STUDI PENGARUH INTERNAL PRESSURE TERHADAP OVALISASI DAN SPRINGBACK PADA PROSES BENDING PIPA CIRCULAR.
|
|
- Yanti Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI PENGARUH INTERNAL PRESSURE TERHADAP OVALISASI DAN SPRINGBACK PADA PROSES BENDING PIPA CIRCULAR. Yuni Hermawan, Agus Sigit Pramono Instansi: Program Pasca Sarjana, Tekinik Mesin - ITS. yunikaka@yahoo.co.id ABSTRAK Proses bending banyak berperan dalam proses produksi di dunia undustri. Proses bending yang dilakukan di PT Puspetindo dilakukan dengan menggunakan bantuan mandrill, namun besarnya prosentase keovalan masih 13%. Kemudian muncul ide penelitian dari Sumantri Cipto untuk mengurangi prosentase ovalisasi tersebut dengan bantuan pengisian pasir kedalam pipa. Penelitian ini menghasilkan nilai tambah yaitu dengan pengisian pasir tesebut prosentase ovalisasi dapat dikurangi menjadi 8%. Dengan semakin ketatnya persaingan di industri manufaktur maka memaksa PT Puspetindo untuk meningkatkan kualitas bahkan kalau bisa angka keovalan tersebut dapat dikurangi lagi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengurangi prosentase keovalan dengan menggunakan internal presure pada pipa circular. Penelitian dilakukakan dengan cara pemodelan dan eksperimen. Pemodelan alat bending dengan bantuan software ANSYS, dimana alat bending tersebut terdiri dari clamping, dies beradius dan sebuah roll. Gerakan dari roll mengikuti kontur dies yang dikendalikan oleh sebuah pilot node. Eksperimen dilakukan di PT Puspetindo Gresik, dengan variable eksperimen diameter tube, jari-jari dies dan sudut tekuk. Sedangkan proses bending dilakukan tanpa dan dengan internal pressure. Internal pressure yang digunakan adalah 100, 200, 250 dan 300 bar. Peralatan yang digunakan dalam proses bending terdiri dari pompa hidrolik, pressure gauge, regulator/valve, T Fitting, Oli SAE 40 dan Nivle Pipe (NPT). Pada penelitian ini dilakukan metode eksperimen dan pemodelan, dengan parameter penelitian adalah sudut tekuk, jari-jari dies dan diameter pipa yang berbeda sehingga diperoleh hasil bahwa dengan penambahan internal pressure didapatkan nilai ovalisasi kurang dari 10%. Kata kunci: proses bending, ovalisasi, springback dan internal pressure. PENDAHULUAN Latar belakang Di industri manufaktur banyak di jumpai proses pembendingan pipa, sebagai contoh dilakukan untuk pembuatan condensor dan heat exchanger. Di PT Puspetindo Gresik, sendiri sering melakukan proses penekukan pipa tersebut. Proses penekukan tersebut langsung dilakukan di mesin bending dengan bantuan mandrill yang dimasukkan kedalam pipa, akan tetapi mandril tersebut tidak sampai pada jari-jari kelengkungan kritis (cuma sampai ujung dies) sehingga memberikan ovalisasi yang masih besar yaitu 8 %. Peneltian untuk mengurangi prosentase keovalan pernah dilakukan oleh Sumantri Cipto dengan memasukkan pasir kedalam pipa unuk mengurangi keovalan tersebut. Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa, dengan tambahan pasir yang dimasukkan kedalam pipa dapat mengurangi ovalisasi sampai 8 %.
2 Dengan semakin berkembangnya tuntutan dari konsumen agar kualitas dari produk semakin baik, maka memaksa PT Puspetindo Gresik untuk menurunkan lagi angka ovalisasi tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Sumantri Cipto pada tekanan pasir (196 bar) menghasilkan ovalisasi 8 % dan belum mencakup sebarapa besar hasil springbacknya. Untuk itu penulis melakukan inisiatif dengan memberikan internal pressure kedalam pipa tersebut untuk menurunkan prosentase ovalisasi. Pada penelitian ini akan dilakukan dengan cara eksperimen dan pemodelan. Eksperimen dilakukan dengan internal pressure dan tanpa internal pressure. Internal pressure dilakukan pada 100, 200, 250 dan 300 bar. Pemodelan dilakukan dengan bantuan software ANSYS dengan memodelkan sebuah roll, dies beradius dan clamping. Gerakan dari roll tersebut dikendalikan oleh sebuah pilot node. Pemberian internal pressure tersebut diharapkan lebih baik dari pada penggunaan pasir, karena internal pressure memilki komprebilitas yang dapat diatur sehingga ovalisasi diharapkan kurang dari 8 %. Batasan Masalah Pembatasan masalah pada tesis ini meliputi: 1. Pengujian di lakukan pada temperatur kamar, pengaruh temperatur di abaikan. 2. Laju pembebanan rendah, sehingga laju regangan pada proses bending di abaikan. 3. Mesin bending yang di gunakan adalah roll bending dan proses pengerjaanya cold work sehingga factor pemanasan tidak di gunakan pada proses ini. 4. Proses bending dilakukan tanpa internal presure dan dengan internal pressure, dimana internal pressure ditetapkan pada 100, 200, 250 dan 300 bar. Metode Analisa Penyelesaian Masalah Metode yang di gunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan metode pemodelan dan eksperimen.. Eksperimen Melakukan eksperimen berdasarkan variable-variabel proses, menencari data-data penunjang dan mengukur hasil dari proses yang dilakukan. Pemodelan Membuat model berdasarkan bentuk, dimensi dan proses yang mendekati proses yang ada di lapangan. Tujuan Tujuan utama dari penulisan tesis ini adalah menentukan internal pressure optimal yang menghasilkan ovalisasi minimum serta memperkirakan kelengkungan akhir pipa lebih akurat. Manfaat Bagi industri Memberikan tabel internal pressure optimal dan perkiraan kelengkungan akhir pipa hasil spring back untuk semua kondisi. Bagi akademisi Memberikan informasi efek internal pressure pada ovalisasi dan springback hasil proses bending pipa circular. A-41-2
3 METODE PENELITIAN Metode yang di gunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah dengan metode eksperimen dan pemodelan. Metode Eksperimen Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proses bending meliputi: 1. Persiapan Material 2. Perakitan Alat hydrolik Tahap persiapan material Material yang digunakan adalah jenis low carbon steel SA179M/SA179 dengan material properties sebagai berikut: Tensile Strength Psi Yield Strength Psi Elongation 35 % Material ini sesuai dengan standart ASTM, digunakan untuk heat exchanger dan condensor. Tahap persiapan ini meliputi: pengecekan dimensi dan visualisasi yang meliputi proses: panjang untuk penahanan Tahap perakitan alat hydrolik panjang yang dibending Gambar 1 Bagian pipa yang akan di bending panjang pengekleman Alat system hydrolik : 1. Pompa Hydrolik, spesifikasi: tekanan 3000 bar 2. Pressure Gauge 3. Regulator/valve, sesifikasi: tekanan psi (700 bar) 4. Fiting Tridate ( Fiting T ), spesifikasi: tekanan psi (700 bar) 5. Olie hydrolik 6. Nivle pipe (NPT) Untuk kondisi tanpa internal presure, proses bending langsung dilakukan pada alat bending tanpa menggunakan mandrill. Perakitan alat dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 2 Rangkaian alat bending hidrolik Alat Ukur Untuk mengukur ovalisasi digunakan mistar ingsut A-41-3
4 Dmax Dmin Ovalisasi (%) = x 100% D nom Dimana: D D D max min nom = Diameter maximum (mm) = Diameter minimum (mm) = Diameter nominal (mm) Gambar 3. Penampang pipa pada suatu titik. Untuk mengukur springback digunakan metode tiga buah roll rs ra % springback = 100% ra dimana: rs = jari-jari setelah beban dilepaskan ra = jari-jari sebelum beban dilepaskan (sama dengan jari-jari dies) Gambar 4. Metode pengukuran diameter dalam dengan tiga roll Besarnya R bisa dihitung dengan rumus: dimana: d 2 dh R 2h Metode Pemodelan R = jari-jari dalam suatu pipa d = diameter roll h = beda ketinggian oleh mikrometer kedalaman Salah satu ujung pipa harus di-clamp (diikat) agar pada waktu proses bending pipa tidak mengalami rigid motion. Alat-alat bending pipa circular ini dimodelkan berupa : clamping, dies beradius dan sebuah roll. Model dies beradius tersebut berupa seperempat lingkaran (sudut tekuk 90 o ). Sedangkan roll-nya dimodelkan dalam bentuk satu lingkaran penuh. Model dies, clamping dan roll diilustrasikan pada Gambar 3.1 Roll, dies beradius, dies plat maupun clamping pada pemodelan ini menggunakan elemen TARGE 170 berbentuk segiempat. Permukaan yang berperan sebagai target pada kontak antar permukaan boleh memiliki meshing yang lebih kasar daripada permukaan kontaknya ( dalam kasus ini ad alah permukaan pipa ). Tetapi dalam kasus ini meshing permukaan target tidak boleh terlalu kasar karena dapat menghambat konvergensi, terutama meshing pada dies beradius. A-41-4
5 HASIL DAN DISKUSI Gambar 5. Konfigurasi Dies, Roll, Clamp dan Pilot Node Untuk pelaksanaan penelitian ini menggunakan variable: diameter tube, jari-jari dies, sudut tekuk dan internal pressure. Variabel tersebut dipilih berdasarkan teori yang dominan mempengaruhi ovalisasi dan springback. Untuk memudahkan analisa variablevariabel tersebut dibuat dalam bentuk table dan grafik. Jari-jari dies: 41mm, 63 mm dan 93mm Diameter tube: 16mm, mm dan 25.4 mm Sudut tekuk: 90 o, 135 o dan 180 o. Internal pressure: tanpa tekanan (eksp 1), 100 bar (eksp 2), 200 bar (eksp 3), 250 bar (eksp 4) dan 300 bar (eksp 5). Daftar Nilai Ovalisasi (%) Dari eksperimen didapat nilai ovalisasi sebagai berikut No Eksp 1 Eksp 2 Eksp 3 Eksp 4 Eksp A-41-5
6 No Eksp 1 Eksp 2 Eksp 3 Eksp 4 Eksp Dari data no 1-3 untuk D tube 16 dan R dies 41 dapat dilihat pada gambar 6, sedangkan data no untuk D tube 16 dan R dies 63 dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 6. Grafik D 16, R41 Gambar 7. Grafik D 16, R 63 Ovalisasi D16, R41 Ovalisasi D16, R63 % Ovalisasi Internal Pressure (bar) % Ovalisasi Internal Pressure (bar) Dari grafik diatas terlihat bahwa dengan naiknya internal pressure dapat mengurangi nilai ovalisasi, akan tetapi untuk D tube 16 dan R dies 63 inetrnal pressure sampai nilai tertentu (200 bar) dapat mengurangi ovalisasi tapi setelah itu nilai ovalisasi akan membesar kembali. Pemodelan Ovalisasi Pada pemodelan ini pengambilan data diambil di penampang node tengah tekukan pipa (gambar 8) kemudian diambil node yang memiliki jarak node yang terjauh dan terdekat (gambar 9). Gambar 8. Penampang node Gambar 9. Node terjauh-terdekat Dari gambar 9 terlihat bahwa jarak terjauh dan terdekatnya antara node (vertikal) dan node (horisontal). Dari pengolahan di ansys didapatkan jarak antara node sebesar in dan jarak node sebesar in, sehingga diperoleh ovalisasi sebesar %. Daftar Nilai Springback (%) Dari eksperimen didapat nilai springback sebagai berikut: No Eksp 1 Eksp 2 Eksp 3 Eksp 4 Eksp A-41-6
7 No Eksp 1 Eksp 2 Eksp 3 Eksp 4 Eksp Dari data no 1-3 untuk D tube 16 dan R dies 41 dapat dilihat pada gambar 10, sedangkan data no untuk D tube 16 dan R dies 63 dapat dilihat pada gambar 11. Gambar 10. Springback R 41 D 16 Gambar 11. Springback R 63 D 16 % Springback Springback D16, R Internal Pressure (bar) Dari grafik diatas terlihat bahwa semakin besar internal pressure maka sringback akan semakin besar pula. % Springback Springback D16, R Internal Pressure (bar) KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari penelitian proses bending pipa circular, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dari hasil eksperimen diperoleh ovalisasi pada kondisi: Diameter tube 16 mm, R dies 41 mm, sudut tekuk 90 o Internal pressure yang menghasilkan nilai ovalisasi terkecil yaitu %, terjadi pada tekanan 300 bar. Diameter tube 16 mm, R dies 41 mm, sudut tekuk 135 o Internal pressure yang menghasilkan nilai ovalisasi terkecil yaitu %, terjadi pada tekanan 300 bar. Diameter tube 16 mm, R dies 41 mm, sudut tekuk 180 o Internal pressure yang menghasilkan nilai ovalisasi terkecil yaitu %, terjadi pada tekanan 300 bar. A-41-7
8 Semakin besar sudut tekuk () yang digunakan, semakin besar nilai prosentase ovalisasinya. Semakin besar jari-jari dies (R dies) yang digunakan, semakin kecil nilai prosentase ovalisasinya. Pemberian internal pressure mempengaruhi ovalisasi dari pipa, sehingga diameter besar maupun kecil masuk toleransi yang diijinkan yaitu + 10 % untuk pipa heat exchanger dan kondensor. Pemakaian internal pressure berpengaruh terhadap springback yang terjadi, besarnya springback semakin besar seiring dengan naiknya internal pressure. Pemberian internal pressure pada proses bending pipa circular memberikan hasil yang saling berlawanan antara ovalisasi pipa circular dengan springback yang terjadi. Hasil pemodelan oleh Sumantri Cipto menyatakan bahwa ovalisasi akan semakin berkurang bila internal pressure dinaikkan, tetapi springback yang terjadi akan makin membesar seiring dengan naiknya internal pressure. Semakin besar jari-jari dies (R dies) maka springback yang terjadi akan semakin kecil. Semakin besar sudut tekuk () maka springback yang terjadi juga semakin besar. DAFTAR PUSTAKA Arild H. Clausen, Odd S. Hopperstad, dan Magnus Langseth ; Stretch Bending of Aluminium Extrusions : Effect of Geometry and Alloy, Journal of Engineering Mechanics, Vol 125, Hal , 4 April, Brazier, L.G., (On Flexure of Thin Cylindrical Shells and Other Thin Sections), Proc.R.Soc. London., Ser. A, Vol. 116, Hal , Cipto Sumantri.; Analisa pemodelan pengaruh internal pressure terhadap ovalisasi pipa circular pada proses bending (Tugas Akhir) Indrawan, Kiki Widya, Analisa elasto plastis bending pipa rectangular dengan internal pressure (Tugas Akhir), Kurniawan, Panca; Analisa eksperimen pengaruh internal pressure terhadap ovalisasi pipa circular pada proses bending (Tugas Akhir), Robert C Juvinall, Stress, strain and strength, Mc Graw Hill Book Company, Rochim, Taufik; Metrologi industri dan pengendalian kualitas (D iktat Kuliah ITB Bandung), Schuler, Metal forming handbook, Springer - Vertag Berlin Heidelberg,1998. Sofian, Ignatius Rachmat; Analisa springback pada proses bending pipa rectangular dengan internal pressure (Tugas Akhir) Vaze S. P. dan Corona F., ( Response and Stability of Square Tubes Under Bending), J. of Applied Mech., Vol 64, A-41-8
9 A-41-9
EXECUTIVE SUMMARY. Peningkatan Kualitas Produk UKM Kursi Lipat Dengan Metode Internal Pressure dan Rancang Bangun Mesin Bending Konvensional
EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA DANA DESENTRALISASI BOPTN Peningkatan Kualitas Produk UKM Kursi Lipat Dengan Metode Internal Pressure dan Rancang Bangun Mesin Bending Konvensional
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PRODUK UKM KURSI LIPAT DENGAN METODE INTERNAL PRESSURE DAN RANCANG BANGUN MESIN BENDING KONVENSIONAL
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UKM KURSI LIPAT DENGAN METODE INTERNAL PRESSURE DAN RANCANG BANGUN MESIN BENDING KONVENSIONAL Yuni Hemawan 1, Santoso Mulyadi 1 1 Staf Pengaja Juusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY. Peningkatan Kualitas Produk UKM Kursi Lipat Dengan Metode Internal Pressure dan Rancang Bangun Mesin Bending Konvensional
EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA DANA DIPA DESENTRALISASI Peningkatan Kualitas Produk UKM Kursi Lipat Dengan Metode Internal Pressure dan Rancang Bangun Mesin Bending Konvensional
Lebih terperinciMEKANISME PEMBENTUKAN KERUTAN PADA PROSES PENEKUKAN PIPA
MEKANISME PEMBENTUKAN KERUTAN PADA PROSES PENEKUKAN PIPA Sigit Iswahyudi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tidar Magelang Jl.Kapten Suparman No. 39, Magelang e-mail: sigit_iswahyudi@yahoo.com
Lebih terperinciProses Lengkung (Bend Process)
Proses Lengkung (Bend Process) Pelengkuan (bending) merupakan proses pembebanan terhadap suatu bahan pada suatu titik ditengah-tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan. Dengan pembebanan ini bahan
Lebih terperinciPENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Willyanto Anggono 1), Hariyanto Gunawan 2), Ian Hardianto
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
33 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam penelitian, sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian bisa untuk dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciRANCANG ULANG PUNCH-DIES UNTUK PEMBUATAN OUTLET PIPE I DI PT. IONUDA SURABAYA
RANCANG ULANG PUNCH-DIES UNTUK PEMBUATAN OUTLET PIPE I DI PT. IONUDA SURABAYA Pandri Pandiatmi Teknik Mesin, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram Tlp: 0370-636087 E-mail : pandri_pandiatmi@yahoo.com
Lebih terperinciPERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO
www.designfreebies.org PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN 130-150 kn Latar Belakang Kestabilan batuan Tolok ukur keselamatan kerja di pertambangan bawah tanah Perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lab. Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung untuk mensimulasikan kemampuan tangki toroidal penampang
Lebih terperinciPENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
Tugas Akhir PENENTUAN WELDING SEQUENCE TERBAIK PADA PENGELASAN SAMBUNGAN-T PADA SISTEM PERPIPAAN KAPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Disusun oleh : Awang Dwi Andika 4105 100 036 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciJurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
TUGAS AKHIR MN 091382 ANALISA PENGARUH VARIASI TANGGEM PADA PENGELASAN PIPA CARBON STEEL DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN FCAW TERHADAP DEFORMASI DAN TEGANGAN SISA MENGGUNAKAN ANALISA PEMODELAN ANSYS
Lebih terperinciAnalisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
DYN-01 Analisa Pengaruh Diameter Nozzle Terhadap Besar Tegangan Maksimum Pada Air Receiver Tank Horisontal Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Willyanto Anggono (1, Ian Hardianto (2 Jurusan Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Struktur Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan
Lebih terperinciANALISA KEKUATAN MATERIAL PADA PROSTHESIS TOTAL KNEE JOINT REPLACEMENT
TUGAS AKHIR TM 091486 ANALISA KEKUATAN MATERIAL PADA PROSTHESIS TOTAL KNEE JOINT REPLACEMENT Disusun oleh : ADINDA DWI RISAFITRI NRP. 2016.100.056 Dosen Pembimbing : Ir. YUSUF KAELANI, M.Sc.E 1 P E N D
Lebih terperinciPREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA
PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Tri Widodo Besar Riyadi, Alfian Safaat, Bambang Waluyo Febriantoko
Lebih terperinciAnalisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan
Tugas Akhir Analisa Kekuatan Material Velg Sepeda Motor Jenis Casting Wheel Terhadap Tumbukan dengan Variasi Kecepatan Oleh : Aldila Ningtyas 2108 100 003 Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi Jurusan Teknik
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) B-192 Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan
Lebih terperinciMesh Generation untuk Permukaan Die dan Punch dengan Program Fortran
0 TUGAS AKHIR Mesh Generation untuk Permukaan Die dan Punch dengan Program Fortran Disusun : ANGGUN AMI PRIYONO NIM : D.200.04.0047 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciANALISA MAMPU BENTUK ALUMINIUM KOMERSIAL TERHADAP EFEK PERBEDAAN KETEBALAN MATERIAL PADA PROSES SPINNING
ANALISA MAMPU BENTUK ALUMINIUM KOMERSIAL TERHADAP EFEK PERBEDAAN KETEBALAN MATERIAL PADA PROSES SPINNING Taufik Bardhan, Ir. Iqbal., M.T 1), Ir. Duskiardi., M.T 2) Program Studi Teknik Mesin-Fakultas Teknologi
Lebih terperinciSILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) MATA KULIAH : TEORI FABRIKASI 1 KODE MATAKULIAH : STM 205 (2 SKS TEORI)
SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) MATA KULIAH : TEORI FABRIKASI 1 KODE MATAKULIAH : STM 205 (2 SKS TEORI) SEMESTER : GANJIL PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU : RISWAN DWI
Lebih terperinciIII. METODELOGI. satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods,
III. METODELOGI Terdapat banyak metode untuk melakukan analisis tegangan yang terjadi, salah satunya adalah menggunakan metode elemen hingga (Finite Elemen Methods, FEM). Metode elemen hingga adalah prosedur
Lebih terperinciR. Hengki Rahmanto 1)
SIMULASI V-BENDING DENGAN VARIASI KECEPATAN PEMBEBANAN TERHADAP KEAUSAN DIES MENGGUNAKAN SOFTWARE FINITE ELEMENT METHODE R. Hengki Rahmanto 1) 1) Dosen Program Studi Teknik Mesin - Universitas Islam 45,
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar
LAMPIRAN A Tabel A-1 Angka Praktis Plat Datar LAMPIRAN B Tabel B-1 Analisa Rangkaian Lintas Datar 80 70 60 50 40 30 20 10 F lokomotif F gerbong v = 60 v = 60 1 8825.959 12462.954 16764.636 22223.702 29825.540
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan
Lebih terperinciPERBANDINGAN DIMENSI LEBAR DIE (CETAKAN) DENGAN PRODUK (HASIL BENDING) DARI PROSES BENDING CHASSIS MOBIL ESEMKA
PERBANDINGAN DIMENSI LEBAR DIE (CETAKAN) DENGAN PRODUK (HASIL BENDING) DARI PROSES BENDING CHASSIS MOBIL ESEMKA NASKAH PUBLIKASI Disusunoleh: SUWARNO NIM : D200 08 0106 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER DENGAN GROOVE. Putu Wijaya Sunu*, Daud Simon Anakottapary dan Wayan G.
EFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER DENGAN GROOVE Putu Wijaya Sunu*, Daud Simon Anakottapary dan Wayan G. Santika Department of Mechanical Engineering, Bali State Polytechnic,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh
III. METODE PENELITIAN Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh rumah tangga yaitu tabung gas 3 kg, dengan data: Tabung 3 kg 1. Temperature -40 sd 60 o C 2. Volume 7.3
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Perhitungan Ketebalan Pipa (Thickness) Penentuan ketebalan pipa (thickness) adalah suatu proses dimana akan ditentukan schedule pipa yang akan digunakan. Diameter pipa
Lebih terperinciKajian Teoretis Kerutan di Daerah Tekukan pada Pipa Hasil Proses Bending
Jurnal Teknik Mesin, Vol. 14, No. 1, April 2012, 47-51 ISSN 1410-9867 DOI: 10.9744/jtm.14.1.47-51 Kajian Teoretis Kerutan di Daerah Tekukan pada Pipa Hasil Proses Bending Sigit Iswahyudi Progam Studi Teknik
Lebih terperinciANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA KEGAGALAN POROS DENGAN PENDEKATAN METODE ELEMEN HINGGA Jatmoko Awali, Asroni Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara No. 116 Kota Metro E-mail : asroni49@yahoo.com
Lebih terperinciAnalisa Rancangan Pipe Support Sistem Perpipaan dari Pressure Vessel ke Air Condenser Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan CAESAR II
1 Analisa Rancangan Pipe Support Sistem Perpipaan dari Pressure Vessel ke Air Condenser Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan CAESAR II Andis Dian Saputro dan Budi Agung Kurniawan Jurusan Teknik
Lebih terperinciJurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :
ANALISIS SIMULASI PENGARUH SUDUT CETAKAN TERHADAP GAYA DAN TEGANGAN PADA PROSES PENARIKAN KAWAT TEMBAGA MENGGUNAKAN PROGRAM ANSYS 8.0 I Komang Astana Widi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya teknologi yang ditemukan dalam segala hal bertujuan untuk memenuhi dan memudahkan segala aktifitas manusia, karena aktifitas dari manusia yang semakin
Lebih terperinciKEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER
KEMAMPUAN PENYERAPAN ENERGI CRASH BOX MULTI SEGMEN MENGGUNAKAN SIMULASI KOMPUTER Halman 1, Moch. Agus Choiron 2, Djarot B. Darmadi 3 1-3 Program Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV
BAB III OPTIMASI KETEBALAN TABUNG COPV 3.1 Metodologi Optimasi Desain Tabung COPV Pada tahap proses mengoptimasi desain tabung COPV kita perlu mengidentifikasi masalah terlebih dahulu, setelah itu melakukan
Lebih terperinciSIMULASI PENGARUH FRICTION, SPEED, MATERIAL, DAN TEMPERATURE TERHADAP DAMAGE PADA BLOCK PRE FORMING DENGAN METODE TAGUCHI
SIMULASI PENGARUH FRICTION, SPEED, MATERIAL, DAN TEMPERATURE TERHADAP DAMAGE PADA BLOCK PRE FORMING DENGAN METODE TAGUCHI Dicky Adi Tyagita 1), Asroni 2) Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro
Lebih terperinciHSS PADA PROSES BUBUT DENGAN METODE TOOL TERMOKOPEL TIPE-K DENGAN MATERIAL St 41
Tesis PEMODELAN TEMPERATUR PAHAT POTONG HSS PADA PROSES BUBUT DENGAN METODE TOOL TERMOKOPEL TIPE-K DENGAN MATERIAL St 41 Mochamad Mas ud 2107 201 007 Pembimbing Ir. Bambang Pramujati, MSc Eng., Ph.D Dr.
Lebih terperinciForming Process Product Trunk Profile C + / Channel Plus On Cold Form Steel Machine
Forming Process Product Trunk Profile C + / Channel Plus On Cold Form Steel Machine Bayu Wiguna 1, Dodi Sofyan Arief 2, Muftil Badri 3 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Panam, Pekanbaru,
Lebih terperinciTUGAS SARJANA CHRYSSE WIJAYA L2E604271
TUGAS SARJANA PERBANDINGAN BESARNYA SUDUT SPRINGBACK PADA PROSES PENEKUKAN BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN TEKUK, PERHITUNGAN TEORITIS DAN SIMULASI PROGRAM ANSYS 9.0 PADA STAINLESS STEEL Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL
ISSN : 2338-0284 Seminar Nasional Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA
STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA Roland Martin S 1*)., Lilya Susanti 2), Erlangga Adang Perkasa 3) 1,2) Dosen,
Lebih terperinciJurnal Teknika Atw 1
PENGARUH BENTUK PENAMPANG BATANG STRUKTUR TERHADAP TEGANGAN DAN DEFLEKSI OLEH BEBAN BENDING Agung Supriyanto, Joko Yunianto P Program Studi Teknik Mesin,Akademi Teknologi Warga Surakarta ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciSIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS
SIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS Tri Widodo Besar Riyadi, Budi Hastomo Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) F-306
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-306 Studi Eksperimen Pengaruh Tekanan dan Waktu Sandblasting Terhadap Kekasaran Permukaan, Biaya, dan Kebersihan pada Pelat Baja
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. Vol., No. 1, (01) ISSN: 7-59 (01-971 Print) G-67 Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas Aulia
Lebih terperinciStudi Cacat Permukaan plat Aluminium pada Proses Pembengkokkan Sudut Mesin Bending
Jurnal Integrasi Vol. 8, No. 2, October 2016, 88-92 p-issn: 2085-3858 Article History Received August, 2016 Accepted September, 2016 Studi Cacat Permukaan plat Aluminium pada Proses Pembengkokkan Sudut
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI SUDUT DIES TERHADAP PENARIKAN KAWAT ALUMINIUM. Asfarizal 1 dan Adri Jamil 2. Abstrak
PENGARUH VARIASI SUDUT DIES TERHADAP PENARIKAN KAWAT ALUMINIUM Oleh : Asfarizal 1 dan Adri Jamil 2 1 Dosen Teknik Mesin - Institut Teknologi Padang 2 Alumni Teknik Mesin Institut Teknologi Padang Abstrak
Lebih terperinciSTUDI SPRINGBACK PADA KASUS PLAT TEKUK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA
TUGAS AKHIR STUDI SPRINGBACK PADA KASUS PLAT TEKUK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Disusun sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas
Lebih terperinciPengaruh Variasi Tebal Terhadap Kekuatan Lentur Pada Balok Komposit Menggunakan Response 2000
JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 19, No.2, 157-164, November 2016 157 Pengaruh Variasi Tebal Terhadap Kekuatan Lentur Pada Balok Komposit Menggunakan Response 2000 (Effect Of Thickness Web Variations
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA
TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciPENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA
PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA Syofyan Anwar Syahputra 1, Aspan Panjaitan 2 1 Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara, Politeknik Tanjungbalai Sei Raja
Lebih terperincitugas akhir Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012
tugas akhir Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012 Latar Belakang suasana yang tidak kondusif membutuhkan tindakan protektif lebih ditingkatkan Dibutuhkan material pelindung tahan beban
Lebih terperinciDEFINISI SPRINGBACK COLD WORKING PROCESS The advantages of cold working process : The disadvantages of cold working process :
DEFINISI SPRINGBACK Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami proses pembentukan. Besarnya gayabalik ini ditentukan oleh harga Modulus Elastisitas
Lebih terperinciAnalisa Deformasi Material 100MnCrW4 (Amutit S) Pada Dimensi Dan Media Quenching Yang Berbeda. Muhammad Subhan
IRWNS 213 Analisa Deformasi Material 1MnCrW4 (Amutit S) Pada Dimensi Dan Media Quenching Yang Berbeda Muhammad Subhan Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Sungailiat, 33211
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciPengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger
Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger (Ekadewi Anggraini Handoyo Pengaruh Penggunaan Baffle pada Shell-and-Tube Heat Exchanger Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknologi
Lebih terperinciKarakteristik Perpindahan Panas dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor tipe Pipa Ganda dengan aliran searah
Karakteristik Perpindahan Panas dan Pressure Drop pada Alat Penukar Kalor tipe Pipa Ganda dengan aliran searah Mustaza Ma a 1) Ary Bachtiar Krishna Putra 2) 1) Mahasiswa Program Pasca Sarjana Teknik Mesin
Lebih terperinciSteel Pipe Product Specifications Electric Resistance Welded (ERW) Pipe
ASTM A 53 (A) Outside Test Pressure Sch DN NPS Psi Kg/cm 2 3/4" 26.7 2.87 700 49 25 1" 33.4 3.38 700 49 * Carbon (C) : 0.25 % max 32 11/4" 42.2 3.56 10 85 * Pospor (p) : 0.05 % max 11/2" 48.3 3.68 10 85
Lebih terperinciviii DAFTAR GAMBAR viii
vi DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN... I LEMBAR PENGESAHAN... II HALAMAN PERNYATAAN... III HALAMAN PERSEMBAHAN... IV KATA PENGANTAR... V DAFTAR ISI... VI DAFTAR GAMBAR... VIII DAFTAR TABEL... XI INTISARI... XII
Lebih terperinciLAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]
DAFTAR PUSTAKA 1. Bednar, H. Henry.P.E. 1986. Pressure Vessel Design Handbook. Krieger Publishing Company. Florida. 2. Brownell, E. Llyod. dan Edwin, H. Young. 1959. Process Equipment Design. John Willey
Lebih terperinciAnalisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)
Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan
Lebih terperinciMODIFIKASI DESAIN MODEL DIE CUSHION PADA MESIN PRESS CERLEI MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 DI PT.XXX
MODIFIKASI DESAIN MODEL DIE CUSHION PADA MESIN PRESS CERLEI MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 DI PT.XXX AGUS SAFAAT NIM: 41313110015 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Lebih terperinciANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA
ANALISA KEBOCORAN PIPA PADA HYDRAULIC GATE BEAM SHEARING MACHINE di PT. INKA Oleh : MOHAMMAD ILHAM NRP : 6308.030.018 Jurusan : Teknik Permesinan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )
PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH ) Mustakim 1), Abd. Syakura 2) Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara, Politeknik Tanjungbalai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS KAPASITAS TEKAN PROFIL-C BAJA CANAI DINGIN MENGGUNAKAN SNI 7971:2013 DAN AISI 2002 Tania Windariana Gunarto 1 dan
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Khoirul Huda 1), Luchyto Chandra Permadi 2) 1),2) Pendidikan Teknik Mesin Jl. Semarang 6 Malang Email :khoirul9huda@gmail.com
Lebih terperinciAnalisa Spring Back MesinPlanetary Bending pada Material Mild Steel Diameter 12mm pada Sudut 90 0
Analisa Spring Back MesinPlanetary Bending pada Material Mild Steel Diameter 12mm pada Sudut 90 0 SUKARMAN SINAGA 34111111016 TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BATAM 2014 AnalisaSpring Back Mesin Planetary
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahan Bakar sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai kegunaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahan Bakar sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai kegunaan bahan bakar yaitu untuk menunjang berbagai sektor. Sektor-sektor yang sering memanfaatkan sumber
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek pada saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel
Lebih terperinciANALISIS NOSEL BAHAN TUNGSTEN DIAMETER 200 mm HASIL PROSES PEMBENTUKAN
Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 5 No. 2 Juni 2010 : 60-65 ANALISIS NOSEL BAHAN TUNGSTEN DIAMETER 200 mm HASIL PROSES PEMBENTUKAN Ediwan Peneliti Pusat Teknologi Wahana Dirgantara LAPAN e-mail:
Lebih terperinciKAJI NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL LENDUTAN BALOK BAJA KARBON ST 60 DENGAN TUMPUAN ENGSEL - ROL
Jurnal Mekanikal, Vol. 3 No. 1: Januari 01: 1-30 ISSN 086-3403 KAJI NUMERIK DAN EKSPERIMENTAL LENDUTAN BALOK BAJA KARBON ST 60 DENGAN TUMPUAN ENGSEL - ROL Mustafa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas TeknologiIndustri Institur TeknologiSepuluh Nopember Surabaya 2012
SEMINAR PROPOSAL TUGAS AKHIR - TM 091476 Oleh: NOVREZA ADITYA TAUFAN 2105 100 030 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. AGUS SIGIT PRAMONO, DEA JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas TeknologiIndustri Institur TeknologiSepuluh
Lebih terperinciPENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH. Bagaimana pengaruh interaksi antar korosi terhadap tegangan pada pipa?
PENDAHULUAN Korosi yang menyerang sebuah pipa akan berbeda kedalaman dan ukurannya Jarak antara korosi satu dengan yang lain juga akan mempengaruhi kondisi pipa. Dibutuhkan analisa lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
ANALISIS SIMULASI STRUKTUR CHASSIS MOBIL MESIN USU BERBAHAN BESI STRUKTUR TERHADAP BEBAN STATIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ANSYS 14.5 SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-351
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-351 Analisa Pengaruh dari Welding Sequence Terhadap Tegangan Sisa dan Deformasi Pada Circular Patch Weld Double Bevel Butt-Joint Plat ASTM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta 3.1.2. Alat dan bahan 3.2.1 Alat Alat yang dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisa aliran berkembang..., Iwan Yudi Karyono, FT UI, 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Suatu sistem transfer fluida dari suatu tempat ke tempat lain biasanya terdiri dari pipa,valve,sambungan (elbow,tee,shock dll ) dan pompa. Jadi pipa memiliki peranan
Lebih terperinciGambar 1.1. Contoh Peralatan Micro-Manufacturing (Qin, 2006)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam teknologi fabrikasi modern, kecenderungan miniaturisasi semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan produk-produk, alat dan instrumen yang diproduksi saat
Lebih terperinciSTUDI PERILAKU PENGARUH EFEK PENGEKANGAN PADA KOLOM CONCRETE FILLED STEEL TUBE AKIBAT PEMASANGAN CROSS TIE
PROGRAM SARJANA LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012 TUGAS AKHIR RC09 1380 STUDI PERILAKU PENGARUH EFEK PENGEKANGAN
Lebih terperinciPERENCANAAN ELEMEN MESIN RESUME JURNAL BERKAITAN DENGAN POROS
Judul : PERENCANAAN ELEMEN MESIN RESUME JURNAL BERKAITAN DENGAN POROS ANALISA KEKUATAN PUNTIR DAN KEKUATAN LENTUR PUTAR POROS BAJA ST 60 SEBAGAI APLIKASI PERANCANGAN BAHAN POROS BALING-BALING KAPAL Pengarang
Lebih terperinciPERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS
PERANCANGAN MEKANISME ALAT ANGKUT KAPASITAS 10 TON TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Universitas Pasundan Bandung AGUS SALEH NPM :128712004 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciVIRTUAL BURSTING TEST ELBOW 16 LR 90 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH
VIRTUAL BURSTING TEST ELBOW 16 LR 90 DENGAN METODE ELEMEN HINGGA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS WORKBENCH Muhammad Salem Abdul Ajes Teknik Mesin, Sekolah Tinggi Teknologi Fatahillah Cilegon, Kota Cilegon,
Lebih terperinciDosen Pembimbing Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA.
TUGAS AKHIR ANALISA BALISTIK IMPACT DENGAN VARIASI KECEPATAN AWAL PROYEKTIL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Andi Rizkiawan NRP 2106 100 124 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Denpasar, Bali 28 Juni Dr. Ir. IKG Sugita, M.T. Ketua Panitia
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28
Lebih terperinciSTUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM)
STUDI KARAKTERISTIK BUCKLING PADA KOLOM CRANE KAPAL FLOATING LOADING FACILITY (FLF) BERBASIS FINITE ELEMENT METHOD (FEM) Ihsan Aldi Prasetyo 1, Ahmad Fauzan Zakki 1, Hartono Yudo 1 1) Departemen Teknik
Lebih terperinciPERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN
PERHITUNGAN BALOK DENGAN PENGAKU BADAN A. DATA BAHAN [C]2011 : M. Noer Ilham Tegangan leleh baja (yield stress ), f y = 240 MPa Tegangan sisa (residual stress ), f r = 70 MPa Modulus elastik baja (modulus
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN MECHANICAL TEST.
BAB IV PENGUJIAN MECHANICAL TEST. Pada pengujian mechanical test hasil pengelasan sesuai dengan WPS No. 003- WPS-ASME-MMF-2010 dilakukan di Laboratory of Mechanical Testing PT. Hi-Test di Bumi Serpong
Lebih terperinciBAB IV PEMODELAN POMPA DAN ANALISIS
BAB IV PEMODELAN POMPA DAN ANALISIS Berdasarkan pemodelan aliran, telah diketahui bahwa penutupan LCV sebesar 3% mengakibatkan perubahan kondisi aliran. Kondisi yang paling penting untuk dicermati adalah
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-91
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-91 Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Performa Heat Exchanger Jenis Compact Heat Exchanger (Radiator)
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Hydrotest, Faktor Keamanan, Pipa, FEM ( Finite Element Method )
PERBANDINGAN PRESSURE AKTUAL HYDROTEST WELDING PIPE API 5L B PSL 1 ERW SCH 10 Ø30 TERHADAP TEGANGAN LULUH DENGAN SIMULASI NUMERIK METODE FEM ( FINITE ELEMENT METHOD ) Muhammad Irawan *, Nurul Laili Arifin
Lebih terperinciSUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD
SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT FOR SHIP DESIGN USING FINITE ELEMENT APLICATION AND PUGH S CONCEPT SELECTION METHOD Case study: Deciding the Optimum Ship Bow Design Willyanto Anggono 1), La Ode M. Gafaruddin
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR RANGKA DUDUKAN WINCH PADA SALUTE GUN 75 mm WINCH SYSTEM
Rizky Putra Adilana, Sufiyanto, Ardyanto (07), TRANSMISI, Vol-3 Edisi-/ Hal. 57-68 Abstraksi ANALISA STRUKTUR RANGKA DUDUKAN INCH PADA SALUTE GUN 75 mm INCH SYSTEM Rizky Putra Adilana, Sufiyanto, Ardyanto
Lebih terperinciStudi Kekuatan Spur Gear Dengan Profil Gigi Cycloid dan Involute
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Studi Kekuatan Spur Gear Dengan Profil Gigi Cycloid dan Involute Novreza Aditya Taufan dan Agus Sigit Pramono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang memproduksi bahan kimia serta obat-obatan, dan juga digunakan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem perpipaan merupakan bagian yang selalu ada dalam industri masa kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak, industri air minum, pabrik yang memproduksi
Lebih terperinciDESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP
DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP Okazar 1, Muftil Badri 2, Dodi Sofyan Arief 3 Jurusan Teknik Mesin, Universitas Riau, Kampus Bina Widya Panam, Pekanbaru, 28293 1 Zar_oka@yahoo.com,
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA HASIL PENGELASAN BAJA ST 37 DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK BAHAN
STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA HASIL PENGELASAN BAJA ST 37 DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK BAHAN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik IMBARKO NIM. 050401073
Lebih terperinciANALISA PENGARUH BENTUK PROFIL PADA RANGKA KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA
ANALISA PENGARUH BENTUK PROFIL PADA RANGKA KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Didi Widya Utama dan Roby Department of Mechanical Engineering, Universitas Tarumanagara e-mail: didi_wu@hotmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tipis dan mengalami tegangan tekan akan mengalami masalah. instabiltas tekuk atau buckling. Buckling merupakan suatu proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagian besar struktur yang memiliki dimensi langsing atau tipis dan mengalami tegangan tekan akan mengalami masalah instabiltas tekuk atau buckling. Buckling merupakan
Lebih terperinci