HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015

Transkripsi

1 Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret Persiapan HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015 A. Sumber Matius 7:13, 14 Mazmur 19:7-9 Mazmur 119:4, 5 B. Apa yang dikatakan tentang Dasar yang Kokoh Postmodernisme mungkin bukanlah sebuah kata yang biasa muncul dalam bahasa sehari-hari di awal masa remaja anda, namun mereka adalah generasi pertama yang menjadi keseluruhan hasil dari dunia postmodern. Di antara hal-hal lain, ini berarti konsep mengenai keabsolutan benar dan salah yang diyakini oleh generasi-generasi sebelumnya, tidak berarti banyak lagi pada kebudayaan ini. Tingkah laku hendaknya tidak dilihat sebagai salah tapi seperti benar bagi saya, atau benar dalam situasi ini. Dalam dunia yang terdiri dari sebuah mosaik perbedaan budaya dan kepercayaan, nilai-nilai dan harapan, akan sulit bagi para remaja untuk menemukan dasar yang kokoh. Kemanakah orang-orang muda pada generasi ini menempatkan nilai-nilai utama? Pada kesuksesan? Hiburan? Kepuasan pribadi? Para remaja Kristen perlu belajar untuk mengatasi secara realistis dunia tempat mereka tinggal-sebuah dunia di mana orang lain tidak akan secara otomatis menyetujui nilai-nilai dan standar Kekristenan mereka-sementara menempatkan kaki mereka dengan sungguh-sungguh pada Firman Tuhan sebagai sumber kebenaran dan pedoman. C. Apa Tujuan Dasar yang Kokoh Sebagai hasil dari pelajaran ini kita ingin para murid dapat: 1. Menyadari bahwa mereka hidup di dunia yang mengenal sedikit, jika ada kemutlakan. 2. Membedakan antara konsep kebenaran mutlak dan kebenaran relatif. 3. Memilih Alkitab sebagai dasar kebenaran mutlak dalam kehidupan pribadi mereka.

2 D. Benda-benda yang Dibutuhkan Pembukaan (Kegiatan A) selebaran teka-teki (hal. 132), pensil; (Kegiatan B) tepung terigu, air, garam, pewarna makanan, mangkok, sendok pengaduk. Menghubungkan Alkitab, pelajaran untuk murid, kertas, pulpen atau pensil. Penerapan Kertas, pulpen atau pensil. 2. Jembatan A. Di Mana Kita Sebelumnya Beri 10 menit ketika siswa baru datang untuk: 1. Tanyakan ayat mana yang mereka pilih untuk dipelajari dari bagian hari Rabu pelajaran mereka. Beri mereka kesempatan untuk menghafalkan ayat-ayat mereka. 2. Beri kesempatan murid untuk membuat kutipan sendiri, menggunakan apa yang mereka tulis dalam pelajaran hari Senin. Pastikan untuk menjelaskan kepada mereka mengenai kutipan-kutipan yang mungkin tidak mencerminkan dengan tepat kehidupan Kristen. Namun, kutipan seperti ini tidak lazim terjadi pada setiap pelajaran. 3. Melihat kembali berbagai tanggapan yang diberikan mereka dan orang lain terhadap skenario yang sajikan pada Minggu. Diskusikan berbagai tanggapan, berakhir dengan pokok-pokok pikiran dari Apa Yang Dikatakan Tentang di penuntun guru. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, pastikan ada beberapa orang dewasa yang bersedia melakukan bagian ini dengan kelompok murid yang lebih kecil. B. Komponen Sekolah Sabat Lainnya Lagu Pujian pendahuluan Penekanan Missi (dapatkan bahan Berita Missi Advent untuk Pemuda dan Dewasa di Laporan-laporan proyek pelayanan

3 3. Permulaan Catatan untuk guru: Susun program Anda sendiri dengan pilihan dari kategori di bawah ini Pembukaan, Mengaitkan, Penerapan, dan Penutupan. Perlu diingat, bahwa murid perlu memiliki kesempatan untuk interaksi (berpartisipasi secara aktif satu sama lain) dan belajar dari Firman Allah. Pada saat tertentu Anda harus mengarahkan atau menarik perhatian mereka pada pelajaran mereka minggu ini. A. Aktivitas Permulaan Bersedia Berikan tiap murid salinan lembaran teka-teki pada halaman 132. Siap-siap Katakan: Ambilah pensilmu dan kerjakan dua teka-teki di lembaranmu. Ketika anda selesai, bandingkan hasilmu dengan apa yang dilakukan orang di sebelahmu. Lakukan Membiarkan para murid menyelesaikan teka-teki mereka lalu membandingkan. Tanyakan: Apakah perbedaan teka-teki yang pertama dengan yang kedua? (yang pertama hanya mempunyai satu jalan yang tepat, tetapi dengan yang kedua anda dapat mengikuti lebih dari satu jalan hingga tiba di garis finis.) Bandingkan contoh-contoh dari orang-orang yang menggunakan jalan-jalan berbeda untuk melengkapi teka-teki kedua. Tanyakan: Apakah semua jawaban pada nomor dua sama-sama benar selama keduanya mencapai garis finis? Tanya Jawab Tanyakan: Di antar kedua teka-teki ini, manakah yang lebih mirip dengan kehidupan kita? (Masing-masing teka-teki lebih seperti aspek-aspek tertentu dalam hidup kita disbanding aspek-aspek yang lain) Adakah banyak jalan yang benar yang bisa kita jalani mencapai tujuan kita, atau hanya ada satu jalan? (Tergantung pada tujuan apa.) Bagaimana jika tujuannya adalah kehidupan yang kekal dan surga? (Hanya ada satu jalan yang benar.) Dalam situasi apakah yang pernah kamu alami di mana hanya ada satu jalan yang benar untuk melakukan sesuatu? Dalam situasi apakah yang pernah kamu alami di mana ada lebih dari satu jalan untuk mencapai tujuan? B. Aktivitas Permulaan Persiapan Siapkan bahan-bahan berikut dan sebuah mangkok dan sendok untuk mengaduk: 1 gelas tepung terigu, ½ gelas garam, ½ gelas air yang sangat hangat, beberapa tetes pewarna makanan. Siap-siap: Instruksikan para murid untuk mencampur tepung terigu dan garam lalu tambahkan air dan pewarna makanan dan diadoni selama 5 menit. Hasilnya akan seperti tanah liat mainan. Lakukan Mintalah semua murid bekerja bersama dalan kelompok kecil (kurang dari lima orang). Setelah membuat tanah liat mainan, mintalah mereka mencoba untuk kedua kalinya (mungkin dengan pewarna makanan yang berbeda) dan usulkan agar mereka mengubahubah jumlah garam atau airnya. Lihat bagaimana perbedaan produk yang diselesaikan. Jika kalompokmu lebih besar, bagi kelompok menjadi dua atau tiga dan bagikan tiap kalompok

4 kecil bahan-bahan untuk tanah liat mainan ini. Usulkan pada beberapa kelompok daripada mengikuti resep, mereka bisa mengubah takaran (atau mencoba air dingin) dan lihat apa yang akan terjadi. Bandingkan hasilnya. Tanya Jawab Tanyakan: Apakah dengan mengikuti resep memberikan anda hasil akhir yang diharapkan?apa yang terjadi jika anda mengubahnya? Menurutmu berapa banyak yang bisa anda ubah dari resep ini dan tetap mendapat hasil yang baik? Bagaimanakah kehidupan ini serupa dengan sebuah resep? (Allah menyediakan instruksi dalam Firman-Nya; kita mengikuti perintah-perintah tersebut supaya memiliki hidup yang sukses.) Berapa banyak kita bisa mengacaukan resep untuk hidup kita dan tetap memperolah hasil yang baik? Apakah hanya ada satu jalan yang benar untuk melakukannya, atau adakah banyak jalan untuk mencapai hasil yang baik? (Tunjukkan bahwa ini adalah mengenai kebenaran dalam Alkitab, bukan mengenai pilihan-pilihan karir, atau pasangan hidup, walaupun Allah juga akan memberikan tuntunan pada bidang-bidang tersebut.) C. Ilustrasi Permulaan Bagikan ilustrasi berikut dengan kata-katamu sendiri. Jessica percaya bahwa hanya ada satu jalan yang benar untuk hidup ini, dan itu adalah apa yang Alkitab ajarkan. Temannya Andrew berkata, Hanya karena Alkitab-mu bilang itu salah, bukan berarti itu salah. Jika apa yang saya lakukan tidak menyakiti orang lain, maka itu benar bagi saya. Jessica dan Andrew percaya dalam banyak hal yang sama. Mereka bekerja keras di sekolah dan mendapatkan nilai yang baik. Mereka bekerja sukarela sepulang sekolah karena mereka suka menolong orang lain. Tetapi Jessica berpikir adalah salah untuk minum minuman keras, memakai obat terlarang, atau berhubungan seks sebelum menikah. Andrew berkata, Hal-hal tersebut menjadi salah jika ada orang yang tersakiti. Jessica percaya bahwa adalah penting pergi ke gereja setiap Sabat dan berdoa. Andrew berkata, Jika hal-hal tersebut membuatmu merasa baik, itu bagus sekali. Aku tidak butuh itu. Setiap kali aku mendengar musik atau bersantai di alam, akan membuatku terhubung dengan sisi rohaniku. Tanya Jawab Tanyakan: Siapa yang benar? Jika anda adalah Jessica, bagaimana kamu menanggapi Andrew? Apakah teman-temanmu percaya bahwa Alkitab menunjukkan satusatunya jalan yang benar untuk hidup, atau apakah mereka berpikir tiap-tiap orang bisa memutuskan apa yang benar bagi dirinya sendiri? Bagaimana caramu memutuskan apa yang benar? 4. Hubungkan A. Hubungkan dengan Kerajaan Mintalah para murid menyusun grafik dengan 2 kolom (sebuah kelompok kecil dapat bersama melakukan hal ini pada sebuah papan tulis kecil atau di papan poster; dalam sebuah kelas yang lebih besar mintalah para murid bekerja berpasangan di selembar kertas untuk tiap pasangan. Satu kolom harus berjudul : Kebenaran Tidak Pernah Berubah, kolom yang lain : Kebenaran yang Berbeda untuk Orang yang Berbeda. Katakan: Kita sering mendengar tentang kebenaran, tapi kita juga mendengar suara-suara yang berbeda tentang apa yang benar. Kebanyakan orang Kristen percaya dalam Firman Allah, Alkitab, Allah menyatakan kebenaran sepanjang waktu yang tidak pernah berubah.

5 Tapi banyak orang di masa kini mengajarkan bahwa kebenaran bisa saja berbeda terhadap orang yang lain, di situasi yang berbeda. Hubungkan ke pelajaran murid dan perhatikan kutipan pada bagian pelajaran hari Senin. Putuskan pada kolom manakah masingmasing pernyataan tersebut sesuai. Apakah sang pembicara mendukung ide bahwa kebenaran dalam Firman Allah tidah pernah berubah, atau apakah menurut mereka kebenaran adalah sesuatu yang tiap orang putuskan untuk diri sendiri? Diskusikan kutipan tersebut dengan para murid sementara mereka menulis pada kedua kolom. Lalu, lihat ayat Alkitab dari pelajaran hari Rabu. Apa yang dikatakan tentang bagaimana menemukan kebenaran? Mintalah para murid menuliskannya pada kolom yang cocok. Akhirnya, minta murid untuk mengingat tentang hal-hal yang mereka dapat dari orang lain, buku-buku, acara TV, film-film mengenai di mana menemukan kebenaran. Mintalah mereka menulis di setiap kolom suara-suara lain dalam dunia mereka yang mendukung pandangan-pandangan tersebut. B. Hubungan dengan Ilustrasi Pelajaran Sebelumnya mintalah seseorang untuk membaca atau menceritakan cerita dari pelajaran hari Sabat. Tanyakan: Apakah menurutmu perumpamaan ini masuk akal? Apakah jalan keluar Allah terhadap dosa sangat serupa dengan penangkal racun terhadap sengatan ular yang mematikan? Mengapa atau mengapa tidak? Apakah anda pernah mendengar seseorang berkata bahwa orang-orang Kristen berpikiran sempit karena mereka percaya hanya ada satu jalan yang benar? Apa pendapatmu mengenai hal itu? Apakah anda percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya tuntunan yang benar bagaimana kita harus hidup, atau haruskah kita mencari ke dalam diri kita untuk mengetahui apa yang benar dan salah? C. Hubungan dengan Kehidupan Ceritakan hal berikut: Anda sedang mengerjakan sebuah ujian yang sangat penting dalam sebuah pelajaran yang tidak begitu anda kuasai. Jika anda gagal dalam ter ini, anda mungkin tidak lulus. Anda mendapati bahwa ujian ini sulit, tapi anda dengan mudah dapat melihat jawaban teman anda yang rajin belajar, dan gurumu tidak melihat. Tanyakan: Apa yang anda putuskan menyontek atau tidak? Apakah ada orang yang terluka jika anda menyontek? Apakah terserah pada anda untuk memutuskan bagi diri anda apa yang benar atau salah dalam situasi ini, atau anda perlu melihat apa yang Firman Allah katakana? Apakah ada prinsip Alkitabiah yang dapat menuntunmu menghadapi situasi ini? 5. Aplikasi A. Aktivitas Aplikasi Berikan masing-masing murid selembar kertas dan mintalah mereka membuat tiga kolom. Beri judul: STANDAR ALLAH, STANDAR DUNIA, STANDARKU. Pada bagian kiri kertas, buatlah daftar hal-hal yang membuat mereka harus mengambil keputusan moral, seperti obat-obat terlarang, seks sebelum menikah, kejujuran, berpacaran, hiburan, dll. Anjurkan mereka memilih topik yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Lalu, untuk setiap topik, mintalah mereka mengisi tiga kolom tersebut : apa standar Allah pada topik ini (mintalah mereka mencari ayat

6 Alkitab untuk mendukung hal ini), apa standar dunia (seperti yang diperoleh dari teman, media, dll), dan apa standar mereka pribadi? Tanya jawab Katakan: Bandingkan tiap keputusan moral pada tiga kolom tersebut. Apakah standarmu sama seperti dunia, atau mendekati pada standar Allah? Pada apakah anda mendasari keputusan moralmu? B. Pertanyaan Aplikasi 1. Bagaimana tanggapanmu terhadap pernyataan Tidak salah selama tidak ada orang yang terluka? 2. Apa standarmu dalam memutuskan apa yang benar dan apa yang salah? 3. Apakah anda setuju dengan orang yang berkata bahwa dunia saat ini semakin tidak bermoral dan semakin jauh dari Allah? Jika demikian, apa buktinya? Jika tidak, berikan alasan mengapa anda percaya pada hal itu. 4. Apa yang paling dipercayai teman-temanmu mengenai Alkitab? Apakah mereka berpikir Alkitab dapat menuntun hidup mereka sehari-hari? 5. Apa yang akan kamu katakana pada seseorang yang berkata, aku melihat ke dalam diriku untuk mengetahui sesuatu benar atau salah. Aku dapat merasakan jika ada yang salah, sehingga aku tidak butuh Alkitab atau gereja? 6. Apakah Alkitab masih berlaku dalam kehidupan kita sekarang? Bagaimana bisa sedangkan Alkitab ditulis ribuan tahun yang lalu dalam sebuah kebudayaan yang sama sekali berbeda? 6. Penutupan Kesimpulan Dengan kata-katamu sendiri, buat kesimpulan dengan ide-ide berikut: Kita tidak hidup dalam dunia keputusan hitam-putih yang mudah. Tampaknya ada begitu banyak yang bisa dipilih dari bayangan abu-abu. Kadangkala, mudah bagi kita untuk berkompromi dengan standar dunia dan mendasari keputusan-keputusan kita pada apa yang kita rasa benar saat itu atau pada apa yang memberi kita kepuasan pribadi terbesar. Tetapi Firman Allah menarik kita kepada sebuah standar yang lebih tinggi dan kekal. Itulah dasar yang kokoh di bawah kaki kita ketika seluruh dunia menawarkan pasir yang berpindah. Kita perlu jujur mengenai dunia seperti apa kita hidup dan menerima bahwa orang-orang memiliki begitu banyak perbedaan pandangan dan ide. Tetapi sementara kita mendengar dengan penuh toleransi kepada sudut-sudut pandang yang berbeda-beda ini, kita perlu yakin dengan kepercayaan kita dan apa yang menjadi dasarnya. Firman Allah adalah selalu menjadi dasar yang pasti.

7 Halaman ini adalah untuk Aktivitas Permulaan Petunjuk: Temukan jalan dari luar menuju bagian tengah dari masing-masing jaringan. Tandai jalanmu menggunakan pensil.