Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah Negara yang berbentuk republik dengan menganut sistem pemerintahan presidensial dengan pemimpin Negara seorang presiden dan di bantu oleh para menteri dalam pelaksanaan tugas pemerintahan nya. Undangundang dirancang dan disahkan oleh para anggota DPR dan DPRD yang dipilih oleh rakyat pada setiap Pemilihan Umum yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali melalui pemilihan yang Jujur, bersih dan adil. Pemilihan Umum atau disingkat Pemilu merupakan salah satuwujud sistem Demokrasi di Indonesia yang merupakan wujud pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.setiap 5 tahun sekali Indonesia menyelenggarakan sebuah pesta rakyat dimana rakyat berhak memilih pemimpin-peminpim yang mereka percayai untuk mewakili rakyat untuk melaksanakan tugas pemerintahan. Pemilu di Indonesia sendiri telah dilaksanakan sejak tahun 1995, namun hingga pemilu tahun 1999 ini hanya dilaksanakan untuk pemilihan anggota DPR dan DPRD saja. Kandidat pemilu pada rentang waktu tersebut diikuti oleh banyak kandidat dari puluhan partai yang ada di Indonesia. Barulah pada tahun 2004 adalah Pemilu pertama kali untuk pemilihan presiden Rebuplik Indonesia yang di ikuti oleh 5 kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Kelima kandidat 1

2 2 tersebut adalah Hamzah Haz - Agum Gumelar, Amien Rais - Siswono Yudohusodo, Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi, Wiranto - Salahuddin Wahid dan Susilo Bambang Yudhoyono - Yusuf Kalla 1. Pemilihan Umum presiden tahun 2004 dimenangkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Yusuf Kalla yang otomatis pada tahun tersebut hingga 2009 menjadi wakil rakyat untuk presiden dan wakil presiden, menggantikan presiden sebelumnya Megawati Soekarno Putri. Pada pemilu tahun 2009 kembali dimenangkan oleh Susilo bambang Yudhoyono yang kali ini berpasangan dengan Boediono.Para presiden maupun anggota DPR yang dipilih oleh rakyat pada setiap pemilu ini berhak dan berkewajiban memimpin atau mewakili seluruh rakyat Indonesia selama 5 tahun kedepan. Di tahun 2014 ini, pemilihan umum atau pemilu dilaksanakan kembali Pemilihan Umum untuk DPR dan DPRD serta dilanjutkan Pemilihan Umum untuk Presiden dan Wakil Presiden untuk masa jabatan 2014 hingga 2019.Pemilu legislatif (DPR dan DPRD) dilaksanakan pada 9 April 2014, sedangkan untuk pemilu Presiden dilaksanakan pada 9 Juli Pemilu 2014 ini memiliki regulasi atau sistem yang berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya. Letak perbedaan drastis terjadi pada jumlah Partai Politik yang mengikuti Pemilu tahun 2014 ini yang dibatasi tidak lebih dari 12 partai politik. KPU atau Komisi Pemilihan Umum yang mana sebagai Lembaga pemerintahan yang mengurusi setiap penyelenggaraan pemilihan umum ini memang membatasi jumlah peserta 1 http.// Peserta-Pemilu MEI :09 WIB 2

3 3 parpol di pemilu kali ini. Hanya ada 11 parpol yang akan terlibat dalam pemilu di tahun 2014 ini diantaranya adalah Partai Nasdem, PKB, PKS, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai HANURA, Partai Bulan Bintang, PKPI 3. Sebelum masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dilaksanakan, ada beberapa nama yang disinyalir akan menjadi calon peserta pada pemilu eksekutif, diantaranya adalah Prabowo subianto, Joko Widodo yang kala itu masih menjadi gubernur DKI Jakarta, Wiranto dari partai Hanura, serta ketua umum partai Nasdem. Namun hanya ada 2 nama calon pasangan yang lolos yaitu Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa. Kedua pasang Capres dan Cawapres tersebut telah melakukan koalisi dengan partai lain untuk membangun kekuatan Politik. Hasil Daftar pemilih tetap (akhir) Pilpres 2014 adalah nama. Ini sudah termasuk DPT luar negeri, nama. Setelah ditambah daftar pemilih tambahan (DPTb), daftar pemilih khusus (DPK), dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) menjadi nama, termasuk pemilih luar negeri nama.jumlah pengguna hak pilih adalah Ini sudah termasuk pengguna hak pilih di luar negeri, Artinya, persentasi pengguna hak pilih total Pilpres 2014 adalah 69,58% dari total nama berhak pilih (gabungan DPT, DPTb, DPK, DPKTb). Sedangkan persentase 3

4 4 pengguna hak pilih jika hanya merujuk DPT, jumlahnya 70,91% dari Hasil dari Pemilu untuk DPR dan DPRD sendiri di menangkan oleh Partai PDI Perjuangan dengan presentase 18,95%. Sedangkan untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI periode dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. M. Jusuf Kalla dengan presentase kemenangan 53,15% dengan suara sah sebanyak Mengalahkan pasangan nomor urut 1 H. Prabowo Subianto dan Ir. H. M. Hatta Rajasa dengan presentase 46,85% dengan suara sah sebanyak pemilih. 5 Tabel 1.1 Hasil Pemilu Eksekutif 2014 No Nama Calon Perolehan Suara Jumlah Suara Presentase Suara 1 Prabowo - Hatta ,85% 2 Jokowi JK ,15% Sebelum Pemilu eksekutif Presiden dan Wakil Presiden 2014 di laksanakan, perang politik serta promosi di berbagai media baik media cetak, media elektonik serta media online gencar-gencar nya di lakukan, khususnya pada rentang bulan Maret hingga Juli tahun Televisi menjadi pilihan utama bagi para Capres dan Cawapres serta Partai Politik nya gencar menayangkan Iklan Politik di televisi untuk mempromosikan visi dan misi nya serta membangun citra politik dalam sebuah partai politik dan capres cawapres yang di usungnya. 4 Lebih-Berkualitas di akses pada 17/03/ "Dokumen resmi versi pdf KPU Pusat"di unduh pada tanggal 20 maret 2015

5 5 Permasalahan nya adalah di khawatirkan adanya ketidakadilan dalam penyampain visi misi iklan politik karena saati ini banyak Partai Politik yang di ketuai oleh para pemilik Media. Dari data iklan yang ada di Indonesia saja, TV mendominasi dengan 70% (16 triliyun)dari nilai belanja iklan pada tahun 2005 lalu 6. Terdapat sejumlah alasan kenapa banyak politisi yang memasang iklan di TV. Salah satunya adalah karena keefisienan dari segi biaya yang mahal namun dapat mencapai audien dalam skala besar 7, untuk itu penyampaian citra politik pun lebih luas. Menurut Nimmo (2007:7), citra politik seseorang akan membantu dalam pemahaman, penilaian, dan pengidentifikasian peristiwa, gagasan, tujuan, atau pemimpin politik 8. Namun tentu saja citra saja belum cukup untuk membangun sebuah kredibilitas Partai Politik dan Capres Cawapres. Di butuhkan sebuah komunikasi politik yang baik agar tersampaikan visi misi partai tersebut. Partai plitik juga harus melihat ancaman lain nya yang bisa merusak citra politik nya. Pada Tahun 2009, menjelang Pemilu 2009 ada isu negatif kepada Cawapres Boediono yang mengatakan bahwa beliau memiliki istri yang beragama Kristen. Selain itu juga ada isu bahwa Partai Demokrat mempunyai aliran dana dari Amerika serikat yang notabene saat itu tidak disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia(Nasrullah, 2006:238) 9. 6 Ika jatmikasari, Nielsen Media research sebagaimaa dikutip dari tempo iteraktif, desember Morissan, periklanan: komunikasi pemasaran terpadu.tangerang.ramdina prakarsa.2007 hal14 8 Anwar Arifin, Komunikasi Politik Pradigma-teori-aplikasi-strategi dan komunikasi politik Indonesia,.Jakarta. Balai Pustaka hal Deddy Mulyana., Komunikasi Politik Politik Komunikasi.bandung:remaja rosdakarya.2013 hal 83

6 6 Munculnya isu korupsi dalam sebuah partai tentunya membuat para rakyat yang sebelumnya loyal terhadap sebuah partai menjadi berubah pikiran. Hal ini memang menjadi sebuah kerugian bagi sebuah partai. Sebut saja Partai Demokrat. Partai Demokrat yang banyak di isukan bahwa kader kader nya terllibat korupsi, seperti Nazarudin, Anas urbaningrum dan kader demokrat lainnya, akhirnya meraih suara yang tidak sebanding dengan pada Pemilu Pada tahun 2009 yang lalu. Pada hasil hitung cepat Pemilu Legistalif 9 April 2014 yang dilakukan oleh Kompas Quick Count Partai demokrat hanya meraih suara sebesar 9,43% dari 99,25% presentase suara masuk. Hal ini berbanding terbalik dari hasil Pemilu pada tahun 2009, Partai Demokrat berhasil meraih 20,85 % suara rakyat, dari suara terkumpul 10. Padahal pada Pemilu 2009 lalu partai demokrat bersaing dengan 43 Partai politik lainnya. Hal ini bisa dijelaskan bahwa Iklan Politik merupakan salah satu bentuk penyampaian promosi di media media untuk kebutuhan penyampaian visi dan misi agar banyak orang tertarik dan ingin memilih mereka sebagai presiden dan wakil presiden di Indonesia. Selain itu, seringkali Iklan politik juga menjadi sebuah cara untuk membangun atau memperbaiki citra politik dalam seorang tokoh atau[un partai politik. Berharap menjadi bahan untuk menarik simpati dan suara dari banyak rakyat, para capres dan cawapres tersebut memilih jalan untuk menayangkan iklan-iklan politik di televisi yang notabene merupakan media yang sangat banyak pemirsanya. Selain itu, para capres dan cawapres menayangkan iklan politik tersebut juga dianggap sebagai sebuah jalan untuk membangun citra 10 l.pemilu 9 mei 2014

7 7 politik. Orang mengetahui perilaku politik dari berbagai media massa, media interpersonal, dan media organisasi. Sejarah media massa di Indonesia yang memperlihatkan adanya pasang surut peran media massa Indonesia. Pada suatu massa tertentu media massa amat bebas melaksanakan perannya, bahkan seolah-olah ditentukan oleh penguasa 11. Apalagi pada masa orde baru, pers di Indonesia seolah tidak berdaya dengan kekuasaan presiden Soeharto pada massa itu. Hingga akhirnya, setelah era Orde baru runtuh, pers di Indonesia mulai bisa memerankan fungsi nya sebagai sebuah media. Setelah undang undang No. 32 Tahun 2002 tentang penyiaran disahkan DPR RI, sejumlah stasiun televisi baru diperkirakan akan terus muncul, khususnya di daerah yang terbagi dalam empat kategori, yaitu lembaga penyiaran public, Lembaga penyiaran berlangganan, lembaga peyiaran sementara, LPK. Sebelum tahun 1998, jumlah stasiun Televisi swasta nasional menjadi 11 buah 12, yakni: RCTI, TPI, SCTV, ANTV, METRO TV, TV7, LATIVI, GLOBAL, di jakarta belum termasuk televisi komunitas (lokal) 13 di antaranya: Jak TV dan O channel serta lainnya. Namun, dari banyak nya satsiun televisi swasta nasional di atas telah terjadi merger antar stasiun televisi swasta tersebut yang hingga akhirnya dari beberapa tersebut merubah nama nya, di antaranya TPI yang telah di akuisisi oleh MNC group sekarag menjadi MNC TV, LATIVI di akusisi oleh Bakrie Group merubah nama menjadi TV One serta TV 7 yang di akuisisi oleh Trans Corp menjadi Trans Elvinaro Ardianto; lukita komala.komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:Simbiosa Rakatama.2005 hal Morissan, Broadcasting Televisi Mutakhir,. Jakarta:Rama Prakarsa hal 1 13 Ibid, hal 3

8 8 Fenomena konvergensi atau merger media-media menjadi satu wadah para capres cawapres yang berkoalisi dengan bukan dari kalangan pengusaha media memprotes hal ini karena dianggap memanfaatkannya secara tidak sehat untuk kebutuhan promosi politik. Fenomena Konglomerasi Media memang sudah menjadi hal yang semakin di khawatirkan dalam penyampaian demokrasi yang bersih dan adil. Konglomerasi media adalah penggabungan-penggabungan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar yang membawahi banyak media. Konglomerasi ini di lakukan dengan melakukan korporasi dengan perusahaan media lain yang di anggap mempunyai visi yang sama. Pembentukan konglomerasi ini dengan cara kepemilikan saham, joint venture atau merger, atau pendirian kartel komunikasi dalam sekala besar 14. Iklan politik sendiri muncul pertama kali pada tahun 1970-an di Negaranegara besar seperti Amerika, Kanada, Australia dan Jepang. Di Negara tersebut banyak orang yang membeli waktu untuk penayangan iklan politik mereka. Jumlah tersebut semakin bertambah pada akhir tahun 1990-an hingga ke 49 Negara di dunia 15. Selain iklan politik, para statiun TV pun juga menayangkan program debat antar kandidat dengan tujuan untuk memperlihatkan kepada khalayak mana yang terbaik dalam hal komunikasi dan debat politik.iklan politik biasanya berbentuk berita yang di hasilkan dari suatu peristiwa yang di rekayasa. Jadi ada sisi manusiawi dari iklan politik tersebut, misalnya bagaimana desember Ahmad Danial, Iklan politik T:. modernisasi kampanye politik pasca Orde Baru,. Yogyakarta:LkiS.2009 hal. 36

9 9 kehidupanya dalam keluarga.di Amerika tayangan iklan politik bernuansa cerita atau drama 16. Di Indonesia, Pada November 1998, sebuah iklan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ditayangkan TPI membuka gerbang bagi fase baru kampanye partai politik. Mulai Pemilu 1999, partai-partai politik dan kontestan pemilu mulai melakukan berbagai kampanye melalui iklan politik televisi dan berbagai media elektronik serta media cetak. Berbagai kontestan Pemilu mengeluarkan iklan politik dengan dana yang sangat mahal. Hal ini membuat perubahan gaya kampanye politik di Indonesia. Kampanye dapat dilakukan dengan sangat efektif dan dapat mencapai masyarakat hingga pelosok. Seiring dengan semakin banyak nya Stasiun Tv swasta yang muncul di Indonesia pasca orde baru tersebut, kebebasan pers di Indonesia pun semakin bisa di junjung tinggi. Para produk yang ingin melebarkan sayapnya ke seluruh pelosok Indonesia pun semakin dimudahkan dengan keleluasan penyebaran informasi yang bisa di peroleh lewat iklan di televisi tersebut. Tidak berbeda dengan para kandidat peserta Pemilu pun memilih memasarkan visi dan misi nya di televisi. Periklanan Politik menurut Ahmad danial dalam bukunya sendiri merupakan Modernisasi kampanye Politik Pasca Orde baru. Periklanan menurut Dann Nimo (1993:30) merupakan komunikasi satu kepada khalayak. Periklanan ditujukan kepada individu-individu tunggal, 16 Deddy Mulyana., Komunikasi Politik Politik Komunikasi. bandung:remaja rosdakarya.2013 hal 107

10 10 independen, terpisah dari kelompok apaun yang menjadi identifikasikannya di dalam masyarakat. Periklanan di tujukan kepada setiap individu yang anonym 17. Iklan Politik merupakan senjata berharga bagi kandidat, Penelitian mengenai Iklan Politik di televisi menunjukuan bahwa iklan politik mempengaruhi bagaimana calon pemilih mengenal kandidat, membantu mereka mengidentifikasikan rioritas, dan mempengaruhi standar nilai mereka dan pemaknaan kesalahan (Kinsey: 1999:118).Senada dengan pendapat di atas, Kaid mengatakan (1999:423) bahwa iklan politik merupakan alat utama dalam pemasaran politik. Bahkan, menurut Kaid iklan politik telah menjadi bentuk dominan komunikasi antar politisi dan public yang ingin mereka raih dan erupakan sarana pragmatis yang memungkinkan kandidat mengkomunikasikan keunggulan sifat-sifatnya dibandingkan dengan kandidat lainna kepada pemilih 18. Iklan politik yang sering muncul di televisi sebenarnya masuk kedalam iklan komersial jika tayang di TV swasta. Namun akibat dari konglomerasi media tersebut yang beredar isu bahwa iklan politik yang tayang di Tv swasta menjadi hanya sebagai kepentingan para pemilik nya yang kita tahu sudah beberapa menjadi Politik yang mempunyai partai Politik. Iklan iklan politik yang tayang di stasiun TV swasta seperti contohnya RCTI hanya menampilkan iklan politik yang berkepentingan dengan partai pemilik nya atau partai koalisinya. Kita tahu RCTI di berbagai program nya 17 Haryati.ketika parpol megiklankan kandidatnya di televisi, hal Deddy Mulyana., Komunikasi Politik Politik Komunikasi. Bandung:Remaja rosdakarya.2013 hal 80

11 11 menjadi rating tertinggi di antara program lainnya di TV swasta lainnya. Sehingga membuat RCTI menjadi salah satu TV swasta yang mempunyai banyak penonton. Hanya Iklan iklan politik dari Partai Hanura dan Calon Presiden saat itu Wiranto dari partai Hanura dan Hary Tanoe Sudibjo (Pemilik MNC Media) yang biasanya ditayangkan di program-program unggulan RCTI maupun MNC atau Global TV. Ini di khawatirkan memberikan efek yang tidak adil dalam pemilihan umum partai maupun presiden dan wakil presiden. Tidak ada iklan politik dari partai demokrat ataupun yang lainnya yang merupakan bukan koalisi dari partai Hanura atau Calon presiden lainnya. Yang sebenarnya kita tahu bahwa iklan adalah salah satu pendapatan terbesar untuk stasiun televisi swasta. Namun, untuk kepentingan politik partai media ini rela untuk tidak mendapatkan keuntungan iklan dari partai atau politikus lainnya, demi mengintimidasi partai dan calon presiden lainnya demi meraup perhatian dari banyak khalayak atau calon pemilih di pemilu Dengan terpaan media yang tidak ada habisnya dalam hal ini adalah iklan politik capres cawapres yang sama, di khawatirkan membuat para pemilih sudah tidak bisa sadar politik. Pengguna Hak suara pemilu yang seharusnya melek politik, di khawatirkan menjadi terpengaruh oleh terpaan iklan politik tersebut. Pencitraan - pencitraan yang selama ini di tayangkan media bisa saja mempengaruhi para pemilih, khususnya pemilih pemula atau orang yang menggunakan hak suara untuk pertama kalinya. Iklan politik capres cawapres dipilih karena iklan politik tersebut menjadi yang paling sering muncul pada di

12 12 stasiun televisi swasta pada masa kampanye pemilihan pemilu eksekutif 2014, yang bisa saja berdampak lebih terhadap pengaruh keputusan politik pemilih pemula. Sadar akan hal ini, tentu akan menjadikan penelitian yang menarik dan bermanfaat untuk mengetahui apakah terpaan iklan politik yang ada di mediamedia khususnya televisi, mempengaru atau ber-efek terhadap pilihan politik pemilih pemula, pada pemilu eksekutif 2014 yang lalu. Survei akan dilakukan kepada Mahasiswa, yang mana adalah orang-orang yang saat ini menempuh pendidikan perguruan tinggi yang melek politik. Populasi yang dipilih adalah Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta yang baru pertama kali menggunakan hak suaranya dalam pemilu. Alasan nya adalah karena Mahasiswa broadcasting mempelajari tentang komunikasi politik, dan mempelajari setiap teknik video dan naskanya. Dengan ini, peneliti mengambil populasi tersebut karena ingin mengetahui apakah mahasiswa broadcasting terpengaruh oleh terpaan iklan politik dalam menentukan pilihan politik nya. Peneliti akan mencoba mensurvey hal-hal yang telah di uraikan diatas, dan akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklan Politik Televisi Terhadap Pilihan PolitikPemilih Pemula Pada Pemilu Eksekutif 2014 (Survey terhadap Pemilih Pemula Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta ). Peneliti akan melakukan penyebaran kuesioner di Mahasiswa

13 13 Broadcasting Universitas Mercu Buana yang merupakan pemilih pemula pada Pemilihan Umum 2014 untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian di atas, peneliti mencoba meneliti dan melakukan survey pada Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta yang merupakan Pemilih Pemula di Pemilu Eksekutif 2014 untuk mengetahui sejauh mana pengaruh iklan politik di televisi terhadap pilihan politik pemilih pemula di pemilu presiden dan wakil presiden 2014? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauh mana pengaruh iklan politik di televisi terhadap pilihan politik televisi pada pemilu eksekutif 2014 pemilih pemula di Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Jakarta. 1.4 Manfaat Penelitian Pada setiap penelitian bertujuan memberikan manfaat. Oleh karena itu signifikasi dapat di jabarkan sebagai berikut: Manfaat Akamedis Penelitian ini di harapkan dapat mengolaborasi teori teori pengaruh atau efek dan penelitian yang di lakukan terlebih dahulu, sehingga menjadi bahan pengetahuan dan referensi akademis. Penelitian ini adalah suatu kajian di bidang komunikasi massa, yang diharapkan dapat melengkapi literatur tentang study

14 14 audien di dalam ilmu komunikasi dan broadcasting khususnya tentang teori pengaruh iklan politik terhadap pilihan politik pemilih pemula Manfaat Praktis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti di dunia politik indonesia mengenai komunikasi politik melalui kampanye capres dan cawapres yang bisa lebih memberikan efek persuasif kepada khalayak.

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak reformasi digulirkan akhir Mei 1998, kebebasan media massa di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pemberitaan media tidak lagi didominasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi

Lebih terperinci

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga

semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga 1. Latar Belakang Dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat di iringi dengan semakin majunya teknologi teknologi yang terus ditemukan. Selain itu hal ini juga selalu berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 1 Kata Pengantar Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres RiIl versus Capres Wacana Telah banyak survei yang

Lebih terperinci

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013 Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Demokrasi yang sehat dapat dilihat melalui pembangunan masyarakat politik yang baik dan kondusif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai media komunikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam penggunaannya, musik berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan media massa, baik elektronik maupun cetak mengalami pertumbuhan luar biasa. Indikasinya, bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah media massa yang terus mengalami

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren

Lebih terperinci

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca reformasi bangsa kita sudah berhasil melaksanakan pemilihan umum presiden yang di pilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses pengambilan hak suara

Lebih terperinci

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4)

No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15 September 2013) UU Penyiaran: Pasal 14 (1), Pasal 36 (4) REKAP SANKSI KPI KEPADA LEMBAGA PENYIARAN (TV) TERKAIT PELANGGARAN PROGRAM DI MASA PEMILU 2014 (20 Sept 2013 9 Jul No TGL PROGRAM PELANGGARAN TV SANKSI 1 20 Sept Menyiarkan Konvensi Partai Demokrat (15

Lebih terperinci

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita semua tahu bahwa pilpres kali ini hanya diikuti oleh dua kubu koalisi partai politik,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti

Lebih terperinci

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung

Lebih terperinci

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)

Lebih terperinci

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern yang saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup

BAB I PENDAHULUAN. modern yang saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Media sosial merupakan produk teknologi informasi dan komunikasi modern yang saat ini berkembang dengan pesat dan telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan

Lebih terperinci

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Media pada sekarang ini semakin ramai, salah satunya media massa yang merupakan saluran, alat, atau fasilitas yang dapat dipergunakan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama

Lebih terperinci

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014 GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPRD, dan DPD) dan Gubernur Provinsi Lampung. Sedangkan di bulan Juli 2014, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 9 Juli 2014, para kandidat capres mulai berlomba melakukan kampanye dengan berbagai cara dan melalui berbagai media.

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang

Lebih terperinci

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014 1 MARKET OUTLOOK MEI: KONSOLIDASI MENJELANG PILPRES Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Penelitian mengenai reaksi pasar modal akibat adanya peristiwa politik setelah reformasi semakin banyak, dikarenakan penelitian tersebut dapat menjadi informasi

Lebih terperinci

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout 1 Photo Book KPU_dummy.indd 1 21/12/2015 3:44:26 PM TIM PENYUSUN Pengarah Husni Kamil Manik Ida Budhiati, SH., MH Sigit Pamungkas, S.IP., MA Arief Budiman, S.S., S.IP., MBA Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,

Lebih terperinci

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG)

2015 MODEL REKRUTMEN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 (STUDI KASUS DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM KOTA BANDUNG) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami perkembangan demokrasi yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan berbagai macam ekspresi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat, BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem demokrasi. Di negara yang menganut sistem demokrasi rakyat merupakan pemegang kekuasaan, kedaulatan berada

Lebih terperinci

IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 Ellydar Chaidir dan Suparto Fakultas Hukum Universitas Islam

Lebih terperinci

TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA

TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA MATAKULIAH : (PENGANTAR ILMU POLITIK) DI SUSUN OLEH : REXY MARTINO A321 15 135 PRODI PPKN JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO

Lebih terperinci

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) RILIS HASIL MEDIA MONITORING MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) www.theindonesianinstitute.com LATAR BELAKANG Di masa kampanye terbuka, media massa menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden.

BAB I PENDAHULUAN. partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 merupakan pengalaman pertama bagi partai politik untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden. Ketentuan peralihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian

I. PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu proses bisnis yang paling kompleks. Pengertian pasar modal menurut Undang-undang Pasar Modal no.8 tahun 1995 yaitu pasar modal sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan di masyarakat telah memberikan pengaruh yang begitu signifikan di masyarakat. Berbagai bentuk

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014?

PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? PENGENALAN PUBLIK TENTANG PARTAI POLITIK: BAGAIMANA KUALITAS PILEG 2014? Jakarta, 29 Januari 2014 Q: Apakah Ibu/Bapak/Saudara tahu atau tidak tahu bahwa Tahun 2014 akan dilaksanakan Pemilihan Legislatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 30 menit)

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 30 menit) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Perhatikan pernyataan berikut i. Sistem ceck and balances dapat menghasilkan keseimbangan antarorgan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau

Lebih terperinci

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 SURVEI ELEKTABILITAS KANDIDAT : SIAPA LAYAK JADI LAWAN ATAU PASANGAN JOKOWI? MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih Calon Presiden. Sudah dua kali Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu)

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pemilih Pemula di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pemilih Pemula di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Pemilih Pemula di Indonesia Pada tahun 2014 ini, Indonesia mengadakan pemilu yang ke- 11. Dimana pemilu pertama kali diadakan pada tahun 1955.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Pemilihan presiden secara langsung pada tahun 2004 adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah Republik Indonesia. Sebelumnya, pemilihan presiden diadakan oleh

Lebih terperinci

Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda

Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya

Lebih terperinci

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas

Lebih terperinci

BAB III DATA RESPONDEN

BAB III DATA RESPONDEN BAB III DATA RESPONDEN A. JENIS KELAMIN RESPONDEN Penelitian ini sebagian besar mengambil kelompok laki-laki sebagai responden. Dari 8 responden yang diwawancarai dan yang ikut FGD, terdapat orang responden

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media

Lebih terperinci

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014 KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG 2014 Lingkaran Survei Indonesia April 2014 1 Kata Pengantar Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014. Menjelang Pemilu 2014, gelombang kampanye negatif terhadap

Lebih terperinci

INDEPENDENSI TELEVISI MENJELANG PEMILU PRESIDEN 2014

INDEPENDENSI TELEVISI MENJELANG PEMILU PRESIDEN 2014 INDEPENDENSI TELEVISI MENJELANG PEMILU PRESIDEN 2014 Ketika Media Jadi Corong Kepentingan Pemilik (Bag. 2) Sebuah laporan penelitian Remotivi mengenai praktik pemberitaan, iklan, dan program non-berita

Lebih terperinci

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' TEMPO.CO 15 Oktober 2012 Lihat Foto TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah.»partai dan tokoh

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah

Lebih terperinci

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula

Bab V. Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula Bab V Analisis Pengambilan Keputusan Pemilih Pemula Variabel dalam pengambilan keputusan pemilih pemula dari temuan penelitian ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah masukan yang diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.

Lebih terperinci

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014 MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1 MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok,

Lebih terperinci

MEDIA SURVEI NASIONAL

MEDIA SURVEI NASIONAL MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa reformasi yang terjadi di Indonesia menghasilkan perubahanperubahan positif khususnya dalam dunia politik, seperti halnya kebebasan berpendapat yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia setiap 5 tahun sekali mempunyai agenda besar dalam pesta demokrasinya dan agenda besar tersebut tak lain adalah Pemilu. Terhitung sejak tahun 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Sementara media televisi merupakan salah satu diantara media massa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial. Melalui pencitraan, manusia memilih hal yang akan dilakukan dan juga

Lebih terperinci

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya masa jabatan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Republik Indonesia maka dimulai jugalah acara pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat

Lebih terperinci

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK Lingkaran Survei Indonesia Januari 2013 1 Kata Pengantar Publik Makin Khawatir dengan Kinerja Kabinet di Tahun Politik Setahun menjelang finish,

Lebih terperinci