SALWA VALENSIA FIXED ASSET. PT. Ansa Sehati S M K N E G E R I 23 J A K A R T A. XI Akuntansi I. Jalan Mawar Indah No.
|
|
- Surya Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SALWA VALENSIA FIXED ASSET PT. Ansa Sehati Jalan Mawar Indah No. 21, Jakarta Pusat XI Akuntansi I S M K N E G E R I 23 J A K A R T A
2 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberikan saya kesempatan untuk membuat makalah Aktiva Tetap ( Fixed Asset ) tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat oleh Salwa Valensia dengan bimbingan Bu Lestari Manurung S.Pd. Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan siswa. Agar siswa lebih kreatif dalam belajar. Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini : 1. Orang tua, kakak, dan adik tersayang atas restu dan dorongannya kepada saya. 2. Bu Lestari Manurung S.Pd selaku guru yang membimbing saya dalam mengerjakan makalah ini. 3. Teman teman tersayang yang telah memberikan semangat kepada saya. 4. Dan, semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Saya menyadari bahwa penulisan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan waktu, kemampuan dan pengetahuan bahkan masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik saya perlukan untuk menyempurnakan makalah ini. Jakarta, November 2013 Salwa Valensia
3
4 Pengertian aktiva tetap Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan cara dibangun, yang digunakan dalam operasional perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Pengelompokan harta tetap A. Dari sisi wujud harta tetap - Tangible asset adalah harta tetap yang memiliki wujud kebendaan yang nyata seperti : tanah, mesin, bangunan, peralatan, kendaraan dll. - intangible asset adalah harta yang tidak memiliki fisik nyata, tapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi seperti : hak guna bangunan ( HGB ) hak guna usaha ( HGU ), hak patent, hak cipta, franchise, organization cost, hak pengusahaan hutan ( HPH ) dll. B. Dari sudut disusutkan atau tidak, harta tetap dapat dibagi menjadi : - Harta tetap yang disusutkan ( depreciated plant asset ) yang termasuk kelompok ini adalah peralatan, gedung, kendaraan, mesin dll. - Harta tetap yang tidak disusutkan ( undepreciated plant asset ) yang termasuk kelompok ini adalah tanah.
5 Straight Line Method Metode ini menganggap bahwa harta tetap dimanfaatkan dengan cara yang sama dari tahun ketahun, sehingga besar penyusutan harta tetap tiap periode akuntansi adalah sama. Penyusutan dengan cara ini dapat dilakukan dengan memakai rumus sebagai berikut : P = HP - NS UE Keterangan : P = Penyusutan per periode HP = Harga perolehan dari harta tetap NS = Nilai residu UE = Umur ekonomis Rumus ini bias dimodifikasi sebagai berikut P = 1 / UE x 100% x ( HP NS ) Example 1.) PT. Ansa Sehati on the 1 january 2008 purchased a machine at a price of Rp ,-. VAT 10%, freight Rp , installation cost Rp ,-. This engine is expected to have a usefull life of 5 years with a residual value of Rp ,-. This machine is a able to work for 42 hours of work and be able to produce units of goods. Answer : A. Depreciation expense per year the cost of this machine is : purchase price Rp VAT 10% x Rp ,- = Rp freight = Rp installation cost = Rp Amount of surcharge Rp The cost of the machine Rp Depreciation / year = Rp Rp = Rp A. Depreciation Tables Year Acquaisition Derpeciation Acc. Book value price expense depreciation 2008 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp
6 The Sum Of The Year method Penyusutan dengan metode ini dapat dicari dengan cara menjumlahkan semua angka dari umur ekonomis dari harta tetap yang bersangkutan. Jumlah angka tahun adalah jumlah dari digit umur ekonomis suatu harta tetap. Misalnya bila umur ekonomis harta tetap adalah : a. Umur ekonomis 3 tahun maka JAT = = 6 b. Umur ekonomis 8 tahun maka JAT = = 36 Jumlah angka tahun juga dapat dicari dengan rumus : JAT = N ( N + 1 ) 2 a. Umur ekonomis 3 tahun maka JAT = ( 3 x 4 ) / 2 = 6 b. Umur ekonomis 8 tahun maka JAT = ( ) / 2 =36 Rumus ini dapat dimmodifikasi sebagai berikut : susutkan Sisa umur aktiva tetap jumlah angka tahun umur aktiva tetap x jumlah yang harus di Example 1.) PT. Ansa Sehati a on the 1 january 2000 to buy a car with a price of Rp ,- containers. Dated 2 september 2000 issued under the name of cost Rp ,- making body oof the car Rp ,-, vehicle operation Rp ,-. This vehicle has a usefull life of 5 years with a residual value of Rp ,-. and based on this vehicle tax classification indude the accounts of non first building. Answer : A. Depreciation expense per year the cost of this machine is : purchase price Rp cost under the name = Rp making body of the car = Rp operation of the vehicle = Rp Amount of surcharge Rp the cost of the machine Rp
7 B. Depreciation / year x Rp = Rp x Rp = Rp x Rp = Rp x Rp = Rp x Rp = Rp C. Depreciation tables Year Acquisition price Depreciation expanse Acc. depreciation Book value 2000 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp
8 Double Declining Balance Method Penyusutan tiap tahun penggunaan aktiva tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali persentase penyusutan menurut metode garis lurus. Penyusutan pertahun : 2 x persen garis lurus x nilai buku Persentase penyusutan : 2 x 20% = 40% Example 1.) Pt. Ansa Sehati on the of 1 april 1998 to buy a machine with a price Rp ,-. transportation cost Rp ,-, insrallation cost Rp and cost of tes Rp ,-. This machine has the estimated usefull life of 5 years with residual value of Rp ,- machine during its utilization is estimated to be able to work for 38 hours and can produce goods units. Answer : A. Depreciation expense per year The cost of this machine is : purchase price Rp transportation cost Rp installation cost Rp trail cost Rp Amount of surcharge Rp the cost of the machine Rp B. The percentage of straight line : x 100% = 20% x 2 = 40% C. Year depreciation : I = x 40% x Rp = Rp II = 40% x Rp = Rp III = 40% x Rp = Rp IV = 40% x Rp = Rp V = 40% x Rp = Rp VI = x 40% x Rp = Rp
9 D. Depreciation tables Yea r I II III IV V VI Explation Depreciation expense Acc. depreciation Book value Depreciation Rp Rp Rp year 4/12 Depreciation Rp Rp Rp year 1999 Depreciation Rp Rp Rp year 2000 Depreciation Rp Rp Rp year 2001 Depreciation Rp Rp Rp year 2002 Depreciation Rp Rp Rp year 2003 Jumlah Rp
10 Methods of working hours Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang didasari pada perkiraan kemampuan harta tetap yang bersangkutan pekerja, selama umur manfaatnya. Metode ini paling banyak diaplikasi pada perhitungan penyusutan harta tetap mesin. Cara perhitungan penyusutan dengan cara ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Penyusutan per tahun = Jam kerja tahun ke - n x ( Harga perolehan - Residu ) Total Jam Kerja Rumus ini juga bias dibuat dengan terlebih dahulu memperhitungkan penyusutan per unit barang. Lalu setelah itub dikalikan dengan unit produksi masing masing tahun. Perhitungannya adalah sebagai berikut : Harga perolehan - Residu x ( Jam kerja tahun ke - n ) Total Jam Kerja Example : Pt. Ansa Sehati on 2 january 2007 to buy a machine with price Rp dated 4 january 2007, the costs incurred until the machine can be used are : transportation costs Rp , the cost of installing Rp and expenses Rp trials. This machine has the estimated useful life of 5 years with a residual value of Rp this machine is able to work for hours and produce units. Summary of work hours and the number of items to be produced during its economic life is : Year Office hours Production unit Jumlah
11 Answer : A. Depreciation expense per year The cost of this machine is Purchase price Rp Transportation costs Rp Installation costs Rp Trial costs Rp Amount of surcharge Rp The cost of the machine Rp B. Depreciation / year : Depreciation year 2007 = x Rp = Rp Depreciation year 2008 = x Rp = Rp Depreciation year 2009 = x Rp = Rp Depreciation year 2010 = x Rp = Rp Depreciation year 2011 = x Rp = Rp c. Depreciation tables Year Acquisition Price Depreciation Expense Accumulated Depreciation Book Value 2007 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp
Jalan. Samudra Galaxi 5 No.14,Kemang Jakarta Selatan. Kata Pengantar
Jalan. Samudra Galaxi 5 No.14,Kemang Jakarta Selatan Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang memberikan saya kesempatan untuk membuat makalah Aktiva Tetap ( Fixed Asset
Lebih terperinciKata Pengantar. Jakarta, November Dewika Handayani Safitri
Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan karunia, rahmat, taufik dan hidayah-nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah aktiva tetap ini. Makalah ini sangat
Lebih terperinciUnits of production method
Units of production method Adalah metode perhitungan penyusutan harta tetap yang didasari pada perkiraan kemampuan produksi barang yang akan dihasilkan selama umur manfaat dari harta tetap yang bersangkutan.
Lebih terperinciAKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets)
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TAK BERWUJUD (Plant Assets and Intangible Assets) Sifat Aktiva Tetap dan Tak Berwujud (Nature of Plant Assets and Intangible Assets) Tangible Assets yang berumur panjang, sifatnya
Lebih terperinciBAB VII PENYUSUTAN A. PENGERTIAN
BAB VII PENYUSUTAN A. PENGERTIAN Segala sumber daya ekonomi suatu perusahaan yang berupa harta benda dan atau hak hak hukum yang dimiliki disebut dengan aktiva. Aktiva dibedakan menjadi 2 yaitu aktiva
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciAKTIVA TETAP (FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu:
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Analisis Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEPRESIASI ASET, PENURUNAN NILAI, REVALUASI ASET TETAP, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)
BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO
ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas
Lebih terperinci30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS
INVESTASI & AKTIVA TETAP PERTEMUAN 4 INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO INVESTASI ( INVESTMENT ) DEFINISI Harta (aset) yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menambah kekayaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: SFAS 16 (Revised 2007), fixed assets, the recognition, measurement, disclosure, reporting. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The role of fixed assets is very large for the company both in terms of its functions, in terms of the amount of money invested, in terms of processing that involves many people, and in terms
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil
Lebih terperinciAKTIVA TETAP & PENYUSUTAN
AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel (2009:4) Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengidentifikasi, merekam, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan
Lebih terperinciImplementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP
Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciBAB V AKTIVA TETAP PENDAHULUAN
BAB V AKTIVA TETAP PENDAHULUAN Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam
Lebih terperinciSPA MENTORING. Akuntansi Keuangan 1
SPA MENTORING Akuntansi Keuangan 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui 1. Capitalization of Interest PT Elka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan lepas dari penggunaan aktiva tetap walaupun proporsi penggunaan aktiva tetap ini berbeda antara
Lebih terperinciTIN205 - Ekonomi Teknik Materi #14 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK
Materi #14 TIN205 EKONOMI TEKNIK Pengertian (1) 2 Depresiasi adalah penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu dan pemakaian. Penyebab depresiasi: Kerusakan fisik akibat pemakaian dari alat
Lebih terperinciFIXED ASSETS. Click to edit Master subtitle style 4/25/12
FIXED ASSETS Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang dan jasa untuk di sewakan atau untuk keperluan administrasi dan di harapkan
Lebih terperinciMAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak
MAKALAH PENGATAR PAJAK Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak Diusulkan oleh: Fredericko Dananto (155030400111035) Widy Iswahyudi (155030400111051) Nur Istito ah (155030407111049) KELOMPOK 5 UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) DAN LABA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MS.
ABSTRAK ANALISIS METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP PERHITUNGAN BIAYA POKOK PENJUALAN (COST OF GOODS SOLD) DAN LABA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN MS. EXCEL SUHARTONO Akademi Sekretari dan Manajemen Bina
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST
ANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Alifudin Salim NRP : 0021003 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan
Lebih terperinciPENENTUAN NILAI PENYUSUTAN MESIN CETAK ALUMINIUM BATANGAN (INGOT) DENGAN METODE GARIS LURUS PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO)
PENENTUAN NILAI PENYUSUTAN MESIN CETAK ALUMINIUM BATANGAN (INGOT) DENGAN METODE GARIS LURUS PADA PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,
Lebih terperinciPengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.
Lebih terperinciAkuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi
Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi PT Investor mengakuisisi 40% saham biasa (ordinary share) PT Asosiasi pada tanggal 1 Januari 20x2. PT Investor dianggap memiliki pengaruh signifikan
Lebih terperinciKAJIAN HUKUM PAJAK: KEUNTUNGAN METODE SALDO MENURUN DARI METODE GARIS LURUS DALAM PENYUSUTAN
KAJIAN HUKUM PAJAK: KEUNTUNGAN METODE SALDO MENURUN DARI METODE GARIS LURUS DALAM PENYUSUTAN Siana M. Widjaja (Dosen Akuntansi ) Businesses use a variety of fixed assets, such as equipment, furniture,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
Lebih terperinciMentoring SPA FEB Pengantar Akuntansi 1. Official. UAS Semester Gasal 2015/2016
Mentoring Pengantar Akuntansi 1 UAS Semester Gasal 2015/2016 @spafebui SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di http://spa-feui.com Official
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini semakin berkembang, ini mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang dimiliki
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi sekarang ini perusahan-perusahaan di Indonesia harus dapat bersaing untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dipercaya mengenai transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Akuntansi
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan seperangkat pengetahuan yang berfungsi secara sistematis sebagai proses pencatatan, penggolongan, pengolahan, peringkasan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciChapter 4. Akuntansi Overhead Pabrik
Chapter 4 Akuntansi Overhead Pabrik Learning Objectives Identify cost behavior patterns. Separate semivariable costs into variable and fixed components. Prepare a budget for factory overhead costs. Distribute
Lebih terperinciPenyusutan. r = PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN 1. 2 METODE RATA-RATA Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN Aset tetap pada umumnya memiliki masa manfaat yang terbatas (kecuali tanah). Pada saat sebuah aset habis manfaatnya, aset tersebut tidak bisa digunakan lagi baik dengan nilai
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak
Lebih terperinciAKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS)
AKTIVA TETAP BERWUJUD (TANGIBLE ASSETS) DAN AKTIVA TETAP TAK BERWUJUD (INTANGIBLE ASSETS) KUWAT RIYANTO, SE. M.M. 081319434370 http://kuwatriy.wordpress.com Kuwat_riyanto@yahoo.com PENGERTIAN AKTIVA TETAP
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aktiva Tetap A. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia Nomor 13/Per/M.KUKM/IX/2015, koperasi adalah: Badan usaha yang beranggotakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP MENURUT KETENTUAN KOMERSIAL DAN FISKAL TERHADAP PENGHASILAN KENA PAJAK PADA PT. ASWAB TECHNO INDONESIA SKRIPSI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENERAPAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP MENURUT KETENTUAN KOMERSIAL DAN FISKAL TERHADAP PENGHASILAN KENA PAJAK PADA PT. ASWAB TECHNO INDONESIA SKRIPSI ASTIN WINDARI
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu
Lebih terperinciAccount Payable 2,200,000. Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500 Merchandise Inventory 2,678,500. Account Payable 5,467,500
Perpetual Average Tanggal Jurnal Debet Kredit Pe 1-Jan 14-Mar Merchandise Inventory 2,200,000 200 @ Account Payable 2,200,000 15-May Account Receivable 4,000,000 Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500
Lebih terperinciPSAK 16 (Revisi 2007)
PSAK 16 (Revisi 2007) ASET TETAP Taufik Hidayat SE,Ak,MM 1 Agenda 1. Pengertian Aset Tetap 2. Pengakuan 3. Pengukuran Awal 4. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 5. Depresiasi 6. Penurunan Nilai 7. Penghentian
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASAHAN
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN ASAHAN Dalam BAB III ini penulis akan membuat pembahasan mengenai pengawasan internal aktiva tetap
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Aset tetap, PSAK No. 16 (Revisi 2011) viii
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) terhadap aset tetap pada PT. Bio Farma (Persero). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat studi
Lebih terperinciBUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014
BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu: aset lancar dan aset tetap. Aset tetap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai aset tetap untuk mendukung kegiatan usahanya. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu: aset lancar dan aset tetap. Aset tetap dibagi menjadi
Lebih terperinciASET TETAP. Oleh: Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak.
ASET TETAP Oleh: Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak. 2. Pengakuan Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7) a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut : Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciOleh Iwan Sidharta, MM.
BIAYA PENGURANG PKP Oleh Iwan Sidharta, MM. BIAYA BIAYA YANG BUKAN PENGURANG PKP BIAYA YANG MERUPAKAN PENGURANG PKP BIAYA BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGHASILAN BUKAN OBJEK PAJAK BIAYA YANG BERKAITAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2007:8 ) pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciSKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP AKTIVA TETAP DAN PENERAPAN METODE DEPRESIASI PADA RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR OLEH : DESY AFRIYANI
SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP AKTIVA TETAP DAN PENERAPAN METODE DEPRESIASI PADA RSUD DR. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR OLEH NAMA : DESY AFRIYANI NIM : 080522060 DEPARTEMEN : AKUNTANSI EKS. PROGRAM
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN NO. 36 TAHUN 2008 PADA PT. KARYA MUDA NASIONAL OLEH
SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA TETAP MENURUT UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN NO. 36 TAHUN 2008 PADA PT. KARYA MUDA NASIONAL OLEH BALUAT 110522143 PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI DEPARTEMEN
Lebih terperinciPERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
PERTEMUAN 9 AKTIVA TETAP BERWUJUD (2) DAN AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD Metode Penghitungan Depresiasi (2) Metode Beban Berkurang (Reducing Charge Method) Dalam metode ini beban depresiasi tahun-tahun pertama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aset/Aktiva Aset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan, baik berupa harta benda ( properti ), hak atau suatu tuntutan terhadap
Lebih terperinciAKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN
AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBP2TP) MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh : ROSITA
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO
ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP PADA BIRO PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Nilai kegunaan akuntansi sebagai salah satu fungsi dalam suatu
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN. 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang
LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan? PT Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan merupakan perusahaan pembotolan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Terhadap Aktiva Tetap PT X menggunakan sistem accrual basis dalam pencatatan aktiva tetap dan menggunakan mata uang US Dollar (USD).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Pasal 2 UU No. 17 tahun 23 tentang Keuangan negara, dan salah satu unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat berharga,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai laba, tujuan perusahaan mencakup: pertumbuhan yang terus-menerus,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Biasanya disamping mencapai laba, tujuan
Lebih terperinci8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung.
A. IDENTITAS PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT GAYAKSI N.P.W.P/N.P.P.K.P : 06.864.767.6-418.000 TEMPAT USAHA : Jalan MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 021-8564850 TANGGAL PENGUKUHAN : 05 Juli 2010 KLU SPT
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PEROLEHAN DAN PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT TERANG JAYA ABADI PALEMBANG
ANALISIS PERHITUNGAN PEROLEHAN DAN PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT TERANG JAYA ABADI PALEMBANG LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menuntut kesiapan para pelaku ekonomi untuk tetap mengeksiskan dirinya dalam kancah persaingan. Hal ini diiringi dengan
Lebih terperinciInvestments In Noncurrent Operating Assets Utilization and Retirement
Investments In Noncurrent Operating Assets Utilization and Retirement Depreciation Depreciation adalah pengalokasian cost of an assets secara sistematik dan rasional selama masa manfaat dari asset bersangkutan.
Lebih terperinciSoal-soal Kartu Persediaan (Inventory Card) Metode Periodik (Periodic Inventory System) Metode Perpetual (Perpectual Inventory System)
rafi.net $ $ $ $ KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul Merchandise Inventory tepat pada waktunya. Buku ini disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciAKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT
AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, serta merupakan komponen aset yang paling besar nilainya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV.Niagara dalam melaksanakan aktivitas, tidak terlepas dari penggunaan peralatan-peralatan yang termasuk kedalam kelompok aktiva tetap dan dikarenakan bahwa peralatan-peralatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya
Lebih terperinciARTI. Penurunan nilai pasar bagi asset Penurunan nilai bagi pemilik. depreciable life. digunakan. lebih baik lagi
DEPRESIASI ARTI Penurunan nilai pasar bagi asset Penurunan nilai bagi pemilik Alokasi sistematis biaya asset dibagi depreciable life Deterioration : penurunan fungsi karena digunakan Obsolence : fungsi
Lebih terperinci