SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

Transkripsi

1 SILABUS Mata Kuliah : Kapita Selekta Hukum Perdata Kode Mata Kuliah : HKIn 2051 SKS : 2 Dosen : 1. Dr. Edy Lisdiyono, S.H., M.Hum 2. Sri Murni, S.H. FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

2 HALAMAN PENGESAHAN SILABUS Mata Kuliah : Kapita Selekta Hukum Perdata Kode Mata Kuliah : HKIn 2051 SKS : 2 Dosen : 1. Dr. Edy Lisdiyono, S.H., M.Hum 2. Sri Murni, S.H. Tanggal Verifikasi :.. Pejabat yang Memverifikasi : Koordinator Mata Kuliah Kapita Selekta Hukum Perdata Tanggal Pengesahan :.. Pejabat yang Mengesahkan : Dekan Fakultas Hukum Dekan Fakultas Hukum Koordinator Mata Kuliah Perwakilan Dosen Bambang Joyo Supeno, S.H., M.Hum Dr. Edy Lisdiyono, S.H., M.Hum Sri Murni, S.H. Nrp Nrp Nrp

3 SILABUS Fakultas : Hukum Mata Kuliah : Kapita Selekta Hukum Perdata Kode Mata Kuliah : HKIn 2051 SKS : 2 Mata Kuliah Prasyarat : Hukum Perdata Standar Kompetensi : Mengetahui, mengerti dan memahami arti pentingnya Kapita Selekta Hukum Perdata Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Indikator Penilaian Bentuk Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar tentang gugatan atas dasar wanprestasi Penggantian kerugian akibat wanprestasi penggantian kerugian akibat wanprestasi penggantian kerugian akibat wanprestasi dalam resume 12 s/d 16 kali tatap muka 2 sks (2 x 50 menit) Pustaka 1 ; 2; 3 ; 6 gugatan atas dasar hukum perbarengan Perbuatan Perbedaan antara wanprestasi dan perbuatan Perbarengan gugatan antara wanprestasi tentang perbuatan tentang perbedaan antara wanprestasi dan perbuatan perbarengan gugatan antara wanprestasi hukum dalam tugas perbedaan antara wanprestasi dan hukum dalam tugas kelompok tentang Perbarengan gugatan antara wanprestasi 100 menit Pustaka 1 ; 2; 3 ; 6 9 ; 10 ; 11; 12 3

4 gugatan antara wanprestasi dengan hukum dengan perbuatan dengan perbuatan dengan perbuatan dalam tentang penyalahgunaan keadaan Penyalahgunaan keadaan dan exoneratie clausule Menguraikan penyalahgunaan keadaan dan exoneratie clausule tentang penyalahgunaan keadaan dan exoneratie clausule dalam tugas 9 ; 10 ; 11 tentang penyalahgunaan keadaan tentang pemberian tentang pemberian Perjanjian baku Bentuk pemberian Jenis pemberian Kewajiban dan hak penerima Kewajiban dan hak pemberi Hak subtitusi Berakhirnya pemberian Menganalisis baku tentang bentuk pemberian tentang jenis pemberian 3. Menganalisis tentang kewajiban dan hak penerima tentang kewajiban dan hak pemberi tentang Perjanjian baku dalam tentang bentuk pemberian dalam tugas jenis pemberian dalam diskusi kelas kewajiban dan hak penerima dalam tugas kelompok tentang kewajiban dan hak pemberi dalam tentang makalah resume 9 ; 10 ; 11 9 ; 13 ; 15 9 ; 13 ; 15 4

5 tentang Perjanjian tentang hak subtitusi 3. Menganalisis tentang berakhirnya pemberian tentang hak subtitusi dalam diskusi kelas berakhirnya pemberian dalam tugas kelompok tentang dalam 9 ; 13 ; 14 ; 15 tentang tentang wanprestasi pada tentang aspek hukum buil, operate and Hak dan kewajiban para pihak Wanprestasi dan Tanggung jawab dalam Ruang lingkup buil, operate and BOT dan Ruislag tentang hak dan kewajiban para pihak 1. tentang wanprestasi dan 2. jawab dalam tentang ruang lingkup buil, operate and tentang hak dan kewajiban para pihak dalam tugas tentang wanprestasi dan dalam tentang dalam dalam dikusi kelas tentang ruang lingkup buil, operate and transfer (BOT)dalam tugas 9 ; 13 ; 14 ; menit Pustaka 3 ; 4; 7 ; 16 ; menit Pustaka 18 ; 19 ; 20 ; 21 5

6 tentang aspek hukum buil, operate and Menguraikan Pertimbangan penerapan sistem BOT untung ruginya pembiayaan proyek infrastruktur dengan sistem BOT atau Ruislag Pengertian tanggung tentang BOT dan Ruislag pertimbangan penerapan sistem BOT untung ruginya pembiayaan proyek infrastruktur dengan sistem BOT atau Ruislag pengertian tanggung Menyimpulkan tentang BOT dan Ruislag dalam diskusi kelas tentang pertimbangan penerapan sistem BOT untung ruginya pembiayaan proyek infrastruktur dengan sistem BOT atau Ruislag dalam tugas tentang pengertian tanggung dalam makalah 100 menit Pustaka 18 ; 19 ; 20 ; menit Pustaka 5 ; 12; 16 ; 19 ; 21; 28 Menguraikan Tanggung jawab resiko dan Dasar hukum pertanggungjawaban jawab resiko dan 2. Menganalisis tentang dasar hukum pertanggungjawaban tentang resiko dan tanggung dalam tentang dasar hukum pertanggungjawaban dalam diskusi kelas 100 menit Pustaka 2 ; 3; 10 ; 12 ; 14; 15 6

7 Keterangan Sumber Belajar 1. Edy Lisdiyono, Kapita Selekta Hukum Perdata, (Semarang, Pustaka Magister, 2013) 2. Moehni Joyodirjo, Perbuatan Melawan Hukum, (Jakarta, Pratya Paramita, 1979) 3. Maryam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perdata, (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 2001) 4. Munir Fuadi, Hukum Perkreditan Kontemporer, (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1996) 5. Munir Fuadi, Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek, (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1999) 6. M. Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian, (Bandung, Alumni, 1986) 7. Hedry P. Panggabean, Penyalahgunaan Keadaan Sebagai Alasan Untuk Pembatalan Perjanjian, (Yogyakarta, Liberty, 1992) 8. Purwahid Patrik, Dasar-Dasar Hukum Perikatan, (Semarang, FH Undip, 1994) 9. Purwahid Patrik, Hukum Perdata II (Perikatan yang Lahir dari Perjanjian dan Undang-Undang), (Semarang, FH Undip, 1988) 10. Wirjoeno Prodjodikoero, Asas-Asas Hukum Perjanjian, (Bandung, Alumni, 1989) 11. Soebekti, Aneka Perjanjian, (Bandung, Alumni, 1984) 12. Soebekti, Hukum Perjanjian, (Jakarta, PT. Intermasa, 1987) 13. Salim HS, Perkembangan Hukum Kontrak Inomina di Indonesia, (Jakarta, Sinar Grafika, 2003) 14. Salim HS, Perkembangan Hukum Kontrak di Luar KUH Perdata, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) 15. Syahmin AK, Hukum Kontrak Internasional, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) 16. Prodjodikoro, Wirjono, Asas-asas Hukum Perjanjian, (Bandung; PT. Ernesto; 1989) 17. T. Elise Sulistini, Petunjuk Praktis Menyelesaikan Perkara-Perkara Perdata, (Jakarta, Bina Aksara, 1987) 18. J. Satrio, Hukum Perikatan tentang Hapusnya Perikatan Bagian I, (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1996) 19. J. Satrio, Hukum Jaminan Hak-hak Jaminan Pribadi tentang Perjanjian Penanggungan dan Perikatan Tanggung-Menanggung, (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1996) 20. J. Satrio, Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir dari Undang-Undang), (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1994) 21. J. Satrio, Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir dari Perjanjan), (Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1995) 22. J. Satrio, Hukum Perikatan (Perikatan Pada Umumnya), (Bandung, Alumni, 1993) 23. Vollmar, Pengantar Hukum Studi Perdata Jilid I, (Jakarta, Rajawali, 1983) 24. JN Van Dunn dan Van Der Burght, Penyalahgunaan Keadaan Kursus Hukum Perikatan III (Terjemahan Sudikno Mertokusumo), Dewan Kerjasama Ilmu Hukum Belanda-Indonesia, (Semarang, 22 Agustus 1988) 25. JN Van Dunn dan Van Der Burght, Perbuatan Melawan Hukum Terjemahan KPH Habsoro Jayaningpram, (Ujung Pandang, 1988) 26. Setiawan, Kontrak Standar dalam Teori dan Praktek (Jakarta, Varia Pengadilan Nomor 103) 7