LEMBARAN DATA KESELAMATAN

Transkripsi

1 LEMBARAN DATA KESELAMATAN 1. Produk kimia dan identifikasi perusahaan Nama produk Identifikasi lain Sinonim Pabrik VECTOR merek dagang terdaftar dari TSRC Corporation Dexco Polymers Wickchester Lane, Suite 280, Houston, TX 77079, U.S.A. Telepon Orang penghubung Product Steward Nomor telepon darurat Kode Akses Penggunaan yang dianjurkan dan Batas penggunaan Penggunaan yang Konversi industri sebagai bahan baku untuk pembuatan artikel atau harta benda. dianjurkan Batas penggunaan - 2. Identifikasi bahaya Klasifikasi GHS Bahaya fisik Bahaya kesehatan Bahaya lingkungan Tidak terklasifikasi. Tidak terklasifikasi. Bahaya terhadap lingkungan akwatik, bahaya akut Bahaya terhadap lingkungan akwatik, bahaya jangka waktu panjang Kategori 3 Kategori 3 Elemen-elemen label Piktogram Sinyal Pernyataan bahaya Pernyataan pencegahan Pencegahan Respons Penyimpanan Pembuangan Bahaya yang lain Tidak ada satapun. Tidak ada satupun. Berbahaya ke kehidupan akuatik dengan efek yang bertahan lama. Hindari pelepasan kelingkungan. Cuci tangan setelah penangani produk ini. Simpan terpisah dari bahan yang tidak cocok. Buang isinya/kontainernya sesuai dengan peraturan lokal/regional/nasional/internasional. Tidak diketahui. 3. Komposisi / informasi tentang bahan Zat atau campuran Campuran Properti kimia Nama kimia Polimer isoprina-stirena Sikloheksana Tris (nonilfenol) fosfit Nonifenol Nomor CAS Konsentrasi (%) >= < Komentar tentang bahan Semua konsentrasi-konsentrasi adalah persen dari berat versi#: 01 Tanggal Revisi - Tanggal dikeluarkan: 05-Maret / 5

2 4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) Tindakan pertolongan pertama untuk paparan melalui rute-rute yang beda Inhalasi Jika menunjukkan gejala, pindahkan ke tempat yang berudara segar. Dapatkan pertolongan medis jika gejala-gejala berlanjut. Bersentuhan dengan kulit Menyiram kulit dengan sejumlah besar air. Untuk kontak dengan bahan yang panas, langsung merendam area kulit yang terkena dalam jumlah besar air dingin untuk membatalkan panas dan mengurangi tingkat luka bakar termal. Jangan mengelupas polimer dari kulit. Bersentuhan dengan mata Siram mata dengan air sebagai tindakan pencegahan. Dapatkan bantuan medis bila iritasi berkembang atau berlanjut. Tertelan Minta korban berkumur dengan air sampai bersih. Gejala dan efek yang paling Iritasi mata dan selaput mukosa. Iritasi hidung dan tenggorokan. penting Perlindungan pribadi untuk penolong pertolongan pertama Catatan untuk doctor 5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran Media pemadam api Media pemadam untuk dihindari Bahaya tertentu Prosedur memadam kebakaran khusus Perlindungan petugas pemadam kebakaran Personil pertolongan pertama harus menyadari risiko terhadap mereka sendiri selama penyelamatan. Obati sesuai/menurut gejala-gejala. Semprotan air, busa, serbuk kering atau karbon dioksida. Tidak ada satupun. 6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran Tindakan pencegahan perorangan Tindakan pencegahan lingkungan Metode membersihkan tumpahan 7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan Penanganan Tindakan-tindakan teknis Tindakan pengamanan Nasehat penanganan yang aman Penyimpanan Tindakan-tindakan teknis Kondisi penyimpanan yang sesuai Bahan yang tidak cocok 8. Kontrol pemaparan/perlindungan pribadi Dekomposi termal mungkin akan menghasilkan asap, oksida karbon dan senyawa organik dengan berat molekular lebih rendah yang komposisinya belum digolongkan. Pindahkan wadah dari daerah kebakaran bila Anda dapat melakukannya tanpa risiko. Dinginkan wadah dengan membanjirinya dengan banyak air sampai cukup lama setelah api padam. Peralatan pernapasan yang mengisi sendiri dan pakaian pencegah kebakaran yang menutupi seluruh badan harus dikenakan bila dalam keadaan kebakaran. Pemilihan perlindungan pernafasan untuk pemadam kebakaran: ikuti petunjuk pemadaman umum yang ada di tempat kerja. Hindari menghirup asap dari lelehan produk. Permukaan dapat menjadi licin setelah terkena tumpahan. Pakailah peralatan perlindungan pribadi yang sesuai. Untuk perlindungan pribadi, lihat bagian 8 pada LDK. Cegah terjadinya tumpahan atau bocoran lebih lanjut jika aman untuk melakukannya. Menggeserkan-geserkan dengan sekop ke dalam wadah yang cocok untuk didaur ulang atau pembuangan. Untuk pembuangan sampah, lihat bagian 13 pada SDS. Sediakan ventilasi yang cukup. Produk ini dapat membentuk debu dan mengumpulkan listrik elektrostatis, yang mungkin akan menyebabkan percikan listrik (sumber penyalaan). Gunakan prosedur arde yang benar. Lakukan tindakan untuk menghindari akumulasi muatan elektrostatik. Hindari penghirupan debu dan persentuhan dengan kulit dan mata. Hindari persentuhan dengan bahan panas. Cegah penumpukan muatan elektrostatis dengan menggunakan teknik pengikatan dan pembumian yang umum. Jaga dalam wadah orisinil. Untuk mempertahankan mutu produk, jangan simpan di tempat bersuhu tinggi atau terkena sinar matahari langsung. Simpan jauh dari bahan yang inkompatibel (lihat Bagian 10 dari LDKB). Batas paparan Indonesia. NAB/KTDS (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas, Lampiran II) Sikloheksana (CAS ) BRSW Nilai 1030 mg/l 300 ppm versi#: 01 Tanggal Revisi - Tanggal dikeluarkan: 05-Maret / 5

3 Batas paparan pekerjaan Nilai Batas Ambang ACGIH US Sikloheksana (CAS ) Pedoman pemaparan Tindakan-tindakan keteknikan Alat Pelindung Diri Perlindungan pernapasan Perlindungan tangan Perlindungan mata Pelindung kulit dan tubuh Tindakan-tindakan higiena BRSW Ikut prosedur pengamatan standar Nilai 100 ppm Amati batas-batas pemaparan yang berhubungan dengan pekerjaan dan minimalkan resiko penghirupan debu dan asap. Gunakan peralatan tahan-ledakan bila konsentrasi debu/air mungkin tinggi. Jika ventilasi tidak memadai atau berisiko menghirup debu, gunakan peralatan pernapasan yang sesuai dengan filter partikel. Jika bahan dipanaskan, pakailah sarung tangan utuk mencegah terjadinya luka bakar. Jika kemungkinan terjadi sentuhan dengan bahan, dianjurkan untuk memakai kacamata pelindung dan perisai muka. Direkomendasikan pakaian kerja yang lazim (kemeja lengan panjang dan celana panjang). Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik. 9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia Rupa Pelet. benda (padat cair Zat Padat. atau gas) Bentuk Pelet. Warna Tembus cahaya hingga putih. Bau Tidak berbau hingga berbau sedikit. Batas ambang bau ph Titik cair/titik beku Titik didih, titik didih awal, dan jangkauan titik didih Titik nyala Suhu derajat penyalaan-auto Tingkat mudah terbakar (padatan, gas) Batas atas/bawah mudah terbakar atau mudah meledak Batas mudah terbakar - di 1.3 (untuk pelarut peninggalan) bawah (%) Batas tingkat mudah 8 (untuk pelarut peninggalan) terbakar - atas (%) Tekanan uap Densitas uap Laju Penguapan Berat jenis relatif < 1 Berat jenis Daya larut Kelarutan (air) Tidak larut Kelarutan (lainnya) Koefisien partisi (n-oktanol/air) Suhu penguraian Viskositas Data yang lain Sifat-sifat bahan peledak Sifat-sifat oksidasi 10. Reaktifitas dan Stabilitas Reaktivitas Stabilitas Stabil di bawah keadaan normal. Stabil di bawah keadaan normal versi#: 01 Tanggal Revisi - Tanggal dikeluarkan: 05-Maret / 5

4 Kondisi yang harus dihindari Bahan yang tidak cocok Produk-produk pembusukan yang berbahaya Kemungkinan reaksi berbahaya Suhu di atas 230 C. Agen pengoksidasi yang keras. Ketika terurai, produk ini membebaskan karbon monoksida, karbon dioksida dan/atau hidrokarbon berbobot molekul kecil. Polimerisasi berbahaya tidak terjadi. 11. Informasi Toksikologi Toksisitas akut Debu dapat menimbulkan iritasi pada saluran napas, kulit, dan mata. Akut Dermal LD50 Inhalasi LC50 Lisan LD50 Kelinci Tikus besar Tikus besar Hasil-hasil pengujian > 2000 mg/kg > mg/l, 4 Jam > 5000 mg/kg Rute-rute paparan Gejala Kerusakan/gangguan kulit Gangguan mata/kerusakan mata serius Penghirupan. Pemakanan. Kontak dengan mata. Kontak dengan kulit/kena kulit. Iritasi mata dan selaput mukosa. Iritasi hidung dan tenggorokan. Kontak dengan bahan yang meleleh dapat menyebabkan luka-bakar termal. Dapat menyebabkan iritasi melalui kegores mekanik. Sensitisasi sistem pernafasan atau kulit Kepekaan pernafasan Kepekaan kulit Mutagenitas sel germinal Tidak ada data yang menunjukkan bahwa produk atau setiap komponen yang jumlahnya lebih dari 0,1% bersifat mutagenik atau genotoksik. Kemampuan bahan kimia menyebabkan kanker Beracun untuk sistim reproduksi Toksisitas organ target khusus - pemaparan satu kali Toksisitas organ target khusus - pemaparan berulang Bahaya penghirupan Dampak kronis Efek-efek interaktif Informasi lain Penghirupan debu berulang-ulang dan waktu berkepanjangan menambahkan resiko perkembangan penyakit paru-paru. Tidak ada efek spesifik yang akut atau kronis yang dicacat. 12. Informasi Ekologi Ekotoksisitas Kegigihan/tingkat-penguraian Bioakumulasi Berbahaya ke kehidupan akuatik dengan efek yang bertahan lama. Oktanol/koefisien partisi air log Kow Nonifenol (CAS ) Mobilitas di dalam tanah Produk ini tidak larut dalam air dan akan menyebar/mengapung di permukaan air. Efek-efek bahaya lain Tidak diketahui. 13. Pembuangan limbah Metode pembuangan/informasi Limbah peninggalan Pengemasan yang terkontaminasi Buanglah sesuai dengan semua peraturan yang berlaku. Buang sesuai dengan peraturan lokal. Wadah kosong harus dibawa ke tempat penanganan limbah yang telah disetujui untuk didaur-ulang atau dibuang versi#: 01 Tanggal Revisi - Tanggal dikeluarkan: 05-Maret / 5

5 14. Informasi pengangkutan ADR IATA IMDG Mengangkut dalam jumlah besar menurut Lampiran II dari MARPOL 73/78 dan Kode IBC 15. Peraturan Perundang - undangan Peraturan yang berlaku CWC (Undang-undang RI No. 9 tahun 2008 tentang Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia, 10 Maret 2008) Bahan Berbahaya yang Harus Terdaftar (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 254/MPP/Kep/7/2000, Lampiran 1: Daftar Bahan Berbahaya yang Diatur Tata Niaga Impornya Kimia Prekursor (Menteri Industri dan Perdagangan No. 647/MPP/Kep/10/2004 mengenai Peraturan tentang Impor Prekursor, Lampiran 1) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Lampiran II, Tabel 1: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dilarang dipergunakan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Lampiran II, Tabel 2: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang terbatas dipergunakan Keputusan Menteri Perindustrian No. 148 Tahun 1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri, Lampiran: Daftar Bahan Beracun dan Berbahaya Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, Lampiran I: Daftar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dipergunakan Zat-zat yang terdaftar Zat-zat terdaftar / Berlaku sampai tahun Informasi lain Bahan referensi Diterbitkan oleh Penolakan Dokumentasi ACGIH tentang Nilai Batas Ambang dan Indeks Pemaparan Biologis EPA: Database AQUIRE (Database mendapatkan informasi kembali toksisitas akuatik) Monograf IARC. Evaluasi keseluruhan Karsinogenititas HSDB - Data Bank Bahan Berbahaya Program Toxilogi Nasional (NTP) Laporan Karsinogen Tidak tersedia Tanggal dikeluarkan 05-Maret-2015 Tanggal revisi - Informasi dalam lembar ini ditulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman terbaik yang ada saat ini versi#: 01 Tanggal Revisi - Tanggal dikeluarkan: 05-Maret / 5