KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR: 03 TAHUN 2001 T E N T A N G

Transkripsi

1 KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR: 03 TAHUN 2001 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS PROPINSI KALIMANTAN TIMUR GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan pasal 8 ayat (3) Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2001 tentang Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan Timur, dipandang perlu membentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Propinsi Kalimantan Timur. b. Bahwa Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Propinsi Kalimantan Timur tersebut, perlu diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Kalimantan Timur. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 65; Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106); 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

2 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 6. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2001 tentang Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan Timur. M E M U T U S K A N Menetapkan: KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS PROPINSI KALIMANTAN TIMUR BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Daerah Otonom Propinsi Kalimantan Timur; b. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; c. Gubernur adalah Gubernur Kalimantan Timur; d. Sekretaris Daerah Propinsi adalah Sekretaris Daerah Propinsi Kalimantan Timur yang mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Daerah Propinsi.

3 e. Dinas Propinsi adalah unsur pelaksana Pemerintah Propinsi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Propinsi. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah bagian dari Dinas unsur pelaksana operasional Dinas di lapangan untuk melaksanakan kewenangan Pemerintah Propinsi yang berada di Kabupaten/Kota. g. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas tercantum dalam struktur organisasi. h. Melaksanakan sebagian tugas dan fungsi kedinasan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Keputusan ini dibentuk Dinas-Dinas Daerah Propinsi Kalimantan Timur. Pasal 3 Dinas-Dinas Propinsi sebagaimana dimaksud pada pasal 2 terdiri atas: 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil 2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan 3. Dinas Perkebunan 4. Dinas Peternakan 5. Dinas Perikanan dan Kelautan 6. Dinas Kehutanan 7. Dinas Pertambangan dan Sumber Daya Mineral 8. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 9. Dinas Perhubungan Laut dan Udara

4 10. Dinas Perhubungan Darat dan ASDP 11. Dinas Sosial 12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 13. Dinas Pendidikan Nasional 14. Dinas Kesehatan 15. Dinas Pendapatan Daerah 16. Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya BAB III ORGANISASI DINAS-DINAS DAERAH PROPINSI Bagian Pertama DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN PRASARANA WILAYAH Paragraf 1 Kedudukan Pasal 4 1. Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasarana Wilayah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Propinsi dibidan Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasarana Wilayah; 2. Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasarana Wilayah dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh seorang Wakil yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Bagian Keenam DINAS KEHUTANAN

5 Paragraf 1 Kedudukan Pasal Dinas Kehutanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Propinsi; 2. Dinas Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala dibantu oleh seorang Wakil yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Paragraf 2 Tugas Pasal 25 Dinas Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang Kehutanan. Paragraf 3 Fungsi Pasal 26 Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 25, Dinas Kehutanan mempunyai fungsi: a. Pembinaan teknis di bidang Kehutanan b. Pemberian ijin di bidang Kehutanan c. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan penyuluhan Kehutanan d. Melaksanakan pembinaan pengamanan teknis sesuai dengan tugas pokoknya e. Penelitian dalam bidang Kehutanan spesifik Daerah sesuai dengan masalah, keperluan dan kondisi lingkungan suatu Daerah

6 f. Melaksanakan pembinaan pengujian teknologi dalam rangka penetapan teknologi anjuran g. Melaksanakan pembinaan urusan tata usaha Dinas Kehutanan h. Melaksanakan pembinaan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Paragraf 4 Organisasi Pasal Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan terdiri atas: a. Kepala Dinas b. Wakil Kepala Dinas c. Bagian Tata Usaha, membawahkan: 1. Kepala Sub Bagian Umum 2. Kepala Sub Bagian Kepegawaian 3. Kepala Sub Bagiana Keuangan 4. Kepala Sub Bagian Perlengkapan d. Sub Dinas Bina Program, membawahkan: 1. Seksi Inventarisasi Hutan 2. Seksi Kawasan Hutan 3. Seksi Rencana Karya 4. Seksi Perencanaan dan Evaluasi e. Sub Dinas Bina Produksi, membawahkan: 1. Seksi Sarana Produksi 2. Seksi Pengolahan Hasil Hutan 3. Seksi Pemungutan Hasil Hutan 4. Seksi Tenaga Teknis f. Sub Dinas Tertib Usaha Kehutanan, membawahkan: 1. Seksi Pengujian Hasil Hutan

7 2. Seksi Informasi Pasar 3. Seksi Pemungutan Iuran 4. Seksi Tanda Legalitas g. Sub Dinas Bina Hutan, membawakan: 1. Seksi Benih dan Persemaian 2. Seksi Aneka Guna Hutan 3. Seksi Reboisasi dan Rehabilitasi 4. Seksi Perlindungan h. Sub Dinas Keamanan dan Penyuluhan, membawahkan: 1. Seksi Perundang-undangan 2. Seksi Pengamanan dan Perlindungan Hutan 3. Seksi Polisi Khusus i. Sub Dinas Pengusahaan Hutan, membawahkan: 1. Seksi Penataan Tebangan 2. Seksi Eksploitasi 3. Seksi Tertib Produksi dan Pemeliharaan Hutan 4. Seksi Pengolahan Hasil Hutan j. Sub Dinas Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan, membawahkan: 1. Seksi Reboisasi 2. Seksi Rehabilitasi Lahan dan Hutan Kemasyarakatan 3. Seksi Penyuluhan 4. Seksi Bimbingan Rencana Pengolahan Hutan k. Sub Dinas Konservasi dan Rehabilitasi Lahan, membawahkan: 1. Seksi Pemangkuan Kawasan Konservasi 2. Seksi Konservasi Jenis 3. Seksi Pelestarian Alam 4. Seksi Wisata Alam l. Sub Dinas Pengukuhan dan Tata Guna Hutan, membawahkan: 1. Seksi Penyusunan Rencana Umum Kehutanan

8 2. Seksi Pengukuran dan Perpetaan 3. Seksi Tata Guna Hutan 4. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data m. Unit Pelaksana Teknis Dinas n. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Bagan Struktur Organisasi dan Tatakerja Dinas Kehutanan sebagaimana tersebut dalam lampiran VI keputusan ini BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal Dalam rangka pengembangan fungsi teknis tertentu dan pelaksanaan kewenangan Propinsi yang masih berada di Kabupaten/Kota dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas. 2. Pembentukan, organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur tersendiri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan beban kerja. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dibagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. 2. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Gubernur atas usul Kepala Dinas.

9 3. Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan, kemampuan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal Dalam melaksanakan tugas pokok fungsinya, Kepala/Wakil Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Propinsi serta instansi lain di luar Pemerintah Propinsi sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. 2. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 3. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. 4. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. 5. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

10 Pasal 71 Apabila Kepala Dinas berhalangan, maka Wakil Kepala Dinas secara struktural dapat melaksanakan tugas Kepala Dinas. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal Kepala/Wakil Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 73 Segala biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Kalimantan Timur. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal Keputusan Gubernur Kalimantan Timur tentang pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Dinas-Dinas Daerah Propinsi ini hanya bersifat sementara, akan ditinjau dan dievaluasi kembali paling lambat 6 (enam) bulan sejak diundangkannya

11 keputusan ini yang disesuaikan dengan kewenangan, kemampuan, kebutuhan dan beban kerja 2. Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka Peraturan Daerah tentang susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Tingkat I Propinsi Kalimantan Timur yang ada masih tetap berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan Daerah masingmasing lembaga baru. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 75 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Gubernur Pasal 76 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Kalimantan Timur. Ditetapkan di Samarinda Pada tanggal 24 April 2001 GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR H. SUWARNA AF

12 Diundangkan di Samarinda Pada tanggal 24 April 2001 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Drs. H.S SJAFRAN Nip LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2001 NOMOR 03