Menggemakan KB Lewat Seni di Kulonprogo
|
|
- Ade Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Artikel Menggemakan KB Lewat Seni di Kulonprogo Mardiya Menyikapi terus melemahnya gema program Keluarga Berencana (KB) di masyarakat, pemerintah sekarang ini terus berupaya mencari jalan keluar untuk mengantisipasinya. Hal ini dilandasi oleh pemahaman bahwa program KB merupakan program sosial dasar yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah bangsa yang maju dan mandiri dalam semua aspek kehidupannya. Apalagi hingga kini program KB masih merupakan satu-satunya program yang paling dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di satu sisi dan meningkatkan kualitasnya di sisi lain, tanpa harus melanggar norma agama, adat istiadat dan etika budaya. Ini berarti, menggemakan kembali program KB agar setiap anggota masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya KB dalam arti luas, patut kita dukung bersama bila kita menginginkan gerak pembangunan di semua sektor berjalan mulus tanpa ada hambatan yang berarti. Terlebih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak dilantik menjadi Presiden RI tahun 2004 lalu telah berketetapan untuk merevitalisasi program KB sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajad kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Kepala BKKBN Pusat Dr. Sugiri Syarief, MPA sendiri melalui Peraturan Kepala BKKBN Nomor 28/HK-010/B5/2007 telah mengubah visi program KB dari Menuju Keluarga Berkualitas 2015 menjadi Seluruh Keluarga Ikut KB yang memberi makna bahwa seluruh anggota keluarga melalui porsinya masing-masing mampu mendukung suksesnya pelaksanaan program KB di lingkungan keluarganya masing-masing. 1
2 Dalam upaya menggemakan kembali program KB di masyarakat, Kabupaten Kulonprogo memiliki cara tersendiri untuk merealisasikannya. Cara dimaksud dapat dibaca dari pernyataan Bupati Kulonprogo H. Toyo Santoso Dipo pada saat memberi sambutan pada puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVI Kabupaten Kulonpropgo di Gedung Kaca Wates, Sabtu (25/7) lalu. Saat itu beliau secara tegas mengatakan bahwa untuk menggemakan program KB di Kulonprogo, para pengelola program dan Penyuluh KB di lapangan selain harus meningkatkan kinerjanya juga diharapkan mampu menggandeng pihak-pihak terkait seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, LSOM, pemuda, alim ulama, organisasi profesi termasuk pelaku seni untuk diajak bekerja sama, berkoordinasi dan bersinergi menggelorakan program KB secara efektif di masyarakat. Dengan menggandeng unsur yang terakhir, maka media seni tradisional mulai dari wayang kulit, kethoprak, dagelan, musik campur sari, angguk, jathilan, tarian dan lain-lain akan dioptimalkan kembali guna mengintensifkan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) KB di masyarakat tanpa meninggalkan cara-cara KIE modern melalui pertemuan penyuluhan, orientasi, dialog, seminar, pelatihan, pentaloka dan sebagainya. Keseriusan Bupati Toyo Santoso Dipo untuk menggemakan program KB melalui media seni tradisional di Kulonprogo dapat dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Bupati Kulonprogo Nomor 237 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kelompok Seni Peduli Keluarga Berencana (KSP-KB), yang mengamanatkan para pelaku seni untuk terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang KB dalam rangka menumbuhkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap program dimaksud. Untuk itu, kelompok seni ini selain mempunyai tugas melakukan KIE KB di 2
3 masyarakat, juga berwenang untuk menetapkan kebijakan dan strategi KIE melalui media seni. Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas sekaligus melaporkannya kepada bupati secara langsung. Pertimbangan dasar yang dijadikan landasan terbitnya SK tersebut adalah bahwa dalam rangka mendukung program KB sekaligus memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pemahaman mengenai KB, perlu ketersediaan sarana komunikasi informasi dan edukasi di mana salah satu media yang efektif dan efisien adalah melalui media seni tradisional. Mengapa media seni tradisional? Paling tidak ada dua alasan mendasar yang dapat dijadikan pegangan. Pertama, media seni tradisional hingga sekarang masih menjadi media hiburan menarik bagi seluruh lapisan masyarakat di Kulonprogo, tanpa memandang usia, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan dan di mana mereka tinggal. Terbukti, setiap ada tontonan wayang, jathilan, kethoprak atau angguk di mana pun di seluruh pelosok Kulonprogo tidak pernah sepi dari penonton. Sama halnya saat ada pentas campursari, dagelan dan sejenisnya. Anak-anak dan remaja bahkan warga yang sudah uzur pun, rela berjubel untuk menonton karena ini dianggap sebagai hiburan yang menyegarkan dan tidak membosankan. Apalagi mereka tidak harus keluar uang untuk mendapatkan tontonan penghilang rasa penat itu. Kedua, media seni tradisional merupakan media yang memberi peluang sangat besar untuk dapat dimasuki pesan-pesan yang bersifat informatif dan edukatif termasuk pesan-pesan tentang KB. Hal ini dapat dimengerti karena media seni tradisional sarat dengan komunikasi baik verbal maupun non verbal. Dalam kesenian wayang kulit misalnya, sang dalang akan dapat berbicara banyak tentang tuntunan dan refleksi kehidupan manusia. Pada saat limbukan, pesan-pesan tuntunan kehidupan yang baik 3
4 termasuk pentingnya ber-kb bagi seluruh anggota keluarga dapat disampaikan secara lebih luwes dan mengena melalui dialog interaktif dengan penonton. Pesan-pesan KB ini dengan mudah juga dapat dimasukkan dalam kesenian kethoprak, dagelan atau campur sari karena pesan-pesan tersebut dapat disisipkan lewat lakon yang diambil, dialog antar pemain atau lewat gubahan lagu. Walaupun kita juga tidak memungkiri bahwa kesenian jathilan, angguk atau tarian tradisional yang lebih banyak mengekspresikan seni melalui gerakan anggota tubuh juga tetap berpeluang untuk disisipi pesan-pesan KB yang menarik perhatian penonton. Sungguh beruntung, Kulonprogo banyak memiliki seniman beken yang kepeduliannya terhadap program KB tidak perlu diragukan lagi. Paling tidak, dalam seni pedalangan kita memiliki Anom Sucondro, dalam seni dagelan kita memiliki Sujendro, Suryono dan H. Amat Riyanto, dalam seni kethoprak kita memiliki Murdopo, Sukidal dan Haryadi, dalam seni angguk kita memiliki Hari Wuryani dan Sri Wuryanti, dalam seni campur sari kita memiliki Mbak Ndari, Mbak Mamik dan Mbak Ira. Ini belum termasuk mereka yang bergelut dalam seni tari, seni karawitan, seni rias, elektone, dan sebagainya yang jumlahnya tidak hanya dalam hitungan jari tetapi mencapai puluhan. Kulonprogo juga memiliki pencipta lagu dan aransemen musik yang namanya sudah beken baik di tingkat lokal maupun nasional yakni Bapak Budi Jolong yang beberapa waktu lalu telah menciptakan lagu Mas Gundul Melu KB dengan dukungan pembiayaan dari BKKBN Provinsi DIY. Bila kita runut ke belakang, sebelum terbitnya SK Bupati terkait dengan keberadaan KSP-KB, sudah banyak aktivitas yang dilakukan para pelaku seni semenjak kepengurusannya terbentuk pada hari Rabu, 5 Agustus 2009 lalu di ruang pertemuan 4
5 Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo, Jalan Sugiman-Watulunyu Wates. Beberapa aktivitas yang layak kita ketahui antara lain siaran radio setiap hari Selasa pukul WIB yang mengangkat tema KB sebagai bahasan pokok (sebelumnya siaran dilakukan setiap hari Rabu pukul WIB) di Radio Suara Pasar. Kemudian pementasan musik campur sari dan dagelan KB pada event-event tertentu, misalnya pada saat acara monitoring dan evaluasi kegiatan TMKK-KB-Kes, Rakerda KB, peringatan Harganas XVI Tahun 2009 dan sebagainya. Para pelaku seni juga telah beberapa kali melakukan pentas limbukan KB pada pagelaran wayang kulit di wilayah kecamatan Girimulyo, di mana kegiatannya selalu didokumentasikan dalam bentuk Compack Disk (CD) sehingga siapapun dapat memutar kembali atraksi yang dilakukan kelompok seni ini. Minggu malam, 11 Oktober 2009 besok tepatnya pada malam penutupan Manunggal Fair Tahun 2009, kelompok seni yang peduli terhadap program KB ini akan kembali tampil menghibur masyarakat dalam bentuk pementasan seni campur sari dan dagelan KB yag dikemas dalam lakon Pronocitro - Roro Mendut. Memang ini kelihatan tak biasa, karena semua atraksi akan selalu dikaitkan dengan KB. Tapi itulah jalan yang telah ditempuh oleh pelaku seni di Kulonprogo yang tergabung dalam KSP-KB ini. Mereka telah berketetapan untuk membantu program pemerintah di bidang KB melalui cara mereka sendiri atas dasar kesadaran dan kepeduliannya terhadap masalah penduduk dan kesejahteraan keluarga. Pertanyaan kita, dari manakah mereka memperoleh dana untuk membiayai semuanya itu, sementara kita tahu bahwa dukungan kegiatan dari APBD maupun APBN sekarang ini sangat minim? Inilah hebatnya KSP-KB Kulonprogo. Mereka tidak 5
6 tergantung pada anggaran pemerintah. Dengan kreatif, anggota kelompok KSP-KB melakukan pendekatan pada para pengusaha, pihak perbankan, para pejabat pemeritah, anggota legislatif dan lain-lain untuk dapat memberi dukungan awal sebelum kelompok ini bisa mandiri. Kelompok KSP-KB juga memproduksi dan menjual paket-paket seni pada masyarakat atau keluarga yang punya gawe (hajatan), mulai dari acara merti desa/dusun, pesta perkawinan, supitan, syukuran, syawalan, dan pertemuan lainnya di mana di dalamnya telah dicantumkan harga-harga standar mulai dari paket ekonomi/sederhana, umum/standar atau spesial/khusus. Pengajuan proposal ke berbagai instansi seperti BKKBN Pusat, dan perusahaan-perusahaan besar mulai dirintis dengan tetap berpegang norma-norma yang telah disepakati kelompok. Di tingkat lokal, selain akan terus bermitra dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) dan BKKBN Provinsi DIY, juga akan terus merapat dengan Badan PMPDP dan KB Kabupaten Kulonprogo di bawah pimpinan Drs. Krissutanto maupun dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga yang saat ini dibawah kendali Drs.Bambang Pidegso, MSi. Selanjutnya, sebagai institusi yang konsern terhadap pembangunan keluarga kecil bahagia sejahtera, kelompok seni ini akan terus berupaya menarik perhatian publik dengan terus mempergencar pemberitaan aktivitas yang dilakukan melalui media cetak maupun elektronik termasuk internet, sehingga persepsi dan apresiasi masyarakat Kulonprogo terhadap KB semakin baik. Mendasarkan pengalaman selama ini, tampaknya hampi semua program KSP-KB akan dapat berjalan baik. Terbukti, banyak pengusaha dan pejabat yang memberi perhatian lebih terhadap kelompok seni ini. Begitu pula pihak perbankan, anggota legislatif dan masyarakat pada umumnya. Sekarang tinggal bagaimana kelompok ini 6
7 mampu memanej agar dapat tetap eksis dan berkembang secara mandiri di kemudian hari. Apalagi nafas yang dihembuskan sejak awal dari kelompok seni ini adalah kemandirian. Artinya, kelompok mampu memberi sumbangsih yang cukup berarti dalam menggemakan program KB di Kulonprogo, tetapi keberadaan kelompok ini tidak menjadi beban pemerintah dan masyarakat dari sisi pendanaan. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita memberi apresiasi positif pada mereka dan kelompok seni yang dibentuk, karena nyata-nyata telah mampu berbuat sesuatu yang berguna bagi pengembangan program KB di Kulonprogo sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kulonprogo Go International. Sebuah obsesi besar yang tidak cukup hanya disemangati, tetapi harus menjadi inspirasi untuk berbuat sesuatu dengan keteguhan hati. Drs. Mardiya, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BPMPDP dan KB Kulonprogo. 7
(BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo. Prestasi yang dimaksud adalah diperolehnya predikat
Artikel KB KULONPROGO, BERSINERGI MERAIH PRESTASI Rosyaduddin & Mardiya Ada prestasi membanggakan yang diraih Kulonprogo terkait dengan pengelolaan KB yang secara kelembagaan ditangani oleh Bidang Keluarga
Lebih terperinciVisi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB?
Artikel Visi Misi Baru, Mengembalikan Kejayaan KB? Mardiya Ada hal penting yang disampaikan Kepala BKKBN Pusat Dr. Sugiri Syarief, MPA pada saat memberi sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program
Lebih terperinciKULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS
Artikel Kerjasama BPMPDP dan KB Kulonprogo dan KR KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS Mardiya & Esti Sutari Pasca peringatan Hari AIDS Se-Dunia (HAS) 2010, Rabu (1/12) lalu, dapat dipastikan banyak warga
Lebih terperinciMemadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo
Artikel Memadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo Krissutanto & Mardiya Tiga tahun lalu, tepatnya Minggu 29 Juni 2008, untuk pertama kalinya peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) V
Lebih terperinciTANTANGAN KIE KB KULONPROGO 2010
Artikel TANTANGAN KIE KB KULONPROGO 2010 Mardiya Diakui atau tidak, dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah, masalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) memiliki kedudukan yang sangat
Lebih terperinciMEMBEBASKAN KULONPROGO DARI BAHAYA NARKOBA
Artikel MEMBEBASKAN KULONPROGO DARI BAHAYA NARKOBA Eko Wisnu Wardana dan Mardiya Sebagai daerah yang terbuka dan memiliki akses jaringan informasi yang kuat, Kulonprogo selain dapat mengambil kemanfaatan
Lebih terperinciKulon Progo adalah sebanyak peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak Tingkat Kemandiriannya
LAPORAN KA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PADA RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KB TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008 Assalamu alaikum Wr.
Lebih terperinciGEREBEG PASAR: DONGKRAK KESERTAAN KB PRIA
Artikel GEREBEG PASAR: DONGKRAK KESERTAAN KB PRIA Tjondrorini dan Mardiya Selasa, 20 November 2012 bakal menjadi hari yang istimewa bagi DIY khususnya Kabupaten Kulonprogo. Sebab pada hari itu, Perwakilan
Lebih terperinciLAPORAN KETUA PANITIA PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVI TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO
LAPORAN KETUA PANITIA PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVI TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Sabtu, 25 Juli 2009 Di Gedung Kaca Wates, Kompleks Pemda Kulon Progo Assalamu alaikum
Lebih terperinci1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS?
Lampiran 1 KUISIONER 1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa di Ponorogo? 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS? 3. Program kesenian jawa apa saja yang disiarkan
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI KULON PROGO
SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KERJA DAERAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO Selasa, 21 April 2008 Assalamu alaikum Wr. WB Salam sejahtera bagi kita sekalian
Lebih terperinci1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru
Artikel 1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya Tidak dapat dipungkiri, epidemi HIV/AIDS telah berkembang begitu pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini paling
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian
SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA PEMBUKAAN RAKERDA PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2010 Wates, 12 April 2011 Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
Lebih terperinciHARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA
HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA Oleh: Rr. Erny Trisusilaningsih Tidak seperti peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XV Tahun 2008 yang pelaksanaannya dipadukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Stasiun televisi lokal merupakan stasiun yang mempunyai batasan ruang siar yang berskala daerah. Produk nyata yang dihasilkan adalah sebuah program siaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka dampak buruk akan segera terjadi. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk sudah seharusnya menjadi perhatian. Hal tersebut dikarenakan, pertumbuhan penduduk dapat menjadi hal yang menakutkan. Dimana ketika pertumbuhan
Lebih terperinciTANTANGAN KIE KKB KULONPROGO 2015
Artikel TANTANGAN KIE KKB KULONPROGO 2015 Mardiya Diakui atau tidak, dalam rangka menyukseskan program-program pemerintah, masalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) memiliki kedudukan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebuah karya seni tidak terlepas dari pembuatnya, yaitu lebih dikenal dengan istilah seniman. Pada umumnya, seorang seniman dalam menuangkan idenya menjadi sebuah karya
Lebih terperinciPotret KB DIY dan Tantangan ke Depan
Artikel Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan Arkandini & Mardiya Tahun 2010 yang baru saja kita lewati merupakan tahun pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 2014. Sama
Lebih terperinciArtikel Tantangan Mendongkrak Kesertaan KB Pria di Kulonprogo. Mardiya
Artikel Tantangan Mendongkrak Kesertaan KB Pria di Kulonprogo Mardiya Upaya peningkatan partisipasi pria dalam ber-kb yang selama ini diukur dengan tingkat kesertaan KB Pria melalui penggunaan alat kontrasepsi
Lebih terperinciKADER IMP, SEBUAH CATATAN
Artikel KADER IMP, SEBUAH CATATAN Oleh: Drs. Mardiya Kedudukan dan peran Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam pembangunan KB di Indonesia sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Sejak dirintisnya pola
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM
74 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulannya adalah : 1.Strategi Program Acara Radio Angkringan FM Radio komunitas menurut pengelola
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Jasa Lainnya 3 unit roda empat, 5 unit roda dua Rp ,00 APBD awal: akhir:
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I : KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN : 2014 1 DINAS Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Jasa Lainnya 3 unit roda empat,
Lebih terperinciHARGANAS, PEMBANGUNAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
HARGANAS, PEMBANGUNAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Drs. Mardiya Di tengah gema program KB yang akhir-akhir ini terdengar makin sayup sayup saja, peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVI Tahun
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA
- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH Menimbang : a. Mengingat : 1. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia mempunyai berbagai suku bangsa dan warisan budaya yang sungguh kaya, hingga tahun 2014 terdapat 4.156 warisan budaya tak benda yang
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciKETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO)
KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO) Oleh: Ny. Hj. Wiwik Toyo Santoso Dipo Ketua TP PKK Kabupaten Kulon Progo Disampaikan dalam Pertemuan Telaah Program KB Nasional Provinsi
Lebih terperinciMENGGUGAH KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
MENGGUGAH KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA A. Pendahuluan Oleh: Drs. Mardiya Ada cita-cita besar yang ingin diraih oleh pemerintah dalam hal pengendalian Laju Pertumbuhan
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI TENGAH
GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA SENI BUDAYA MEDIA TRADISIONAL KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2011 SENIN, 30 MEI
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA
SALINAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH
PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1. Pendekatan Fasilitas Pusat Seni Budaya Rakyat Borobudur ini akan menyediakan fasilitas sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu peristiwa sosial yang mempunyai tenaga kuat sebagai sarana kontribusi antara seniman dan penghayatnya, ia dapat mengingatnya, menyarankan,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 20 TAHUN : 2016 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI BERBASIS KOMUNITAS DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tahun 1970, Program Keluarga Berencana telah diterima oleh masyarakat luas dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semenjak dicanangkan Program Keluarga Berencana Nasional pada awal tahun 1970, Program Keluarga Berencana telah diterima oleh masyarakat luas dan telah memberikan hasil
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.118,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Hasil dari penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka ini, menghasilkan kesimpulan
Lebih terperinci2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang mempunyai ciri khas dan bersifat kompleks, sebuah kebudayaan yang lahir di dalam suatu lingkungan
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Manusia adalah makhluk budaya, dan penuh simbol-simbol. Dapat dikatakan bahwa budaya manusia diwarnai simbolisme, yaitu suatu tata pemikiran atau paham yang menekankan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciVISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/HK-010/B5/2007 TENTANG VISI, MISI DAN GRAND STRATEGI BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 41 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.
PIDATO SAMBUTAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PADA UPACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL XII DI AREA MONUMEN NASIONAL, DKI JAKARTA MINGGU, 3 JULI 2005 Yang terhormat Bapak Presiden
Lebih terperincisebagai kegiatan utama dalam hal memberikan informasi dilaksanakan oleh semua PIK Remaja dengan cara dan
130 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya sebagai sumber informasi bagi teman sebaya para pendidik sebaya dan konselor sebaya melakukan berbagai langkah-langkah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2015 0 PANDUAN PENYELENGGARAAN GEBYAR PAUD KEMENTERIAN
Lebih terperinciPengantar. Assalaamualaikum Wr. Wb.
Pengantar Assalaamualaikum Wr. Wb. Globalisasi telah memberikan perubahan mendasar dalam kehidupan masyarakat, dimana berbagai informasi telah merambah ke seluruh sektor kehidupan masyarakat. Media pertunjukan
Lebih terperinciBUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA MALAM RENUNGAN MENYONGSONG PERINGATAN HARI JADI KE 61 KABUPATEN KULONPROGO Wates, 14 Oktober 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat malam, salam sejahtera bagi kita
Lebih terperinciMENGENAL DAN MENANGGULANGI RUMORS KB
Artikel MENGENAL DAN MENANGGULANGI RUMORS KB Oleh : Drs. Mardiya Masih jelas di ingatan kita, sewaktu KB masih menjadi program rintisan pemerintah tahun 1970 an dan era perluasan jangkauan tahun 1980 an,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan yang telah direncanakan dan dikehendaki. Sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945 bahwa tujuan negara Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari banyaknya kesenian yang diungkapkan para pakar, salah satunya adalah sebagimana diungkapkan Koentjaraningrat : Kesenian merupakan salah satu bentuk kebudayaan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN NASIONAL ANTI KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, melakukan Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual dengan
Lebih terperinciMENJADI KADER IMP DI ERA OTONOMI
Artikel MENJADI KADER IMP DI ERA OTONOMI Oleh: Drs. Mardiya Sebuah realita yang tidak dapat dibantah oleh siapapun, Indonesia pernah tercatat sebagai negara paling berhasil dalam pengendalian pertumbuhan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan KOTA BLITAR
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan KOTA BLITAR Bismillahirrohmannirrohim PREAMBULE Keterbukaan Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang
Lebih terperinci2012, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.215, 2012 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERAN SERTA REMAJA DALAM PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA MENUJU PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015
MENINGKATKAN PERAN SERTA REMAJA DALAM PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA MENUJU PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015 Oleh Luthfia Sekar Wening PENDAHULUAN Ada hal penting yang disampaikan Kepala BKKBN
Lebih terperinciLKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi
Lebih terperinciHasil Wawancara Dengan Ki Kasim Kesdo Lamono dan Paguyuban Cinde
Hasil Wawancara Dengan Ki Kasim Kesdo Lamono dan Paguyuban Cinde Laras - Bagaimana perkembangan kesenian wayang kulit saat ini ditengahtengah perkembangan teknologi yang sangat maju, sebenarnya semakin
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa dokumentasi dan informasi
Lebih terperinci2008, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang Porno
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.181, 2008 PORNOGRAFI. Kesusilaan Anak. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
Dicabut dengan Perwal Nomor 100 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT KANTOR KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI RENCANA KERJA PROGRAM/KEGIATAN (RENJA) DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN
BUPATI BENGKULU SELATAN SAMBUTAN BUPATI BENGKULU SELATAN PADA ACARA PENCANANGAN BHAKTI SOSIAL TNI MANUNGGAL KB - KESEHATAN TINGKAT PROVINSI BENGKULU DI DESA BATU AMPAR, KECAMATAN KEDURANG TANGGAL, 27 APRIL
Lebih terperinci2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neger
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1073, 2014 KEMENSOS. Sosial. Penyuluhan. Pedoman. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENYULUHAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang terdiri atas beberapa pulau dan kepulauan serta di pulau-pulau itu terdapat berbagai suku bangsa masing-masing mempunyai kehidupan sosial,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1266, 2016 BKKBN. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Nomenklatur dan Tusi. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Lebih terperinciPuji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN AGUSTUS 2011 PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 17 Agustus 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Pimpinan SKPD di
Lebih terperinciRencana Kerja (Renja) Perubahan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2017
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan fungsi SKPD Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pengendalian Kependudukan dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS KEPENDUDUKAN CATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A SOSIALISASI PROGRAM KKBPK BAGI MASYARAKAT MELALUI MEDIA WAYANG KULIT DI DESA KARANGSAMBUNG
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A SOSIALISASI PROGRAM KKBPK BAGI MASYARAKAT MELALUI MEDIA WAYANG KULIT DI DESA KARANGSAMBUNG Assalamu alaikum wr. wb. Sabtu,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN : 2011 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN
RENCANA UMUM PENGADAAN K/L/D/I : PROVINSI D I YOGYAKARTA SATUAN KERJA : DINAS KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN : 2014 No Kegiatan Jenis Pengadaan Volume Pagu Sumber Dana Pelaksanaan Pekerjaan Keterangan U 1 Rekonstruksi
Lebih terperincibanyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bangsa memiliki ciri dan kebiasaan yang disebut kebudayaan, menurut Koentjaraningrat (1974), Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR SEKRETARIAT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR SEKRETARIAT DAERAH Alamat : Jln. Lawu No.385.B Karanganyar Telp. (0271) 495039 Faks. (0271) 495590 Website : www.karanganyarkab.go.id E-mail : setda@karanganyarkab.go.id
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciRedesain Taman Budaya Raden Saleh Semarang 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan Taman Budaya merupakan salah satu upaya dalam pelestarian kebudayaan. Taman Budaya tidak hanya dapat digunakan dalam rangka perlindungan dan pelestarian
Lebih terperinciMEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan
Lebih terperinciMENGGUGAH KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP MASALAH KEPENDUDUKAN
MENGGUGAH KEPEDULIAN REMAJA TERHADAP MASALAH KEPENDUDUKAN Oleh: Wahyu Roma Ratnasari Ada cita-cita besar yang ingin diraih oleh pemerintah dalam hal pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) hingga
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Siang dan salam sejahtera untuk kita semua.
SAMBUTAN ASISTEN BIDANG KESRA SETDA PROVINSI JAWA TENGAH PADA ACARA PENUTUPAN RAPAT KERJA DAERAH PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 SEMARANG, 5 MEI 2015 Assalamu alaikum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinci