PLANNING OF ACTION (POA) PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIV PSIK FK UNDIP DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU NGALIYAN SEMARANG. Kegiatan Tujuan Kompetensi
|
|
- Benny Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama : Intan Herdini Devi NIM : Hari/ Tanggal Senin, 23 Selasa, 24 PLANNING OF ACTION (POA) PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIV PSIK FK UNDIP DI PANTI WREDHA HARAPAN IBU NGALIYAN SEMARANG Kegiatan Tujuan Kompetensi - Orientasi dengan ketua dan pengurus panti wredha - Orientasi ruangan dan lingkungan panti wredha - Berinteraksi dengan seluruh lansia - Mengkaji masalah yang dialami lansia Ny. T - Mengkaji lingkungan panti wredha - Mengajak lansia mengikuti kegiatan atau event yang diselenggarakan oleh pihak panti wredha - Melakukan pengkajian lebih mendalam pada klien - Membuat laporan BAB I, II, - Mengenal keadaan panti wredha - BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) dengan lansia di panti - Mengetahui masalah terakhir yang dihadapi lansia secara fisik maupun psikologis - Menentukan tindakan yang tepat bagi masalah yang dihadapi lansia - Menentukan rencana kegiatan selama praktik di Panti - Meningkatkan spiritual kelayan - Mendapatkan refrensi untuk menentukan masalah - Menentukan prirotas masalah dari hasil pengkajian - Mahasiswa mampu membina hubungan saling percaya dengan lansia. - Mampu melakukan pengkajian fisik dan psikologis pada lansia - Mahasiswa mampu menentukan target kompetensi yang akan dicapai. - Mahasiswa mampu mengkaji keadaan klien berdasarkan pengkajian khusus pada klien ditinjau dari bio-psiko-sosio-
2 Rabu,25 - Kerja bakti bersama seluruh penghuni panti wredha - Membuat laporan Pengkajian Keperawatan pada Ny. T - Membuat laporan Analisa data - Penegakan diagnosa keperawatan Ny. T - Memprioritaskan diagnosa keperawatan pada Ny. T - Penyusunan rencana keperawatan untuk Ny. T - Menentukan latar belakang dan teori yang dibutuhkan sebagai dasar intervensi yang sesuai dengan keadaan klien binaan. - Menciptakan lingkungan yang bersih dan asri agar timbul rasa aman dan nyaman - Mendapatkan masalah yang terjadi pada klien binaan untuk mencari data yang maladaptif. - Menganalisa data-data maladaptif dari klien binaan sehingga didapatkan diagnosa keperawatan. - Menentukan masalah yang dimiliki klien binaan saat ini. - Memprioritaskan diagnosa keperawatan untuk mengkasifikasikan diagnosa mana yang harus ditangani terlebih dahulu. - Menyusun rencana keperawatan. spiritual-kultura - Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan pengkajian yang dilakukan dengan berpedoman pada NANDA. - Mahasiswa mampu memprioritaskan diagnosa keperawatan. - Mahasiswa mampu membuat tujuan umum dan tujuan khusus untuk menyelesaikan etiologi yang muncul menggunakan kriteria SMART. - Mahasiswa mampu merencanakan tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan diagnosa keperawatan dengan pendekatan tiga level pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Kamis, 26 - Mengajak para lansia mengikuti - Meningkatkan spiritual klien - Mampu merencanakan tindakan
3 kegiatan keagamaan (kegiatan pengajian agama Islam) - Implementasi pada klien Ny.T - Membuat pre-planning implementasi berdasarkan evidence based practice - Membuat pre-planning TAK berdasarkan evidence based practice (TAK) binaan yang tepat - Mampu membuat pre-planning implementasi - Mampu membuat pre-planning TAK kelompok Jumat, 27 - Melakukan senam bersama lansia dan penghuni panti. - Konsultasi BAB I,II, III dan pre planning TAK ke pembimbing. yang dialami kelayan Sabtu, 28 yang dialami kelayan
4 Senin, 30 Selasa, 31 Rabu, 1 April 2015 Kamis, 2 yang dialami Ny.T - Melakukan kegiatan senam dengan para lansia dan dengan pengasuh panti. - Melakukan latihan TAK bersama klien binaan di panti harapan ibu. - Melaksanakan TAK dengan seluruh lansia di panti - Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama penghuni panti - Mampu melaksanakan Terapi aktifitas kelompok pada kelompok lansia. - Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar sesama penghuni panti
5 Jumat, 3 Sabtu, 4 - Menilai keberhasilan semua tindakan yang dilakukan - Melaksanakan supervisi dengan pembimbing - Menyusun BAB IV & V - Konsultasi BAB IV & V pada pembimbing - Pelepasan dari panti redha Harapan Ibu - Responsi evaluasi - Menganalisa tindakan yang telah dilakukan terkait dengan teori dan jurnal yang ada - Memberikan saran dan kesimpulan atas tindakan yang telah dilakukan kepada lansia - Berpamitan dengan penghuni panti Harapan Ibu Ngaliyan - Membantu para lansia untuk mengungkapkan perasaan selama mahasiswa praktik di panti harapan ibu ngaliyan.
JADWAL KULIAH/RESPONSI/PRAKTIKUM MATRIKULASI T.A 2014/2015 TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR
C5/G7 SENIN 30 Juni 2014 08.00-10.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 KULIAH RK CCR 1.02 G7 SENIN 30 Juni 2014 12.30-15.00 FIS101 3(2-3) FISIKA DASAR 1 PRAKTIKUM lab 1 C5 SENIN 30 Juni 2014 15.00-17.30 FIS101
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertandatangan dibawah ini saya Mamik Setyaningrum mahasiswi program
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Rekan rekan perawat RS. Royal Taruma Di tempat Dengan hormat, Yang bertandatangan dibawah ini saya Mamik Setyaningrum mahasiswi program studi Ners Universitas
Lebih terperinciPenerimaan. Untuk menciptakan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat. Untuk mempermudah mahasiswa dalam pengkajian
No 1 3 4 5 6 7 8 PLANNING OF ACTION (POA) KEGIATAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS PROGRAM S-1 KEPERAWATAN SEMESTER VII B SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MATARAM DI DESA BANYUMULEK Hari/ Tanggal Kegiatan Tujuan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA
BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi bio-psiko-sosio-spritual-kutural. Asuhan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan keseluruhan
Lebih terperinciManajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-
Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Keperawatan 1. Pengertian perawat Perawat (nurse) berasal dari bahasa latin yaitu kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Menurut Kusnanto (2003), perawat adalah seseorang
Lebih terperinciNIK NO PESERTA SESI Tanggal Jam Lokasi
NO NIK NO PESERTA SESI Tanggal Jam Lokasi 1 3203016408880011 3012-3-000001 1 hari 1 sesi 1 Rabu 12 Nopember 2014 08:00 s.d 09:30 Labkom A 2 3204052106830004 3012-3-000003 2 hari 1 sesi 1 Rabu 12 Nopember
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lapangan Komprehensif (PBLK), tujuan akhir kegiatan PBLK, manfaat bagi
17 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam BAB ini akan dibahas latar belakang pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Komprehensif (PBLK), tujuan akhir kegiatan PBLK, manfaat bagi mahasiswa khususnya mahasiswa keperawatan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Partisipan pada penelitian ini yaitu para lanjut usia (lansia) yang ada di Panti Wredha Salib Putih Salatiga sebagai kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa lanjut usia (lansia) merupakan masa paling akhir dari siklus kehidupan manusia. Lansia bukanlah suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu
Lebih terperinciSILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011
SILABUS PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA PROGRAM A 2011 JUDUL MATA KULIAH BEBAN STUDI : PRE KLINIK KEPERAWATAN JIWA : 2 SKS PERIODE : Semester Genap T.A. 2012/2013 WAKTU : 5 Mei 30 Mei 2014 KOORDINATOR TIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia pada tahun yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan Indonesia akan mengalami pertambahan warga lansia terbesar di seluruh dunia pada tahun 1990-2050 yaitu hampir mencapai 600
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia telah mencapai tingkat perkembangan kota yang pesat dan cukup tinggi. Kecelakan merupakan salah satu faktor penyebab kematian terbesar
Lebih terperinciFORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran Sumber Tempat Waktu Penanggung Jawab 3. Resiko terjadinya peningkatan jumlah penderita
Lebih terperinciFORMAT ANALISA DATA PSIK FIKES UMM
FORMAT ANALISA DATA PSIK FIKES UMM Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software Nama : NIM : Kelas : Data Etiologi Masalah Keperawatan FORMAT PRIORITAS DATA PSIK FIKES UMM Generated by Foxit PDF Creator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung, kelelahan otot, atau karena kondisi-kondisi tertentu seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kota-kota di Indonesia telah mencapai tingkat perkembangan kota yang pesat dan cukup tinggi. Kecelakan merupakan salah satu faktor penyebab kematian terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh siklus hidup manusia. kesehatan agar keperawatan mampu menjadi ilmu aplikasi yang memiliki dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada ilmu dan kiat keperawatan dengan
Lebih terperinciDisampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014
Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014 1 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang
Lebih terperinciPanduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang
Panduan Praktek Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan-Serang 1.1 DASAR BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan pada kurikulum yang ada di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Faletehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak dalam kandungan manusia terus tumbuh dan berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Setiap manusia menjalani serangkaian tahap pertumbuhan sepanjang kehidupannya
Lebih terperinciPANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN AJARAN 2017/2018
PANDUAN LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KEPERAWATAN GERONTIK II TAHUN AJARAN 2017/2018 A. DESKRIPSI MATA AJARAN Praktek klinik gerontik merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-teori terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur penduduk dunia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur penduduk dunia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah proporsi penduduk lanjut usia (lansia). Proyeksi dan data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki peran dalam proses penyimpanan energi, pembentukan protein, pembentukan asam empedu, pengaturan
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMAN 2 SLEMAN ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Brayut, Pandowoharjo, Sleman GURU PEMBIMBING : Ninik Kurniawati, S.pd NAMA MAHASISWA : Agustina Kartika Dewi NO. MAHASISWA : 10403244007 FAK/JUR/PROSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 220 juta jiwa dan jumlah dari tahun ke tahun terus
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jumlah lansia di Indonesia 16,5 juta orang dari jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 220 juta jiwa dan jumlah dari tahun ke tahun terus meningkat (Haryono Suyono,
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN JUS SELEDRI KOMBINASI WORTEL DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HIPERTENSI
PENDIDIKAN KESEHATAN JUS SELEDRI KOMBINASI WORTEL DAN MADU TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HIPERTENSI Ny. S PADA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN HIPERTENSI DI DESA BANJAR REJO KECAMATAN GONDANGREJO
Lebih terperinciSTUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STUDENT REPORT LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT NAMA NIM TEMPAT PRAKTEK TANGGAL PRAKTEK PEMBIMBING AKADEMI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 20I5 NAMA : RUANG : HARI/TANGGAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kiat keperawatan. Berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan ilmu dan kiat keperawatan. Berbentuk pelayanan
Lebih terperinciPerawat & Program Perawatan di Rumah Sakit
Perawat & Program Perawatan di Rumah Sakit SEPTO PAWELAS ARSO, SKM, MARS Materi Kuliah Organisasi Manajemen Rumah Sakit Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat UNIVERSITAS DIPONEGORO Persyaratan RS Minimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. somato-psiko-sosio-kultural-spiritual. Dalam mencari penyebab gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia bereaksi secara holistik, atau dapat dikatakan juga, secara somato-psiko-sosio-kultural-spiritual. Dalam mencari penyebab gangguan jiwa, maka kelima
Lebih terperinciSILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR:
SILABUS BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA MATA AJAR: KEPERAWATAN JIWA KOORDINATOR MA: Antonius Ngadiran S.Kep., Ners, MKep TIM PENGAJAR: Antonius Ngadiran S.Kep.,Ners., M.Kep Linda Hotmaida S.Kep., Ners.MKM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan mempunyai fungsi dan tugas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi bersifat sosio ekonomis yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan mempunyai fungsi dan tugas memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi kepada
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan yang berperan penting dalam menjamin adanya asuhan keperawatan yang berkualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan rumah sakit tidak lepas dari pelayanan keperawatan yang mempunyai peran dalam meningkatkan derajat kesehatan pasien. Salah satu peran perawat
Lebih terperinciVâÜ ÜvâÄâÅ i àtx 15/10/2015. Peran Kolegium dalam Pengembangan Program Spesialis Keperawatan Intensif. Oleh:
Peran Kolegium dalam Pengembangan Program Spesialis Keperawatan Intensif Oleh: Tiengartinah, MN Kolegium Keperawatan Kritis VâÜ ÜvâÄâÅ i àtx Nama : Tien Gartinah, M.N Tanggal Lahir : 25 Mei 1949 Pendidikan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat Mendapatkkan gelar ahli madya keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB III AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK Minggu Pertama (18 Agustus Agustus 2015) AKTIFITAS MINGGUAN KERJA PRAKTEK
BAB III 3.1. Minggu Pertama (18 Agustus 2015 22 Agustus 2015) Hari Selasa (18 Agustus 21 Agustus 2015) Pada tanggal 18-21 Agustus penulis hanya melakukan perkenalan terhadap seluruh staff di PT. Cipta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perkembangan keperawatan berubah seiring dengan perubahan zaman. Pada zaman dahulu keperawatan masih menggunakan naluri
Lebih terperinciKeperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah Ratna Sitorus Disampaikan pada Seminar HIPMEBI, di RS Persahabatan Jakarta, 11 Februari 2017 Pembahasan 1. Pengertian terapi keperawatan 2. Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisiologis (Maramis, 2009). Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lanjut usia merupakan suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Penurunan yang terjadi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup,
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi menyebabkan kebutuhan hidup manusia semakin meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan yang semakin pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Persaingan yang muncul dalam usaha memenuhi
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AGAMA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AGAMA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Karena
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Karena pentingnya kesehatan bagi manusia, seluruh negara di dunia melakukan pembangunan kesehatan. Pembangunan
Lebih terperinciESAI MENGENAI KAMPUS, MOTIVASI, DAN KEGIATAN SEHARI- HARI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU
ESAI MENGENAI KAMPUS, MOTIVASI, DAN KEGIATAN SEHARI- HARI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU Oleh Egy Naufan Millatina NIM 152310101022 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan kesempatan untuk melewati masa ini. tahun 2014, jumlah lansia di Provinsi Jawa Tengah meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) (2014), menyebut usia yang telah lanjut atau lebih dikenal dengan istilah lanjut usia (lansia)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORISTIS
BAB II TINJAUAN TEORISTIS 2.1 Perilaku Caring 2.1.1 Pengertian Caring Perawat Menurut Carruth, dalam Nurachmah (2001) asuhan keperawatan yang bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Depkes, 2014). Hawkins dan Groves
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercatat paling pesat di dunia dalam kurun waktu Pada tahun 1980
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia tercatat paling pesat di dunia dalam kurun waktu 1980-2025. Pada tahun 1980 penduduk lansia di Indonesia
Lebih terperinciLampiran CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul. No.
Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN No. Implementasi Dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Hari/ tanggal Pukul 1 Senin 15.00 Memberikan klien posisi S= Klien merasa 02 juni yang nyaman pada
Lebih terperinciTAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI 2016 MARET 2016
LAMPIRAN II : TAHUN PELAJARAN 2015/2016 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GASAL UNTUK TK/TKLB/RA/BA SEMESTER GENAP BULAN JULI 2015 AGUSTUS 2015 SEPTEMBER 2015 BULAN JANUARI 2016 FEBRUARI
Lebih terperinciKONSEP HOLISTIK DALAM KEPERAWATAN MELALUI PENDEKATAN MODEL ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY
TINJAUAN PUSTAKA KONSEP HOLISTIK DALAM KEPERAWATAN MELALUI PENDEKATAN MODEL ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY Salbiah* ABSTRAK Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi
Lebih terperinciANALISIS KASUS PERENCANAAN HOME CARE Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care Dosen Pembimbing: Ramli Effendi, S.Kep., Ners.
ANALISIS KASUS PERENCANAAN HOME CARE Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Home Care Dosen Pembimbing: Ramli Effendi, S.Kep., Ners. Di Susun Oleh : Kelompok 5 Andrian Lutfi Arif Siti Rohimah Dicky
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Program pendidikan profesi Ners disebut juga sebagai proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program pendidikan profesi Ners disebut juga sebagai proses pembelajaran klinik. Pada saat proses tersebut adanya rasa takut pada mahasiswa ketika mahasiswa berbuat
Lebih terperincimanusia yang holistik; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan;
Falsafah dan Paradigma Keperawatan By.Rahmad Gurusinga, S.Kep.,Ns.,M.Kep Falsafah Keperawatan Merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
Lebih terperinciJADWAL TINGKAT II PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
JADWAL TINGKAT II PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA BLOK I Tanggal : 12 september - 29 oktober SISTEM IMUN DAN HEMATOLOGI Minggu 1 Senin 12/9/11 Selasa 13/9/11 Rabu 14/9/11 Kamis 15/9/11
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di
Lebih terperinciJADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN
JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN Kode : 71106735 Semester / SKS : VII / 4 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Sardjito Lantai 1 Barat UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I Senin, 3 Jan
Lebih terperinciKELP KD MK SKS MATA KULIAH KEG HARI WAKTU RUANG KD_RUANG ALL IPB112 1(0-3) Olah Raga dan Seni SABTU GYMNASIUM GYMNASIUM B0.
B0.1 FKH200 1(0-3) Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan P SABTU 09.00-12.00 FKH A FKH A B0.2 FKH200 1(0-3) Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan P SABTU 09.00-12.00 FKH B2 FKH B2 C5 FIS101 3(2-3) Fisika
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Industri kesehatan sedang mengalami transformasi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dari pasien. Berbagai permasalahan bertambah seperti persaingan antar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat selama ini menganggap penyakit yang banyak mengakibatkan kematian adalah jantung dan kanker. Sebenarnya penyakit gagal ginjal juga dapat mengakibatkan kematian
Lebih terperinciLAPORAN HARIAN PELAKSANAAN KEGIATAN PPL 2 DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
Nama Mahasiswa : Fiera Laela R NIM : 13110241049 Fak/Jur/Prodi : FIP/ FSP/ Kebijakan Pendidikan Dosen Pembimbing : Ariefa Efianingrum, M.Si Nama Lembaga : Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Alamat Lembaga
Lebih terperinci2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab. 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses yang aktif.
COACHING PROSES Pengertian : 1). Pemberdayaan kualitas potensial mahasiswa 2). Fokus pada kesadaran pada proses pembelajaran dan tanggung jawab 3). Peran dosen tidak mengajari tetapi menstimulasi proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju maupun di negara-negara sedang berkembang. berbagai sel imun terutama sel mast, eosinofil, limposit T, makrofag, neutrofil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asma merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara-negara sedang berkembang. Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran napas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Multi krisis yang menimpa masyarakat dewasa ini merupakan salah satu pemicu yang menimbulkan stres, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan
Lebih terperinciPEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH. Kata Kunci : harga diri rendah, pengelolaan asuhan keperawatan jiwa
PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH Sri Wahyuni Dosen PSIK Universitas Riau Jl Pattimura No.9 Pekanbaru Riau Hp +62837882/+6287893390999 uyun_wahyuni2@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar bealakang Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna, tetapi terdapat beberapa wanita yang mempunyai masalah dalam kehamilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sehat fisik, mental, dan sosial, bukan keadaan sematamata keadaan tanpa penyakit atau kelemahan.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa
ABSTRAK Halusinasi adalah gangguan jiwa pada individu yang dapat ditandai dengan perubahan persepsi sensori, dengan merasakan sensasi yang tidak nyata berupa suara, penglihatan, perabaan, pengecapan dan
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN INDONESIA -Tahun 2005- Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pengurus Pusat PPNI, Sekretariat: Jl.Mandala Raya No.15 Patra Kuningan Jakarta Tlp: 62-21-8315069 Fax: 62-21-8315070
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau. mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan ibu tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam pembagunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) serta peningkatan derajat kesehatan ibu tetap menjadi salah satu prioritas utama dalam pembagunan jangka panjang bidang kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan ini tuntutan kehidupan akan kebutuhan kesehatan sangat tidak dihiraukan oleh sebagian manusia. Banyak manusia hidup dengan malakukan pekerjaan keras
Lebih terperinci2. Karyawan shift Shift 1 : istirahat 30 menit ( ) Shift 2 : istirahat 30 menit ( )
BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN 1. Memberikan pengetahuan tentang komponen apa saja yang terdapat pada forklift 2. Bisa memberikan gambaran tetang bagaimana perawatan dan pemakaian
Lebih terperinciSTUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 2016 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
STUDENT REPORT PRAKTEK BELAJAR KLINIK SISTEM REPRODUKSI PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN TAHUN 201 / 2017 NAMA... NPM... STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN Jl. Jombor Indah Km. 1 Buntalan Klaten Telp/ Fax. 0272-323120.32727,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan menimbulkan berbagai komplikasi diantaranya yaitu perdarahan, infeksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post partum adalah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk memulihkan alat kandungannya ke keadaan semula dari melahirkan bayi sampai persalinan setelah 2 jam pertama persalinan
Lebih terperinciKEGIATAN JAM KELAS RUANG PENGAMPU MATERI. Jurnal : Evidence based nursing pada perawatan
JADWAL KULIAH PENGANTAR, TUTORIAL, PjBL, PRESJUR, UJIAN TOPIK, DAN UAB SISTEM RESPIRASI TAHUN AJAR 2014/2015 S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG HARI, TANGGAL KEGIATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Jam Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
Universitas Negeri Yogyakarta LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL F02 Untuk Mahasiswa NAMA SEKOLAH : SMP N 2 NGEMPLAK ALAMAT SEKOLAH : Bimomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman GURU PEMBIMBING : Anik Restianik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan bukan saja terlepas dari penyakit, karena individu yang terbebas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan kondisi yang positif dalam tubuh manusia. Kesehatan bukan saja terlepas dari penyakit, karena individu yang terbebas dari penyakit mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode post partum adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran bayi, selama tubuh beradaptasi ke keadaan sebelum hamil, atau disebut dengan puerperium (Patricia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini penitipan orang tua ke panti jompo menjadi alternatif pilihan bagi anak yang memiliki kegiatan yang padat atau bekerja dalam waktu yang lama. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang mengkonstribusi pada fungsi yang terintegrasi. Pasien
Lebih terperinciJADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
SEMESTER 2 KELAS : A JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR SKS DOSEN HARI 1 DI 13111 FAKTOR MANUSIA (ERGONOMI) 2 Rabu 13.00 14.40 M-701 2 DI 13121 DESAIN
Lebih terperinciINSTRUMEN JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN. No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 12 Mei 2014
Lampiran : INSTRUMEN JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1 Senin, 1 Mei 014 09.00 Menyerahkan surat izin penelitian dari Disdik Prop.Jabar kepada kepala sekolah SLB B-C Kurnia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dengan adanya perubahan gaya hidup berdampak pada penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat kerja, maupun dijalan atau ditempattempat lain. Penyebab luka bakarpun bermacam-
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Ahli Madya. Oleh : AJI SUSILO NIM
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN FOKUS UTAMA ANGGOTA KELUARGA MENDERITA GIZI KURANG PADA KELUARGA Bpk. R KHUSUSNYA An.R DI KEMUTUG KIDUL RT 01 RW 01 KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS TUGAS AKHIR
Lebih terperinciKEPERAWATAN KELUARGA
Profesi Ners Keperawatan Keluarga UEU Profesi Ners Keperawatan Keluarga UEU Buku Panduan Praktik Profesi Ners Keperawatan Keluarga UEU Program Profesi Ners Profesi Ners Keperawatan Keluarga UEU KEPERAWATAN
Lebih terperinciCATATAN HARIAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA N 1 MERTOYUDAN
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan 1. Senin/4 Agustus 2014 07.00 Tiba di sekolah 07.30 10.00 Apel pagi di lapangan sekolah dilanjutkan salam-salaman dalam rangka halal bihalal 10.30 13.00 Pelaksanaan halal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bronchopneumonia merupakan penyakit saluran nafas bagian bawah yang biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai dengan gejala awal
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juta jiwa. (United Nation, 2002). Populasi lansia di dunia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1950 jumlah lanjut usia di dunia sebanyak 205 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2000 telah meningkat menjadi 606 juta jiwa. (United Nation, 2002). Populasi
Lebih terperinciDOKUMEN PEMBELAJARAN KONSEP DASAR KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2017/2018
DOKUMEN PEMBELAJAN KONSEP DAS KEPERAWATAN SEMESTER GASAL TAHUN AJAN /2018 Dosen Penanggung Jawab : Ns. Ahmad Rifai, MS. NIP. 198502072015041001 Tim Dosen Pengajar: 1. Ns. Retno Purwandari, M.Kep 2. Ns.
Lebih terperinciKONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH. Ns. Meilita Enggune, S.Kep.,M.Kep
KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Ns. Meilita Enggune, S.Kep.,M.Kep Definisi Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan
Lebih terperinci