Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
|
|
- Liana Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PerMen PU No. 11/PRT/M/2013, Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Padang 30 Maret 2016 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
2 Pokok Bahasan MENGAPA PERLU AHSP? ERMEN PU TENTANG AHSP KOMPONEN AHSP INGKUP SPESIFIKASI PEKERJAAN 2
3 Mengapa Perlu Pedoman AHSP? UU yang mewajibkan penggunaan NSPM/K; Tata cara, panduan, pedoman analisis harga satuan yang ada belum terpadu dalam satu PEDOMAN; Bentuk referensi: Sumber Daya Air RSNI/Pedoman (PAHS Pekerjaan SDA) Cipta Karya SNI (ABK-2008) Bina Marga Panduan (SE Dirjen BM 2010) Adanya polemik di kalangan akademisi dan praktisi, tentang penggunaan indeks/koefisien dalam referensi metode analisis; Mengurangi ketimpangan penawaran dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah infrastruktur lebih efisien dan efektif; Partisipasi Publik tentang harga satuan kegiatan pekerjaan infrastruktur bidang PUPR; Mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur PUPR yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah; 3 Sebagai pengganti analisa BOW dan/atau analisa-k yang telah
4 Tujuan dan Sasaran TUJUAN Penyusunan pedoman ini bertujuan untuk membuat AHSP guna pembuatan Harga Perkiraan Sendiri (HPS, atau owner s estimate: OE) bagi pengguna untuk pekerjaan konstruksi, atau, harga perkiraan perencana (HPP, atau engineering s estimate: EE) SASARAN Tersusunnya berbagai koefisien AHSP tenaga kerja, bahan dan peralatan berdasarkan prinsip efisiensi dan efektifitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dalam rangka peningkatan keandalan mutu. Pedoman ini dipersiapkan oleh Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil telah dibahas dalam forum rapat teknis dan rapat konsensus pada tanggal 13 November 2012 di Bandung yang 4 melibatkan para narasumber, pakar dan lembaga terkait.
5 Acuan Normatif (1) Undang-undang No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan konstruksi INMEN PU No. 02/2005, tentang Penerapan Standar, Pedoman, Manual dalam Dokumen
6 Acuan Normatif (2) Undang-undang No 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian a. Meningkatkan jaminan mutu, efisiesi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan Pelaku Usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; b. Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, Pelaku Usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan c. Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri.
7 Acuan Normatif (3) Perpres Nomor 4 Tahun 2015 pengganti Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 22 ayat (4) huruf c: Spesifikasi teknis perlu dirinci lebih lanjut oleh PPK sebelum melaksanakan pengadaan Pasal 49 ayat (1) huruf b: Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya adalah evaluasi penawaran berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya Pedoman ini memiliki nilai strategis mendukung penerapan 7 Perpres tersebut sebagai pedoman acuan untuk
8 PERPRES No 4 Tahun 2015 PASAL 70 BUTIR (4) Besaran nilai jaminan pelaksanaan adalah: a. Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% s/d 100% dari nilai total HPS, jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontak b. Untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% dari total HPS besarnya jaminan pelaksanaan 5% dari nilai total HPS BUTIR (5) Jaminan pelaksanaan berlaku sejak tanggal kontrak sampai serah terima barang/jasa lainnya atau serah terima pertama pekerjaan konstruksi BUTIR (6)
9 Kronologis AHSP (1) Tahap I (selesai): Mengkompilasi Pedoman Analisis Harga Satuan yang sudah ada Sumber Daya Air BOW dan Pedoman Alat Berat Ditjen SDA Cipta Karya SNI (ABK-2008) Bina Marga Panduan (SE Dirjen BM No.17/SE/Db/2012) Mengupayakan INTEGRASI AHSP (A, B dan C ) menjadi SATU PEDOMAN. Pada Harbak PU (3 Des 2012) : Peluncuran Buku Pedoman AHSP bidang Pekerjaan Umum. Tahap II (selesai): Mengupayakan Pedoman AHSP menjadi SE Menteri PU (Surat Edaran Menteri PU Nomor: 02/SE/M2013, tanggal 4 Maret 2013) Menyempurnakan AHSP berdasarkan masukan dari seluruh stake holder Melaksanakan public hearing 9 AHSP di 3 (tiga) wilayah Indonesia Wilayah Barat: Batam dengan peserta dari 10 provinsi pada 5
10 Kronologis AHSP (2) Tahap III (selesai): Peningkatan SE AHSP menjadi PERMEN PU AHSP (Penyempurnaan) Bagian 1: Pedoman AHSP secara Umum Bagian 2: Pedoman AHSP Bidang Sumber Daya Air Bagian 3: Pedoman AHSP Bidang Bina Marga Bagian 4: Pedoman AHSP Bidang Cipta Karya Peraturan Menteri PU tentang AHSP Nomor : 11/PRT/M/2013 telah diterbitkan pada tanggal 4 November
11 Kronologis Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 1995, perhitungan dengan spread sheet, untuk perencanaan jalan, disusun oleh Road Betterment Office (RBO) Sumatera Barat, 1995: Dikembangkan Dirjen Bina Marga, jadi Panduan Analisa Harga Satuan (PAHS), No. 028/T/BM/1995 menggunakan program aplikasi Lotus. 2002, perangkat lunak AHS di kembangkan oleh Sumatera Road Regional Project (SRRP). Program aplikasi menggunakan Microsoft Excel. 2008: Panduan Analisa Harga Satuan No 008-1/BM/ : Pengembangan/revisi PAHS No. 008/BM/2008 yang dikeluarkan oleh Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum. 2013: Analisis Harga Satuan Pekerjaan, Kepmen PU No.11/
12 PERMEN PU No. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN AHSP BIDANG PU
13 Isi pedoman 1. Ruang lingkup 2. Istilah dan definisi 3. Acuan normatif 4. Kegunaan dan struktur AHS 5. Persyaratan 5.1 Umum 5.2 Harga Satuan Dasar (HSD) 5.3 Harga satuan pekerjaan (HSP) 5.4 Biaya umum dan keuntungan 5.5 Mobilisasi 6. AHSP Sumber Daya Air 7. AHSP Bina Marga 8. AHSP Cipta Karya 13
14 Manfaat Permen AHSP 1. Adanya pedoman AHSP yang legal; 2. Metode AHSP yang sama digunakan oleh pembuat HPS baik dari Satker ataupun dari penawaran Penyedia Jasa. Dapat menghindari terjadinya HSP timpang (melebihi 10%); 3. Coverage HSP sudah termasuk biaya tidak langsung (biaya umum, overhead). 4. Dapat menghitung extra cost untuk lokasilokasi remote terkait biaya angkutan jarak jauh dan/atau lintas pulau; Permen AHSP ini mencakup 1500 item pekerjaan (Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya)
15 Istilah dan Definisi Analisis harga satuan pekerjaan (AHSP) adalah analisis untuk menghitung kebutuhan biaya pekerjaan menggunakan koefisien kebutuhan tenaga kerja, bahan dan peralatan yang dikalikan dengan harga satuan dasarnya masing-masing untuk mendapatkan harga satuan dari satu jenis pekerjaan tertentu Harga satuan pekerjaan (HSP) adalah biaya yang dihitung dalam suatu analisis untuk suatu pekerjaan, yang terdiri atas biaya langsung (tenaga kerja, bahan, dan alat), dan biaya tidak langsung (biaya umum atau over head, dan keuntungan) sebagai mata pembayaran dari suatu jenis pekerjaan tertentu. Harga satuan dasar (HSD) adalah harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: bahan (m, m2, m3, kg, ton, zak, dsb.), peralatan (unit, jam, hari, dsb.), dan upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dsb.) Harga perkiraan sendiri (HPS) atau owner s estimate (OE) adalah perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh pejabat pembuat komitmen, digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga penawaran; Nilai Total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.
16 Pokok-pokok Isi PERMEN Pasal 2 1) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dimaksudkan sebagai ACUAN dalam menghitung biaya pembangunan untuk bangunan pemerintah / regulator sebagai kelengkapan dalam proses pengadaan barang / jasa pemerintah terkait dengan pekerjaan konstruksi dan bangunan SERTA bagi kalangan penyedia jasa konstruksi (konsultan/kontraktor) 2) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertujuan untuk mewujudkan TRANSPARANSI, EFISIEN, EFEKTIF dan AKUNTABILITAS dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah untuk kegiatan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan rakyat 3) Point 1) dan 2) digunakan sebagai DASAR dalam menyusun perhitungan HPS/OE dan EE untuk penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
17 Pasal 6 1) AHSP merupakan bagian dari DOKUMEN KONTRAK HARGA SATUAN dan harus disertakan dengan rinciannya sebagai lampiran yang tidak terpisahkan serta sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran. 2) Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia, serta digunakan untuk menetapkan besaran nilai tertinggi penawaran yang sah. 3) Kontrak harga satuan adalah kontrak pekerjaan yang nilai kontraknya didasarkan atas HSP yang pasti dan mengikat atas setiap jenis pekerjaan masing-masing.
18 Pasal 7 Pedoman AHSP yang telah berlaku sebelum berlakunya PERMEN ini tetap berlaku dan dalam jangka waktu paling lama 6 bulan harus menyesuaikan dengan PERMEN ini. Pasal 8 SNI tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan PERMEN ini.
19 KOMPONEN AHSP Pedoman ini menetapkan langkah-langkah menghitung : 1.UPAH Harga Satuan Dasar (HSD) UPAH; 2.ALAT HSD ALAT; 3.BAHAN HSD BAHAN. Selanjutnya menghitung Harga Satuan Pekerjaan (HSP) digunakan untuk: HPP HPS : Harga Perkiraan Perencana (HPP) atau EE : Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau OE. Referensi menentukan PENAWARAN, apakah
20 Lampiran Buku-1: Umum dalam Pedoman AHSP A.1. Faktor bahan dan campuran - Tabel A.1 Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan berbutir A.2. Berat isi bahan baku, bahan olahan, dan campuran - Tabel A.2.a. Berat isi dan penyerapan agregat kasar dan halus - Tabel A.2.b. Berat isi agregat - Tabel A.2.c. Berat isi Asbuton - Tabel A.2.d. Berat isi campuran - Tabel A.2.e. Berat isi semen, aspal, kapur curah, dan lateks - Tabel A.2.f. Berat jenis cat, oli dan minyak - Tabel A.2.g. Berat isi campuran beton semen A.3. Faktor kehilangan A.4. Komposisi campuran beton semen dan bahan tambah
21 Spesifikasi Teknis (SDA) (14 Divisi) 1. Umum 2. Bendung.. 3. Jaringan Irigasi.. 4. Pengaman Sungai. 5. Bendungan dan Embung Pengaman Pantai.. 7. Pengendali Muara Sungai.. 8. Rawa. 9. Airtanah Pengendalian Longsoran.. 11.Pengendalian Banjir 12.Drainase Perkotaan. 13.Konservasi SDA 14.Studi Terpadu (10) (3) (3) (7) (8) (7) (5) (4) (5) (3) (3) (3) (3) (5) 22 (7 Seksi), lengkap (1 Seksi), 1/3 b.tetap (1 Seksi), 1/3 saluran (1 Seksi), 1/5 krib (1 Seksi), 1/6 Urg.tnh (5 Seksi), lengkap (3 Seksi), 1/3 keruk (1 Seksi), 1/6 reklamasi (1 Seksi), 1/3 sm.bor dlm
22 Spesifikasi Umum (Bina Marga) (10 Divisi, Revisi-3) Umum (21 Seksi) Drainase ( 4 Seksi) Pekerjaan Tanah (5 Seksi) Pelebaran Perkerasan & Bahu Jalan (2 Seksi) Pekerasan Berbutir & Beton Semen (5 Seksi) Perkerasan Aspal (7 Seksi) Struktur (16 Seksi) Pengembalian Kondisi & Pekerjaan Minor (5 Seksi) Pekerjaan Harian (1 Seksi) 10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (2 Seksi)
23 Spesifikasi Teknis (Cipta Karya) (9 Divisi) Design development (5) Sitework (5) Pekerjaan struktural (3) Pekerjaan arsitektur (7) Pekerjaan mekanikal (3) Pekerjaan elektrikal (4) Fasilitas eksterior bangunan (3) Interior fixtures (2) Miscellaneous work (3)
24 Analisis HSD Alat 31
25 Analisis HSD Alat 32
26 Analisis HSD Bahan 34
27 Analisis HSD Bahan 35
28 Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (1) Bagian 1 : Umum a. Penambahan kodefikasi tenaga kerja, alat-alat mekanis, jenis-jenis alat bantu; b. Dilengkapi nilai Berat Isi Padat (BIP) dan Berat Isi Lepas (BIL) untuk tanah biasa dan tanah gambut; c. Memasukkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3.
29 Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (2) Bagian 2 : Sumber Daya Air a. Penambahan koefisien untuk pekerjaan : 1. Galian tanah menggunakan peralatan semi mekanis, angkutan vertikal naik maupun turun; 2. Konversi berat isi tanah lepas ke berbagai jenis material seperti semen, batu dll; 3. Operasi dan Pemeliharaan (OP) untuk pembabadan rumput dan pelumasan pintu air; 4. Pasangan batu dan pasangan bata merah dengan peralatan molen; 5. Pembuatan armor blok beton untuk berat 1,5 ton, 2 ton dan 2,5 ton; 6. Pasangan batu kosong untuk (200 sd 500) kg, (500 sd 650) kg dan (650 sd 800) kg; 7. Pekerjaan beton yang kurang dari 5 m3 dan/atau di remote area;
30 Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (3) Bagian 3 : Bina Marga a. Penambahan contoh Lapis Penetrasi Makadam; b. Penambahan contoh Pekerjaan Tiang Pancang Beton Bertulang Pracetak ( J.5 Penyediaan tiang pancang beton bertulang pracetak ukuran 350 mm x 350 mm setiap 1 m dan J. 6 Pemancangan tiang pancang beton bertulang pracetak ukuran 350 mm x 350 mm setiap 1 m); c. Penambahan contoh baja tulangan U-24 polos (J.4)
31 Addendum Permen No. 11/PRT/M/2013 (4) Bagian 4 : Cipta Karya a. Pemasangan 1 m2 dinding bata ringan tebal 10 cm; b. Pemasangan 1 m2 pavingblock natural tebal 6 cm; c. Pemasangan 1 m2 pavingblock natural tebal 8 cm; d. Pemasangan 1 m2 pavingblock warna tebal 6 cm; e. Pemasangan 1 m2 pavingblock warna tebal 8 cm; f. Pemasangan 1 titik lampu; g. Pemasangan 1 buah Miniatur Circuit Breaker (MCB); h. 10 m2 plituran melamic; i. Pemasangan 1 m2 rangka atap baja canai dingin kuda-kuda pelana; Pemasangan 1 m2 rangka atap baja canai dingin kuda-kuda jurai.
32 TERIM A KAS IH
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2016 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci3.3.1 Diseminasi/sosialisasi di Kota Batam
3.3.1 Diseminasi/sosialisasi di Kota Batam Kegiatan diseminasi/sosialisasi di Serang dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas PU Bina Marga Kota Batam, Pusat Litbang Sumber Daya Air Bandung, Pusat Litbang
Lebih terperinci3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Surabaya
3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Surabaya Kegiatan diseminasi/sosialisasi di Serang dilaksanakan bekerjasama Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur dan Balai Litbang Sosekling Bidang Jalan dan Jembatan
Lebih terperinci3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Makasar
3.3.1 Diseminasi/Sosialisasi di kota Makasar Penyelenggaraan diseminasi/sosialisasi kerjasama dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai Pengembangan Teknologi Perumahan
Lebih terperinciPENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI
PENGGUNAAN STANDAR, PEDOMAN DAN MANUAL DALAM PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI oleh BADAN LITBANG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Disusun dalam rangka Konsolidasi Perumusan Standar Bahan Konstruksi Bangunan
Lebih terperinciANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) Permen PU No. 11/2013 BIDANG BINA MARGA. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Balitbang Pekerjaan Umum
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) Permen PU No. 11/2013 BIDANG BINA MARGA Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Balitbang Pekerjaan Umum 1 Isi pedoman 1. Ruang lingkup 2. Istilah dan definisi 3. Acuan
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 8. Pekerjaan Pintu Air ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2836:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2836:2008 Daftar
Lebih terperinciharga satuan dasar up&, alat dan bahan yang selanjutnya menghasilkan Harga Satuan Pekerjaan; bahwa Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
BUPATI TI'LUNGAGUNG, Menimbaag bahwa dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 5. Pekerjaan Pasangan ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S
Lebih terperinciPEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
PEDOMAN Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil LAMPIRAN SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 20/SE/M/2015 TENTANG PEDOMAN SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN PERKERASAN JALAN KERIKIL
Lebih terperinciKepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth.: Para Pejabat Eselon I di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURAT EDARAN NOMOR : 46/SE/M/2015 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2836:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2836:2008 Daftar
Lebih terperinciRevisi SNI Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan plesteran untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciPeraturan Menterl Pekerjaan Umum. No. 11/PRT/M/2013. tentang. Pedoman Analisis Barga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Peraturan Menterl Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Barga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM "HAK CiPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik
Lebih terperinciPERNYATAAN ANTI PLAGIAT..
DAFTAR ISI ABSTRAK... PERNYATAAN ANTI PLAGIAT.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIGRAM... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciRevisi SNI Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciSpesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air
Standar Nasional Indonesia ICS 91.140.60 Spesifikasi bangunan pelengkap unit instalasi pengolahan air Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi.. i Prakata ii Pendahuluan.iii 1 Ruang lingkup..
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konsep Pd.T. xx-200x.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 4: Beton dan Bekisting ICS 93.010 BIDANG
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konsep Pd.T. XX-200X.X RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 7. Pekerjaan Dewatering ICS 93.010
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENERAPAN STANDAR BIDANG BIDANG PEKERJAAN UMUM KHUSUSNYA BIDANG KE-CIPTA KARYA-AN
KEBIJAKAN PENERAPAN STANDAR BIDANG BIDANG PEKERJAAN UMUM KHUSUSNYA BIDANG KE-CIPTA KARYA-AN Disampaikan oleh: Sekretariat Badan Litbang PU 1 S INFRASTRUKTUR YANG HANDAL urvey I D C O nvestigation esign
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
SURAT EDARAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 04/SE/M/2016 TANGGAL 15 MARET 2016 TENTANG PEDOMAN PERANCANGAN PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN TELFORD KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciRevisi SNI Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi Untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Singkatan istilah... 2 5 Persyaratan... 3 6 Penetapan indeks hargasatuan
Lebih terperinciADDENDUM-03. Maksud dan Tujuan
ADDENDUM-03 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan diterbitkannya Addendum ini adalah untuk memberikan informasi dan ketentuan-ketentuan tambahan Instruksi Kepada Peserta mengenai hal-hal yang belum ada atau
Lebih terperinciRevisi SNI Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 7394:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 7394:2008 Daftar
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN
ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Addendum dokumen pengadaan diterbitkan Panitia Pengadaan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada peserta lelang tentang adanya perubahan ketentuan dalam dokumen pengadaan,
Lebih terperinciPENYUSUNAN SPESIFIKASI KHUSUS JALAN DAN JEMBATAN
PEDOMAN No. 006 / BM / 2009 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil PENYUSUNAN SPESIFIKASI KHUSUS JALAN DAN JEMBATAN D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...
Lebih terperinciSpesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciSPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM
SPESIFIKASI UMUM DAFTAR ISI DIVISI I UMUM Halaman SEKSI 1.1 RINGKASAN PEKERJAAN Pasal 1.1.1 Cakupan Pekerjaan... 1-1 1.1.2 Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi... 1-2 1.1.3 Ketentuan Rekayasa (Engineering)...
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Provinsi Kabupaten Nama Kegiatan Pekerjaan Ruas/ Lokasi Volume : Sulawesi Tengah : Donggala : Peningkatan Jaringan Irigasi : Peningkatan D.I Wombo Ruas BSW 1 - BWM Kr : D.I Wombo Kec. Tanantovea : 1 Paket
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pondasi ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciKebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
1 Kebijakan Penerapan Standar Pedoman dan Manual Sekretariat Komite Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciRevisi SNI T C. Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciSNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Papan nama sungai ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH
RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH Dedy Fachrurrazi 1, Chairil Anwar 2, Afdhal Hasan 3 1) Mahasiswa, Diploma 4 Perancangan Jalan dan
Lebih terperinciLampiran A...15 Bibliografi...16
Daftar isi Daftar isi...i Prakata...iii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerja
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 35/PRT/M/2006
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 35/PRT/M/2006 TENTANG PENINGKATAN PEMANFAATAN ASPAL BUTON UNTUK PEMELIHARAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENGARUH KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP HARGA SATUAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN. Suhariyanto 1 ABSTRAK
PENGARUH KENAIKAN HARGA BB TERHADAP HARGA SATUAN PEKERJAAN JALAN DAN JEBATAN Suhariyanto 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri alang, Jl. Soekarno Hatta No. 9 alang Email: suhariyanto.polinema@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai analisis perbandingan biaya dan waktu pekerjaan dinding menggunakan pasangan bata merah dan bata ringan pada proyek bangunan gedung
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi
PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA KUALIFIKASI KONTRAK HARGA SATUAN UNTUK KONTRAK
Lebih terperinci6.16 Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 3 PP Memasang 1 m 2 dinding HB 20, campuran spesi 1 PC : 4 PP
Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan
Lebih terperinciRSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia
RSNI T-12-2002 RSNI Rancangan Standar Nasional Indonesia Analisa Biaya Konstruksi (ABK) bangunan gedung dan perumahan pekerjaan persiapan DEPATEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH Daftar Isi Daftar Isi...
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah. untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Singkatan istilah... 2 5 Persyaratan... 2 6 Penetapan indeks hargasatuan
Lebih terperinci3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Lataston atau Hot Rolled Sheet Menurut Kementrian Pekerjaan Umum (Bina Marga revisi 2010), lapis tipis aspal beton (lataston) adalah lapisan penutup yang terdiri dari campuran
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 03-2335-2002 Prakata Untuk menentukan biaya bangunan / building cost rancangan
Lebih terperinciP E R U B A H A N / A D D E N D U M
P E R U B A H A N / A D D E N D U M Nomor : Ad-1/01.c/ULP/10.1/26/V/2016 Tanggal : 06 Juni 2016 untuk Pekerjaan PENINGKATAN JALAN HOTMIX PAKET I POKJA ULP KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM Tahun
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 6.9 Memasang 1 m 2 plesteran 1 PC :
DAFTAR ISI Daftar isi... Prakata... Pendahuluan... 1 Ruang linkup... 1 2 Acuan normative... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Singkatan istilah... 2 5 Persyaratan... 2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 3434:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 3434:2008 Daftar
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciSNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia
SNI 7395:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konsep Pd.T. xx-xxxx.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume II: Bendung Bagian 2: Pelaksanaan Konstruksi ICS 93.010
Lebih terperinciBimtek Masyarakat Jasa Konstruksi- Kab. Bantul 1
Konstruksi- Kab. Bantul 1 1. PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Untuk menyamakan konsep dasar dalam pembuatan perkiraan biaya proyek / rencanan anggran dan biaya (RAB) Menyiapkan perkiraan biaya proyek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tembok atau dinding dibuat dari bahan batu kali atau bata merah yang dilapisi dengan mortar, pada volume besar dan letak bangunan di daerah yang memerlukan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 110KEP/BSN/ 12/2008 /12/2005 TENTANG PENETAPAN 52 (LIMA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 110KEP/BSN/ 12/2008 /12/2005 TENTANG PENETAPAN 52 (LIMA PULUH DUA) STANDAR NASIONAL INDONESIA KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciRSNI T C. Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... v 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan pekerjaan
Lebih terperinciMANUAL PENGOPERASIAN PERANGKAT LUNAK ANALISIS HARGA SATUAN (AHS)
MANUAL PENGOPERASIAN PERANGKAT LUNAK ANALISIS HARGA SATUAN (AHS) D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A Daftar I s i Daftar I s i...i Kata Pengantar...ii
Lebih terperinciRambu evakuasi tsunami
Standar Nasional Indonesia Rambu evakuasi tsunami ICS 13.200 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciDokumen Pengadaan Lelang Ulang
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH A D E N D U M Tanggal: 28 Mei 2012 Dokumen Pengadaan Lelang Ulang Pengadaan Pekerjaan Konstruksi PENINGKATAN JALAN SUKARNO-HATTA - Metoda
Lebih terperinciCara uji kadar air total agregat dengan pengeringan
Standar Nasional Indonesia Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian
Lebih terperinciPERAN PUSJATAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR NASIONAL
PERAN PUSJATAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR NASIONAL OUTLINE 1. Tupoksi Pusjatan 2. Produk dan Teknologi Pusjatan 3. Penerapan Teknologi Baru 1. TUPOKSI PUSJATAN TUPOKSI PUSJATAN PERMEN PUPR NO.15/PRT/M/2015
Lebih terperinciPROYEK DENGAN MENGACU
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya, juga pembangunan nasional menghendaki keselarasan dan keseimbangan antar
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT K3 1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI TUJUAN PENGAJARAN Tujuan Umum: peserta mengetahui peraturan perundangan dan persyaratan
Lebih terperinciProblem : 1. Apa itu Kontrak Konstruksi. Solusi :
1. Apa itu Kontrak Konstruksi UU 18/1999 tentang Jasa Konstruksi Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia, jasa dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciJl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI DAN MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP TERPADU UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Kartika Puspa
Lebih terperinciSTUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
STUDI ESKALASI PROYEK TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK Kade Oka Suwardana NRP : 0121003 Pembimbing Utama : V. Hartanto, Ir., Msc Pembimbing Pendamping : Ir. Iksan FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciDIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN
4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama
Lebih terperinciPENERAPAN SMK3 DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH
PENERAPAN SMK3 DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TAHAPAN PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PU 1. Tahap pra-konstruksi (rancangan konseptual meliputi studi kelayakan/feasibility Study, survey dan
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding ICS 91.080.30 Badan Standardisasi Nasional BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV
Lebih terperinciSpesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki
Standar Nasional Indonesia ICS 93.080.20 Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak
Lebih terperinciSpesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi agregat untuk lapis fondasi, lapis fondasi bawah, dan bahu jalan ICS 93.080.10 Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO 20120110338 PENDAHULUAN LANDASAN TEORI HASIL DAN PEMBAHASAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BIAYA
Lebih terperinciKONFRENSI REGIONAL TEKNIK JALAN ( KRTJ 10 ) Wilayah Barat dan Tengah DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI LAMPUNG DPD HPJI PROVINSI LAMPUNG
KONFRENSI REGIONAL TEKNIK JALAN ( KRTJ 10 ) Wilayah Barat dan Tengah DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI LAMPUNG DPD HPJI PROVINSI LAMPUNG Novie Winarny, ST, MM Ir. Kamal Abdul Nasser, MM, MT Background Perhitungan
Lebih terperinciCara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan
Standar Nasional Indonesia Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian
Lebih terperinciADENDUM DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
ADENDUM DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PROGRAM : PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN KEGIATAN : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JEMBATAN No. PAKET : V ( LIMA ) PEKERJAAN : REHABILITASI JEMBATAN
Lebih terperincikenaikan upah rata-rata per lantai. Harga upah mengalami kenaikan untuk tiap
BAB VI PEMBAHASAN Menyusun rencana anggaran biaya proyek merupakan langkah awal dalam proses pembangunan suatu proyek, sehingga harus diiakukan dengan teliti dan secermat mungkin agar diperoleh biaya bangunan
Lebih terperinciPERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN
PERKERASAN LAPISAN JALAN, TEMPAT PARKIR DAN HALAMAN Lapis permukaan jalan pada umumnya menggunakan : 1. Perkerasan Lentur perkerasan lentur dengan bahan pengikat aspal yang sering disebut campuran aspal
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS MS) merupakan salah satu Balai yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP
PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP TERPADU UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciRevisi SNI Daftar isi
Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...2 6 Penetapan indeks harga satuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Data umum proyek pembangunan Kawasan Kota Ayodhya adalah sebagai berikut : 1. Nama proyek : Kota Ayodhya 2. Pekerjaan : Proyek Pembangunan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ANALISIS BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR BETON METODE AHSP DAN PENAWARAN KONTRAKTOR MUTIARA ASTARI
STUDI PERBANDINGAN ANALISIS BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR BETON METODE DAN PENAWARAN KONTRAKTOR MUTIARA ASTARI DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Lebih terperinciDESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM
DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM MOH. YUSUF HASBI AVISSENA NRP. 3110100128 DOSEN PEMBIMBING: Prof. Tavio, ST., MT., Ph.D Prof. Dr. Ir. I Gusti
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciTINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH DENGAN PENAMBAHAN POLYVINYL ACETAT
TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH DENGAN PENAMBAHAN POLYVINYL ACETAT Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Teknik Sipil disusun oleh
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.3 No.4 April 2015 ( ) ISSN:
KAJIAN PERBEDAAN KINERJA CAMPURAN BERASPAL PANAS ANTARA JENIS LAPIS TIPIS ASPAL BETON-LAPIS AUS (HRS-WC) BERGRADASI SENJANG DENGAN YANG BERGRADASI SEMI SENJANG Giavanny Hermanus Oscar H. Kaseke, Freddy
Lebih terperinciSpesifikasi material baja tahan karat unit instalasi pengolahan air
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi material baja tahan karat unit instalasi pengolahan air ICS 91.140.60; 77.140.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Hot Rolled Sheet (HRS) Menurut Kementerian Pekerjaan Umum (Bina Marga revisi 2010), lapis tipis aspal beton (lataston) adalah lapisan penutup yang terdiri dari dari campuran agregat
Lebih terperinciTata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
SNI 2839:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2839:2008
Lebih terperinci