BAB I PENDAHULUAN I.1
|
|
- Yohanes Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang maju pastinya akan membuat bangsa itu menjadi maju juga. Akan tetapi, hal ini akan membutuhkan dana yang sangat besar, apalagi di Indonesia. Puluhan trilyun rupiah rupiah dialokasikan untuk biaya pendidikan dengan harapan pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan mampu meningkatkan perekonomian bangsa. Agaknya, harapan untuk memajukan pendidikan bangsa ini masih jauh dari angan-angan. Jika kita mau membuka mata dan melihat di sekeliling kita, ternyata masih banyak sekolah yang keadaannya mengkhawatirkan. Ratusan sekolah hampir roboh karena dimakan usia tanpa pernah ada renovasi. Jika keadaannya demikian, bagaimana dengan kualitas pendidikannya. Sudah tentu kualitas pendidikan di sekolah tersebut juga rendah. Hal ini diperparah dengan rendahnya kualitas guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswanya. Menurut undang-undang pendidikan yang lama, undang-undang nomor 2 tahun 1989 menyebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warga negara dengan negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Sedang menurut UU Sisdiknas yang baru yaitu UU no. 20 tahun 2003, pada penjelasan pasal 37 dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air (2003). Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultur, bahasa, usia, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasi oleh UUD Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh depdiknas (2005) bahwa : pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan potensi individu warga negara indonesia, 1
2 2 sehingga memiliki wawasan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu pemerintah Negara Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menuntut penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan yang dapat menjamin perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ada dua hal yang perlu mendapat perhatian guru yakni bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pendekatan pembelajaran. Namun tidak mudah untuk melaksanakan kewajiban itu. Guru sering mengalami kesulitan atau kendala dalam pembelajaran Sekolah Dasar (SD). Dari hasil studi dokumen nilai rata-rata pada pelajaran PKn siswa SD Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung masih banyak yang belum memenuhi KKM yang ditetapkan. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn, merupakan masalah yang perlu segera dipecahkan. Rata-rata nilai mata pelajaran PKn pada ulangan harian yang diperoleh peserta didik adalah 60. Padahal Nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70 hanya 12 siswa atau 40% yang berhasil memenuhi KKM, sedangkan yang 18 siswa atau 60% belum memenuhi KKM, berarti kegiatan pembelajaran ini belum berhasil atau masih kurang nya motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn yang menyebabkan nilai PKn dibawah rata-rata kelas. Motivasi belajar merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena dengan adanya motivasi belajar dapa menumbuhkan minat belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah maka keinginan belajarnya juga rendah sehingga hasil belajar yang didapat tidak optimal. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan memiliki keinginan besar untuk melaksanakan kegiatan belajar, dengan motivasi yang kuat maka hasil belajar yang dicapai siswa akan mancapai hasil yang optimal.
3 3 Keberhasilan peserta didik tidak terlepas dari peranan guru dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Keberhasilan itu tidak hanya dilihat dalam upaya memilih alat, pendekatan dan teknik pembelajaran, akan tetapi guru harus membuat strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan guna menghindari kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, tugas utama bagi guru adalah menciptakan suasana belajar yang baik yang dapat memotivasi siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang di dalamnya terkait berbagai macam komponen. Masing-masing komponen memiliki peranan sangat penting dan saling terkait satu dengan yang lain. Apabila salah satu komponen tersebut dikurangi baik kualitas maupun kuantitasnya, maka akan mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga target tidak dapat tercapai secara optimal. Kondisi pembelajaran di sekolah ini di antaranya dari sisi guru adalah guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran, kurangnya pengawasan dari guru sewaktu siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sedangkan dari sisi siswa diantaranya adalah siswa sering bermain sendiri dalam kelas sewaktu pembelajaran berlangsung, berjalan-jalan dalam kelas, kurang memperhatikan guru sewaktu menerangkan materi pelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, diperlukan salah satu upaya dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang tepat dalam proses KBM, diantaranya adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam kelompok dengan melakukan diskusi, kerjasama, saling membantu dan semua anggota kelompok mempunyai peran dan tanggungjawab yang sama. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perlu adanya perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam KBM, yaitu melalui Penelitian Tindakan Kelas. Sehingga kesalahan dalam proses pembelajaran akan segera dianalisa dan diperbaiki, maka peneliti akan mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model pembelajran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) pada mata pelajaran PKn di Kelas V SD
4 4 Negeri Sunggingsari. Diharapkan dengan model pembelajaran kooperatif NHT ini akan mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. I.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, observasi yang telah dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap siswa kelas V SD Negeri Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung adalah: a. Rata-rata hasil tes siswa pada tahun sebelumnya dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 70. b. Siswa kurang aktif dan cenderung pasif, setiap diberi pertanyaan tidak satupun siswa berani menjawabnya. Demikian juga, setiap diberi kesempatan bertanya, tidak satupun siswa yang berani untuk bertanya. c. Perhatian siswa cenderung tidak fokus. d. Kurangnya motivasi belajar siswa (tidak mengerjakan PR, tidak aktif bertanya) dalam mengikuti pembelajaran PKn. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut Apakah pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn kelas V SD Negeri Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2011/ Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan ynag dikemukakan di atas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) kelas V SD Negeri Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2011/2012.
5 5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Secara Teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia pendidikan dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan dapat memberi gambaran mengenai penerapan pembelajaran PKn dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa a. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pemahaman materi akan terkurang bebannya dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah, kemampuan bekerja sama, dan berkomunikasi. 2. Bagi Guru a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan untuk memilih strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memilih strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik. b. Memberikan dorongan kepada guru untuk lebih kreatif dalam merencanakan, memilih metode dan menerapkan dalam pembelajaran agar dapat berjalan lebih efektif. 3. Bagi Sekolah Dengan adanya penelitian ini semoga dapat memotivasi guru dan menfasilitasi guru agar dapat menciptakan strategi pembelajaran yang inovatif, dan dapat dijadikan koreksi bagi SD N Sunggingsari untuk lebih bisa maju dengan meningkatkan hasil belajar siswa. sehingga SD tersebut semakin berkualitas dan dikenal oleh masyarakat luas.
BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Mata pelajaran IPS memberikan pengetahuan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Konsep-konsep matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan salah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan penelitian pendahuluan melalui wawancara dengan salah seorang guru mata pelajaran PKn kelas VIII dan hasil observasi, ditemukan bahwa : 1. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis (Zamroni dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Dalam bidang pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun pendidikan tinggi. Matematika merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman berpengaruh terhadap pendidikan sehingga mengakibatkan iklim pendidikan berubah. Kompleksitas masalah pendidikan menjadi semakin terasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, ketrampilan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dalam Lampiran Permendiknas No. 22 tahun 2006 secara normatif dikemukakan bahwa Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan perkembangan dan pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu bangsa bergantung pada bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah suatu lembaga dimana guru melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari diri manusia, masyarakat maupun lingkungannya. Manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang kompleks meliputi berbagai komponen yang saling berkaitan dan menunjang. Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu mata pelajaran yang di pelajari di sekolah dasar adalah
18 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang di pelajari di sekolah dasar adalah pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru tentang proses belajar mengajar di sekolah telah muncul dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan baru tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu tumbuh dan berkembang. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu bentuk dari kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang menuntut adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin berkembang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Kualitas sumber daya manusia ini hanya dapat diperoleh dari proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi memiliki keterampilan. Menurut Erich Fromm (dalam Harmin dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu alat untuk mengubah tingkah laku dan pola pikir manusia dari keadaan belum tahu menjadi tahu, dari keadaan tidak mampu menjadi mampu dan dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
180 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Model cooperative learning merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan untuk siswa (student oriented), dimana siswa belajar dalam kelompokkelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar sebagai tahap pertama pendidikan, seyogyanya dapat memberikan landasan yang kuat untuk tingkat selanjutnya. Dengan demikian sekolah dasar harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD). Pada dasarnya IPA adalah konsep pembelajaran alam yang memiliki hubungan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-I SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008 SKRIPSI OLEH : SRI WIDARYANI X4304022 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri, serta mampu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah suatu proses dimana induvidu dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan meningkatnya kemampuan siswa selalu muncul bersamaan dengan situasi dan kondisi lingkungan, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya
Lebih terperinciMETODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.
METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII Oleh: FAJAR WARJIANTO X4304009 Pendidikan Biologi Skripsi Ditulis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepanjang hayat. Dengan pendidikan dapat membantu mewujudkan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi manusia merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Dengan pendidikan dapat membantu mewujudkan cita-cita sehingga hidupnya menjadi sejahtera,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur
252 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Model Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompoknya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sering. kali menjadi momok bagi siswa. Padahal materi pelajaran matematika
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang sering kali menjadi momok bagi siswa. Padahal materi pelajaran matematika sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pengembangan sumber daya manusia. Melalui pendidikan seseorang akan dapat mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang kurang diminati atau kalau bisa dihindari oleh sebagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang perlu mendapat perhatian lebih. Pelajaran matematika cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan anak didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu. manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya hingga mampu menghadapi setiap perubahan dan tantangan yang ada
Lebih terperincimengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena pendidikan dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistemastis yang dilakukan oleh orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam pembangunan suatu negara. Sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap pembangunan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pendidikan merupakan proses interaksi antar manusia yang ditandai dengan keseimbangan antara peserta didik dengan pendidik. Proses interaksi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini merupakan salah satu pilar peningkatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu menghadapi problematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi kemajuan zaman, seperti era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukuan oleh manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memiliki peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan pendidikan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari suatu istilah belajar dan mengajar. Artinya bahwa pendidikan mempunyai keterkaitan antara kedua istilah tersebut. Pendidikan memiliki
Lebih terperinciPENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO
176 PENGGUNAAN PENDEKATAN NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENUMBUHKAN PEMBELAJARAN PKN YANG JOYFULL LEARNING DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 WONOAYU SIDOARJO Oleh : Sopiyah IKIP Widya Darma Surabaya Abstrak:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi pada dirinya. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat semakin meningkatkan tuntutan hidup masyarakat di segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab I ini akan mengkaji tentang latar belakang masalah, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah. Penjelasan dari keenam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia antara lain diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), karena sumber daya yang berkualitas sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau penghargaan ). Belajar yang dapat mencapai tahapan ini disebut dengan belajar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi ( penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif, dan berakhlak. Fungsi lain dari
` I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal untuk memajukan suatu bangsa karena kemajuan bangsa dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan dan tingkat pendidikannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah, yang tercermindari keberhasilan belajar siswa. Proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan bertujuan agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi sarana untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 adalah untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang merupakan mata pelajaran yang diberikan di tingkat SD dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan mengajar dengan siswa yang bertindak sebagai pelaksana kegiatan belajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi sorotan terpenting dan menjadi dasar awal manusia untuk menjadi lebih dewasa, lebih baik, lebih bermanfaat. Pendidikan merupakan suatu aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menurut beberapa siswa dinilai sebagai mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain-lain. Perubahan itu merupakan kecakapan baru yang terjadi karena adanya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses perubahan dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan mampu merubah pola hidup manusia dari pola tradisional menjadi pola yang moderen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan proses pembelajaran pada berbagai mata pelajaran di Sekolah Dasar pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup, kesejahteraan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup, kesejahteraan seseorang dan bangsa sekaligus. Pendidikan merupakan sesuatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dipandang sebagai salah satu faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi, yaitu melalui meningkatkan produktivitas tenaga kerja terdidik. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan mengembangkan potensi siswa. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan Negara Indonesia termuat dalam pembukaan UUD 1945 alenia 4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini akan terwujud melalui proses pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa, terutama bagi bangsa yang sedang berkembang, yang sedang membangun negaranya. Pembangunan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, pemilihan model pembelajaran sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, pemilihan model pembelajaran sangat penting karenamodel dan metode merupakan strategi pengajaran. Peranan strategi pengajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu yang termasuk mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Terdapat berbagai aspek dalam ruang lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat lebih efektif untuk digunakan sebagai solusi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran merupakan alat dalam penyampaian materi ajar yang diharapkan dapat lebih efektif untuk digunakan sebagai solusi dalam mencerdaskan para siswa. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam peningkatan kualitas pendidikan yang juga tidak terlepas dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, komponen yang selama ini dianggap sangat berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakkan, dan dari tidak terampil menjadi terampil.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari kegiatan belajar. Baik ketika ia sedang melakukan aktivitas sendiri maupun secara berkelompok. Belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang penting diajarkan sejak dini. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah sebagai tempat pembentuk generasi bangsa yang berkualitas mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, Oleh karena itu pendidikan di sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam proses belajar siswa, tidak dipungkiri lagi bahwa pembelajaran PKn di Sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar siswa, tidak dipungkiri lagi bahwa pembelajaran PKn di Sekolah Dasar belum sesuai dengan yang diharapkan. Guru Sekolah Dasar belum memahami
Lebih terperincimemegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, karena pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana untuk pengembangan diri. Dalam Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia sebagai sarana untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu mandiri sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang maju adalah negara yang dapat menata sistem pendidikan dengan baik. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul pada diri manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan, mengingat pentingnya pembelajaran matematika, diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik mampu mendukung pembangunan di masa mendatang, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
Lebih terperinci