PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS
|
|
- Suryadi Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS 1. LATAR BELAKANG Mengingat PAMSIMAS merupakan program yang dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup panjang dan wilayah cakupan yang luas, maka dirasakan perlu adanya penerapan suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) terpadu berbasis web yang dapat menyajikan informasi/laporan secara real time serta fasilitas pengisian data secara online dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya dalam pelaporan data pelaksanaan kegiatan Program PAMSIMAS di lapangan. 2. TUJUAN Prosedur Operasional Baku (POB) ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaksana Pelaporan SIM dalam pemanfaatan SIM PAMSIMAS, baik dari sisi pelaporan data maupun pemanfaatan laporan yang tersedia khususnya, dan pemahaman substansi dalam mekanisme pelaporan data SIM pada umumnya. 3. PEMANFAATAN/PELAPORAN DATA SIM PAMSIMAS Kegiatan pemantauan kinerja dan evaluasi Program PAMSIMAS yang memanfaatkan laporan berbasis data SIM sebagai satu-satunya sumber informasi resmi sangat bergantung pada kinerja pelaksana pengisian dan verifikasi data yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat desa, tingkat kabupaten, tingkat provinsi hingga tingkat pusat. Hambatan dalam proses pengisian dan verifikasi pelaporan data SIM akan sangat mempengaruhi kualitas laporan dan meperlambat jadwal pemanfaatannya dalam kegiatan pemantauan kinerja dan evaluasi sehingga proses pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan dalam antisipasi masalah yang akan diambil guna menjaga/meningkatkan kinerja program pun menjadi terlambat yang dapat menyebabkan kegagalan pelaksanaan suatu siklus bahkan keseluruhan program. Dengan mematuhi ketentuan jadwal dan mekanisme pelaksanaan pelaporan data SIM yang dituangkan dalam Prosedur Operasional Baku (POB) Mekanisme Pelaporan Data SIM oleh setiap pelaksana pelaporan di tiap tingkatan diharapkan kegagalan pelaksanaan program yang disebabkan dari buruknya kinerja pelaporan data SIM dapat dihindari Mekanisme Pelaporan Data SIM Perangkat pelaksana mekanisme pelaporan data SIM dikelompokkan dalam 4 (empat) tingkatan sesuai dengan wilayah cakupan kerja dimulai dari pelaksana terbawah adalah sebagai berikut: Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 1 / 9
2 Tabel 3.1. Tugas/Fungsi Pelaksana Pelaporan Data SIM TINGKATAN PELAKSANA FUNGSI/TUGAS JADWAL LAPOR KE WILAYAH 1. Desa/KKM TFM (Tim 1. Melakukan pembinaan dalam 1. Harian (rutin) Koordinator Fasilitator pelaksanaan dan verifikasi Kabupaten Masyarakat) kebenaran dan konsistensi data/laporan kegiatan yang dicatat secara baik dan benar di tingkat masyarakat/kkm. 2. Mengisi logbook berdasarkan data kegiatan yang dilaksanakan di tingkat masyarakat/kkm. 3. Menyerahkan logbook yang sudah terisi data kepada Fasilitator Senior untuk dilakukan pemeriksaan/verifikasi data. 4. Mengirimkan salinan digital (hasil scan atau foto digital) dari logbook yang sudah terisi dan diperiksa oleh FS kepada DEAO. 5. Menyerahkan logbook yang sudah terisi data pada bulan tersebut dan diperiksa/diverifikasi oleh Fasilitator Senior, berikut dengan daftar hadir dan rencana kerja bulan berikutnya ke ROMS Kabupaten secara tepat waktu. 6. Menyerahkan/menginformasikan via SMS Laporan Quick Status kepada ROMS kabupaten. 7. Melakukan perbaikan data pada QS dan logbook setelah menerima umpan balik dari ROMS Kabupaten. 2. Harian (rutin) 3. Harian (rutin) 4. Harian (rutin) 5. Paling lambat tanggal 26 setiap bulan 6. Segera setelah suatu tahap kegiatan selesai atau selambatlambatnya setiap Jumat sebelum pukul 12 siang waktu setempat. 7. Satu hari setelah menerima umpan balik. 8. Melaksanakan MIS Day untuk memastikan kelengkapan dan validitas data/laporan logbook, termasuk menyelesaikan tugastugas yang terkait dan memperbaiki data/laporan logbook. 8. Tanggal 26 setiap bulan atau bila hari tersebut jatuh di hari libur, maka Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 2 / 9
3 (satu) hari kerja. 2. Kabupaten Koordinator Kabupaten 1. Memastikan bahwa Fasilitator Senior telah melakukan pemeriksaan/verifikasi terhadap konsistensi dan validitas data yang diisikan ke dalam logbook oleh Fasilitator Masyarakat sesuai dengan bidangnya masingmasing. 1. Tanggal 26 setiap bulannya. Jika jatuh di hari libur, maka (satu) hari kerja Koordinator Provinsi 2. Melakukan verifikasi terhadap data logbook yang telah diperiksa Fasilitator Senior (dalam bentuk salinan digital maupun fisik) dengan dibantu oleh Co-DC. Proses verifikasi data SIM yang berkaitan dengan keuangan dibantu oleh District Financial Management Assistant (DFMA). 2. Harian atau minimal setiap hari Jumat (hari terakhir dalam pekan) 3. Setelah dilakukan verifikasi terhadap data logbook (dalam bentuk salinan digital maupun fisik), menugaskan Data Entry Administration Officer (DEAO) untuk memasukkan data tersebut ke dalam aplikasi SIM Pamsimas. DEAO harus tetap melakukan verifikasi terhadap konsistensi data dan mencermati kemungkinan kesalahan dalam penulisan angka atau informasi lainnya, serta tetap berkoordinasi dengan Fasilitator Senior maupun Koordinator Kabupaten. 3. Segera setelah dilakukan verifikasi terhadap data logbook 4. Memastikan TFM menyerahkan logbook fisik asli yang telah diperiksa/verifikasi oleh FS dan datanya sesuai dengan data yang telah dimasukkan ke dalam SIM (yang bersumber dari salinan digitalnya). Logbook fisik asli selanjutnya ditandantangani. Bila data SIM memerlukan perbaikan atau data belum dimasukkan ke dalam SIM, Data Entry Administration Officer (DEAO) ditugaskan untuk memasukkan data tersebut ke dalam aplikasi SIM Pamsimas. 4. Paling lambat tanggal 26 setiap bulannya. Jika jatuh di hari libur, maka (satu) hari kerja 5. Memastikan bahwa Fasilitator Senior telah melakukan verifikasi Quick Status dalam bentuk 5. Segera setelah menerima Laporan/SMS Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 3 / 9
4 laporan/informasi via SMS terhadap kesesuaiannya dengan jadwal penyelesaian dalam Master Schedule tingkat desa dan menugaskan DEAO untuk memasukkan data tersebut ke dalam aplikasi QS Pamsimas. dari Fasilitator Untuk data QS yang berkaitan dengan keuangan, proses verifikasi dibantu oleh DFMA. 6. Melakukan analisis terhadap data SIM dengan dibantu oleh Co- DC/DFMA dan DEAO, terkait dengan validitas dan kelengkapan data. 7. Memberikan umpan balik kepada Tim Fasilitator Masyarakat bila berdasarkan hasil analisis data atau pada saat verifikasi, untuk segera diperbaiki dan dilengkapi. 8. Melaporkan kepada ROMS Provinsi bila QS dan SIM, apabila telah dilakukan penguncian data oleh ROMS Provinsi, untuk segera dapat dilakukan perbaikan data. Permohonan untuk perbaikan data disampaikan dalam bentuk surat disertai penjelasan dan bila perlu dilampirkan dokumen terkait melalui Memberikan pelatihan pengisian logbook bagi Fasilitator baru yang dilaksanakan oleh DEAO. 10. Berkoordinasi dengan Koordinator Provinsi dan Data Management Analyst (DMA) bila menemukan permasalahan yang dapat mempengaruhi pelaporan data SIM. 11. Melaksanakan MIS Day untuk memastikan kelengkapan dan validitas data/laporan logbook Fasilitator Masyaratkat maupun data QS dan SIM, termasuk menyelesaikan tugas-tugas yang 6. Mingguan 7. Paling lambat 1 (satu) hari setelah 8. Segera setelah 9. Segera setelah mobilisasi Fasilitator baru 10. Segera setelah menemukan adanya indikasi permasalahan 11. Tanggal 26 setiap bulan atau bila hari tersebut jatuh di hari libur, maka Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 4 / 9
5 terkait dan koordinasi perbaikan data/laporan logbook Fasilitator Masyarakat dan ROMS kabupaten. (satu) hari kerja 3. PROVINSI Koordinator Provinsi 1. Memastikan bahwa telah dilakukan verifikasi di tingkat Kabupaten terhadap konsistensi dan validitas data QS dan SIM yang telah dimasukkan oleh ROMS Kabupaten di wilayah kerjanya. 1. Setiap Senin (atau hari kerja pertama dalam satu pekan) untuk data QS dan setiap tanggal 26 (atau saat MIS Day ROMS Kabupaten) untuk data SIM TL CMAC 2. Melakukan pemantauan terhadap kualitas dan kelengkapan data SIM, bersama-sama dengan para TA Provinsi dan DMA. 2. Setiap Senin (atau hari kerja pertama dalam satu pekan) 3. Melakukan verifikasi dan validasi terhadap data QS dan SIM tingkat kabupaten dan provinsi dengan dibantu oleh Co-PC, setelah dilakukan proses verifikasi oleh para Tenaga Ahli ROMS provinsi dan pemeriksaan kelengkapan data oleh Data Management Analyst (DMA). 3. Setiap Senin (atau hari kerja pertama dalam satu pekan) untuk data QS dan setiap tanggal 28 (atau dua hari setelah MIS Day ROMS Kabupaten) untuk data SIM 4. Memberikan umpan balik dalam bentuk surat kepada ROMS Kabupaten bila berdasarkan hasil analisis data atau pada saat verifikasi yang tidak valid, untuk segera diperbaiki dan dilengkapi. 4. Paling lambat 1 (satu) hari setelah 5. Melaporkan kepada Tim SIM CMAC bila QS dan SIM, bila telah dilakukan penguncian data oleh CMAC, untuk segera dapat dilakukan perbaikan data. Permohonan untuk perbaikan data disampaikan dalam bentuk surat disertai penjelasan dan bila perlu dilampirkan dokumen terkait melalui Segera setelah 6. Menetapkan tema/sasaran MIS Day untuk dilaksanakan oleh 6. Setiap tanggal 20 (duapuluh) Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 5 / 9
6 ROMS Kabupaten berdasarkan hasil analisis dan verifikasi oleh DMA dan para TA Provinsi. setiap bulannya 7. Melaksanakan MIS Day untuk memastikan kelengkapan dan validitas data QS dan SIM, termasuk menyelesaikan tugastugas yang terkait di tingkat provinsi, serta memantau hasil pelaksanaan MIS Day di tingkat kabupaten. 7. Tanggal 26 hingga 28 setiap bulan atau bila salah satu hari tersebut jatuh di hari libur, maka (satu) hari kerja. Data Management Analyst 1. Melakukan verifikasi data QS dengan mendapatkan masukan dari para Tenaga Ahli (TA) terkait sesuai dengan bidangnya masing-masing. 1. Setiap Senin atau hari kerja pertama dalam satu pekan Koordinator Provinsi 2. Melakukan analisis data SIM dan menyiapkan laporan data SIM untuk setiap TA ROMS provinsi sesuai dengan bidangnya masing-masing, untuk dilakukan analisis dan verifikasi data. 2. Tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya 3. Menyiapkan laporan rangkuman hasil analisis dan verifikasi para Tenaga Ahli Provinsi, termasuk hasil pemeriksaan kelengkapan data SIM serta usulan tema/sasaran MIS Day untuk disampaikan kepada PC/Co-PC. 3. Tanggal 15 (limabelas) setiap bulannya 4. Memberikan verifikasi online pada aplikasi SIM sesuai hasil verifikasi dan validasi yang sudah dilakukan oleh PC. 4. Segera setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh PC. 5. Berkoordinasi dengan Capacity Building/Community Development Specialist untuk menyusun perencanaan pelatihan pengisian logbook bagi Fasilitator ataupun pelaku baru di tingkat kabupaten jika dibutuhkan. 5. Segera setelah mobilisasi Fasilitator atau pelaku baru tingkat kabupaten 6. Melakukan pembinaan kepada ROMS Kabupaten untuk menunjang kinerja mekanisme pelaporan data SIM. 6. Harian (rutin) 7. Melakukan teleconference bidang SIM dengan ROMS kabupaten di wilayah kerjanya sebagai bentuk/sarana 7. Seminggu sekali Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 6 / 9
7 pembinaan. Pemilihan kabupaten didasarkan atas wilayah yang paling membutuhkan perbaikan/ peningkatan kualitas dan kelengkapan data SIM, dengan ketentuan minimal: 1 kabupaten per minggu untuk provinsi dengan jumlah kurang dari 10 kabupaten 2 kabupaten per minggu untuk provinsi dengan jumlah antara 10 hingga 19 kabupaten 3 kabupaten per minggu untuk provinsi dengan jumlah 20 atau lebih kabupaten 8. Melaporkan kepada Koordinator Provinsi dan berkoordinasi dengan Tim SIM CMAC bila menemukan permasalahan yang dapat mempengaruhi pelaporan data SIM. 4. PUSAT/CMAC MIS Specialist 1. Melakukan monitoring dan memastikan telah dilakukan verifikasi di tingkat ROMS terhadap konsistensi dan validitas data QS dan SIM seluruh ROMS. 2. Melakukan analisis data SIM dan menyiapkan laporan data SIM untuk setiap Tenaga Ahli CMAC sesuai dengan bidangnya masingmasing, untuk dilakukan analisis terhadap validitas data. 3. Menyiapkan laporan rangkuman hasil analisis data para Tenaga Ahli CMAC, termasuk hasil pemeriksaan kelengkapan data SIM serta jika ada usulan tema/sasaran MIS Day bagi ROMS Provinsi untuk disampaikan kepada TL CMAC. 8. Segera setelah menemukan adanya indikasi permasalahan 1. Tanggal 26 setiap bulan atau bila salah satu hari tersebut jatuh di hari libur, maka (satu) hari kerja 2. Tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya 3. Tanggal 15 (limabelas) setiap bulannya TL CMAC 4. Memberikan verifikasi/validasi online pada aplikasi SIM sesuai hasil verifikasi/validasi yang sudah dilakukan oleh para TA CMAC. 4. Segera setelah dilakukan verifikasi/ validasi oleh para TA CMAC Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 7 / 9
8 5. Memberikan umpan balik kepada ROMS provinsi dan kabupaten melalui surat dari TL CMAC, bila berdasarkan hasil analisis data dan pada saat verifikasi, untuk segera diperbaiki dan dilengkapi. 6. Memberikan informasi terkait dengan operasional SIM kepada seluruh pelaku program Pamsimas, melalui website, SMS atau Melakukan pelatihan SIM bagi personil ROMS baru. 8. Melakukan pembinaan kepada ROMS untuk menunjang kinerja mekanisme pelaporan data SIM. 9. Melakukan teleconference bidang SIM dengan ROMS provinsi. Pemilihan provinsi didasarkan atas wilayah yang paling membutuhkan perbaikan/ peningkatan kualitas dan kelengkapan data SIM, dengan ketentuan minimal 5 provinsi per minggu. 10. Melakukan tindak lanjut terhadap permasalahan yang ditemukan yang dapat mempengaruhi pelaporan data SIM. 11. Melaksanakan MIS Day, memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan MIS Day di tingkat ROMS. 5. Paling lambat 3 (tiga) hari setelah 6. Segera setelah dibutuhkan 7. Segera setelah mobilisasi Konsultan ROMS baru 8. Harian (rutin) 9. Sekali seminggu 10.Segera setelah menemukan adanya indikasi permasalahan 11.Tanggal 26 hingga 29 setiap bulan (kecuali bulan Februari disesuaikan hingga 1 Maret) atau bila salah satu hari tersebut jatuh di hari libur, maka (satu) hari kerja. Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 8 / 9
9 3.2. Data SIM PAMSIMAS Data/informasi yang dikelola dalam SIM Pamsimas secara garis besar dikelompokkan dalam beberapa modul berikut ini: Modul 1: Informasi Umum Desa Modul 2: Pemberdayaan Masyarakat dan Perencanaan Kegiatan Modul 3: Pencairan Dana BLM dan Sumber Dana Lainnya Modul 4: Realisasi/Pelaksanaan Kegiatan Modul 6: Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam bidang AMPL Modul 7: Keberlanjutan Desa Pasca Program 3.3. QUICK STATUS (QS) Penyelesaian kegiatan per siklus diharapkan dapat dilaporkan dan dipantau sesuai dengan keadaan sesungguhnya dalam bentuk laporan Quick Status yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan secara cepat untuk penyelesaian setiap permasalahan yang dapat menghambat penyelesaian kegiatan di lapangan. Data yang ditampilkan pada Quick Status haruslah sinkron dengan data SIM dan terverifikasi. Dipahami bahwa pengisian data SIM lebih memerlukan waktu untuk melengkapinya. Untuk itu laporan Quick Status disajikan dalam dua modus, yaitu: 1. Quick Status yang belum terverifikasi, yaitu laporan yang sudah dimasukkan oleh ROMS Kabupaten, namun belum diverifikasi oleh ROMS Provinsi. 2. Quick Status yang terverifikasi, yaitu laporan yang sudah dimasukkan oleh ROMS Kabupaten dan sudah diverifikasi oleh ROMS Provinsi serta data SIM-nya telah terisi lengkap. Berikut ini adalah dua tingkatan laporan Quick Status yang tersedia di SIM Pamsimas: Quick Status Tingkat Desa (TFM). Setiap kali suatu siklus kegiatan diselesaikan Fasilitator Masyarakat (FM) harus sesegera mungkin dilaporkan ke Koordinator Kabupaten sebagai quick status untuk segera diinput ke dalam aplikasi SIM berbasis web oleh Data Entry Administration Officer. Laporan Quick Status tingkat desa antara lain: QS Pemilihan Desa dan QS Pelaksanaan Kegiatan. Catatan: Untuk mendukung kecepatan pengiriman laporan quick status, jika belum memungkinkan dilaporkan dalam laporan tertulis/formal maka dapat dilakukan dengan mengirim laporan quick status dalam bentuk SMS begitu pelaksanaan suatu kegiatan di desa/masyarakat diselesaikan atau selambat-lambatnya setiap hari Jumat sebelum pukul 12 siang waktu setempat kepada Koordinator Kabupaten agar dapat segera diinput ke dalam aplikasi SIM oleh Data Entry Administration Officer dalam hari yang sama Quick Status Tingkat Kabupaten Untuk laporan quick status di tingkat Kabupaten dapat langsung diisikan ke dalam aplikasi QS melalui web site Pamsimas oleh Data Entry Administration Officer begitu suatu siklus kegiatan di tingkat Kabupaten diseselesaikan. Laporan Quick Status tingkat Kabupaten antara lain: QS Pemda. Prosedur Operasional Baku - Mekanisme Pelaporan Data SIM PAMSIMAS (Rev ) 9 / 9
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) MEKANISME PELAPORAN DATA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PAMSIMAS 1. LATAR BELAKANG Mengingat PAMSIMAS merupakan program yang dilaksanakan dalam jangka waktu yang cukup panjang
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PELAKSANAAN MIS DAY (Hari SIM) PAMSIMAS
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PELAKSANAAN MIS DAY (Hari SIM) PAMSIMAS 1. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN MIS DAY 1.1 KETERLAMBATAN UPDATE DATA SIM Sejak program PAMSIMAS dijalankan yang dimulai sejak tahun
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU SIM PENINGKATAN KAPASITAS (SIM PK)
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SIM PENINGKATAN KAPASITAS (SIM PK) PROGRAM PAMSIMAS II 2014 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) PELAKSANAAN SIM PENINGKATAN KAPASITAS (SIM PK) A. Pendahuluan Peningkatan kapasitas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ir. Mochammad Natsir, M.Sc NIP
KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum mendapatkan air bersih yang
Lebih terperinciPanduan Evaluasi Kinerja Personil ROMS dan Fasilitator PROGRAM PAMSIMAS II
Panduan Evaluasi Kinerja Personil ROMS dan Fasilitator PROGRAM PAMSIMAS II A. Latar Belakang Program Pamsimas dalam pelaksanaan kegiatannya didukung oleh para tenaga pelaksana/konsultan mulai dari tingkat
Lebih terperinciB u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1
B u k u 8 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA SUB TEMA : Monev dan Pelaporan : Pelaksanaan Monitoring dan Uji Petik TUJUAN : Peserta dapat menjelaskan : TUJUAN 1. Prinsip pelaksanaan uji petik
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja Pemandu Pelatihan Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Program Pamsimas II TRAINING DEVELOPMENT AND PROJECT MANAGEMENT SERVICES TO CENTRAL PROJECT MANAGEMENT UNIT [CPMU] 1. Latar Belakang
Lebih terperinciPANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN
PANDUAN PENGISIAN APLIKASI MODUL 7.3 KEBERLANJUTAN Data Keberlanjutan merupakan informasi kondisi desa Pamsimas yang telah dilaksanakan pada tahuntahun sebelumnya, dimulai dari tahun 2008, yang dilaporkan
Lebih terperinciJADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014
JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Bogor, 18 s.d 27 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator
Lebih terperinciJADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014
JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Palembang, 25 Maret s.d 3 April 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon
Lebih terperinciJADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN Surabaya, Maret 2014
JADWAL PELATIHAN FM BARU PAMSIMAS II TAHUN 2014 Surabaya, 14 23 Maret 2014 PENGANTAR Yang dimaksud dengan FASILITATOR MASYARAKAT BARU dalam konteks ini adalah: Fasilitator Masyarakat atau Calon Fasilitator
Lebih terperinciB u k u 7 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1
B u k u 7 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA SUB TEMA : 7. PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN PELAKU PROGRAM : 7.1 Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas bagi Dinas Pengelola Program TUJUAN : WAKTU Peserta
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Ibu Nomor : UM.01.11.ca/Pamsimas/12 Jakarta, 1 Februari 2012 Lampiran : 1 (satu) set Kepada Yth: (Daftar Terlampir) di T e m p a t KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA D I R E K T
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan
Lebih terperinciB u k u 5 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1
B u k u 5 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA : 5. Pengendalian kegiatan Tingkat Masyarakat Berbasis SIM SUB TEMA : 5.1 Pengendalian Kegiatan Perencanaan Tingkat Masyarakat TUJUAN : Peserta terampil
Lebih terperinciREKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007
REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara
Lebih terperinciProsedur Operasional Baku (POB) Pelaksanaan Rapat di Lingkungan PSP3-IPB
POB 08-PSP3 Prosedur Operasional Baku (POB) Pelaksanaan Rapat di Lingkungan PSP3-IPB Secara umum pelaksanaan rapat di lingkungan PSP3- IPB dibedakan sebagai berikut : 1. Rapat Koordinasi PSP3-IPB 2. Rapat
Lebih terperinci82 PETUNJUK TEKNIS VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA APLIKASI MIS
82 PETUNJUK TEKNIS VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA APLIKASI MIS NATIONAL MANAGEMENT CONSULTANT PROGRAM P2DTK 2011 Pengantar Data merupakan komponen yang sangat penting dalam pelaksanaan program. Berdasarkan
Lebih terperinciPAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR
u KATA PENGANTAR Air sebagai kebutuhan utama kehidupan, seharusnya dapat terpenuhi secara kualitas maupun kuantitas. Namun masih banyak masyarakat miskin di Indonesia yang belum mendapatkan air bersih
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Jakarta, Mei 2012. Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP.110020173
KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah peri-urban yang mana masyarakatnya berpenghasilan rendah, pemukiman
Lebih terperinciPanduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing
A. Latar Belakang : Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing (Media Pelatihan dan Media Sosialisasi) Dalam berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi baik ditingkat Konsultan, Pemda,
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KONSINYASI
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KONSINYASI PENAJAMAN DAN FINALISASI KERANGKA KERJA PELAKSANAAN 2013 PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH-2 PUNCAK, 15-16 Februari 2013 OUTLINE PAPARAN
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan
Lebih terperinciJUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2
JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 A. LATAR BELAKANG Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) I tahap I telah dilaksanakan sejak
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/06 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit M
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN TOT/TM UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KEBERLANJUTAN (FK) DAN FASILITATOR MASYARAKAT (FM) REGULER PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN TOT/TM UNTUK PELATIHAN FASILITATOR KEBERLANJUTAN (FK) DAN FASILITATOR MASYARAKAT (FM) REGULER PROGRAM PAMSIMAS II TA 2015 1. Latar Belakang Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Lebih terperinciPAMSIMAS 2013 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015)
KERANGKA ACUAN KERJA PELA TIHAN PENGISIAN APLIKASI SIM DATA SPAMS PERDESAAN (Jakarta, Maret 2015) I. LA TAR BElAKANG Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan tingkat Kabupaten/Kota mempunyai peranan strategis
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, April 2016 DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA. Dr. Ir. Andreas Suhono, M.Sc. NIP
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat RPJPN 2005 2025 dan RPJM 2015-2019, Pemerintah melalui program pembangunan nasional Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Tahun 2019, menetapkan bahwa pada tahun 2019,
Lebih terperinciKerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013
Kerangka Acuan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II TA 2013 Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat II (PAMSIMAS II) 1. Latar Belakang Program Pamsimas II merupakan kelanjutan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN
-LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI
Lebih terperinciPERAN DAN FUNGSI Pj-SIM DALAM PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM DAN SANITASI Tahun Batam, 08 Mei 2018
PERAN DAN FUNGSI Pj-SIM DALAM PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM DAN SANITASI Tahun 2018 Batam, 08 Mei 2018 PENGERTIAN PENANGGUNG JAWAB SIM (Pj-SIM) Sistem informasi Manajemen (SIM) merupakan istilah
Lebih terperinciPola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten
Pola Dasar Penanganan Pelanggaran Kode Etik dan Majelis Kode Etik untuk Fasilitator Kecamatan dan Konsultan Manajemen Kabupaten I. Pendahuluan: a. Dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJI PETIK
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU UJI PETIK PROGRAM PAMSIMAS II 2014 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Maksud dan Tujuan... 1 C. Prinsip Uji Petik... 1 D. Pelaku Uji Petik... 2 E. Siklus Kegiatan Uji Petik...
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN SIM P2KP-2
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELATIHAN SIM P2KP-2 1. Latar Belakang Secara umum, salah satu fungsi dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) di P2KP adalah sebagai pusat layanan informasi dan komunikasi yang berkesinambungan
Lebih terperinci1. Pendaluhuan. Bulan Juni-2013 Monitoring Siklus Masyarakat 1
1. Pendaluhuan Kegiatan monitoring berbasis data SIM menjadi satu tema penting dalam agenda EGM Monev 2013, tema ini sangat relevan mengingat lingkup lokasi sasaran program PNPM Perkotaan yang sangat besar
Lebih terperinciWebsite PNPM Perkotaan.
Website PNPM Perkotaan www.pnpm-perkotaan.org www.p2kp.org Batam, 8-11 September 2014 Tujuan website Pemberitaan & pembelajaran Warta pelaku, Best Practice, Artikel, Cerita, Media Warga.. Sosialisasi &
Lebih terperinciSistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Materi diambil dari Panduan SAPTO versi 01 untuk Perguruan Tinggi.
Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Materi diambil dari Panduan SAPTO versi 01 untuk Perguruan Tinggi. http://sapto.banpt.or.id Pendahuluan SAPTO adalah sistem yang dikembangkan Badan Akreditasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Mei 2015 Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Ir. Mochammad Natsir, Msc. NIP.
KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas
Lebih terperinciMEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM MARGINAL FISHING COMMUNITY DEVELOPMENT PILOT (MFCDP)
MEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM MARGINAL FISHING COMMUNITY DEVELOPMENT PILOT (MFCDP) Oleh : Dr. Ir. Enan M. Adiwilaga, MSc National Management Consultant Mekanisme pengendalian program MFCDP mencakup aspek
Lebih terperinciSistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Materi diambil dari Panduan SAPTO versi 01 untuk Perguruan Tinggi.
Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) Materi diambil dari Panduan SAPTO versi 01 untuk Perguruan Tinggi. http://sapto.banpt.or.id Pendahuluan SAPTO adalah sistem yang dikembangkan Badan Akreditasi
Lebih terperinciLampiran Surat No : UM ca/Pamsimas/38 Tanggal 11 April 2012
Lampiran Surat No : UM.01.12.ca/Pamsimas/38 Tanggal 11 April 2012 Daftar Undangan Acara Training of Trainers Keberlanjutan Program Pamsimas Kepada Yth. I. Sumatera Barat : 1. Koordinator Trainer PMAC Sumbar
Lebih terperinciSOP Pengukuran Kinerja Pembukuan
SOP Pengukuran Kinerja Pembukuan Pendahuluan Salah satu factor kunci sukses dan keberlanjutan organisasi adalah adanya system pelaporan keuangan dan monitoring yang kuat. Tanpa hal tersebut sulit untuk
Lebih terperinciLampiran Surat No. : UM.01.01/760/PAM BM/VII/2017 Tanggal : 5 Juli 2017 Perihal
Lampiran Surat No. : UM.01.01/760/PAM BM/VII/2017 Tanggal : 5 Juli 2017 Perihal : Peserta Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pamsimas III Kepada Yth. A. Narasumber Pusat 1. Ketua CPMU Pamsimas, up Agus Ahyar
Lebih terperinciBAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.
KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas
Lebih terperinciB u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1
B u k u 10 D i s t r i c t C o o r d i n a t o r 1 TEMA : Review Rencana Kerja SUB TEMA : TUJUAN WAKTU : Peserta mampu melakukan review dan melakukan pemutakhiran terhadap rencana kerja : 3 x 45 menit
Lebih terperinciJADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II JULI 2014 DI DENPASAR - BALI
JADWAL PELATIHAN FM BARU GELOMBANG III - PAMSIMAS II 10 21 JULI 2014 DI DENPASAR - BALI HARI I (KAMIS, 10 JULI 2014) 14.00 15.30 Registrasi Peserta & Check In Panitia Orientasi Pelatihan (2 JPL) 15.30
Lebih terperinciSUSTAINABILITY STANDARD OPERATING PROCEDURE. Prosedur Penyelesaian Keluhan
No. Dokumen ID : AGRO-SFM-002-PR Tanggal Terbit Sebelumnya : N/A Halaman : 1 dari 11 1.0 LATAR BELAKANG Grup APRIL ("APRIL") telah mengumumkan Kebijakan APRIL Grup dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Lebih terperinciPROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : AUDIT MUTU INTERNAL Tanggal Berlaku : 21 Maret 2011
1. TUJUAN : Menjamin terlaksananya Audit Mutu Internal dalam rangka mengukur efektivitas penerapan Sistem Penjaminan Mutu pada lingkup akademik dan non akademik (kinerja unit) di Universitas Islam Indonesia,
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN. Jakarta, Pebruari Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono P. NIP
KATA SAMBUTAN Banyak masyarakat miskin di pedesaan yang belum mendapatkan air bersih yang layak. Selain itu adalah masyarakat di wilayah pinggiran kota (peri-urban) yang mana masyarakatnya berpenghasilan
Lebih terperinciLampiran: Surat CPMU Nomor : UM ca/Pamsimas/60 Tanggal : 10 April Revisi BAB 3. PROSES PEMILIHAN DESA HID 3.
Lampiran: Surat CPMU Nomor : UM.01.13.ca/Pamsimas/60 Tanggal : 10 April 2013 Revisi BAB 3. PROSES PEMILIHAN DESA HID 3.1 KETENTUAN UMUM Proses pemilihan desa secara resmi dimulai setelah CPMU mengeluarkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Panduan Rapat Program Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal
KATA PENGANTAR Upaya pemerataan layanan, pemerataan mutu, dan peningkatan mutu pendidikan terus dikembangkan di Indonesia melalui berbagai strategi, salah satunya melalui akreditasi satuan dan program,
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PENGELOLAAN DEPOSITO
FUNGSI INVESTASI I Penyiapan Informasi Deposito untuk Manajer Investasi Analis Usaha Deposito 1. Membuat cashflow harian untuk dana/ rekening pada Bank Custody A. Saham (T+3) a. Mengumpulkan data transaksi
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN
-LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciKerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN
Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP 2, dan P2KP
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU NO. POB/STK-PP/05 Disiapkan oleh: Tanda Tangan: Tanggal: Dr. Farit Mochamad
Lebih terperinciPENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT () PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 PENANGANAN PENGADUAN UNTUK TATA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK TINGKAT KOMUNITI RELAWAN, KSM, BKM, MASYARAKAT
Lebih terperinciKomisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia
\ Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA PELAKSANAAN KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG
BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BATANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS AUDIT OPERASIONAL RUMAH SAKIT Bersama Drs. Heru Kusumanto, SKM.,MBA.,MM.,QIA.,CBA.
Kantor : Jl. Taman Sri Rejeki Timur III N0. 39 Semarang, Jawa Tengah 5049 Telp. / Fax : (04) 7645 Email : infobrainmanagement@gmail.com Web : www.brainmanagement.org TDP :.0.3.46.077 L A T A R B E L A
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan demikian diharapkan seluruh kegiatan Paket HKP dapat berjalan dengan baik dalam pengelolaan SPAMS Desa yang berkelanjutan.
KATA PENGANTAR Salah satu program andalan Pemerintah untuk meningkatkan akses aman air minum dan sanitasi perdesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat adalah Program Pamsimas. Pelaksanaan Program Pamsimas
Lebih terperinciPROSEDUR PENELITIAN REGULER
Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013
Lebih terperinciDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 1. JUJUR Sesuai dengan kondisi apa adanya disekolah 2. AKUNTABEL Sesuai dengan prosedur dalam panduan 3. TRANSPARAN
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 21 /PBI/2000 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 21 /PBI/2000 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyusunan laporan dan informasi dalam penetapan kebijakan
Lebih terperinciPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM Mandiri) Perkotaan KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PERSONIL DAFTAR ISI
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM Mandiri) Perkotaan KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PERSONIL DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG 2 II. TUJUAN 3 III. PRINSIP 3 IV. MEKANISME EVALUASI
Lebih terperinciRINGKASAN PROSEDUR PENERBITAN V-LEGAL
RINGKASAN PROSEDUR PENERBITAN V-LEGAL Pengajuan Pendaftaran Jasa Penerbitan Dokumen V-Legal (PPDVL) 1.1 Organisasi mengisi Form Pengajuan Pendaftaran Jasa Penerbitan Dokumen V-Legal dan dilengkapi dengan
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)
A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE (TOR) BIMBINGAN TEKNIS PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) RUMAH SAKIT
Kantor : Jl. Taman Sri Rejeki Timur III N0. 39 Semarang, Jawa Tengah 5049 Telp. / Fax : (04) 7645 Email : info@brainmanagement.org Web : www.brainmanagement.org TDP :.0.3.46.077 TERM OF REFERENCE (TOR)
Lebih terperinciPENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK
PETUNJUK PENCETAKAN dan PENGGUNAAN POSTER DAN SPANDUK MEDIA SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS TAHUN 2015 Petunjuk Pencetakan dan Penggunaan Poster dan Spanduk Media Sosialisasi PAMSIMAS II 1 DAFTAR ISI 1. Latar
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS
BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2013 LAMPIRAN : 2 (dua) Menimbang : a. TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan perdagangan bebas yang cukup ketat atas keunggulan kualitas produk dan pelayanan yang dihasilkan, informasi yang cepat,
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 28 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 28 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2
KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2 A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan proyek P2KP II tahap 1, yang dimulai pada bulan Oktober
Lebih terperinciJurusan Sistem Informasi, STMIK Mikroskil, Medan
S, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Proyek Pada CV Tricore Media Teknologi Fandi Halim 1, Gunawan 2, Indra Prasetya 3, Iga Mentari 4 STMIK Mikroskil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) merupakan salah satu bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) merupakan salah satu bagian dari struktural perguruan tinggi STIKOM Surabaya yang memiliki fungsi utama pemasaran (marketing
Lebih terperinciPROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMERDAYA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR NO. DOKUMEN : POB-MSP-FPIK-01 REVISI : 00
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 75, 2004 POLITIK. PEMERITAHAN. Pemeritah Pusat. Pemerintah Daerah. Kementerian Negara. Lembaga. Menteri. APBN.
Lebih terperinciProfil Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Tahun Ajaran 2018/2019
Profil Program Fulbright English Teaching Assistantship (ETA) Tahun Ajaran 2018/2019 US Fulbright English Teaching Assistant (ETA) adalah program US Department of State yang dikelola oleh AMINEF di Indonesia
Lebih terperinciMENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016
MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SAR.ANA MULTI INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JENIS PERIZINAN DALAM SISTEM RESI GUDANG, PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (STANDARD OPERATING PROCEDURE) DAN TINGKAT
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 Sekolah : SMK Negeri 1 Nganjuk Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke- : 1, 2 & 3 Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran ( 3 x Pertemuan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.08/2016 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PENUGASAN PENYEDIAAN
Lebih terperinciPENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN
CATATAN MONEV WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN 2012 Tangerang, 19-20 September 2012 Catatan Umum Kegiatan : 1. Latar belakang diadakan kegiatan ini adalah sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN
MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen
Lebih terperinciDRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DRAFT 16 SEPT 2009 PERATURAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERKARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Tahapan Analisis Sistem 4.1.1 Identify Pada tahap ini akan dijabarkan mengenai permasalahan-permasalahan yang saat ini sedang dihadapi oleh perusahaan terhadap sistem informasi
Lebih terperinciPERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Social Science in Law National Competition 2016 Fakultas
Lebih terperinciDOKUMEN PROSEDUR SPMI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL BANDUNG
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Jl. PHH Mustopha No. 23 Bandung 40124 Telp. 022-727 2215 ext. 200 Fax. 022 720 2892 Kode : ITENAS.TL/P_PRO_P/01 Revisi ke: 1 PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG
- 1 - PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG OPERASIONALISASI SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN ANGGARAN TERPADU BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II
Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan
Lebih terperinciPROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : MONITORING DAN EVALUASI Tanggal Berlaku : 05 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-06
1. TUJUAN : Untuk menjamin kegiatan monitoring, pengukuran, dan evaluasi diri yang berkaitan dengan Sistem Penjaminan Mutu dilakukan dengan benar dalam rangka membuktikan kesesuaian pencapaian dan peningkatan
Lebih terperinciLampiran Surat No : UM Ca/110 Tanggal, 26 Mei 2014
Lampiran Surat No : UM.02.06-Ca/110 Tanggal, 26 Mei 2014 Daftar Undangan Acara Lokalatih Bagi Pengelola Program Pamsimas II Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota Lama Regional I TA 2014 Kepada Yth. Nara
Lebih terperinci