 6 Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji 100% 1 Terlaksananya keuangan kepada BAZ 100% 2 Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan 3 Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ 100% 4 Terlaksananya keuangan kepada IPHI 100% 5 Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan 52 6 Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta 4 Lembaga 7 Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji Guru Ngaji & Modin 8 Terlaksananya Ta'mir Masjid Masjid 9 Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya Terlaksananya kepada BNK 100% 12 Terlaksananya untuk GOPTKI 100%

31 SKPD : Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setda Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran : 2013 Sasaran Strategis (1) 1 Meningkatnya pelaksanaan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan instansi terkait dibidang Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bina Sosial dan Kesehatan. 2 Meningkatnya pemerataan kesejahteraan pada kelembagaan dan kesejahteraan sosial lainnya. 3 Tersalurnya Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta 4 Tersalurnya Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 5 Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan 6 Tersalurnya Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat FORMULIR PENGUKURAN KINERJA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Indikator Kinerja Target Realisasi % (2) (3) (4) (5) 1 Pembangunan tempat peribadatan yang ,39% dibantu. 2 Kegiatan keagamaan yang dibantu % Tercapainya sosial sesuai dengan program kegiatan Terlaksananya penyaluran Belanja Hibah kepada Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta Terlaksananya penyaluran hibah kepada Kelompok Masyarakat/ Perorangan 1 Terlaksananya kegiatan PHBI 2 Terlaksananya Kepedulian Sosial 3 Terlaksananya kepada Organisasi Kemasyarakatan Lainnya 4 Terlaksananya pemberdayaan kepemudaan, kesenian dan keolahragaan 5 Terlaksananya Komisi Penanggulangan AIDS 6 Terlaksananya Transportasi Jamaah Haji 1 Terlaksananya keuangan kepada BAZ 2 Terlaksananya kepada ponpes, madin dan TPQ/TPA - Penyelenggaraan Pendidikan 90% 96,88% 107,64% 6 Lembaga 6 Lembaga 100% 1 Lembaga 1 Lembaga 100% 11 Kegiatan 44 Kegiatan 400% ,43% ,58% ,45% 100% 25% 25% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 273 Lembaga 273 Lembaga 100%

32 Sasaran Strategis (1) Jumlah Anggaran Tahun 2013 : ,- Realisasi Pagu Anggaran Tahun 2013 : ,- Indikator Kinerja (2) 3 Terlaksananya pembangunan pendidikan LPTQ 4 Terlaksananya keuangan kepada IPHI 5 Terlaksananya penyaluran kegiatan pembinaan pendidikan 6 Terlaksananya Induk Lembaga Pendidikan Swasta 7 Terlaksananya kepada Modin dan Guru Ngaji 8 Terlaksananya Ta'mir Masjid 9 Terlaksananya kepada Pemberdayaan Perempuan 10 Terlaksananya kepada Organisasi Profesi Lainnya 11 Terlaksananya kepada BNK 12 Terlaksananya untuk GOPTKI Target Realisasi % (3) (4) (5) 100% 100% 100% 100% 100% 100% ,08% 4 Lembaga 4 Lembaga 100% Guru Ngaji & Modin Guru Ngaji & Modin 100% Masjid Masjid 100% ,50% ,11% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

33 DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

34 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama JABATAN Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA Nama Jabatan : Drs. H. ELHAM ROHMANTO,MM.,M.Pd : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN : YUHRONUR EFENDI,SE.,MM.,MBA. : SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) TAHUN 2016 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas

Lebih terperinci

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL

URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL URUSAN WAJIB 1. URUSAN SOSIAL Pendahuluan : Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menyikapi perkembangan Sektor Kesejahteraan

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 DOKUMEN PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN

Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah 2. PP No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014 BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013 LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2013 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SETDA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2013 A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN Bagian Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN

PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN PERENCANAAN STRATEGIK (RENSTRA) BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 2021 BAGIAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 KATA

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100%

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PROGRAM/ KEGIATAN 3 100% 100% 100% PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 UNIT KERJA : BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET TAHUN ANGGARAN : 2013 SASARAN STRATEGIS 2. 3. 4. INDIKATOR KINERJA 1 2 1. Meningkatnya Sistem 1. Prosentase Pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN SEKRETARIAT DAERAH Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Lamongan Kode Pos 62251 Telp. (0322)321165 Fax. (0322)321165 E-mail: bagkesmas@lamongankab.go.id Web Site : www.lamongankab.go.id.

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2011 SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN KERINCI KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Kompleks Kantor Bupati Kerinci Jl. Jendral Basuki

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillah, akhirnya Kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

Bagian Pembangunan Setda Kab Lamongan BAB I PENDAHULUAN

Bagian Pembangunan Setda Kab Lamongan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, pada umumnya, saat ini dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis yang sangat dinamis dan mempengaruhi birokrasi dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2015

BAB I PENDAHULUAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik, terpercaya serta berorientasi pada hasil

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun

BAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Lebih terperinci

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan KaruniaNya sehingga kami dapat menyusun dan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2014 BAB I Pendahuluan Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued yang sedang dihadapi organisasi. 1.1 Latar

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

E X E C U T I V E S U M M A R Y

E X E C U T I V E S U M M A R Y E X E C U T I V E S U M M A R Y pada telah melaksanakan kewajiban berakuntabilitas kinerja dengan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diperuntukkan bagi para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 2010-2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG JALAN RAYA KAPAL - MENGWI BADUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan pernyataan kehendak rakyat untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA SEKRETARIAT JENDERAL BIRO ORGANISASI DAN TATALAKSANA JAKARTA, MARET 2011 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan. Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas

KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan. Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan Rakhmat, Taufiq dan Hidayah-Nya semata, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Kantor Perpustakaan, Arsip

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. output maupun outcomes. Oleh karena itu, Bagian Organisasi akan melakukan

KATA PENGANTAR. output maupun outcomes. Oleh karena itu, Bagian Organisasi akan melakukan KATA PENGANTAR alam rangka peningkatan kualitas aparatur negara, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang selama tahun 2013 telah mendorong upaya peningkatan kualitas pelayanan aparatur secara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin SH 245 Gresik KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja- SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi IKHTISAR EKSEKUTIF Guna memenuhi dua tuntutan pokok, yaitu sebagai media akuntabilitas dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendapatan Pengelolaan

Lebih terperinci

Sari Mulya, 13 Desember 2016 Camat Sungai Loban, Kursani, S. Sos Pembina Tk. I NIP

Sari Mulya, 13 Desember 2016 Camat Sungai Loban, Kursani, S. Sos Pembina Tk. I NIP TAHUN ANGGARAN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenan- Nya Kantor Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) memiliki 3 (tiga) landasan utama yaitu : transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN

BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN 2.1. Kondisi Umum SKPD 2.1.1 Dasar Hukum Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015 LAPORAN KINERJA (LKj) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KABUPATEN SIAK TA 2015 Alamat: Komplek Perkantoran Tanjung Agung No. Telp. (0764)8001035 Website:bpmppt.siakkab.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrabbil alamin serta dengan memanjatkan puji dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Luwu Utara; BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN JL. KAPTEN A. RIVAI PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 adalah Rencana Operasional

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 REDELONG FEBRUARI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami Panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V Halaman : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 3 1.4. Sistematika Penulisan... 3 : GAMBARAN PELAYANAN BAGIAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci