P U T U S A N. Nomor: 0777/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor: 0777/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara: PEMOHON umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan, pekerjaan Karyawan, bertempat tinggal di Kota Pasuruan Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Pengacara / Advokat: BOBBY HAKIM JUNIOR, SH dan Rekan yang beralamat di Jalan Ikan Piranha Atas XX / C RT. 02 RW. 02 Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sebagai Pemohon; Melawan TERMOHON umur 21 tahun, agama Islam, pendidikan, pekerjaan Tidak bekerja, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan bertanggal 06 Mei 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0777/Pdt.G/2013/PA.Pas, tanggal 06 Mei 2013 yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa antara Pemohondan Termohon adalah sepasang suami Istrisah yang menikah dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, JawaTimur sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akte Nikah Nomor: XXXXXXXXX Tanggal 06 Hlm. 1 dari 11 hal.

2 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan --, Kabupaten Pamekasan, JawaTimur ; 2. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Termohon memilih tinggal di rumah orang tua Pemohon hal ini dilakukan untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah tinggal serumah dengan kedua orang tuanya Pemohon, disamping agar lebih dekat dengan kedua orang tua Pemohon ; 3. Bahwa sejak awalnya kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak diwarnai kebahagiaan dan damai, akan tetapi Pemohon sebagai suami tetap berusaha membahagi akan dan membina kehidupan rumah tangganya dengantermohon sebagai istri Pemohon dengan tetap menjaga kebahagiaan keluarga untuk selalu mematuhi kewajiban dalam keluarga ; 4. Bahwa seiring dengan waktu yang terusber jalan suasana keluarga semakin terasa hambar/tidak harmonis dan menimbulkan ketidak cocokan lagi sekitarakhirbulan Januari 2013 sudah sering terjadi percekcokan terus menerus dan perselisihan antara Pemohon dengan Termohon, bahkan hampir setiap hari terjadi pertengkaran, namun Pemohon yang mempunyai sifat tidak suka meluapkan emosi dan masih berusahauntuk mempertahankan keutuhan rumah tangganya, akan tetapi pada gilirannya ketidakcocokan tersebut semakin menjadi-jadi dan akhirnya menimbulkan perselisihan terus-menerus serta pisah ranjang yang sampai sekarang sudah kurang lebih 4 bulan dengan kehidupan tidak menentu dimana Termohon jarang pulang, tidak memberikan perhatian kasih sayang dan tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai istri yang baik sesuai Syariat Islam selama membina rumah tangga dengan Pemohon ; 5. Bahwa Termohon sebenarnya berusaha menyembunyikan bahwa Termohon telah berbuat nusyuz yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang istri untuk memelihara kehormatannya. Sungguh benar dan terbukti bahwa Termohon selama dalam ikatan perkawinannya dengan Pemohon telah menjalin hubungan mesra dengan laki laki lain yang bukan suaminya, hal ini bisa dibuktikan dengan tingginya intensitas komunikasi yang tidak wajar antara Termohon dengan pihak ke 3 yang bukan suaminya yang dilakukan dengan bertemu diam-diam maupun Hlm. 2 dari 11 hal.

3 melalui saluran telepon oleh karenanya hubungan rumah tangga tidak harmonis lagi; 6. Bahwa Pemohon berusaha memenuhi kewajibannya sebagai suami yang baik untuk menjadi pemimpin keluarga yang baik sesuai dengan syariat, Pemohon senantiasa berusaha memberikan nafkah lahir batin kepada Termohon dan anak-anaknya, Pemohon berusaha mendidik anakanaknya agar menjadi suatu keluarga yang sakinah sesuai dengan teladan Rasullulah. Dan secara jelas dalam Islam harusnya apabila Pemohon berusaha memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri maka Termohonpun harus memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri yang dikutip dari Hadis: Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah: a. Menyerahkan dirinya, b. Mentaati suami, c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya, d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali) Hendaknya istri menyadari dan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisaâ: 34) Apabila seorang istri tidak memenuhi kewajibannya maka suami wajib memeperingatkan dan menasehati seperti yang diisyaratkan oleh agama. Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya ke pada ketaatan, walaupun secara paksa. (Al Ghazali) ; 7. Bahwa Pemohon sudah berusaha sabar untuk menghadapi kejadiankejadian yang ada demi keutuhan keluarga dan masa depan. Akan tetapi hanya perselisihan dan percekcokan terus-menerus yang terjadi, dan tidak ada tanggapan dan niat baik dari Termohon untuk upaya memperbaiki rumah tangganya, dengan tetap masih bersikap tidak berbuat menyenangkan kepada Pemohon sebagai suaminya, selalu bermuka masam, keras, bersikeras tinggi hati/angkuh, tidak taat pada sumpah, tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri kepada Pemohon bahkan pada beberapa kesempatan cenderung untuk selalu membohongi Pemohon; 8. Bahwa Pemohon merasa dibohongi oleh Termohon dengan alasan kegiatan yang dilakukannya, setelah kejadian tersebut, perselesihan Hlm. 3 dari 11 hal.

4 demi perselisihan terus tidak henti-hentinya, sampai pada akhirnya pada awal Februari, termohon mengajukan Khuluq/ingin berpisah karena tidak tahan dengan sifat Termohon, alasan-alasan yang disampaikan jelas dibuat-buat oleh Pemohon, karena dalam kurun waktu tersebut Pemohon merasa dan melihat ketidak-beresan pada Termohon, dengan adanya dugaan terlibatnya pihak lain/pihak ketiga dibalik keinginannya untuk berpisah. Apalagi hal yang membuat kecurigaan, biaya telpon rumah dan handphone termohon selama 2 bulan mengalami lonjakan 2 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya terdapat nomor-nomor telpon pihak ke-3 tersebut, dengan biaya pembicaraan tidak wajar); 9. Bahwa akibat dari seringnya pertengkaran atau percekcokan terus menerus semakin menjadi jadi antara Pemohon dengan Termohon maka sudah jelas rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak ada keharmonisan lagi atau tidak dapat disatukan kembali kecuali dengan perceraian; 10. Bahwa melihat kenyataan sebagaimana tersebut di atas yang semakin membuat perselisihan percekcokan, ketidakcocokan semakin menjadijadidan tidak ada harapan lagi diperbaiki dan terbina hidup rukun lagi sebagaimana yang diharapkan dalam perkawinan, sehingga tidak ada jalan dan cara lain lagiuntuk mengakhiri perkawinan ini dan Pemohon akhirnya memilih untuk mengakhiri perkawinan ini dengan mengajukan Permohonan Cerai Talak; Berdasarkan alasan dan dalil-dalil tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan, memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan yang amar putusannya berbunyi sebagai berikut; 1. Mengabulkan Permohonan Cerai Talak Pemohon seluruhnya. 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat KutipanAkte Nikah Akte Nikah Nomor: 0XXXXXXXXX Tanggal 06 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur adalah cerai karena Putusan Pengadilan Agama Kota Pasuruan. 3. Mengizinkan kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak 1 raj i di hadapan Pengadilan Agama Kota Pasuruan 4. Membebankan biaya menurut hukum. Atau Hlm. 4 dari 11 hal.

5 Dalam Peradilan yang baik dan Mulia, mohon kiranya agar Pengadilan Agama Kota Pasuruan memutuskan perkara perceraian ini dengan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aquoetbono). Menimbang, Bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan, Pemohon didampingi kuasa hukumnya datang menghadap, akan tetapi termohon tidak dapat datang menghadap dan tidak menyuruh orang lain untuk menhadap sebagai wakil / kuasanya tanpa alasan yang dapat dibenarkan menurut hukum, meskipun telah dipanggil secara patut, Menimbang, Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan pemohon dengan termohon dengan menasehati agar tidak bercerai dengan termohon, akan tetapi tidak berhasil, kemudian dibacakan surat permohonan pemohon yang ternyata isinya tetap dipertahankan olah pemohon; Menimbang, Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat berupa : I. Surat: - Foto kopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 0XXXXXXXXX tanggal 06 Januari 2013, bermeterai cukup, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P); Menimbang,bahwa sehubungan dengan bukti surat tersebut, pemohon menyatakan cukup; Menimbang, bahwa pemohon selain mengajukan bukti surat, pemohon mengajukan pula 2 orang saksi di persidangan, yaitu; II. Saksi-saksi: 1. Nama: SAKSI 1, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Office boy, tempat kediaman di Kecamatan Gondangwetan, di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah Karyawan Pemohon b. Bahwa setelah menikah permohon dan termohon bertempat tinggal di rumah orang tua pemohon dan belum di karuniai anak, c. Bahwa saksi melihat sendiri pemohon dan termohon sering berselisih dan bertengkar Hlm. 5 dari 11 hal.

6 d. Bahwa pemohon dan termohon berselisih dan bertengkar karena termohon punya pria idaman lain (PIL), saksi tahu karna saksi lihat termohon sering sms-smsan dan mesra, e. Bahwa termohon sering keluar malam tanpa ijin pemohon, dan termohon keluar rumah tidak jelas tujuannya, f. Bahwa sekarang rumah tangga pemohon dan termohon sudah pisah ranjang, dan masih tinggal serumah, g. Bahwa saksi sudah menasehati pemohon dan termohon namun tidak berhasil, dan terserah mereka berdua sebab saksi sudah tidak sanggup lagi menasehati pemohon dan termohon, 2. Nama: SAKSI 2, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya menerangkan hal-hal yang pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai Bibi Pemohon, b. Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon karena saksi sering ke rumah pemohon. c. Bahwa saksi melihat sendiri mereka bertengkar karena pemohon punya pria idaman lain (PIL), 2 (dua) kali saksi melihat termohon boncengan dengan laki-laki lain bukan pemohon dan sangat mesra, dan kedua termohon naik mobil belanja di supermarket. d. Bahwa pemohon dan termohon masih tinggal serumah tetapi sudah pisah ranjang, e. Bahwa saksi sudah pernah menasehati pemohon dan termohon agar rukun kembali namun tidak berhasil, Menimbang, Bahwa sehubungan dengan keterangan saksi-saksi pemohon tersebut, pemohon menyatakan telah cukup dan membenarkan, Menimbang, Bahwa akhirnya pemohon menyatakan telah cukup dengan keterangan dan bukti-bukti yang diajukan dan selanjutnya pemohon dalam kesimpulannya mohon putusan, Menimbang, Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini cukup ditunjuk pada berita acara dan dianggap telah tercantum dalam putusan ini. Hlm. 6 dari 11 hal.

7 TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah menasehati pemohon agar rukun kembali dan tidak bercerai dengan temohon akan tetapi tidak berhasil, Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 maka harus dinyatakan telah terbukti menurut hukum bahwa pemohon dan termohon adalah suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, Menimbang, bahwa pemohonan pemohon dalam perkara ini didasarkan pada dalil/alasan yang pada pokoknya rumah tangga keduanya terus menerus bertengkar disebabkan termohon telah punya pria idaman lain (PIL), termohon sering keluar rumah, termohon tidak patuh dan tidak menghormati pemohonselaku suami termohon, sekarang pemohon dan termohon pisah ranjang selama 6 bulan dan tidak ada harapan untuk rukun lagi dalam rumah tangga, Menimbang, bahwa sikap termohon yang tidak hadir dalam persidangan dapat di nilai bahwa tidak membqantah dalil-dalil permohonan pemohon, dengan demikian dalil permohonan pemohon tersebut benar adanya, Menimbang, bahwa pemohon telah mengajukan dua orang saksi di bawah sumpah dimana keterangan-keterangan tersebut saling bersesuaian antara saksi satu dengan yang lainnya sekarang keterangan saksi tersebut telah memenuhi syariat sebagai mana ketentuan pasal 172 HIR, oleh karena itu keterangan-keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti dan merupakan nilai kekuatan pembuktian, Menimbang, bahwa sejak terjadinya perselisihan dan pertengkaran sampai dengan tahap akhir persidangan, selama 6 (enam) bulan ternyata pemohon dan termohon telah pisah ranjang dan sudah tidak berhubungan lagi sebagai mana layaknya suami istri, halmana membuktikan bahwa perselisihan dan pertengkaran pemohon dan termohon telah berlangsung terus menerus, Menimbang, bahwa Majelis Hakim dan pihak keluarganya tidak berhasil menasehati pemohon agar tidak bercerai dengan termohon pula telah ternyata pemohon menyatakan tetap pada permohonannya, dengan Hlm. 7 dari 11 hal.

8 demikian hal tersebut telah menunjukkan bahwa diantara pemohon dan termohon tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga. Menimbang, bahwa dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 disebutkan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk mewujudakan kehidupan rumah tangga (Keluarga) bahagia, kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, begitupula pasal 3 kompilasi hukum islam disebutkan bahwa tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadda, dan rahmah sebagaimana dikehendaki oleh Al-Qur an surat Ar-Rum ayat 21, namun dengan keadaan rumah tangga pemohon dan termohon sebagaimana tersebut, maka tujuan perkawinan menjadi tidak terwujud; Menimbang, bahwa fakta-fakta tersebut diatas telah menunjukkan bahwa perkawinan (rumah tangga) pemohon dan termohon telah pecah dan tidak bias dipertahankan lagi, karena sudah tidak adanya kehendak dari para pihak untuk melanjutkan perkawinannya, dengan demikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian; Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraian merupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isteri sudah tidak saling mencitai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dan saling membenci sebagaimana yang dialami oleh pemohon dan termohon tersebut, maka perceraian di perbolehkan, halmana sesuai dengan firman Allah dalam surat A Baqaragh ayat6 227; yang Artinya : Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui; Menimbangkan, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan pemohon telah mempunyai cukup alasan dan telah terbukti serta memenuhi pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) kompilasi Hukum Islam, pula ternyata permohonan pemohon tidak melawan hak dan termohon tidak hadir, oleh karena itu berdasarkan pasal 125 HIR dapat dikabulkan dengan verstek; Hlm. 8 dari 11 hal.

9 Menimbang, bahwa dalam hal ini sesuai pula dengan pendapat ahli hukum islam dalam Kitab Al-Anwar Juz II halaman 55 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim dalam putusan ini yaitu: Artinya: Apabila dia (Termohon) enggan, bersembunyi atau ghaib perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti. Menimbang, bahwa untuk tertibnya pencatatan perceraian berdasarkan pasal 84 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang No.3 tahun 2006 dan Undang-Undang No. 50 3tahun 2009, secara ex officio maka dipandang perlu memerintahkan panitera Pengadilan Agama Surabaya untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang mewilayahi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang peradilan Agama, maka biaya yang timbul akibat perkara ini di bebankan kepada Pemohon; Memperhatikan, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1. Menyatakan Termohon yang telah dipanggil dengan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; 3. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Pasuruan; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Hlm. 9 dari 11 hal.

10 Pemohon dan Termohon dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp (empat ratus sebelas ribu rupiah).; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Syawal 1434 Hijriyah, oleh Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, MASHURI, S.H. dan Drs. AKHMAD KHOIRON masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu M. NIDZOM ANSHORI, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon tanpa hadirnya Termohon; Ketua Majelis, TTD Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. Hakim Anggota, Hakim Anggota, TTD MASHURI, S.H. TTD Drs. AKHMAD KHOIRON Panitera Pengganti, TTD M. NIDZOM ANSHORI, S.H. Hlm. 10 dari 11 hal.

11 Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,00 2. Biaya Proses Rp ,00 3. Biaya Panggilan Rp ,00 4. Redaksi Rp ,00 5. Biaya Meterai Rp ,00 J u m l a h Rp ,00 (empat ratus sebelas ribu rupiah) Hlm. 11 dari 11 hal.