DOKUMENTASI PT.PRIHADITAMA

Transkripsi

1 Geolistrik 2D PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN Peralatan yang dipergunakan dalam penelitian lapangan adalah sebagai berikut: Alat Komunikasi Alat komunikasi yang digunakan adalah jenis radio FM dengan spesifikasi seperti pada Tabel 1 dan Gambar 3. Tabel 1. Alat Komunikasi. Technical Communications Reference Radio Handheld Manufacturer Motorola Model SMP Number 4 Gambar 3. Perlengkapan komunikasi. Alat Navigasi Alat Navigasi yang akan digunakan adalah GPS Handheld dengan spesifikasi seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Alat Navigasi Technical Specifications Reference and/or number GPS Handheld Manufacturer Garmin Model Vista HCX number 2

2 Alat Geolistrik Alat Geolistrik yang digunakan adalah seperti pada Tabel 3 dan Gambar 4 dan Gambar 5. Tabel 3. Alat Resisitvity Technical Communications Reference Resistivity Instruments Ares Manufacturer GF Instrumens Model G4 Number 1 Switch box 48-Channel Ares Gambar 4. Switch box 48-Channel Gambar 5. Alat Geolistrik yang digunakan

3 Spesifikasi alat geolistrik secara lengka dapat dilihat pada Gambar 6 berikut: Gambar 1.1. Gambar 6. Ares Technical Specification

4 Alat alat Penunjang Perlengkapan Penunjang yang akan digunakan terdapat pada Tabel 4 dan Gambar 7. Tabel 4. Perlengkapan Penunjang Alat Penunjang Jumlah Unit Kompas 2 Unit GPS Garmin 2 Unit Palu Geologi 1 Unit Elektroda 100 Buah Palu Elektroda 4 Buah Kabel Geolistrik 16 Gulung Sumber Arus Tegangan 12 V 1 Buah Rol m 2 Buah Tenda Dom 1 Unit Golok Tebas 4 Buah Laptop 2 Unit Gambar 7. Perlengkapan Penunjang

5 PERSONIL Senior Geologist/Senior Geophysicist Geophysicst Operator Asisten Operator 1 Asisten Operator 2 (Koordinator) (Data processing) (Field Supervisor) (Teknisi/Field Engineer) (Teknisi/Field Engineer) METODOLOGI Survei geofisika yang umum digunakan untuk memperoleh data bawah permukaan yang tidak terlalu dalam adalah metoda geolistrik atau resistivity method sebagai pelengkap teknik penyelidikan secara langsung (geologi). Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur sifat kelistrikan lapisan. Pada pengukuran resistivity profiling teknik yang umum dilakukan adalah Wenner. Teknik ini merupakan teknik pengambilan data 2D standar dengan penyebaran point pengukuran tersebar seperti pada Gambar 8, dan juga sebaran datum seperti pada gambar 8a. Gambar 8. Posisi data yang diperoleh tergantung dari letak konfigurasi. Pada tahap awal, hasil pengukuran geolistrik 2D dilakukan pemodelan perlintasan dengan efek topografi (Gambar 9).

6 Gambar 8a. Datum yang diperoleh Layer 1 Layer 2 Layer 3 Gambar 9. Pemodelan Resistivitas 2D dengan efek topografi

7 Setelah semua lintasan dilakukan pemodelan 2D kemudian dilakukan pemodelan 3D semu dengan cara mengkorelasi semua lintasan geolistrik seperti Gambar 10. Dari hasil pemodelan geolistrik 3D semu ini kemudian dikorelasikan dengan data bor untuk mendapatkan hubungan parameter fisika target bawah permukaan yang dicari. Hasil akhir yang didapat adalah bentuk atau model sebaran secara volume daro target yang dicari (Gambar 11). Gambar 10. Pemodelan Resistivitas 3D semua

8 Gambar 11. Pemodelan sebaran target geologi 3D semu